Sunday, April 28, 2019

Gelisah



Gelisah


Perasaan gelisah dalam hati memang bisa dirasakan oleh siapapun. Karena gelisah itu merupakan salah satu kodrat yang dimiliki oleh semua manusia. Bedanya, ada manusia yang mampu mengatasi rasa gelisah tersebut dan ada pula yang tidak mampu mengatasinya.

Penyebab rasa gelisah ada di dalam hati dan dapat disebabkan oleh berbagai alasan dan faktor-faktor tertentu menyangkut pikiran yang tidak terkendali. Apalagi dalam kehidupan yang semakin hingar-bingar seperti saat ini, di mana banyaknya pilihan ataupun hal-hal baru yang terkadang meragukan pikiran manusia sehingga membuat hatinya gelisah.

Kegelisahan bisa terjadi bila pikiran, hawa nafsu dan fitrah ini terganggu, menurut pendapat dari Prof.DR.H.Salim Bajri  bahwa, manusia untuk mengarungi kehidupan dunia diberi bekal oleh Allah dengan tiga komponen, yaitu ;


1.   Akal pikiran,

Maksudnya agar mampu memikirkan semua yang ada dalam alam, dalam tulisan ini ingin menguraikan apa itu akal pikiran, mari coba jelaskan apakah implementasi dari kata akal pikiran itu menyatu atau dua kata yang berbeda pengertiannya, dari referensi pustaka akal adalah kekuatan untuk berpikir, akal juga dapat diartikan dengan intellect artinya orang pandai atau cerdas.

Untuk mengetahui makna akal, dapat diketahui dengan menganalisa melalui makna aslinya. Dalam al-Mu’jam al-Wasith (p. 616-617), kata akal disebutkan dengan istilah al-‘Aql. Kata tersebut merupakan salah satu bentuk derivasi atau pembentukan kata secara terbalik dari akar kata “aqala’ yang berarti “memikirkan hakekat di balik suatu kejadian” atau rabatha artinya mengikat.

Dalam tradisi Arab Jahiliyyah, kata ‘aqala seringkali digunakan untuk menunjuk suatu “ pengikat unta ” (‘aql al-ibil). Selain itu, kata ‘aql juga memiliki makna al-karam yaitu kemuliaan, maksudnya adalah orang yang menggunakan akalnya selalu berbuat sesuai petunjuk Allah Swt, yang disebut sebagai orang yang berakal (‘aqil) ketika ia istiqamah dengan hasil pemikirannya yang benar, maka ia menjadi mulia dengan hakekat-hakekat yang diketahuinya tersebut.

Menurut Zainal Abidin dalam Filsafat Manusia (2009:242), akal atau rasio dalam pandangan Barat merupakan alat yang sangat vital, sentral, serta paling utama dalam membentuk peradaban manusia. Akal berdiri sendiri tanpa penyempurnaan wahyu ilahiyahi.

Merujuk pada pemahaman diatas, bahwa akal itu ada dan merupakan karunia ilahi sejak dalam kandungan, sabagai buktinya yang sederhana, bahwa manusia sudah mempunyai akal terlihat pada saat sosok manusia keluar dari rahim seorang ibu berupa bayi, bayi itu langsung menangis, kalau orang tuanya mengerti bayi itu meminta sesuatu yang dibutuhkan, naluri itu yang bisa faham dan mengerti adalah ibunya sendiri.

Sedangkan pikiran itu datangnya setelah bayi lahir kedunia, karena menurut pandapat Dr. Ibrahim Elfiky, bahwa pikiran itu adalah sbagai alat ukur yang dipergunakan oleh manusia untuk memilih sesuatu yang dinilai lebih baik dan lebih menjamin masa depan diri dan keluarga.

Jadi pikiran itu bisa muncul pada seseorang setelah alat inderanya berfungsi,  untuk lebih jelasnya setelah mata bayi berfungsi melihat sesuatu apakah dalam bentuk benda atau perilaku seseorang atau mahluk hidup, mata adalah bagian dari alat sensorik, alat sensorik mulai berproses kerja melanjutkan peristiwa yang terjadi yang diteruskan kedalam organ tubuh lain, yaitu otak untuk kemudian melakukan tindakan bahkan disimpan dalam bentuk file yang disebut memori, sebagai contoh bila bayi itu melihat sesuatu benda pasti akan berusaha diraihnya, setelah dalam genggamanya akan dimasukan kemulutnya, karena menganggap benda itu adalah makanan yang harus dimakan, sedangkan contoh yang lain yaitu untuk orang dewasa adalah bila segala sesuatu yang terlihat, terdengar, terhirup, teraba dan terasa pasti akan dimasukan kedalam otaknya untuk menjadi bahan pemikiran, kemudian dianalisa bahkan mungkin akan dijadikan sebagai kajian ilmu.

Jadi, menurut pendapat penulis kata “ akal dan pikiran “ itu adalah suatu kata yang berbeda dalam pemahamanya, pikiran lebih mengedepankan kepentingan untuk dirinya sendiri, sedangkan akal adalah alat ukur untuk mengetahui dan membedakan mana yang salah dan mana yang benar, jika jalanya pikiran tanpa dikendalikan oleh akal maka akan terjadi masalah, dan kegelisahan akan selalu hadir menghantui diri sendiri. 
  

2.   Hawa nafsu,

Agar tumbuh daya dorong untuk menumbuhkan kreatif dan dinamis, Hawa nafsu adalah sebuah perasaan atau kekuatan emosional yang besar dalam diri seorang manusia, hawa nafsu berkaitan secara langsung dengan pemikiran atau fantasi seseorang, karena hawa nafsu adalah sangat identik dengan keinginan.

Secara bahasa, hawa nafsu adalah kecintaan terhadap sesuatu sehingga kecintaan itu menguasai hatinya. Kecintaan tersebut sering menyeret seseorang untuk melanggar hukum Allâh Azza wa Jalla.

Semua orang pernah mendengar bahwa hawa nafsu itu berkaitan langsung dengan hati, penjelasan mengenai hati, mungkin sangat jarang orang yang benar-benar mengenal tentang hati. Padahal, hati secara fisik adalah bagian diri sendiri, sama seperti kaki, tangan, otak, dan organ-organ tubuh lain. Bagi manusia, hati memiliki fungsi yang spesial, yang memungkinkan menjalani hidup di dunia seperti seharusnya sesuai rancangan Sang Pencipta.

Kita sudah tahu bahwa fungsi kaki adalah untuk berjalan; tangan untuk memegang; otak untuk berpikir, merancanakan, mengontrol jalannya ‘mesin’ tubuh. Namun, tahukah  apakah itu fungsi hati?

Hati, seperti yang sudah ketahui, hati adalah pusat dari perasaan. Seseorang  dapat merasakan, menyadari, mengalami segala sesuatu dengan menggunakan hati. Tetapi, jika bicara mengenai perasaan, maka sesungguhnya hati adalah pusat dari perasaan yang masuk pada golongan emosi tinggi, yaitu rasa indah, rasa tenang, rasa damai, rasa nyaman, rasa bahagia. Sehingga, hati adalah kunci dari hubungan sosial dengan sesama dan hubungan spiritual dengan Sang Pencipta. Karena rasa yang sejati, tercermin dari kualitas hubungan tersebut.

Perlu diingat bahwa hati dapat dimaknai dengan qolbu, ini sesuai dengan hadist nabi, dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;


أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ

Artinya ;

Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)(HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).

Dengan memperhatikan hadist tersebut, bahwa tempat bersemayamnya Hawa nafsu ada dalam hati, sedangkan apabila memahami qalbu dapat dfahami dari sisi jasmaniyah dan qalbu dari sisi rohaniah. Dari sisi jasmaniah, sering didefinisikan gumpalan darah yang disebut hati. Ada pula yang mendefinisikan bahwa yang dimaksud kata qalbu secara fisik itu adalah jantung.

Wikipedia mendefinisikan, bahwa Qalbu adalah adalah organ otot berongga yang mendorong darah ke dalam sistem peredaran darah, mirip dengan tindakan pompa, membentuk anggota kunci dari sistem kardiovaskular atau apa yang dikenal sebagai perangkat rotary”.

Kegelisahan bisa terjadi disebabkan karena faktor keinginan selalu menyelimuti dan selalu mengikuti jalan pikiran yang akhirnya hawa nafsu menguasai hati sendiri, datangnya keinginan adalah karena seseorang sering bersentuhan alat indera dengan alam yang tidak terkendali. 


3.   Fitrah (nurani)

Cikal bakal fitrah adalah dengan menumbuhkan iman, memahami definisi dari iman yang dikemukakan dalam Ushul Iman fi Dhau Al-Kitab wa As-Sunnah, 340, bahwa pengertian secara bahasa Arab adalah percaya, secara Istilah “iman” secara syariat adalah ‘sikap membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan, dan mengamalkan konsekuensinya dengan perbuatan’.

Jadi, pengertian Iman Kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanya, kemudian diakui dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan di dunia nyata.

Dalam perbuatan, bahwa orang iman itu senang  beribadah, semua yang dilakukan dalam bentuk perbuatan apapun selalu landasannya ibadah, sehingga melihat orang yang punya iman bila berada dan diam dimasjid itu akan terasa menyenangkan, bisa diibaratkan ikan didalam air kelihatannya tenang, tapi kalau diangkat dari habitatnya keluar dari air akan terjadi pemberontakan, marah, gelisah dan jika  tidak segera dikembalikan kedalam air sebagai sumber hidupnya bisa mengalami kematian, begitu juga jika orang mampu diam dimesjid berarti dia akan mengalami ketenangan,  hanya untuk orang munafik saja jika berdiam dimasjid akan selalu mengalami gelisah bahkan bila solat akan dilakukan secepat mungkin, apalagi solat berjamaah pasti akan gusar, ngedumel dalam hatinya tidak tenang terus timbul emosi yang mengakibatkan marah, marah itulah yang membuat orang munafik tidak senang bahkan bisa meluapkan emosinya  kesebelah kiri atau kanan dengan berkata “ lama sekali solat sekarang “ kalau sudah begitu  nilai ibadah jadi korban.

Jadi, kesimpulannya menurut pendapat penulis, bila dalam diri selalu mengalami kegelisahan, itu artinya bahwa  dalam dirinya terdapat file pikiran dalam otak akan selalu timbul dan keluar memerintahkan anggota tubuh untuk melakukan suatu perbuatan, jika tidak segera dikontrol atau dikendalikan oleh akal, maka akan menimbulkan masalah, sedangkan hawa nafsu akan membuat gelisah jika keinginan diri bebas tanpa batas, sedangkan kegelisahan bisa diatasi dengan menguatkan perasaan iman dalam hati atau qolbu agar ada keseimbangan antara perbuatan dengan nilai nilai keimanan sebagai fitrahnya manusia.
 


note;

saya senang sekali tulisan ini dibaca dan difahami terus diamalkan, apabila berkenan dihati tulislah saran yang baik yang mungkin punya nilai manfaat bagi orang lainya, terima kasih.

Thursday, April 25, 2019

Psikologi Pendidikan Pertemuan 6




Berpikir

Pengertian berpikir positif.

Pada kesempatan kuliah kali ini dengan sengaja ingin mengutip materi dari dalam buku, “ Terapi Berpikir Positif ” karya Dr. Ibrahim Elfiky, seorang motivator handal di dunia. Buku ini merupakan buku Internasional Bestseller yang telah dicetak berkali-kali di beberapa negara. Sengaja dalam bahan kuliah ini dikutipkan sedikit materinya, agar mahasiswa lebih lengkap dalam wawasannya, silahkan baca buku yang penuh inspiratif.
Dr. Ibrahim Elfiky. adalah warga negara Kanada yang berimigrasi dari Mesir ke Kanada Setelah lulus dari sekolah perhotelan bekerja di sebuah restoran sebagai pencuci piring. Elfiky muda adalah seorang atlit tenis meja dan pernah tampil dalam pertandingan internasional di Jerman Barat pada tahun 1969. Berbagai pekerjaan pun dilakukannya untuk bisa bertahan hidup di Kanada termasuk juga menjadi penjaga malam. Sampai akhirnya dia berhasil menapaki karir sebagai manajer hotel.
Ketika berbicara mengenai perihal takdir manusia, yang tepatnya pada saat menafsirkan sebuah ayat dalam Al-Quran yang berbunyi, “Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”, Dr. Ibrahim Elfiky mengatakan, “ bahwa Tuhan sudah sangat jelas memberikan gambaran betapa nasib seseorang tergantung dari usahanya. Maka untuk mengubah nasib harus dimulai dengan mengubah kebiasaan yang dilakukan sehari hari. Untuk bisa mengubah kebiasaan ini bisa dimulai dengan mengubah “ pola pikir “.
Pola pikir yang disebut juga mindset yang dikutif dari buku Terapi Berpikir Positif  adalah sekumpulan pikiran yang terjadi berkali kali diberbagai tempat dan waktu serta di perkuat dengan keyakinan dan proyeksi sehingga menjadi kenyataan yang dapat dipastikan disetiap tempat dan waktu yang sama
Sebagai manusia yang normal, manusia diperlengkapi dengan akal dan pikiran. Akal dan pikiran inilah yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainya. Akal dan pikiran digunakan manusia dalam segala aktivitasnya, terlepas dari hal tersebut positif ataupun negatif
Akal adalah kekuatan pikir, lebih jelasnya akal adalah suatu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk membedakan yang salah dan yang benar serta menganalisis sesuatu yang kemampuannya sangat tergantung luas pengalaman dan tingkat pendidikan, formal maupun informal, dari manusia pemiliknya.
Syekh Muhammad Mutawalli As-Sya’rawi, pikiran adalah alat ukur yang digunakan oleh manusia untuk memilih sesuatu yang dinilai lebih baik dan lebih menjamin masa depan diri dan keluarganya
Dan pikiran itulah yang akan mengarahkan sikap dan perilaku seseorang untuk berbuat sesuatu sesuai kehendaknya. Jika  tidak pandai mengarahkan dan melakukan penyaringan pikiran, maka akan dapat timbul perilaku yang negatif. Sangat penting bagi sese orang untuk mengisi pikiran-pikiran dengan hal atau informasi yang positif.
Semua manusia tentunya telah diciptakan pikiran oleh Allah. Pikiran itu tempat berada pada otak manusia dan otak itu hanya ada satu. Namun didalam otak itu tersimpan file pikiran yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu “ pikiran sadar dan pikiran bawah sadar “. Dalam bahan kuliah ini,  akan mengulas tentang apa itu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar.
Pikiran sadar adalah fungsinya melakukan analisa, analisa ini adalah pekerjaan akal yaitu membandingkan informasi, mengambil keputusan, melakukan perhitungan matematika serta memberikan perintah kepada pikiran bawah sadar.
Menurut penelitian, kekuatan pikiran sadar hanya mempengaruhi 12 persen untuk mengendalikan seluruh tubuh. Selebihnya kekuatan terbesar terletak pada pikiran bawah sadar manusia. Besar kekuatan pikiran bawah sadar yaitu 88 persen mempengaruhi seluruh tubuh manusia. Namun sayangnya tidak banyak orang mampu memaksimalkan kekuatan pikiran bawah sadar mereka. Mengapa? Ada banyak faktor, salah satunya lingkungan serta program pikiran manusia.
Pikiran bawah sadar adalah pikiran yang berfungsi sebagai pusat database (memori), kebiasaan, intuisi, serta seni. Segala kekuatan terbesar dan kebijaksanaan berada di dalam pikiran bawah sadar. Jika tiap manusia bisa memaksimalkan kekuatan pikiran ini, maka sangat memungkinkan bagi manusia dalam mencapai tujuannya.
Begitu penting tentang pikiran bahwa kekuatan pikiran mempengaruhi hidup, Pendapat ini dikemukakan, Zeno berkata, “Hidup adalah pantulan pikiran dan keyakinan manusia. Untuk mengubah hidup, yang pertama kali harus dilakukan adalah mengubah pikiran dan keyakinan”.
Perlu diketahui bahwa dalam pikiran terdapat hukum proyeksi dan gravitasi, yang menyatakan bahwa segala sesuatu yang dipikirkan, proyeksikan dan berhubungan dengan perasaan akan menarik sesuatu yang sejenis dengannya. Dalam pikiran akan mendapatkan apa yang dipikirkan dan yang diproyeksikan selama ini.
Proyeksi pikiran tesebut tertuang dalam salah satu dari pribahasa Arab yang dikutip dari hadits dan sangat terkenal sampai ke ujung dunia Man Jadda Wajada ( مَنْ جَدّ وَ جَدًّ), pribahasa ini memiliki makna ganda yang setiap orang bisa dan boleh mengartikan berbeda tergantung konteks kalimat itu digunakan. Akan tetapi, dunia sepakat bahwa pribahasa tersebut berarti siapa bersungguh-sungguh dia akan berhasil.
Hal ini terjadi karena apa yang diyakini sebagai sebuah kenyataan, dan akan menentukan sikap dan perilaku seseorang, meski sejatinya hal tersebut bukan kenyataan. Jika anda beranggapan bahwa anda tidak bisa melakukan sesuatu, maka hal itu akan menyebabkan sikap ragu.

Cara berpikiran positif
1.   Keinginan yang menggebu.
Jika memiliki keinginan yang menggebu dan untuk mewujudkan impianya, maka keinginan itu akan menguasai pikiran dan akan mengalir di dalam darah. Seluruh konsentrasi dalam hidup akan terpusat pada keinginan tersebut dan secara otomatis pikiran positif akan timbul dalam diri sendiri.
2.   Keputusan yang kuat
Buatlah keputusan yang kuat dalam diri sendiri karena sebuah keputusan yang kokoh untuk mencapai sesuatu akan menghilangkan keraguan dalam diri sendiri. Jika benar-benar berpegang teguh pada keputusan itu, maka tidak ada yang dapat menghalangi untuk mengejar dan mewujudkan keputusan yang  pilih.
3.   Persepsi yang sadar.
Sebuah contoh, jika mengetahui bahaya merokok dan benar-benar menyadarinya dengan persepsi diri sendiri, maka akan dapat menjauhinya. Karena itu selalu gunakan persepsi yang sadar dalam menentukan baik buruknya suatu tindakan. Pahamilah bahwa orang bisa menjauhi perasaan dan pikiran negatif tentang sesuatu, jika benar-benar sadar betapa buruknya pikiran negatif dalam membentuk perilakunya sendiri. Harus menyadari dan memahami apa yang ada dalam pikiran sehingga dapat terjadi perubahan. 

Berpikir 

Jadi, Berpikir adalah berkembangnya suatu ide, konsep, pemikiran yang baru yang keluar dari dalam diri seseorang. Dan berkembangnya pemikiran itu sendiri dari informasi yang telah didapat dan disimpan oleh seseorang dalam yang berupa pengertian-pengertian.
Berpikir juga adalah suatu pekerjaan yang melibatkan kerja otak seseorang, dan terkadang ide atau konsep itu akan muncul dengan sendirinya ketika seseorang itu merasa terdesak, jadi, tidak selamanya berpikir itu keluar setelah seseorang mendapatkan informasi-informasi yang telah disimpan seperti halnya ketika seseorang mendapatkan suatu masalah dan seseorang tersebut akan mulai berpikir bagaimana cara agar mereka bisa mendapat jalan keluar dari masalah tersebut.
Berpikir juga dapat diartikan pekerjaan yang susah payah dimana seseorang harus mengerjakan otak untuk memahami sesuatu membutuhkan waktu yang lumayan lama atau mencari suatau jawaban tentang suatu peristiwa yang diamana peristiwa tersebut sangat sulit untuk menemukan jawabannya.
Dan berpikir adalah perkembangan kognitif yang dapat timbul dari pikiran atau perilaku seseorang, berpikir juga merupakan sebuah proses yang melibatkan beberapa manipulasi pengetahuan dalam sistem kognitif, berpikir diarahkan untuk menghasilkan perilaku yang memecahkan masalah dan dapat memberikan solusi.


Catatan:
Baca dan fahami bahan kuliah ini, terus tuliskan dalam kolom komentar sebagai tugas untuk memahami mencari korelasinya dengan implementasi proses penyampaian bahan ajar
terhadap siswa

Friday, April 12, 2019

Pilsafat Ilmu Pertemuan 5




 

Proposisi 

Pernyataan

Menurut kbbi.web,id, pernyataan adalah suatu tindakan untuk menyatakan atau mengungkapkan sesuatu, baik secara lisan maupun tulisan.

Kalimat Berita
Kalimat berita adalah suatu jenis kalimat yang isinya berupa informasi atau peristiwa yang dipaparkan. Kalimat ini berfungsi untuk menyampaikan informasi kepada para pembaca atau pendengarnya agar mereka mengetahui informasi atau peristiwa yang sedang terjadi. Kalimat berita sendiri terdiri dari beberapa macam bentuk yaitu, kalimat berita langsung, kalimat berita tak langsung, kalimat berita positive, dan kalimat berita negatif.

Kalimat Berita Positif

Kalimat berita positif adalah kalimat yang berisi berita atau peristiwa yang positif yang ditandai dengan tidak adanya pengingkaran atau penyangkalan.
Contoh:
  1. Presiden Jokowi turun tangan langsung untuk mengatasi permasalahan antara KPK dan POLRI.
  2. Budi memenangkan juara satu lomba membaca puisi setingkat provinsi.
  3. Jakarta diterjang banjir akibat hujan yang turun terus-menerus selama 4 hari.

Kalimat Berita Negatif
Kalimat berita negatif adalah kalimat berita yang isinya merupakan berita negatif atau pengingkaran. Kalimat berita negatif ditandai dengan adanya kata-kata pengingkaran seperti, tidak dan bukan.
Contoh:
  1. Presiden Jokowi tidak jadi melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri yang baru.
  2. Air terjun Lembah Hitam bukanlah tempat tujuan wisata yang menarik untuk dikunjungi.
  3. Ancaman bom pada Hotel Merpati bukanlah omong kosong belaka.

Kalimat Berita Langsung
Kalimat berita langsung adalah kalimat berita yang memuat peristiwa atau kejadian yang berasal dari kutipan atau ujaran seseorang yang kembali disampaikan persis sesuai aslinya. Ciri Kalimat berita langsung dapat dilihat dari Intonasi pada kalimat kutipan yang bernada lebih tinggi daripada kalimat pengiringnya.
Contoh:
  1. Ibu guru mengumumkan, ”Besok kalian belajar di rumah dan kembali lagi kesekolah pada hari senin.”
  2. “Evakuasi bangkai pesawat Air Asia telah berhasil kami lakukan,” ujar ketua Basarnas pada konverensi pers.
  3. Ayah memberitahu, “Nenek kamu sudah dipanggil oleh Allah SWT.”

Kalimat Berita Tidak Langsung
Kalimat berita tidak langsung adalah kalimat yang memuat kejadian/peristiwa yang dikutip oleh penutur namun tidak persis seperti apa yang disampaikan sumbernya. Dengan kata lain, penutur menyampaikan kembali apa yang telah disampaikan oleh narasumber. Kalimat ini dicirikan oleh intonasi yang menurun pada akhir kalimat.
Contoh:
  1. Ibu mengatakan bahwa tahun ini merupakan tahun yang bersejarah bagi keluarga kami.
  2. Presiden Jokowi mengintruksikan kepada menteri perikanan untuk menenggelamkan kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia.
  3. Presiden Samsung mengatakan bahwa tahun ini mereka akan melemparkan produk terbaru mereka di pasar Indonesia.
 
Kalimat pernyataan
Sebelum membahas pernyataan, terlebih dahulu kita bahas pengertian kalimat. Kalimat adalah rangkaian kata yang disusun menurut aturan bahasa yang mengandung arti.
Pernyataan adalah kalimat yang mempunyai nilai benar atau salah, tetapi tidak sekaligus benar dan salah. (pernyataan disebut juga preposisi, kalimat deklaratif). Benar diartikan ada kesesuaian antara apa yang dinyatakan dengan keadaan yang sebenarnya.
Perhatikan beberapa contoh berikut!
1. Al-Quran adalah sumber hukum pertama umat Islam
2. 4 + 3 = 8
3. Frodo mencintai 1
4. Asep adalah bilangan ganjil
Contoh;
nomor 1 bernilai benar, sedangkan contoh nomor 2 bernilai salah, dan keduanya adalah pernyataan, sementara contoh nomor 3 dan 4 adalah kalimat yang tidak mempunyai arti.

Kalimat Deklaratif.
Kata deklaratif berasal dari bahasa latin, declaratio, yang artinya pernyataan. Sedangkan pengertian kalimat deklaratif adalah kalimat berisi suatu pernyataan yang berfungsi untuk memberi informasi atau berita tentang sesuatu hal.
Contoh Kalimat Deklaratif :
- Orang tua saya telah kembali dari Mekkah
- Tadi pagi ada kecelakaan motor di depan rumah ani
- Saya akan menjenguk nenek di rumah sakit
Pernyataan pada ketiga kalimat yaitu contoh kalimat berita dalam bahasa Indonesia, contoh kalimat pernyataan dalam bahasa Indonesia, dan kalimat deklaratif bisa terkadang  benar dan terkadang bisa salah. Dalam ranah linguistik, benar atau salahnya suatu pernyataan biasa disebut dengan proposisi. Selain termasuk ke dalam istilah linguistik, proposisi juga termasuk ke dalam ranah pembahasan ilmu logika.
Agar pembaca dapat memahami seperti apa proposisi itu, maka di tulisan ini akan dijelaskan hal-hal seputar proposisi, mulai dari pengertian, jenis dan bentuknya. Untuk selengkapnya, bisa dilihat pada penjelasan di bawah ini!

Pengertian Proposisi
Proposisi merupakan satu tutur atau pernyataan yang melukiskan beberapa keadaan yang belum tentu benar atau salah dalam bentuk sebuah kalimat berita. Proposisi dalam istilah yang dipergunakan dalam analisis logika. Keadaan dan peristiwa-peristiwa itu pada umumnya melibatkan pribadi atau orang yang dirujuk oleh ujaran dalam kalimat.
Kebenaran sebuah proposisi berkorespondensi dengan fakta, sebuah proposisi yang salah tidak berkorespondensi dengan fakta. Proposisi terdiri atas empat unsur, dua di antaranya merupakan materi pokok proposisi, sedangkan dua yang lain sebagai hal yang menyertainya. Empat unsur yang dimaksudkan ialah term sebagai subjek, term sebagai predikat, kopula dan kuantor.
Proposisi adalah istilah yang digunakan untuk kalimat pernyataan yang memiliki arti penuh dan utuh. Hal ini berarti suatu kalimat harus dapat dipercaya, disangsikan, disangkal, atau dibuktikan benar tidaknya. Singkatnya, proposisi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang dapat dinilai benar atau salah.
Dalam ilmu logika, proposisi mempunyai tiga unsur yakni:[1]
  1. Subjek, perkara yang disebutkan adalah terdiri dari orang, benda, tempat, atau perkara.
  2. Predikat adalah perkara yang dinyatakan dalam subjek.
  3. Kopula adalah kata yang menghubungkan subjek dan predikat.
Contohnya kalimat Semua manusia adalah fana. Kata semua dalam kalimat tersebut dinamakan dengan pembilang. Kemudian kata manusia berkedudukan sebagai subjek, sedang adalah merupakan kopula. Adapun predikat di sini diwakili oleh kata fana.
Banyak pemikir modern berpikir bahwa "pernyataan" dan "proposisi" adalah sinonim, atau paling tidak seharusnya sama.

Contoh Proposisi
  • Semarang ialah Ibukota provinsi Jawa Tengah (proposisi yang bernilai benar karena Semarang ialah Ibukota Jawa Tengah).
  • Sukarno ialah Presiden Pertama Republik Indonesia.
  • 5 + 7 = 10 (proposisi yang bernilai salah).
  • x + 5 = 11 (bukan proposisi, karena “x” belum ditentukan)

Jenis-Jenis Proposisi

Dilansir id.wikipedia.org, proposisi terbagi atas beberapa jenis, yaitu:
  1. Proposisi tunggal: merupakan proposisi yang terdiri atas satu subjek dan predikat. Contoh: kucing adalah hewan peliharaan. (Subjek: kucing, Predikat: hewan peliharaan)
  2. Proposisi majemuk: merupakan proposisi yang terdiri atas satu subjek dan dua predikat atau bisa juga terdiri atas dua proposisi tunggal. Misalnya: kucing adalah hewan peliharaan sekaligus hewan omnivora. (Subjek: kucing, predikat: hewan peliharaan dan hewan omnivora)
  3. Proposisi kategorial atau kategories: merupakan proposisi yang berisi pernyataan yang membenarkan atau menyalahkan secara mutlak. MIsalnya: semua makhluk hidup pasti akan mati.
  4. Proposisi kondisional: merupakan proposisi yang berisi pernyataan yang berisi pembenaran atau pengingkaran yang bersyarat atau opsional. Misal: langit akan gelap jika akan terjadi hujan. Proposisi sendiri terbagi lagi menjadi dua, yaitu:
    • Hipotesis: berisi pembenaran atau pengingkaran yang berisi sebuah syarat. Misal: lubang jalan akan tergenang air jika waktu hujan deras tiba.
    • Disjungtif: berisi pernyataan yang berupa pilihan dan biasanya terkandung kata atau di dalamnya. Misal: Melly harus memilih apakah dia akan melanjutkan S2 atau menikah terlebih dahulu.
  5. Proposisi universal: merupakan proposisi yang berisi pernyataan suatu hal secara keseluruhan. Biasanya proposisi ini menggunakan kata semua di dalamnya. Misal: semua manusia pasti mempunyai dua mata.
  6. Proposisi partikular: merupakan proposisi yang menyatakan suatu hal secara tidak menyeluruh atau sebagian saja. Proposisi ini biasanya ditandai dengan adanya penggunaan frasa tidak semua. Misalnya: tidak semua anak laki-laki itu kurang ajar.
  7. Proposisi singular: merupakan proposisi yang menyatakan suatu hal secara khusus dan biasanya terkandung kata ini atau itu di dalamnya. Contoh: rumah itu milik Pak Zahrawi.

Bentuk Proposisi

Dilansir dari medialogika.org, proposisi mempunyai sejumlah bentuk, yaitu:
  • Proposisi bentuk A: merupakan bentuk proposisi yang menyatakan bahwa setiap subjek adalah predikat. Misalnya: setiap makhluk hidup adalah ciptaan Tuhan.
  • Propoisisi bentuk E: merupakan bentuk proposisi yang menyatakan bahwa setiap subjek bukanlah sebuah predikat. Misal: setiap laki-laki bukan perokok aktif.
  • Proposisi bentuk I: merupakan bentuk proposisi yang menyatakan bahwa sebagian subjek adalah predikat. Misal: sebagian mahasiswa adalah anak seorang pejabat.
  • Proposisi bentuk O: merupakan proposisi yang menyatakan bahwa sebagian subjek bukanlah predikat. Misal: sebagian mahasiswa bukanlah anak seorang pejabat.
Demikianlah pembahasan mengenai proposisi, dimulai dari pengertian, jenis, hingga bentuk-bentuknya. Jika pembaca ingin menambah referensi seputar kalimat, pembaca bisa membuka artikel unsur-unsur kalimat dalam bahasa Indonesia, ciri-ciri kalimat dalam bahasa Indonesia, pola kalimat dasar beserta contohnya, serta jenis-jenis kalimat. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan para pembaca sekalian.

Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22

  Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22 Tulislah identitasmu;    Nama                  :   .................................. So...