Wednesday, May 29, 2019

Membiasakan Bergaul dengan Orang Baik



Membiasakan Bergaul dengan Orang Baik

1.   Bergaul

Kata bergaul berasal dari akar kata  gaul  dan berasal dari suku kata yakni  ga-ul “, kata gaul dalam arti sempitnya yaitu, hidup berteman atau bersahabat, menurut pendapat penulis ingin menyampaikan perbedaan antara “ bergaul, berteman dan bersahabat “ yang maksudnya adalah agar jangan sampai keliru dalam memilih bagaimana cara bergaul yang baik dengan teman atau sahabat yang kemungkinan akan menjadi pergaulan selama hidup dan menjaga agar selalu terhindar dari ketidak nyamanan.
Jika ingin mengetahui arti gaul yang sebenarnya, coba buka Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dan cari pada halaman “ G ” istilah “ gaul ” Jika telah menemukannya, maka arti gaul itu adalah hidup berteman atau bersahabat. Jadi, dapat disimpulkan bahwa anak gaul adalah anak yang sanggup hidup berteman.
Orang memaknai gaul dengan orang lain itu adalah teman, bukan lawan adalah mereka yang dengan kebersihan hatinya, telah memahami bahwa alam semesta beserta isinya diciptakan Tuhan adalah untuk manusia, yang berarti bahwa semua apa yang ada di alam semesta ini adalah teman, yang menemani, mengiringi dan menyertai manusia sejak lahir hingga tiada.
Dalam berteman, kadangkala dijumpai mereka yang tidak baik atau tidak jujur. Dengan kebersihan hatinya, maka mata hati mudah menangkap dan membaca sifat, karakter ataupun niat seseorang.
Untuk mengetahui maksud kata “ mata hati “ lebih dalam lagi, penulis ingin menguraikan dengan cara merinci dari dua kata yaitu, mata dan hati, agar supaya para pembaca dapat memahami pesan yang terkandung dalam kata itu.
Mata adalah alat indera yang dapat berguna untuk melihat alam raya dan sekitarnya dalam kehidupan ini untuk menjadi teman. Dalam kenyataannya indera mata dapat difahami dengan dua makna yaitu “ mata yang ada kepala dan mata hati “. Mata yang kepala dapat melihat apa yang ada di hadapan, baik dari kejauhan maupun dekat, benda besar maupun kecil akan terlihat dengan jelas. Namun perlu diketahui mata kepala tidak mampu melihat apa yang ada di samping, apalagi di belakang. Hati secara fisik adalah salah satu organ tubuh yaitu kelenjar terbesar yang berada perut sebelah kanan atas. Hati memiliki berat sekitar 3 kilogram, berwarna coklat kemerahan dan terasa kenyal saat disentuh. Namun kita tidak akan bisa menyentuh hati karena dilindungi oleh tulang rusuk.
Dengan demikian hati yang ada dalam manusia yang bisa menjadi bolak balik karena difahami dengan qolbu, menurut M. Quraish Shihab Qolbu berpotensi tidak konsisten, hati akan berbeda dengan fungsi fisiknya, sehingga apapila disambungkan dua kata yaitu mata, maka mata hati mampu mencerna semua yang nyata maupun yang abstrak dari kehidupan ini. Menurut samsul Rizal dalam artkelnya mengelola mata hati “Barang siapa menggunakan mata hati dalam meretas kehidupan duniawi, maka di akhirat nanti dia memiliki kemampuan menghadapi kehidupan abadi.”
Jadi Mata hati adalah perasaan hati  yang paling dalam, yaitu sebuah alat indra yang tidak dapat dikategorikan dalam panca indra seperti yang dikenal lima panca indra yang diantaranya, penciuman, perasa, peraba, penglihatan, pendengaran, karena mata hati adalah indra keenam atau ketujuh, atau keseratus dari indra yang ada ditubuh manusia, maka tahukah bahwa sebenarnya manusia memiliki lebih dari itu.
Mata hati adalah kumpulan dari kelima panca indra yang dipadukan oleh kebenaran hakiki yang diberikan sebagai fitrah dari sang Kholik, coba saja sesorang dapat merasakan suatu kebenaran dalam pandangan mata hati.  walaupun berlawanan dengan kebanyakan orang. begitu pentingnya mata hati sehingga imam Al- Ghazali membuat buku yang berjudul Mukasyafatul Qulub atau “Rahasia Ketajaman Mata Hati”
Imam Al-Ghazali mentransformasikan makna penggunaan mata hati dalam kehidupan duniawi adalah substansi agama dimaknai dengan akal dan dengan akal seseorang itu dapat menyiratkan nilai kehidupan berkepedulian antarsesama. Sentuhan inderawi dipadukan dengan sentuhan mata batin akan melahirkan entitas kepedulian, sehingga entitas kebersamaan antarpersonal itu terwujud. kehadiran manusia bijak di tengah manusia lainnya harus mendatangkan manfaat besar bagi pemenuhan kebutuhan hidup ini.
Kembali lagi membahas tentang teman, dalam berteman pandai pandailah cara memilih teman, gunakan mata hati kemudian setelah dapat teman maka selanjutnya akan berteman, dalam berteman Itu harus punya alasan kepentingan, jangan memilih karena alasan ketertarikan antara ketulusan hati saja melainkan seseorang dalam berteman perlu menggunakan mata hati yang didalam ada sentuhan mata batin agar dapat kepedulian antar sesama.
Selanjutnya kata gaul diartikan sebagai sahabat yaitu berteman dengan teman-teman dilingkungannya. Sahabat adalah seseorang yang mau menunjukkan di mana letak kesalahannya sendiri kemudian mampu mengingatkanya, bukan sebaliknya seseorang yang membicarakan di belakang dan membiarkan tetap dengan kesalahan yang dilakukan  tanpa tahu apa yang salah, malna Sahabat yang lainya adalah seseorang yang tidak menumbuhkan perasaan negatif dalam hati dan pikiran, Sahabat adalah seseorang yang menegur manakala membicarakan orang lain, Sahabat adalah seseorang yang tidak membiarkan menghabiskan waktu dengan sia-sia untuk sekedar mengobrol tanpa makna, Sahabat adalah yang seseorang tidak pernah berbicara kasar dan mempengaruhi untuk ikut bicara kasar, Sahabat adalah seseorang yang ingin aku menjadi lebih baik, Sahabat adalah seseorang yang membuatku berpikir positif dan tidak berprasangka, itulah sahabat, sahabat sejati akan musibah, itulah makna sahabat untuk teman bergaul.

2.   Bergaul dengan etika.

Pengaruh berteman dan bersahabat terhadap pergaulan hidup sangat kuat, Bergaul itu maksudnya bersosialisasi atau berinteraksi dalam kelompok masyarakat tertentu, sehingga siapapun yang berusaha keluar dari kelompoknya, maka akan mengalami kesulitan sendiri, sudah menjadi kodrat manusia hidup harus selalu bergaul antar sesama, tidak bisa hidup sendiri kecuali bila nyasar di hutan. kelompok Bergaul itu mulai dari lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu dan anak, tetangga, RT, RW, kelurahan sampe seterusnya. Setiap kelompok Bergaul itu sering terjadi pergesekan antar sesama, sehingga dalam bergaul harus ada etika yang  dipakai oleh setiap orang.
Secara etimologis atau bahasa, kata “ etika “ berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu “Ethikos” yang artinya timbul dari suatu kebiasaan, timbul pertanyaan kebiasaan apakah itu, maksud dari kebiasaan ini adalah yang dilakukan untuk menghargai atau menghormati dirinya sendiri maupun orang lain, dalam islam biasa disebut akhlak. Dalam hal ini etika memiliki sudut pandang normatif dimana objeknya adalah manusia dan perbuatannya.
Etika adalah  suatu norma atau aturan yang dipakai sebagai pedoman dalam berperilaku di masyarakat bagi seseorang terkait dengan sifat baik dan buruk. Ada juga yang menyebutkan pengertian etika adalah suatu ilmu tentang kesusilaan dan perilaku manusia di dalam pergaulannya dengan sesama yang menyangkut prinsip dan aturan tentang tingkah laku yang benar. Dengan kata lain, etika adalah kewaijban dan tanggungjawab moral setiap orang dalam berperilaku di masyarakat, misalnya etika, yaitu meminta maaf ketika melakukan suatu kesalahan, sikap seperti ini sangat berat sekali dan jarang sekali dilakukan oleh orang yang melakukan kesalahan karena dipengaruhi oleh egonya. Namun, harus diakui juga bahwa masih ada orang yang enggan meminta maaf saat melakukan kesalahan.  Etika ini sangat penting terlebih dalam rangka penerapan sosialisasi bermasyarakat serta untuk meningkatkan perdamaian.

3.   Pengaruh bergaul dengan orang baik

Manusia terbaik adalah manusia yang salah lalu memperbaiki kesalahannya, apalagi jika ada yang mengingatkan terlajur berbuat salah, untuk menemukan sosok manusia baik seperti yang tergambarkan sangat sulit untuk ditemukan karena orang baik biasanya seiring jalanya kehidupan akan dipenuhi dengan kesederhanaan alias apa adanya, selain itu orang baik dalam menjalani hidupnya menggambarkan bahwa dirinya mengikuti bagai air mengalir  apa adanya.
Selama ini memang masih ada orang hidup dan banyak orang dalam benaknya terpola dengan pemikiran seperti itu, pendapat itu bukanlah termasuk sosok orang fatalisem semua terserah takdir, akan tetapi dalam pemikirannya bahwa menjalani hidup sedang menjalani takdir, dengan demikian segala kekurangannya, bahwa manusia yang baik adalah yang mampu memperbaiki dirinya ketika sadar telah berbuat salah. Jadi, manusia terbaik adalah bukan manusia yang tak pernah salah atau berbuat salah.
Manusia terbaik yang dijelaskan tersebut diatas dalam menjalani hidup dalam bergaulnya selalu mengandung unsur akhlak yang sangat dominan. Secara etimologi, istilah akhlak berasal dari bahasa Arab “ Khuluk ” yang artinya perilaku, baik itu perilaku terpuji maupun perilaku tercela. Dalam hal ini, akhlak seseorang tercermin dari perilakunya sehari-hari tanpa banyak berpikir dan atau pertimbangan serta  tidak ada unsur paksaan dari luar.
Akhlak adalah suatu sifat atau perangai yang melekat pada diri seseorang yang tercermin dari tindakan dan perbuatan orang tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Pendapat lain mengatakan bahwa arti akhlak adalah perilaku atau budi pekerti seseorang yang tercermin dari tindakan dan kebiasaan orang tersebut secara spontan sebagai bentuk manifestasi pencerminan dan refleksi jiwa serta batinnya, misalnya;
·      Bersedekah dikala lapang dan sempit.
·      Memberi makan orang yang kelaparan.
·      Memberi kepada orang yang membutuhkan.
·      Membuang sampah pada tempatnya.
·      Berlaku adil kepada setiap orang.
Bagi orang yang memiliki akhlak seperti diatas, biasa yang penulis temui selama hidup ini, dia akan hidupnya penuh dengan kecukupan bahkan penuh berkah, artinya berkah adalah kondisi yang diinginkan oleh hampir semua hamba yang beriman, karenanya orang akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidup.
Berkah adalah kata yang diinginkan oleh hampir semua hamba yang beriman, karenanya orang akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidup di dunia dan juga harapan terbaik di hari kemudian. Penulis ingin menjelaskan “ Barokah atau Berkah “ Menurut bahasa, berkah berasal dari bahasa Arab: barokah (البركة), artinya nikmat (Kamus Al-Munawwir, 1997:78). Istilah lain berkah dalam bahasa Arab adalah mubarak dan tabaruk. Maka barokah adalah salah satu kata “selain salam dan rahmat” yang terkandung dalam salam Islam “Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh. Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan keberkahan selalu menyertai kalian. Bahkan para ulama juga menjelaskan makna berkah sebagai segala sesuatu yang banyak dan melimpah, mencakup berkah-berkah material dan spiritual, seperti keamanan, ketenangan, kesehatan, harta, anak, dan usia.
Jadi Berteman dan bersahabat yang dikemukakan oleh Imam al-Ghazali dalam risalahnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman 444), yakni: Menunjukkan rasa gembira ketika bertemu, mendahului beruluk salam, bersikap ramah dan lapang dada ketika duduk bersama, turut melepas saat teman berdiri, memperhatikan saat teman berbicara dan tidak mendebat ketika sedang berbicara, menceritakan hal-hal yang baik, tidak memotong pembicaraan dan memanggil dengan nama yang disenangi.”
Betapa bahagianya jika berteman dengan orang baik, dengan segala pengaruhnya mempunyai nilai manfaat dalam hidupnya sehingga akan menemukan hidup yang bahagia penuh dengan berkah, siapa yang tidak ingin seperti itu? Jawabannya terserah para pembaca yang budiman.





1 comment:

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
    ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
    add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^

    ReplyDelete

Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22

  Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22 Tulislah identitasmu;    Nama                  :   .................................. So...