Friday, September 4, 2020

Bimbingan dan koneling tentang Oreantasi Perkuliahan

 

ORIENTASI  PERKULIAHAN PENDAHULUAN

BIMBINGAN KONSELING.

 

Orientasi Bimbingan Konseling  

Bahwa  ilmu  dalam pendidikan  terus  menerus  mengalami  perkembangan lebih maju dan luas berkembang dari masa kemasa sesuai dengan proses perubahan pengetahuan dan akan berjalan seiring dengan perkembangan zaman karena adanya perubahan pendidikan informal dari keluarga, dimana kedua orang tua sekarang ini pendidikannya makin tinggi dapat memahami kebutuhan perkembangan anaknya baik dari sisi pemenuhan kebutuhan gizi makanan maupun pendidikan keluarga, sehingga bagaimana caranya  mendidik anak  itu menjadi cerdas, pintar dan pandai, oleh karena itu para orang tua terus mengembangkan kebutuhan  seiring dengan kemajuan, maka kebutuhan   pendidikan anak dituntut harus semakin  tinggi gunanya untuk menghadapi  tuntutan perubahan situasi.  

Seiring dengan adanya pertumbuhan fisik ini akan mengubah fungsi-fungsi fisik menjadi matang, tahap pertumbuhan akan menghasilkan suatu “kematangan” baik itu kematangan jasmani maupun kematangan mental. Istilahkematangan”, yang dalam bahasa inggris disebut dengan “maturationasal katamature” bila dihubungkan dengan dialek bahasa indonesia jadi “maturasi, pada ilmu psikologi dikenal dengan “maturity” yang artinya matang atau dewasa, matang disini adalah merupakan proses dari suatu potensi yang dibawa oleh individu sejak lahir, matang akan timbul dan bersatu dengan pembawaannya, serta ikut dan turut mengatur tingkah laku individu.

Kematangan juga dapat berarti matangnya suatu fungsi atau potensi mental psikologis akibat proses perkembangan karena pengalaman dan latihan. Misalnya: Balita bisa berjalan apabila pertumbuhan fisiknya telah siap dan perkembangan mentalnya juga telah siap, maka bayi itu akan tumbuh dan terjadi kematangan untuk mulai berjalan.

Pertumbuhan fisik, apabila dibarengi dengan pemberian kesempatan pendidikan kepada setiap orang akan mampu juga merubah dalam hal sikap, pola fikir, tingkah laku dan perbuatan yang penuh punya arti dalam sosial budaya, Contoh dari pertumbuhan ini, misalnya perubahan tinggi badan, berubahnya berat badan akan semakin sempurnanya fungsi syaraf organ-organ pada manusia. Perubahan fisik dari  kapasitas otot pada tubuh akan berpengaruh pada dimensi perubahan  dalam  sifat-sifat  jasmaniah menjadi kuat .

Ada beberapa perkembangan perubahan pada manusia seperti :

1. Perkembangan fisik

Perkembangan fisik pada manusia dapat mencakup pertumbuhan biologis. Misalnya pertumbuhan otot, otak, tulang, serta penuaan dengan berkurangnya ketajaman pandangan mata dan berkurangmya kekuatan-kekuatan otot.

Unsur  fisik  yang  berkembang  dapat  dilihat  dari  semakin  matangnya kemampuan  fisik  seseorang  dengan  melakukan  kegiatan olahraga.  Sedangkan unsur mental  dapat  dilihat  dengan  kemampuan  anak  untuk  mengontrol  emosi  ketika melakukan kegiatan sosial yang diimbaskan kedalam kehidupan sehari-harinya. Untuk unsur  sosial  dapat  dilihat  dari  kemampuan  anak  dalam berinteraksi  dengan teman sebaya untuk sebuah permainan, misalnya gerakan tubuh pada waktu olahraga.

2. Perkembangan Kognitif

Perkambangan kognitif pada manusia mencakup perubahan-perubahan dalam berfikir, misalnya kemampuan berbahasa secara verbal biasanya terjadi melalui proses belajar.

Jadi, secara umum, kognitif diartikan sebagai potensi intelektual artinya kemampuan kecerdasan yang dimiliki seseorang terdiri dari tahapan: pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehention), penerapan (aplication), analisa (analysis), sintesa (sinthesis) rangkuman karya tulis dari berbagai sumber, evaluasi (evaluation). Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak).

Kognitif berarti persoalan yang menyangkut kemampuan untuk mengembangkan kemampuan rasional (akal). Teori kognitif lebih menekankan bagaimana proses atau upaya untuk mengoptimalkan kemampuan aspek rasional yang dimiliki oleh orang lain.

Oleh sebab itu kognitif berbeda dengan teori behavioristik, yang lebih menekankan pada aspek kemampuan perilaku yang diwujudkan dengan cara kemampuan merespons terhadap stimulus yang datang kepada dirinya.

Dalam kehidupan sehari-hari sering mendengar kata kognitif. Dari aspek tenaga pendidik misalnya. Seorang guru diharuskan memiliki kompetensi bidang kognitif. Artinya seorang guru harus memiliki kemampuan intelektual, seperti penguasaan materi pelajaran, pengetahuan mengenai cara mengajar, pengetahuan cara menilai siswa dan lain sebagainya.

Seiring dengan masuknya anak ke sekolah dasar, maka kemampuan kognitifnya turut mengalami perkembangan dengan pesat. Karena dengan masuk sekolah, dunia bermain anak dan minat anak semakin luas, dan dengan meluasnya minat maka bertambah pula pengertian tentang manusia dan objek-objek yang sebelumnya kurang berarti bagi anak, sekarang mulai dipahami, coba saja lihat pada anak disekolah dasar, pemikiran seorang anak sudah berkembang ke arah yang konkrit, rasional dan objektif, daya ingatnya menjadi sangat kuat, sehingga anak benar-benar dalam stadium belajar.

3. Perkembangan Psikososial

Apabila seorang ibu dalam mendidik si anak kecil, seorang ibu perlu memahami setiap aspek psikologi mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak, yakni fisik, kognitif, bahasa, dan sosio-emosional atau yang lebih dikenal dengan psikososial, keempat aspek itu adalah merupakan perkembangan psikososial.

Perkembangan psikososial adalah perkembangan yang berkaitan dengan perubahan emosi, motivasi dan identitas pribadi individu manusia serta perubahan mengenai bagaimana individu berhubungan dengan orang lain yaitu keluarga, teman-teman, dan gurunya.

Emosi adalah sama dengan perasaan yang intens ditujukan kepada seseorang atau sesuatu, Emosi juga diartikan sebagai reaksi jawaban terhadap dirinya sendiri, seseorang  diluar dirinya serta menghadapi suatu peristiwa atau kejadian, kemunculan emosi dapat dilihat dari ekspresi jiwa dalam bentuk perilaku yang dipertunjukkan ketika merasa senang , marah, ataupun rasa takut.

Dalam perkembangannya (Atwater & Duffy, 2005), komponen emosi diungkap dalam 4 hal yang saling terkait, yaitu:

1.  Getaran fisilogis

Emosi melibatkan kerja otak, sistem saraf, dan hormon, sehingga ketika individu dibangkitkan emosinya, maka secara fisiologis juga terbangkit emosi, terbangkitnya emosi ini membutuhkan energi dalam tubuh dan bahkan menurunkan ketahanan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.

 

 

2. Perasaan subjektif

    Emosi melibatkan kewaspadaan subjektif/ perasaan yang memiliki elemen menyenangkan atau tidak menyenangkan, suka atau tidak suka.

3. Proses kognitif

    Emosi juga melibatkan proses kognitif, seperti: memori, persepsi, ekspektasi atau harapan, dan interpretasi atau pandangan terhadap sesuatu peristiwa atau  beda makna bagi beda individu.

4. Reaksi perilaku

  Reaksi perilaku yang terlibat dalam emosi dapat berbentuk ekpresif dan instrumental. Contoh reaksi ekpresif: ekspresi wajah, gesture, nada suara. Contoh reaksi instrumental : menangis karena distres, melarikan diri dari masalah.

 

Motivasi adalah sebuah dorongan, hasrat atau pun minat yang begitu besar di dalam diri, untuk mencapai suatu keinginan, cita-cita dan tujuan tertentu. Adanya motivasi akan membuat individu berusaha sekuat tenaga untuk mencapai apa yang diinginkannya.

Ini ada beberapa Kalimat motivasi mulai dari motivasi kerja, motivasi hidup, motivasi belajar, motivasi cinta hingga motivasi sukses yang bisa anda gunakan untuk mendorong semangat anda dalam mencapai tujuan.

 

Motivasi Kerja

    “Sebagian orang bermimpi untuk sukses, sebagiannya lagi bangun pagi untuk mewujudkannya”

    “Tak seorang pun bisa mencapai kesuksesannya tanpa melalui kerja keras”

    “Seseorang akan menjadi lebih baik jika melakukan pekerjaan dengan baik”

    “Masa depan adalah milik mereka yang menyiapkan hari ini”

    “Bermimpilah setinggi-tingginya dan berjuang keraslah untuk mewujudkannya”

    “kerja keras tanpa bakat mungkin akan menyebabkan rasa malu, tapi bakat tanpa kerja keras adalah sebuah tragedy”

 

Motivasi Hidup

    “Hati mempunyai nalarnya sendiri, namun nalar tidak mempunyai hati”

    “Kegagalan mengajarkan kesadaran untuk belajar, kesuksesan menguatkan keyakinan untuk terus belajar”

    “Keputusan yang akan kau ambil hari ini akan menentukan masa yang akan datang”

    “Optimisme adalah iman yang mengarah pada pencapaian”

    “Sebab hidup terlalu singkat untuk membiarkan orang lain menentukan apa yang membuat kita bahagia”

    “Pamer adalah ide bodoh untuk sebuah kemenangan”

    “Berucap syukurlah untuk segala sesuatu dan kebahagiaan akan datang kepadamu”

    “Seseorang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapannya namun hebat dalam tindakannya”

    “Hidup itu sederhana tapi kita yang membuatnya rumit”

    “Jangan pernah membuat keputusan saat marah dan jangan membuat janji pada saat bahagia”

 

Motivasi Belajar

    “Hiduplah seakan-akan kau akan mati besok dan belajarlah seakan-akan kau akan hidup selamanya”

    “Orang bijak belajar ketika mereka bisa, orang bodoh belajar ketika mereka terpaksa”

    “Jangan pernah berhenti belajar karena hidup tak pernah berhenti mengajarkan”

    “Cara termudah untuk menjadi pandai adalah dengan belajar dari hal terbodoh yang kita lakukan”

    “Belajar adalah harta karun yang akan mengikuti pemiliknya kemanapun juga”

    “Belajar memang melelahkan, namun akan lebih melelahkan lagi jika saat ini kau tak belajar”

    “Pendidikan bukanlah persiapan untuk hidup, pendidikan adalah hidup itu sendiri”

    “Orang yang tak pernah membaca buku sama buruknya dengan orang yang tak bisa membaca buku”

    “Jika impianmu itu tak cukup membuatmu takut mungkin impianmu itu tak cukup besar”

    “Lakukan yang terbaik untuk masa depanmu karena orang lain tak akan melakukannya untukmu”

Motivasi Cinta

    “Pada akhirnya cinta yang kau ambil akan seimbang dengan cinta yang kau buat”?

    “Ketahuilah, kelak lukamu ini akan menjadi obat bagimu”

    “Sekejap bersamamu menjadi peraduanku sekali mengenalmu menjadi tujuan hidupku”

    “Biarpun seseorang berbicara manfaat dan guna aku akan berbicara mengenai cinta dan keindahan”

    “Menantimu adalah keputusan terindah ketika jarak memisahkan kita”

    “Putus cinta itu tidak sakit yang sakit itu putus tapi masih cinta”

 

Motivasi Sukses

    “Orang yang sukses tidak selalu orang yang pintar tapi orang yang gigih dan pantang menyerah”

    “Tidak masalah seberapa lambat kau berjalan asal kau tidak berhenti”

    “Orang sukses bukan karena bisa atau tidak tapi mau atau tidak”

    “Jangan habiskan waktumu untuk memukuli dinding dan berharap akan berubah menjadi pintu”

    “Orang sukses juga pernah bodoh, malas dan gagal tapi mereka tak pernah berhenti berusaha”

  kata 'identitas' Menurut KBBI, kata 'identitas' memiliki pengertian ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang, atau jati diri. Lalu, kamus Merriam-Webster menjelaskan lebih dalam lagi dengan mendefinisikan identitas, atau dalam bahasa Inggris 'identity' sebagai kesamaan ciri-ciri dalam hal tertentu dan ciri-ciri yang membedakan manusia yang satu dengan yang lain. Jadi, tidak jauh untuk menyimpulkan bahwa identitas, pada dasarnya, merupakan ciri-ciri yang tertanam dan melekat dalam diri tiap manusia.  

Dalam buku Tentang Manusia: Dari Pikiran, Pemahaman, sampai dengan Perdamaian Dunia, karya Reza A. A. Wattimena, dijelaskan bahwa identitas merupakan sebuah ilusi dan bersifat sementara dan rapuh. Maksudnya adalah identitas itu sebenarnya merupakan sebuah label yang diberikan kepada tiap manusia sejak kecil, dan manusia yang diberi label tersebut tidak mempunyai pilihan lain, selain mengikuti sifat label yang menjadi identitas bagi dia. Kita pasti seringkali mendengar pernyataan bahwa seseorang merupakan bagian dari agama tertentu, hanya karena orang tua mereka yang menyuruh mereka.

Atau pun, seseorang juga merupakan bagian dari golongan tertentu dikarenakan mereka diajarkan bahwa mereka bagian dari golongan tersebut. Apabila kita melihat sifat identitas, kita juga dapat memahami bahwa seseorang dapat merubah identitasnya sesuai dengan kehendaknya atau dengan paksaan dari pihak lain.

Identitas menjadi suatu pengikat antarmanusia, tetapi identitas dapat menjadi suatu beban bagi manusia. Hal ini dikarenakan orang-orang merasa bahwa mereka harus menjalani dan mematuhi peraturan-peraturan tertentu yang terdapat dalam tradisi atau pun dalam kitab suci. Hal ini akan membuat manusia merasa hampa apabila mereka kehilangan identitas atau dipaksa harus mengganti identitasnya. Wattimena juga mengungkapkan bahwa manusia menjadi merdeka apabila ia tidak lagi dikekang oleh identitas.

Maksudnya adalah manusia tidak perlu menjalani hidup sesuai dengan identitas yang menjadi bagian dari kehidupannya, karena identitas itu sendiri hanya bersifat sementara dan rapuh. Kita perlu memiliki kesadaran bahwa kita semua adalah manusia yang sama, dan setara. Tuhan pun tidak menciptakan manusia dengan memberikan identitas-identitas. Manusia yang tinggal di bumi memiliki kesamaan dalam hakekatnya sebagai manusia meskipun terdapat perbedaan dalam cara berpikir.

 

Masalah psikososial

Masalah psikososial merupakan masalah psikologis dan sosial yang dialami seseorang, yang dapat mengganggu kesejahteraan fisik dan mentalnya serta mengganggu kemampuan orang tersebut untuk menjalankan fungsinya. Beberapa contohnya adalah kecemasan, depresi, dan masalah keluarga. Jadi, perkembangan psikososial merupakan kepribadian yang saling berkaitan dengan hubungan social. Misalnya dimasa sekarang ini dengan adanya pembatasan jarak fisik (physical distancing) menunjukan kondisi serba tidak pasti akibat pandemi Covid-19, keadaan demikian itu akan membuat hubungan sosial kian rentan akan menjadi masalah psikososial, dan bahkan akan menjelma menjadi apa yang disebut dengan stres.

Dokter Spesialis Kejiwaan, DR. dr. Nurmiati Amir, SpKJ (K), menjelaskan tentang stres itu pengalaman atau situasi yang penuh dengan tekanan dari kondisi psikososial, ketika terjadi suatu peristiwa yang menyebabkan perubahan dalam kehidupan seseorang, maka orang tersebut terpaksa akan berusaha beradaptasi kembali untuk menyeimbangkan hidupnya. Contoh stres psikososial adalah pandemik covid-19 dapat mengubah tatahubungan sosial mencakup situasi yang dapat berakibat apa pun dan bisa pula diterjemahkan menjadi ancaman terhadap status sosialnya, seperti penghargaan sosial, rasa hormat, atau penerimaan dalam suatu kelompok.

Lain lagi, Menurut Erikson seorang ahli teori perkembangan psikososial adalah perkembangan persamaan ego. Ego itu artinya aku, Persamaan kata ego adalah perasaan sadar yang dikembangkan melalui interaksi sosial. Maksudnya, perkembangan ego akan selalu berubah berdasarkan pengalaman dan informasi baru yang didapatkan dalam berinteraksi dengan orang lain. Erikson juga percaya bahwa kemampuan memotivasi sikap dan perbuatan dapat membantu perkembangan menjadi positif, inilah alasan mengapa teori Erikson disebut sebagai teori perkembangan psikososial.

Jadi mengenai pertumbuhan dan perkembangan walaupun artinya hampir sama, tetapi ada ada perbedaannya, yaitu, pertumbuhan hanya terjadi sampai manusia mencapai kematangan fisik artinya bahwa individu tidak akan bertambah tinggi atau besar jika batas pertumbuhan tubuhnya telah mencapai tingkat kematangan, sedangkan perkembangan akan berlanjut terus hingga manusia mengakhiri hayatnya seperti sikap, pola fikir, tingkah laku dan perbuatan.

Sikap itu adalah gerakan-gerakan yang tampak dan ditampilkan dalam interaksinya dalam lingkungan sosial. Interaksi tersebut terdapat pada waktu proses saling merespon, saling mempengaruhi serta saling menyesuiakan diri dengan lingkungan sosial.

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam kehidupan sehari-hari merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial.

Sikap merupakan kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku.

Menurut Allport (1954) menjelaskan bahwa Sikap itu mempunyai 3 komponen pokok yaitu :

1.    Kepercayaan dan Keyakinan, bahwa ide dan konsep terhadap suatu objek dapat dimengerti dan difahami.

Ada juga yang berpendapat tentang Keyakinan dan Kepercayaan adalah suatu sikap yang ditunjukan oleh seseorang saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar atau keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran.

Contoh:

a.      Pada suatu masa, manusia pernah meyakini bahwa bumi merupakan pusat tata surya, belakangan disadari bahwa keyakinan itu keliru

b.      Orang tua merupakan kontak sosial yang paling awal dan yang paling kuat  yang dialami oleh seorang  anak, maka tidak jarang orang tua dan anak memiliki rasa dan telepati yang tinggi.

c.       Informasi yang diberikan orang tua kepada anaknya lebih dipercaya dari pada informasi yang diberikan oleh orang lain dan berlangsung hingga dewasa.

d.      Anak-anak yang tidak memiliki orang tua, disia-siakan oleh orang tua akan memperoleh kesukaran dalaam mendapatkan informasi tentang dirinya sehingga hal ini akan menjadi penyebab utama anak berkonsep diri negatif, tak jarang anak-anak yang mengalami hal seperti broken home dan lainnya akan sering dirundung masalah.

e.      Orang tua yang menciptakan kehidupan beragama, suasana yang hangat, saling menghargai, saling pengertian, saling terbuka, saling menjaga dan diwarnai kasih sayang dan rasa saling percaya akan memungkinkan anak untuk tumbuh dan berkembang secara seimbang dan membentuk konsep diri anak yang positif.

2.    Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek.

Emosi berasal dari kata emotion dalam bahasa Prancis atau dalam bahasa Latin emovere yang artinya keluar. Secara etimologisnya emosi diartikan “bergerak keluar”. Emosi merupakan suatu konsep yang luas dan tidak dapat dispesifikkan. Emosi merupakan suatu reaksi bisa positif maupun negatif sebagai dampak dari rangsangan dari dalam diri sendiri maupun dari luar.

Emosi diartikan sebagai impuls atau rangsangan atau gerak hati yang timbul dengan tiba-tiba untuk melakukan sesuatu tanpa pertimbangan, dorongan hati yang muncul akibat dari suatu rangsangan dari dalam maupun dari luar.

Emosi bermacam macam, seperti emosi sedih, emosi marah, emosi bahagia, dan bentuk emosi lainnya. Emosi dalam bahasa awamnya seringkali dipakai untuk mendeskripsikan kemarahan saja, namun sebenarnya emosi memiliki arti yang lebih luar dan mewakili banyak macam perasaan.

Emosi berkaitan dengan psikologi seseorang dan suasana hati yang sedang berlangsung. Emosi dapat dikeluarkan berupa perilaku tertentu. Perasaan dan perilaku saling terhubung dengan emosi. emosi berarti isi hati yang dituangkan dalam ekspresi fisik. Untuk lebih memahami tentang emosi dalam psikologi,

3.    Kecenderungan untuk bertindak

artinya sikap merupakan komponen yang mendahului tindakan atau perilaku terbuka. Sikap adalah ancang-ancang untuk bertindak atau berperilaku terbuka

Ketiga komponen tersebut bersama-sama membentuk sikap yang utuh dengan berbagai tingkatan sikap yaitu :

1.    Menerima,

diartikan subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek

2.    Merespon,

memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap

3.    Menghargai,

Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.

   

pola fikir

Pola dalah bentuk atau patron atau model atau juga cara, pikir artinya ingatan.  Jadi pola pikir adalah bentuk ingatan atau cara berfikir yang disebut dengan “Mindset”. Kata “Mindset “ sendiri terdiri dari dua kata yaitu “mind” dan “set”. “Mind” merupakan sumber pikiran dan memori atau pusat kesadaran yang menghasilkan ingatan atau pikiran, perasaan, ide dan menyimpan pengetahuan dan memori tentang segala macam hal-hal yang pernah dilakukan sendiri maupun kejadian apa saja yang di baca, dilihat, yang dilakoni sendiri ataupun orang lain. Sedangkan “Set” adalah kepercayaan-kepercayaan yang mempengaruhi sikap seseorang atau suatu cara berfikir yang menentukan perilaku dan pandangan, sikap dan masa depan seseorang.

 Menurut Adi W. Gunawan dalam Yoga, 2008 Pola Pikir atau disebut juga mindset adalah sekumpulan kepercayaan (belief) atau cara berpikir yang mempengaruhi perilaku dan sikap seseorang, yang akhirnya akan menentukan level keberhasilan hidupnya.  .

Memperhatikan dari pendapat tersebut diatas, Mindset Adalah posisi atau pandangan mental seseorang yang mempengaruhi pendekatan orang tersebut dalam menghadapi suatu fenomena. Mindset terdiri dari seperangkat asumsi, metode atau catatan yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok yang tertanam dengan sangat kuat.

Menurut Mulyadi “2007:71”, mindset merupakan sikap mental mapan yang dibentuk melalui pendidikan, pengalaman dan prasangka.

Menurut James Artur Ray mindset artinya kepercayaan kepercayaan (sekumpulan kepercayaan) yang mempengaruhi sikap seseorang, atau suatu cara berfikir yang menentukan prilaku pandangan, sikap, dan masa depan seseorang.

Menurut dr. Ibrahim Elfiky di dalam beberapa buku motivasinya, “mindset adalah sekumpulan pikiran yang terjadi berkali-kali di berbagai tempat dan waktu serta diperkuat dengan keyakinan dan proyeksi sehingga menjadi kenyataan yang dapat dipastikan di setiap tempat dan waktu yang sama.”

Tingkah laku dan perbuatan

Secara biologis atau sesuatu hal yang terkait dengan biologi atau ilmu kehidupan dan makhluk hidup dengan tingkah lakunya adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang bersangkutan yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. 

Secara operasional tingkah laku dapat diartikan suatu respon organisme atau seseorang terhadap rangsangan dari luar subjek tersebut. Sedangkan menurut Ensiklopedi Amerika, tingkah laku adalah suatu aksi reaksi organisme terhadap lingkungan. Tingkah laku timbul apabila ada sesuatu yang dapat menimbulkan reaksi, yakni disebut dengan rangsangan.

Menurut Ribert Kwick (1974) tingkah laku adalah tindakan atau prilaku suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dapat dipelajari. Secara umum prilaku manusia pada hakekatnya adalah proses interaksi individu dengan lingkungan sebagai manivestasi hayati bahwa dia adalah makhluk hidup.

Menurut Drs. Sunaryo M. Kes  tingkah laku adalah aktivitas yang timbul karena adanya stimulus dan respon serta dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. Jadi, Psikologi Perilaku mempelajari bagaimana mengembangkan perilaku hidup organisme dalam menanggapi kondisi tertentu.

Pengkondisian klasik dan operan mendefinisikan Perilaku Psikologi. Psikologi perilaku didasarkan pada teori bahwa perilaku semua dipelajari melalui pengkondisian. Perilaku Psikologi,  juga dikenal sebagai behaviorisme, berpendapat bahwa semua perilaku yang diperoleh oleh interaksi dengan lingkungan, melalui dua jenis utama conditioning, operant conditioning dan pengkondisian klasik. Perilaku psikolog berteori bahwa semua perilaku dapat dipelajari dan dinilai tanpa mempertimbangkan keadaan mental internal.

Tingkah laku mempunyai beberapa dimensi, yaitu:

1.    fisik,

dapat diamati, digambarkan dan dicatat baik frekuensi, durasi dan intensitasnya.

2.    ruang,

suatu perilaku mempunyai dampak kepada lingkungan (fisik maupun sosial) imana perilaku itu

3.    waktu,

suatu perilaku mempunyai kaitan dengan masa lampau maupun masa yang akan datang

 

DAFTAR PUSTAKAAtika   

Susanti,    “Perkembangan    Emosi    Anak”    diakses    dari http://atikasusanti.blongspot.co.id/2012/06/perkembangan   emosi   anak.htmlpadatgl 20 juni 2019 Elizabeth B.Hurlock, Perkembangan Anak,(Jakarta: Erlangga, 1978)https://dalamislam.com 15 Cara mengendalikan emosi dalam  Islam.Diakses pada tgl 20 juni 2019 John W. Santrock, Perkembangan Anak(Jakarta: Erlangga, 2007)Makmum   Mubayidh, Kecerdasan   dan Kesehatan   Emosional   Anak,(Jakarta:   Pustaka Alkautsar, 2006)Mohammad Ali, Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik,(Jakarta: 2004 ), PT , Bumi Aksara Cet ke INurmalitasari, Perkembangan  Sosial  Emosional  Pada  Anak  Usia  Prasekolah,(Jakarta:  PT Pusaka Setia, 2015) Reza  Sabrina,  Tahap  perkembangan  Emosi  Anak,diakses  dari  https://  desenpsikologi.com /tahap perkembangan-emosi-anak pada tanggal 30 April 2019

 

Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22

  Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22 Tulislah identitasmu;    Nama                  :   .................................. So...