Friday, December 6, 2019

Artikel tentang Fudamentalis


Tugas untuk Semester VII.
Buatlah sebuah  artikel 
tentang
faham kaum Fundamentalis,
 judulnya bisa bebas atau terikat dengan PAI

Konten;

     Menguraikan mulai dari uraian secara etimologi dan terminologi bahasa, kemudian jelaskan darimana asal usul datangnya, apakah kaum fundamentalis termasuk sebuah aliran, siapa tokohnya dan jelaskan tentang ajaran dan fahamnya yang berisi tentang dokrinya.
       Artikel ini harus disertai dengan pendapatmu setelah disandingkan antara teori atau definisi dengan kenyataan yang ada terutama dengan dunia pendidikan islam
         Tulisan artikelnya minimal 500 kata atau lebih, kemudian tulisanya dimasukan dalam kotak kolom kementar


Selamat menulis
 

24 comments:

  1. Nama : Iwang Septian
    Smt : VII
    Matkul : Kapita selekta pendidikan

    Funda mentalis dibagi kebeberpa bagian diantaranya adalah fundamentalis agama. Funda mentalis agama merupakan sebuah faham politik dan agama dijadikan sebagai ideologi untuk berbangsa dan bernegara. Faham ini digunakan sebagai basis ideologinya dan agama dipakai sebagai pusat pemerintahannya. Dan yg menjadi pemimpin tertingginya harus seorang tokoh agama. Hukum dan aturan aturan yang diambil juga dari kitab suci dan dasar negara sendiri memakai ideologi agama.
    Funda mental juga secara etimologi memiliki arti sebagai dasar dasar/asas-asas.
    Secara terminologi fundamental adalah sebuah gerakan dalam sebuah aliran, paham atau agama yang berupaya untuk kembali kepada apa yang diyakini sebagai dasar atau asas.
    Negara negara yang menganut fundamentalis agama diantaranya:
    1. Vatikan diroma
    2. Arab saudi : Islam
    3. Tibet : Budha
    4. India : Hindu
    5. Jepang : Shinto
    6. Cina : Kong Ho Cu dan Taoisme
    7. Israel : Yahudi
    Kaum fundamentalis juga termasuk sebuah aliran, karena memiliki paham, dasar dasar atau asas asas yang dianut atau digunakan oleh kaum fundamentalis.

    ReplyDelete
  2. Nama : Raden Risna Rahma Salsabila
    Semester : 7
    Mata kuliah : kapita slekta pendidikan

    Fundamentalis adalah sebuah gerakan dalam sebuah aliran,paham atau agama yang berupa untuk kembali kepada apa yang diyakini sebagai dasar dasar atau asas asas fundamental. Karenanya kelompok kelompok yang mengikuti paham ini seeingkali berbenturan dengan kelompok lainnya, bahkan yang ada di lingkungan agamanya sendiri. Mereka mengganggap diri sendiri lebih murni dan dengan demikian juga lebih benar dari pada lawan lawan mereka yang seiman atau ajarab agamanya.
    Kelompok fundamentalis merupakan gejala keagamaan yang bisa muncul dari semua agama, dimanapun dan kapan saja. Oleh karena itu dikenal dengan istilah, fundamentalis Islam, fundamentalis Hindu,fundamentalis kristen, dsb.
    Kelompok fundamentalis mengajak seluruh masyarakat luas agar ta'at kepada teks teks kitab suci yang otentik dan tanpa kesalahan. Mereka juga meraih kekuasaan politik demi mendesakan kejayaan kembali ke tradisi mereka.
    Fundamentalis islam populer dikalangan barat, setelah terjadinya revolusi Iran tahun 1979.
    Menurut E.Marty (1991) ada dua prinsip fundamentalisme :
    1. Memiliki perinsip perlawanan pada politik
    2. Penolakan terhadap heumenetika

    Asal-usul fundamentalis =
    Islam fundametalisme muncul pertama kali di kalangan agMa kristen dan Amerika.
    Istilah ini digunakan untuk menyebut gerakan dalam agama kristen protestan yang menganut ajaran ortodoksi kristen yang berdasat atas keyakinan-keyakinan yang mendasar.
    Sikap- sikap kaum fundamentalis
    1. Sikap positif = Ta'at, setia, berpeganh teguh pada ideologinya,solideritas yang cukup tinggi.
    2. Sikap negatif = Rigid, litelaris, yakin bahwa pandangannya yang paling benar, kehidupan mereka terkesan kolot.

    ReplyDelete
  3. Nama :R.Devi Amelia Safitri
    Semester :VII


    Faham kaum fundamentalis adalah sebuah gerakan dalam sebuah aliran.paham atau agama yang berupaya untuk kembali kepada apa yabg diyakini sebagai dasar dasar atau asas asas (fundamental).kelompok fundamentalis mengajak seluruh masyarakat luas agar taat terhadap teks teks kitab suci yabg otentik dan tanpa kesalahan .kelompok kelompok yang mengikuti paham ini sering kali berbenturan dengan kelompok kelompok lain bahkan yang ada dilingkungan agama nya sendiri.mereka menganggap diri sendiri Lebih murni dan dengan demikian juga lebih benar dari pada lawan lawan mereka yang iman atau ajaran agamanya telah "tercemar".mereka juga mencoba meraih kekuasaan politik demi mendewakan kejayaan kembali ke tradisi mereka.
    fundamentalisme muncul pertama kali dikalangan agama kristen dan amerika.istilah ini digunakan untuk menyambut gerakan dalam agama kristen protestan yang menganut ajaran ortodoksi kristen yang berdasar atas keyakinan keyakinan yang mendasar.
    Sikap kaum fundamentalis itu ada 2:
    1.sikap positif
    Taat,setia,berpegang teguh pada
    ideologinya,solidaritas yang cukup
    tinggi.
    2.sikap negatif
    Risid,literaris,yakin bahwa
    pandangan nya paling benar
    kehidupan mereka terkesan kolot.
    Pada dasar nya fundamentalisme adalah pembahasan tentang keamanan,ketenangan dan kepuasan jiwa.karena hal tersebut merupakan piranti piranti yang murah dan tidak membutuhkan banyak tuntutan tanpa petualangan dan benturan serta langsung menukik ke dunia nyata.

    ReplyDelete
  4. Nama : Dina Juliantika Ernawati
    Semester : VII
    Mata Kuliah : Kapita Selekta Pendidikan
    " FAHAM KAUM FUNDAMENTALIS "
    Secara Etimologi Fundamentalis berasal dari kata Fundamental yang berarti hal-hal yang mendasar atau asas-asas.
    Secara Terminologi Fundamentalis adalah sebuah gerakan dalam sebuah aliran, paham atau agama yang berupaya untuk kembali kepada apa yang di yakini sebagai dasar-dasar atau asas-asas (Fondasi). Yang memiliki dokrin untuk kembali kepada ajaran agama yang asli seperti tersurat dalam kitab suci.
    • Asal-usul Fundamentalis
    Istilah ushuliyah (Fundamentalis) adalah berasal dari barat dan berisikan pengertian dengan tipologi Barat pula.
    Sementara istilah ushuliyah dalam bahasa arab dan dalam wacana pemikiran islam, mempunyai pengertian-pengertian lain yang berbeda dengan apa yang dipahami oleh wacana pemikiran barat yang saat ini dipergunakan oleh banyak orang.
    • Tokoh-tokoh dan Ajarannya
    David Khoresh atau Jim Jones sebagai tokoh Fundamentalis Kristen. Yang menekankan penafsiran literal terhadap Bimbel.
    Kaum fundamentalis seperti David Khoresh, Jim Jones dan kaum fundamentalis lainnya yang tidak seekstrim mereka. Yang merencanakan dalam dokrin keagamaan mereka, teror dan pembersihan agama dari pandangan-pandangan modernisme, libralisme dan humanisme modern, mereka mengklaim dirinya yang benar secara berlebih-lebihan. Mereka menganggap dirinya sebagai pembawa tafsiran-tafsiran agama yang paling tepat dan sesuai dengan ajaran keagamaan yang asli. Mereka sama sekali tidak memberikan tempat kepada penafsiran keagamaan lain. Mereka beranggap, bahwa keagamaan selain mereka adalah salah.
    Dan inti ajarannya ialah membawa mereka kepada sikap ekstrim, dimana keyakinan mereka mengenai kedatangan yesus di akhir zaman.
    Dalam hal ini David Khoresh telah mengklaim dirinya sebagai penjelmaan yesus, Kemudian Jim Jones yang menganggap dirinya sebagai Al-Masih dan mereka meyakini bahwa dirinya adalah penyelamat dari zaman yang sudah hancur.

    ReplyDelete
  5. Nama : Maskurianto
    Semester : VII (TUJUH)
    Mata kuliah : Kapita selekta pendidikan

    Funda mentalis dibagi kebeberpa bagian diantaranya adalah fundamentalis agama. Funda mentalis agama merupakan sebuah faham politik dan agama dijadikan sebagai ideologi untuk berbangsa dan bernegara. Faham ini digunakan sebagai basis ideologinya dan agama dipakai sebagai pusat pemerintahannya. Dan yg menjadi pemimpin tertingginya harus seorang tokoh agama. Hukum dan aturan aturan yang diambil juga dari kitab suci dan dasar negara sendiri memakai ideologi agama.
    Funda mental juga secara etimologi memiliki arti sebagai dasar dasar/asas-asas.
    Secara terminologi fundamental adalah sebuah gerakan dalam sebuah aliran, paham atau agama yang berupaya untuk kembali kepada apa yang diyakini sebagai dasar atau asas.
    Negara negara yang menganut fundamentalis agama diantaranya:
    1. Vatikan diroma
    2. Arab saudi : Islam
    3. Tibet : Budha
    4. India : Hindu
    5. Jepang : Shinto
    6. Cina : Kong Ho Cu dan Taoisme
    7. Israel : Yahudi
    Kaum fundamental juga termasuk sebuah aliran, karena memiliki paham, dasar dasar atau asas asas yang dianut atau digunakan oleh kaum fundamentalis

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nama : Rachamansyah
      Semester : VII (TUJUH)
      Mata kuliah : Kapita selekta pendidikan

      Funda mentalis dibagi kebeberpa bagian diantaranya adalah fundamentalis agama. Funda mentalis agama merupakan sebuah faham politik dan agama dijadikan sebagai ideologi untuk berbangsa dan bernegara. Faham ini digunakan sebagai basis ideologinya dan agama dipakai sebagai pusat pemerintahannya. Dan yg menjadi pemimpin tertingginya harus seorang tokoh agama. Hukum dan aturan aturan yang diambil juga dari kitab suci dan dasar negara sendiri memakai ideologi agama.
      Funda mental juga secara etimologi memiliki arti sebagai dasar dasar/asas-asas.
      Secara terminologi fundamental adalah sebuah gerakan dalam sebuah aliran, paham atau agama yang berupaya untuk kembali kepada apa yang diyakini sebagai dasar atau asas.
      Negara negara yang menganut fundamentalis agama diantaranya:
      1. Vatikan diroma
      2. Arab saudi : Islam
      3. Tibet : Budha
      4. India : Hindu
      5. Jepang : Shinto
      6. Cina : Kong Ho Cu dan Taoisme
      7. Israel : Yahudi
      Kaum fundamental juga termasuk sebuah aliran, karena memiliki paham, dasar dasar atau asas asas yang dianut atau digunakan oleh kaum fundamentalis

      Delete
    2. Nama : Rachamansyah
      Semester : VII (TUJUH)
      Mata kuliah : Kapita selekta pendidikan

      Funda mentalis dibagi kebeberpa bagian diantaranya adalah fundamentalis agama. Funda mentalis agama merupakan sebuah faham politik dan agama dijadikan sebagai ideologi untuk berbangsa dan bernegara. Faham ini digunakan sebagai basis ideologinya dan agama dipakai sebagai pusat pemerintahannya. Dan yg menjadi pemimpin tertingginya harus seorang tokoh agama. Hukum dan aturan aturan yang diambil juga dari kitab suci dan dasar negara sendiri memakai ideologi agama.
      Funda mental juga secara etimologi memiliki arti sebagai dasar dasar/asas-asas.
      Secara terminologi fundamental adalah sebuah gerakan dalam sebuah aliran, paham atau agama yang berupaya untuk kembali kepada apa yang diyakini sebagai dasar atau asas.
      Negara negara yang menganut fundamentalis agama diantaranya:
      1. Vatikan diroma
      2. Arab saudi : Islam
      3. Tibet : Budha
      4. India : Hindu
      5. Jepang : Shinto
      6. Cina : Kong Ho Cu dan Taoisme
      7. Israel : Yahudi
      Kaum fundamental juga termasuk sebuah aliran, karena memiliki paham, dasar dasar atau asas asas yang dianut atau digunakan oleh kaum fundamentalis

      Delete
  6. Nama:Ilham Arisandi
    Semester:VII
    Mata Kuliah:Kapita Selekta Pendidikan


    Faham kaum fundamentalis adalah sebuah gerakan dalam aliran.paham atau agama yang mendorong untuk kembali ke apa yabgbahasa asas landasan atau asas asas (fundamental).teks teks kitab suci yabgaransi dan tanpa kesalahan.kelompok yang mengikuti paham ini sering kali bersama kelompok-kelompok lain yang dilingkungan dengan agama sendiri.mereka mempertimbangkan diri sendiri lebih baik dan dengan demikian juga lebih baik dari pada lawan lawan mereka yang iman atau ajaran agamanya telah "tercemar".mereka juga mencoba meraih kekuasaan politik demi mendewakan kejayaan kembali ke tradisi mereka.
    Fundamentalisme muncul pertama kali dikalangan agama kristen dan amerika.istilah ini digunakan untuk menyambut gerakan dalam agama kristen Protestan yang menganut ajaran ortodoksi kristen yang berdasar atas kepercayaan yang sesuai dengan harapan.

    Sikap kaum fundamentalis itu ada 2:
    1.sikap positif
    Taat,setia,berpegang teguh pada
    ideologinya,solidaritas yang cukup
    tinggi.
    2.sikap negatif
    Risid,literaris,yakin itu
    pandangannya paling benar
    kehidupan mereka terkesan kolot.
    Pada dasarnya,fundamentalisme adalah pembahasan tentang keamanan,ketenangan dan kepuasan jiwa.karena hal ini merupakan piranti-piranti yang murah dan tidak memerlukan banyak kebebasan tanpa tantangan dan benturan serta langsung menukik ke dunia nyata.

    ReplyDelete
  7. NAMA : APRILIA MUBAROK
    SEMESTER : VII ( TUJUH )
    MATA KULIAH : KAPITA SELEKTA PENDIDIKAN


    FUNDAMENTAL secara etimologi adalah kelompok/aliran
    FUNDAMENTALISME Adalah sebuah gerakan dalam sebuah aliran paham atau agama yang berupaya untuk kembali kepada apa yang diyakini sebagai dasar-dasar atau asas-asas
    FUNDAMENTALIS mengajak seluruh masyarakat luas agar taat terhadap teks-teks kitab suci yang otentik tanpa kesalahan. mereka juga mencoba meraih kekuasaan politik demi mendesakkan kejayaan kembali ke tradisi mereka.

    fundamentalis populer dikalangan barat pada awalnya, setelah terjadi revolusi Iran Tahun 1979
    kelompok Fundamentalis merupakan gejala keagamaan yang bisa munul dari semua agama dimanapun dan kapanpun oleh karena itu dikenal istilah fundamentalis Islam, Fundamentalis Budha, Hindu, kristen dll.
    di Indonesia, Sebutan Islam Fundamentalis biasa digunakan untuk merujuk pada gerakan Ikhwanul Muslim dan jami`at islami, Syiah pimpinan Khoemaeni pun masuk dalam kategori ini.

    kaum fundamentalis yang sejak dulu ada adalah efek dari rasa ketidak adilan yang dirasakan oleh mereka, sehingga mengakibatkan gesekan-gesekan yang terjadi dari akar rumput sampai tingkat pucuk. kaum fundamentalis yang ghirahnya sangat luar biasa dalam membela apa yang diyakini menjadi modal besar bagi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab agar merusak stabilitas negara terutama keamanan( pemberontakan atau makar ).

    dalam mengajarkan Pendidikan Agama Islam yang berbasis karakter lokal kita harus menanamkan prinsip keragaman. keragaman bukanlah penyakit atau kejahatan. keragaman adalah bagian dari tujuan penciptaan " Al-hujurat : 13 "
    sikap toleransi juga penting. Al-qur`an mewajibkan manusia untuk bekerja sama dalam meraih kebaikan. Q.S Al-Maidah : 49
    Selagi perbedaan itu tidak menyimpang.

    karena perbedaan adalah sebuah niscahya intinya sikap toleran adalah sikap yang terbuka dan tidak menafikkan yang lainnya.

    jadi tidak perlu berlebih-lebihan dalam berperilaku dan bersikap. " bukankah sebaik-baiknya urusan adalah yang pertengahan " ( khoirul umuri awsatuha ) ?

    wallahua`lam bishowab

    ReplyDelete
  8. Nama : Nurlaeli
    Semester : VII (tujuh)
    Mata Kuliah : Kapita Selekta Pendidikan

    Secara etimologi fundamentalisme berasal dari kata fundamental yang berarti pokok atau dasar, yang berarti hal-hal yang mendasar atau asas-asas.

    Fundamentalisme adalah sebuah gerakan dalam sebuah aliran, paham, atau agama yang berupaya untuk kembali kepada apa yang diyakini sebagai dasar-dasar atau asas-asas (fundamental).

    Sebagai sebuah gerakan (komunitas) keagamaan, fundamentalisme dipahami sebagai penganut gerakan keagamaan yang bersifat kolot dan reaksioner, yang memiliki doktrin untuk kembali kepada ajaran agama yang asli seperti tersurat dalam kitab suci.

    Tokoh fundamentalisme Islam kontemporer, yaitu Maudoudi, Sayyid Qutb, Khomeini dan Ali Syariati.

    Ketokohan Maudoudi tidak hanya sebatas sebagai teoritisi fundamentalisme Islam, tetapi juga sebagai pendiri jamaah Islamiyah di seluruh dunia.

    Setelah berpisah dari Hasan al Banna, Sayyid Qutb mengikuti jejak Maudoudi. Sayyid Qutb membagi masyarakat dalam dua kategori yaitu masyarakat jahiliyah dan masyarakat Islam.

    Pasca Qutb muncul Khomeini yang menerapkan absolutisme-fundamentalistik berdarah di Iran pada tahun 1979 dengan mendirikan Republik Islam Iran.

    Filosof Revolusi Iran Ali Syariati, menteorikan keharusan perang dalam bukunya On Sociology of Islam. Ia menjelaskan bahwa kisah Habil-Qabil dalam sejarah manusia adalah kisah pertikaian umat manusia sejak awal kekhalifahannya, dan terus berlagsung hingga kini.

    Pemahaman terhadap keyakinan (agama) dan menjalakannya perlu dilakukan tetapi semua itu harus dilakukan dengan cara yang benar.Tidak ada kata toleransi dalam keyakinan tetapi kita harus saling menghormati satu sama lain dalam keberagaman.

    ReplyDelete
  9. Nama : rio ilham muharom
    Semester: VII (tujuh)
    Mata kuliah : kapita selekta pendidikan

    Faham kaum fundamentalisme
    Fundamentalisme adalah sebuah gerakan dalam sebuah aliran, paham atau agama yang berupaya untuk kembali apa yang kita diyakini sebagai dasar - dasar atau asas- asas (fundamental). Karena nya kelompok-kelompok yang mengikuti paham ini seringkali berbenturan dengan kelompok-kelompok lain bahkan yang ada dilingkungan agamanya sendiri. Mereka menganggap diri sendiri lebih murni dan dengan demikian juga lebih benar dari pada lawan -lawan mereka yang iman atau ajaran agamanya telah "tercemar" kelompok fundamentalis mengajak seluruh masyarakat luas agar taat terhadap teks-teks kitab suci yang otentik tanpa kesalahan. Mereka juga mencoba meraih kekuasaan politik demi mendesakkan kejayaan kembali ke tradisi mereka.
    Fundamentalisme islam diartikan sebagai gerakan umat muslim yang ingin kembali ke masa lampau dan berniat mengembangkan nilai fundamental agama dan mencontoh akhlak nabi muhammad SAW dan para sahabat.

    Pemahaman tentang fundamentalisme islam itu sangat bagus dalam kehidupan. Supaya kita tetap berpegang teguh dalam satu keyakinan yang berdasarkan asas dasar-dasar agama yang kita yakini yaitu alquran dan hadist. Tetapi dalam perbedaan agama kita harus saling menghormati satu sama lain, tolong menolong. Ber akhlak yang baik seperti yang dicontohkan nabi muhammad SAW. Karna dalam islam nabi muhammad SAW mengajarkan kebaikan, tolong menolong, baik sesama agama atau berbeda agama.

    ReplyDelete
  10. NAMA ; NENA FAUZI
    SEMESTER ; 7
    MATA KULIAH: KAPITA SELEKTA PENDIDIKAN
    Fundamentalisme adalah sebuah gerakan dalam sebuah aliran, dalam agama yang berupaya untuk kembali kepada apa yang diyakini sebagai dasar dasar atau asas asas
    Fundamentalisme mengajak seluruh masyarakat luas agar taat terhadap kitab suci yang otentik tanpa kesalahan
    Fundamentalisme Islam diartikan sebagai gerakan umat Islam yang ingin kembali ke masa lampau dan berniat mengembalikan nilai fundamental agama
    Dalam konteks ini fundamentalisme Islam secara eksklusif merupakan suatu gerakan sosial yang mendesak pembentukan identitas yang menurut kelompok fundamentalisme telah terkontaminasi dengan nilai nilai westernisme dan sekulerisme yang mengancam identitas Islam yang otentik
    Pembentukan identitas tersebut mengarah kan pada rekonstruksi dan pemaparan suatu komunitas eklusif yang mencoba menghidupkan kembali identitas Islam yang otentik
    Secara sosiologis rekonstruksi identitas oleh Islam di Indonesia merupakan model pembentukan identitas yang terpenting dalam masyarakat,
    Fundamentalisme Islam karena nya mengkonstruksi bentuk bentuk perlawanan secara kolektif melawan segala bentuk apresi dan supresi yang mereka rasakan
    Gerakan fundamentalisme Islam secara normatif sebagai manifestasi identitas komunal sering kali difungsikan untuk menentukan batas batas antara perintah dan larangan, antara moral dan a moral antara baik dan buruk dst ,

    ReplyDelete
  11. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nama : Lilis Sa’adah
      Semester : VII (tujuh)
      Mata Kuliah : Kapita Selekta Pendidikan

      Secara etimologi, fundamental merupakan kata sifat yang memberikan pengertian bersifat dasar (pokok), mendasar. Kata tersebut diderivasi dari kata fundament yang berarti dasar, asas, alas, fondasi.
      Arti fundamental adalah sesuatu yang mendasar, asasi, sangat penting, atau merupakan suatu prinsip, dan hal pokok yang dijadikan pedoman atau dasar di dalam hal-hal tertentu.

      Fundamentalisme adalah sebuah gerakan dalam sebuah aliran, paham atau agama yang berupaya untuk kembali kepada apa yang diyakini sebagai dasar-dasar atau asas-asas (fondasi), oleh sebab itu pengikut kelompok-kelompok paham ini seringkali berbenturan dengan kelompok-kelompok lain bahkan yang ada di lingkungan agamanya sendiri, dikarenakan anggapan diri sendiri lebih murni dan benar daripada lawan-lawan mereka yang iman atau ajarannya telah “tercemar”. Ini semua biasanya didasarkan pada tafsir atau interpretasi secara harfiah semua ajaran yang terkandung dalam kitab Suci atau buku pedoman lainnya.

      Istilah fundamentalisme dipopulerkan pertama kali oleh Watchman, pemimpin redaksi jurnal Examiner. Dalam jurnal tersebut edisi Juli 1920 Watchman mendefinisikan kaum fundamentalis sebagai orang orang yang berjuang tanpa pamrih demi mempertahankan “fondasi”. Tetapi istilah fundamentalisme telah diperkenalkan sebelumnya oleh sebuah terbitan berkala bertajuk “The Fundamentals” yang terbit antara tahun 1909-1915 dalam dua belas seri. Tiga juta copy “The Fundamentals” dibagikan secara gratis kepada para pendeta, misionaris, teolog, sekolah Minggu, dan organisasi kepemudaan Kristen.

      Pemikiran fundamentalis bukan hanya monopoli Kristen tetapi juga merambah agama agama lain termasuk Islam. Di sini hanya akan dibahasa empat tokoh fundamentalisme Islam kontemporer, yaitu Maudoudi, Sayyid Qutb, Khomeini, dan Ali Syariati.

      1. Maudoudi
      Maudoudi tidak hanya sebatas sebagai teoritisi fundamentalisme Islam, tetapi juga sebagai ia pendiri Jamaah Islamiyah di seluruh dunia. Buku Maudoudi “Islamic Government” yang banyak memberikan kontribusi konseptual kepada Jamaah Islamiyah menjelaskan karakteristik pemerintahan Islam. Menurutnya penguasa hakiki adalah Tuhan, dan Kedaulatan hakiki hanya dimiliki oleh Tuhan. Menurut pandangan tersebut manusia tidak memiliki hak legislasi. Umat Islam tidak berhak membuat undang undang dan tidak pula dapat mengubah undang undang Tuhan. Dan undang-undang yang datang dari Tuhan harus menjadi dasar negara Islam.

      2. Sayyid Qutb
      Sayyid Qutb membagi masyarakat dalam dua kategori: masyarakat jahiliyah dan masyarakat Islam.
      Masyarakat jahiliyah telah menciptakan penghambaan manusia kepada manusia ketika sebagian rakyat membuat undang-undang yang mengikat seluruh rakyat dan tidak sesuai dengan hukum Tuhan. Sedangkan masyarakat Islam mendedikasikan penghambaan manusia hanya kepada Tuhan ketika rakyat menerima konsepsi, akidah dan undang undang Tuhan.

      3. Khomeini
      Khomeini menerapkan aboslutisme-fundamentalistik beradarah di Iran pada tahun 1979 dengan mendirikan Republik Islam Iran. Ceramah ceramahnya yang disampaikan di Nejf Irak antara 21 Januari hingga 28 Pebruari 1970
      4. Iran Ali Syariati,
      Iran Ali Syariati menteorikan keharusan perang dalam bukunya On Sociology of Islam.

      Fundamentalisme merupakan salah satu fenomena abad 20 yag paling banyak dibicarakan.
      Berdasarkan pengertian di atas tentang fundamentalis, yang berupaya untuk kembali kepada apa yang diyakini sebagai dasar-dasar atau asas-asas (fondasi), maka kita hanya bisa berlindung kepada Alloh SWT Tuhan Semesta alam, atas semua kekeliruan yang dibuat oleh manusia. Dan Kita bersyukur diberi dua Pusaka Warisan dari Rosul Kekasih Alloh SWT. Yaitu Kitabulloh (Al Qur’anul Kariim) dan sunnah Rosul-Nya (Al Hadist), tidak akan tersesat jika kita selalu berpegang teguh pada kaduanya dan rajin membaca dan menghayatinya.

      Wassalaam wr.wb.




      Delete
  12. Nama : nur annisa haqi.k
    Semester:VII(tujuh)
    Matakuliah:Kapita Selekta Pendidikan

    Fundamentalisme yg pada awalnya berasal dari agama kristen di Amerika,dengan azasnya yg keras diaposi oleh agama2 lain termasuk islam dengan azas dan karakter yg serupa walau tidak sam persis.fundamentalis sebuah gerakan dalam sebuah aliran,paham atau agama yg berupaya untuk kembali kepada apa yg diyakini sebagai dasar-dasar atau asas-asas fundamental karenanya kelompok-kelompok yang mengikuti faham ini seringkali berbenturan dengan kelompok kelompok lain,bahkan yg ada dilingkungan agamanya sendiri.mereka menganggap diri sendiri lebih murni dan dengan demikian yg iman atau ajaran agamanya telah tercemar.kelompok fundamentalis mengajak seluruh masyarakat luas agar taat terhadap teks teks kitab suci yang otentik dan tanpa kesalahan.mereka juga mencoba meraih kekuasaan politik demi menggerakkan kejayaan kembali ketradisi mereka.
    Dalam rentang fundamentalisme islam merujuk pada masa khalifah Ali Bin Abi Thalib dengan munculnya sekte khawarij yg berwatak keras sebab akibat ketidakpercayaan sekelompok masyarakat terhadap kebijaksanaan pemerintah.
    Fundamentalisme islam populer dikalangan Barat setelah terjadinya revolusi iran tahun 1979. Menurut E.Marty(1991) ada 2 prinsip fundamentalisme
    1.memiliki prinsip perlawanan(opposition) yaitu perlawanan terhadap segala bentuk yg dianggap membahayakan eksistensi agama.
    2.penolakannya terhadap heurmentika,kelompok fundamentalis menolak sikap kritis terhadap teks dan interpretasinya.
    Kesimpulannya dalam pemahaman fundamentalisme ini memang penting bagi kehidupan dengan adanya kepercayaan dan tetap berpegang teguh atas asas asas agama yg kita yakini , tetapi dalam perbedaan agam kita juga harus saling menghormati satu sama lain, karena kita hidup dinegara ini berbeda beda tetapi tetap satu jua walaupun berbeda suku atau agama tetapi harus satu tujuan dan tidak saling menjatohkan terutama dalam agama masing masing.

    ReplyDelete
  13. Nama : Ika Karlianingsih
    Semester : VII
    Mata Kuliah : Kapita Selekta Pendidikan

    Fundamentalis dapat diartikan sebagai penganut faham "Fundamenatalisme", baik itu perorangan maupun kelompok (personal maupun komunitas). Secara Etimologi Fundamentalisme berasal dari kata Fundamental, yang berarti hal-hal mendasar,azas-azas,pokok-pokok sumber utama. Sedangkan secara Terminologi Fundamentalis dapat dipahami sebagai orang atau kelompok yang berpegang teguh kepada dasar-dasar suatu pandangan atau pemikiran dalam berbagai bidang, baik itu bersifat keagamaan,politik,ekonomi,budaya dll. Oleh para penganutnya faham Fundamentalisme ini ditegakkan atas dasar keyakinan sehingga menjadi pedoman atau rujukan.

    Secara historis istilah Fundamentalisme pertama kali disematkan kepada sekte Protestan (Kristen Protestan), sekitar abad ke-16. Kelompok ini memprakarsai sebuah gerakan yang dikenal dengan nama "Reformasi Gereja", yang terjadi pada masa Renaissance di Eropa. Tokoh pelopornya adalah Martin Luther, saat itu dia melihat ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan ajaran agama di dalam lingkungan gereja Katolik. Salah satunya adalah praktik jual beli (Indulgensi) "Pengakuan Dosa". Pada masa selanjutnya dalam pertemuan di Niagara (Amerika) tahun 1895, kalangan gereja mengeluarkan sebuah memorandum yang dikenal dengan istilah "The Five Points of Fundamentalism".

    Oleh karena kaum Fundamentalis ini memegang teguh,menegakkan keyakinan,mengamalkan dan bahkan menyebarluaskan faham atau ideologi mereka, maka menurut penulis Fundamentalisme dapat dikategorikan menjadi sebuah aliran di dalam suatu bidang tertentu.

    Dalam perspektif Islam kita mengenal adanya 2 Fundamentalisme, yaitu Sunni dan Syi'ah. Pada artikel ini penulis hanya akan memaparkan tentang Sunni, karena aliran ini dianut oleh sebagian besar umat Islam di dunia. Sunni atau Ahlus Sunnah wal Jama'ah memiliki 4 Madzhab (cabang) utama yang dipelopori oleh 4 Imam besar, mereka adalah :
    1. Imam Hanafi
    Pemikiran hukumnya bersifat rasional.
    2. Imam Maliki
    Pemikiran hukumnya banyak dipengaruhi oleh Sunnah-sunnah yang cenderung tekstual. Beliau juga termasuk seorang periwayat Hadits.
    3. Imam Syafi'i
    Corak pemikirannya adalah Konvergensi (perpaduan antara rasionalis dan tradisionalis). Beliau juga merupakan orang pertama yang membukukan ilmu Ushul Fiqh.
    4. Imam Hambali
    Corak pemikirannya tradisionalis. Selain sebagai seorang ahli hukum, beliau juga seorang ahli hadits.

    Setidaknya ada 3 ruang lingkup utama yang dikaji dalam 4 madzhab ini, yaitu : Aqidah (I'tiqodiyyah),Politik (Siyasiyyah) dan Hukum (Fiqhiyyah). Hasil karya mereka banyak yang dijadikan sumber referensi dalam dunia pendidikan Islam sampai saat ini, karena mereka dianggap telah berjasa dalam membuat beberapa metodologi ilmiah pendidikan Islam. Sehingga para penganut madzhab-madzhab ini atau bahkan umat Islam secara umum, menjadi lebih mudah dalam hal mempelajari dan memahami agama yang mulia ini.

    Pendapat penulis :
    Fundamentalisme dalam agama mutlak diperlukan, karena itu merupakan benteng Aqidah kita sebagai Muslim agar tidak tersesat atau salah dalam mengamalkan syariat. Dan sebagai penganut suatu madzhab hendaknya kita selalu bersikap baik dan santun, bertabayyun dengan penganut madzhab yang berbeda serta mengedepankan azas manfaat atau mudhorot dalam hal menyampaikan ajaran-ajaran atau faham yang kita yakini. Semuanya harus berorientasi untuk kemaslahatan umat Islam. Allah SWT berfirman, yang artinya : "Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaiki hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat". (QS Al Hujurat : 10)


    ReplyDelete
  14. NAMA : Siti Mu'arifah
    SEMESTER : VII ( Tujuh )
    MATA KULIAH : Kapita Selekta Pendidikan


    Secara etimologi Fundamentalisme berasal dari kata fundamental yang berarti hal-hal yang mendasar atau asas-asas.
    Secara Terminologi, Fundamentalisme adalah sebuah gerakan dalam sebuah aliran, faham atau agama yang berupaya untuk kembali kepada apa yang di yakini sebagai dasar-dasar atau asas-asas.

    Secara Historis, istilah Fundamentalisme merupakan atribut yang di berikan kepada sekte protestan yang menganggap injil bersifat absolute dan sempurna dalam arti literal sehingga mempertanyakan satu kata yang ada dalam injil di anggap dosa besar dan tak terampuni.
    Fundamentalisme selalu muncul dalam setiap agama besar dunia, tidak hanya kristen dan islam, Fundamentalisme juga terdapat pada agama hindu, budha, yahudi dan konfusianisme. Bahkan menurut Garaudy Fundamentalisme merupakan fenomena yang tidak terbatas pada agama, tetapi terdapat pula pada bidang politik, sosial dan budaya. Karna baginya fundamentalisme adalah suatu pandangan yang di tegakan atas keyakinan, baik bersifat agama politik maupun budaya, yang di anut pendiri yang menanamkan ajaran-ajarannya pada saat paham atau pandangannya tersebut menjadi rujukan.

    Menurut Watt, alasan munculnya fundamentalisme islam adalah adanya perasaan kaum muslim, termasuk orang yang berpendidikan tinggi bahwa mereka berada dalam bahaya yakni hilangnya identitas islam mereka karna dikikis oleh sikap intelektual barat, kaum muslim juga merasakan bahwa dengan kebangkitan sosial yang di akibatkan oleh pengaruh barat, masyarakat islam akan menjadi lebih buruk di bandingkan masyarakat lain, Fundamentalisme islam modern merupakan respon kolektif terhadap krisis emosi dan intelektual, karna janjinya adalah kembali kepada islam yang benar yang dapat memecahkan semua problem.

    Fundamentalisme islam tersebut terepresentasikan dalam kelompok intelektual muslim seperti Hassan al- Banna, sayyid Qutub, sayyid Abul a'la al maududi serta gerakan politik islam seperti ikhwan al muslimmin dan jamaat al islami.

    Kelompok Fundamentalis sering berbenturan dengan kelompok" lain karna merasa atau mengaggap diri sendiri lebih murni/ benar dari pada lawan" mereka. Kelompok Fundamentalis mengajak seluruh masyarakat luas agar taat terhadap teks" kitab suci yang otentik dan tanpa kesalahan.

    Berdasarkan definisi dan asal usul faham fundamentalisme, di Indonesia sendiri menurut saya banyak yang memeluk faham/aliran fundamentalisme agama, khususnya agama islam, contohnya penganut agama islam yang berani bunuh diri dengan meledakan bom dengan tesis atas nama iman dan berperang demi agama dan Tuhan, maka itu adalah suatu tanda munculnya fundamentalisme islam di Indonesia.

    ReplyDelete
  15. Nama : Mirah Tayibah Nur
    Semester : VII (tujuh)
    Matkul : Kapita Selekta Pendidikan

    Pengertian fundamentalisme secara Etimologi berasal dari kata fundamental yang berarti hal-hal yang mendasar atau asas-asas. Sebagai sebuah gerakan atau komunitas keagamaan, fundamentalis dipahami sebagai penganut gerakan keagamaan yang bersifat reaksioner, yang memiliki doktrin untuk kembali kepada ajaran agama yang asli seperti tersurat dalam kitab suci. Menurut Gellner, gagasan dasar fundamentalisme yaitu bahwa suatu agama tertentu dipegang kokoh dalam bentuk literal atau harfiah dan bulat, tanpa kompromi,pelunakan, dan tanpa pengurangan.
    secara terminology fundamentalisme yaitu sebuah gerakan dalam sebuah aliran, paham atau agama yang berupaya untuk kembali kepada apa yang diyakini sebagai dasar-dasar atau asas-asas. Kelompok yang mengikuti paham ini seringkali berbenturan dengan kelompok-kelompok lain bahkan yang ada di lingkungan agamanya sendiri. Mereka menganggap diri sendiri lebih murni dan lebih benar daripada lawan-lawan mereka yang iman atau ajaran agamanya telah tercemar. Kelompok fundamentalis mengajak seluruh masyarakat luas agar taat terhadap teks-teks kitab suci yang otentik dan tanpa kesalahan.Mereka juga mencoba meraih kekuasaan politik demi mendesakkan kejayaan kembali ke tradisi mereka.
    Fundamentalis, kata ini bermula dari judul essay yang berjudul “Fundamentals” yang muncul diamerika serikat tahun 1910-1915 istilah ini digunakan untuk mengkategorikan teologi eksekutif, yaitu kepercayaan mutlak terhadap wahyu, ketuhanan Al-Masih, mukjizat Maryam yang melahirkan ketika perawan, serta kepercayaan lain yang masih diyakini oleh golongan fundamentalis Kristen sampai sekarang. Juga merupakan atribut yang diberikan kepada sekte protestan yang menganggap injil bersifat absolute dan sempurna dalam arti literal sehingga mempertanyakan satu kata yang ada dalam injil dianggap dosa besar dan tak terampuni.
    Fundamentalis adalah sebuah aliran, yang dikemukakan oleh David Ray Griffin, yaitu sebuah aliran aatau faham yang berpegang teguh pada dasar-dasar agama secara ketat melalui penafsiran terhadap kitab suci secara rigiddan literalis.
    Di indonesia ada beberapa agama, walaupun berbeda-beda keyakinan tetapi harus memiliki sikap saling menghormati satu sama yang lain nya.

    ReplyDelete
  16. Nama : Devi Sartika
    Semester : VII (tujuh)
    Mata Kuliah : Kapita Selekta Pendidikan

    Secara etimologi fundamentalisme berasal dari kata fundmental yang berarti hal-hal yang mendasar atau asas-asas. Sedangkan menurut terminolagi istilah "fundamentalisme" merupakan atribut kepada sekte protestan yang menganggap injil bersifat absolute dan sempurna dalam arti literal sehingga mempertanyakan satu kata yang ada dalam injil dianggap dosa besar dan tak terampuni.
    Adapun asal usul fundamentalisme itu sendiri berawal dari pengistilahan yang dipakai oleh kaum protestan amerika pada awal tahun 1900-an yang digunakan dalam serangkaian pamflet yang berjudul "the fundamental of the faith" gunanya untuk membedakan diri dari kaum protestan yang lebih liberal.
    Fundamentalisme merupakan sebuah gerakan dalam sebuah aliran, faham atau agama yang berupaya untuk kembali kepada apa yang diyakini sebagai dasar-dasar atau asas-asas (fundamental). Karenanya kelompok-kelompok yang mengikuti faham ini sering kali berbenturan dengan kelompok-kelompok lain bahkan yang ada di lingkungan agamanya nya sendiri. Mereka menganggap diri sendiri lebih murni dan dengan demikian juga lebih benar dari lawan-lawan mereka yang iman atau ajaran agamanya telah tercemar. Fundamentalisme juga disebut Sebagai sebuah gerakan (komunitas) keagamaan, fundamentalis dipahami sebagai penganut gerakan keagamaan yang bersifat kolot dan reaksioner, yang memiliki doktrin untuk kembali kepada ajaran agama yang asli seperti tersurat dalam kitab suci. Gagasan dan posisi umat beragama mengacu pada istilah "fundamentalisme" tampaknya masih perlu dielaborasi lebih jauh.
    Dalam pandangan Gellner, gagasan dasar fundamentalisme adalah bahwa suatu agama tertentu dipegang kokoh dalam bentuk literal (harfiah) dan bulat, tanpa kompromi, pelunakan, re-interpretasi dan tanpa pengurangan. Jadi fundamentalisme adalah sebuah aliran atau faham yang berpegang teguh pada dasar-dasar agama secara ketat melalui penafsiran terhadap kitab suci secara rigid dan literalis. Dalam pandangan Habermas fundamentalisme adalah sebuah gerakan keagamaan yang memberikan porsi sangat terbatas terhadap akal pikiran (rasio), ketika memberikan interpretasi dan pemahaman terhadap teks-teks keagamaan.
    Semua aliran fundamentalisme sepakat tentang faham dimana nash yang menjadi rujukan memuat sekumpulan kebenaran-kebenaran abadi yang berlaku disepanjang zaman.
    Menurut pandangan saya fundamentalisme muncul karena adanya era globalisasi yang tidak dapat di atasi dan tidak terfilterasi oleh masyarakat sehingga keluar dari norma-norma agama dan beranggapan bahwa diri mereka yang mengikuti atau sependapat dengan mereka ialah mereka yang lebih benar dan tidak menerima mereka yang tidak sealiran, bahkan bisa menyebabkan terpecah belahnya sebuah masyarakat. Tapi bila mereka saling menghargai pendapat orang lain maka akan timbulnya keharmonisan dalam masyarakat itu sendiri.

    ReplyDelete
  17. Nama :Dewi ratna sari
    Semester :vII
    Mata kuliah:kapita selekta pendidikan

    Menurut saya fudamentalisme
    Itu sebuah gerakan atau aliran paham atau agama yg berupaya untuk kembali apa Yang diyakininya sebagai Dasar-dasar.
    Karena itu kelompok yg mengikuti paham ini sering Berbenturan dengan kelompok lainnya bahkan ada dilingkungan agama sendiri.
    Mereka menganggap diri merekalah lebih murni dan benar dari pada yg lainnya.
    Karna iman dan agamanya telah tercemar.

    Dan secara etimologi berasal dari kata fudamentalisme yg berarti hal yg mendasar sebagai sebuah gerakan komunitas keagamaan mereka memiliki Doktrin untuk kembali kepada ajaran agama yg asli seperti tersurat dalam kitab suci mereka.

    Fudamentalisme juga terdapat pada agama,
    1.hindu
    2.budha
    3.yahudi
    4.dan konfusianisme

    Asal usulnya itu
    Awalnya merupakan gerakan kristen protestan Amerika yg berlatuh pada abad ke-19 masehi,Dari barisan gerakan yg lebih khas,yaitu gerakan (MILLENIUM).

    ReplyDelete
  18. Nama : Nurhijjah
    Semester : VII (Tujuh)
    Mata kuliah : kapita slekta pendidikan

    Fundamentalisme adalah paham yang berjuang untuk menegakkan kembali norma-norma dan keyakinan agama tradisional untuk menghadapi sekularisme. Dalam agama Kristen, fundamentalisme muncul karena ingin membendung bahaya modernisme yang dianggap telah mengotori kesucian agama dan ingin kembali kepada teks kitab Suci (Bibel). Sementara itu dalam Islam, fundamentalisme juga diartikan sebagai paham yang bermaksud mempertahankan ajaran dasar Islam, menjauhkan dari segala bentuk tahayyul, bid’ah dan khurafat seperti yang dilakukan oleh Ahmad bin Hanbal dan Ibn Taimiyah. Tetapi perkembangan lebih lanjut kelompok fundamentalisme di atas memiliki konotasi minor dan sangat pejoratif, bahkan dianggap sebagai kelompok garis keras yang sering bertindak irrasional dan selalu dikaitkan dengan gerakan-gerakan dan revolusi, seperti gerakan Wahabi di Saudi Arabia, Khumaini di Iran, Hasan al-Banna, Sayid Qutub di Mesir dan seterusnya. Sebagian orang juga menilai, bahwa fundamentalisme adalah kelompok yang melawan tatanan politik yang ada. Oleh sebab itu kelompok oposisi Islam sering dianggap sebagai fundamentalis. Terkait dengan teologi keselamatan (salvation) dan relasi Muslim dengan non-Muslim sebagaimana penjelasan Abou al-Fadl (2005:244-263), bahwa menurut kelompok fundamentalis --ia menyebutnya puritan-- hanya orang Muslimlah yang selamat di Hari Akhir. Orang-orang puritan menegaskan, bahwa di sebuah negara Muslim, kaum non-Muslim mesti diturunkan tingkatannya sehingga statusnya lebih rendah di hadapan kaum Muslim. Misalnya, kaum non-Muslim harus mengenakan lencana khusus agar mereka mudah dikenali identitasnya. Lebih jauh lagi, kaum non-Muslim tidak diperbolehkan mendirikan bangunan gereja atau sinagog yang lebih tinggi dari pada masjid, dan mereka harus dinomorduakan dari orang Muslim dalam semua kegiatan sosial sehari-hari. Termasuk, orang Muslim dilarang untuk mengawali salam damai kepada non-Muslim.

    ReplyDelete
  19. Nama : Rani Apriani
    Kelas : VII ( Tujuh )
    Mata kuliah : kapita selekta pendidikan


    Fundamentalis adalah mengajak seluruh masyarakat luas agar taat terhadap isi , perintah atau ajaran yang berada di dalam kitab suci yang sangat bener dan jelas tanpa ada kesalahan .
    Sedangkan fundamentalisme adalah gerakan atau aliran paham agama yang berupa untuk kembali kepada apa yang di yakini sebagai dasar dan asas.
    Asal usul nya fundamentalis
    Akhir akhir ini istilah fundamentalis sangat sekali terdengar namun makna yang sesungguhnya masih belum jelas , terlalu umum dan rentang akan perubahan .
    Kata fundamentalis banyak di pakai untuk makna makna tertentu tapi dalam kondisi lain terkadang kehilangan batasan secara jelas dari maksud yang di tata .
    Kadang sampai jauh melenceng dari makna aslinya .
    Padas sisi lain makna fundamentalis penyempitan , terbatas pada agama dan kebudayaan dan lebih sempit lagi di Hubungkan dengan Islam .
    Bagi yang sudah terpengaruh oleh media basa barat akan langsung diidentikkan dengan Islam politik .
    Jadi sangat betul fundamentalis adalah sebuah aliran .
    Seperti sebuah ideologi fundamentalis aliran ini mengatakan jika ada penganut keagamaan berani bunuh diri dan meledakkan bom maka dia beriman atas nama teks dan berperang demi tuhan , maka inilah potret hari hari kita menyaksikan bom dan ancaman terorisme tak berkesudahan di Indonesia .
    Sebuah jaman yang menandakan lahirnya kekuatan fundamentalis .
    Islam fundamental sebetulnya merupakan istilah yang di gunakan oleh dunia barat untuk menamai sebuah gerakan Islam .
    Gerakan gerakan fundamental ada fundamentalis Islam dan fundamentalis Kristen .
    Dalam agama Islam sebagai paham yang bermaksud mempertahankan ajaran Islam menjauhkan dalam bentuk tahayul dan bid'ah .
    Sementara dalam agama Kristen fundamentalis muncul karena ingin membendung bahaya yang di anggap telah mengotori agamanya .

    ReplyDelete
  20. Nama : Siti Aisyah Nur
    Smester : VII
    MatKul : Kapita selekta pendidikan

    FUNDAMENTALIS
    Secara etimologi fundamentalisme berasal dari kata fundamental yang berarti hal-hal yang mendasar atau asas-asas. Sebagai sebuah gerakan (komunitas) keagamaan, fundamentalis dipahami sebagai penganut gerakan keagamaan yang bersifat kolot dan reaksioner, yang memiliki doktrin untuk kembali kepada ajaran agama yang asli seperti tersurat dalam kitab suci. Fundamentalisme di sini dimengerti sebagai sikap penganut agama yang hanya menekankan aspek ketaatan secara harfiah atas sejumlah prinsip keagamaan yang dianggap mendasar.
    Amstrong mengatakan bahwa gerakan fundamentalis tidak muncul begitu saja sebagai respons spontan terhadap datangnya modernisasi yang dianggap sudah keluar terlalu jauh. Semua orang religius berusaha mereformasi tradisi mereka dan memadukannya dengan budaya modern, seperti yang dilakukan pembaharu muslim. Ketika cara-cara moderat dianggap tidak membantu, beberapa orang menggunakan metode yang lebih ekstrem, dan saat itulah gerakan fundamentalis lahir.

    Dalam perspektif Islam, fundamentalisme juga diartikan sebagai paham yang bermaksud mempertahankan ajaran dasar Islam yang sebenarnya, seperti yang dilakukan oleh Ahmad bin Hanbal, Ibn Taimiyah yang bermaksud ingin “memurnikan“ ajaran Islam dari segala bentuk tahayul, khurafat dan bid’ah.
    Pendapat lain tentang fundamentalisme dalam konteks keislaman Riaz Hassan mengemukakan, bahwa fundamentalisme Islam merujuk pada kelompok ‘puritan’ Islam, yang berusaha menegakkan kembali identitas agama dan tatanan sosial. Mereka menganggap bahwa identitas mereka berada dalam bahaya dan terkikis oleh hibriditas budaya dan agama. Mereka mempertahankan penafsiran, doktrin, keyakinan, dan praktik masa lalu yang suci.
    Bersandar beberapa karya ahli hukum klasik, kalangan puritan getol memperjuangkan teologi yang dikenal dengan sebutan al-wala’wa al-bara’ (doktrin loyalitas dan pemisahan). Doktrin ini menyatakan, bahwa kaum Muslim hanya wajib peduli, berinteraksi, dan berteman hanya dengan umat Islam. Kaum Muslim dibolehkan meminta bantuan non-Muslim hanya jika mereka lemah dan membutuhkan, tetapi selagi umat Islam mampu memperoleh kekuatannya, mereka harus merebut status superiornya. Umat Islam tidak boleh bersahabat dengan kaum non-Muslim atau membiarkan diri mereka peduli atau mencintai kaum non-Muslim.
    Sementara dalam al-Qur'an surah al-Hujurat:13 Allah swt berfirman :
    _“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa.”_
    Di sisi lain, al-Qur'an surah Hud: 119 juga menegaskan, bahwa keragaman adalah bagian dari kehendak dan tujuan Tuhan dalam mencipta. Sebagaimana al-Qur'an menegaskan: “Jika Tuhanmu menghendaki tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat."
    Keragaman bukanlah penyakit atau kejahatan. Keragaman adalah bagian dari tujuan penciptaan,yaitu untuk saling mengenal, membebankan kewajiban bagi umat Islam untuk bekerja sama dan bekerja ke arah tujuan-tujuan khusus dengan kaum Muslim dan juga non-Muslim.

    ReplyDelete
  21. Nama : Nurhayati
    Smt : VII
    Mata Kuliah : Kapita Selekta Pendidikan

    Secara etimologi fundamentalisme berasal dari kata fundamental yang berarti hal-hal yang mendasar atau asas-asas, sebagai sebuah gerakan (komunitas) keagamaan, fundamentalis dipahami sebagai penganut gerakan keagamaan yang bersifat kolot dan reaksioner yang memiliki doktrin untuk kembali kepada ajaran agama yang asli seperti tersurat dalam kitab suci.
    Dengan demikian fundamentalisme dapat disebut sebuah gerakan dalam sebuah aliran atau paham keagamaan yang berupaya untuk kembali kepada apa yang diyakini sebagai dasar-dasar atau asas-asas.
    Istilah fundamentalis dimunculkan pada awal abad 19 oleh kaum kristen protestan sebagai reaksi terhadap mewabahnya sekularisme dan kemajuan ilmu pengetahuan, yang telah membawa dampak pada interpretasi terhadap bible yang memiliki problem teks dan orisinilitas.
    Ciri-ciri kaum fundamentalisme: menolak perubahan, intoleransi, tertutup, kekakuan madzhab, keras, tunduk kepada tradisi, dan menentang pertumbuhan dan perkembangan.

    ReplyDelete

Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22

  Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22 Tulislah identitasmu;    Nama                  :   .................................. So...