Monday, September 9, 2019

Bimbingan dan Konseling Pertemuan 1



Perkembangan Bimbingan dan Konseling

A.   Perkembangan Bimbingan Konseling Secara Umum

Manusia lahir ke dunia ini membawa “ takdir “ yang telah digariskan ketika masih dalam kandungan ibunya. Nasib dan kehidupan manusia bermacam-macam, ada yang bahagia dan ada pula yang sengsara. Kebutuhan akan kebahagiaan membuat manusia melakukan usaha untuk bahagia dalam hidup yang singkat ini. Namun sebahagia apapun manusia pasti pernah mengalami “ bahagia dan masalah “.
Kebahagiaan dan masalah akan selalu silih berganti. Dan masalah itupun akan mengalami pasang surut, satu masalah bisa diselesaikan akan ada masalah yang lain datang menghadang, masalah ini akan terus hadir selama hayat dikandung badan.
Dalam hidup tidak akan pernah lepas dari masalah, apakah masalah itu kecil ataupun besar, masalah ini bisa menimpa siapa saja yang disebabkan oleh tekanan interaksi pergaulan, kesulitan menghadapi hidup, kesulitan belajar dan kesulitan berkomunikasi, menghadapi masalah ini ada kalanya dapat diselesaikan oleh dirinya sendiri  ataupun oleh orang lain, namun tidak sedikit dari mereka yang bermasalah membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi oleh oleh para ahli.
Bantuan orang lain dapat berupa bantuan “ berupa fisik, materi ataupun berupa buah pikiran “ seperti membimbing dan mengarahkan orang lain sehingga dapat keluar dari masalah yang sedang membelit kehidupannya.
Bantuan berupa fisik bisa dalam bentuk pemberian buku buku bacaan dan bantuan permainan fisik seperti trauma healing. Trauma healing adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk membantu orang lain untuk mengurangi bahkan menghilangkan gangguan psikologis yang sedang dialami yang diakibatkan syok atau trauma.
Sedangkan bantuan pikiran, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia konseling ialah:
1.  Pemberian bimbingan oleh yang “ahli” kepada seseorang dengan menggunakan metode psikologis dan sebagainya;
2.   Pemberian bantuan oleh “ konselor “ kepada konseli sedemikian rupa sehingga pemahaman terhadap kemampuan diri sendiri meningkat dalam memecahkan berbagai masalah.
Sedangkan bimbingan konseling adalah layanan bantuan untuk peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan bisa berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar maupun karir melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku (SK Mendikbud No. 025/D/1995).  
Di sinilah peran seorang “ konselor “ dibutuhkan guna mewujudkan cita-cita luhur sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain, alangkah mulianya orang yang dapat membantu orang lain
Bimbingan dan konseling sangat berperan, khususnya bagi golongangan orang yang tidak bisa mengatasi masalah oleh dirinya sendiri atau bimbingan dan konseling sangat dibutuhkan oleh orang yang mengalami jalan buntu, merasa dalam hidupnya hanya sendiri, jika sudah demikian maka masalah akan membelenggu dirinya untuk berkreasi.
Dalam perkembangan kehidupan, manusia selalu berusaha untuk berkembang dan ingin sesuatunya berjalan lebih mudah. Semakin berkembang kehidupan manusia maka akan semakin kompleks permasalahan yang terjadi. Khususnya bagi masyarakat modern yang segala kebutuhannya serba instan. Begitupun dengan mayarakat yang kehidupannya masih belum maju dan belum begitu modern. Bimbingan dan konseling sangat dibutuhkan guna menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.
Zaman globalisasi menyajikan kemudahan dan kenyamanan bagi manusia. Utamanya mereka yang hidup di tengah-tengah kemajuan sains dan teknologi. Kemudahan tersebut dicapai demi mendapat kebahagiaan. Namun dampak globalisasi tidak hanya positif tetapi ada kalanya yang bersifat negatif.
Di antara sekian masalah yang sering dialami manusia sebagai dampak negatif dari globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan dunia, pemikiran, produk, dan berbagai aspek kebudayaan lainnya globalisasi ini di antaranya :
1.   Rasa resah gelisah dalam diri bentuknya;
a.   Konflik.
Istilah “konflik” berasal dari bahasa Inggris, yaitu conflict yang artinya pertentangan atau perselisihan. Konflik adalah proses disosiatif, yaitu proses sosial yang mengarah pada konfik atau dapat merenggangkan solidaritas kelompok, dalam interaksi sosial yang terjadi ketika semua pihak dalam masyarakat ingin mencapai tujuannya dalam waktu bersamaan.
Jadi, Konflik adalah suatu proses sosial antara dua individu atau kelompok sosial dimana masing-masing pihak berusaha untuk menyingkirkan pihak lain demi mencapai tujuannya dengan cara memberikan perlawanan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan.
Macam Macam Konflik
1)   Konflik Intraindividu.
Konflik ini dialami oleh seorang individu, bahwa dalam dirinya sendiri ada tekanan peran berbeda dengan keinginan atau harapannya, dua pilihan yang harus dilakukan itu satu diantaranya punya ekspektasi atau punya harapan besar yang di bebankan pada individu itu di anggap akan mampu membawa harapan yang berdampak lebih baik.
2)   Konflik Antarindividu.
Konflik yang terjadi antarindividu yang berada dalam suatu kumpulan orang dua orang atau lebih, antarindividu itu ada yang berbeda dalam sikap, pendapat, atau prinsip lainya.
3)   Konflik Antarkelompok.
Konflik yang bersifat kolektif antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.
4)   Konflik Organisasi.
Konflik yang terjadi antara unit organisasi yang bersifat struktural maupun fungsional. Contoh konflik ini adalah konflik antara bagian pemasaran dengan bagian produksi.
2.   Stres.
Secara sederhana, stres adalah perasaan terganggu, terusik, atau terancam subjektifanya yang timbul karena adanya gangguan dari lingkungan seseorang. Segala bentuk gangguan yang berpotensi menimbulkan stres disebut dengan stressor, seperti:
1)    Melihat binatang yang ditakuti tiba-tiba muncul dalam kamar;
2)    Suara berisik,
3)    Adegan menyeramkan di film horor,
4)    Antrian dipotong,
5)    Berjalan di tempat tinggi,
6)    Nembak gebetan,
7)    Masalah keuangan,
8)    Tugas dan ujian sekolah,
9)    presentasi di depan umum,
10) konflik dengan orang terdekat, dll
Pokoknya stressor adalah segala hal yang bisa membuat kita merasa terganggu. Mulai dari hal kecil seperti suara berisik tetangga hingga masalah besar yang berpotensi merusak kehidupan seseorang.
3.   Cemas
Cemas itu karena adanya ketidak tenteram hati yang disebabkan karena khawatir, takut. Rasa cemas ini  merupakan keadaan tegang yang memotivasi untuk berbuat sesuatu. "Cemas itu sebenarnya ketakutan dengan sesuatu yang tidak jelas, sedangkan takut memiliki sumber ketakutan yang jelas ada di depan mata," kata Danardi Sosrosumihardjo, spesialis kesehatan jiwa saat ditemui dalam seminar kelola kecemasan di Grand Indonesia, belum lama ini.
Dalam banyak literatur, kecemasan lebih bersifat irasional karena tidak memiliki alasan ataupun objek ketakutan yang jelas, seperti mengawang-awang ataupun belum pasti keberadaannya. Sedangkan takut bersifat lebih rasional karena memiliki objek yang nyata. 
Kecemasan ataupun ketakutan sebenarnya adalah hal yang lumrah dan manusiawi, namun akan menjadi berbahaya bila kecemasan tersebut tak dapat ditangani secara baik. Dengan kecemasan yang di luar kendali seperti depresi, dapat mengganggu fisik hingga fungsi saraf otonom.
Namun, secara garis besar, penyebab kecemasan atau anxiety dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu secara biologis, psiko-edukasi, dan sosio kultural.
Secara biologis, pengaruh hormon dapat mempengaruhi kejiwaan seseorang seperti ketika wanita mendapatkan menstruasi lalu menjadi sensitif dan moody. Kejadian yang menyebabkan trauma termasuk salah satu contoh dari golongan psiko-edukasi. Lalu sosio-kultural pada umumnya datang dari adat, pandangan budaya, ataupun agama yang bertentangan dengan kondisi seseorang.
"Orang yang memiliki karakter ” perfeksionis “ adalah punya kecenderungan bahwa seseorang itu harus selalu memiliki atau mencapai kesempurnaanrentan mengalami kecemasan karena orang jenis ini selalu tegang setiap saat," kata Andri, psikiater Rumah Sakit OMNI yang ditemui dalam kesempatan yang sama.
4.   frustasi.
Dari sekian banyak masalah tersebut, diperlukan manusia yang bermutu dan memiliki sumber daya manusia yang memadai untuk memecahkan masalah tersebut. Bermutu seperti apakah yang dimaksud? Tentunya orang yang harmonis lahir dan batin, sehat jasmani dan rohani, bermoral, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi secara profesional serta dinamis dan kreatif.
Bimbingan dan konseling juga berperan dalam upaya penyelesaian masalah yang terjadi. Karena seorang yang profesional pun masih membutuhkan metode atau cara, dan metode ini dinilai cukup efektif sebagai cara mencari jalan keluar. Cukup beralasan memang mengapa harus memakai bimbingan dan konseling untuk menghadapi masalah dan persoalan hidup yang ada.
Dari sekian hal yang terjadi memang bimbingan dan konseling bukan satu-satunya jalan. Akan tetapi bimbingan dan konseling merupakan salah satu  upaya profesional yang berdimensi banyak. Dan kemunculan bimbingan dan konseling dilatar belakangi oleh berbagai pertanyaan yang muncul dan membutuhkan jawaban. Dari segi eksistensinya bimbingan dan konseling dapat disejajarkan dengan psikiatris, psikoterapi, kedokteran dan penyuluhan sosial.
Melihat berbagai keunggulan dan kelebihan bimbingan dan konseling sudah barang tentu sangat dibutuhkan di masyarakat dengan harapan dapat menyelesaikan dan mendapatkan jalan keluar dari persoalan yang sedang dihadapi. Karena bagaimanapun seseorang yang masih waras dan akalnya masih sehat pasti akan mencari jalan keluar yang waras dan sehat pula. Dan jarang di antara mereka yang menggunakan jalan pintas, karena kebanyakan dari mereka masih memegang kuat-kuat dan meyakini bahwa setiap kesulitan ada kemudahan.

Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22

  Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22 Tulislah identitasmu;    Nama                  :   .................................. So...