Thursday, February 17, 2022

Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22

 

Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22

Tulislah identitasmu;
  
Nama                  :  ..................................
Soal Mata Kuliah  : Pendidikan Luar Sekolah
Semester            : VII (tujuh)

Perintah;

  1. Tulis jawabannya pada kolom komentar, jika sudah selesai klik publish.
  2. Menjawab dengan redaksi yang sama antar sesama teman atau copy paste langsung akan dianulir.
  3. jangan lupa mengisi absen.

 Soal

  1. Apakah dalam dalam penyampaian mata kuliah Pendidikan Luar Sekolah memerlukan Didaktik?
  2. Bedakan Pendidikan Formal, Informal dan Non Formal serta berikan contohnya.
  3. Menurut Pendapatmu Penyenggaraan Pendidikan Pesantren apakah termasuk pendidikan formal. Jelaskan!
  4. Apakah kalian termasuk mahasiswa kreatif?  apa yang kalian perbuat  selama ini.
  5. Revolusi industri tahun 1750-1850 M mengubah kehidupan sosial diantaranya kegiatan bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi. jelaskan maksudnya.
        

 

 

 

Wednesday, February 16, 2022

Soal UAS Kapita Selekta Pendidikan Tahun 21/22

 

Soal UAS Kapita Selekta Pendidikan Tahun 21/22

Tulislah identitasmu;
  
Nama                  :  ..................................
Soal Mata Kuliah  : Kapita Selekta Pendidikan
Semester            : VII (tujuh)

Perintah;

  1. Tulis jawabannya pada kolom komentar, jika sudah selesai klik publish.
  2. Menjawab dengan redaksi yang sama antar sesama teman atau copy paste langsung akan dianulir.
  3. jangan lupa mengisi absen.

 Soal

  1. Apakah seorang guru bisa disebutkan profesi yang profesional? jelaskan alasanya.
  2. Merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi modern, apakah maksudnya
  3. Menurut  sejarah,  benarkah madrasah  di indonesia adalah  pengembangan   model pendidikan dari  pesantren.  sebutkan ciri-cirinya
  4. Mengapa pendidikan umum dianggap lebih cepat maju prestasinya dibandingkan dengan Madrasah?
  5. Menurut pandangan islam manusia sebagai khalifah Allah, manusia punya keinginan dari dari dulu hingga sekarang mendidik temanya sendiri. coba kemukakan pendapatmu masing-masing.

Tuesday, February 15, 2022

Soal UAS Bimbingan dan Konseling Tahun 21/22

 

Soal UAS Bimbingan dan Konseling Tahun 21/22

Tulislah identitasmu;
  
Nama                  :  ..................................
Soal Mata Kuliah  : Bimbingan dan Konseling
Semester            : V (lima)

Perintah;

  1. Tulis jawabannya pada kolom komentar, jika sudah selesai klik publish.
  2. Menjawab dengan redaksi yang sama antar sesama teman atau copy paste langsung akan dianulir.
  3. jangan lupa mengisi absen.

 Soal

  1. Apa yang dimaksud dengan pertanyaan open ended dan cloced ended? dan berikan contohnya
  2. Apa bekal keahlian bagi seorang guru Bimbingan dan konseling di sekolah?
  3. Mengungkap kualitas kepribadian bagi anak adalah penting, apa maksudnya?
  4. Kalau kalian diberi tugas untuk menjalankan menyelesaikan satu kasus anak seperti mengalami autisme. apa yang paling pertama harus dilakukan?
  5. Bisakah kalian mengubah perilaku islami seorang  adikmu dalam jangka waktu pendek. berikan analisa rencananya. 

Tuesday, January 25, 2022

Aplikasi Layanan Konseling Islami

           

  Aplikasi Layanan Konseling Islami

Aplikasi dalam konseling adalah kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk mengumpulkan data dan keterangan tentang peserta didik (klien/konseli), keterangan tentang lingkungan peserta didik, dan lingkungan yang lebih luas”. Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan berbagai instrument, baik tes maupun non tes.

Berdasarkan kajian teori, menurut Erhamwilda bahwa model aplikasi konseling Islami adalah sebagai berikut:

1. Karakteristik konselor;

KONSELOR adalah tenaga pendidik yang memiliki keahlian dan kompetensi untuk melaksanakan tugas-tugasnya sebagai seorang guru pembimbing di sekolah, salah satu keahlian yang harus dimiliki tersebut adalah melaksanakan layanan-layanan bimbingan dan konseling.

Kualitas yang ada pada konselor adalah semua kriteria keunggulan termasuk pribadi, pengetahuan, wawasan, ketrampilan dan nilai-nilai yang dimilikinya yang akan memudahkannya dalam proses konseling sehingga mencapai tujuan yang efektif. Salah satu kualitas konselor yang dimaksud di atas adalah kualitas pribadi konselor.

Adapun yang dimaksud dengan kualitas pribadi konselor adalah kriteria yang menyangkut segala aspek kepribadian yang amat penting dan menentukan keefektifan konselor jika dibandingkan dengan pendidikan dan latihan yang diperolehnya.

Konselor dalam menjalankan tugas dan perannya di sekolah dituntut harus memiliki kompetensi-kompetensi yang mendukung kinerjanya sebagai konselor tersebut agar dapat menjadi tenaga yang profesional, ahli dan ideal di bidangnya.

Salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang konselor adalah kompetensi kepribadian. Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang stabil, dewasa, arif dan bejaksana, menjadi teladan bagi siswa, dan berakhlak mulia. Guru BK harus mampu menjadi tauladan bagi peserta didik. Contoh perilaku yang baik lebih mengena dibandingkan dengan perkataan.

Stabil,

Orang dengan kepribadian Stabil dapat dikatakan punya rasa cinta kedamaian dan akan selalu berusaha menghindari konflik dengan siapa saja. Mereka juga senang sekali mendengarkan pendapat orang lain. Tidak heran jika tipe ini sangat cocok untuk dijadikan teman curhat. Namun, titik lemah dari tipe ini adalah lamban menerima perubahan, kurang responsif dan kurang berani mengutarakan pendapat.

 Dewasa,

Dewasa tidak dilihat dari sisi usia, karena yang menjadikan tolak ukur sebuah kedewasaan adalah kemampuan untuk memiliki pola pikir yang matang. Apa saja tandanya ;

a.      Bisa memilah mana yang baik dan buruk

Kamu bisa melihat baik dan buruknya hal yang kamu pilih atau lakukan dalam hidup. Menjadi baik atau buruk adalah pilihan hidup. Ktika kamu sudah dewasa, tentunya kamu hanya akan memilih hal yang baik, bukan? Baik itu terkait dengan pergaulan, pekerjaan, gaya hidup dan lainnya.

b.      Berpikir sebelum bertindak

Bisa mengendalikan diri saat menyikapi suatu hal. Seorang yang dewasa akan berpikir mengenai solusi yang terbaik dan logis untuk dilakukan, yang tidak merugikan diri sendiri atau orang lain.

c.       Berbesar hati ketika menerima kritik

Dalam proses mengejar mimpi, kamu akan menerima banyak kritik dari orang lain. Kritik tidak akan membuat kamu down atau bersedih, melainkan kamu jadikan sebagai bahan introspeksi diri dan memperbaiki hal-hal yang masih kurang dalam diri kamu.

Menerima kritik memang tidak mudah, tapi ketika kritik tersebut merupakan kritik membangun, kenapa tidak jadikan masukkan “gratis” untuk meningkatkan kualitas diri?

d.      Melihat sesuatu dari sudut pandang positif

Kamu bisa melihat sesuatu dari sudut pandang yang positif sehingga kamu lebih bijak dalam menanggapi sebuah masalah atau situasi. Kamu membuka diri untuk menerima pola pikir orang dengan pendapat yang berbeda, dan terbuka untuk berdiskusi sehingga wawasan dan pikiran kamu terbuka. Dengan begitu kamu tidak menjadi pribadi yang egois dan selalu positif dalam menerima sudut pandang orang lain.

e.      Mencari solusi, mengakui kesalahan dan tidak menyalahkan

Ketika dihadapi dengan masalah dan kamu berkontribusi terhadap kesalahan tersebut, kamu akan berbesar hati untuk jujur mengakui kesalahan dan fokus mencari solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kamu tidak akan berusaha mencari kambing hitam untuk disalahkan karena buat kamu, kesalahan merupakan pembelajaran.

f.        Bisa mengerti orang lain

Mampu menyelami perasaan orang lain dan mencoba melihat segala sesuatu dari sudut pandang orang tersebut. Kamu tidak egois dan mementingkan diri sendiri atau selalu ingin dimengerti.

g.      Tidak mudah tersulut emosi

Karena kamu bisa memilah mana yang baik dan buruk, dan juga selalu berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak, kamu tidak mudah tersulut emosi ketika dihadapi oleh situasi yang kurang mengenakkan. Kamu mampu mengatur emosi kamu dan bisa mengkomunikasikan perasaan tidak nyaman kamu dengan cara yang baik.

h.      Tidak haus pujian

Tidak memiliki keinginan untuk menjadikan semua hal tentang dirimu. Tidak impulsif dalam menjalani hidup dan tidak menganggap pengakuan dari orang lain sebagai tujuan utama hidup kamu.

i.        Bisa mengalahkan rasa takut

Mengerti  rasa takut adalah musuh yang harus dikalahkan dan tidak boleh jadi penghalang kesuksesan kamu dalam mengejar mimpi atau menjadi penghambat kebahagiaan kamu.

Beranjak dewasa, kamu akan dihadapi dengan berbagai macam pilihan hidup, misalnya ketika kamu dihadapi dengan pilihan untuk membuka bisnis atau bekerja di perusahaan. Takut saat akan merintis bisnis sendiri memang wajar, karena tanpa perhitungan yang matang, kamu bisa saja gagal dan modal kamu hilang. Tapi rasa takut ini tidak sepantasnya menghalangi langkah kamu dalam mewujudkan mimpi kan?

Umur tidak menjadi patokan untuk mengetahui kedewasaan seseorang. Bisa jadi kamu akan bertemu dengan orang yang lebih muda dari kamu, namun pemikirannya lebih dewasa dibandingkan orang yang berusia 30 atau 40 tahun.

Kedewasaan tidak datang secara instan, tapi juga tidak bisa sekadar ditunggu begitu saja. Kamu harus melatih pola pikir dan sikap dewasa lewat berbagai proses kehidupan. Kuncinya adalah kemampuan dan keinginan untuk terus berproses memperbaiki diri menjadi lebih baik, dan open minded atau terbuka serta berkeinginan untuk belajar dalam setiap prosesnya.

Arif dan bijaksana

Sikap arif dan bijaksana merupakan kepribadian yang harus dimiliki setiap guru dalam mendidik peserta didiknya. Secara arti kata, “arif” dapat diartikan sebagai bijaksana, cerdik, berilmu, paham, mengerti.

Bijaksana artinya pandai menggunakan akal budinya/pengalaman dan pengetahuannya, tajam pikirannya, pandai dan hati-hati, cermat, teliti, dan sebagainya (KBI, 2003).

Guru yang arif adalah juga guru yang bijaksana, yang memahami dengan baik ilmunya dan menggunakan akal budinya dalam berbagai situasi, serta mampu mengendalikan diri dan emosinya dengan baik.

Sikap arif dan bijaksana merupakan karakter atau kepribadiannya yang mampu menilai diri sendiri, berbagai kondisi, dan prestasi yang diperoleh secara realistis, menerima tanggung jawab dengan ikhlas, mandiri, berorientasi pada tujuan, memiliki tanggung jawab yang tinggi, dan berupaya meningkatkan kehidupan lebih baik dari kemarin, dan besok lebih baik dari hari ini.

Guru yang bijaksana adalah guru yang mampu mengendalikan dirinya dengan baik, yang sosok pribadinya yang utuh mencerminkan segala tingkah lakunya. Budinya luhur, kata-katanya positif (misalnya “ya”, “amin”), peserta didik dianggapnya sebagai anaknya sendiri, dan dia dipercaya. Sikapnya lemah lembut, penuh kasih sayang, diimbangi dengan disiplin dalam mendidik peserta didiknya.

Ciri-ciri guru yang arif dan bisaksana dapat dilihat dari karakter yang luhur dan akhlaknya yang mulia, yakni mampu menilai diri sendiri secara realistis dengan berbagai kekurangan dan kelebihan, dan peka terhadap hati nuraninya, sehingga mampu berlaku adil, jujur, berani, tegas dan berintegritas atau keteguhan. 

Dia juga mampu menilai dan menghadapi serta menerima segala kondisi yang terjadi, tetap bersikap optimis ketika menghadapi kegagalan, tidak putus asa, dan ketika berhasil juga tidak angkuh atau sombong. Secara tulus ikhlas dia menerima dan menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesetiaan, bersikap mandiri dalam berpikir dan bertindak, serta dalam menghadapi situasi yang sangat sulit, mampu mengontrol dan mengendalikan emosinya, dan tetap berupaya mencapai tujuan yang telah direncanakan. 

Selain itu dia memiliki tanggung jawab sosial yakni menghargai, menghormati, peduli, bersahabat, komunikatif, dan empati terhadap orang lain. Dia selalu optimis dan suka bekerja keras, karena yakin bahwa hidup ini bisa berubah semakin baik dan bahagia. Oleh karena itu diharapkan setiap guru memiliki sikap arif dan bijaksana dalam menjalankan tugas profesinya.

Hal tersebut dinilai sangat penting sebagaimana menurut undang-undang nomor 27 tahun 2008 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi konselor menyebutkan bahwa diantara kompetensi yang harus dimiliki seorang konselor adalah kompetensi kepribadian.

 

2. Karakteristik klien;

3. Pendekatan konseling Islami;

4. Asumsi-asumsi pokok dalam pelaksanaan konseling Islami;

5. Tujuan konseling Islami;

6. Langkah-langkah melaksanakan konseling Islami;

7. Pertimbangan konselor dalam memilih pendekatan konseling.

Coba fahami dari catatan tersebut diatas dengan memberikan pengertian menurut nalar dan pikiranmu dari teori menurut Erhamwilda.

Kajian hasil pemikiranmu agar dituangkan dalam  kolom komentar dibawah ini

 

 

 

 

 

 

Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22

  Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22 Tulislah identitasmu;    Nama                  :   .................................. So...