Pengertian Model Pembelajaran
1.
Model
Arti
kata model adalah contoh, acuan dan
ragam, dalam kamus
bahasa Indonesia adalah rencana yang menjelaskan suatu
objek, system atau konsep yang seringkali berupa penyederhanaan bentuk yang
diharapkan.
2.
Pembelajaran
Pembelajaran
yang diidentikkan dengan kata “mengajar” berasal dari kata dasar “ajar” yang
berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui (diturut, diikuti), ditambah dengan awalan “pe” dan akhiran “an maka menjadi kata “pembelajaran”, yang berarti proses, perbuatan, cara mengajar atau
mengajarkan sehingga anak didik mau mengikuti belajar.
Kata ajar disebut
juga sebagai kata benda diartikan petunjuk yang diberikan kepada orang supaya
diketahui (diturut). Ketika kata ajar ini diberi akhiran –an (menjadi kata
ajaran) artinya tidak berbeda jauh dengan kata dasarnya, yaitu sesuatu yang
diajarkan; nasihat; petuah; petunjuk. Sedangkan jika diberi imbuhan ber-
(dengan aturan khusus r menjadi l maka bentukannya menjadi belajar) artinya
menjadi berupa kata kerja, yaitu berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu.
Pengertian Pembelajaran, Pengajaran, pemelajar dan pembelajar
a. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran dalam
suatu definisi dipandang sebagai upaya memengaruhi siswa agar belajar, atau
secara singkat dapat dikatakan bahwa pembelajaran sebagai upaya membelajarkan
siswa.
Akibat yang mungkin bisa tampak dari tindakan
pembelajaran adalah siswa akan;
a.
Belajar
sesuatu yang mereka tidak akan pelajari tanpa adanya tindakan pembelajar.
b.
Mempelajari
sesuatu dengan cara yang lebih efisien.
Maka
dari itu Pembelajaran adalah proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan dimana siswa mengikuti belajar. Pembelajaran merupakan bantuan
yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan,
penguasaan, kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan
pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk
membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta
dapat berlaku di manapun dan kapanpun. Pembelajaran
mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran,
walaupun mempunyai konotasi yang berbeda.
Kata Pengajaran memberikan kesan bahwa pengjaran hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan
untuk guru saja
Konotasi
Kata Konotasi adalah merupakan sebuah kata yang
mengandung makna kiasan atau bukan kata sebenarnya. Kata ini biasanya sering dijumpai
pada sebuah pantun, cerpen atau juga beberapa karya seni sastra lainnya, konotasi
ini bertujuan untuk memperindah sebuah kalimat ungkapan pada sebuah kata. Dalam
bahasa indonesia kata konotasi memiliki 2 unsur kata bisa dimaknai positif
dan atau negatif, seperti "Anak
Emas" dan "Panjang Tangan".
Contoh
· Haris tidak pernah melakukan Campur Tangan
kepada Asri.
· Pengusaha muda ini sempat Gulung Tikar.
Kata Campur Tangan dan Gulung Tikar merupakan kata
Konotasi yang memiliki arti lain seperti Campur Tangan yaitu orang yang
mencampuri urusan orang lain, dan Gulung Tikar yang berarti Bangkrut.
Dalam konteks pendidikan, pengajaran dipetuntukan
untuk seorang guru mengajar agar supaya peserta didik yaitu siswa dapat
belajar dan menguasai isi pelajaran yang disampaikan seorang guru hingga
mencapai sesuatu objek yang ditentukan, yaitu aspek kognitif, juga
dapat mempengaruhi perubahan sikap bagi seorang siswa, yaitu aspek afektif, serta keterampilan,
yaitu aspek psikomotor untuk seorang peserta didik. Jadi pembelajaran menyiratkan adanya suatu kegiatan interaksi penyampaian materi ajar antara guru dengan peserta
didik.
b. Pengertian Pengajaran
Istilah
“pembelajaran” sama dengan “ instruction atau pengajaran ”. Pengajaran mempunyai arti cara mengajar atau mengajarkan.
(Purwadinata, 1967, hal 22). Dengan demikian pengajaran diartikan sama
dengan perbuatan belajar (oleh siswa) dan Mengajar (oleh guru). Kegiatan
belajar mengajar adalah satu kesatuan dari dua kegiatan yang searah. yang
dimaksudkan agar terjadi kegiatan secara optimal.
Dengan
kata lain, bahwa Pengajaran adalah proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan perihal
mengajar, segala sesuatu mengenai mengajar, peringatan (tentang pengalaman,
peristiwa yang dialami atau dilihatnya). (Dariyanto S.S, Kamus Bahasa
Indonesia, 1997).
Pengajaran adalah kegiatan yang dilakukan
guru dalam menyampaikan pengetahuan kepada siswa. Pengajaran juga diartikan
sebagi interaksi belajar dan mengajar. Pengajaran berlangsung sebagai suatu proses
yang saling mempengaruhi antara guru dan siswa. Jadi Pengajaran akan memberikan kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja.
c. Pengertian Pemelajar
Pemelajar memiliki 1 arti.
Pemelajar berasal dari kata dasar ajar. Pemelajar memiliki arti dalam kelas nomina atau
kata benda sehingga pemelajar dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat,
atau semua benda dan segala yang dibendakan. Pemelajar
adalah orang yang melakukan pengajaran.
d. Pengertian Pembelajar
Pembelajar adalah orang yang
melakukan pembelajaran atau orang yang mempelajari
Membedakan
Antara Pengajaran dan Pembelajaran
Perbedaan antara istilah “pengajaran” (teaching) dan “pembelajaran” (instruction)
bisa diamati pada table dibawah ini.
No.
|
Pengajaran
|
Pembelajaran
|
1.
|
Dilaksanakan oleh mereka yang
berprofesi sebagai pengajar
|
Dilaksanakan oleh mereka yang
dapat membuat orang belajar
|
2.
|
Tujuannya menyampaikan
informasi kepada si belajar
|
Tujuannya agar terjadi
belajar pada siswa/siswi belajar
|
3.
|
Merupakan salah satu
penerapan strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang
pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk
memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran,
yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir
kegiatan belajar.
|
Merupakan cara untuk
mengembangkan rencana yang teroganisir untuk keperluan belajar
|
4.
|
Kegiatan belajar berlangsung
bila ada guru sebagai pengajar
|
Kegiatan belajar dapat
berlangsung dengan atau tanpa hadirnya guru
|
Model pembelajaran
Mengajar
bukanlah hanya sebuah proses pentransferan ilmu dan pengetahuan semata
tetapi pada dasarnya sedang dalam proses belajar mengajar adalah sebuah seni, seni
bagaimana menjadikan peserta didik menjadi orang yang memiliki ilmu
pengetahuan, memiliki keterampilan dan perilaku baik –
(akhalqul-karimah).
Model pembelajaran
diartikan sebagai prosedur sistematis
dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Dapat
juga diartikan suatu pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran yang sistematis adalah
pembelajaran yang diskenariokan dengan sebaik-baiknya, yaitu, pembelajaran yang
memperlihatkan secara utuh kaitan antara tujuan pembelajaran, materi yang
akan disampaikan, proses pembelajaran dan evaluasi yang akan digunakan.
Model pembelajaran
adalah cara atau teknik penyajian yang digunakan guru dalam proses pembelajaran agar tercapai tujuan
pembelajaran. Ada beberapa model-model pembelajaran seperti bermain peran (role play). Yang tentu saja masing-masing model
pembelajaran memiliki kelemahan dan kelebihan.
Model pembelajaran dapat
diartikan sebagai cara, contoh
maupun pola, yang mempunyai tujuan meyajikan pesan kepada siswa
yang harus diketahui, dimengerti, dan dipahami yaitu dengan cara membuat suatu pola atau contoh dengan bahan-bahan
yang dipilih oleh para pendidik atau seorang guru sesuai dengan materi yang
diberikan dan kondisi di dalam kelas. Suatu model akan mempunyai ciri-ciri
tertentu dilihat dari faktor-faktor yang melengkapinya.
Pola
adalah cara yang digunakan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran
dan mendinamisasikan proses belajar mengajar. Pola bisa disebut juga dengan metode. Belajar adalah proses perubahan perilaku individu sebagai hasil dari
pengalamannya dalam berinteraksi dengan lingkungan. Belajar bukan hanya sekedar menghafal,
melainkan suatu proses mental yang terjadi dalam diri seseorang.
Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan kemampuan, ketika
berfikir informasi dan kompetensi apa yang dimaksud oleh siswa, maka pada saat
itu juga kita semestinya berfikir strategi apa yang harus dilakukan agar semua
itu dapat tercapai secara efektif dan efesien. Ini sangat penting untuk
dipahami oleh setiap guru, sebab apa yang harus dicapai akan menentukan
bagaimana cara mencapainya.
Pembelajaran adalah sebuah proses
komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak
akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media. Pesan yang
akan dikomunikasikan adalah isi pembelajaran yang ada dalam
kurikulum yang dituangkan oleh pengajar atau fasilitator atau sumber lain
ke dalam simbol-simbol komunikasi, baik simbol verbal maupun
simbol non verbal atau visual.
Pembelajaran pada hakikatnya
merupakan suatu proses interaksi antara guru dengan siswa, baik interaksi
secara langsung seperti tatap muka maupun secara tidak langsung, yaitu dengan
menggunakan berbagai media pembelajaran.
Di dasari oleh
adanya perbedaan interaksi tersebut, maka kegiatan pembelajaran dapat dilakukan
oleh adanya perbedaan interaksi tersebut, maka kegiatan pembelajaran dapat
dilakukan dengan menggunakan berbagai pola pembelajaran.
Seorang guru dituntut untuk menguasai metode mengajar
dalam pembelajaran yang dilakukannya akan dapat memberikan nilai tambah bagi
anak didiknya. Selanjutnya yang tidak kalah pentingnya dari nilai proses
pembelajarannya adalah hasil belajar yang optimal atau maksimal.
Barry Morris
(1963: 11) yang dikutip dalam bukunya Rusman mengklasifikasikan empat pola pembelajaran yang
digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut:
1. Pola
pembelajaran Tradisional 1
Pola pembelajaran guru dengan siswa tanpa
menggunakan alat bantu atau bahan pembelajaran dalam bentuk alat peraga. Pola pembelajaran ini tergantung pada kemampuan
guru dalam mengingat bahan pembelajaran dan menyampaikan bahan tersebut secara
lisan kepada siswa.
Dalam pola pengajaran
tradisional ini, pengajar (guru) memegang peran utama dalam menentukan isi dan
metode pengajaran, termasuk dalam menilai kemajuan belajar siswa. Guru
merupakan satu-satunya sumber belajar bagi siswa. Dalam pola interaksi edukatif
ini, guru kelas mendominasi kegiatan belajar mengajar.
Pola pengajaran seperti
ini belum atau tidak memberikan peluang pada penggunaan teknologi dalam
pengajaran. buku-buku, papan tulis, media pengajaran, perpustakaan belum
berperan dalam proses belajar mengajar. Pola pengajaran seperti ini tidak
memberikan ruang bagi pengembangan teknologi dalam pengajaran.
Pola pengajaran
tradisional dalam pengajaran bahasa asing akan lebih bertumpu pada keterampilan
menulis. Keterampilan menyimak dan berbicara hanya kadang-kadang.
2. Pola
pembelajaran tradisional 2
Pola pembelajaran seorang guru menggunakan alat
bantu mengajar siswa, yaitu buku, media dan alat peraga. Pada pola pembelajaran ini guru sudah dibantu
oleh berbagai bahan pembelajaran yang disebut alat peraga pembelajaran dalam
menjelaskan dan meragakan suatu pesan yang bersifat abstrak.
Perkembangan ilmu
pengetahuan telah mempengaruhi pola pengajaran, sehingga timbul kecenderungan
membakukan masukan atau standarisasi input ke dalam sistem peengajaran.
Sementara itu,
perkembangan teknologi, khususnya perlengkapan media dan fasilitas pengajaran
juga mengalami kemajuan.
Kecenderungan pembakuan
ini selain dikarenakan alasan ekonomis, namun juga memberikan keuntungan lain,
yaitu memberikan keuntungan lain, yaitu memudahkan adanya perbaikan control
dalam proses pengajaran. Standarisasi ini berlaku untuk pengadaan buku-buku
sekolah, desain gedung dan fasilitas sekolah, bentuk papan tulis, media
instruksional, perpustakaan, dan laboratorium.
Dampak munculnya input
dalam pengajaran ini, maka pla pengajaran mempunyai komponen-komponen baru
berupa peralatan yang dipergunakan oleh guru sebagai sarana untuk membantu
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Alat bentu pengajaran tersebut kemudian
dikenal sebagai media pengajaran.
Munculnya media
pengajaran merupakan sumber belajar lian selain guru di dalam pola pengajaran
model ini. Dalam pola ini, guru masih tetap memegang peranan menentukan dalam
mengontrol kegiatan belajar mengajar dikelas, nemun tidak mutlak 100% karena
sudah didukung oleh sumber belajar lain, yaitu media.
Dalam pengajaran bahasa
asing, guru juga dituntut untuk mampu mengoperasikan media pengajaran yang ada,
baik tinggal mmanfaatkan ataupun media yang harus dibuat.
3. Pola
pembelajaran guru dan media
Pola(guru)+(media) dengan
siswa. Pola pembelajaran ini sudah mempertimbangkan keterbatasan guru yang
tidak mungkin menjadi satu-satunya sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran,
guru dapat memanfaatkan berbagai media pembelajaran sebagai sumber belajar yang
dapat menggantikan guru dalam pembelajaran, jadi siswa dapat memperoleh
informasi dari berbagai media sebagaii sumber belajar, misalnya dari majalah,
modul, siaran radio pembelajaran, televisi pembelajaran, media komputer dan
internet. Pola ini merupakan pola pembelajaran bergantian antara guru an medai
berinteraksi dengan siswa.
Kemajuan ilmu pengetahuan
dan tekhnologi membawa implikasi meluasnya cakrawala umat manusia dalam ilmu
pengetahuan. Generasi saat ini harus lebih banyak belajar daripada generasi
masa lalu. Demikian pula generasi yang akan datang juga harus menjadi generasi
terdidik yang dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi.
Implikasi yang
ditimbulkan dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan
umat manusia dari generasi ke generasi juga menuntut sistem pendidikan dan
kepelatihan yang efektif dan efisien.
Pengertian efektif menurut KBBI adalah ada
efeknya atau akibatnya, pengaruhnya, dan kesannya saat dilakukan.
Kalau dalam undang-undang atau peraturan, efektif maksudnya
adalah mulai berlaku. Persamaan kata efektif adalah manjur, mujarab,
dan mangkus.
Pengertian efisien menurut KBBI
adalah tepat sesuai untuk dikerjain sehingga bisa
menghasilkan sesuatu dengan tidak buang-buang waktu, tenaga, dan biaya. Arti efisien juga bermakna dapat
membawa hasil, berhasil guna usaha dan tindakan yang dilakuin. Arti lainya efisien juga bermakna mampu menjalankan tugas dengan tepat dan
cermat. Persamaan kata efisien adalah berdaya guna, bertepat guna, dan sangkil.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sangkil
adalah kata kerja yang berarti 1 sampai; 2 kena; mengenai; 3 berdaya
guna; efisien. Sedangkan mangkus adalah kata sifat yang berati
mustajab; mujarab; manjur; berhasil guna. ... Kata dari Bahasa
Inggris tersebut sudah melalui penyerapan ke dalam Bahasa Indonesia.
Segala macam pengetahuan
dan pesan, baik yang verbal maupun nonverbal, perlu ditransformasikan dalam sistem
baru, maka kemudian media bukan saja merupakan hasil pengetahuan manusia, namun
juga merupakan sarana mengkomunikasikan pengetahuan dan pesan tersebut.
Terlebih lagi, bentuk transformasi tersebut juga dapat sebagai sarana
mengembangkan keterampilan khusus dengan menggunakan teknik-teknik mutakhir.
Standarisasi pada input
yang telah muncul pada pola pengajaran yang dibantu dengan media, pada
perkembangannya ternyata belum dapat menjamin hasil belajar yang optimal. Oleh
sebab itu diperlukan standarisasi lain dalam proses belajar mengajar.
Muncullah kecenderungan
sistem belajar lain (selain guru) yang dirancang sumber belajar tersebut
berbentuk media yang disusun oleh sekelompok ahli media. Jadi pola pengajaran
yang berbentuk ini adalah pola yang menghadirkan guru di satu sisi, dan guru
dengan media di sisi lain, dan bersama-sama berinteraksi dengan siswa. Dalam
hal ini, kehadiran guru berfungsi untuk melakukan kontrol terhadap disiplin dan
minat belajar siswa. Sumber belajar yang berbentuk media akan mengontrol
penyajian materi pelajaran.
Dalam pengajaran bahasa
asing, guru akan tetap muncul dan hadir di kelas, namun media juga turut
dikembangkan dengan detail secara bersama-sama. Terlebih lagi dalam
pengajaran keterampilan berbahasa, yang menuntut penguasaan reseptif meupun
produktif lisan dan tulis.
4. Pola
pola pembelajaran bermedia
Pola pembelajaran media
dengan siswa atau pola pembelajaran jarak jauh menggunakan media atau
bahan pembelajaran yang disiapkan bahan atau materi pembelajaran apa saja yang
kemudian bahan tersebut diaplikasikan pada media sebagai seumber belajar siswa
yang utama.
Pola pengajaran ini
muncul sebagai jawaban akan semakin meningkatnya kebutuhan dalam kegiatan
belajar mengajar, baik dari segi jumlah maupun mutu. Munculnya tuntutan
profesionalisme tenaga guru yang berkualitas tinggi.
Jadi jumlah tenaga pengajar yang tebatas juga turut memberi andil akan hadirnya pola
pengajaran ini. Sementara penambahan jumlah tenaga pengajar profesional tidak
dapat dilakukan secara kilat. Maka muncul upaya untuk menemukan dan
mengembangkan media pengajaran.
letak tugas pengajar pada
pola ini, Tenaga pengajar yang profesional dapat diberi tugas untuk
mempersiapkan bahan pengajaran secara sistematis dan terprogram dalam bentuk
modul atau paket belajar. Keadaan siswa yang telah cenderung belajar dengan
sistem mandiri, akan memudahkan mereka dalam berinteraksi langsung dengan media
pengajaran yang telah dipersiapkan oleh para ahli media dan guru.
Dalam pengajaran bahasa
asing, pola ini tidak mewajibkan bahkan meniadakan guru. Pengajaran berlangsung
dengan media pengajaran, misalnya dalam proses belajar mengajar dengan
modul, mesin pengajaran, dan pengajaran berprogram dalam belajar mandiri.
Kelemahan dari pola ini adalah bahwa dalam kenyataannya, media tidak dapat
mendidik siswa. Dengan pola pengajaran ini, kehadiran guru dapat digantikan
oleh media yang diciptakannya.
Pola-pola pembelajaran
diatas memberikan gambaran bahwa seiring dengan pesatnya perkembangan media
pembelajaran, baik software artinya perangkat lunak yaitu, Sistem Operasi, Bahasa Pemrograman, Program Aplikasi, maupun hardware artinya perangkat keras, yaitu, segala piranti atau
komponen dari sebuah komputer yang sifatnya bisa dilihat secara kasat mata dan
bisa diraba secara langsung. Dengann kata lain hardware merupakan
komponen yang memiliki bentuk nyata. Software dan hardware akan membawa perubahan bergesernya peranan guru
sebagai penyampai pesan. Guru tidak
lagi berperan sebagai satu-satunya sumber belajar, baik itu dari majalah,
modul, siaran radio pembelajaran, televisi pembelajaran, media komputer atau
yang sering kita kenal dengan pembelajaran berbasis computer (CBI atau computer based intruction), baik model drill, toturial, simulasi
maupun instructional games ataupun dari internet. Sekarang ini atau
dimasa yang akan datang, peran guru tidak hanya sebagai director of
learning, yaitu sebagai pengelola belajar yang memfasilitasi kegiatan
belajar siswa melalui pemanfaatan dan optimalisasi berbagai sumber belajar.
Bahkan, bukan tidak mungkin dimasa yang akan datang peran media sebagai sumber
informasi utama dalam kegiatan pembelajaran (pola pembelajaran bermedia),
seperti halnya penerapan pembelajaran berbasis komputer (computer based
instruction), disini peran guru hanya sebagai fasilitator belajar saja.
Dalam versi lain menyebutkan bahwa, pola interaksi
guru dengan murid dalam kegiatan belajar mengajar sangat beraneka ragam
coraknya, mulai dari gerakan yang di dominasi oleh guru sampai kapan kegiatan
yang dilakukan oleh murid itu sendiri. Pola interaksi
dapat berbentuk klasikal, kelompok, dan perorangan. Sedangkan variasi kegiatan
bisa berupa mendengarkan informasi, menelaah materi, diskusi, latihan atau
demonstrasi. Dalam mengadakan variasi, guru perlu mengingat prinsip-prinsip penggunaannya yang meliputi:
kesesuaian, kesewajaran, kelancaran, dan kesinambungan, perencanaan bagi alat
atau bahan yang memerlukan penataan khusus.
Macam-Macam Pola Pembelajaran
Adapun jenis pola interaksi (gaya
interaksi) dapat digambarkan seperti dibawah ini:
1. Pola
guru- murid: komunikasi sebagai satu arah.
2. Pola
guru-siswa-guru: ada kebalikan (feedback) bagi guru, tidak ada
interaksi antara siswa.
3. Pola
guru-murid-murid: ada balikan bagi guru, siswa saling belajar satu sama lain.
4. Pola
guru-murid, murid-guru, murid-murid: interaksi optimal antara guru dengan
murid, dan antara murid dengan murid (komunikasi sebagai transaksi dan multi
arah).
5. Pola
melingkar: setiap siswa giliran untuk mengemukakan sambutan atau jawaban, tidak
diperkenankan berbicara dua kali sebelum semua siswa belum mendapat giliran.
Secara opersional penerapan pola pembelajaran akan
mempunyai ciri sebagai berikut:
1. Sarana
fisik yang menjadi perantara penyajian informasi.
2. Sistem
intruksional dimana secara fisik tersebut merupakan salah satu komponen yang
terpadu.
3. Adanya serangkaian pilihan yang
menghendaki antara lain :
a. Perubahan fisik dan cara
tempat belajar.
b. Hubungan antara pengajar dan
anak didik yang tidak langsung.
c. Aktifitas anak didik yang
lebih mandiri.
d. Perlunya tenaga pembantu
untuk mengajar.
e. Perubahan peranan dan
kecakapan pengajar.
f. Keluwesan waktu
dan tempat belajar.
Daftar Pustaka
1.
Colin Marsh.
(1996). Handbook
for beginning teachers. Sydney : Addison Wesley Longman Australia
Pry Limited.
2.
Sardiman, A. M.
(2004). Interaksi dan motivasi belajar-mengajar.
Jakarta: Rajawali.
3.
Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Nur, Mohamad. 2008. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Pusat
Sains dan Matematika Sekolah UNESA.
4.
Source: https://www.eurekapendidikan.com/2014/10/metode-pembelajaran-kooperatif.html
Disalin dan Dipublikasikan melalui Eureka Pendidikan
Disalin dan Dipublikasikan melalui Eureka Pendidikan
5.
Trianto, M.Pd (2010). Mengembangkan
Model Pembelajaran Tematik. Penerbit : PT. Prestasi Pustakaraya -
Jakarta. Hal.74.
6.
Dahlan. (1990). Model-model Mengajar.
Bandung : Diponegoro
7.
Amin Suyitno. (2009). Modul Buku Ajar PLPG
Guru-guru Matematika Pembelajaran Inovatif. Semarang: Jurusan MIPA Unnes
8.
Trianto. (2000). Model-Model
Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: : Prestasi
Pustaka
Soal Model Pembelajaran 1
ReplyDeletedari : Iis Niawati
Semester 4
STAI Yaperi
2019
1. Pak Andi seorang guru di SMPN 2 Jayabaya. Beliau mengajar di SMPN 2 Jayabaya sudah 10 tahun. Selain menyampaikan materi kepada siswa beliau juga mempunyai tujuan ingin mencerdaskan generasi muda tidak hanya untuk kehidupan dunia saja tetapi juga seimbang untuk bekal baik di kehidupan akhirat kelak. Maka setiap awal tahun pak Andi selalu membuat model pembelajaran sebagai prosedur sistematis agar mencapai tujuan pembelajarannya. Untuk membuat model pembelajaran sekernario apa saja yang Pak Andi harus siapkan untuk mencapai tujuan pembelajaran itu ?
2. Menurut Barry Morris pola pembelajaran dibedakan menjadi 4 yaitu pola pembelajaran tradisional 1, pola pembelajaran tradisional 2, pola pembelajaran guru dan media, pola pembelajaran bermedia. Menurut anda Pola pembelajaran seperti apa yang cocok digunakan di zaman milenial seperti saat ini ?
3. Sebutkan tiga perbedaan antara pengajaran dan pembelajaran !
4. Dalam konteks pendidikan, pengajaran di peruntutkan untuk seorang guri mengajar agar peserta didim dapat menguasai isi pelajaran hingga mencapai suatu objek yang di tentukan. Selain dari nilai objektif aspek apa saja yang harus guru perhatikan pada siswa selama pengajaran ?
5. Jelaskan oleh anda apa yang di maksud pola pembeljaran jarak jauh ?
1. Sebutkan pengertian pembelajaran, pengajaran,pemelajar,pembelajar?
Delete2. Sebutkan pengertian dari model pembelajaran?
3. Sebutkan perbedaan antara pengajaran dan pembelajaran?
4. Tolong di jelaskan tujuan dari model pembelajaran?
5. Sebutkan dan jelaskan macam-macam pola pembelajaran?
Siti rusmia s.
ReplyDeleteSemester : 4
1. Apa yang di maksud dengan pola pembelajaran jarak jauh ?
2. Jelaskan Apa beda nya pemelajar dengan pembelajar ?
3.ada berapa macam pola pembelajaran ? Sebutkan !
4.jelaskan yang di maksud dengan pola melingkar dalam pembelajaran !
5.pola pembelajaran bisa di lakukan dengan menggunakan media. Contoh alat media yang baik untuk proses pembelajaran yaitu?
1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran?
ReplyDelete2. Jelaskan arti dari pemelajaran!
3. Apa perbedaan pengajaran dan pembelajaran?
4. Sebutkan macam-macam pola pembelajaran!
5. Jelaskan tujuan dari pola pembelajaran!
Siti Rohimah
ReplyDeleteSemester:4
1. Jelaskan pengertian pembelajaran dan pengajaran?
2. Jelaskan perbedaan antara pembelajaran dengan pengajaran?
3. Apa yang dimaksud dengan pola dalam metode pembelajaran?
4. Menurut Barry Morris pola pembelajaran dibedakan menjadi 4, jelaskan!
5. Jelaskan macam-macam pola pembelajaran dalam pola guru-murid, murid-guru, murid-murid?
Nama : amih
ReplyDeleteSmester 4
1. Jelaskan atau uraikan pengertian model dan pembelajaran?
2. Jelaskan perbedaan pembelajaran dan pengajaran?
3, sebutkan dan jelaskan pendapat barry morris tentang pola pembelajaran?
4. Sebutkan macam-macam pola pembelajaran ?
5. Apa tanggapan anda tentang pola pembelajaran?
Nama : amih
ReplyDeleteSmester 4
1. Jelaskan atau uraikan pengertian model dan pembelajaran?
2. Jelaskan perbedaan pembelajaran dan pengajaran?
3, sebutkan dan jelaskan pendapat barry morris tentang pola pembelajaran?
4. Sebutkan macam-macam pola pembelajaran ?
5. Apa tanggapan anda tentang pola pembelajaran?
Siti Rohimah
ReplyDeleteSemester:4
1. Jelaskan pengertian pembelajaran dan pengajaran?
2. Jelaskan perbedaan antara pembelajaran dengan pengajaran?
3. Apa yang dimaksud dengan pola dalam metode pembelajaran?
4. Menurut Barry Morris pola pembelajaran dibedakan menjadi 4, jelaskan!
5. Jelaskan macam-macam pola pembelajaran dalam pola guru-murid, murid-guru, murid-murid?
Soal pembelajaran 1
ReplyDeleteAni fitriani
Semester : 4
Soal pembelajaran 1
1. Sebutkan macam -macam pola pembelajaran ?
2.model pembelajaran dapat di lakukan dengan cara apa saja ?
3.apa pengertian dari pembelajaran dan pengajaran ?
4.apa perbedaan dari efektif dan efisien ?
5. Sebagai prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Pertanyaanya apa yg di maksud dengan pembelajaram yang sistematis ?
Soal Model Pembelajaran 1
ReplyDeleteNama :Dina
Semester IV STAI YAPERI Cibinong
1. Jelaskan oleh anda , pengertian dari :
a. pembelajaran
b. Pengajaran
c. pemelajar
d. pembelajar
2. Apa yang dimaksud Model pembelajaran yang bersifat sistematis ?
3. Sebutkan macam -macam Pola pembelajaran !
4. Sebutkan Contoh media pengajaran lain yang berfungsi sebagai sumber pembelajaran !
5. sebutkan 1 contoh yang mengimplementasikan model pembelajaran discovery learning !
Soal Model Prmbelajaran 1
ReplyDeleteNama : Hani Hanifah
STAI YAPERI Cibinong
1.Apa yang dimaksud dengan Model Pembelajaran? Berikan contoh minimal 2!
2. Akibat apa yang mungkin bisa tampak dari tindakan pembelajaran dalam siswa anda?
3.Apa yang dimaksud pengajaran? Jelaskan menurut anda!
4. Apa yang di jelaska oleh Barry Morris (1963: 11) yang dikutip dalam bukunya?
5.Sebutkan mcam-macam pola pembelajaran?
model pembelajaran 3.
ReplyDeleteNama :Ani fitriani
Semester :4
1.menurut clinical practice guidelie standar dapat di sebut ?
2.apa yang di maksud dengan syarat standar yang bersifat jelas ?
3.apa yang di maksud dari kata pendidikan ?
4.sebutkan syarat- syarat standar ?
5. Apa yang dimaksud dengan teori belajar behavioristik ?
Iis syafitri al-fadilah
ReplyDeleteSemester 4
1.jelaskan pengertian model dan pembelajaran?
2.jelaskan pengertian pengajaran,pemelajar,dan pembelajaran?
3.apa yang di maksud dengan kata konotasi?
4.sebutkan macam-macam pola pembelajaran?
5.apa saja ciri-ciri penerapan pola pembelajaran?
nama :evi tapiani
ReplyDeletesemester : IV
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pembelajaran, pengajaran,
pemelajar dan pembelajar?
2. Jelaskan perbedaan antara pengajaran dan pembelajaran ?
3. sebutkan dan jelaskan pola pembelajaran menurut barry morris?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan model pembelajaran?
5. Tuliskan dan jelaskan tujuan belajar?
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
ReplyDeletePromo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^