Teknik Pembelajaran
Menurut Kamus Besar bahasa
Indonesia (2005: 1158) teknik
adalah metode atau sistem mengerjakan sesuatu, cara membuat atau seni melakukan
sesuatu.
Gerlach
dan Ely (Hamzah B Uno, 2009: 2) mengartikan teknik
sebagai jalan, alat, atau media yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan
kegiatan peserta didik kearah tujuan yang ingin dicapai.
Menurut Edward M. Anthony mendefinisikan tehnik adalah suatu
cara strategi atau taktik
yang digunakan oleh guru untuk mencapai hasil yang maksimum pada waktu mengajar
pada bagian pelajaran tertentu.
Misalnya,
terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan
sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu
cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of
humor yang tinggi, Sense of humor menurut saya adalah sebuah luapan perasaan yang
dituangkan dalam sebuah lelucon. Terlepas lelucon itu mungkin 'kering' atau memang benar-benar
lucu. sementara yang satunya lagi
kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat
bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu.
Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau
kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe
kepribadian dari guru yang bersangkutan. Dalam taktik ini, pembelajaran akan
menjadi sebuah ilmu sekaligus juga seni atau kiat.
Menurut Kamaruddin Hj. Husin & Siti Hajar Hj.
Abdul Aziz dalam bukunya Pengajian Melayu III : Teknik bisa didefinisikan sebagai pengendalian
suatu organisasi yang benar-benar berlaku di dalam pengajaran yang digunakan
untuk mencapai suatu objektif.
Teknik secara harfiah juga diartikan sebagai cara yang
dilakukan seseorang dalam mengaplikasikan dan mempraktikkan suatu metode.
Dengan kata lain Teknik merupakan suatu alat
yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan bahan-bahan pengajaran yang telah
dipilih untuk peserta didik. Teknik yang dipilih haruslah sesuai dengan
pelajaran yang digunakan dan seirama dengan pendekatan yang digunakan.
Teknik artinya cara, yaitu cara mengerjakan atau melaksanakan sesuatu. Jadi,
teknik pembelajaran adalah daya upaya, usaha-usaha, cara-cara yang digunakan
guru untuk melaksanakan pengajaran atau mengajar di kelas pada waktu tatap muka
dalam rangka menyajikan dan memantapkan bahan pelajaran agar tercapai tujuan
pembelajaran.
Karena itu, teknik bersifat implementasional
(pelaksanaan) dan terjadinya pada tahap pelaksanaan pengajaran (penyajian dan
pemantapan). Kalau kita perhatikan guru yang sedang mengajar di kelas, maka
yang tampak pada kegiatan guru - murid itu adalah teknik mengajar.
Pembelajaran yang secara
bahasa diidentikkan dengan kata “mengajar” berasal dari kata dasar “ajar” yang
berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui dan dituruti,
apabila ditambah dengan awalan “pe” dan akhiran “an menjadi “pembelajaran”,
yang berarti melakukan proses, perbuatan, cara mengajar
atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar.
Proses pembelajaran bagi seorang guru sedang melakukan pengajaran didalam kelas (Classroom teaching), menurut Dunkin dan Biddle
(1974:38) berada pada empat variabel interaksi yaitu:
1.
variabel
pertanda (presage variables) berupa pendidik
2.
variabel
konteks (context variables) berupa peserta didik, sekolah dan masyarakat
3.
variabel proses
(process variables) erupa interaksi peserta didik dengan pendidik
4.
variabel produk
(product variables) berupa perkembangan peserta didik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang.
Penjelasan tentang Variabel untuk 4 hal dalam variabel interaksi, semuanya
mengedepankan variabel, maka makna yang perlu difahami terlebih dahulu kata variabel,
variabel adalah menunjukan suatu sifat yang mengiringi kata benda dan bisa ditelusuri
untuk dipelajari hingga terjadi perubahan atau akan selalu bisa berubah.
Pengertian variabel pertanda (presage
variables) berupa pendidik, presage artinya
pertanda, ramalan dan atau memperjanjikan, variables
artinya variabel, faktor tidak tetap. Menurut pemahaman
penulis variabel pertanda tertuju pada Pendidik.
pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,
dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan, pendidik yang punya pekerjaan sebagai seorang guru yang punya propesi mengajar melakukan
kegiatan mengajar dikelas dalam rangka menyampaikan pengetahuan kepada siswa,
dimana dalam mengajar harus mampu
berinteraksi dengan semua komponen pembelajaran. Komponen pembelajaran tersebut meliputi kurikulum, guru, siswa, materi,
metode, media dan evaluasi.
Variabel konteks (context variables) berupa peserta
didik, sekolah dan masyarakat, context
punya arti hubungan, keadaan, suasana. Contexs Variables ini hubungannya
dengan adanya perubahan sifat peserta didik dalam bentuk perubahan sikap dan
perilaku setelah terjadinya proses belajar, misalnya jika seorang guru
mengajarkan Mata pelajaran Olahraga, maka yang dtuntut terjadinya perubahan
adalah seorang siswa bangun pagi sebelum berangkat kesekolah untuk berolah raga
lebih dulu untuk memelihara kesehatan dan kebugaran fisik, begitu juga untuk
sekolah dan masyarakat tinggal mengikutinya, karena perubahan kebiasaan
individu akan membawa atau berdampak menjadi
perubahan seluruhnya.
Variabel proses (process variables) berupa interaksi peserta didik dengan
pendidik, process artinya, cara, mengolah,
menyelesaikan, menyiapkan. Pengertian proses interaksi peserta didik dengan
pendidik adalah bagaimana caranya dan menyelesaikan sumber belajar tersampaikan
pada suatu lingkungan belajar, karena proses ini pesertadidik, pendidik dan
sumber belajar merupakan pelaksanaan suatu kegiatan yang tidak dapat
dipisahkan, karena kegiatan itu harus secara bersama sama dilakukan oleh
seorang pendidik dalam satu koridor kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan dari seorang pendidik agar
dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan
tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik tecapai, wujud
interaksinya berupa keselarasan penyampaian
materi ajar yang bisa diterima oleh peserta didik. Dengan kata lain, interaksi
peserta didik dengan pendidik ini adalah proses untuk membantu peserta
didik agar dapat belajar dengan baik.
Variabel produk (product variables) berupa
perkembangan peserta didik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Product artinya
hasil, buatan, Variabel produk ini mempunyai
pengertian bahwa pembelajaran yang mirip dengan pengajaran walaupun mempunyai
konotasi pengertianya berbeda, tapi dari
sisi pengertian Variabel produk pembelajaran ini mendapatkan
hasil dari produksi kegiatan pengajaran berupa perubahan sikat dan tingkah laku
peserta didik, misalnya siswa setelah belajar tentang kewajiban zakat,
siswa akan membiasakan diri berinfak berupa sodaqoh, amal jariah.
Dalam konteks perkembangan pendidikan, guru
mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga
mencapai sesuatu yang obyektif yang ditentukan oleh aspek kognitif, juga dapat
mempengaruhi perubahan sikap berupa aspek afektif, serta ketrampilan yaitu aspek
psikomotor seorang peserta didik.
Pengajaran memberi kesan hanya sebagai pekerjaan
satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja. Sedangkan perkembangan pembelajaran
jangka pendek dan jangka panjang menyiratkan adanya interaksi antara guru
dengan peserta didik untuk mendapatkan hasil tentang keahlian, keterampilan
yang termiliki peserta didik.
Adapun Perbuatan pembelajaran menurut Prof.DR.Oemar
Hamalik seorang penulis buku tentang pendidikan, berpendapat bahwa
perbuatan pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun, meliputi unsur manusia,
material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi
untuk mencapai tujuan pembelajaran, dalam hal ini, bahwa manusia
terlibat dalam sistem pengajaran yang terdiri dari siswa, guru dan tenaga
lainnya. Kemudian materi meliputi buku " buku, papan tulis dan
lain" dan lainnya. Sedurangkan fasilitas dan perlengkapan terdiri
dari ruang kelas dan audiovisual. Serta prosedutr meliputi jadwal
dan metode penyampaian informasi, praktek belajar, ujian dan sebagainya.
Pembelajaran biasanya terjadi dalam situasi formal yaitu dilakukan sesuai
dengan peraturan yang secara sengaja diprogramkan oleh guru dalam usahanya
mentransformasikan ilmu kepada peserta didik, berdasarkan kurikulum dan tujuan
yang hendak dicapai. melalui pembelajaran peserta didik melakukan proses
belajar sesuai dengan rencana pengajaran yang telah diprogramkan.
Dengan demikian, perbuatan pembelajaran ada unsur kesengajaan
mengajar melalui perencanaan oleh pihak guru menjadi ciri utama pembelajaran. Upaya
pembelajaran yang berakar pada pihak guru dilaksanakan secara sistematis yaitu
dilakukan dengan langkah-langkah teratur dan terarah secara sistematik, yaitu
secara utuh dengan memperhatikan berbagai aspek.
Cara mengajar atau cara guru mengajar menjadi penentu keberhasilan proses belajar mengajar. Guru yang mempunyai
kemampuan untuk mengajar bisa merasakan bahwa di mana saja dia mengajar adalah dianggap
kegiatan yang menyenangkan. Peran seorang guru harus mampu memberi pengaruh pada
muridnya melalui kepribadian, disini guru punya peran pribadi yang
menyenangkan.
Seorang guru yang menginginkan muridnya mengalami
perkembangan harus melakukan pengamatan serta penelitian mengenai teori dan
praktek mengajar, sehingga seorang guru bisa selalu meningkatkan cara dalam
mengajar. Apabila seorang guru memahami dengan jelas pelajaran yang akan
disampaikan, maka guru bisa meyakinkan
siswa agar mereka percaya atas apa yang disampaikan guru. Siswa juga bisa
tertarik terhadap pelajaran tergantung bagaimana cara guru menyampaikannya.
Cara guru mengajar yang baik adalah dengan
mengetahui secara jelas obyek pengajaran. Jika pengajaran jelas sasarannya maka
akan membuat murid bisa melihat dengan jelas maksud dari pokok pelajaran
tersebut. Peserta didik bisa menangkap semua pelajaran, bahkan mereka mengalami
kemajuan didalam belajar.
Yang harus diperhatikan saat memilih dan menuliskan
sasaran pengajaran adalah inti sasaran harus disebutkan secara jelas, ungkapan
yang penting dari sasaran pelajaran harus bertitik tolak dari konsep murid,
sasaran pelajaran harus meliputi hasil belajar dan yang terpenting hasil dari
sasaran bisa dicapai.
Proses pembelajaran dan pengajaran harus teratur
dan sistematis, perbanyak menggunakan contoh kehidupan pada saat melakukan
pengajaran, perbanyak memakai contoh atau kiasan kehidupan sehari-hari atau
dari apa yang pernah dialami. Dalam belajar bisa menggunakan ensiklopedia.
Ensiklopedia adalah sebuah buku yang dipakai oleh ilmuwan, dimana di
dalam ensiklopedia terdapat banyak penjelasan yang memakai gambar.
Pemahaman antara seorang guru dan siswa adalah
syarat penting dalam komunikasi interaksi yaitu dengan komunikasi yang baik,
maka penyaluran ilmu akan lebih efektif. Gunakan cara mengajar yang terbaik.
Lakukan perubahan agar murid tidak bosan.
Cara guru mengajar yang paling baik menurut penulis
adalah dengan memakai cara mengajar yang mempunyai variasi dan fleksibel agar
proses belajar lebih hidup dan selalu segar didalam kelas.
Cara mengajar yang efektif dan efisien adalah
menjadikan diri sendiri memiliki keteladan dan menjadi teladan hidup untuk
menuturkan kebenaran. Cara ini adalah cara yang paling berpengaruh terhadap
anak didik. Seseorang akan berwibawa jika ada keselarasan hubungan antara teori
dan praktek dibawa dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa teknik
pembelajaran adalah mengedepankan siasat atau cara yang harus dilakukan oleh
guru dalam melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar dengan harapan akan dapat
memperoleh hasil yang optimal. Teknik pembelajaran ditentukan berdasarkan
metode yang digunakan, dan metode disusun berdasarkan pendekatan yang dianut.
Karena itu, teknik pembelajaran yang digunakan guru
tergantung pada kemampuan guru itu mencari cara, akal atau siasat agar proses
belajar dan mengajar dapat berjalan lancar dan berhasil dengan baik.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
penentuan teknik pembelajaran dikelas diantaranya;
1.
Situasi kelas.
Menjadi seorang
guru merupakan pekerjaan paling mulia tetapi menjadi pekerjaan yang membahagiakan
bagi kelangsungan generasi berikutnya di masa yang akan datang. Guru menjadi salah satu
dari sekian bagian yang mempengaruhi keberhasilan suatu generasi pada suatu
bangsa.
Makanya menjadi
guru tidaklah cukup dengan hanya mengajar atau menyampaikan materi saja tetapi akan
lebih luas dan kompleks bisa membangun bangsa mecapai setara dengan bangsa lain.
Proses pembelajaran begitu banyak hal yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya
menciptakan kecerdasan generasi penerus menjadi lebih maju karena jasa seorang
guru punya kemampuan memahami faktor yang mempengaruhi situasi kelas.
Karena guru
jelas harus mampu menguasai kelasnya agar kegiatan transfer ilmu berjalan lancar,
kondusif, dan sesuai dengan tujuan mulia pendidikan. Dibawah ini berbagai
faktor yang mempengaruhi situasi kelas, diantaranya:
a. Tingkat
penerimaan materi oleh siswa di dalam kelas
Materi yang
telah diterima dan dikuasai oleh siswa, baik itu diperoleh dari di waktu
sebelumnya siswa belajar, bisa jadi dari guru lain atau dari berbagai media
yang pernah dipelajari oleh siswa, tanpa disadari usaha siswa ini memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap penguasaan materi. Hal ini sebaiknya disesuaikan dengan
materi selanjutnya atau ditingkatkan keleluasaan dan kedalaman materinya.
Guru bisa saja melakukan
pre test untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi yang diajarkan diterima siswa. Sangat penting agar susunan materi yang
diajarkan menjadi sempurna dan bagi seorang guru punya nilai kegunaan mengajar dan
menjelaskan materi ajar tidak
berulang-ulang yang bisa menjadikan siswa mengalami kejenuhan.
Demikian pula
jika materi yang akan disampaikan terlalu sulit atau tinggi, maka guru
sebaiknya melakukan penyesuaian materi sesuai dengan usia siswa walaupun
mungkin hal itu tidak tertuang didalam kurikulum pendidikan yang telah disusun
hal ini dilakukan agar siswa bisa diikuti oleh siswa.
b. Fasilitas
yang diperlukan
Jika suatu
materi membutuhkan fasilitas alat, media, tempat atau biaya tertentu dan itu
ternyata diluar kemampuan kelas atau sekolah maka sebaiknya dilakukan
penyesuaian seperlunya tanpa mengurangi esensi materi yang sedang disampaikan.
Guru bisa saja
menggunakan metode pembelajaran alternatif lainnya yang lebih mendekati keadaan
siswa dan kemampuan kelas atau sekolah.
Disinilah seorang guru diuji keahliannya dan keprofesionalannya dalam mengambil langkah alternatif
yang terbaik dalam mengatasi masalah tersebut. Bisa saja fasilitas alat, media,
tempat dan biaya tertentu yang tidak mampu disediakan oleh kelas atau sekolah menjadi salah
satu pemicu guru untuk melakukan inovasi pendidikan yang memungkinkan materi
tersebut tetap bisa tersampaikan
dengan baik di kelas.
c. Kondisi
siswa
Jumlah jam belajar yang
harus diselesaikan oleh siswa dalam satu hari juga menjadi salah satu faktor
penyebab kelelahan siswa. Siswa lesu, mengantuk, lapar atau karena ada kegiatan
diluar yang akan dilakukan dan sebagainya ini dapat mempengaruhi situasi kelas.
Hal ini harus diperhatikan oleh guru sehingga seorang guru haruslah mampu
menyesuaikan keadaan ini dengan materi yang akan/sedang disampaikan. Guru bisa
saja menyisipkan kedalam materi yang sedang disampaikan dengan cerita-cerita
yang memotivasi, cerita-cerita lucu, dan atau cerita yang berhubungan dengan
materi yang mampu memancing konsentrasi siswa agar tetap fokus pada materi.
d. Model Pembelajaran
Banyak guru
yang tidak menyadari bahwa teknik mengajar yang digunakan untuk menyampaikan
materi tidak cocok dengan situasi kelas, model pembelajaran yang tidak inovatif
bisa menjemukan dan kurang menggairahkan suasana kelas.
Guru hendaknya melakukan
penyesuaian agar tidak terhanyut dalam situasi kelas yang demikian. Banyak model pembelajaran yang bisa
digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi tetapi hal itu haruslah dilakukan
berdasarkan observasi
kecocokan antara materi dengan keadaan siswa, tingkat penguasaan dan fasilitas
yang diperlukan. Janganlah memaksakan suatu model pembelajaran dengan materi yang
tidak sesuai, hal ini akan memicu ketidak nyamanan dalam kelas.
Guru yang profesional
dituntut kepekaannya dalam menguasai situasi kelas sehingga mampu melakukan
penyesuaian-penyesuaian seperlunya agar efektif dalam pelaksanaan program
pembelejaran bisa tercapai.
2.
Lingkungan kelas yang mendorong
siswa untuk belajar.
Lingkungan kelas sangat berperan dalam menciptakan suasana yang mendorong
siswa untuk belajar. Penataan lingkungan kelas bisa berupa pengaturan meja dan kursi
tempat duduk siswa, penataan sumber dan alat bantu belajar concok dan bisa
dilihat oleh, penataan pajangan hasil
karya siswa bisa dianggap satu bentuk penghargaan.
Penataan meja-kursi siswa paling sedikit memenuhi 4 hal:
a.
Mobilitas,
Kemudahkan siswa untuk bergerak dari satu pojok ke pojok lain,
b.
Aksesibilitas,
Memudahkan siswa mengakses sumber dan alat bantu belajar,
c.
Interaksi,
memudahkan siswa untuk berinteraksi dengan sesama teman dan gurunya, dan
d.
Variasi
kegiatan,
memudahkan siswa melakukan berbagai kegiatan yang beragam, misal
berdiskusi, melakukan percobaan, dan presentasi.
Penataan sumber dan alat bantu belajar hendaknya diatur sedemikian rupa
sehingga sumber belajar mudah diakses oleh siswa maupun guru. Misalnya
penempatan alat bantu belajar di tengah ruangan memungkinkan semua siswa
memiliki jarak yang relatif sama dalam mengaksesnya daripada alat tersebut
ditempatkan di salah satu pojok ruangan.
Penataan pajangan hasil karya siswa selain perlu memenuhi aspek estetika
(keindahan) juga perlu diatur sedemikian rupa sehingga berada dalam jangkauan
pandang/sentuh siswa agar mereka benar-benar memperoleh manfaat dari pemajangan
hasil karya tersebut.
Pengaturan perabotan dilakukan untuk mendorong terlaksananya pembelajaran
kooperatif yang melatih kecakapan bekerjasama dan berkomunikasi dalam kelompok.
Pemajangan dan Pengelolaan Hasil Karya Siswa menjadi sumber belajar bersama
yang dapat digunakan untuk bahan praktik presentasi yang baik, mendiskusikan
berbagai jenis karya siswa, dan mengelolanya sebagai sumber belajar yang diatur
sebagai pajangan di dalam atau di luar kelas, dan memamerkannya dalam
perpustakaan hasil karya siswa atau portofolio.
Memanfaatkan beragam jenis lingkungan yang dapat digunakan sebagai sumber
belajar, termasuk lingkungan fisik, sosial, dan peristiwa yang sesuai dengan
kompetensi dasar mata pelajaran untuk mendorong siswa belajar aktif, berpikir
tingkat tinggi dan bekerjasama dalam memecahkan masalah.
3.
Kondisi siswa,
sifat-sifat siswa,
Kondisi siswa dalam belajar adalah suatu
keadaan yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar. Pengertian lain Kondisi siswa dalam belajar adalah suatu yang
mana terjadi aktifitas pengetahuan dan pengalaman melalui berbagai proses
pengolahan mental.
Gagne membagi kondisi siswa dalam belajar atas dua, yaitu:
- Kondisi internal (internal condition)
Kemampuan yang telah ada pada diri individu sebelum ia mempelajari sesuatu
yang baru yang dihasilkan oleh seperangkat proses transformasi (ingat
information processing theory Gagne).
- Kondisi Eksternal (eksternal condition)
Situasi perangsang di luar diri si belajar. Kondisi belajar yang diperlukan
untuk belajar berbeda-beda untuk setiap kasus. Begitu pula dengan jenis
kemampuan belajar yang berbeda akan membutuhkan kemampuan belajar sebelumnya
yang berbeda dan kondisi eksternal yang berbeda pula.
Teknik pembelajaran merupakan cara seorang guru
menyampaikan bahan ajar yang telah disusun dalam suatu metode, berdasarkan
pendekatan yang cocok. Teknik yang digunakan oleh guru bergantung pada
kemampuan guru itu mencari akal atau siasat agar proses belajar mengajar dapat
berjalan lancar dan berhasil dengan baik.
Dalam menentukan teknik pembelajaran ini, guru
perlu mempertimbangkan situasi kelas, lingkungan, kondisi siswa, sifat-sifat
siswa, dan kondisi-kondisi yang lain. Dengan demikian. Teknik pembelajaran yang
digunakan oleh guru dapat bervariasi sekali. Untuk cara yang sama dapat digunakan teknik pembelajaran
yang berbeda-beda, bergantung pada berbagai faktor tersebut.
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa teknik
pembelajaran adalah cara yang dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan kegiatan
belajar dan mengajar untuk memperoleh hasil yang optimal.
Teknik pembelajaran ditentukan berdasarkan model yang
digunakan, dan model disusun berdasarkan
pendekatan yang cocok. Dengan kata lain. pendekatan menjadi dasar penentuan
teknik pembelajaran. Dari suatu pendekatan dapat diterapkan teknik pembelajaran
yang berbeda-beda pula.
Daftar Pustaka
A. Tabrani Rusyan, Drs. 1992. Strategi Penerapan
Kurikulum Di Sekolah. CV. Bina Mulia : Jakarta
B.
Nirwana, Herman
dkk. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Padang : FIP UNP
C.
Dimyati dan
Mudjiono. (2006). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud
berkerjasama dengan Rineka
D.
Siregar,
Eveline dan Nara, Hartini. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas
Negeri Jakarta
E. Thobroni, Muhammad & Mustofa, Arif. (2011).
Belajar dan PembelajaranPengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran Dalam
Pembangunan Nasional.Jogjakarta : Ar-Ruz Media.
Siti rusmia s.
ReplyDeleteSemester 4
1.apa saja faktor yang mempengaruhi teknik pembelajaran di kelas?
2.jelaskan perbuatan pendidikan menurut prof.DR. oemar hamalik !
3.ada berapa variasi interaksi ?sebutkan !
4.sebutkan faktor yang mempengaruhi situasi kelas !
5. Apa yang dimaksud dengan teknik ?
Nama: Amih
ReplyDeletesmester: 4 STAI YAPERI CIBINONG
1. Apa tanggapan anda tentang variabel proses (process variabels) pada proses pembelajaran?
2. menurut gagne membagi kondisi siswa kedalam 2 bagian yaitu faktor internal dan faktor eksternal. bagaimana tanggapan anda tentang ke dua faktor tersebut?
3. penataan meja-kursi siswa yg efektif dan memudahhkan siswa untuk berdiskusi percobaan dan presentasi harus memenuhi 4 hal sebutkan dan jelaskan secara singkat!
4. jika anda sedanh mengajar, teknik atau metode apa yg anda gunakan untuk mengajar siswa di kelas?
5. apa pengertian teknik menurut kamaruddin Hj. husin dan siti hajar Hj abdul aziz dalam buku pengajian melayu III?
Nama. : Siti Rodiah
ReplyDeleteSemester : IV STAI YAPERI CIBINONG
1. Apa yang ada pahami tentang definisi menurut Kamaruddin Hj. Husin & Siti Hajar Hj. Abdul Aziz dalam bukunya Pengajian Melayu III !
2. Penjelasan tentang Variabel untuk 4 hal dalam variabel interaksi, semuanya mengedepankan variabel, maka makna yang perlu difahami terlebih dahulu kata variabel, Apa pengertian dari Variabel ?
3. Cara mengajar atau cara guru mengajar menjadi penentu keberhasilan proses belajar mengajar. Coba anda jelaskan kembali ?
4. Coba anda jelaskan kembali tentang Cara mengajar yang efektif dan efisien kepada siswa ?
5. Apa yang anda ketahui tentang kondisi dan sifat-sifat siswa selama berada di kelas dan berikan salah satu contoh tersebut?
Nama : Evi Tapiani
ReplyDeleteSemester : IV
1. Apa yang diamksud dengan teknik menurut Edward M. Anthony Dan menurut komaruddin HJ. Husin dan Siti Hajar H. Abdul Aziz ?
2. menurut Dunkin dan Biddle proses pembelajaran berada pada empat variabel interaksi, sebutkan dan jelaskan ke empat variabel tersebut !
3. sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penentuan teknik pembelajaran di kelas !
4. Kondisi siswa dalam belajar adalah suatu keadaan yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar.Gugni membagi kondisi siswa dalam siswa menjadi dua.sebutkan dan jelaskan kedua kondisi siwa tersebut !
5.lingkungan kelas sangat berperan dalam menciptakan suasana yang mendorong siswa untuk belajar.penataan lingkungan tersebut bisa berupa pengaturan meja dan kursi siswa paling sedikit memenuhi empat hal.Sebutkan empat hal tersebut!
Metode pembelajaran 4
ReplyDeleteIis niawati
Semester IV
1. Dalam pembelajaran k13 di era milenial seperti saat ini seorang pengajar di sarankan untuk menggunakan metode saintifik dalam pembelajaran. Karna metode saintifik mengarahkan peserta didik agar dapat mengidentifikasi suatu permasalah dalam setiap pembelajaran. Dan menurut Dunkin dan Biddle (1974:38) dalam proses pembeljaran ada empat variabel interaksi, maka menurut anda termasuk dalam variabel manakan metode saintifik itu ? Apa alasannya ?
2. Salah satu faktor yang mempengaruhi situasi kelas adalah kondisi siswa, jika dalam pembuatan rencana pembelajaran sudah sistematis dari kegiatan pembuka sampai kegiatan inti tapi pada saat di akan memulai pembelajaran ada kendala dalam bentuk jenis sarana prasarana yang tidak memadai. Apa yang anda lakukan untuk tetap menjalankan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat ? Jelaskan !
3. Buatlah dua contoh mengenai variabel produk (product variables) berupa perkembangan peserta didik dalam jangka pendek maupun jangka panjang !
4. Cara mengajar atau cara guru mengajar menjadi penentu keberhasilan proses belajar mengajar. Selain kemampuan untuk mengajar jelaskn syarat yang harus dimiliki guru agar dapat berhasil dalam proses pembelajaran !
5. Agar tidak monoton dalam proses pembelajaran maka seorang pendidik harus menggunakan variasi kegiatan. Berikan 4 contoh variasi kegiatan yang dapat di lakukan dalam proses pembelajaran !
Nama :Ani fitriani
ReplyDeleteSemester :4
Soal Pembelajaran 4
1. Dengan kata lain Teknik merupakan suatu alat yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan bahan-bahan pengajaran yang telah dipilih untuk peserta didik. bahan apa saja yg harus di pelukan seorang pengajar agar siswa cepat memahaminya ?
2. Sebutkan Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penentuan teknik pembelajaran dikelas ?
3. Jelaskan apa yang di maksud
Ensiklopedia?
4. Variabel produk (product variables) berupa perkembangan peserta didik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. jelaskan apa yang di maksud product dalam jangka panjang ?
5.proses pembelajaran bagi seorang guru sedang melakukan pengajaran didalam kelas (Classroom teaching), menurut Dunkin dan Biddle (1974:38) berada pada empat variabel interaksi apa saja jelaskan ?
numpang share ya min ^^
ReplyDeleteingin mendapatkan penghasilan tambahan ?? Ayo Gabung dengan Situs RESMI POKER ONLINE TERPERCAYA di www.fanspoker.com
Deposit dan Penarikan Dana Hanya 1 Menit (selama bank online) BANK BCA, Mandiri, BNI, BRI dan DANAMON Minimal Deposit & Withdraw 10 rb
|| bbm : 55F97BD0 || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||
Nama : Hani hanifah
ReplyDeleteSemester 4
1. Jelaskan Perbuatan pembelajaran menurut Prof.DR.Oemar Hamalik?
2. Sebutkan dan jelaskan pengertian Teknik Pembelajaran menurut para ahli?
3. Jelaskan Pengertian variabel pertanda?
4. Berikan contoh Cara mengajar atau cara guru mengajar?
5. Jelaskan Kondisi siswa dalam belajar ?