- Memilah- milah pokok permasalahannya
- Berusaha meringkas penjelasannya
- Melakukan penyusunan terhadap dugaan sementara dari pokok persoalan yang ada
- Melakukan proses percobaan terhadap dugaan sementara tersebut.
- Kemudian yang harus kita lakukan pada tahap ini yaitu proses pengolahan data eksperimen yang sudah pernah kita lakukan sebelumnya dalam bentuk pernyataan akhir (kesimpulan)
- Lalu otomatis point yang keenam ini yaitu kita harus melakukan sebuah eksperimen dari konklusi yang sudah dihasilkan tersebut.
Sarana Berpikir ilmiah
Kutipan dari mahasiswa prodi paud IAIN Jember, bahwa untuk mencapai proses berpikir ilmiah manusia membutuhkan sarana
penunjang, sarana tersebut yaitu meliputi 3 unsur:
1. Bahasa.
Bahasa merupakan alat komunikasi lisan maupun tulisan yang dipakai dalam proses berfikir ilmiah. Fungsi dari bahasa ini sebagai alat komunikasi dan interaksi sosial antar sesama.
Adapun ciri-ciri dari bahasa yaitu, informatif artinya bahasa tersebut
mengandung informasi, pesan yang disampaikan dari komunikator kepada komunikan. Ciri yang ke dua yaitu reproduktif artinya apa yang telah
disampaikan pembicara atau penulis sama dengan info yang diterima oleh pembaca
dan penulis. Ciri yang ke tiga yaitu objektif artinya dalam struktur ilmiah
bahasa yang mengikuti kaidah kebahasaan dan haruslah mengungkapkan fakta dan pemikiran sesungguhnya.
2. logika.
Logika adalah sarana berpikir ilmiah yang sistematik dan dapat
dipertanggungjawabkan, dalam arti luas logika adalah sebuah metode dan
prinsip-prinsip yang dapat memisahkan antara penalaran yang benar dan penalaran
yang salah.
3. Definisi.
Artinya bahwa definisi merupakan penjelasan atau definisi yang memiliki
peran dalam proses berfikir manusia.
Dari penjelasan ini maka dapat memahami bahwa manusia dikatakan berfikir
ilmiah apabila telah melewati tahap-tahapan tertentu, yaitu misalnya dimulai
dari merumuskan masalah, memilih teori atau metode dalam menyelesaikan masalah,
memperkuat dasar pengetahuan dengan studi literatur kemudian di uji dengan
hipotesa dan untuk akhir yaitu menyimpulkan.
Lebih jelasnya
tentang
Berfikir Ilmiah
Manusia merupakan bagian dari makhluk Allah yang berbeda dengan makhluk hidup lainnya, perbedaannya yang paling menonjol adalah manusia dianugerahi akal, sedangkan makhluk lainnya seperti hewan dan tumbuhan tidak memilikinya. Hewan mereka mampu berpikir tapi punya keterbatasan tanpa perkembangan contohnya daging dan rumput disajikan kepada hewan kambing pasti akan memilih rumput, manusia cara berpikirnya lebih dari itu yaitu rumputnya dipilih yang mengandung obat herbal sehingga perbedaan utama antara manusia dan hewan terletak pada kemampuan berpikir dengan memilih yang lebih baik yaitu dengan menggunakan akal.
Akal adalah suatu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk membedakan mana yang salah dan mana yang benar, mana yang bermanfaat dan mana yang tidak bermanfaat, lebih jauh dari itu manusia bisa menganalisis sesuatu yang kemampuannya sangat tergantung pada luas pengalaman dan tingkat pendidikan, baik formal, non formal maupun informal dari manusia sebagai pemiliknya. Jadi, akal bisa didefinisikan sebagai salah satu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk mengingat, menyimpulkan, menganalisis, menilai apakah sudah sesuai benar atau salah.
Manusia punya akal untuk berpikir, menggunakan akal berarti menjalankan pikirannya dalam rangka mencapai tujuan apa yang dikehendakinya. Berfikir merupakan upaya manusia dalam memecahkan masalah. Pada waktu memecahkan masalah itulah manusia akan menggunakan pikiranya lewat analisa walaupun sederhana, misalnya untuk memenuhi rasa lapar maka akan mencari, memilih atau membuat makanan yang sesuai dengan seleranya.
Berpikirnya manusia akan terus berjalan usia dan peradabanya, karena manusia pada dasarnya selalu merasa senang dengan perubahan yang terjadi pada dirinya maupun yang lain diluar dirinya, perubahan apapun bisa menunjukan perubahan dengan cara berpikir ilmiah.
Berfikir ilmiah merupakan berfikir dengan langkah–langkah metode ilmiah seperti perumusan masalah, pengajuan hipotesis, pengkajian literatur dan menarik kesimpulan dari sesuatu dipandang memiliki nilai ilmu pengetahuan.
Untuk menghasilkan ilmu pengetahuan, seorang manusia haruslah menggunakan pikiran yang telah dianugerahkan oleh Sang Maha Pencipta. Untuk itulah, berfikir dimaknai dengan sebuah proses yang menghasilkan pengetahuan. Dan proses berfikir sering disandingkan dengan kata ilmiah, lalu apa itu ilmiah?
Arti dari ilmiah adalah segala sesuatu yang bersifat keilmuan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengertian dari berpikir ilmiah adalah sebuah proses berfikir manusia yang menghasilkan pengetahuan atau keilmuan. Untuk itulah manusia memerlukan sarana yang dapat menunjang pribadinya untuk dapat berfikir secara ilmiah.
Kesemua langkah–langkah berfikir dengan metode ilmiah tersebut harus didukung dengan alat atau sarana yang baik sehingga diharapkan hasil dari berfikir ilmiah yang kita lakukan mendapatkan hasil yang baik.
Sarana-sarana Berpikir ilmiah
Untuk mencapai proses berpikir ilmiah manusia membutuhkan sarana-sarana penunjang, sarana-sarana tersebut yaitu meliputi 3 unsur:
1. Bahasa.
Bahasa merupakan alat komunikasi lisan maupun tulisan yang dipakai dalam proses berfikir ilmiah. Fungsi dari bahasa ini yaitu sebagai alat komunikasi dan interaksi antar sesama.
Adapun ciri-ciri dari bahasa yaitu, informatif artinya bahasa tersebut mengandung informasi atau pesan dari komunikator kepada komunikan, contohnya, Hari senin, tidak ada upacara bendera, karena upacara bendera di laksanakan hari selasa, bertepatan dengan perayaan hari kartini. Ciri yang ke dua yaitu reproduktif artinya apa yang telah disampaikan pembicara atau penulis sama dengan info yang diterima oleh pembaca dan penulis, contohnya, Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Karya Ilmiah? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian, bentuk, struktur, jenis, ciri dan syarat. Ciri yang ke tiga yaitu objektif artinya dalam struktur ilmiah bahasa haruslah mengungkapkan fakta dan pemikiran sesungguhnya, contohnya ibu kota negara Indonesia adala DKI Jakarta
2. logika.
Logika adalah sarana berpikir ilmiah yang sistematik dan dapat dipertanggungjawabkan, dalam arti luas logika adalah sebuah metode dan prinsip-prinsip yang dapat memisahkan antara penalaran yang benar dan penalaran yang salah. logika sekedar menunjukkan adanya kekeliruan didalam rantai proses pemikiran sehingga kekeliruan itu dapat dielakkan, maka hakekat dari logika dapat pula disebut sebagai teknik berpikir.
3. Definisi.
Artinya bahwa definisi merupakan penjelasan atau definisi yang memiliki peran dalam proses berfikir manusia.
Dari penjelasan ini maka kita dapat memahami bahwa manusia dikatakan berfikir ilmiah apabila telah melewati tahap-tahapan tertentu, yaitu misalnya dimulai dari merumuskan masalah, memilih teori atau metode dalam menyelesaikan masalah, memperkuat dasar pengetahuan dengan studi literatur kemudian di uji dengan hipotesa dan untuk akhir yaitu menyimpulkan.