Kesabaran Kiat Menunggu Datangnya Berkah
A.
Sabar
Hasil dari seorang penceramah
pengajian sholat Subuh gabungan menerangkan tentang makna sabar, setahu saya,
kata sabar pertama terdengar dari ucapan ayah dan ibu katanya “ Sabar
nak yah apabila menghadapi sesuatu Perkara atau masalah “ kata itu
sampai sekarang terngiang ngiang terus dalam benak pikiran ini, mengapa kata
itu keluar dari mulutnya, saya mencoba mengenali kata itu dari berbagai sumber, apakah itu datangnya dari nasihat
seorang guru, ulama dan para ahli lainnya, atau dengan membuka buku, kitab
yang akan diuraikan dibawah ini.
Menurut bahasa Kata sabar
adalah satu kata yang terdiri dari lima huruf singkat padat dan jelas, akan
tetapi makna dari kata sabar memiliki kedalaman arti yang sangat luas dan dalam
sekali, kadang ketika seseorang berkata sabar telapak tangan kanan bertumpu
pada punggung tangan kiri terangkat dan
kemudian menekan luar rongga dada tengah bergerak mengusap dari atas kearah
bawah kemudian berkata sabaaaar, makna dari gerakan itu adalah bahasa gerak
tubuh yang menunjukan bahwa sabar harus menahan diri dari tekanan emosi yang
sangat luar biasa beratnya.
Dasar pemikiran dari kata sabar ini
adalah karena, sering melihat orang orang yang dalam dirinya terpancar ketenangan, percaya diri, bahkan
menatap masa depan dengan penuh rasa optimis, besar harapan, tidak takut akan
adanya sesuatu yang dapat menghambat, bahkan mungkin didepan akan mencelakakan
dirinya, dengan rasa pasrah kepada Allah, dalam hatinya penuh dengan barbaik sangka yaitu “husnudzon”.
Seorang Penulis, yaitu Muhammad
harish Abdurrahim dalam judul artikelnya “Pengertian Husnudzon; Fungsi dan Manfaatnya dalam Kehidupan”, menjelaskan
tentang Husnudzon, katanya menurut bahasa berasal dari lafal bahasa Arab 'husnun'
yang artinya baik dan 'adzzhonnu' yang artinya prasangka. Kata
husnudzan berarti prasangka baik yang merupakan lawan dari su'udzan atau
prasangka buruk. Sedangkan secara istilah, husnudzon adalah setiap pikiran,
anggapan dan prasangka baik terhadap orang lain.
Membiasakan berperilaku husnudzon atau
berpasangka baik dalam kehidupan merupakan hal yang penting. Prasangka baik dapat
dilakukan terhadap sesama muslim atau lainnya selama mereka menjalani
kehidupannya yang wajar dan jangan sampai mengusik apalagi mendzolimi. Apabila
setiap orang telah terbiasa menerapkan perilaku husnudzon terhadap sesamanya,
maka insya Allah akan terwujud masyarakat yang harmonis, rukun dan saling
menjaga. Tidak ada lagi masalah yang timbul karena prasangka-prasangka buruk
(su'uzan) yang telah dihilangkan diantara mereka.
Kemudian mengutif dari al qur’an Surat Anfal, Fiman Allah
dalam al-quran:
وَاصْبِرُوا
إِنَّ اللهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Artinya: "Dan bersabarlah kalian, karena Allah beserta
orang-orang yang sabar". (QS. Al-Anfal : 46).
Seseorang bisa dikatakan sabar apabila dalam
kehidupannya selalu memandang ke arah kemajuan dengan berpikir positif
thinking serta memperkuat sabarnya dengan iman dan meyakini kebenaran akan
janji-janji Allah SWT. Pemahaman ini akan membawa pada situasi ketenangan yang
menetap pada dirinya.
Mengambil
Pengertian Sabar dari
sosial media, Sabar merupakan sebuah istilah yang
berasal dari bahasa Arab, dan sudah menjadi istilah dalam bahasa Indonesia.
Asal katanya adalah "Shobaro", yang membentuk infinitif
(masdar) menjadi "shabran".
Contohnya; Dari
segi bahasa, sabar berarti menahan, mencegah atau tabah. Sedangkan dari arti
istilah, sabar adalah: Menahan diri dari sifat kegundahan dan rasa
emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari
perbuatan yang tidak terarah. Berarti bahwa sabar itu membutuhkan selalu
konsentrasi pada setiap titik perjalanan hidup kedepan.
Dalam perjalan hidup, sejak
dilahirkan kedunia hingga mati atau meninggal, sabar ini akan selalu
mengikutinya, karena didunia ini akan selalu ada yang namanya godaan dan ujian,
datangnya ujian dan cobaan ini pada hakekatnya datangnya dari Allah, hanya
turunya bisa lewat kejadian alam, dari sesama manusia karena terjadi hubungan
sosial untuk memenuhi keinginan setiap individu yang saling membutuhan.
B.
Godaan
Godaan adalah salah satu kata yang
berkonotasi rayuan untuk menarik perhatian agar supaya maksud atau tujuan ingin
mempengaruhi orang lain tercapai, bisa dengan jalan negatif atau pun positif,
dengan kata lain godaan ini bisa dialamatkan oleh setiap orang kepada orang
lain, tidak peduli orang itu berstatus kaya atau miskin, kuat dan atau lemah,
laki-laki atau perempuan, pemimpin atau pengikut, orang tua atau orang muda,
pokoknya semua manusia yang ada di bawah kolong langit akan menghadapi yang
namanya godaan, karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa godaan
adalah bagian dari kehidupan setiap insan.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia edisi
kedua halaman 321, godaan adalah segala sesuatu yang dapat menggoda
ketabahan hati seseorang atau segala sesuatu yang dapat mengganggu.
Godaan bisa mempunyai arti, yaitu suatu usaha
untuk membujuk seseorang agar mau melakukan sesuatu sesuai kehendak pembujuk, yang
mungkin berdampak menjadi suatu ujian yang secara kejiwaan seseorang bisa bertujuan
baik. Di jaman modern kata godaan secara sederhana berarti “memikat”
akan tetapi arti yang paling pokok adalah “menguji atau mencoba”. Menurut
pengertian yang terakhir mungkin dikatakan bahwa Allah mencoba manusia.
Didalam islam godaan ini sudah
terjadi sejak dahulukala, ada mahluk yang diciptakan hanya diberikan tugas
untuk menggoda, Nabi Adam tercipta turun ke dunia karena tergoda rayuan iblis, sekarang
keturunannya berbentuk setan, sesuai dengan permintaan iblis dulu yang
diterskan oleh setan tidak akan pernah berhenti untuk
menggoda manusia sampai hari kiamat, karena setan butuh juga teman hidup yang
sejalan dengan prinsip hidupnya untuk menyesatkan manusia sesuai misi hidupnya
setan. Semenjak dikeluarkan dari surga, setan meminta waktu penangguhan pada
Allah dan Allah mengabulkannya. Ini sesuai dengan dengan firman Allah.
“Turunlah kamu dari surga itu. Karena
kamu menyombongkan diri di dalamnya. Maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk
orang-orang yang hina.” Iblis menjawab, “Beri tangguhlah saya sampai waktu
mereka dibangkitkan.” Allah berfirman, “Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang
diberi tangguh,” (Qs. al-A’raf [7]: 13-15).
Setelah diberi penangguhan itulah, setan
berjanji akan menyesatkan seluruh anak Adam. Setan akan menggiring manusia ke
dalam api neraka tanpa pernah berputus asa, dalam hidup ini menunjukan bahwa
menjalani hidup didunia tidaklah mudah menuju kebahagiaan karena didepan sudah
ada sesosok mahluk yang tugasnya hanya untuk menggoda.
Iblis menjawab: “Karena Engkau telah
menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari
jalan Engkau yang lurus,” (Qs. al-A’raf [7]: 16).
Setan juga berjanji, bahwa mereka akan
berusaha semaksimal mungkin agar membawa manusia sebanyak-banyaknya ke dalam
api neraka bagaimanapun caranya.
“Kemudian saya akan mendatangi mereka
dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau
tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat),” (Qs. al-A’raf [7]:
17).
Setan ini sudah
mendapatkan mandat dari Allah SWT untuk selalu menggoda, maka wajarlah manusia
ada yang bisa tersesat karena terpengaruh rayuannya, ada juga yang tidak
tergoda, sekarang timbul pertanyaan mengapa manusia bisa tergoda dan mudah
terpengaruh mahluk lain yang bentuk setan?, hal ini disebabkan karena didalam
otak manusia sudah dirancang oleh Allah dengan segala kelebihannya terdapat
alat indera yang mudah tertarik akan keindahan, yang mengubah pikiranya bisa
terpedaya godaan.
Kadang-kadang pada suatu saat godaan itu ada
didepan mata, menjadi tidak adil akan apabila yang disalahkan itu adalah setan,
padahal Allah telah menciptakan alat
penyaring yaitu adalah akal, akal ini cara kerjanya melalui alat indrawi mata,
telinga, lidah, hidung dan kulit perasa yang biasa disebut alat sensorik sebagai penerima awal datangnya godaan bisa
dijadikan modal utama untuk menyaring godaan dengan cara mengedepankan
nilai-nilai keimanan.
Memahami godaan ini, bahwa yang sebenarnya
godaan itu datangnya dari luar diri sendiri kemudian menyentuh alat indrawi, jika
itu akan menjadi godaan, maka dapat dihindari dengan cara menggunakan akal
sehat, yaitu dengan mengatur tingkat kemanfaatan sentuhan objek menjadi suatu
yang bernilai. Jika tidak bisa menahan diri, maka yang terjadi akan datang
berupa;
a.
Ujian
Ujian merupakan cara
terbatas untuk mengukur kemampuan seseorang, Kata Ujian dalam bahasa arab, Balaa’an
: yang artinya ujian, yang berasal dari kata Balaa : yang artinya menguji. Menurut istilah, bahwa Ujian
Hidup dapat diartikan sebagai cobaan-cobaan yang diberikan oleh Allah Swt yang
terjadi dalam kehidupan manusia untuk menguji dan mengetahui seberapa kuat kualitas
manusia itu sendiri dalam menjalani kesabaran.
Dalam makalah ini, penulis akan
mencoba mengkaji Ujian Hidup, secara sederhana, yang dimulai dari makna Ujian
Hidup itu sendiri, dari ayat-ayat alquran yang berhubungan dengan Ujian
Hidup, hingga implikasinya yang akan ditimbulkan dari mulai Hidup dan hingga
mati sebagai ujian, Kaya miskin sebagai ujian, Kekayaan alam di bumi ini
tersedia dan diciptakan adalah sebagai ujian.
Mengkaji tentang Ujian tentang Hidup
ini, karena manusia dalam hidupnya tak lepas dari cobaan atau ujian hidup dari
Allah banyak yang terjadi di masyarakat, mereka menyikapinya dengan kesombongan,
misalnya jika mereka memiliki harta dianggap sebagai kesenangan, kesedihan dan
tangisan dianggap sedang mengalami musibah, jika saudara mereka meninggal dunia
menjadi pesimis atau stress, jika mereka diberi kemiskinan atau mungkin disempitkan rezekinya merasa resah menderita hatinya,
mereka menyikapi ujian ini dengan menyia-nyiakan atau tidak memanfaatkan dengan
sebaik-baiknya apa yang telah Allah ciptakan di muka bumi ini.
Padahal manusia, oleh Allah Swt
terlahir dengan fisik yang tercipta sempurna sebaik-baiknya diantara mahluk,
ada juga diantaranya tercipta dengan ketidak semprnaan biasanya orang demikan
itu daya tahan mentalnya sangat kuat, karena memang dalam dirinya terpatri kuat
ini adalah kehendak Allah.
Manusia yang sepurna diberikan akal
untuk digunakan menjadi jalan hidup, diantaranya adalah untuk berfikir, maksudnya
berfikir tentang tanda-tanda kebesaran Allah yang bisa bermanfaat untuk
kehidupan manusia itu sendiri.
Proses berfikir ini sebenarnya menurut
Psikologi sudah ada sejak didalam kandungan, contohnya didalam kandungan bayi
dapat mendengar suara-suara ibunya, informasi itu masuk kedalam memorinya
sehingga terjadi respon dari bayi didalam kandungan tersebut.
Psikologi kognitif merupakan hal yang harus
dipahami dengan baik karena dengan proses berfikir manusia dapat belajar dari
kesalahan dimasa lalu dan dari ini kesalahan tersebut menjadi bahan informasi
di masa depan agar tidak terulang kembali kesalahan-kesalahan yang telah
dilakukan. Dari berfikir juga dapat mengembangkan ide-ide yang cemerlang dan
manusia juga dapat belajar suatu hal yang baru tentang cara-cara manusia
berfikir ketika mempelajari bagaimana manusia memikirkan tentang berfikir.
Allah berfirman dalam surat Al Mulk
ayat 2;
ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ
لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ
Artiya;
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia
menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha
Perkasa lagi Maha Pengampun,
Dalam tafsir Ibnu Katsir, ayat ini
dijelaskan bahwa Allah menjadikan dunia ini sebagai suatu kampung yang fana
yang dihiasi dengan perhiasan yang fana pula, akhirnya akan punah juga.
Dunia berikut kegemerlapannya ini
hanya dijadikan oleh Allah sebagai kampung ujian, bukan kampung menetap. Allah
memberitahukan bahwa dunia ini pasti lenyap dan fana, masanya pasti habis dan
lenyap serta hancur. Sesudah menghiasinya Allah benar-benar akan menjadikan
dunia rusak dan hancur.
Mencoba memahami pendapat ibnu
katsir, bahwa Kehidupan dunia ini hanya sementara, semuanya akan mengalami kematian secara berangsur atau
bersama sama, manusia hidup didunia ini akan bemacam ragam kehidupan, ada yang
mengalami kemudahan ada juga yang mengalami kesulitan, ada juga yang berjalan
lurus dijalani dengan rasa tabah sampai akhir, macam ragam pengalaman hidup dan
kematian pendapat ibnu Katsir itu, bahwa didunia ini adalah gudangnya ujian
dari Allah.
Ada yang berpendapat lebih luar biasa
ekstrimnya, bahwa kematian itu adalah karena tidak kuat menghadapi proses
perubahan alam, yaitu dikenal dengan teori seleksi alam, Seleksi alam
yang dimaksud adalah teori evolusi,
teori ini bahwa makhluk
hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama
kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi
dengan lingkungannya dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk
mempertahankan hidupnya.
Dalam tafsir Al Maraghi, ayat ini
dijelaskan bahwa Allah menjadikan apa yang ada dibumi, yaitu binatang,
tumbuh-tumbuhan atau logam sebagai hiasan baginya dan bagi penghuninya, agar
Allah menguji keadaan mereka dalam memahami maksud-maksud dari perhiasan
tersebut, serta menggunakannya sebagai bukti atas adanya pencipta, ketundukan
dan ketaatan yang wajib dilakukan terhadapnya dalam segala yang diperintahkan,
atau menjauhi segala yang dilarang.
Dengan demikian, mereka tidak lagi
bisa membantah. Barang siapa yang mengambil pelajaran dari perhiasan tersebut,
dan memahami hikmah-Nya, maka ia memperoleh pahala. Dan barang siapa berani
melanggar perintah Allah dan tak mau mempelajari rahasia-rahasia dan tujuan
–tujuan dari perhiasan tersebut, maka patutlah ia mendapat hukuman.
Allah menjadikan apa yang ada dibumi
sebagai perhiasan, untuk Allah perlakuan ini ditujukan bagi penduduk bumi sebagai orang-orang yang
teruji, lalu Allah beri balasan pahala kepada orang-orang yang berbuat baik,
dan hukuman kepada orang-orang yang berbuat buruk.
Maksud dari ayat diatas menurut pemahaman
saya, Allah lah yang menjadikan mahluk ini mati atau hidup. Tujuan adanya
kehidupan lalu kemudian mati adalah supaya hambaNya menyikapi kehidupan ini sebagaimana
orang yang sedang diuji, "Siapakah yang paling taat kepada Allah dan
paling Ihlas karena Allah dalam menjalankan kehidupan ini?". Allah
adalah dzat yang Maha Kuat dan Mengampuni siapa saja yang bertaubat. Walaupun
setan telah bersumpah akan menjerumuskan semua manusia, Allah akan selalu
mengampuninya, Jadi sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang cepat bertaubat.
b.
Cobaan
Ujian dan Cobaan adalah dua kata yang berbeda dari
sudut tulisannya, pemahamanyapun akan berbeda kalau kata ujian implementasi
dari suatu peristiwa berkali kali atau bisa juga berkepanjangan yang memilki
batas akhir punya makna diberikanya hadiah berupa ditemukanya kemulyaan seperti
yang tertuang dalam surat Al Insyirah ayat 6
إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًۭا
Artinya:
Sesungguhnya sesudah kesulitan ada
kemudahan.
Ayat di atas menegaskan bahwa setiap
ada kesulitan Allah akan memberikan kemudahan sesudahnya, kemudahan yang tiada
terhingga. Kesulitan selalu beserta kemudahan. Dalam susah berisi senang dan
mudah, dalam senang berisi susah, serta dalam sempit ada lapangnya, itulah
perjuangan hidup. Hal itu akan terjadi terus, berulang-ulang. Bahaya yang
mengancam menjadi sebab akal berjalan dan pikiran mencari jalan keluar.
Kesukaran, kesulitan, kesempitan, marabahaya yang mengancarn dan berbagai ragam
pengalaman hidup yang pahit, dapat menyebabkan manusia bertambah cerdas
menghadapi semuanya itu, yang dengan sendirinya menjadikan manusia itu orang
yang dinamis. Hal ini pasti akan tercapai jika iman di dada dipupuk, jangan
lemah iman. Kadang-kadang pengalaman yang pahit menjadi kekayaan jiwa yang
tinggi mutunya, jadi kenangan yang amat indah untuk membuat hidup lebih matang.
Sehingga datang suatu waktu kita mengucapkan syukur yang setulus-tulusnya dan
setinggi-tingginya karena Allah telah berkenan mendatangkan kesulitan itu
kepada kita pada masa yang Iampau. Itulah suatu keajaiban hidup.Jadi, jangan
menyerah dan putus asa bila menhadapi kesulitan. Tetap optimis dan semangat
Angkan kata cobaan bahwa “Hidup adalah perjuangan”, istilah itulah yang mungkin
paling tepat untuk mendeskripsikan makna dari sebuah kehidupan. Maka setiap
manusia yang hidup di dunia ini tidak akan pernah lepas dari berbagai jenis
perjuangan.
Rasulullah SAW adalah orang yang paling
tinggi derajatnya disisi Allah, tapi ia
juga orang yang paling banyak dan paling berat cobaannya. Para nabi as yang lain
juga adalah manusia-manusia paling mulia dan paling dikasihi Allah SWT tapi
mereka juga adalah yang paling banyak dan berat dicoba oleh Allah SWT.
juga orang yang paling banyak dan paling berat cobaannya. Para nabi as yang lain
juga adalah manusia-manusia paling mulia dan paling dikasihi Allah SWT tapi
mereka juga adalah yang paling banyak dan berat dicoba oleh Allah SWT.
Kafilah ini lalu diikuti dengan kafilah para
ulama salaf yang shalih, mereka
adalah yang paling banyak dan berat pula cobaannya jika dibanding manusia
lainnya. Imam Syafi’i mengalami pengusiran dari Kufah ke Mesir, Imam Ahmad
dipenjara dan disiksa bertahun-tahun dan Imam Malik disiksa sampai mematahkan
kedua tulang bahunya.
adalah yang paling banyak dan berat pula cobaannya jika dibanding manusia
lainnya. Imam Syafi’i mengalami pengusiran dari Kufah ke Mesir, Imam Ahmad
dipenjara dan disiksa bertahun-tahun dan Imam Malik disiksa sampai mematahkan
kedua tulang bahunya.
Contoh lain tentang Hikmah Ashaabul Ukhdud
(QS 85/4-8), seorang pemuda beriman yang diberikan berbagai cobaan berat namun
diselamatkan Allah SWT, sehingga kematiannya oleh raja disaksikan oleh seluruh
penduduk di kota tersebut dan menyebabkan masuk islamnya seluruh kota, sehingga
raja membuat parit
mengelilingi kota dan menyalakan api serta menyuruh seluruh penduduk yang tidak mau kafir untuk mencebur ke dalam parit tsb, sehingga ribuan orang mati syahid (hadits selengkapnya di Kitab Riyadhus Shalihin jilid-II, oleh Imam Nawawi).
mengelilingi kota dan menyalakan api serta menyuruh seluruh penduduk yang tidak mau kafir untuk mencebur ke dalam parit tsb, sehingga ribuan orang mati syahid (hadits selengkapnya di Kitab Riyadhus Shalihin jilid-II, oleh Imam Nawawi).
Jika seorang manusia ingin hidup
tanpa mau berjuang atas diterimanya cobaan, maka sama saja ia sedang
mengharapkan sebuah kematian untuk menjemputnya.
c.
Benci
Berikut ini adalah Arti, Makna,
Pengertian, Definisi dari kata "benci" menurut kamus besar
bahasa Indonesia (KBBI) online dan menurut para ahli bahasa. Arti kata Benci, benci
adalah sangat tidak suka
Apabila ditambah “ awalan ke dan akhiran
an” maka akan berbunyi kebencian. Kebencian merupakan emosi yang sangat kuat dan melambangkan
ketidaksukaan, permusuhan, atau antipati
terhadap seseorang.
Kadangkala kebencian dideskripsikan sebagai
lawan daripada cinta atau persahabatan; tetapi
banyak orang yang menganggap bahwa lawan daripada cinta adalah ketidakpedulian.
Cinta adalah suatu kecenderungan terhadap
sesuatu yang memberikan manfaat. Apabila kecenderungan itu mendalam dan
menguat, maka ia dinamakan rindu. Sedangkan sebaliknya, benci adalah kecenderungan
untuk menghindari. Apabila kecenderungan itu mendalam dan menguat, maka itu
dinamakan dendam. - Abu Hamid Al Ghazali, Kebencian
selalu membunuh, cinta tidak pernah.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
وأربعة تجلب البغضاء والمقت : الكبر ، والحسد ، والكذب ،
والنميمة
“Empat hal yang akan
mendatangkan kebencian:
• Kesombongan,
• Kedengkian,
• Kedustaan,
• Mengadu domba.”
[Zaadul Maad 4/378]
Nurcholish Madjid dalam Islam, Doktrin dan
Peradaban menjelaskan, orang
dengki takan bisa bahagia karena dia selalu menyangka orang lain lebih
bahagia dari dirinya. Dengki itu tidak rasional, tetapi benar-benar nyata dalam
kehidupan manusia. Karena itu, kata Schopenhauer, hanya orang yang betul-betul
rasional dan berani menghadapi hidup apa adanya yang bisa terbebas dari dengki
(Madjid 1992:22).
Selain dengki, kebencian lahir dari anggapan
bahwa seseorang telah melakukan kesalahan. Jika yang dibenci memang merasa
bersalah, maka kebencian lebih mudah dihapuskan dengan memperbaiki kesalahan
itu dan meminta maaf. Namun, jika si pembenci dan atau yang dibenci merasa
paling benar sendiri dan angkuh, maka kebencian itu akan semakin parah dan
sangat sulit disembuhkan.
d.
Emosi
Sebenarnya, apa itu emosi? Pengertian
Emosi adalah suatu perasaan atau gejolak jiwa yang muncul di dalam diri
seseorang sebagai akibat dari adanya rangsangan, baik dari dalam diri sendiri
maupun dari luar.
Emosi ada hubungannya dengan kondisi
psikologis yang muncul pada suasana hati seseorang yang dinyatakan dalam bentuk
sikap dan perilaku tertentu. Dalam Wikipedia menerangkan,
bahwa semua emosi itu berasal dari sistem limbik otak yang kira-kira berukuran sebesar
sebuah kacang walnut dan terletak
di batang otak Orang-orang
cenderung merasa bahagia ketika sistem limbik mereka secara relatif tidak aktif.
Sistem limbik orang tidaklah sama. Sistem limbik yang lebih aktif terdapat pada
orang-orang yang depresi, khususnya
ketika mereka memperoleh informasi
negatif.
Sistem limbik adalah sekelompok struktur di
otak yang berhubungan dengan emosi atau perasaan. Perasaan emosi bisa berupa emosi
positif (emosi yang baik), dan bisa berupa emosi negatif (emosi yang buruk).
Banyak yang mengartikan kata “Emosi”
sebagai bentuk amarah, namun sebenarnya kata emosi mewakili berbagai bentuk
perasaan manusia. Beberapa bentuk emosi atau perasaan manusia diantaranya;
·
Sedih
·
Bahagia
·
Marah
·
Dan lain-lain
Pengertian Emosi adalah suatu
perasaan atau gejolak jiwa yang muncul di dalam diri seseorang sebagai
akibat dari adanya rangsangan, baik dari dalam diri sendiri maupun dari
luar. Emosi sangat berhubungan dengan kondisi psikologis dan
suasana hati seseorang yang dinyatakan dalam bentuk perilaku tertentu.
Psikodemia.com – “Emosi” menjadi kata yang
seringkali kita gunakan untuk mengungkapkan kondisi tidak nyaman, seperti
sedih, marah atau kecewa.
Emosi menjadi suatu reaksi positif
atau negatif atas apa yang dialami, yang juga merupakan dampak kondisi dari
dalam diri maupun dari luar diri.
Kondisi “emosi” menjadi hal yang
wajar dialami oleh individu, dan menjadi kata yang lazim untuk mengungkapkan
perasaan. Kemudian, apakah sebenernya emosi itu?
Kata “emosi” diturunkan dari
kata bahasa Perancis, émotion,
dari émouvoir, ‘kegembiraan’ dari bahasa Latin emovere, dari e-
(varian eks-) ‘luar’ dan movere ‘bergerak’. Sehingga dapat
diartikan bahwa emosi adalah “bergerak keluar”.
Yang “bergerak keluar” apabila
dipandang dari kajian ilmu psikologi adalah kondisi kondisi budi rohani yang
menampakkan diri dengan suatu perubahan yang jelas (William James, 1920).
Berbeda dengan James, menurut
Chaplin (1989) dalam Dictionary of psychology, emosi adalah sebagai
suatu keadaan yang terangsang dari organisme mencakup perubahan-perubahan yang
disadari, yang lebih mendalam sifatnya dari perubahan perilaku.
Chaplin (1989) membedakan emosi
dengan perasaan, parasaan (feelings) adalah pengalaman disadari yang diaktifkan
baik oleh perangsang eksternal maupun oleh bermacam-macam keadaan jasmaniah.
Emosi berasal dari kondisi yang lebih dalam dibandingkan pengalaman.
Lebih lanjut dikemukakan oleh
Goleman (1995), bahwa emosi ialah setiap kegiatan atau pergolakan perasaan,
pikiran, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap. Emosi merujuk
kepada suatu perasaan dan pikiran-pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan
psikologis dari serangkaian kecenderungan individu untuk bertindak.
Dari beberapa pengertian tersebut,
dapat dikatakan bahwa emosi adalah aspek penting dalam kehidupan manusia yang
berkaitan dengan individu secara langsung melalui perubahan kondisi fisik
maupun pemikiran.
Emosi dapat menjadi motivator
perilaku bagi individu namun dapat juga mengganggu perilaku individu
(Prawitasari,1995)
Berkaitan dengan aspek dalam diri
dan luar diri yang melatarbelakangi emosi, emosi pada individu dikelompokkan
menjadi dua bagian, yaitu:
1.
Emosi sensoris:
Emosi sensoris yaitu emosi yang
ditimbulkan oleh rangsangan dari luar tubuh seperti dingin, panas, lapar,
sakit.
Kondisi ini bisa menimbulkan perubahan
sikap dan perilaku, rasa dingin seseorang akan mengambil sikap untuk menghidari
dengan cara menggunakan baju untuk selimut dari kedinginan, begitu juga
menghadapi rasa panas akan menjauh atau pindah ketempat yang yang nyaman, rasa
lapar yang dirasakan akan mengganggu ketenangan karena lapar itu membuat
kondisi fisik akan mengalami penurunan tenaga karena berkurangnya energi yang
dibutuhkan tubuh dan memerlukan asupan makanan, kemudian sakit adalah keadaan
yang bisa membuat fisik melemah karena terjadi penurunan daya tahan tubuh
akibat dari kehadiranya mahluk lain berupa bakteri atau kuman dan memerlukan
pengobatan.
2.
Emosi psikis:
Merupakan emosi yang memiliki alasan
kejiwaan seperti perasaan intelektual yang berhubungan dengan perasaan benar
atau perasaan terkait hubungan dengan orang lain baik secara perorangan maupun
kelompok.
Perasaan intelektual ini meliputi
kecerdasan seseorang dalam rangka penguasaan
dan perluasan ilmu pengetahuan karena orang
intelektual itu punya rasa ingin tahu terhadap sesuatu yang sangat tinggi, rasa
ingin tahu disini adalah memahami sesuatu berdasarkan ilmiah.
C.
Kesabaran
Mengutif artikel berjudul “ Kesabaran adalah Kekuatan untuk Menjalani Kehidupan yang hebat “ bahwa, Kesabaran itu sangat pahit dan sangat tidak enak, namun, pada akhirnya, menghasilkan kenikmatan, kesejahteraan, dan keindahan untuk selamanya.”~Djajendra.
Hidup itu sebuah perjalanan melalui proses yang tak terduga sebelumnya. Tidak seorang pun tahu apa yang akan dialami dirinya disepanjang hidup. Ketidakpastian dan perubahan adalah sesuatu yang pasti dalam hidup. Oleh karena itu, diperlukan kesabaran sebagai kekuatan untuk menemani hidup di sepanjang jalan.
Kesabaran meningkatkan moralitas diri dan mengembangkan kepribadian positif yang unggul. Kesabaran menciptakan energi tenang sebagai kekuatan untuk memilih keputusan yang paling unggul. Kesabaran memberi kekuatan untuk berpikir positif di dalam sikap rendah hati, sehingga segala amarah dan stres pun lenyap. Kesabaran membuat diri Anda berpikir dengan akal sehat dan menggunakan logika yang tepat.
Bila kehilangan kesabaran, akan menjadi kacau dan tidak mampu fokus menuju mimpi dan tujuan hidup. Bila mampu menumbuhkan kesabaran, ketenangan, ketabahan, keikhlasan, optimisme, dan sikap syukur kepada Tuhan; maka, semua mimpi-mimpi Anda pasti menjadi kenyataan.
Kesabaran bukan berarti pasrah dan diam, tetapi selalu mengatur strategi yang tepat dan waktu yang tepat untuk mendapatkan apa yang diimpikan. Dalam hal ini, kemampuan untuk menunggu haruslah diisi dengan aktivitas-aktivitas yang sangat produktif, sehingga ketika waktunya tiba harus siap mengambil peluang yang diimpikan untuk mendapatkan sukses yang ditunggu-tunggu dengan penuh kesabaran.
Kesabaran bila dikombinasikan dengan ketekunan, disiplin, kerja keras, integritas, kualitas, dan mental penenang; maka, akan memiliki kekuatan yang tak dapat dikalahkan oleh rintangan atau pun kesulitan sebesar apapun, hanya kehendak Tuhanlah yang bisa merubah semua rencana hebat.
Kesabaran itu menjadi sikap yang begitu tenang dan santai untuk menunggu pencapaian sukses yang hebat. Jadi, walaupun kesabaran itu tidak mudah dan sangat pahit rasanya, namun dia memiliki efek magis untuk melenyapkan semua kesulitan hidup. Tanpa kesabaran tidak akan ada kesuksesan.
Kesabaran sangat diperlukan, sebab semua keinginan dan mimpi tidak bisa dihasilkan dengan segera. Intinya, Anda harus menabur, merawat, dan menunggu dengan sabar agar bisa menuai hasil terbaik.
Kesabaran adalah bagian terpenting untuk meningkatkan kualitas iman atas segala ketidakpastian di dalam hidup. Kesabaran menciptakan energi positif untuk mengantar seseorang mencapai apa yang diinginkan dan dibutuhkan dalam hidup. Kesabaran meningkatkan kepercayaan diri untuk bergerak dengan tenang melalui strategi yang hebat. Kesabaran menguatkan diri untuk fokus dengan sangat tajam pada proses hidup agar bisa mendapatkan hal-hal yang diinginkan. Tuhan pasti memberkati bagi orang yang hidupnya sangat sabar dan sangat produktif di dalam kerja keras untuk sukses.
Kesabaran adalah kebajikan dan latihan menahan diri dalam situasi yang tidak menguntungkan hidup. Jadi, ketika badai kehidupan menghempaskan ke dalam keadaan hidup yang buruk, maka harus sabar dan tenang agar seluruh energi dan waktu dapat digunakan untuk mengangkat pindah keluar dari badai yang berat itu.
Kesabaran memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan menuju sukses yang diimpikan. Kesabaran membuat tidak terprovokasi oleh realitas hidup yang tidak bersahabat. Kesabaran membuat batin dan mental tidak mempan oleh semua energi negatif yang bersumber dari luar diri Anda. Orang-orang yang tidak sabar dan tidak produktif pasti berakhir hidupnya sebagai orang-orang gagal, karena mereka menyia-nyiakan waktu hidupnya untuk melayani energi negatif dan menghindari perubahan.
Orang-orang sabar selalu hidup dalam sukacita, doa, dan rasa syukur walau mereka harus menjalani hari-harinya dengan pengalaman hidup yang sangat pahit. Mereka selalu tenang dan tidak pernah bereaksi terhadap provokasi. Mereka memilih jalan hidup yang produktif dan terus-menerus melatih mental pemenang untuk siap mendapatkan sukses. Orang yang sabar tidak akan terguncang dan terpengaruh secara negatif atas peristiwa hidup yang sangat merugikan. Orang sabar tetap berdoa dan bersyukur dalam tingkat kesabaran yang tinggi, lalu melanjutkan perjalanan hidup untuk meraih kemenangan.
Kemenangan dan kesuksesan hanya dimiliki oleh orang-orang yang hebat dengan kesabarannya untuk bekerja lebih hebat. Kesabaran memiliki efek menguntungkan dan menyembuhkan diri dari kesulitan. Kesabaran menciptakan jalan dan keadaan untuk berpikir tenang menuju kesuksesan yang diimpikan. Kesabaran mampu mewujudkan mimpi menjadi kenyataan.
Note;
mohon saran yang baik di kolom komentar