Wednesday, March 6, 2019

Kesabaran Kiat Menunggu Datangnya Berkah


Kesabaran Kiat Menunggu Datangnya Berkah  
A.     Sabar
Hasil dari seorang penceramah pengajian sholat Subuh gabungan menerangkan tentang makna sabar, setahu saya, kata sabar pertama terdengar dari ucapan ayah dan ibu katanya “ Sabar nak yah apabila menghadapi sesuatu Perkara atau masalah “ kata itu sampai sekarang terngiang ngiang terus dalam benak pikiran ini, mengapa kata itu keluar dari mulutnya, saya mencoba mengenali kata itu dari  berbagai sumber, apakah itu datangnya dari nasihat seorang guru, ulama dan para ahli lainnya, atau dengan membuka buku, kitab yang akan diuraikan dibawah ini.
Menurut bahasa Kata sabar adalah satu kata yang terdiri dari lima huruf singkat padat dan jelas, akan tetapi makna dari kata sabar memiliki kedalaman arti yang sangat luas dan dalam sekali, kadang ketika seseorang berkata sabar telapak tangan kanan bertumpu pada punggung  tangan kiri terangkat dan kemudian menekan luar rongga dada tengah bergerak mengusap dari atas kearah bawah kemudian berkata sabaaaar, makna dari gerakan itu adalah bahasa gerak tubuh yang menunjukan bahwa sabar harus menahan diri dari tekanan emosi yang sangat luar biasa beratnya.
Dasar pemikiran dari kata sabar ini adalah karena, sering melihat orang orang yang dalam dirinya  terpancar ketenangan, percaya diri, bahkan menatap masa depan dengan penuh rasa optimis, besar harapan, tidak takut akan adanya sesuatu yang dapat menghambat, bahkan mungkin didepan akan mencelakakan dirinya, dengan rasa pasrah kepada Allah, dalam hatinya  penuh dengan barbaik sangka yaitu “husnudzon”.
Seorang Penulis, yaitu Muhammad harish Abdurrahim  dalam judul artikelnya “Pengertian Husnudzon; Fungsi dan Manfaatnya dalam Kehidupan”, menjelaskan tentang Husnudzon, katanya menurut bahasa berasal dari lafal bahasa Arab 'husnun' yang artinya baik dan 'adzzhonnu' yang artinya prasangka. Kata husnudzan berarti prasangka baik yang merupakan lawan dari su'udzan atau prasangka buruk. Sedangkan secara istilah, husnudzon adalah setiap pikiran, anggapan dan prasangka baik terhadap orang lain.
Membiasakan berperilaku husnudzon atau berpasangka baik dalam kehidupan merupakan hal yang penting. Prasangka baik dapat dilakukan terhadap sesama muslim atau lainnya selama mereka menjalani kehidupannya yang wajar dan jangan sampai mengusik apalagi mendzolimi. Apabila setiap orang telah terbiasa menerapkan perilaku husnudzon terhadap sesamanya, maka insya Allah akan terwujud masyarakat yang harmonis, rukun dan saling menjaga. Tidak ada lagi masalah yang timbul karena prasangka-prasangka buruk (su'uzan) yang telah dihilangkan diantara mereka.



Kemudian mengutif dari al qur’an Surat Anfal, Fiman Allah dalam al-quran:
وَاصْبِرُوا إِنَّ اللهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
 Artinya: "Dan bersabarlah kalian, karena Allah beserta orang-orang yang sabar". (QS. Al-Anfal : 46).
Seseorang bisa dikatakan sabar apabila dalam kehidupannya selalu memandang ke arah kemajuan dengan berpikir positif thinking serta memperkuat sabarnya dengan iman dan meyakini kebenaran akan janji-janji Allah SWT. Pemahaman ini akan membawa pada situasi ketenangan yang menetap pada dirinya.
Mengambil Pengertian Sabar dari sosial media, Sabar merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Arab, dan sudah menjadi istilah dalam bahasa Indonesia. Asal katanya adalah "Shobaro", yang membentuk infinitif (masdar) menjadi "shabran".
Contohnya;  Dari segi bahasa, sabar berarti menahan, mencegah atau tabah. Sedangkan dari arti istilah, sabar adalah: Menahan diri dari sifat kegundahan dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah. Berarti bahwa sabar itu membutuhkan selalu konsentrasi pada setiap titik perjalanan hidup kedepan.
Dalam perjalan hidup, sejak dilahirkan kedunia hingga mati atau meninggal, sabar ini akan selalu mengikutinya, karena didunia ini akan selalu ada yang namanya godaan dan ujian, datangnya ujian dan cobaan ini pada hakekatnya datangnya dari Allah, hanya turunya bisa lewat kejadian alam, dari sesama manusia karena terjadi hubungan sosial untuk memenuhi keinginan setiap individu yang saling membutuhan.
B.     Godaan
Godaan adalah salah satu kata yang berkonotasi rayuan untuk menarik perhatian agar supaya maksud atau tujuan ingin mempengaruhi orang lain tercapai, bisa dengan jalan negatif atau pun positif, dengan kata lain godaan ini bisa dialamatkan oleh setiap orang kepada orang lain, tidak peduli orang itu berstatus kaya atau miskin, kuat dan atau lemah, laki-laki atau perempuan, pemimpin atau pengikut, orang tua atau orang muda, pokoknya semua manusia yang ada di bawah kolong langit akan menghadapi yang namanya godaan, karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa godaan adalah bagian dari kehidupan setiap insan.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia edisi kedua halaman 321, godaan adalah segala sesuatu yang dapat menggoda ketabahan hati seseorang atau segala sesuatu yang dapat mengganggu.
Godaan bisa mempunyai arti, yaitu suatu usaha untuk membujuk seseorang agar mau melakukan sesuatu sesuai kehendak pembujuk, yang mungkin berdampak menjadi suatu ujian yang secara kejiwaan seseorang bisa bertujuan baik. Di jaman modern kata godaan secara sederhana berarti “memikat” akan tetapi arti yang paling pokok adalah “menguji atau mencoba”. Menurut pengertian yang terakhir mungkin dikatakan bahwa Allah mencoba manusia.
Didalam islam godaan ini sudah terjadi sejak dahulukala, ada mahluk yang diciptakan hanya diberikan tugas untuk menggoda, Nabi Adam tercipta turun ke dunia karena tergoda rayuan iblis, sekarang keturunannya berbentuk setan, sesuai dengan permintaan iblis dulu yang diterskan oleh setan tidak akan pernah berhenti untuk menggoda manusia sampai hari kiamat, karena setan butuh juga teman hidup yang sejalan dengan prinsip hidupnya untuk menyesatkan manusia sesuai misi hidupnya setan. Semenjak dikeluarkan dari surga, setan meminta waktu penangguhan pada Allah dan Allah mengabulkannya. Ini sesuai dengan dengan firman Allah.
“Turunlah kamu dari surga itu. Karena kamu menyombongkan diri di dalamnya. Maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina.” Iblis menjawab, “Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan.” Allah berfirman, “Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh,” (Qs. al-A’raf [7]: 13-15).
Setelah diberi penangguhan itulah, setan berjanji akan menyesatkan seluruh anak Adam. Setan akan menggiring manusia ke dalam api neraka tanpa pernah berputus asa, dalam hidup ini menunjukan bahwa menjalani hidup didunia tidaklah mudah menuju kebahagiaan karena didepan sudah ada sesosok mahluk yang tugasnya hanya untuk menggoda.
Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,” (Qs. al-A’raf [7]: 16).
Setan juga berjanji, bahwa mereka akan berusaha semaksimal mungkin agar membawa manusia sebanyak-banyaknya ke dalam api neraka bagaimanapun caranya.
“Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat),” (Qs. al-A’raf [7]: 17).
Setan ini sudah mendapatkan mandat dari Allah SWT untuk selalu menggoda, maka wajarlah manusia ada yang bisa tersesat karena terpengaruh rayuannya, ada juga yang tidak tergoda, sekarang timbul pertanyaan mengapa manusia bisa tergoda dan mudah terpengaruh mahluk lain yang bentuk setan?, hal ini disebabkan karena didalam otak manusia sudah dirancang oleh Allah dengan segala kelebihannya terdapat alat indera yang mudah tertarik akan keindahan, yang mengubah pikiranya bisa terpedaya godaan.
Kadang-kadang pada suatu saat godaan itu ada didepan mata, menjadi tidak adil akan apabila yang disalahkan itu adalah setan,  padahal Allah telah menciptakan alat penyaring yaitu adalah akal, akal ini cara kerjanya melalui alat indrawi mata, telinga, lidah, hidung dan kulit perasa yang biasa disebut alat sensorik  sebagai penerima awal datangnya godaan bisa dijadikan modal utama untuk menyaring godaan dengan cara mengedepankan nilai-nilai keimanan.
Memahami godaan ini, bahwa yang sebenarnya godaan itu datangnya dari luar diri sendiri kemudian menyentuh alat indrawi, jika itu akan menjadi godaan, maka dapat dihindari dengan cara menggunakan akal sehat, yaitu dengan mengatur tingkat kemanfaatan sentuhan objek menjadi suatu yang bernilai. Jika tidak bisa menahan diri, maka yang terjadi akan datang berupa;
a.     Ujian
Ujian merupakan cara terbatas untuk mengukur kemampuan seseorang, Kata Ujian dalam bahasa arab, Balaa’an : yang artinya ujian, yang berasal dari kata Balaa : yang artinya menguji. Menurut istilah, bahwa Ujian Hidup dapat diartikan sebagai cobaan-cobaan yang diberikan oleh Allah Swt yang terjadi dalam kehidupan manusia untuk menguji dan mengetahui seberapa kuat kualitas manusia itu sendiri dalam menjalani kesabaran.
Dalam makalah ini, penulis akan mencoba mengkaji Ujian Hidup, secara sederhana, yang dimulai dari makna Ujian Hidup itu sendiri,  dari ayat-ayat alquran yang berhubungan dengan Ujian Hidup, hingga implikasinya yang akan ditimbulkan dari mulai Hidup dan hingga mati sebagai ujian, Kaya miskin sebagai ujian, Kekayaan alam di bumi ini tersedia dan diciptakan adalah sebagai ujian.
Mengkaji tentang Ujian tentang Hidup ini, karena manusia dalam hidupnya tak lepas dari cobaan atau ujian hidup dari Allah banyak yang terjadi di masyarakat, mereka menyikapinya dengan kesombongan, misalnya jika mereka memiliki harta dianggap sebagai kesenangan, kesedihan dan tangisan dianggap sedang mengalami musibah, jika saudara mereka meninggal dunia menjadi pesimis atau stress, jika mereka diberi kemiskinan atau mungkin  disempitkan rezekinya merasa resah menderita hatinya, mereka menyikapi ujian ini dengan menyia-nyiakan atau tidak memanfaatkan dengan sebaik-baiknya apa yang telah Allah ciptakan di muka bumi ini.
Padahal manusia, oleh Allah Swt terlahir dengan fisik yang tercipta sempurna sebaik-baiknya diantara mahluk, ada juga diantaranya tercipta dengan ketidak semprnaan biasanya orang demikan itu daya tahan mentalnya sangat kuat, karena memang dalam dirinya terpatri kuat ini adalah kehendak Allah.
Manusia yang sepurna diberikan akal untuk digunakan menjadi jalan hidup, diantaranya adalah untuk berfikir, maksudnya berfikir tentang tanda-tanda kebesaran Allah yang bisa bermanfaat untuk kehidupan manusia itu sendiri.
Proses berfikir ini sebenarnya menurut Psikologi sudah ada sejak didalam kandungan, contohnya didalam kandungan bayi dapat mendengar suara-suara ibunya, informasi itu masuk kedalam memorinya sehingga terjadi respon dari bayi didalam kandungan tersebut.
Psikologi kognitif merupakan hal yang harus dipahami dengan baik karena dengan proses berfikir manusia dapat belajar dari kesalahan dimasa lalu dan dari ini kesalahan tersebut menjadi bahan informasi di masa depan agar tidak terulang kembali kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan. Dari berfikir juga dapat mengembangkan ide-ide yang cemerlang dan manusia juga dapat belajar suatu hal yang baru tentang cara-cara manusia berfikir ketika mempelajari bagaimana manusia memikirkan tentang berfikir.
Allah berfirman dalam surat Al Mulk ayat 2;
ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ
Artiya;
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,
Dalam tafsir Ibnu Katsir, ayat ini dijelaskan bahwa Allah menjadikan dunia ini sebagai suatu kampung yang fana yang dihiasi dengan perhiasan yang fana pula, akhirnya akan punah juga.
Dunia berikut kegemerlapannya ini hanya dijadikan oleh Allah sebagai kampung ujian, bukan kampung menetap. Allah memberitahukan bahwa dunia ini pasti lenyap dan fana, masanya pasti habis dan lenyap serta hancur. Sesudah menghiasinya Allah benar-benar akan menjadikan  dunia rusak dan hancur.
Mencoba memahami pendapat ibnu katsir, bahwa Kehidupan dunia ini hanya sementara, semuanya  akan mengalami kematian secara berangsur atau bersama sama, manusia hidup didunia ini akan bemacam ragam kehidupan, ada yang mengalami kemudahan ada juga yang mengalami kesulitan, ada juga yang berjalan lurus dijalani dengan rasa tabah sampai akhir, macam ragam pengalaman hidup dan kematian pendapat ibnu Katsir itu, bahwa didunia ini adalah gudangnya ujian dari Allah.
Ada yang berpendapat lebih luar biasa ekstrimnya, bahwa kematian itu adalah karena tidak kuat menghadapi proses perubahan alam, yaitu dikenal dengan teori seleksi alam, Seleksi alam yang dimaksud adalah teori evolusi, teori ini bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya.  
Dalam tafsir Al Maraghi, ayat ini dijelaskan  bahwa Allah menjadikan apa yang ada dibumi, yaitu binatang, tumbuh-tumbuhan atau logam sebagai hiasan baginya dan bagi penghuninya, agar Allah  menguji keadaan mereka dalam memahami maksud-maksud dari perhiasan tersebut, serta menggunakannya sebagai bukti atas adanya pencipta, ketundukan dan ketaatan yang wajib dilakukan terhadapnya dalam segala yang diperintahkan, atau menjauhi segala yang dilarang.
Dengan demikian, mereka tidak lagi bisa membantah. Barang siapa yang mengambil pelajaran dari perhiasan tersebut, dan memahami hikmah-Nya, maka ia memperoleh pahala. Dan barang siapa berani melanggar perintah Allah dan tak mau mempelajari rahasia-rahasia dan tujuan –tujuan dari perhiasan tersebut, maka patutlah ia mendapat hukuman.
Allah menjadikan apa yang ada dibumi sebagai perhiasan, untuk Allah perlakuan ini ditujukan  bagi penduduk bumi sebagai orang-orang yang teruji, lalu Allah beri balasan pahala kepada orang-orang yang berbuat baik, dan hukuman kepada orang-orang yang berbuat buruk.
Maksud dari ayat diatas menurut pemahaman saya, Allah lah yang menjadikan mahluk ini mati atau hidup. Tujuan adanya kehidupan lalu kemudian mati adalah supaya hambaNya menyikapi kehidupan ini sebagaimana orang yang sedang diuji,  "Siapakah yang paling taat kepada Allah dan paling Ihlas karena Allah dalam menjalankan kehidupan ini?".  Allah adalah dzat yang Maha Kuat dan Mengampuni siapa saja yang bertaubat. Walaupun setan telah bersumpah akan menjerumuskan semua manusia, Allah akan selalu mengampuninya, Jadi sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang cepat bertaubat.
b.     Cobaan
Ujian dan Cobaan adalah dua kata yang berbeda dari sudut tulisannya, pemahamanyapun akan berbeda kalau kata ujian implementasi dari suatu peristiwa berkali kali atau bisa juga berkepanjangan yang memilki batas akhir punya makna diberikanya hadiah berupa ditemukanya kemulyaan seperti yang tertuang dalam surat Al Insyirah ayat 6
إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًۭا
Artinya:
Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan.
Ayat di atas menegaskan bahwa setiap ada kesulitan Allah akan memberikan kemudahan sesudahnya, kemudahan yang tiada terhingga. Kesulitan selalu beserta kemudahan. Dalam susah berisi senang dan mudah, dalam senang berisi susah, serta dalam sempit ada lapangnya, itulah perjuangan hidup. Hal itu akan terjadi terus, berulang-ulang. Bahaya yang mengancam menjadi sebab akal berjalan dan pikiran mencari jalan keluar. Kesukaran, kesulitan, kesempitan, marabahaya yang mengancarn dan berbagai ragam pengalaman hidup yang pahit, dapat menyebabkan manusia bertambah cerdas menghadapi semuanya itu, yang dengan sendirinya menjadikan manusia itu orang yang dinamis. Hal ini pasti akan tercapai jika iman di dada dipupuk, jangan lemah iman. Kadang-kadang pengalaman yang pahit menjadi kekayaan jiwa yang tinggi mutunya, jadi kenangan yang amat indah untuk membuat hidup lebih matang. Sehingga datang suatu waktu kita mengucapkan syukur yang setulus-tulusnya dan setinggi-tingginya karena Allah telah berkenan mendatangkan kesulitan itu kepada kita pada masa yang Iampau. Itulah suatu keajaiban hidup.Jadi, jangan menyerah dan putus asa bila menhadapi kesulitan. Tetap optimis dan semangat
 Angkan kata cobaan bahwa “Hidup adalah perjuangan”, istilah itulah yang mungkin paling tepat untuk mendeskripsikan makna dari sebuah kehidupan. Maka setiap manusia yang hidup di dunia ini tidak akan pernah lepas dari berbagai jenis perjuangan.
Rasulullah SAW adalah orang yang paling tinggi derajatnya disisi Allah, tapi ia
juga orang yang paling banyak dan paling berat cobaannya. Para nabi as yang lain
juga adalah manusia-manusia paling mulia dan paling dikasihi Allah SWT tapi
mereka juga adalah yang paling banyak dan berat dicoba oleh Allah SWT.
Kafilah ini lalu diikuti dengan kafilah para ulama salaf yang shalih, mereka
adalah yang paling banyak dan berat pula cobaannya jika dibanding manusia
lainnya. Imam Syafi’i mengalami pengusiran dari Kufah ke Mesir, Imam Ahmad
dipenjara dan disiksa bertahun-tahun dan Imam Malik disiksa sampai mematahkan
kedua tulang bahunya.
Contoh lain tentang Hikmah Ashaabul Ukhdud (QS 85/4-8), seorang pemuda beriman yang diberikan berbagai cobaan berat namun diselamatkan Allah SWT, sehingga kematiannya oleh raja disaksikan oleh seluruh penduduk di kota tersebut dan menyebabkan masuk islamnya seluruh kota, sehingga raja membuat parit
mengelilingi kota dan menyalakan api serta menyuruh seluruh penduduk yang tidak mau kafir untuk mencebur ke dalam parit tsb, sehingga ribuan orang mati syahid (hadits selengkapnya di Kitab Riyadhus Shalihin jilid-II, oleh Imam Nawawi).
Jika seorang manusia ingin hidup tanpa mau berjuang atas diterimanya cobaan, maka sama saja ia sedang mengharapkan sebuah kematian untuk menjemputnya.
c.      Benci
Berikut ini adalah Arti, Makna, Pengertian, Definisi dari kata "benci" menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) online dan menurut para ahli bahasa. Arti kata Benci, benci adalah sangat tidak suka
Apabila ditambah “ awalan ke dan akhiran an” maka akan berbunyi kebencian. Kebencian merupakan emosi yang sangat kuat dan melambangkan ketidaksukaan, permusuhan, atau antipati terhadap seseorang.
Kadangkala kebencian dideskripsikan sebagai lawan daripada cinta atau persahabatan; tetapi banyak orang yang menganggap bahwa lawan daripada cinta adalah ketidakpedulian.
Cinta adalah suatu kecenderungan terhadap sesuatu yang memberikan manfaat. Apabila kecenderungan itu mendalam dan menguat, maka ia dinamakan rindu. Sedangkan sebaliknya, benci adalah kecenderungan untuk menghindari. Apabila kecenderungan itu mendalam dan menguat, maka itu dinamakan dendam. - Abu Hamid Al Ghazali, Kebencian selalu membunuh, cinta tidak pernah.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
 وأربعة تجلب البغضاء والمقت : الكبر ، والحسد ، والكذب ، والنميمة
 “Empat hal yang akan mendatangkan kebencian:
• Kesombongan,
• Kedengkian,
• Kedustaan,
• Mengadu domba.”
[Zaadul Maad 4/378]
Nurcholish Madjid dalam Islam, Doktrin dan Peradaban menjelaskan, orang  dengki takan bisa bahagia karena dia selalu menyangka orang lain lebih bahagia dari dirinya. Dengki itu tidak rasional, tetapi benar-benar nyata dalam kehidupan manusia. Karena itu, kata Schopenhauer, hanya orang yang betul-betul rasional dan berani menghadapi hidup apa adanya yang bisa terbebas dari dengki (Madjid 1992:22).
Selain dengki, kebencian lahir dari anggapan bahwa seseorang telah melakukan kesalahan. Jika yang dibenci memang merasa bersalah, maka kebencian lebih mudah dihapuskan dengan memperbaiki kesalahan itu dan meminta maaf. Namun, jika si pembenci dan atau yang dibenci merasa paling benar sendiri dan angkuh, maka kebencian itu akan semakin parah dan sangat sulit disembuhkan.

d.     Emosi
Sebenarnya, apa itu emosi?  Pengertian Emosi adalah suatu perasaan atau gejolak jiwa yang muncul di dalam diri seseorang sebagai akibat dari adanya rangsangan, baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar.
Emosi ada hubungannya dengan kondisi psikologis yang muncul pada suasana hati seseorang yang dinyatakan dalam bentuk sikap dan perilaku tertentu. Dalam Wikipedia menerangkan, bahwa semua emosi itu berasal dari sistem limbik otak yang kira-kira berukuran sebesar sebuah kacang walnut dan terletak di batang otak Orang-orang cenderung merasa bahagia ketika sistem limbik mereka secara relatif tidak aktif. Sistem limbik orang tidaklah sama. Sistem limbik yang lebih aktif terdapat pada orang-orang yang depresi, khususnya ketika mereka memperoleh informasi negatif.
Sistem limbik adalah sekelompok struktur di otak yang berhubungan dengan emosi atau perasaan. Perasaan emosi bisa berupa emosi positif (emosi yang baik), dan bisa berupa emosi negatif (emosi yang buruk).
Banyak yang mengartikan kata “Emosi” sebagai bentuk amarah, namun sebenarnya kata emosi mewakili berbagai bentuk perasaan manusia. Beberapa bentuk emosi atau perasaan manusia diantaranya;
·      Sedih
·      Bahagia
·      Marah
·      Dan lain-lain
Pengertian Emosi adalah suatu perasaan atau gejolak jiwa yang muncul di dalam diri seseorang sebagai akibat dari adanya rangsangan, baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar. Emosi sangat berhubungan dengan kondisi psikologis dan suasana hati seseorang yang dinyatakan dalam bentuk perilaku tertentu.
Psikodemia.com – “Emosi” menjadi kata yang seringkali kita gunakan untuk mengungkapkan kondisi tidak nyaman, seperti sedih, marah atau kecewa.
Emosi menjadi suatu reaksi positif atau negatif atas apa yang dialami, yang juga merupakan dampak kondisi dari dalam diri maupun dari luar diri.
Kondisi “emosi” menjadi hal yang wajar dialami oleh individu, dan menjadi kata yang lazim untuk mengungkapkan perasaan. Kemudian, apakah sebenernya emosi itu?
Kata “emosi” diturunkan dari kata bahasa Perancisémotion, dari émouvoir, ‘kegembiraan’ dari bahasa Latin emovere, dari e- (varian eks-) ‘luar’ dan movere ‘bergerak’. Sehingga dapat diartikan bahwa emosi adalah “bergerak keluar”.
Yang “bergerak keluar” apabila dipandang dari kajian ilmu psikologi adalah kondisi kondisi budi rohani yang menampakkan diri dengan suatu perubahan yang jelas (William James, 1920).
Berbeda dengan James, menurut Chaplin (1989) dalam Dictionary of psychology, emosi adalah sebagai suatu keadaan yang terangsang dari organisme mencakup perubahan-perubahan yang disadari, yang lebih mendalam sifatnya dari perubahan perilaku.
Chaplin (1989) membedakan emosi dengan perasaan, parasaan (feelings) adalah pengalaman disadari yang diaktifkan baik oleh perangsang eksternal maupun oleh bermacam-macam keadaan jasmaniah. Emosi berasal dari kondisi yang lebih dalam dibandingkan pengalaman.
Lebih lanjut dikemukakan oleh Goleman (1995), bahwa emosi ialah setiap kegiatan atau pergolakan perasaan, pikiran, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap. Emosi merujuk kepada suatu perasaan dan pikiran-pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dari serangkaian kecenderungan individu untuk bertindak.
Dari beberapa pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa emosi adalah aspek penting dalam kehidupan manusia yang berkaitan dengan individu secara langsung melalui perubahan kondisi fisik maupun pemikiran.
Emosi dapat menjadi motivator perilaku bagi individu namun dapat juga mengganggu perilaku individu (Prawitasari,1995)
Berkaitan dengan aspek dalam diri dan luar diri yang melatarbelakangi emosi, emosi pada individu dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu:
1.   Emosi sensoris:
Emosi sensoris yaitu emosi yang ditimbulkan oleh rangsangan dari luar tubuh seperti dingin, panas, lapar, sakit.
Kondisi ini bisa menimbulkan perubahan sikap dan perilaku, rasa dingin seseorang akan mengambil sikap untuk menghidari dengan cara menggunakan baju untuk selimut dari kedinginan, begitu juga menghadapi rasa panas akan menjauh atau pindah ketempat yang yang nyaman, rasa lapar yang dirasakan akan mengganggu ketenangan karena lapar itu membuat kondisi fisik akan mengalami penurunan tenaga karena berkurangnya energi yang dibutuhkan tubuh dan memerlukan asupan makanan, kemudian sakit adalah keadaan yang bisa membuat fisik melemah karena terjadi penurunan daya tahan tubuh akibat dari kehadiranya mahluk lain berupa bakteri atau kuman dan memerlukan pengobatan.
2.   Emosi psikis: 
Merupakan emosi yang memiliki alasan kejiwaan seperti perasaan intelektual yang berhubungan dengan perasaan benar atau perasaan terkait hubungan dengan orang lain baik secara perorangan maupun kelompok.
Perasaan intelektual ini meliputi kecerdasan seseorang  dalam rangka penguasaan dan perluasan  ilmu pengetahuan karena orang intelektual itu punya rasa ingin tahu terhadap sesuatu yang sangat tinggi, rasa ingin tahu disini adalah memahami sesuatu berdasarkan ilmiah.
C.     Kesabaran

Mengutif artikel berjudul “ Kesabaran adalah Kekuatan untuk Menjalani Kehidupan yang hebat “ bahwa, Kesabaran itu sangat pahit dan sangat tidak enak, namun, pada akhirnya, menghasilkan kenikmatan, kesejahteraan, dan keindahan untuk selamanya.”~Djajendra.

Hidup itu sebuah perjalanan melalui proses yang tak terduga sebelumnya. Tidak seorang pun tahu apa yang akan dialami dirinya disepanjang hidup. Ketidakpastian dan perubahan adalah sesuatu yang pasti dalam hidup. Oleh karena itu, diperlukan kesabaran sebagai kekuatan untuk menemani hidup di sepanjang jalan.

Kesabaran meningkatkan moralitas diri dan mengembangkan kepribadian positif yang unggul. Kesabaran menciptakan energi tenang sebagai kekuatan untuk memilih keputusan yang paling unggul. Kesabaran memberi kekuatan untuk berpikir positif di dalam sikap rendah hati, sehingga segala amarah dan stres pun lenyap. Kesabaran membuat diri Anda berpikir dengan akal sehat dan menggunakan logika yang tepat.

Bila kehilangan kesabaran, akan menjadi kacau dan tidak mampu fokus menuju mimpi dan tujuan hidup. Bila mampu menumbuhkan kesabaran, ketenangan, ketabahan, keikhlasan, optimisme, dan sikap syukur kepada Tuhan; maka, semua mimpi-mimpi Anda pasti menjadi kenyataan.

Kesabaran bukan berarti pasrah dan diam, tetapi selalu mengatur strategi yang tepat dan waktu yang tepat untuk mendapatkan apa yang diimpikan. Dalam hal ini, kemampuan untuk menunggu haruslah diisi dengan aktivitas-aktivitas yang sangat produktif, sehingga ketika waktunya tiba harus siap mengambil peluang yang  diimpikan untuk mendapatkan sukses yang ditunggu-tunggu dengan penuh kesabaran.

Kesabaran bila dikombinasikan dengan ketekunan, disiplin, kerja keras, integritas, kualitas, dan mental penenang; maka, akan memiliki kekuatan yang tak dapat dikalahkan oleh rintangan atau pun kesulitan sebesar apapun, hanya kehendak Tuhanlah yang bisa merubah semua rencana hebat.

Kesabaran itu menjadi sikap yang begitu tenang dan santai untuk menunggu pencapaian sukses yang hebat. Jadi, walaupun kesabaran itu tidak mudah dan sangat pahit rasanya, namun dia memiliki efek magis untuk melenyapkan semua kesulitan hidup. Tanpa kesabaran tidak akan ada kesuksesan.

Kesabaran sangat diperlukan, sebab semua keinginan dan mimpi tidak bisa dihasilkan dengan segera. Intinya, Anda harus menabur, merawat, dan menunggu dengan sabar agar bisa menuai hasil terbaik.

Kesabaran adalah bagian terpenting untuk meningkatkan kualitas iman atas segala ketidakpastian di dalam hidup. Kesabaran menciptakan energi positif untuk mengantar seseorang mencapai apa yang diinginkan dan dibutuhkan dalam hidup. Kesabaran meningkatkan kepercayaan diri untuk bergerak dengan tenang melalui strategi yang hebat. Kesabaran menguatkan diri untuk fokus dengan sangat tajam pada proses hidup agar bisa mendapatkan hal-hal yang diinginkan. Tuhan pasti memberkati bagi orang yang hidupnya sangat sabar dan sangat produktif di dalam kerja keras untuk sukses.

Kesabaran adalah kebajikan dan latihan menahan diri dalam situasi yang tidak menguntungkan hidup. Jadi, ketika badai kehidupan menghempaskan ke dalam keadaan hidup yang buruk, maka harus sabar dan tenang agar seluruh energi dan waktu dapat digunakan untuk mengangkat pindah keluar dari badai yang berat itu.

Kesabaran memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan menuju sukses yang diimpikan. Kesabaran membuat tidak terprovokasi oleh realitas hidup yang tidak bersahabat. Kesabaran membuat batin dan mental tidak mempan oleh semua energi negatif yang bersumber dari luar diri Anda. Orang-orang yang tidak sabar dan tidak produktif pasti berakhir hidupnya sebagai orang-orang gagal, karena mereka menyia-nyiakan waktu hidupnya untuk melayani energi negatif dan menghindari perubahan.

Orang-orang sabar selalu hidup dalam sukacita, doa, dan rasa syukur walau mereka harus menjalani hari-harinya dengan pengalaman hidup yang sangat pahit. Mereka selalu tenang dan tidak pernah bereaksi terhadap provokasi. Mereka memilih jalan hidup yang produktif dan terus-menerus melatih mental pemenang untuk siap mendapatkan sukses. Orang yang sabar tidak akan terguncang dan terpengaruh secara negatif atas peristiwa hidup yang sangat merugikan. Orang sabar tetap berdoa dan bersyukur dalam tingkat kesabaran yang tinggi, lalu melanjutkan perjalanan hidup untuk meraih kemenangan.

Kemenangan dan kesuksesan hanya dimiliki oleh orang-orang yang hebat dengan kesabarannya untuk bekerja lebih hebat. Kesabaran memiliki efek menguntungkan dan menyembuhkan diri dari kesulitan. Kesabaran menciptakan jalan dan keadaan untuk berpikir tenang menuju kesuksesan yang diimpikan. Kesabaran mampu mewujudkan mimpi menjadi kenyataan.



Note; 
mohon saran yang baik di kolom komentar

Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22

  Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22 Tulislah identitasmu;    Nama                  :   .................................. So...