Wednesday, February 16, 2022

Soal UAS Kapita Selekta Pendidikan Tahun 21/22

 

Soal UAS Kapita Selekta Pendidikan Tahun 21/22

Tulislah identitasmu;
  
Nama                  :  ..................................
Soal Mata Kuliah  : Kapita Selekta Pendidikan
Semester            : VII (tujuh)

Perintah;

  1. Tulis jawabannya pada kolom komentar, jika sudah selesai klik publish.
  2. Menjawab dengan redaksi yang sama antar sesama teman atau copy paste langsung akan dianulir.
  3. jangan lupa mengisi absen.

 Soal

  1. Apakah seorang guru bisa disebutkan profesi yang profesional? jelaskan alasanya.
  2. Merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi modern, apakah maksudnya
  3. Menurut  sejarah,  benarkah madrasah  di indonesia adalah  pengembangan   model pendidikan dari  pesantren.  sebutkan ciri-cirinya
  4. Mengapa pendidikan umum dianggap lebih cepat maju prestasinya dibandingkan dengan Madrasah?
  5. Menurut pandangan islam manusia sebagai khalifah Allah, manusia punya keinginan dari dari dulu hingga sekarang mendidik temanya sendiri. coba kemukakan pendapatmu masing-masing.

17 comments:

  1. Nama : M.Ruslan
    Soal Mata Kuliah : Kapita Selekta Pendidikan
    Semester : VII (tujuh)

    JAWABAN

    1. Betul, guru adalah profesi dan tugas suci yg profesional. Karena seorang guru mampu berperan menjadi apapun. Karena hanya sorang guru lah yg bisa menciptakan seseorang menjadi apapun
    2. Itulah yg di maksud profesional atau jiwa profesionalisme seorang guru yang mampu mengimbangi perkembangan zaman sehingga tidak kudet dan mampu bergerak dan hidup sesuai berkembangnya zaman.
    3. Betul, di antara ciri-cirinya. Berdasarkan sejarah Kalimat madrasah itu sendri berasal dari bahasa Arab yang berarti sekolah. Asal katanya diambil dari kata “darasa” yang berarti belajar. Secara teknis, ini lalu dikonotasikan sebagai suatu gedung atau bangunan tertentu yang dilengkapi fasilitas, sarana dan prasarana pendidikan untuk menunjang proses belajar ilmu agama, bahkan juga ilmu umum. Di Indonesia, madrasah dikhususkan sebagai sekolah (umum) yang kurikulumnya terdapat pelajaran-pelajaran tentang keislaman. Setidaknya ada tiga tingkatan madrasah yang perlu diketahui yaitu, Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang setara dengan Sekolah Dasar (SD), Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang setara dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Madrasah Aliyah (MA) yang setara dengan Sekolah Menengah Atas (SMA).
    4.Apakah Sekolah Umum lebih berkelas daripada Madrasah? Atau malah sebaliknya?

    Itu pendapat masing-masing individu, akan tetapi banyak yang mempunyai paradigma bahwa orang yang sekolah di Sekolah Umum lebih mantap. Pada faktanya, sampai hari ini madrasah dianggap rendah. Padahal, madrasah merupakan salah satu sekolah yang mengedapankan ilmu-ilmu Islam. Yang ironisnya, Negara kita, secara nominal yang terdata di Kartu Tanda Penduduk (KTP), penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam terbanyak didunia. Namun sekolah yangberbasiskan Islam justru terpinggirkan, tidak menjadi prioritas apalagi menjadi rebutan.
    Islam ialah agama yang universal, tidak akan pernah kuno walaupun zaman semakin modern. Karena Islam bukan produk budaya dan bukan hasil pemikiran Nabi Muhammad, tapi Islam ialah firman Allah, sang pencipta segalanya. Jadi, terkait dengan sistem pendidikan Islam, para tokoh Islam telah jauh-jauh hari mencurahkan gagasan-gagasannya dalam konsep pendidikan islam. Seperti ibnu sina, ibnu jama’ah, al-qabisi, ibnu miskawaih, al ghazali dan masih banyak lagi yg lainnya. Ibnu sina dengan gagasannya tentang pendidikan sesuai usia dan kemampuan siswa dan spesialisasi atau penjurusan dalam pendidikan di sekolah. Ibnu jama’ah, memberikan kriteria sikap dan akhlak guru dan murid yang seharusnya, serta yang lainnya. Semua konsep-konsep tersebut pada akhirnya justru bukan dipelajari dan dimanfaatkan umat islam, tapi konsep tersebut telah diaplikasikan didunia pendidikan barat dan dinegara-negara sekuler. Sehingga bisa terlihat hasilnya, Negara mereka maju. Hal itu membuktikan bahwa konsep pendidikan Islam tidaklah kuno tetapi universal. Hanya akan ada perubahan inovatif dan tidak akan pernah menghilangkan konten essential dari Islam.
    5.Betul menurit pandangan manusia di utus kemuka bumi ialah sebagai khalifah untuk mendidik temannya sendri, sebagaimana baginda rousl jauh jauh hari mengatakan dalam hadist nya yaitu _innama buistu muallima_ "sungguh aku di utus kemuka bumi sebagai guru" yaitu untuk mengajarkan manusia dalam segala asfek kehidupan. Karena rosul adalah sebaik baik makhluk.

    ReplyDelete
  2. Nama : Budi Burhanudin
    Semester : VII
    Mata Kuliah : Kapita Selekta Pendidikan

    1. Pada hakekatnya guru adalah sosok yg dapat mengubah kepribadian dan karakter manusia melalui ilmu yg di dimiliki. kepribadian guru menjadi pertaruhan yg pada kesehariannya harus memiliki pengetahuan dan sikap yang baik untuk meningkatkan komitmen dan disiplin dalam proses pelayanan pendidikan menuju profesionalisme guru.

    2. Mengubah pola fikir pendidik yg awam dan kaku kearah moderen harus dilakukan oleh kita sebagai pendidik atau manajemen di lembaga pendidikan, kare pola fikir yg moderen atau moderenisasi menjadi hal yang mutlak perlu dilakukan seiring dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang untuk itu pendidik jangan sampai ketinggalan, kalau tertinggal akan berdampak pada penurunan kualitas pelayanan pendidikan menuju manusia mandiri dan modern yang berakhlak mulia.

    3. Benar madrasah di Indonesia merupakan pengembangan dari pesantren karena peradaban pesantren lebih dulu berkembang di !asyarakat yg dipelopori para ulama dan pendidikan nya tidak berbatas waktu walaupun masih bersifat informal....ciri yg membedakan ya adalah di madrasal terdapat pembelajaran agama lebih banyak yaitu bahasa Arab, akidah akhlak, Alquran hadits, sejarah kebudayaan Islam & fiqih itu yg tercatat di struktur kurikum nasional biasa madrasah masih menambahkan mapel nahwu shorof, baca tulis Al-Qur'an, tahfizd. Sementara di sekolah Aya pelajaran agama Islam saja!

    4. Memang hampir rata2 pendidikan umum terkesan lebih maju tapi dalam kontek tertentu saja yang memiliki dukungan secara pinansial misalnya penguasaan teknologi informasi dan komunikasi,....karena dukungan pinansial sehingga terkesan tertinggal tapi yg sebenarnya pendidikan menuju era globalisasi ini harus memiliki pengetahuan dan keterampilan serta karakter.... untuk pendidikan yg berbasis karakter autput madrasah lebih baik atau lebih berkarakter apalagi.... pendidikan madrasah secara kurikulum sama dengan sekolah.... InsyaAllah dimasa yg akan datang setelah terjaciptanya pemerataan dalam anggaran pendidikan dari pemerintah maka madrasah akan lebih baik.

    5. Manusia sebagai Kholifah mempunyai karakter yg berasal dari hati nurani menginginkan orang2 yg ada di sekelilingnya lebih baik atau lebih berahlak, bahkan menginginkan lebih baik dari dirinya sendiri, sehingga banyak yg tidak menginginkan keburukan yang dimiliki oleh setiap orang atau teman-teman nya, ini menandakan setiap manusia menginkan orang disekelilingnya lebih baik. Karena ingin mendapatkan kenyamanan dan rasa aman untuk dirinya sendiri!

    ReplyDelete
  3. Nama : Iyan Solahudin
    Semster : VII (Tujuh)
    Pelajaran : Kapita Selekta Pendidikan

    1. Guru yang profesional adalah guru yang memiliki kemampuan mumpuni dalam melaksanakan tugas jabatan guru. Diantaranya:
    (1) pemahaman dan penerimaan dalam melaksanakan tugas,
    (2) kemauan melakukan kerja sama secara efektif dengan siswa, guru, orang tua siswa, dan masyarakat,
    (3) kemampuan mengembangkan visi dan pertumbuhan jabatan secara terus menerus,
    (4) mengutamakan pelayanan dalam tugas, (5) mengarahkan, menekan dan menumbuhkan pola perilaku siswa, serta (6) melaksanakan kode etik jabatan.
    2. Seorang guru harus harus mampu merubah pola pikir/minset nya untuk menjadi seorang pahlawan untuk generasi masa depan, dan juga merubah pola pikir peserta didik untuk menjadi anak bangsa yg bisa membanggakan negara,khusunya keluarga.
    3. Tidak 100% mengambil model pendidikan pesantren. Hanya 50% yang diambil dri model psantren seperti:
    - Bahasa yg digunakan
    - Kurikulum keagamaan yg diterpakan
    - Akhlak yg dikedepankan
    - Peribadahan yg di dahulukan
    4. Karena madrasah lebih memprioritaskan keagamaan/akidah dan mengarah kepada keberkahan dunia dan akhirat. Beda halnya dengan pendidikan umum lebih memprioritaskan kecerdasan untuk memprioritaskan tentang dunia.

    5. (QS. Al Baqarah: 30).
    Artinya: "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui"."

    ReplyDelete
  4. Nama : Ambariah
    SMT : 7

    1. Ya Profesi guru adalah jabatan yang profesional, karena memiliki tugas pokok dalam proses pembelajaran. Pokok tersebut mencakup keseluruhan unsur proses pendidikan dan peserta didik.

    2. Jadi seorang pendidik itu harus slalu memiliki pemikiran yang berkembang, seiring kemajuan teknologi.
    Agar dapat mendidik, mentransfer ilmu, dengan cara yang sesuai pada zaman tersebut, karna guru yang berkualitas akan menghasilkan pendidikan yang bermutu.

    3. Ya benar, dalam catatan sejarah madrasah lahir dari lingkungan pondok pesantren, atau dengan kata lain madrasah adalah perluasan dan pengembangan pendidik dan dari pondok pesantren yang mempunyai misi untuk mencerdaskan anak bangsa yang pada saat itu belum ada keinginan untuk tinggal atau menginap di pondok dalam proses belajarnya. Setidaknya hal ini dapat dilihat dari para pendiri awal lembaga pendidikan Madrasah yang sebagian besar didirikan oleh para Ulama yang menjadi pengasuh dan sekaligus pendiri Pondok Pesantren pada lembaganya masing-masing.

    4. Karena kurang memperoleh perhatian, terutama dalam penerimaan anggaran maupun fasilitas lainnya. Penganggaran madrasah, terutama yang berstatus swasta dan apalagi pondok pesantren tidak mendapatkan perhatian. Demikian pula, perguruan tinggi Islam, sekalipun sudah mengembangkan ilmu umum, anggaran yang diterima pada setiap tahun sangat terbatas dibanding perguruan tinggi yang berada di bawah naungan kementerian pendidikan dan kebudayaan.
    Sebutan madrasah identik dengan lembaga pendidikan yang tidak maju, terbelakang, dan tidak mampu bersaing. Demikian pula perguruan tingginya. Anggaran untuk perguruan tinggi yang berada di bawah kementerian agama dirasakan sangat terbatas. Akibatnya, perguruan tinggi Islam sangat sulit berkembang dan apalagi maju. Anehnya, keadaan yang tidak menguntungkan itu tidak mendorong lembaga pendidikan yang berada di bawah kementerian agama pindah ke kementerian pendidikan dan kebudayaan. Sebaliknya, mereka justru khawatir manakala suatu saat muncul kebijakan politik untuk menyatukan semua pengelolaan pendidikan berada di bawah kementerian pendidikan dan kebudayaan.

    5.Betul menurut pandangan manusia di utus kemuka bumi ialah sebagai khalifah untuk mendidik temannya sendri, sebagaimana baginda rousl jauh jauh hari mengatakan dalam hadist nya yaitu _innama buistu muallima_ "sungguh aku di utus kemuka bumi sebagai guru" yaitu untuk mengajarkan manusia dalam segala asfek kehidupan. Karena rosul adalah sebaik baik makhluk.

    ReplyDelete
  5. Nama : Yulia Nurjannah
    Smt : VII ( Tujuh )
    Mata kuliah : Kapita Selekta Pendidikan

    1. Profesi guru adalah jabatan profesional yang memiliki tugas pokok dalam proses pembelajaran. Uraian tugas pokok tersebut mencakup keseluruhan unsur proses pendidikan dan peserta didik. Tugas pokok itu hanya dapat dilaksanakan secara profesional bila persyaratan profesional yang ditetapkan terpenuhi. Guru Profesional adalah guru yang memiliki komponen tertentu sesuai dengan persyaratan yang dituntut oleh profesi keguruan. Oleh karena itu, selain terampil mengajar, seorang guru juga memiliki pengetahuan yang luas, bijak, dan dapat bersosialisasi dengan baik.

    2. Menyikapi hal tersebut, banyak pendidik yang belum mengetahui secara gamblang apa itu yang dinamakan pendidikan. Pendididkan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan atau penelitian. Pendidikan sering terjadi dibawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap sebagai pendidikan.

    3. dalam catatan sejarah madrasah lahir dari lingkungan pondok pesantren, atau dengan kata lain madrasah adalah perluasan dan pengembangan pendidikan dari pondok pesantren yang mempunyai misi untuk mencerdaskan anak bangsa yang pada saat itu belum ada keinginan untuk tinggal atau menginap di pondok dalam proses belajarnya. Setidaknya hal ini dapat dilihat dari para pendiri awal lembaga pendidikan Madrasah yang sebagian besar didirikan oleh para Ulama yang menjadi pengasuh dan sekaligus pendiri Pondok Pesantren pada lembaganya masing-masing.

    4. pendidikan yang berada di lingkungan kementerian agama kurang memperoleh perhatian, terutama dalam penerimaan anggaran maupun fasilitas lainnya. Penganggaran madrasah, terutama yang berstatus swasta dan apalagi pondok pesantren tidak mendapatkan perhatian. Demikian pula, perguruan tinggi Islam, sekalipun sudah mengembangkan ilmu umum, anggaran yang diterima pada setiap tahun sangat terbatas dibanding perguruan tinggi yang berada di bawah naungan kementerian pendidikan dan kebudayaan.
    Sebutan madrasah identik dengan lembaga pendidikan yang tidak maju, terbelakang, dan tidak mampu bersaing. Demikian pula perguruan tingginya. Anggaran untuk perguruan tinggi yang berada di bawah kementerian agama dirasakan sangat terbatas. Akibatnya, perguruan tinggi Islam sangat sulit berkembang dan apalagi maju. Anehnya, keadaan yang tidak menguntungkan itu tidak mendorong lembaga pendidikan yang berada di bawah kementerian agama pindah ke kementerian pendidikan dan kebudayaan. Sebaliknya, mereka justru khawatir manakala suatu saat muncul kebijakan politik untuk menyatukan semua pengelolaan pendidikan berada di bawah kementerian pendidikan dan kebudayaan.

    5.Betul menurut pandangan manusia di utus kemuka bumi ialah sebagai khalifah untuk mendidik temannya sendri, sebagaimana baginda rousl jauh jauh hari mengatakan dalam hadist nya yaitu _innama buistu muallima_ "sungguh aku di utus kemuka bumi sebagai guru" yaitu untuk mengajarkan manusia dalam segala asfek kehidupan. Karena rosul adalah sebaik baik makhluk.

    ReplyDelete
  6. Nama : Baniatus Sopiah
    Mata Kuliah : Kapita Selekta Pendidikan
    Semester : VII ( Tujuh )


    1. Profesi guru adalah jabatan profesional yang memiliki tugas pokok dalam proses pembelajaran. Uraian tugas pokok tersebut mencakup keseluruhan unsur proses pendidikan dan peserta didik. Tugas pokok itu hanya dapat dilaksanakan secara profesional bila persyaratan profesional yang ditetapkan terpenuhi. Guru Profesional adalah guru yang memiliki komponen tertentu sesuai dengan persyaratan yang dituntut oleh profesi keguruan. Oleh karena itu, selain terampil mengajar, seorang guru juga memiliki pengetahuan yang luas, bijak, dan dapat bersosialisasi dengan baik.

    2. Menyikapi hal tersebut, banyak pendidik yang belum mengetahui secara gamblang apa itu yang dinamakan pendidikan. Pendididkan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan atau penelitian. Pendidikan sering terjadi dibawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap sebagai pendidikan.

    3. Dalam catatan sejarah Madrasah lahir dari lingkungan Pondok Pesantren, atau dengan kata lain Madrasah adalah perluasan dan pengembangan pendidikan dari Pondok Pesantren yang mempunyai misi untuk mencerdaskan anak bangsa yang pada saat itu belum ada keinginan untuk tinggal atau menginap di Pondok dalam proses belajarnya. Setidaknya hal ini dapat dilihat dari para pendiri awal lembaga pendidikan Madrasah yang sebagian besar didirikan oleh para Ulama yang menjadi pengasuh dan sekaligus pendiri Pondok Pesantren pada lembaganya masing-masing.

    4. Pendidikan yang berada di lingkungan kementerian agama kurang memperoleh perhatian, terutama dalam penerimaan anggaran maupun fasilitas lainnya. Penganggaran madrasah, terutama yang berstatus swasta dan apalagi pondok pesantren tidak mendapatkan perhatian. Demikian pula, perguruan tinggi Islam, sekalipun sudah mengembangkan ilmu umum, anggaran yang diterima pada setiap tahun sangat terbatas dibanding perguruan tinggi yang berada di bawah naungan kementerian pendidikan dan kebudayaan. Sebutan Madrasah identik dengan lembaga pendidikan yang tidak maju, terbelakang, dan tidak mampu bersaing. Demikian pula perguruan tingginya. Anggaran untuk perguruan tinggi yang berada di bawah kementerian agama dirasakan sangat terbatas. Akibatnya, perguruan tinggi Islam sangat sulit berkembang dan apalagi maju. Anehnya, keadaan yang tidak menguntungkan itu tidak mendorong lembaga pendidikan yang berada di bawah kementerian agama pindah ke kementerian pendidikan dan kebudayaan. Sebaliknya, mereka justru khawatir manakala suatu saat muncul kebijakan politik untuk menyatukan semua pengelolaan pendidikan berada di bawah kementerian pendidikan dan kebudayaan.

    5. Betul menurut pandangan manusia di utus ke muka bumi ialah sebagai khalifah untuk mendidik temannya sendri, sebagaimana baginda rasul jauh hari mengatakan dalam hadist nya yaitu Innama buistu muallima "Sungguh aku di utus kemuka bumi sebagai guru" yaitu untuk mengajarkan manusia dalam segala asfek kehidupan. Karena rasul adalah sebaik baik makhluk.

    ReplyDelete
  7. Nama. : Jafar Ridwan Alghazy
    Kelas. : Semester VII
    Mata Kuliah: Kapita Selekta Pendidikan

    1. Profesi guru adalah jabatan profesional yang memiliki tugas pokok dalam proses pembelajaran. Karena Guru memiliki Uraian tugas pokok yang mencakup keseluruhan unsur proses pendidikan dan peserta didik. Tugas pokok itu hanya dapat dilaksanakan secara profesional bila persyaratan profesional yang ditetapkan terpenuhi.

    2. merubah pola pikir pendidik yang awam dan kaku menjadi modern itu berarti merubah gaya pengajaran mereka untuk peserta didik di sesuaikan dan di adaptasikan sesuai dengan zaman yang ada karena perubahan zaman bisa memicu gaya pikir peserta didik yang ada.
    Karena itu sekarang pendidik harus lebih meningkatkan atau bahkan mengubah gaya pembelajaran mereka seperti guru lebih menekankan murid untuk aktif berfikir contoh diskusi, menggunakan media pembelajaran yang lebih baik seperti menggunakan monitor, laptop,dll. Memperbanyak motivasi biasanya efektif untuk peserta didik sekarang ini, jadi tidak hanya mengajar yang biasa seperti ceramah yang monoton dan kaku.

    3. Seperti mata pelajarannya yang lebih mengacu pada agama, gaya seragam mereka yang lebih tertutup biasanya, bahkan mungkin sering ada program tambahan seperti tahfiz,sholat jama'ah dll.

    4. Karena memang kebanyakan pendidikan di indonesia yang lebih maju adalah Pendidikan Umum bukan madrasah, mungkin dari mata pelajarannya dibandingkan yang umum matpel di madrasah lebih banyak karena ada tambahan dibidang agamanya, sehingga siswa kurang efektif meningkatkan kualitasnya karena pelajaran yang harus di pelajari, lalu di tambah pada zaman ini motivasi belajar siswa lebih cenderung kepada yang umum bukan agama sehingga kurang semangat nya siswa mempengaruhi kualitas mereka.

    5. Fitrah yang menjadikan manusia-manusia sebagai khalifah. Di situlah letak kemuliaan manusia sebagai mahluk Tuhan. Sejatinya, manusialah satu-satunya mahluk yang punya kemampuan gerak ke mana dan di ruang mana saja, baik itu darat, laut maupun udara. Manusia dianugerahi potensi dan kemampuan eksplorasi, dan kemampuan jelajah, dan kemampuan berfikir yang luar biasa. Dari situ keinginan untuk mendidik adalah suatu hal penting untuk mengekspresikan kelebihan mereka sebagai makhluk tuhan.

    ReplyDelete
  8. Nama:Dana iskandar
    Mata kuliah :Kapita selekta pendidikan
    Semester :VII (tujuh)

    Jawab
    1.Ia karena Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dan atas

    2. Yaitu merubahnya pendidik yang menggunakan alat seadanya menjadi alat modern seperti dengan menggunakan alat elektronik ataupun memakai alat peraga yang modern untuk meningkatkan lebih giat nya belajar anak.

    3. Ciri-cirinya yaitu:
    Memperdalami ajaran agamis seperti aqidah akhlak Alquran hadis fikih dan lain lain

    4. Karena kepemimpinan pendidikan umum lebih gercep dalam mengatasi masalah dibandingkan kepemimpinan madrasah.

    5.Dalam perjalanan hidup dan kehidupannya, manusia sebagai makhluk Allah pada dasarnya mengemban amanah atau tugas-tugas kewajiban dan tanggungjawab yang dibebankan oleh Allah kepadanya agar dipenuhi, dijaga dan dipelihara dengan sebaik-baiknya.

    ReplyDelete
  9. Nama : Vivi
    Mata Kuliah : Kapita Selekta Pendidikan
    Semester : VII (tujuh)

    Jawaban :
    1. Profesi guru adalah jabatan profesional yang memiliki tugas pokok dalam proses pembelajaran. Uraian tugas pokok tersebut mencakup keseluruhan unsur proses pendidikan dan peserta didik. Tugas pokok itu hanya dapat dilaksanakan secara profesional bila persyaratan profesional yang ditetapkan terpenuhi. Guru Profesional adalah guru yang memiliki komponen tertentu sesuai dengan persyaratan yang dituntut oleh profesi keguruan. Oleh karena itu, selain terampil mengajar, seorang guru juga memiliki pengetahuan yang luas, bijak, dan dapat bersosialisasi dengan baik.

    2. Merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi modern banyak pendidik yang belum mengetahui secara gamblang apa itu yang dinamakan pendidikan. Pendididkan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan atau penelitian. Pendidikan sering terjadi dibawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak, setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap sebagai pendidikan.

    3. Dalam catatan sejarah madrasah lahir dari lingkungan pondok pesantren, atau dengan kata lain madrasah adalah perluasan dan pengembangan pendidikan dari pondok pesantren yang mempunyai misi untuk mencerdaskan anak bangsa yang pada saat itu belum ada keinginan untuk tinggal atau menginap di pondok dalam proses belajarnya. Setidaknya hal ini dapat dilihat dari para pendiri awal lembaga pendidikan Madrasah yang sebagian besar didirikan oleh para Ulama yang menjadi pengasuh dan sekaligus pendiri Pondok Pesantren pada lembaganya masing-masing.

    4. Pendidikan yang berada di lingkungan kementerian agama kurang memperoleh perhatian, terutama dalam penerimaan anggaran maupun fasilitas lainnya. Penganggaran madrasah, terutama yang berstatus swasta dan apalagi pondok pesantren tidak mendapatkan perhatian. Demikian pula, perguruan tinggi Islam, sekalipun sudah mengembangkan ilmu umum, anggaran yang diterima pada setiap tahun sangat terbatas dibanding perguruan tinggi yang berada di bawah naungan kementerian pendidikan dan kebudayaan.
    Sebutan madrasah identik dengan lembaga pendidikan yang tidak maju, terbelakang, dan tidak mampu bersaing. Demikian pula perguruan tingginya. Anggaran untuk perguruan tinggi yang berada di bawah kementerian agama dirasakan sangat terbatas. Akibatnya, perguruan tinggi Islam sangat sulit berkembang dan apalagi maju. Anehnya, keadaan yang tidak menguntungkan itu tidak mendorong lembaga pendidikan yang berada di bawah kementerian agama pindah ke kementerian pendidikan dan kebudayaan. Sebaliknya, mereka justru khawatir manakala suatu saat muncul kebijakan politik untuk menyatukan semua pengelolaan pendidikan berada di bawah kementerian pendidikan dan kebudayaan.

    5. Bahwa manusia di utus kemuka bumi ialah sebagai khalifah untuk mendidik temannya sendiri, sebagaimana baginda Rosul mengatakan dalam hadist nya yaitu _innama buistu muallima_ "sungguh aku di utus kemuka bumi sebagai guru" yaitu untuk mengajarkan manusia dalam segala asfek kehidupan. Karena rosul adalah sebaik baik makhluk.
    Manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi, yang meliputi pelaksanaan tugas kekhalifahan terhadap diri sendiri, dalam keluarga/rumah tangga, dalam masyarakat, dan tugas kekhalifahan terhadap alam.

    ReplyDelete
  10. Nama. : SAHEPA HAKIKI
    SMESTER :VII (tujuh )

    Jawaban.
    1.ya knapa guru bisa di sebut profesi yg profesional karan profesi guru. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya. Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetepi memerlukan suatu persiapan melelui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu. contoh misalnya sebutan “guru professional” adalah guru yang telah mendapat pengakuan secara formal berdasarkan ketentuan yang berlaku, baik dalam kaitan dengan jabatan ataupun latar belakang pendidikan formalnya. Pengakuan ini dinyatakan dalam bentuk surat keputusan, ijazah, akta, sertifikat, dsb baik yang menyangkut kualifikasi maupun kompetensi

    2.maksudnya bertujuan untuk menciptakan pembelaharan yang lebih bisa beradaptasi dengan pola pikir siswa pada zaman modern seperti sekarang ini ,berkwalitas, berkarakter, sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan.

    3. Ciiri cirinya seperti mata pelajarana nya yg lebih nengacu pada -Qur’an dan AsSunnah. Karena Al-Qur’an adalah sumber
    kebenaran dalam Islam. Gaya berpakaian nya lebih menutupi aurat, dan biasa nya memilik program tambahan seperti menghafal Al-Qur’an ,menghafal hadis dsb

    4. terdengar kritik bahwa keadaan madrasah tidak maju, karena pengelolaan pendidikan yang ditangani oleh dua kementerian yang berbeda itu. Demikian pula, perguruan tinggi islam yang tidak berkembang dianggap sebagai akibat kebijakan yang diskriminatif. Namun sejak awal reformasi, di mana kemudian muncul kebijakan, berupa peningkatan anggaran untuk pendidikan madrasah dan juga perguruan tinggi Islam, maka ternyata berdampak luar biasa. paradigma bahwa orang yang sekolah di Sekolah Umum lebih mantap. Pada faktanya, sampai hari ini madrasah dianggap rendah. Padahal, madrasah merupakan salah satu sekolah yang mengedapankan ilmu-ilmu Islam. Yang ironisnya, Negara kita, secara nominal yang terdata di Kartu Tanda Penduduk (KTP), penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam terbanyak didunia. Namun sekolah yangberbasiskan Islam justru terpinggirkan, tidak menjadi prioritas apalagi menjadi rebutan.
    Islam ialah agama yang universal, tidak akan pernah kuno walaupun zaman semakin modern. Karena Islam bukan produk budaya dan bukan hasil pemikiran Nabi Muhammad, tapi Islam ialah firman Allah, sang pencipta segalanya. Jadi, terkait dengan sistem pendidikan Islam, para tokoh Islam telah jauh-jauh hari mencurahkan gagasan-gagasannya dalam konsep pendidikan islam. Seperti ibnu sina, ibnu jama’ah, al-qabisi, ibnu miskawaih, al ghazali dan masih banyak lagi yg lainnya. Ibnu sina dengan gagasannya tentang pendidikan sesuai usia dan kemampuan siswa dan spesialisasi atau penjurusan dalam pendidikan di sekolah. Ibnu jama’ah, memberikan kriteria sikap dan akhlak guru dan murid yang seharusnya, serta yang lainnya. Semua konsep-konsep tersebut pada akhirnya justru bukan dipelajari dan dimanfaatkan umat islam, tapi konsep tersebut telah diaplikasikan didunia pendidikan barat dan dinegara-negara sekuler

    5. Dalam konsep Islam, manusia adalah khalifah yakni sebagai wakil, pengganti atau duta tuhan di muka bumi.dengan kedudukannya sebagai khalifah Allah swt dimuka bumi, manusia akan dimintai tanggungjawab dihadapannya. Tentang bagaimana ia melaksanakan tugas suci kekhalifahannya.

    ReplyDelete
  11. Nama : Parhan Naufal
    Semester : VII (Tujuh)
    Mata Kuliah : kapita Selekta Pendidikan

    1.adalah jabatan profesional yang memiliki tugas pokok dalam proses pembelajaran. Uraian tugas pokok tersebut mencakup keseluruhan unsur proses pendidikan dan peserta didik. Tugas pokok itu hanya dapat dilaksanakan secara profesional bila persyaratan profesional yang ditetapkan terpenuhi.

    2.merubah pola pikir pendidik yang awam dan kaku menjadi modern itu berarti merubah gaya pengajaran mereka untuk peserta didik di sesuaikan dan di adaptasikan sesuai dengan zaman yang ada karena perubahan zaman bisa memicu gaya pikir peserta didik yang ada.
    Karena itu sekarang pendidik harus lebih meningkatkan atau bahkan mengubah gaya pembelajaran mereka seperti guru lebih menekankan murid untuk aktif berfikir contoh diskusi, menggunakan media pembelajaran yang lebih baik seperti menggunakan monitor, laptop,dll. Memperbanyak motivasi biasanya efektif untuk peserta didik sekarang ini, jadi tidak hanya mengajar yang biasa seperti ceramah yang monoton dan kaku.

    3.Kehadiran madrasah sebagai lem-baga pendidikan yang relatif baru di Indonesia terus mengalami perkem-bangan. Mengantisipasi perkembangan yang pesat dalam dunia pendidikan ini, pesantren kemudian melakukan penyesuaian-penyesuaian dengan me-nyelenggarakan pendidikan formal da-lam

    4.Karena pendidikan dan pelajaran madrasah lebih berat dari pada pendidikan umum

    5.Fitrah yang menjadikan manusia-manusia sebagai khalifah. Di situlah letak kemuliaan manusia sebagai mahluk Allah. Sejatinya, manusialah satu-satunya mahluk yang punya kemampuan gerak ke mana dan di ruang mana saja, baik itu darat, laut maupun udara. Manusia dianugerahi potensi dan kemampuan eksplorasi, dan kemampuan jelajah, dan kemampuan berfikir yang luar biasa. Dari situ keinginan untuk mendidik adalah suatu hal penting untuk mengekspresikan kelebihan mereka sebagai makhluk Allah.

    ReplyDelete
  12. Nama : Rohmatullah
    Semester : VII (Tujuh)
    Pelajaran : Kapita Selekta Pendidikan

    1. Profesi guru adalah jabatan profesional yang memiliki tugas pokok dalam proses pembelajaran. Uraian tugas pokok tersebut mencakup keseluruhan unsur proses pendidikan dan peserta didik. Tugas pokok itu hanya dapat dilaksanakan secara profesional bila persyaratan profesional yang ditetapkan terpenuhi.

    2. merubah pola pikir pendidik yang awam dan kaku menjadi modern itu berarti merubah gaya pengajaran mereka untuk peserta didik di sesuaikan dan di adaptasikan sesuai dengan zaman yang ada karena perubahan zaman bisa memicu gaya pikir peserta didik yang ada.
    Karena itu sekarang pendidik harus lebih meningkatkan atau bahkan mengubah gaya pembelajaran mereka seperti guru lebih menekankan murid untuk aktif berfikir contoh diskusi, menggunakan media pembelajaran yang lebih baik seperti menggunakan monitor, laptop,dll. Memperbanyak motivasi biasanya efektif untuk peserta didik sekarang ini, jadi tidak hanya mengajar yang biasa seperti ceramah yang monoton dan kaku.

    3. Kehadiran madrasah sebagai lem-baga pendidikan yang relatif baru di Indonesia terus mengalami perkem-bangan. Mengantisipasi perkembangan yang pesat dalam dunia pendidikan ini, pesantren kemudian melakukan penyesuaian-penyesuaian dengan me-nyelenggarakan pendidikan formal
    4.Karena pendidikan dan pelajaran madrasah lebih berat dari pada pendidikan umum
    5.manusia adalah makhluk sentral d planet bumi ini.selain penciptaannya yang paling sempurna dan seimbang.juga memiliki hak dan pemakmuran dan pengelolaan bumi beserta isinya di berikan kepada manusia sebagai konskuensi logis kesediaanya memangku Amanah dari Allah SWT

    ReplyDelete
  13. Nama: NANANG
    Semester: VII (Tujuh)
    Mata kuliah:Kapita Selekta Pendidikan

    Jawaban:

    1. Bisa, karena seorang guru harus memiliki seperangkat fungsi dan tugas dalam lapangan pendidikan berdasarkan keahlian yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan khusus dibidang pekerjaan yang mampu menekuni bidang profesinya selama hidupnya, profesional yang memiliki kompetensi keguruan berkat pendidikan atau latihan di lembaga pendidikan guru dalam jangka waktu tertentu.
    Dari itu maka seorang guru dapat dikatakan profesi profesional karena merupakan suatu pekerjaan yang memerlukan pendidikan lanjut di dalam pengetahuan dan teknologi dasar untuk diimplementasikan dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat.

    2.merubah pola pikir pendidik yang awam dan kaku menjadi modern itu adalah merubah gaya pengajaran mereka untuk peserta didik di sesuaikan dan di adaptasikan sesuai dengan zaman yang ada karena perubahan zaman bisa memicu gaya pikir peserta didik yang ada.
    Karena itu sekarang pendidik harus lebih meningkatkan atau bahkan mengubah gaya pembelajaran mereka seperti guru lebih menekankan murid untuk aktif berfikir contoh diskusi, menggunakan media pembelajaran yang lebih baik seperti menggunakan monitor, laptop,dll. Memperbanyak motivasi biasanya efektif untuk peserta didik sekarang ini, jadi tidak hanya mengajar yang biasa seperti ceramah yang monoton dan kaku.

    3 Madrasah sebagai nama bagi suatu lembaga atau wadah yang mewadahi proses transformasi ilmu telah mengalami perkembangan pemaknaan dalam rentang sejarah perkembangan umat Islam sejak zaman Rasulullah SAW sampai sekarang, Madrasah adalah salah satu jenis lembaga pendidikan Islam yang diusahakan.Yang memiliki ciri:
    1.Terlahir dari perkembangan lanjut atau pembaruan dari lembaga pendidikan pesantren dan masjid/surau

    4.Karena pendidikan Umum lebih mengedepankan pendidikan saint dan tehnologi dibandingkan Madrasah yang hanya terfokus atau terikat dengan ajaran Agama yang Eksklusif.

    5. Berdasarkan tafsir ibnu katsir terkait surat al-baqoroh ayat 30, Yakni manusia adalah suatu kaum yang sebagiannya menggantikan sebagian yang lain silih berganti, abad demi abad, dan generasi demi generasi.
    Sehingga demi melangsungkan generasi yang berperadaban harus mengedepankan asas2 Dakwah terhadap sesama manusia agar sejalan dengan apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT.

    ReplyDelete
  14. Nama : Muhamad Ramadhan
    Semester : VII (Tujuh)
    Matkul : Kapita Selekta Pendidikan

    1. Alasannya karena untuk menjadi seorang Guru itu memerlukan persyaratan dan kompetensi yg profesional , yang mana itu diperoleh melalui pendidikan yang dirancang secara khusus, sehingga dalam melaksanakan tugasnya, guru akan  terhindar dari kesalahan. Alasannya, bila terjadi kesalahan, hal itu akan berakibat fatal terhadap masa depan peserta didik dan tentu saja amat merugikan dunia pendidikan. Dengan demikian, guru memerlukan pendidikan profesional yang dapat menghasilkan guru yang memiliki  kemampuan profesional yang diisyaratkan oleh jabatan guru sebagai sebuah profesi.

    2. Maksudnya adalah metode pendidikan modern yg serba inovatif ini seharusnya dimanfaatkan oleh seluruh tenaga pendidik di indonesia, sebab masih banyak para tenaga pendidik yang dengan metode pembelajarannya msih kaku yg terkesan kuno seperti metode ceramah secara terus menerus atau tugas merangkum yg membosankan, dan kebanyakan yg memakai metode kaku lagi kuno tsb para tenaga pendidik kalangan Tua (berumur), dan
    Kita sebagai penerus milenial tenaga pendidik indonesia kedepan harus merubah sistem dan mutu pendidikan di indonesia berskala nasional.

    3. Karena madrasah adalah salah satu model lembaga pendidikan Islam, jika dilihat secara
    normatif pada dasarnya bersumber dari ajaran agama yang universal. Berdasarkan
    komitmen ini jelas pendidikan Islam akan mampu bertahan dalam perubahan yang
    terjadi dari masa ke masa. Perinsip universal menunjukan kesanggupannya untuk di satu
    sisi mempertahankan semangat keislamannya dan di sisi lain menyesuaikan aspek
    teknisnya dengan perkembangan zaman,
    Sedangkan lembaga pesantren yang kehadirannya sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka itu telah mampu bertahan dengan sistem pendidikan yang khas dan terbukti berhasil menarik minat lembaga-lembaga pendidikan lain untuk mengadopsi sistem pendidikan di pesantren.  Berbeda dengan madrasah yang dalam kenyataan acapkali meniru gaya sekolah umum dalam mengembangkan sistem pendidikannya. Di pesantren para peserta didik (santri ) hanya kaum laki-laki atau kaum perempuan saja yang terpisah (tidak dicampur dalam satu lokasi pendidikan). Sedangkan madrasah  yang kerap dianggap sekolah terinspirasi dari ajaran agama mengikuti tata cara sekolah umum (publik) yakni mengikuti sistem dan gaya pendidikan Barat dimana antara pelajar laki-laki dan perempuan berada dalam satu kelas. Menggabungkan antara laki-laki dan perempuan juga diikuti oleh sekolah-sekolah umum yang bernafaskan Islam lainnya.

    4. Karena madrasah yg pada awalnya mengutamakan pembelajaran agama dari pada pelajaran umum, sehingga madrasah menjadi pontang panting mengejar pendidikan pelajaran umum,
    Kondisi inilah yang mengharuskan madrasah untuk melakukan akselerasi dengan kemajuan pendidikan umum yang mengutamakan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja bagi anak bangsa. Kenyataan inilah yang mendorong praktisi pendidikan Islam di Indonesia untuk melakukan pembaharuan dan modifikasi muatan kurikulum madrasah yang lebih modern sesuai kebutuhan masyarakat dan dunia kerja, dan sehingga percepatan perkembangan madrasah lebih lamban di banding sekolah umum

    5. Manusia dikenal sebagai Kholifah Allah , yg berarti pengganti Allah untuk memelihara dan merawat muka bumi, Mengelola kehidupan yg terjadi di bumi, dan tidak berbuat kerusakannya di dalamnya,
    sesuai Firman Allah Al-Baqorah : 30
    "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.""
    (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 30)

    ReplyDelete
  15. Nama : Muhammad Abdul Muhi
    Semester : VII (Tujuh)
    Mata Kuliah : Kapita Selekta Pendidikan

    1. Pada hakekatnya guru adalah sosok yg dapat mengubah kepribadian dan karakter manusia melalui ilmu yg di dimiliki. kepribadian guru menjadi pertaruhan yg pada kesehariannya harus memiliki pengetahuan dan sikap yang baik untuk meningkatkan komitmen dan disiplin dalam proses pelayanan pendidikan menuju profesionalisme guru.

    2. Menyikapi hal tersebut, banyak pendidik yang belum mengetahui secara gamblang apa itu yang dinamakan pendidikan. Pendididkan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan atau penelitian. Pendidikan sering terjadi dibawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap sebagai pendidikan.

    3. Dalam catatan sejarah Madrasah lahir dari lingkungan Pondok Pesantren, atau dengan kata lain Madrasah adalah perluasan dan pengembangan pendidikan dari Pondok Pesantren yang mempunyai misi untuk mencerdaskan anak bangsa yang pada saat itu belum ada keinginan untuk tinggal atau menginap di Pondok dalam proses belajarnya. Setidaknya hal ini dapat dilihat dari para pendiri awal lembaga pendidikan Madrasah yang sebagian besar didirikan oleh para Ulama yang menjadi pengasuh dan sekaligus pendiri Pondok Pesantren pada lembaganya masing-masing

    4.Karena pendidikan Umum lebih mengedepankan pendidikan saint dan tehnologi dibandingkan Madrasah yang hanya terfokus atau terikat dengan ajaran Agama yang Eksklusif.

    5. Manusia dikenal sebagai Kholifah Allah , yg berarti pengganti Allah untuk memelihara dan merawat muka bumi, Mengelola kehidupan yg terjadi di bumi, dan tidak berbuat kerusakannya di dalamnya,
    sesuai Firman Allah Al-Baqorah : 30
    "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.""
    (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 30)

    ReplyDelete
  16. Nama : Neng Eli Nurlaely
    Semester : VII (Tujuh)
    Mata Kuliah : Kapita Selekta Pendidikan

    1. Pada hakekatnya guru adalah sosok yg dapat mengubah kepribadian dan karakter manusia melalui ilmu yg di dimiliki. kepribadian guru menjadi pertaruhan yg pada kesehariannya harus memiliki pengetahuan dan sikap yang baik untuk meningkatkan komitmen dan disiplin dalam proses pelayanan pendidikan menuju profesionalisme guru.

    2. Menyikapi hal tersebut, banyak pendidik yang belum mengetahui secara gamblang apa itu yang dinamakan pendidikan. Pendididkan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan atau penelitian. Pendidikan sering terjadi dibawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap sebagai pendidikan.

    3. Dalam catatan sejarah Madrasah lahir dari lingkungan Pondok Pesantren, atau dengan kata lain Madrasah adalah perluasan dan pengembangan pendidikan dari Pondok Pesantren yang mempunyai misi untuk mencerdaskan anak bangsa yang pada saat itu belum ada keinginan untuk tinggal atau menginap di Pondok dalam proses belajarnya. Setidaknya hal ini dapat dilihat dari para pendiri awal lembaga pendidikan Madrasah yang sebagian besar didirikan oleh para Ulama yang menjadi pengasuh dan sekaligus pendiri Pondok Pesantren pada lembaganya masing-masing

    4.Karena pendidikan Umum lebih mengedepankan pendidikan saint dan tehnologi dibandingkan Madrasah yang hanya terfokus atau terikat dengan ajaran Agama yang Eksklusif.

    5. Manusia dikenal sebagai Kholifah Allah , yg berarti pengganti Allah untuk memelihara dan merawat muka bumi, Mengelola kehidupan yg terjadi di bumi, dan tidak berbuat kerusakannya di dalamnya,
    sesuai Firman Allah Al-Baqorah : 30
    "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.""
    (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 30)

    ReplyDelete
  17. Nama : Adang
    Mata Kuliah : Kapita Selekta Pendidikan
    Semester : VII ( Tujuh )


    1. Profesi guru adalah jabatan profesional yang memiliki tugas pokok dalam proses pembelajaran. Uraian tugas pokok tersebut mencakup keseluruhan unsur proses pendidikan dan peserta didik. Tugas pokok itu hanya dapat dilaksanakan secara profesional bila persyaratan profesional yang ditetapkan terpenuhi. Guru Profesional adalah guru yang memiliki komponen tertentu sesuai dengan persyaratan yang dituntut oleh profesi keguruan. Oleh karena itu, selain terampil mengajar, seorang guru juga memiliki pengetahuan yang luas, bijak, dan dapat bersosialisasi dengan baik.

    2. Menyikapi hal tersebut, banyak pendidik yang belum mengetahui secara gamblang apa itu yang dinamakan pendidikan. Pendididkan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan atau penelitian. Pendidikan sering terjadi dibawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap sebagai pendidikan.

    3. Dalam catatan sejarah Madrasah lahir dari lingkungan Pondok Pesantren, atau dengan kata lain Madrasah adalah perluasan dan pengembangan pendidikan dari Pondok Pesantren yang mempunyai misi untuk mencerdaskan anak bangsa yang pada saat itu belum ada keinginan untuk tinggal atau menginap di Pondok dalam proses belajarnya. Setidaknya hal ini dapat dilihat dari para pendiri awal lembaga pendidikan Madrasah yang sebagian besar didirikan oleh para Ulama yang menjadi pengasuh dan sekaligus pendiri Pondok Pesantren pada lembaganya masing-masing.

    4. Pendidikan yang berada di lingkungan kementerian agama kurang memperoleh perhatian, terutama dalam penerimaan anggaran maupun fasilitas lainnya. Penganggaran madrasah, terutama yang berstatus swasta dan apalagi pondok pesantren tidak mendapatkan perhatian. Demikian pula, perguruan tinggi Islam, sekalipun sudah mengembangkan ilmu umum, anggaran yang diterima pada setiap tahun sangat terbatas dibanding perguruan tinggi yang berada di bawah naungan kementerian pendidikan dan kebudayaan. Sebutan Madrasah identik dengan lembaga pendidikan yang tidak maju, terbelakang, dan tidak mampu bersaing. Demikian pula perguruan tingginya. Anggaran untuk perguruan tinggi yang berada di bawah kementerian agama dirasakan sangat terbatas. Akibatnya, perguruan tinggi Islam sangat sulit berkembang dan apalagi maju. Anehnya, keadaan yang tidak menguntungkan itu tidak mendorong lembaga pendidikan yang berada di bawah kementerian agama pindah ke kementerian pendidikan dan kebudayaan. Sebaliknya, mereka justru khawatir manakala suatu saat muncul kebijakan politik untuk menyatukan semua pengelolaan pendidikan berada di bawah kementerian pendidikan dan kebudayaan.

    5. Betul menurut pandangan manusia di utus ke muka bumi ialah sebagai khalifah untuk mendidik temannya sendri, sebagaimana baginda rasul jauh hari mengatakan dalam hadist nya yaitu Innama buistu muallima "Sungguh aku di utus kemuka bumi sebagai guru" yaitu untuk mengajarkan manusia dalam segala asfek kehidupan. Karena rasul adalah sebaik baik makhluk.

    ReplyDelete

Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22

  Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22 Tulislah identitasmu;    Nama                  :   .................................. So...