Thursday, October 31, 2019

Artikel Kelompok Belajar Usaha


kelompok belajar usaha KBU
Secara bahasa dari kalimat Kelompok belajar Usaha terdiri dari tiga kata, yaitu kata Kelompok di artikan secara harfiah sebagai kumpulan dua orang atau lebih yang mengadakan interaksi baik secara fisik atau juga psikologis dengan konstan. Belajar adalah upaya proses perubahan prilaku seseorang dari tidak bisa menjadi bisa. Usaha yaitu suatu tindakan seseorang yang di lakukan guna mendapatkan sesuatu yang lebih baik.
KBU dilingkungan mahasiswa STAI tidak lepas dari dasar pendidikannya dibidang pendalaman pendidikan agama, dalam prakteknya tiap individu mahasiswa punya kelompok belajar masing masing dan bahkan yakin telah terbentuk kelompok-kelompok pengajian mulai dari tingkat anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua tentang baca tulis khuruf arab dan baca qur'an, remaja dan dewasa belajar tentang kitab kuning tingkat dasar, sedangkan untuk kelompok belajar orang tua biasanya ngaji dengar.
Menurut Kamil 2011:99 “Kelompok belajar usaha, yaitu suatu kegiatan membelajarkan warga masyarakat untuk mengejar ketinggalan di bidang usaha, dengan cara bekerja, belajar berusaha, guna memperoleh mata pencaharian sebagai sumber penghasilan yang layak ”. 
Kenyataannya dalam KBU ternyata sesuai dengan pendapat kamil tersebut bahwa membelajarkan orang sekitar lingkungan masyarakat bisa mendapatkan penghasilan jika sese orang itu mampu mengajarkan keahlian yang dimiliki unteuk, intinya bahwa memiliki kemampuan dalam bentuk ilmu akan selalu bermanfaat bagi orang lain.  
KBU sebagai salah satu program pendidikan masyarakat yang di dalamnya ada kegiatan belajar dan berusaha. Melalui KBU, di tumbuhkan dan di kembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap berusaha dari warga belajar sehingga memiliki mata pencaharian sebagai sumber penghasilan, demikian pula KBU akan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan mata pencaharian masyarakat di sekitarnya, dengan kata lain kelompok belajar usaha dapat diartikan sebagai suatu kegiatan membelajarkan warga masyarakat untuk mengejar ketinggalan di bidang usaha dengan cara bekerja, belajar, dan berusaha guna memperoleh mata pencaharian sebagai sumber penghasilan yang layak.
Menurut jurnal nasional tentang “Model Pengembangan Kelompok Belajar Usaha Berbasis Unit Usaha Kecil”. Oong Komar : 2014 “Kelompok belajar usaha berpusat pada siswa berdasarkan kurikulum dan proses pembelajaran secara signifikan akan mengembangkan kebiasaan belajar, bekerja, memulai anggota ” Program Pendidikan Kelompok Belajar Usaha merupakan program lanjutan bagi masyarakat yang telah menyelesaikan program keaksaraan dasar Keaksaraan Fungsional (KF) atau lulus program kejar paket A, juga masyarakat lain yang di anggap perlu meningkatkan dan memperoleh pengetahuan serta ketrampilan baru.
Warga belajar di kelompok belajar usaha dapat memilih berbagai alternatif jenis keterampilan dan jenis usaha yang akan di kembangkan dalam kelompoknya sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Jumlah anggota kelompok yang di persyaratkan dalam PKBM adalah 3-10 orang, boleh juga di lakukan secara individual senditi-sendiri tetapi masih dalam satu ikatan kelompok. Setiap kelompok di bimbing oleh satu orang fasilitatortutor atau lebih. Jenis-jenis usaha yang di kembangkan dalam kelompok belajar usaha yang termasuk dan di kembangkan dalam PKBM di antaranya adalah berbagai usaha yang di sesuaikan dengan kebutuhan para calon warga belajarnya.
Menurut Dikmas 2005:43 menjelaskan bahwa : “ tujuan dari KBU secara umum ialah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta sikap masyarakat agar mampu mengusahakan mata pencaharian sebagai sumber kesejahteraan hidupnya. Tujuan khusus meliputi ” :
a. Dapat mengembangkan dana belajar usaha
b. Dapat memasarkan hasil usaha
c. Dapat mengelola administrasi usaha
d. Mempunyai sumber penghasilan yang tetap dan  layak untuk memenihi kebutuhan hidup sehari-hari.
e. Mempunyai tabungan uang dari hasil penyisihan yang di peroleh setiap usahanya menghasilkan.
Program kelompok belajar usaha sebagai bagian dari pendidikan yang ditunjukan bagi peserta didik yang berasal dari masyarakat kurang beruntung, tidak pernah sekolah, putus sekolah dan putus lanjut, usia- usia produktif”

25 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Aprilia Mubarok
    Pendidikan Luar Sekolah


    Berawal dari keinginan orang tua saya ( nenek ) saya yang ingin mempunyai musholla dan majlis ta'lim di lingkungan dekat rumah tempat kami tinggal. Maka dibangunlah sebuah musholla di Cikaret RT 01 Rw 09 kel. Harapan jaya Cibinong Bogor.
    Musholla attawun kini telah berdiri dan diisi oleh jama'ah ibu2, bapak- bapak dan anak anak. Saya sendiri bertanggung jawab mengajar di TPA pada jenjang/Tahap membaca Al-Quran. Tentu dalam membaca Al-Quran dibutuhkan ilmu dan kemampuan dalam menguasai beberapa aspek nya diantaranya: tajwid, makhraj dan imla' ( menulis Arab ). Maka aspek-aspek tersebut lah yang saya ajarkan kepada adik adik saya yang mengaji di Mushollah At-ta'awun ini.
    Pengajian ini berlangsung setiap hari Senin-Jumat. Jumlah anak perempuan nya sekitar kurang lebih 15 orang dan jumlah anak laki laki nya sekitar kurang lebih 5 orang.
    Pada awalnya mereka adalah anak-anak yang meneruskan tahap mengaji nya dari sebelumnya membaca iqro. Dan kini Tamat dan melanjutkan ke tahap mengaji Al Qur'an. Tentu bukan hal mudah untuknya menguasai ilmu dalam membaca Al-Quran dibutuhkan kesabaran dan waktu yang cukup untuk melewati setiap tahap proses yang harus mereka jalani, dari membiasakan diri membaca Al-Quran dengan benar. Mengenal tajwid dan makhraj serta mengaplikasikannya ketika membaca Al-Quran. Karena tujuan belajar ilmu tajwid dan makharijul huruf yaitu untuk bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Karena akan tedengar berbeda sekali antara yang membaca Al-Quran dengan tajwid dan makharijul huruf dengan yang membaca tanpa tahu tajwid dan makharijul huruf nya.

    Sudah kurang lebih 2 tahun saya mengaji bersama anak anak di mushollah attawun. Tentu bukan waktu yang singkat. Dari awal sekali saya mengajarkan mereka tentang tajwid dari mulai bab nun mati dan tanwin sampai bab yang membahas tentang berbagai macam mad. Dan Alhamdulillah berkat kesabaran dan kegigihan mereka dalam belajar
    Mereka sudah mampu menguasai tajwid dan makhraj walaupun belum sepenuhnya sempurna. Namun, sejauh ini saya sudah melihat progress yang mereka tunjukan lewat bacaan yang saya dengar dan saya tes setiap harinya. Dan ini perlu sekali diulang2 secara terus menerus ( continue ) agar mereka tidak lupa dan terus ingat apa2 yang telah diajarkan kepada mereka.
    Alhamdulillah sudah ada 3 orang yang telah melanjutkan tahap pengajian nya menuju ke pendidikan agama yang lebih mendalam lagi yakni di pondok pesantren. Dan salah satu seleksinya yakni keterampilan dalam membaca Al-Quran dan penguasaan materi tentang tajwid. Tentu saja bagi anak anak yang sudah terbiasa mengaji itu bukanlah hal yang sulit.

    Pernah ada juga orang tua yang meminta agar anaknya diajarkan tajwid kepada saya karena ingin lulus seleksi masuk pesantren. Dan Alhamdulillah dalam jangka waktu 1 bulan. Ia mencoba tes kembali di pesantren setelah belajar tajwid. Dan hasilnya lulus.. tentu ini merupakan salah satu manfaat belajar Alquran yang nyata dan telah dirasakan juga. Dan itu juga salah satu alasan penting nya menuntut ilmu khususnya ilmu Al Qur'an. Tentu masih banyak lagi manfaat-manfaat yang bisa kita peroleh dari belajar dan mengajarkan Al-Quran. Bahkan tidak hanya di dunia akan tetapi juga diakhirat kelak. InsyaAllah

    Iqroul qur'aana fainnahu ya'ti yaumal qiyamati syafii'an liashabihi
    Artinya: " bacalah Al-Quran sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai penolong bagi yang membacanya."
    Rasulullah SAW bersabda
    Khoirukum man ta'allamal Qur'an wa 'allamahu..
    Artinya :" sebaik baik kalian adalah yang belajar Al-Quran dan mengajarkan nya. "

    Tentu saya juga yang menyampaikan belum sepenuhnya menguasai ilmu2 Al-Quran. Akan tetapi saya hanya ingin berbagi sedikit yang saya punya agar menjadi manfaat untuk saya dan untuk orang lain. Karena seseorang itu tidak akan menjadi baik kecuali dengan 4 perkara 1. Iman 2. Amal Sholeh 3. Saling mengingatkan dalam kebenaran 4. Saling menasehati dalam kesabaran. ( Q.s Al-asr )
    Wallhua'lam bishowab

    ReplyDelete
  3. Nama : Raden Risna Rahma Salsabila
    Semester : VII
    Mata kuliah : Pendidikan Luar Sekolah

    Di sekolah Madrasah Ibtidaiyah Almuhtaromiyah yg terletak di desa sentul, membentuk kelompok belajar sekolah, yg di mulai dari kelas 1 yang biasanya terdiri dari umur 7 tahun sampai kelas 6, disana kelompok belajar terbagi sesuai jenjang kelas, sehinggan materi ajar nya pun dimulai dari yg termudah sampai pada yg sulit, seperti hal nya, saya mengajar anak kelas satu, yg semula mula mereka tidak paham akan huruf, angka, dan cara membaca buku dan cara membaca iqra, sehingga tugas saya ialah mengenalkan kepada mereka apa itu macam2 huruf alphabet, cara membaca nya, dan cara menulis nya, begitu pun dengan huruf hijaiyah, bagaimana cara membaca nya dan menulis nya, seiring berjalan nya waktu saya menjalankan metode bacalah setiap hari kepada anak didik ini agar satu persatu benar2 khusus terpantau perkembangan nya.
    Setiap hari ketika jam bacalah dimulai,mereka membawa buku bacalah dan iqra nya masing2 ke depan meja guru untuk ditugaskan baca satu persatu, di satu bulan awal jelas mereka masi sangat sulit memahami nya, ada yang mengeluh, ada yang merasa tidak percaya diri karna dia merasa belum bisa dan sulit, tetapi saya sebagai pengajar berusana untuk menyemangati mereka untuk terus berusaha agar dapat membaca, sedikit contoh : ada murid yang bernama selvy, ketika diperintahkan untuk menulis dan membaca dia selalu malas karna merasa itu sulit dan ia tidak mampu, tetapi setiap hari nya saya selalu menyemangati nya untuk melakukan itu, lama kelamaan selang 2/3 bulan, karena dia selalu memaksakan diri dan melawan malas nya untuk membaca dan menulis, sekarang dia mulai terbiasa dan mulai bisa membaca degan cara di eja, dan saya yakin lama kelamaan jika dia terus berusaha dengan mengikuti metode ajar maju kedepan satu persatu untuk melaksanakan bacalah dia akan terbiasa membaca tanpa di eja lagi, menulis pun dia sudah lumayan cepat�� ini bukti dari ketekunan selvy dalam melaksanakan belajar membaca dan menulis.
    Begitupun dengan siswa yang lain, tidak jauh beda dari pengalaman selvy yg di awal kesulitan dalam membaca, tetapi karna ia mengikuti arahan pengajar dengan baik setiap hari nya, lama kelamaan ia mulai bisa membaca dan menulis dengan baik
    Sehingga 95% dari siswa kelas 1 saat ini mereka sudah bisa membaca buku bacalah dengan baik sedikit demi sedikit,menulis dengan baik perlahan.
    Dalam hal membaca huruf hijaiyah dan menulis huruf hijaiyah pun seperti itu, sehingga anak anak bisa mengimbangi cara membaca huruf alphabet (latin) dan cara membaca huruf arab (hijaiyah), sehingga kami berharap setelah mereka naik di kelas 2 sudah bisa membaca dan menulis kedua nya.
    Dukungan dari pendidik/pengajar pun sangat perlu dan berpengaruh pada peserta didik, karena tanpa dukungan yang baik dan positif mereka tidak mungkin bisa menjalankannya dengan baik.

    ReplyDelete
  4. Nama : rio ilham muharom
    Semester : 7
    Mata kuliah : pls

    Judul Artikel
    Meningkatkan kreatifitas siswa dalam
    ekstra kulikuler

    Saya sebagai pembina yang mengarahkan anak dan membuat Tim untuk aktif dalam ektra kulikuler salah satu dibidang merawis, dan alhamdulillah tidak dibutuhkan waktu lama untuk anak bisa memainkan merawis dengan sekali latihan sampai bisa sempurna cuma dibutuhkan waktu seminggu. Walaupun masih dalam masa sekolah mereka bisa menghasilkan uang untuk keperluan sekolahnya jadi sedikit meringankan pengeluaran orang tuanya. ketika ada pernikahan disuatu kampung tidak jarang mereka sering dipanggil untuk mengisi memainkan merawis dan menyambut para tamu undangan untuk memeriahkan acara tersebut. Sampai bisa membeli alat-alat baru dari hasil panggilan. Ini adalah salah satu contoh kreatifitas anak yang bisa jadi bahan contoh untuk supaya anak yang lain berfikir bahwa ilmu/ekstra kulikuler itu bermanfaat buat diri sendiri dan orang lain. Belajar berwirausaha dari kegiatan yang positif untuk supaya anak bisa belajar mandiri sejak sekolah dari hasil kreatifitasnya menjadi harga jual dimasyarakat dalam setiap acara.
    Wassalamualaikum

    ReplyDelete
  5. Nama:Ilham Arisandi
    Semester:VII

    Kelompok di artikan secara harfiah sebagai kumpilan dua orang atau lebih yang mengadakan interaksi baik secara fisik atau juga psikologis dengan konstan. Belajar adalah proses perubahan prilaku seseorang dari tidak bisa menjadi bisa. Usaha yaitu suatu tindakan seseorang yang di lakukan guna mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Menurut Kamil 2011:99 “Kelompok belajar usaha yaitu suatu kegiatan membelajarkan warga masyarakat untuk mengejar ketinggalan di bidang usaha, dengan cara bekerja, belajar dan berusaha, guna memperoleh mata pencaharian sebagai sumber penghasilan yang layak ”. KBU sebagai salah satu program pendidikan masyarkat yang di dalamnya da kegitan belajar dan berusaha. Melalui KBU, di tumbuhkan dan di kembangkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap berusaha dari warga belajar sehingga memiliki mata pencaharian sebagi sumber penghasilan, demikian pula KBU akan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan mata pencaharian masyarkat di sekitarnya, dengan kata lain kelompok belajar usaha dapat diartikan sebagai suatu kegiatan membelajarkan warga masyarakat untuk mengejar ketinggalan di bidang usaha dengan cara bekerja, belajar, dan berusaha guna memperoleh mata pencaharian sebagai sumber penghasilan yang layak. Menurut jurnal nasional tentang “Model Pengembangan Kelompok Belajar Usaha Berbasis Unit Usaha Kecil”. Oong Komar : 2014 “Kelompok belajar usaha berpusat pada siswa berdasarkan kurikulum dan proses pembelajaran secara signifikan akan mengembangkan kebiasaan belajar, bekerja, memulai anggota ” Program Pendidikan Kelompok Belajar Usaha merupakan program lanjutan bagimasyarakat yang telah menyelesaikan program keaksaraan dasar KF atau lulus program kejar paket A, juga masyarkat lain yang di anggap perlu meningkatkan dan memperoleh pengetahuan serta ketrampilan baru. Warga belajar di kelompok belajar usaha dapat memilih berbagai alternatif jenis ketrampilan dan jenis usaha yang akan di kembangkan dalam kelompoknya sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Jumlah anggota kelompok yang di persyaratkan dalam PKBM adalah 3-10 orang, boleh juga di lakukan secara individual senditi-sendiri tetapi masih dalam satu ikatan kelompok. Setiap kelompok di bimbing oleh satu orang fasilitatortutor atau lebih. Jenis-jenis usaha yang di kembangkan dalam kelompok belajar usaha yang termasuk dan di kembangkan dalam PKBM di antaranya adalah berbagai usaha yang di sesuaikan dengan kebutuhan para calon warga belajarnya. Menurut Dikmas 2005:43 menjelaskan bahwa : “tujuan dari KBU secara umum ialah menigkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta sikap masyarkat agar mampu mengusahakan mata pencaharian sebagai sumber kesejahteraan hidupnya. Tujuan khusus meliputi” : a. Dapat mengembangkan dana belajar usaha b. Dapat memasarkan hasil uaha c. Dapat mengelola administrasi usaha d. Mempunyai sumber penghasilan yang tetap dan layak untuk memenihi kebutuhan hidup sehari-hari. e. Mempunyai tabungan uang dari hasil penyisihan yang di peroleh setiap usahanya menghasilkan. Program kelompok belajar usaha sebagai bagian dari pendidikan yang ditunjukan bagi peserta didik yang berasal dari masyarakat kurang beruntung, tidak pernah sekolah, putus sekolah dan putus lanjut, usia- usia produktif”

    ReplyDelete
  6. Nama : Devi Sartika
    Semester : VII (tujuh)

    Disini saya akan mengambil Kelompok Belajar Usaha dalam bentuk pengajaran terhadap anak, kelompok belajar ini bersifat non formal,
    yang mana anak-anak pada umumnya yang tinggal di daerah saya sebagian dari mereka yang belum tahu huruf hijahiyah, maka disini mereka akan belajar mengenal huruf-huruf hijahiyah, ada yang dari usia 3 tahun sampai usia 14 tahun, yang beranggota sebanyak 16 orang, yang terdiri dari 5 laki-laki dan 11 perempuan, awal nya saya hanya mengajari 5 orang, itu pun saya gunakan rumah sebagai tempat untuk belajar, tapi lambat laun sebagian dari mereka berdatangan untuk ikut belajar hingga akhirnya saya pindahkan tempat belajarnya di majlis yang letaknya berdampingan dari rumah saya dan kebetulan majlis itu milik kakak saya yang beralamat di Kp.Blok Dukuh RT 001/012 Desa Karang Tengah Kec.Babakan Madang Kab.bogor jawa barat-Indonesia, hingga akhirnya saya memberi nama tempat belajar itu dengan sebutan pengajian Al-Jihad, nama pengajian itu sendiri saya ambil dari tekad mereka dan kesungguhan mereka dalam belajar, karna mereka yang awal nya datang tidak mengenal huruf sama sekali dan ada juga yang hanya hafal huruf hijahiyah tapi tidak tahu huruf nya, sampai akhirnya mereka tahu huruf-huruf hijahiyah dan bisa membacanya, disini saya menggunakan metode Iqro, bisa dikatakan sebagai pencetus metode Iqro di kampung saya..hehe
    Kenapa dikatakan sebagai pencetus metode Iqro? karna dari zamanan ibu saya sampai zaman saya mengajari atau mengenali huruf-huruf hijahiyah masih menggunakan metode Baghdadi, jadi saya mencari metode yang sedikit berbeda, walaupun sebagian ada yang kontra terhadap metode yang saya ambil tapi lambat laun mereka bisa menerimanya, mereka yang kontra terhadap metode Iqro karna mereka yang awalnya di ajarkan dengan metode Baghdadi (tuturutan). Mungkin metode baghdadi ini lebih dikenal dengan tuturutan di sebagian daerah.
    Di pengajian Al-Jihad sendiri pembelajaran di mulai dari ba'da magrib (habis magrib) sampai dengan jam 20.00, yang mana waktu yang tersedia itu di gunakan untuk pembukaan, pembacaan surat-surat pendek, tadarusan, pengajian (dengan cara memanggil satu-persatu), sholat isya, dan penutup. Adapun jadwal nya dilakukan setiap malam kecuali malam jum'at di liburkan.
    Buat pengajian Al-Jihad itu sendiri tidak di pungut biaya. Adapun anak yang meminta untuk privat akan di kenakan biaya sesuai dengan persetujuan orang tua

    ReplyDelete
  7. Nama : Annisa Oktavia
    Semester : VII
    Mata Kuliah : Pendidikan Luar Sekolah

    Sekolah Madrasah Diniyah Taklimiyah Awaliyah (MDTA) Yayasan Al-Ikhlas Citra Utama Gunung Putri Selatan merupakan sekolah yang berbasis agama islam yang didalamnya terdapat mata pelajaran Tajwid, Tahfidzul Qur'an, Hadits, Bahasa Arab, SKI, Fiqh, Aqidah Akhlak, Kaligrafi, Tilawah, dan Bahasa Inggris. Pada dasarnya anak yang di sekolahkan di MDTA ini sudah diajarkan untuk menulis arab dan mengahafal sejak TPA, sebelum masuk ke MDTA mereka diasah untuk selalu menghafal ayat-ayat pilihan dan surat-surat pendek serta hafalan doa-doa harian. Usia anak-anak ini terbilang masih kecil yaitu 5-7 tahun. Anak-anak yang belajar di TPA mereka mengaji iqro dan setelah sampai pada akhir semester mereka mulai pindah mengaji menjadi Al- qur'an, jadi setelah mereka lulus dari TPA wajib untuk melanjutkannya di MDTA. MDTA merupakan lanjutan sekolah di TPA yang masuknya seminggu 6 kali yang didalamnya diajarkan apa yang tidak diajarkan di TPA seperti SKI, Bahasa Inggris dan lain-lain. Mereka yang tadinya hanya menulis dan menghafal di TPA setelah masuk MDTA wajib mengikuti pelajaran-pelajaran tersebut.
    MDTA ini mempunyai 2 semester yang hanya mempunyai 2 munaqosah akhir (hanya uas saja). Jam masuk kelasnya pun dibagi menjadi 2 kelompok ajar yaitu Pagi dan Sore. Anak-anak tersebut terdiri dari anak usia 8 tahun-12 tahun. Sebelumnya anak-anak tidak mengerti maksud dari pelajaran-pelajaran tersebut tetapi setelah 2 minggu pembelajaran mereka sudah paham maksud dari pelajaran-pelajaran tersebut. Untuk lebih mengetahui apakah anak-anak tersebut paham sering diadakan tanya jawab pada akhir bab dengan waktu 3 minggu mereka bisa mengetahui isi pelajaran tersebut, dan sering diadakan kelompok diskusi untuk mendiskusikan pelajaran-pelajaran yang telah di ajarkan oleh guru bidang studi masing-masing. Dan sering pula diadakan outing class dengan tujuan agar mereka bisa menghafal lebih cepat.
    Berbeda dengan anak yang berusia 10 sampai 12 tahun mereka sudah paham maksud dari pelajaran-pelajaran tersebut dikarenakan mereka hanya mengulang saja dan sudah menjadi kelas akhir yang dimana mereka akan diwisuda dan ada yudisiyum juga.
    Bahasa yang mereka pakai sehari-hari adalah bahasa inggris dan bahasa arab yang di ganti setiap minggunya. Cara mengajarkan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris ini tergolong cukup mudah dengan cara mengajarkan mereka kosa kata sehari-hari yang sering dipakai berbicara oleh mereka.
    Pada hari sabtu mereka di berikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan ekstrakulikuler.

    ReplyDelete
  8. Nama : Aprilia Mubarok
    Mata Kuliah : Pendidikan Luar Sekolah

    Berawal dari keinginan orang tua saya ( nenek ) saya yang ingin mempunyai musholla dan majlis ta'lim di lingkungan dekat rumah tempat kami tinggal. Maka dibangunlah sebuah musholla di Cikaret RT 01 Rw 09 kel. Harapan jaya Cibinong Bogor.
    Musholla attawun kini telah berdiri dan diisi oleh jama'ah ibu2, bapak- bapak dan anak anak. Saya sendiri bertanggung jawab mengajar di TPA pada jenjang/Tahap membaca Al-Quran. Tentu dalam membaca Al-Quran dibutuhkan ilmu dan kemampuan dalam menguasai beberapa aspek nya diantaranya: tajwid, makhraj dan imla' ( menulis Arab ). Maka aspek-aspek tersebut lah yang saya ajarkan kepada adik adik saya yang mengaji di Mushollah At-ta'awun ini.
    Pengajian ini berlangsung setiap hari Senin-Jumat. Jumlah anak perempuan nya sekitar kurang lebih 15 orang dan jumlah anak laki laki nya sekitar kurang lebih 5 orang.
    Pada awalnya mereka adalah anak-anak yang meneruskan tahap mengaji nya dari sebelumnya membaca iqro. Dan kini Tamat dan melanjutkan ke tahap mengaji Al Qur'an. Tentu bukan hal mudah untuknya menguasai ilmu dalam membaca Al-Quran dibutuhkan kesabaran dan waktu yang cukup untuk melewati setiap tahap proses yang harus mereka jalani, dari membiasakan diri membaca Al-Quran dengan benar. Mengenal tajwid dan makhraj serta mengaplikasikannya ketika membaca Al-Quran. Karena tujuan belajar ilmu tajwid dan makharijul huruf yaitu untuk bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Karena akan tedengar berbeda sekali antara yang membaca Al-Quran dengan tajwid dan makharijul huruf dengan yang membaca tanpa tahu tajwid dan makharijul huruf nya.
    Sudah kurang lebih 2 tahun saya mengaji bersama anak anak di mushollah attawun. Tentu bukan waktu yang singkat. Dari awal sekali saya mengajarkan mereka tentang tajwid dari mulai bab nun mati dan tanwin sampai bab yang membahas tentang berbagai macam mad. Dan Alhamdulillah berkat kesabaran dan kegigihan mereka dalam belajar
    Mereka sudah mampu menguasai tajwid dan makhraj walaupun belum sepenuhnya sempurna. Namun, sejauh ini saya sudah melihat progress yang mereka tunjukan lewat bacaan yang saya dengar dan saya tes setiap harinya. Dan ini perlu sekali diulang2 secara terus menerus ( continue ) agar mereka tidak lupa dan terus ingat apa2 yang telah diajarkan kepada mereka.
    Alhamdulillah sudah ada 3 orang yang telah melanjutkan tahap pengajian nya menuju ke pendidikan agama yang lebih mendalam lagi yakni di pondok pesantren. Dan salah satu seleksinya yakni keterampilan dalam membaca Al-Quran dan penguasaan materi tentang tajwid. Tentu saja bagi anak anak yang sudah terbiasa mengaji itu bukanlah hal yang sulit.
    Pernah ada juga orang tua yang meminta agar anaknya diajarkan tajwid kepada saya karena ingin lulus seleksi masuk pesantren. Dan Alhamdulillah dalam jangka waktu 1 bulan. Ia mencoba tes kembali di pesantren setelah belajar tajwid. Dan hasilnya lulus.. tentu ini merupakan salah satu manfaat belajar Alquran yang nyata dan telah dirasakan juga. Dan itu juga salah satu alasan penting nya menuntut ilmu khususnya ilmu Al Qur'an. Tentu masih banyak lagi manfaat-manfaat yang bisa kita peroleh dari belajar dan mengajarkan Al-Quran. Bahkan tidak hanya di dunia akan tetapi juga diakhirat kelak. InsyaAllah
    Iqroul qur'aana fainnahu ya'ti yaumal qiyamati syafii'an liashabihi

    Tentu saya juga yang menyampaikan belum sepenuhnya menguasai ilmu2 Al-Quran. Akan tetapi saya hanya ingin berbagi sedikit yang saya punya agar menjadi manfaat untuk saya dan untuk orang lain.
    Dari hasil mengajar ngaji ini saya mendapatkan bayaran yang dikelola lagi bersama guru TPA yang mengajar pengajian di tahap iqro, dan menurut saya ini merupakan sebuah usaha yang tidak akan habis dimakan zaman. Karena setiap masa pasti membutuhkan pendidikan dan pendidikan yang baik adalah pendidikan yang bersifat long life education. Dan harapan saya kedepan nya saya mampu mendirikan sebuah madrasah dan berkontribusi dengan baik didalamnya.

    ReplyDelete
  9. Nama : Nuraeni
    Matkul : Pendidikan Luar Sekolah
    Semester: VII

    Pada awalnya manusia memang diwajibkan untuk belajar supaya mendapat wawasan dan menghilangkan kebodohan.Sehingga disuatu kampung terdapat sebuah kelompok belajar dari tingkat anak- anak sampai tingkat dewasa baik putri / putra yang mana itu semua satu pengasuh/pimpinan tepatnya di pondok pesantren yang berada depan rumah dan masih ada ikatan saudara. Adapun kelompok belajar pengajian orang-tua akan tetapi berbeda pemimpin .
    Dipondok tersebut saya diberi tanggungjawab oleh pengasuh untuk memegang kelompok belajar pengajian tingkat remaja putri yang terdiri dari kurang lebih 18 orang, Mereka datang dari berbagai daerah karena masuk kesebuah pondok pesantren sehingga satu sama lain saling mengenal.Mereka 18 orang itu sudah termasuk fase remaja walaupun berbeda" umur. Yang mana pada masa" Remaja itu kebanyakan remaja sudah bisa membaca Qur'an akan tetapi tanpa memperhatikan hukum tajwid, Makhroj dan tanda baca nya ya pada intinya hanya baca saja bagaimana membaca biasa dan belum begitu mengerti ke tentang ilmu nahwu dan fikih lainnya. Sehingga saya pun diberi tanggung jawab untuk belajar kelompok terhadap mereka pengajian quran sekitar 1 jam yang dilaksanakan ba'da shalat berjamaah isya dan belajar ilmu nahwu pada hari minggu pagi.
    Sedangkan pada jam" Sesudah pengajian Qur'an itu dilanjut belajar yang dipimpin oleh pengasuh pondok. Dan tak lupa saya pun mengadakan evaluasi pelajaran yang sudah dipelajari terhadap mereka dalam 2 bulan sekali baik itu lisan maupun tulisan. Agar saya mengetahui kemampuan mereka selama belajar. Begitupun yang lainnya sama, sesudah itu mereka pun bisa melanjutkan ke tingkat remaja.
    Tak lupa Dipondok tersebut pun para murid dikenakan biaya perbulan 150.000 sudah berikut uang kas guna memperlancar kegiatan belajar. Alhamdulillah saya pun setiap bulan kadang mendapat bayaran dari hasil mengajar ngaji tersebut.
    Harapan saya diakhir untuk masa depan bisa mendirikan sebuah tempat belajar berguna bagi warga sekitar khususnya manfaat bagi saya sehingga bisa mengamalkan ilmu yang sudah saya dapat dan umumnya manfaat bagi orang lain. Amiinn

    ReplyDelete
  10. Nama : Nurlaeli
    Semester : VII
    Mata Kuliah : Pendidikan Luar Sekolah


    Berawal dari guru saya waktu MI ( Madrasah Ibtidaiyah ) dulu, tiba-tiba menawarkan saya untuk mengajar di sebuah sekolah bersama istri beliau. Awalnya saya ragu, karena takut tidak bisa menjalankannya dengan baik. Tapi saya mencoba untuk memberanikan diri, menerima tawaran mengajar tersebut, dan alhamdulillah saya masih bertahan sampai sekarang. Saya mengajar di MI Nurul Hidayah, sebuah sekolah yang beralamatkan di Kp. Bolang Rt. 02 Rw. 05 kec. Citeureup Kab. Bogor.
    Saya mengajar di kelas 3 MI, yang jumlah muridnya 20 siswa, terdiri dari 11 orang perempuan, dan 9 orang laki-laki.
    Jadwal mengajar setiap hari senin-sabtu, dan saya memberikan materi kepada anak-anak saya setiap harinya. Di sela-sela belajar, ada waktu khusus untuk belajar membaca dan mengaji. Mereka diharuskan untuk membawa buku bacalah 1 bagi yang belum lancar membaca, dan buku bacalah 2 bagi yang sudah mulai lancar membaca, juga Iqro untuk mengaji. Karena memang, anak-anak kelas 3 ini masih banyak yang belum lancar membaca juga mengaji. Faktor yang pertama kurang disiplinnya dalam belajar, sehingga ini berpengaruh terhadap CALISTUNGnya (baca tulis hitung).
    Hari Senin, Rabu, dan Jum'at adalah jadwal untuk anak-anak kelas 3 mengaji. Hari Selasa, Kamis, dan Sabtu adalah jadwal untuk anak-anak kelas 3 membaca. Alhamdulillah program ini berjalan cukup baik. Anak-anak sangat terbantu belajarnya dengan kebiasaan rutin membaca dan mengaji ini. Meski terkadang anak-anak ada yang lupa membawa buku bacalah dan Iqro nya.
    Selain dari pada program membaca dan mengaji, sebelum memulai pelajaran, anak-anak kelas 3 juga selalu membaca surah-surah pendek beserta artinya sekaligus menghafalnya. Di mulai dari masih terbata-bata karena banyak yang belum bisa membaca tadi, ternyata karena setiap hari rutin membaca hafalan surah pendeknya, anak-anak menjadi hafal. Inilah yang dinamakan bisa karena terbiasa. Padahal awalnya saat saya memberi tugas hafalan, sedikit sekali anak yang mau maju untuk setor hafalannya. Disini bisa kita simpulkan bahwa, kedisiplinan dalam belajar akan mampu merubah sesuatu yang tadinya tidak bisa menjadi bisa. Kuncinya adalah kedisiplinan.
    Metode yang diajarkan kepada anak pun harus menarik agar anak-anak tidak cepat merasa bosan saat belajar, kita bisa menyampaikan materi dengan beberapa metode dalam mengajar. Seperti, diskusi, tanya jawab, bercerita, dll. Biasanya saya menggunakan metode tanya jawab, bercerita, dan diskusi. Saat kita menggunakan beberapa metode dalam belajar, tujuannya agar anak mampu lebih cepat memahami apa yang kita sampaikan juga agar adanya timbal balik dalam belajar agar anak-anak tidak cepat bosan. Karena sifat anak-anak yang masih senang dalam bermain, kita harus kreatif dalam membuat suasana kelas yang menarik. Biasanya sesekali saya membawa anak-anak ke lapangan luar saat jadwal olahraga, tidak selalu di lapangan sekolah. Mereka juga ada waktu menggambar atau mewarnai, biasanya mereka sangat senang saat akan praktek keterampilan ini.
    Dari mengajar di MI ini, ada saudara yang meminta anaknya untuk diajarkan membaca dan berhitung sebelum masuk sekolah formal. Alhamdulillah sampai sekarang anak ini sudah di kelas 2 MI, terhitung 3 tahun sudah berjalan, materinya pun lebih ditingkatkan lagi, bahkan sekarang ada teman sekelasnya juga yang mengikuti les ini.

    ReplyDelete
  11. Nama : Dina Juliantika Ernawati
    Semester : VII
    Matkul : Pendidikan Luar sekolah

    Saat ini saya mengajar di RA Miftahul Falah Narogong, disana ada 18 Murid 8 Laki-Laki dan 10 Perempuan.
    Banyak karakter dari mereka salah satunya yang manja ( selalu ingin dengan mamahnya) 1 minggu ia belajar masih ditemani oleh mamahnya, setelah dibujuk dan diberi motivasi alhamdulillah ia semakin mandiri , ketika ia di tinggalkan ia tidak menangis melainkan ia senang di dalam kelas dengan teman-temannya.
    Yang Awal mereka masuk Tk belum mengetahui Huruf Abjad,Angka dan Huruf Hijaiyah setelah 1 sampai 2 bulan alhamdulillah anak-anak semakin kesini semakin mengenal, dan bulan ke-3 dan ke-4 mereka bisa menyatukan huruf seperti (B-A dibaca menjadi BA) dan berhitung seperti (2 + 3 = 5) , dan di bulan ke-5 dan ke-6 alhamdulillah mereka bisa membaca, mengaji dan berhitung.
    setelah selesai semester 1 anak-anak melanju tkan semester 2 dengan mudahnya mereka melanjutkan karena sudah lebih mengetahui dan mengusai semua pembelajaran dasar. Dan alhamdulillah mereka bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang selanjut yaitu sekolah dasar (SD).
    • Kegiatan di setiap harinya.
    Sebelum masuk kelas anak-anak berbaris sambil membaca 2 kalimat syahadat, pancasila dan membaca ikrar. Setelah itu mereka masuk ke dalam kelas, sebelum pembelajaran dimulai mereka harus berdoa sebelum belajar, lalu murojaah surat-surat pendek ( surat an-nas ,al-falaq, al-ikhlas) dan do'a sehari-hari, selanjutnya menjelaskan materi yang akan di sampaikan, materi yang disampaikan itu khusus untuk tk saja tidak seperti SD , SMP dan SMA Karena anak-anak tk itu tidak mudah untuk memahami, maka dari itu seorang guru tk harus pintar pintar merangkai kata-kata agar anak-anak faham apa yang di sampaikan gurunya.
    Hasil dari pembelajaran itu alhamdulillah mereka bisa melewati test masuk sekolah dasar (SD) karena mayoritas sekarang itu masuk sekolah dasar juga harus melalui test , seperti test menulis, membaca dan berhitung.

    ReplyDelete
  12. Nama : Mirah Tayibah Nur
    Semester : VII
    Matkul : Pendidikan Luar Sekolah
    Saat ini saya mengajar di TKa Plus Al Fathir, program di sekolah salah satu nya tahfidz (hafalan surat-surat pendek), hafalan hadist, dan hafalan doa sehari-hari. Saya ditugaskan untuk mengajar kelompok B berjumlah 18 anak, 10 perempuan 8 laki-laki. Awal masuk ke tk anak-anak sama sekali belum faham apa itu sekolah? Untuk apa sekolah? Untuk apa itu belajar? Sebelum lanjut untuk memperkenalkan diri, ceritakan sekolah tentang sekolah dan belajar dengan bahasa yang mereka faham tentunya setelah mereka faham sedikit demi sedikit sudah mulai faham watak dan tingkah laku mereka jadi tahu bagaimana cara memperlakukan yang baik untuk anak-anak bagaimana. Anak-anak hati nya lembut ketika dilembutin mereka akan lebih lembut, anak-anak mudah mempraktekkan apa yang dilakukan pengajar jadi ketika bersama anak-anak mesti bertutur kata baik & bertingkah laku baik agar mereka mempraktekkan baik juga, dan mesti sadar mereka anak-anak yang baru saja mengenal yang nama nya sekolah & belajar, fokus mereka kurang lebih 7 sampai 10 menit kesana nya mereka lanjut dengan bermain, bercanda, dan bercengkrama dengan teman di kelas nya, Jadi seorang pengajar mesti menyiapkan ataupun memberi materi saat anak-anak masih keadaan fokus. Apabila sudah tahu watak, tingkah laku dan fokus anak-anak insya Allah kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan lancar mereka nyaman guru pun senang
    Sebelum masuk kedalam kelas, anak-anak di pagi hari baca Ummi sendiri dengan guru yang sudah duduk tinggal anak nya mau yang mana, Ummi itu seperti iqro hanya beda nya metode Ummi pakai nada alhamdullilah saat metode Ummi ada di sekolah hafalan anak-anak mudah dan saat membaca Ummi pun mereka senang karna ada nada rendah maupun tinggi, setelah baca Ummi anak-anak berbaris di depan kelas sambil nyanyi indonesia raya, baca surat pendek, baca dua kalimat syahadat setelah berbaris selesai anak-anak bergantian untuk masuk kedalam kelas, setelah mereka keadaan rapi duduk menyapa sebelum memulai menyapa apa kabar hari Ini? Siapa yang sudah sarapan? Setelah menyapa lanjut dengan murojaah (mengulang) surat-surat pendek, hadist & doa harian, setelah murojaah anak-anak lanjut diberi materi sebelum diberi materi anak-anak diberi penjelasan apa yang ingin dikerjakan, memberikan penjelasan nya pun dengan bahasa yang mereka mudah faham, setelah menjelaskan lanjut beri materi anak SD yang diberikan materi langsung guru nya diam duduk melainkan mesti melihat satu-satu anak untuk lihat sejauh mana anak itu bisa dan adapun ada yang kesulitan mengetahuinya ataupun anak memanggil kalau ia merasa kesulitan, setelah anak-anak fokus dengan materi yang dikerjakan, saya panggil anak satu persatu untuk baca alhamdullilah karma sering membaca tak hanya di sekolah dirumah pun di ulang, anak-anak pun mulai lancar membaca & mengenal huruf nya, setelah baca selesai lanjut makan dan bermain waktu yang ditunggu-tunggu anak, selesai makan dan main anak-anak lanjut membaca doa mau pulang dan anak-anak saling bergantian untuk keluar kelas.
    Alhamdullilah yang awal masuk anak-anak merasa kesulitan dengan materi yang diberikan tetapi dengan seiring waktu anak-anak mulai mengerti dan faham, semester 1 pun lancar dan lanjut ke ajaran baru atau semester 2 anak-anak lebih mudah mengikuti karna sudah terbiasa dari semester 1 . Anak-anak sudah mampu melanjutkan ke jenjang SDIT, SD, MI karna sudah lancar menulis, membaca, memiliki akhlak yang baik dan mudah memahami apa yang di dengar nya.
    Ketika mendengar orang tua yang anak nya sudah lulus kalau anak nya mendapatkan nilai baik di sekolah nya masya Allah itu hal berita yang membahagiakan, dan orang tua pun bilang insya Allah alumni al fathir ketika masuk SD negeri pasti diperhitungkan masya Allah, gaji seorang guru memang tak seberapa tetapi ketika mendengar anak didik nya baik akhlak nya maupun baik belajar nya itu gaji yang nominal sangat besar.

    ReplyDelete
  13. Nama : Nena Fauzi
    Makul : pendidikan luar sekolah
    Semester: 7
    Artikel
    Berawal dari wasiat terakhir dari mendiang ibu menjelang akhir hayatnya, beliau berpesan kepada saya bahwa saya harus meliburkan mengajar di TK setiap hari Selasa, karena wkt itu saya mengajar di TK selama 22 THN lamanya , tapi sekarang saya mengajar sudah berjalan selama 4 THN lamanya di mi islamiyah, beliau berpesan bahwa saya harus mengganti kan beliau di majlis ta'lim yang bernama Mt assa,adah yang bertempat tinggal di RT 05 RW 02 desa kadumanggu kec Babakan Madang , majlis ta'lim ass,adah beliau ambil dari nama beliau yg bernama suaedah , terpaksa dengan memberanikan diri ,saya harus datang ke Mt assa adah mengganti kan beliau walaupun hanya dengan ilmu saya yg pas Pasan, akhirnya saya memutuskan dengan niat menjalankan wasiat saya maju untuk tampil dengan metode ceramah dan tanya jawab kepada para jamaah ,dan media yg saya pakai buku tazwid,kitab sapinahtunnaza, durotun Nasihin, nasohiul Ibad yang suka mendiang ibu pakai dalam menyampaikan materi kepada jamaah nya , Alhamdulillah saya bisa diterima oleh jamaah dengan tanggapan yang baik ,dan kesan yang baik pula saya bisa menyampaikan dan bisa mempengaruhi jamaah dengan Fadilah Fadilah amalan amalan ibadah sehari hari seperti solat wajib'dan sunahnya dan juga bisa menanam kan aqidah , akhlak dalam kehidupan sehari-hari dengan keluarga , saudara dan tetangga nya supaya bisa hidup rukun dan harmonis, saya juga bisa mempengaruhi jamaah dalam mengamalkan membaca Alquran setiap habis'solat dengan Fadilah Fadilah keutamaan orang yg membaca Alquran, dan kalau menjelang hari raya qurban saya selalu menyampaikan Fadilah orang yang berqurban sehingga jamaah tertarik dengan Fadilah nya yang akhirnya jamaah ingin berqurban walaupun mereka tidak mampu, akhirnya saya memutuskan untuk mengadakan tabungan qurban yang sampai sekarang sudah berjalan 3 tahun , sampai ada jamaah yang ikut tabungan qurban seorang pemulung yang sudah mampu berqurban karena keinginan nya yg tulus ingin berqurban, akhirnya atas nama majlis ta'lim assa, adah tiap hari raya qurban bisa menyumbangkan daging kambing kepada lingkungan sekitar,dan Alhamdulillah jamaah pun bertambah dan berkembang dengan baik sejak di tinggal ibu , yang saya bangga dan terharu ada salah satu jamaah yang masih muda yang ingin di ajarkan ngaji di rumahnya untuk bisa baca Alquran karena dia sama sekali buta aksara Arab , sehingga saya mengajar kan beliau dari iqro 1 dengan target 3bulan bisa ke Alquran ,tapi subhanallah karena keinginan nya yang kuat , gigih ulet dalam belajar karena niat yang tulus akhirnya beliau sebelum 3 bulan beliau sudah bisa membaca Alquran dengan baik ,dan yang membuat hati saya bangga beliau mengamalkan nya setiap habis'solat lima waktu, hingga kehidupan beliau bertambah berkah yang tadinya rumah nya ngontrak sekarang sudah punya rumah sendiri dengan mobil mewahnya , itulah kepuasan saya menjadi seorang guru ngaji walaupun dengan ilmu yang sedikit tapi semoga bisa bermanfaat dunia akhirat untuk orang banyak pada umumnya hususny bagi saya pribadi , sehingga pahalanya sampai kepada orangtua saya yang meninggal kan saya dengan wasiat nya sehingga hidup saya bertambah baik dan di hargai, sehingga saya sekarang di anggap oleh masyarakat setempat sebagai seorang guru atau ustazah walaupun hati kecil saya sedih dan malu dengan sebutan itu , karena dengan ilmu saya yang pas Pasan , maka dari itulah kenapa saya sekarang giat dan semangat untuk menuntut ilmu di yaferi ini walaupun saya di katakan makol alias mahasiswi pang kolotna ,tapi biarlah saya yang penting bisa menjalankanny dengan baik dan semoga ada dalam Rido Allah SWT ,dan Rido kedua orang tua saya juga dorongan suami dan restunya hingga saya sampai seperti sekarang ini,

    ReplyDelete
  14. Nama: Mardiah
    Smstr:Vll
    Matkul:PLS

    Judul artikel: Awal di dirikannya Sekolah Ml Tambugi 165 di daerah terpencil.
    Saya tinggal di Kp.Cikadu Desa.Cibadak Kec.Tanjungsari Bogor.
    Berawal dari keprihatinan masyarakat sekitar Kp.Sukahurip daerah terpencil jarak tempuh ke sekolah sekitar 3km,sehingga anak-anak sangat jauh untuk menempuh pendidikan apalagi dengan berjalan kaki sungguh sangat melelahkan.
    Kemudian datanglah seorang Brigjen TNI AD H.Sutopo beserta keluarga ke kp.Sukahurip tersebut beliau membeli tanah seluas 10 hektar kemudian, tanah tersebut di jadikan taman bukit Religi sekitar 1 hektar lalu beliau hibahkan tanah TPU sekitar 1000 mtr dan sisanya sekitar 4hektar di wakapkan untuk pembangunan Sekolah Ml Tambugi 165 tersebut.
    Nah di mulailah pembangunan Ml Tambugi 165 tersebut pada tahun 2008, masyarakat sekitar pun sangat antusias dengan di dirikannya Sekolah Ml Tambugi 165 tersebut.
    Berdirinya Ml Tambugi 165 tersebut pada tahun 2009 knapa di beri nama MI Tambugi 165 karena berawal pembangunan majlis ta'lim di namai Tambugi 165 apa itu tambugi 165 Taman Bukit Religi 1:lhsan.kemudian 6:laman dan 5nya Islam
    Itu awal mula nama majlis ta'lim.
    Awal mula Madrasah Ibtidaiyah tersebut nginduk ke Yayasan Al-lttihad,dengan jumlah guru dua orang kemudian saya di pinta oleh Bp.jendral Sutopo untuk ikut mengajar di Madrasah Ibtidaiyah tersebut KBMpun berjalan dengan lancar peserta didik pun mulai berdatangan dari kampung sekitar yang tadinya berjumlah 17 orang bertambah menjadi 30 siswa, dan sampai sekarang Alhamdulillah terus bertambah.

    Setiap hari saya masih mengabdikan diri di Ml Tambugi 165 tersebut.
    Untuk menempuh jarak sekolah saya harus melalui jalan yang terjal,berliku dan naik.Susah untuk di lalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat.Masih terbayang di benak saya setiap hari saya hrus berjalan kaki untuk sampai ke sekolah.Kemudian pada tahun 2014 alhamdulillah pemerintah mengadakan pengecoran jalan sampai ke sekolahan sehingga bisa di lalui oleh kendaraan.
    Dan sebagai tuntutan pendidikan saya harus kuliah di STAI YAPERI Cibinong.
    Selain sebagai mahasiswi saya juga sebagai ibu rumah tangga dengan anak dua plus sebagai guru ngaji TPA di rumah sendiri.semua itu saya lalui dengan penuh tawakal dan kesabaran sampai detik ini alhamdulillah sudah smstr Vll.
    Sekian dari saya yang sedang menulis artikel ini.

    ReplyDelete
  15. Nb:maaf Bpk!kata yang harus di refisi berbicar itu maksudnya terpencil Pa!
    Terus bukan pembicaraan tapi keprihatinan masyarakat.
    Terus kp.Sukahurip bukan apakahurip, itu trmasukt daerah terpencil maksudnya.
    Ikut itu maksudnya berikut kurang hurufnya pa!
    Bukan dirikannya tapi didirikannya itu juga kurang huruf maaf.
    Refisi ikut Mengajar bukan belajar.
    Kmudian refisi itu bukan selamat tapi masih.
    Dan alhamdulillah Ml Tambugi 165 pun sudah terakreditasi B.
    Kemudian ada tambahan kata-kata yang kurang yaitu karena tuntutan pendidikan saya harus kuliah nah dari sitlah saya mulailah kuliah di dukung oleh suamiku di STAI Yapery Cibinong sampai detik ini alhamdulillah sudah smtrs Vll.
    Selain sebagai mahasiswi saya juga sebagai ibu rumah tangga dengan anak dua plus sebaga guru ngaji baik itu di rumah maupun di majlis ta'lim ibu-ibu. Tanpa di bayar ikhlas beramal mudah-mudahan amal ini menjad celengan buat saya di akhirat kelak aamiin ya Allah ya Rabbal 'aalamiin.
    Artikel Nb: tambahan
    Oleh:
    Mardiah

    ReplyDelete
  16. Maaf Bp! tulisannya lagi-lagi eror heran saya

    ReplyDelete
  17. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  18. Nama : Nur Annisa Haqi.k
    Semester : VII
    Mata kuliah:Pls

    Saat ini saya mengajar di RA Darul Ulum RA yaitu Raudhatul Athfal yg bertempat Dikecamatan Citeureup Kab.Bogor.yg dimana disana mengajarkan akan anak anak dalam membaca alfabet,huruf Hijaiyah,pengenalan fisik motorik kasar dan halus,mengajarkan mereka bagaimana cara disiplin dan sopan santun disekolah dirumah dan dimanapun.contoh disekolah selain anak belajar membaca dari yg mereka tidak mengenal huruf danbahkan ada yg tidak tau caranya memegang pensil seperti apa,pernah saya mempunyai murid yg bernama Vanesa setiap menulis dia memegang pensilnya itu ditidurkan bukan diluruskan menurut dia itu sudah benar setelah saya ajak bicara dan mengajarkan bagaimana cara memegang pensil itu seperti apa setiap hari saya ajarkan Alhamdulillah dengan berjalannya waktu dan tanpa menyerah Vanesa akhirnya bisa memegang pensil dengan benar sampaihasil tulisan nya pun rapih,anak anak usia dini seperti ini mungkin memang sangat berbeda beda dari mulai manja hingga bisa mandiri dari yg tidak bisa membaca huruf jadi bisa.selain itu setiap pagi saya mengajarkan anak anak yg disebut "sarapan pagi" maksud dari sarapan pagi ini adalah membaca iqra dan membaca alfabet atau ejaan.dan mengajarkan pula surat surat pendek karna setiap tahun pasti ada lomba yg namanya "puitisasi alqur'an" yg dimana anak anak membaca surat pendek juga artinya dengan nada nada qira'at.alhamdulillah karna disekolah setiap hari diajarkan sudah 2 kali mereka mendapatkan juara 1 dan 2.suatu kebanggaan bagi orgtua jika anaknya bisa menghafal surat surat pendek juga artinya dengan nada yg masyaallah.
    Hingga dari itu,saya pribadi benar benar harus sabar dalam mengajar anak anak usia dini karna memang tidak mudah.mudah mudahan kedepannya saya bisa membangun sekolah untuk anak anak usia dini hingga bisa berkontribusi didalamnya dengan baik. Karna pendidikan bermula dari usia dini yg benar benar harus dipupuk dalam akhlaq nya juga kepribadiannya atau karakternya.

    ReplyDelete
  19. Nama: Ika karlianingsih
    Semester: VII
    Artikel guru anak usia dini..
    Sebagai seorang pendidik, tentu kita akan selalu ingin memberikan yang terbaik kepada anak-anak didik kita. Seorang pendidik harus kreatif agar suasana di kelas menjadi menarik dan mengesankan. Sehingga anak didik tidak merasa bosan dan selalu termotivasi dengan semangat untuk belajar. Alhamdulillah sudah lebih dari 10 tahun, saya mengajar di RA Nurul Iman, desa Citeureup, kecamatan Citeureup. Di tempat saya mengajar ada 3 kelas, 1 kelas kelompok A, 2 kelas kelompok B. Saya mengajar di kelompok B, dengan jumlah 17 orang anak. Anak-anak selalu panggil dengan sebutan ibu Ika.. waktu tahun ajaran pertama anak masuk sekolah,3 hari untuk ta'aruf, saling mengenal dengan teman-teman nya, dengan guru, sudah pasti awal pertama masuk ada anak yang menangis, ada anak yang malu, diam, aktif, bahkan ada anak yang hiperaktif. Berbagai macam kondisi anak dalam satu sekolahan. Maka dari itu dengan pendekatan kepada anak-anak, kreativitas guru, bernyanyi dan permainan akan menjadikan suasana ketika ta'aruf menjadi suasana yang menyenangkan, sehingga anak-anak termotivasi untuk masuk sekolah setiap hari. Bersyukurlah menjadi seorang guru anak usia dini karena menjadikan anak didik menjadi pintar. Terbukti setiap tahun saya mengajar awal rahun ajaran baru, di kelas anak-anak belum tahu huruf dan angka, ada anak yang belum bisa memegang pensil, memang butuh proses agar anak menjadi bisa. Dari belajar memegang pensil dengan benar, belajar menebalkan huruf dan angka, sampai bisa menulis dengan rapi. Dari anak yang belum tahu huruf sampai bisa membaca dua kata/ lebih. Alhamdulillah hampir satu semester ini, anak didik saya sudah mulai bisa menulis, membaca dua kata, sudah tahu huruf dan angka. Dengan ketelatenan dan kesabaran seorang guru anak usia dini, harus berperan aktif dengan kreatifitasnya setiap hari, sehingga mengetahui perkembangan anak didiknya, dari aspek perkembangan sosial-emosional anak, bahasanya, kognitif, fisik motorik dan seni. Dengan mengetahui aspek perkembangan anak, dengan pembelajaran dikelas, belajar sambil bermain, dan kreatifitas- kreatifitas guru setiap hari, akan menjadikan anak didik kita menjadi lebih kreatif dan mandiri..

    ReplyDelete
  20. Nama:Lilis Sa'adah
    Semester :VII
    Mata kuliah:PLS

    Berawal dari sekedar membantu orang tua mengajar, karena waktu itu saya belum siap menjadi guru. waktu itu saya membantu orang tua di yayasan yang beliau dirikan.

    Tadinya saya tidak niat mengajar tapi ditekuni setiap hari dan akhirnya menjadi terbiasa dan menyenangkan, sampai orang tua saya meninggal .dan sekarang diteruskan oleh kakak saya sebagai kepala sekolah nya. Saya merasa punya tanggung jawab untuk memajukan Mi Islamiyah yang bertempat di kampung cipambuan rt04/02 desa kadu manggu Kec. Babakan Madang.

    Saya mengajar di kelas 2 mi yang jumlahnya 26 orang. Jumlah laki laki 15 . Perempuan 11.jadwal mengajar saya dari senin sampai sabtu. Sebelum memulai pelajaran kita biasanya membaca hafalan surat surat pendek, Alhamdulilah anak anak sudah hafal dari surat annas s/d surah alzalzalah. Setelah itu dilanjutkan dengan materi pelajaran. Dari mulai pelajaran umum sampai dengan agama. Di sela sela waktu belajar saya selalu menyempatkan mengajar anak anak yang belum lancar membaca dengan cara memberikan waktu khusus pada waktu istirahat. Alhamdulilah dengan adanya kegiatan seperti itu anak anak yang belum lancar membaca lambat laun menjadi bisa.

    Setiap hari Jum'at anak-anak diwajibkan membawa iqro untuk kegiatan mengaji di Mesjid, dan dilanjutkan dengan sholat sunat dhuha bersama.
    Alhamdulillah dengan kegiatan tersebut, Anak-anak menjadi terbiasa dan hafal do'a sholat sunat dhuha dan do'a lainnya.
    Saya sebagai Guru merasa senang melihat perkembangan anak didik saya, Mudah-mudahan kelak mereka menjadi anak yang berprestasi dan berakhlaq yang mulia. Aamiin. .

    ReplyDelete
  21. Nama : Maskurianto
    Semester :VII
    Mata kuliah : (PLS)
    Kelompok di artikan secara harfiah sebagai kumpilan dua orang atau lebih yang mengadakan interaksi baik secara fisik atau juga psikologis dengan konstan. Belajar adalah proses perubahan prilaku seseorang dari tidak bisa menjadi bisa. Usaha yaitu suatu tindakan seseorang yang di lakukan guna mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Menurut Kamil 2011:99 “Kelompok belajar usaha yaitu suatu kegiatan membelajarkan warga masyarakat untuk mengejar ketinggalan di bidang usaha, dengan cara bekerja, belajar dan berusaha, guna memperoleh mata pencaharian sebagai sumber penghasilan yang layak ”. KBU sebagai salah satu program pendidikan masyarkat yang di dalamnya da kegitan belajar dan berusaha. Melalui KBU, di tumbuhkan dan di kembangkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap berusaha dari warga belajar sehingga memiliki mata pencaharian sebagi sumber penghasilan, demikian pula KBU akan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan mata pencaharian masyarkat di sekitarnya, dengan kata lain kelompok belajar usaha dapat diartikan sebagai suatu kegiatan membelajarkan warga masyarakat untuk mengejar ketinggalan di bidang usaha dengan cara bekerja, belajar, dan berusaha guna memperoleh mata pencaharian sebagai sumber penghasilan yang layak. Menurut jurnal nasional tentang “Model Pengembangan Kelompok Belajar Usaha Berbasis Unit Usaha Kecil”. Oong Komar : 2014 “Kelompok belajar usaha berpusat pada siswa berdasarkan kurikulum dan proses pembelajaran secara signifikan akan mengembangkan kebiasaan belajar, bekerja, memulai anggota ” Program Pendidikan Kelompok Belajar Usaha merupakan program lanjutan bagimasyarakat yang telah menyelesaikan program keaksaraan dasar KF atau lulus program kejar paket A, juga masyarkat lain yang di anggap perlu meningkatkan dan memperoleh pengetahuan serta ketrampilan baru. Warga belajar di kelompok belajar usaha dapat memilih berbagai alternatif jenis ketrampilan dan jenis usaha yang akan di kembangkan dalam kelompoknya sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Jumlah anggota kelompok yang di persyaratkan dalam PKBM adalah 3-10 orang, boleh juga di lakukan secara individual senditi-sendiri tetapi masih dalam satu ikatan kelompok. Setiap kelompok di bimbing oleh satu orang fasilitatortutor atau lebih. Jenis-jenis usaha yang di kembangkan dalam kelompok belajar usaha yang termasuk dan di kembangkan dalam PKBM di antaranya adalah berbagai usaha yang di sesuaikan dengan kebutuhan para calon warga belajarnya. Menurut Dikmas 2005:43 menjelaskan bahwa : “tujuan dari KBU secara umum ialah menigkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta sikap masyarkat agar mampu mengusahakan mata pencaharian sebagai sumber kesejahteraan hidupnya. Tujuan khusus meliputi” : a. Dapat mengembangkan dana belajar usaha b. Dapat memasarkan hasil uaha c. Dapat mengelola administrasi usaha d. Mempunyai sumber penghasilan yang tetap dan layak untuk memenihi kebutuhan hidup sehari-hari. e. Mempunyai tabungan uang dari hasil penyisihan yang di peroleh setiap usahanya menghasilkan. Program kelompok belajar usaha sebagai bagian dari pendidikan yang ditunjukan bagi peserta didik yang berasal dari masyarakat kurang beruntung, tidak pernah sekolah, putus sekolah dan putus lanjut, usia- usia produktif”

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nama : Rachmansyah
      Semester :VII
      Mata kuliah : (PLS)
      Kelompok di artikan secara harfiah sebagai kumpilan dua orang atau lebih yang mengadakan interaksi baik secara fisik atau juga psikologis dengan konstan. Belajar adalah proses perubahan prilaku seseorang dari tidak bisa menjadi bisa. Usaha yaitu suatu tindakan seseorang yang di lakukan guna mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Menurut Kamil 2011:99 “Kelompok belajar usaha yaitu suatu kegiatan membelajarkan warga masyarakat untuk mengejar ketinggalan di bidang usaha, dengan cara bekerja, belajar dan berusaha, guna memperoleh mata pencaharian sebagai sumber penghasilan yang layak ”. KBU sebagai salah satu program pendidikan masyarkat yang di dalamnya da kegitan belajar dan berusaha. Melalui KBU, di tumbuhkan dan di kembangkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap berusaha dari warga belajar sehingga memiliki mata pencaharian sebagi sumber penghasilan, demikian pula KBU akan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan mata pencaharian masyarkat di sekitarnya, dengan kata lain kelompok belajar usaha dapat diartikan sebagai suatu kegiatan membelajarkan warga masyarakat untuk mengejar ketinggalan di bidang usaha dengan cara bekerja, belajar, dan berusaha guna memperoleh mata pencaharian sebagai sumber penghasilan yang layak. Menurut jurnal nasional tentang “Model Pengembangan Kelompok Belajar Usaha Berbasis Unit Usaha Kecil”. Oong Komar : 2014 “Kelompok belajar usaha berpusat pada siswa berdasarkan kurikulum dan proses pembelajaran secara signifikan akan mengembangkan kebiasaan belajar, bekerja, memulai anggota ” Program Pendidikan Kelompok Belajar Usaha merupakan program lanjutan bagimasyarakat yang telah menyelesaikan program keaksaraan dasar KF atau lulus program kejar paket A, juga masyarkat lain yang di anggap perlu meningkatkan dan memperoleh pengetahuan serta ketrampilan baru. Warga belajar di kelompok belajar usaha dapat memilih berbagai alternatif jenis ketrampilan dan jenis usaha yang akan di kembangkan dalam kelompoknya sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Jumlah anggota kelompok yang di persyaratkan dalam PKBM adalah 3-10 orang, boleh juga di lakukan secara individual senditi-sendiri tetapi masih dalam satu ikatan kelompok. Setiap kelompok di bimbing oleh satu orang fasilitatortutor atau lebih. Jenis-jenis usaha yang di kembangkan dalam kelompok belajar usaha yang termasuk dan di kembangkan dalam PKBM di antaranya adalah berbagai usaha yang di sesuaikan dengan kebutuhan para calon warga belajarnya. Menurut Dikmas 2005:43 menjelaskan bahwa : “tujuan dari KBU secara umum ialah menigkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta sikap masyarkat agar mampu mengusahakan mata pencaharian sebagai sumber kesejahteraan hidupnya. Tujuan khusus meliputi” : a. Dapat mengembangkan dana belajar usaha b. Dapat memasarkan hasil uaha c. Dapat mengelola administrasi usaha d. Mempunyai sumber penghasilan yang tetap dan layak untuk memenihi kebutuhan hidup sehari-hari. e. Mempunyai tabungan uang dari hasil penyisihan yang di peroleh setiap usahanya menghasilkan. Program kelompok belajar usaha sebagai bagian dari pendidikan yang ditunjukan bagi peserta didik yang berasal dari masyarakat kurang beruntung, tidak pernah sekolah, putus sekolah dan putus lanjut, usia- usia produktif”

      Delete
  22. NAMA : Siti Mu'arifah
    SEMESTER : VII
    MATA KULIAH : PLS


    Saat ini saya mengajar di MI Al - Hikmah 01, yang beralamat di Kp. Rawagadamin RT 01/07 Desa Leuwikaret kec. Klapanunggal, di sana saya mengajar kelas 3. Alhamdulillah sudah kurang lebih 3 tahun saya mengajar di MI tersebut.

    Setiap hari saya berangkat untuk belajar bersama mereka, saat tiba di sekolah saya sangat senang melihat senyuman mereka, hal itu lah yang membuat saya lebih bersemangat dalam mengajar.

    Setiap hari senin, kami selalu membiasakan upacara bendera untuk melatih kedisiplinan diri. Setelah itu sebelum mulai belajar, anak" sudah terbiasa membaca do'a dan hafalan surat - surat pendek beserta hadis, surat" pendek dan hadis tersebut merupakan pelajaran yang di pelajari di kelas. Hal ini di biasakan agar anak lebih cepat menghafal dan mengingat kembali pelajaran yang telah di ajarkan.

    Saya mengajar menggunakan kurikulum 2013, yang memuat Tematik dan PAI, diantaranya AlQura'an Hadis, Akidah Ahlak, Fikih, SKI dan Bahasa Arab, dalam kegiatan pembelajarannya saya selalu menggunakan metode belajar sambil bermain, supaya anak" aktif dan tidak jenuh ketika pembelajaran berlangsung, karna untuk usia anak kelas 3 MI mereka masih senang bermain.

    Ketika pembelajaran sudah selesai, saya memberikan tugas untuk belajar di rumah, lalu setelah itu anak" mulai berdo'a dan siap" untuk pulang. Pemberian tugas itu rutin saya lakukan setiap hari, untuk meningkatkan kembali semangag belajar mereka di rumah. Karna belajar itu tidak hanya di sekolah saja.

    Alhamdulillah, karna kegiatan tersebut rutin di lakukan setiap hari, dari awal masuk hingga pulang sekolah, kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ada pada kurikulum 2013 dapat tercapai. Tentunya hal ini adalah berkah dari Allah SWT. dan semoga kedepannya anak didik saya dapat menjadi anak" yang sukses dan berguna bagi bangsa dan agama, serta jadi kebanggaan kedua orang tua.


    ReplyDelete
  23. Nama: Dewi ratna sari
    Semester :vII (Tujuh)

    Saya seorang guru mengaji dimajlis ta'lim suami saya disinilah saya berawal mengajar anak"mengenal huruf mentah
    Dan mereka pun bertanya bagaimana cara membaca iqro yg baik dan benar seperti apa dan saya pun beserta suami memberikan arahan kepada mereka bagaimana cara ygue baik dan benar membaca iqro nya.
    Dan kami ajarkanlah satu persatu anak"didik kami dari membuat barisan memanjang untuk membaca iqro tersebut.dan saya beserta suami pun mengajari anak"praktek wudhu serta praktek shalat dan bacaan lainnya.
    Dan tdk sampai dstu saja mereka pun mempertanyakan bagaimana bacaan doa"makan, dan yg lainnya
    Kami pun memberi tahukan dan mengajarkannya kepada mereka dengan cara menuliskan dahulu di papan tulis lalu membacakannya kepada mereka sambil mereka ikuti dan sesudah itu kami pun memberikan tugas kepada mereka untuk menghapusnya bila mereka hapal boleh pulang awalan.
    Jadi kita sebagai guru harus bisa mengarahkan anak tersebut biar anak tersebut mengerti apa yg tadinya ia tidak mengerti dan mereka tidak tahu menjadi tahu dan kita pun harus bisa sabar mendidik anak"tersebut walaupun anak tersebut membuat terkadang kita menjadi tdk sabar tapi itulah mereka mengajari kita arti sebuah kesabaran.
    Itulah menurut saya dan pendapat saya terimakasih.🙏

    ReplyDelete
  24. Nama : Nurhijjah
    semester : VII
    Mata kuliah: pendidikan luar sekolah

    Saat ini saya mengajar di TK Taam Az-Zahra adapun program yang ada di sekolah salah satunya hafalan surat –surat pendek,hafalan hadist,dan hafalan doa harian.di sana juga terdapat tiga kelompok untuk kelas B yang siswanya berjumlah 34 dan dalam satu kelompok ada yang 11 siswa dan ada yang 12 siswa dan yang kelompok A nya cuma ada satu kelompok dan siswanya berjumlah 11 siswa. Dalam dua tahun yang lalu sampai sekarang kita mencoba untuk mengubah cara belajar mengajar peserta didik menggunakan sentra . Di TK Taam Az- Zahra mempunyai 5 sentra yaitu
    1. Sentra Imtaq atau ibadah
    2.Sentra persiapan
    3. Sentra bahan alam
    4.Sentra seni
    5. Sentra olah tubuh
    Saya di tugaskan untuk mengajar dalam sentra bahan alam dan di dalam kegiatan sentra ini diharuskan anak-anak yang harus aktif baik itu dalam bertanya maupun dalam menyelesaikan permainan yang di sediakan oleh masing- masing sentra dan guru harus menyediakan beragam kegiatan untuk anak –anak supaya didalam sentra anak dapat mengetahui banyak hal.Misalnya kegiatan yang saya ajarkan dalam sentra bahan alam salah satunya adalah kolase menggunakan biji-bijian dan di dalam kegiatan ini anak-anak sudah banyak mengetahui berbagai hal contohnya anak dapat mengenal dan mengetahui huruf biji jagung dan kacang hijau karena di dalam setiap bahan yang di pakai kita sudah menulis nama bahan-bahannya apa saja tanpa tidak sengaja anak-anak pasti penasaran dan mereka ingin mengetahui itu hurufnya apa saja .Dan dalam proses belajar mengajar seperti ini Alhamdulillah yang awalnya anak-anak merasa kesulitan dengan materi yang diberikan tetapi dengan seiringnya waktu anak-anak mulai faham dan mengerti dan anak-anak belajarnya lebih focus kondusif dan menyenangkan.Dan anak-anak juga cepat menanggapi apa yang sedang di jelaskan dan di semester 2 untuk kelompok B alhamdulillah sudah bisa membaca buku cerita ,mengaji dan berhitung dan anak-anak sudah siap melanjutkan kejenjang pendidikan selanjutnya.tidak lupa juga melihat perkembangan anak dalam aspek perkembangan yaitu baik dalam nilai agama dan moral,Fisik motoric,Kognitif ,Sosial emosional,Bahasa dan Seni . Dan adapun kegiatan setiap harinya yaitu setiap pagi anak-anak menulis absen yaitu nama,jam dan hari terus menggambar atau mewarnai sesuai keinginan anak-anak dan setelah itu anak-anak berbaris sambil membaca dua kalimat syahadat dan membaca ikrar tetapi jika hari senin kita juga melaksanakan upacara setelah itu semua anak-anak berkumpul lagi untukmembaca do’a dan murojaah surat-surat pendek dan doa sehari-hari dan selanjutnya anak- anak baru diperbolehkan masuk kedalam kelas atau sentra masing-masing dan masing-masing guru sentra menjelaskan tema dan menyampaikan kegiatan kepada anak-anak dan setelah selesai anak-anak makan dan bermain anak-anak lanjut membaca do’a sebelum pulang

    ReplyDelete

Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22

  Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22 Tulislah identitasmu;    Nama                  :   .................................. So...