Arti teman
dekat
Menurut Pendapat
Imam Syafi’i,
Sebenarnya berteman antara sesama itu
adalah menjadi ciri khas seorang yang selalu ingin berkumpul membentuk satu
komunitas tertentu antar sesama manusia, secara spesifikasi manusia akan
mencari komunitas yang sejenis, baik sesama umur, sesama pekerjaan, sesama
permainan dan maupun temsn olah raga, bahkan sesama perkumpulan, apakah itu
dalam bentuk korporasi ataupun kegiatan sosial, dan manusia akan mengalami
kesulitan hidup jika keluar dari kelompoknya, apalagi hidup menyendiri, jika
demikian maka manusia itu akan mengalami kematian atau paling tidak akan menjadi
seorang kurang pergaulan atau biasa disebut “kuper”.
Mengapa kuper, Secara umum, kuper
atau kurang bergaulan adalah seseorang yang kurang gaul. Kurang mampu mencari
sahabat baru, kurang mampu tampil sebagai seseorang yang menyukai pergaulan dan
sekaligus kurang menyenangkan dalam pergaulan dan cenderung dijauhi orang .
Menurut seorang filsuf Yunani
terkenal dengan pendapatnya, yaitu “Zoon
politicon” ini adalah merupakan sebuah istilah yang digunakan oleh Aristoteles
untuk menyebut bahwa manusia sebagai makhluk sosial. kata “zoon politicon”
merupakan padanan kata dari dua kata, yakni Zoon yang berarti
"hewan" dan kata politicon yang berarti "bermasyarakat". secara
harfiah Zoon Politicon berarti hewan yang bermasyarakat. Dalam pendapat ini, Aristotales
menerangkan bahwa manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan
berinteraksi sosial satu sama lain, ini adalah sebuah maksud yang membedakan antara
manusia dengan hewan. Manusia berbeda dengan hewan karena mereka memiliki akal
(logos) kualitas yang memungkinkan manusia untuk berbicara, mengkritik dengan
sengaja, mengatakan benar dari yang salah. Sedangkan hidupnya hewan sangat
menoton hidupnya hanya makan minum tidur dan berkembang biak.
Sejak dulu hingga sekarang manusia akan
selalu mencari sosok teman yang sama visinya, ini bisa dibuktikan, jika
sesorang yang baru kenal, diantara keduanya saling ingin menjajaki kenal secara
pribadi dan bertanya dalam dirinya, siapakah dia? Untuk mengenal secara pribadi
punya rentang waktu bisa mengenal secara lambat dan bisa juga cepat, ini
tergantung gaya dan kemampuan bergaulnya. Kalau sama pandangannya akan menjadi
teman dan seterusnya jadi bersahabat.
Seseorang yang mampu menjalin
hubungan sosial dengan banyak individu, banyak individu ini punya arti
masyarakat, orang yang banyak mengenal individu yang lain, atau dengan kata
lain adalah mampu hidup bermasyarakat biasanya dalam pikiranya memiliki ide,
gagasan yang bermanfaat bagi orang lain
Menurut Imam Syafi’i “Jika engkau
punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah maka
peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman
-‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali”
Hampir semua orang tahu yang dimaksud
orang yang taat kepada Allah itu adalah orang yang memiliki tingkat ketaqwaan
yang luar biasa, biasanya orang demikian itu
memiliki daya toleransi yang sangat tinggi terhadap sesama teman, dan
orang taqwa ini akan selalu mengutamakan kebahagiaan orang lain daripada
dirinya sendiri.
Kemudian peganglah erat-erat, kalimat
ini menunjukan dua pengertian, pertama
secara fisik memegang erat ini adalah terkaitnya tangan pemegang atau rangkulan, pelukan dengan
salah satu anggota tubuh orang yang taqwa, jangan sampai lepas artinya menunjukan
bahwa kedekatan ini secara hubungan fisik sangat bermanfaat dan punya nilai
yang berarti ketika dekat didalam kenyamanan pergaulan sesama teman, sedangkan yang kedua
peganglah secara erat-erat punya pengertian hubungan sosial antara individu
orang taqwa ini tidak akan memberikan sikap yang mengecewakan, karena orang
yang demikian itu sesungguhnya orang yang selalu merasakan dalam dirinya takut
kepada Allah, sehingga sedapat mungkin akan menghindari dosa, takut terkena
dosa yang bisa mengakibatkan dalam hatinya terasa teraniaya.
Benar juga, sesungguhnya teman yang
baik itu banyak sekali, Dalam keseharian, sudah pasti teman itu ada, sesorang
bisa dikelilingi oleh teman-teman yang selalu menemaninya. Apa itu di lingkungan
kerja, dilingkungan tempat tinggal, di kampus, dan lain sebagainya. Teman atau
sahabat adalah orang-orang yang perlu diperhatikan setelah keluarga, karena
tanpa mereka hidup mungkin akan terasa hampa. Kadang, ketika ada masalah, tidak
semuanya bisa dibicarakan kepada keluarga. Disaat seperti inilah teman akan nilai
kegunaan. Teman bisa menjadi tempat untuk berbagi masalah dan bisa meminta
pendapat mereka tentang masalah yang sedang dialami.
Akan tetapi teman yang baik dalam
arti yang faham akan kesusahan dan kesulitan sangat susah ditemukan. Hal ini
lebih sebabkan karena kurangnya faktor kualitas wawasan dan ilmu pengtahuan
yang rendah, sehingga timbul adanya kejenuhan
yang mengakibatkan teman yang
tadinya baik bisa menjauh.
Jika dilihat bahwa berteman banyak
punya nilai manfaat yang sangat besar apalagi berteman dengan orang yang
berwawasan luas, dan kebanyakan orang-orang sukses akan lebih dekat atau nyaman
bergaul dengan mereka yang memiliki kebiasaan positif dan memprioritaskan diri
untuk meraih keberhasilan.
Jadi pendapat teman menurut imam
Syafi’i mendekati kebenaran, jika ingin sukses dalam hidup dan kehidupan maka
carilah teman yang baik yang punya pengetahuan serta wawasan luas yang
didasarkan pada ketaatan kepada Allah.
Berikanlah komentar yang baik untuk berkembang selanjutnya
No comments:
Post a Comment