Catatan:
Nama : .............................
Semester :...............................
Pertemuan ke 7 (tujuh)
Semester :...............................
Pertemuan ke 7 (tujuh)
Pembahasan matakuliah filsafat ilmu pada pertemuan ke 7 (tujuh) ini dengan model pembelajaran jarak jauh atau online.
Tugas ini membahas seperti tertulis dibawah ini disertakan pendapat para ahli atau cari referensi dari buku dan internet kemudian menguraikan dengan penjelasan hasil pemikiran sendiri, pembahasan boleh sama dengan teman yang lain tapi redaksi harus berbeda, jangan lupa berikan contohnya.
Adapun yang dibahas adalah mengenai hal sebagai berikut;
Tugas ini membahas seperti tertulis dibawah ini disertakan pendapat para ahli atau cari referensi dari buku dan internet kemudian menguraikan dengan penjelasan hasil pemikiran sendiri, pembahasan boleh sama dengan teman yang lain tapi redaksi harus berbeda, jangan lupa berikan contohnya.
Adapun yang dibahas adalah mengenai hal sebagai berikut;
- Fakta, bukti dan realita
- Pengertian Kepercayaan
- Kebenaran
- Pengetahuan
Kuliah Jarak jauh ini, bagi Mahasiswa Semester II untuk belajar dirumah,
dan bagi yang memberikan penjelasan atau pendapat atas tugas tersebut pada kolom komentar jangan lebih dari 4000 karakter kemudian publish, maka publishnya dianggap hadir pada pertemuan ke 7
(tujuh).
Fakta, kepercayaan, kebenaran dan pengetahuan
Dalam kehidupan, manusia tidak lepas
dari fakta, kepercayaan, kebenaran dan pengetahuan, istilah empat kata bahkan kerap
menjadi rujukan untuk menilai benar atau tidaknya sebuah berita yang dituliskan
dalam satu karya ilmu maupun disiarkan dalam bentuk berita.
Dalam perbincangan sehari-hari, kata kata tersebut kerap
dijumpai dari pernyataan seseorang maupun perkataan teman-teman sendiri. Di samping
berdimensi berfikir dan bernalar manusia juga berdimensi percaya akan kebenaran.
Fakta adalah pernyataan yang menampilkan situasi riil dari sebuah masalah
ataupun kejadian. Karena hal inilah, bisa dikatakan bahwa kebenaran sebuah
fakta sudah teruji. Di dalam fakta, tidak ada lagi pendapat antara orang yang
satu ataupun yang lain. Yang ada hanyalah situasi nyata yang memang telah
terbukti dan terverifikasi.
Percaya merupakan
sifat dan sikap membenarkan sesuatu atau menganggap sesuatu sebagai yang benar.
Jadi, dengan demikian hubungan (keterkaitan) antara keduanya, yatu antara fakta
dengan kepecayaan saling berhubungan seperti yang telah disesebutkan
sebelumnya.
Landasan teori tentang fakta dan
kepercayaan telah dicetus oleh salah seorang filosof yang bernama Prof.
Pudjawitna yang dalam bukunya yang berjudul “Tahu dan Pengetahuan” yang terkait
dengan pengantar ke ilmu dengan filsafat, seperti halnya dalam mata kuliah
tersebut. Dalam teorinya tentang kepercayaan, beliau berpendapat bahwa,
“Kepercayaan adalah anggapan atau sikap mental bahwa sesuatu itu benar”. Arti
lainnya dari kata kepercayaan itu adalah sesuatu yang diakui benar. Tidak dapat
membayangkan jika manusia dapat hidup tanpa kepercayaan apapun, baik dalam arti
pertama maupun dalam arti yang kedua.
Kebenaran, apakah sebenarnya yang dimaksud dengan
kebenaran itu? Bila ditinjau dari sisi pengertian secara umum, kebenaran
adalah keadaan yang sesuai dengan nilai esensialnya atau keadaan yang sebenarnya
atau yang orisinal. Kebenaran bisa berarti keadaan nyata tidak bersalah yang
berkaitan dengan pandangan, sikap dan filosofi serta perilaku.
Berbicara mengenai kebenaran, hal ini benar-benar bersifat
sangat subyektif, artinya tergantung dari sudut pandang masing-masing individu.
Setiap orang bisa menyatakan sesuatu itu sebagai kebenaran, sementara yang lain
mengatakan bukan. Jadi apakah kebenaran itu? Tentu tergantung masing-masing
individu berfilosofi, dan hal itu sangat ditentukan oleh bangunan berpikir yang
dimiliki setiap orang.
Pengetahuan adalah
informasi yang di dapat untuk memperoleh pemahaman , pembelajaran dan
pengalaman. Pengetahuan adalah hasil “tahu” melalui panca indera manusia :
Indera penglihatan, pendengaran , penciuman , rasa dan raba.
Pengetahuan bisa berasal dari
pengetahuan ilmiah dan pengetahuan karena pengalaman. Dalam kamus besar bahasa Indonesia Pengetahuan atau sains
didefinisikan sebagai studi sistematis yang diperoleh melalui suatu observasi,
penelitian, serta telah diuji coba yang mengarah pada sebuah penentuan dengan
sifat dasar atau berupa prinsip sesuatu yang sedang dipelajari, diselidiki, dan
sebagainya. Pengetahuan memiliki ciri utama yaitu suatu studi yang berurusan
dengan kumpulan fakta atau kebenaran yang disusun secara sistematis dan
menunjukkan operasi hukum umum: misalnya, ilmu matematika
A.
Arti Fakta dan Kenyataan
Fakta atau kenyataan memiliki
pengertian yang beragam, bergantung dari sudut pandang filosof yang
melandasinya adalah sbb;
1.
Positivistik
Secara etimologi berasal dari
kata positive, yang dalam bahasa filsafat bermakna sebagai suatu peristiwa yang
benar-benar terjadi, yang dapat dialami sebagai suatu realita. Ini berarti, apa
yang disebut sebagai positif bertentangan dengan apa yang hanya ada di dalam
angan-angan (impian) atau terdiri dari apa yang hanya merupakan konstruksi atas
kreasi kemampuan untuk berpikir dari akal manusia.
Kata
Positivisme merupakan turunan dari kata positive. John M. Echols mengartikan
positive dengan beberapa kata yaitu positif lawan dari negatif, tegas, pasti,
meyankinkan.
Dalam
filsafat, positivisme berarti suatu aliran filsafat yang berpangkal pada
sesuatu yang pasti, faktual, nyata, dari apa yang diketahui dan berdasarkan
data empiris. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, positivisme berarti
aliran filsafat yang beranggapan bahwa pengetahuan itu semata-mata berdasarkan
pengalaman dan ilmu yang pasti. Sesuatu yang maya dan tidak jelas
dikesampingkan, sehingga aliran ini menolak sesuatu seperti metafisik dan ilmu
gaib dan tidak mengenal adanya spekulasi. Aliran ini berpandangan bahwa manusia
tidak pernah mengetahui lebih dari fakta-fakta, atau apa yang nampak, manusia
tidak pernah mengetahui sesuatu dibalik fakta-fakta.
Dapat
disimpulkan pengertian positivisme secara terminologis berarti merupakan suatu
paham yang dalam “pencapaian kebenarannya” bersumber dan berpangkal pada
kejadian yang benar-benar terjadi. Segala hal diluar itu, sama sekali tidak
dikaji dalam positivisme.
Misalnya, Filasafat merupakan induk dari setiap ilmu-ilmu yang
telah dipelajari, misalnya psikologi, sosiologi, sains, dan antropologi dan lain-lain. Salah satu aliran yang terdapat
dalam filsafat adalah aliran positivism.
2.
Fenomenologik
Fenomenologi adalah aliran filsafat yang dikembangkan
oleh seorang filosof berkebangsaan Jerman, Edmund Husserl. Kata
fenomenologi terdiri dari dua kata bentukan yaitu fenomenon dan logos.
Kata fenomenon mempunyai arti yang hampir
sama dengan fantasi, fantom, fosfor, foto yang artinya sinar atau cahaya. Akar
kata fenomenon jika
dibentuk menjadi kata kerja berarti: nampak, terlihat karena cahaya, bersinar.
Fenomenon, dengan demikian, dapat diartikan sesuatu yang nampak, yang terlihat
karena bercahaya. Dalam bahasa Indonesia ada juga kata yang digunakan untuk
mengartikan fenomena yaitu: gejala.
Fenomenologi berarti uraian atau pembahasan tentang
fenomena atau sesuatu yang sedang menampakkan diri, atau sesuatu yang sedang
menggejala. Fenomenologi hakekatnya ingin mencapai pengertian yang benar, yaitu
pengertian yang menangkap realitas seperti dikehendaki oleh realitas itu
sendiri.
Fenomenologi merupakan salah satu jenis
metode penelitian kualitatif yang diaplikasikan untuk mengungkap kesamaan makna
yang menjadi esensi dari suatu konsep atau fenomena yang secara sadar dan
individual dialami oleh sekelompok individu dalam hidupnya.
Sebagai metode untuk mengungkap
esensi makna sekumpulan individu, fenomenologi menjadi metode riset yang dekat
dengan filsafat dan psikologi, serta penerapannya syarat upaya-upaya filosofis
dan psikologis. Abstraksi dan refleksi filosofis kerap dipraktikkan oleh para
fenomenolog dalam rangka menangkap maksud dari informan sebelum diekstrak ke
dalam narasi yang mendalam.
Postingan ini akan membahas secara
ringkas tentang apa itu fenomenologi dan bagaimana penelitian menggunakan
metode fenomenologi dilakukan. Untuk mempermudah pemahaman, saya berusaha untuk
menyelipkan seperti apa contoh riset fenomenologis.
Fenomenologi sebagai sebuah metode
riset sering dikatakan memiliki kemiripan dengan studi naratif dan etnografis.
Bedanya, fenomenologi berupaya mengungkap esensi universal dari fenomena yang
dialami secara personal oleh sekelompok individu.
Memiliki dua arah pekembangan mengenai
pengertian kenyataan ini. Pertama, menjurus ke arah teori korespondensi yaitu
adanya korespondensi antara ide dengan fenomena. Kedua menjurus ke arah koherensi
moralitas kesesuaian antara fenomena dengan sistem nilai.
3.
Rasionalitik
Dalam pembahasan tentang suatu teori pengetahuan, maka Rasionalisme
menempati sebuah tempat yang sangat penting. Paham ini dikaitkan dengan kaum
rasionalis abad ke-17 dan ke-18, tokoh-tokohnya ialah Rene Descartes, Spinoza,
leibzniz, dan Wolff, meskipun pada hakikatnya akar pemikiran mereka dapat
ditemukan pada pemikiran para filsuf klasik misalnya Plato, Aristoteles, dan
lainnya.
Paham ini beranggapan, ada prinsip-prinsip dasar dunia tertentu, yang
diakui benar oleh rasio manusia. Dari prinsip-prinsip ini diperoleh pengetahuan
deduksi yang ketat tentang dunia.
Prinsip-prinsip pertama ini bersumber dalam budi manusia dan tidak
dijabarkan dari pengalaman, bahkan pengalaman empiris bergantung pada
prinsip-prinsip ini.
Prinsip-prinsip tadi, oleh Descartes kemudian dikenal dengan istilah
substansi, yang tak lain adalah ide bawaan yang sudah ada dalam jiwa sebagai
kebenaran yang tidak bisa diragukan lagi.
Ada tiga ide bawaan yang diajarkan Descartes, yaitu:
1. Pemikiran;
Saya memahami
diri saya makhluk yang berpikir, maka harus diterima juga bahwa pemikiran
merupakan hakikat saya.
2. Tuhan merupakan wujud yang sama sekali sempurna;
Karena saya
mempunyai ide “sempurna”, mesti ada sesuatu penyebab sempurna untuk ide itu,
karena suatu akibat tidak bisa melebihi penyebabnya.
3. Keluasaan;
Saya mengerti
materi sebagai keluasaan atau ekstensi, sebagaimana hal itu dilukiskan
dan dipelajari oleh ahli-ahli ilmu ukur.
Sementara itu menurut logika Leibniz yang dimulai dari suatu prinsip
rasional, yaitu dasar pikiran yang jika diterapkan dengan tepat akan cukup
menentukan struktur realitas yang mendasar. Leibniz mengajarkan bahwa ilmu
alam adalah perwujudan dunia yang matematis. Dunia yang nyata ini hanya
dapat dikenal melaui penerapan dasar-dasar pemikiran. Tanpa itu manusia tidak
dapat melakukan penyelidikan ilmiah. Teori ini berkaitan dengan dasar pemikiran
epistimologis Leibniz, yaitu kebenaran pasti kebenaran logis dan kebenaran fakta,
kebenaran pengalaman.
Atas dasar inilah yang kemudian Leibniz membedakan dua jenis pengetahuan.
Pertama; pengetahuan yang menaruh perhatian
pada kebenaran abadi, yaitu kebenaran logis.
Misalnya ; 2+2 adalah 4,
dimanapun dan sampai kapanpun akan tetap seperti itu
Kedua; pengetahuan yang didasari oleh
observasi atau pengamatan, hasilnya disebut dengan “kebenaran fakta”.
Misalnya, tentang psikologi yang diteliti adalah sikap dan
perilaku manusia
Paham Rasionalisme ini beranggapan bahwa sumber pengetahuan manusia adalah
rasio. Jadi dalam proses perkembangan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh
manusia harus dimulai dari rasio. Tanpa rasio maka mustahil manusia itu dapat
memperolah ilmu pengetahuan.
Rasio itu adalah berpikir. Maka berpikir inilah yang kemudian membentuk
pengetahuan. Dan manusia yang berpikirlah yang akan memperoleh pengetahuan.
Semakin banyak manusia itu berpikir maka semakin banyak pula pengetahuan yang
didapat.
Berdasarkan pengetahuanlah manusia berbuat dan menentukan tindakannya.
Sehingga nantinya ada perbedaan prilaku, perbuatan, dan tindakan manusia sesuai
dengan perbedaan pengetahuan yang didapat tadi.
Namun demikian, rasio juga tidak bisa berdiri sendiri. Ia juga butuh dunia
nyata. Sehingga proses pemerolehan pengetahuan ini ialah rasio yang bersentuhan
dengan dunia nyata di dalam berbagai pengalaman empirisnya. Maka dengan
demikian, seperti yang telah disinggung sebelumnya kualitas pengetahuan manusia
ditentukan seberapa banyak rasionya bekerja. Semakin sering rasio bekerja dan
bersentuhan dengan realitas sekitar maka semakin dekat pula manusia itu kepada
kesempunaan.
Prof. Dr. Muhmidayeli, M.Ag menulis dalam bukunya Filsafat Pendidikan yaitu
“Kualitas rasio manusia ini tergantung kepada penyediaan kondisi yang
memungkinkan berkembangnya rasio kearah yang memadai untuk menelaah berbagai
permasalahan kehidupan menuju penyempurnaan dan kemajuan, seperti seorang
penulis memahami yang dimaksud penyedian kondisi diatas ialah menciptakan
sebuah lingkungan positif yang memungkinkan manusia terangsang untuk berpikir
dan menelaah berbagai masalah yang nantinya memungkinkan ia menuju penyempunaan
dan kemajuan diri.
Karena pengembangan rasionalitas manusia sangat bergantung kepada pendayagunaan
maksimal unsur ruhaniah individu dan sangat tergantung pula kepada proses
psikologis yang lebih mendalam sebagai proses mental, maka untuk mengembangkan
sumber daya manusia menurut aliran rasionalisme ialah dengan pendekatan mental
disiplin, yaitu dengan melatih pola dan sistematika berpikir seseorang melalui
tata logika yang tersistematisasi sedemikian rupa sehingga ia mampu
menghubungkan berbagai data dan fakta yang ada dalam keseluruhan realitas
melalui uji tata pikir logis-sistematis menuju pengambilan kesimpulan yang baik pula.
B. Arti Kepercayaan
Disamping
berdimensi berfikir, maka manusia itu berdimensi percaya. Percaya adalah sifat
dan sikap, membenarkan sesuatu, atau menganggap sesuatu sebagai benar. Kepastian adalah sikap mental atas dasar keyakinan bahwa ada kebenaran,
tetapi kebenaran yang diselidiki sendiri. Adapula kemungkinan, bahwa orang
mempunyai keyakinan akan kebenaran bukan karena penyelidikan sendiri, melainkan
atas pemberitahuan pihak lain.
Ahli ilmu falak
mengatakan misalnya kepada saya, bahwa pada tanggal tertentu akan ada gerhana
bulan. Saya yaki , bahwa pemberitahuan itu benar. Jadi, setelah diberitahu itu,
saya tahu akan sesuatu kebenaran. Pengetahuan yang tercapai itu disebut kepercayaan. Kepastian terdapat
karena percaya ini tidak perlu kurang pastinya dari kepastian yang diperoleh
sendiri.
Jadi,
kepercayaan itu adalah anggapan atau sikap mental bahwa sesuatu itu benar. Arti lainnya dari kepercayaan adalah sesuatu yang diakui sebagai benar. Kita tidak bisa membayangkan manusia dapat hidup tanpa
kepercayaan apapun’ baik dalam arti pertama maupun dalam arti yang kedua.
C. Hubungan antara
Fakta dengan kepercayaan
Antara fakta dan kepercayaan memiliki hubungan yang sangat erat, sebagaimana
penjelasan yang sebelumnya tentang arti kepercayaan yang merupakan sifat dan
sikap membenarkan sesuatu atau menganggap
sesuatusebagai
fakta (benar), sebagai contoh dalam ilmu matematika, misalnya; 2 x
2 = 4, jadi faktanya benar-benar mempunyai hasil yang kebenarannya mempunyai hasil yang kebenarannya dapat dibuktikan
sehingga kita mempunyai kepercayaan dengan hal tersebut.
D. Macam-Macam
Kepercayaan
1. Kepercayaan dalam Hidup Sehari-hari
Kita lihat
dalam kehidupan sehari-hari yang kita akui sebagai ibu kandung kita,
sesungguhnya kita terima semata-mata atas dasar kepercayaan karena kita tidak
merasa perlu membuktikannya. Kita dapat makan sebagai hal yang dapat kita
lakukan sehari-hari, apabila kita senantiasa dikuasai kesangsian atau
ketidakpercayaan atas setiap makanan yang kita makan itu. Dihubungkan dengan
contoh lain, kita tidak akan pernah naik kendaraan bermotor yang dikemudikan
orang lain bila kita tidak memunyai kepercayaan atas kendaraan (mobil, kereta
api, kapal laut, pesawat terbang, dan sebagainya) yang kita tumpangi dan bila
kita memunyai kepercayaan kepada pengemudinya tanpa kita terlebih dahulu
mempelajari dan menyelidiki secara ilmiah segala seluk beluk mesin kendaraan.
Tanpa kita terlebih dahulu mengetes dan mengecek kemampuan dan kemahiran
pengemudi secara seksama. Walaupun yang kita percayai pada mulanya dengan
begitu saja itu mungkin saja kemudian dapat diperkuat dengan bukti-bukti hasil
penyelidikan rasional, namun itu masalah kemudian bukan masalah permulaan.
2.
Kepercayaan dalam Ilmu
Pengetahuan
Dalam salah satu ceramah pada malam
tadarrusan Ramadhan di Masjid Sal;man ITB, Prof. Dr. D. A. Tisna
Amidjaja, Rektor ITB (waktui itu), pernah mengemukakan bahwa, dalam ilmu
pengetahuan yang dilandasi dengan kesangsian itu, namun masalah kepercayaan
tidak dapat dikesampingkan sama sekali. Para pemula dalam suatu disiplin ilmu
pengetahuan tertentu pertama-tama menerima saja terlebihdahulu suatu dalil atau
aksioma atas dasar kepercayaan, walaupun dalam perkembangan kemudian melalui
proses analisa dan penelitian rasional akhirnya sdampai juga kepada dalil
aksioma yang pada mulanya diterima dengan begitu saja atas dasar kepercayaan
itu.
Ilmu pengetahuan dalam mengemukakan konglusinya bersandar kepada postulat-postulat
tertentu atau kebenaran-kebenaran yang telah diterima sebelumnya secara
“mutlak”, yang diterima dengan begitu saja, atas dasar kepercayaan semata-mata.
Sekali lagi kita tegaskan, bahwa dalam bidang ilmu pengetahuan sekalipun, yang
konon diawali dengan keraguan dan kesangsian itu sendiri.
3. Kepercayaan dalam Filsafat
Seseorang yang terkemuka dari penyangsi modern ialah Descartes (1596-1650)
seorang ilmu pasti yang paling ulung pada zamannya yang juga peletak dasar
rasionalisme yang sebenarnya di Eropa.
Menurut aliran rasionalime akal manusia itu memang cukup kuat untuk
memecahkan segala soal, cukup kuat untuk mencapai kebenaran yang terakhir
setidak-tidaknya cukup kuat untuk mengejarnya atas dasar akal sendiri. Penuh
keyakinan aliran rasionalisme percaya dengan maksud percaya adalah esa, akan
hal manusia sebagai kunci yang membuka segala rahasia. Hanyalah dapat
ditanyakan keyakinan itu berdasarkan atas apa? Pada pikiran hemat kami tidak
dapat dihindarkan, keterangan bahwa penelitian akal manusia sebagai dasar atas
pangkal filsafat dan ilmu pengetahuan adalah suatu pemilihan yang ada pada
tidak akal sifatnya. Rasionalisme memilih akal itu karena kepercayaan terhadap
akal.
Dalam kepercayan itu tidak dicapai dengan jalan pikiran yang akali
melainkan kepercayaan itulah tidak lain daripada keyakinan. Atas dasar
rasionalisme memilih akal manusia sebagai titik berangkat atau akal pikiran.
Tiap-tipa filosof membutuhkan suatu pangkal pikiran atau titik berangkat.
Ada yang memilih akal sebagai titik berangkat, ada yang memilih arus hidup ada
yang memilih eksistensi. Pemilihan itu tergantung daripada keyakinan ahli pikir
sendiri.
Jadi dalam filsafat sekalipun yang katanya mencari kebenaran secara
radikal, integral, universal itu, terbukti bahwa ada unsur atau faktor
kepercayaan tersebut menjadi pangkal tolaknya sendiri.
E. Kepercayaan dalam Agama
“Manusia memerlukan suatu bentuk kepercayaan”, tertulis dalam Nilai-Nilai
Dasar Perjuangan Himpunan Mahasiswa Islam. Kepercayaan itu akan melahirkan
nilai-nilai guna menopang hidup budanya. Sikap tanpa kepercayaan atau ragu yang
sempurna tidak mungkin dapat terjadi. Tetapi selain kepercayaan itu dianut
karena kebutuhan. Demikian pula cara berkepercayaan pun harus benar pula.
Menganut kepercayaan yang salah bukan saja dikehendaki akan tetapi bahkan
berbahaya. Disebabkan kepercayaan itu diperlukan, maka dalam kenyataannya kita
temui bentuk-bentuk kepercayaan itu berbeda satu dengan yang lainnya, maka
sudah tentu ada dua kemugkinan: semuanya itu salah, atau salah satu di
antaranya benar. Disamping itu masing-masing bentuk kepercayaan mugkin
mengandung unsur kebenaran dan kepalsuan
yang bercampur baur. Maka satu-satunya sumber dan pangkal nilai itu haruslah kebenaran
itu sendiri. Kebenaran merupakan asal dan tujuan segala kenyataan. Kebenaran
yang mutlak adalah Tuhan.
Jika sudah sampai di sini, kita sudah berada di gerbang suatu bentuk dan
corak kepercayaan, yang kita kenal sebagai : Agama!
Apabila manusia, baik dalam hidupnya
sehari-hari, maupun dalam ilmu pngetahuan, atau dalam filsafatnya, tidak dapat
melepaskan diri sama sekali dari kepercayaan, maka konon apalagi dalam agama.
Faktor kepercayaan ini mutlak dalam agama. Malahan agama tidak lain dari pada
satu bentuk dan corak kepercayaan dalam arti sesuatu yang diakui dan diterima
sebagai kebenaran yang tertinggi.
“Dalam agama kepercayaan ini
merupakan suatu unsur yang amat penting”, dan dalam hal ini amat masuk akal alasannya
kebenaran yang dipercayai oleh kaum yang beragama ini diyakini sebab
dibertitahukan oleh yang tak dapat berdusta, ini adalah Tuhan sendiri atau
paling sedikit seorang yang menerima tugas memberitahukan kebenaran ini kepada
umat manusia, ia patut dipercaya. Percaya ialah menerima kebenaran demi
kewibawaan.
Nama : Risna Siti Patimah
ReplyDeleteSemester : 2 (Dua)
Pertemuan ke 7 (Tujuh)
Berikut yang dapat saya simpulkan dari beberapa referensi dari internet yang bisa saya jelaskan mengenai:
1. Fakta, Bukti, dan Realita
Kalau diliat dari segi bahasa nya hampir sama, tapi menurut Risna dalam segi istilahnya yang berbeda kalau :
-Fakta itu menunjukkan suatu kebenaran, tapi lebih ditujukan kepada subjek. Misalnya seseorang dituduh mencuri akan tetapi kebenarannya adalah tidak mencuri (itu Fakta menurut Risna)
-Kalau Bukti yaitu suatu kebenaran yg ditunjukkan oleh suatu objek yang mendukung. Misalnya seseorang dinyatakan sebagai pencuri, nah buktinya itu adalah dompet orang lain yg ada di tangan dia, jadi yang menunjukkan kebenaran nya itu adalah suatu objek.
-Kalau Realita itu lebih kepada kejadian nyata atau kenyataan yang benar-benar terjadi. Misalnya seseorang dianggap kaya raya, tapi realita nya dia orang yang tidak punya apa-apa.
2. Pengertian Kepercayaan
3. Kebenaran
4. Pengetahuan
Menurut Risna kepercayaan itu lebih ke keyakinan.
-Kalau kebenaran itu sesuatu yg sudah dapat dibuktikan keabsahannya, sedangkan
-Pengetahuan itu lebih general yaitu segala sesuatu yg kita ketahui.
Ketiganya berkaitan menurut Risna, karena kepercayaan timbul akibat adanya pengetahuan dan pengetahuan itu tidak akan menjadi kepercayaan sebelum kita tahu kebenarannya.
Contohnya :
Kita bisa yakin memeluk agama Islam karena adanya pengetahuan tentang Islam yg sudah kita cari tahu kebenarannya sebelumnya. Meskipun kita Islam dari lahir tapi secara tidak langsung kita pernah mencari kebenaran tentang adanya Tuhan lalu dibuktikanlah dengan adanya ayat-ayat AlQuran dari pengetahuan itulah muncul pembenaran yang akhirnya menimbulkan kepercayaan.
Itulah pendapat Risna yang dapat dijelaskan. Mudah-mudahan dapat dimengerti pula oleh pembaca pada umumnya.
nama: Dede Rakhman
ReplyDeletesemester : 2
1.
fakta = sesuatu yang benar adanya jika kita lihat tetapi belum dibuktikan kebenarannya.
bukti= 1) sesuatu yang menyatakan kebenaran suatu peristiwa; keterangan nyata; tanda: surat ini sebagai -- bahwa Tuan sudah meminjam uang saya; 2) hal yang menjadi tanda perbuatan jahat: ia dituduh mencuri, tetapi tidak ada -- nya;
realita = sesuatu yang benar benar terjadi/ada dan sesuai dengan kebenaran.
fakta bisa juga sesuai dengan realita. tetapi kadang fakta tidak sesuai dengan realita.
2.
Keyakinan dan Kepercayaan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran.Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar atau keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran. Contoh: Pada suatu masa, manusia pernah meyakini bahwa bumi merupakan pusat tata surya, belakangan disadari bahwa keyakinan itu keliru.
Kepercayaan adalah suatu keadaan psikologis pada saat seseorang menganggap suatu premis benar.
3.Kebenaran adalah persesuaian antara pengetahuan dan objek[1] bisa juga diartikan suatu pendapat atau perbuatan seseorang yang sesuai dengan (atau tidak ditolak oleh) orang lain dan tidak merugikan diri sendiri.
Kebenaran adalah lawan dari kekeliruan yang merupakan objek dan pengetahuan tidak sesuai.
4.Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna.
Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.
Nama : Siti Halimah
ReplyDeleteSemester : II
Pertemuan ke 7
A. fakta, bukti, Realita
FAKTA
Fakta merupakan sesuatu sudah terjadi. dalam artian, fakta adalah suatu potret/gambaran sebenarnya mengenai keadaan, kejadian atau peristiwa. Oleh sebab itu, fakta ini sulit atau bahkan tidak mungkin untuk dapat terbantahkan disebabkan karena berlandaskan kejadian yang benar terjadi dan juga karena bukti, dapat dilihat, atau juga diketahui oleh banyak pihak. Walaupun fakta tersebut mungkin saja dapat berubah apabila ditemukan fakta baru yang jelas serta juga yang lebih akurat.
contoh dari fakta :
Pada Tanggal 2 Mei itu diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Penetapan pada tanggal 2 Mei ialah sebagai hari Pendidikan Nasional dilakukan pada tahun 1959, hal tersebut dilakuakan demi mengenang jasa Ki Hajar Dewantara, yang juga disandangkannya sebagai Bapak Pendidikan Nasional. namun kamu harus tau, kalau untuk peringatan Hari Pendidikan Nasional itu baru berlangsung dengan secara efektif pada tahun 1967 dimasa pemerintahan Soeharto.
BUKTI
sesuatu yang menyatakan kebenaran suatu peristiwa/keterangan nyata
contoh bukti
Sari pergi kie mall, beliau membuktikan bahwa dia pergi ke mall dengan memposting foto pada saat di tempat
REALITA
realita adalah kenyataan, maksudnya adalah muncul dari fikiran manusia dan berkembang menjadi kenyataan melalui konsensus, interaksi, dan habituasi atau kebiasaan
Contoh :
Bahayanya COVID-19 yang semakin hari semakin menerkam banyak nyawa.
B.
anggapan atau keyakinan bahwa sesuatu yang dipercayai itu benar atau nyata kepada makhluk.
Contoh kepercayaan : Mempercayai Allah SWT
C.
keadaan (hal dan sebagainya) yang cocok dengan keadaan (hal) yang sesungguhnya
contoh: 'kita harus berani mempertahankan kebenaran ia masih menyangsikan kebenaran berita itu'
D.
Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna.
contoh :
Orang yang belum pernah belajar tentang jaringan kemudian orng tersebut melihat, membaca buku tentang jaringan, dan ahirnya ornag tersebut mempunyai pengetahuan tenatang jaringan
Nama : siti hamidah
ReplyDeleteSemester : 2
Pertemuan ke 7
1. fakta = sesuatu yang benar adanya jika kita lihat tetapi belum dibuktikan kebenarannya.
Bukti =sesuatu yang menyatakan kebenaran suatu peristiwa; keterangan nyata; tanda.
Realita=hal yang nyata; yang benar-benar ada
2 .adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar atau keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran
3. Kebenaran adalah persesuaian antara pengetahuan dan objek bisa juga diartikan suatu pendapat atau perbuatan seseorang yang sesuai dengan orang lain dan tidak merugikan diri sendiri. Kebenaran adalah lawan dari kekeliruan yang merupakan objek dan pengetahuan tidak sesuai. Roda sebuah mobil berbentuk segitiga.
4 .pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna.
Nama:Novi wulandari
ReplyDeleteSemester: 2
1) Fakta,bukti,dan realita
Fakta ialah keadaan atau peristiwa yg merupakan kenyataan yg benar benar terjadi
Bukti itu adalah data,hasil penilitian atau pengamatan.
Realita yaitu truth kenyataan (pemikiran) jadi fakta dan realita bisa hampir d sebut sama tetapi kenyataan (realita) sudah d pastikan sama dengan buktinya atau memiliki bukti yg nyata sedangkan fakta harus di cocokan kembali dengan bukti yg di dapatkan contohnya seorang anak terlambat pergi ke sekolah karena d daerah rmahnya hujan tetapi gurunya blang d sekolah tidak hujan sang murid menjelaskan bukti bahwa d rmahnya hujan dengan mengatakan baju dan barang saya basah kuyub
2) kepercayaan sama halnya dengan keyakinan keadaan psikologis atau sikap manusia saat ia merasa cukup tahu dan bisa menyimpulkan sendiri mencapai kebenaran.Kepercayaan juga harus memiliki alasan pembenar agar kepercayaan kita terbukti memang benar dan sumber² yg terbukti contohnya kita mengetahui suatu ilmu yg kita tau itu benar halnya maka kita trus mempercayai hal tersebut
3)Kebenaran adalah keadaan yg sesuai dengan nilai esensial atau keadaan yg dianggap sebagai hal yg sebenarnya atau tidak salah.Kebenaran itu bersifat subyektif artinya tergantung dari sudut pandang masing² individu.setiap orang bisa menyatakan sesuatu itu kebenaran,sementara yg lain bisa mengatakan bukan. Maka oleh dari itu kebenaran tergantung masing² individu berfilosofi
4)pengetahuan adalah gejala yg ditemukan dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal.Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yg belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya.Pengetahuan juga berkemampuan untuk mengarahkan tindakan.Contohnya kita mencoba memasak makanan yg baru maka kita akan mengetahui tekstur,rasa,serta bentuk yg baru
Nama :MAUALANA AKBAR
ReplyDeleteSemester :II (DUA)
Pertemuan ke 7 (tujuh)
1.fakta yaitu sesuatu yang benar adanya jika kita lihat tetapi belum dibuktikan kebenarannya.
realita yaitu sesuatu yang benar benar terjadi/ada dan sesuai dengan kebenaran.
fakta bisa juga sesuai dengan realita. tetapi kadang fakta tidak sesuai dengan realita.
Bukti yaitu suatu yang benar benar trajadi dan trlihat atau hasil dari suatu kebenaran
2.Das dan Teng (1998) memberikan definisi ataupengertian kepercayaan (trust) sebagai derajat di mana seseorang yang percaya menaruh sikap positif terhadap keinginan baik dan keandalan orang lain yang dipercayanya di dalam situasi yang berubah ubah dan beresiko. (2) Rousseau et al, (1998) memberikan definisi atau pengertian kepercayaan sebagai bagian psikologis yang terdiri dari keadaan pasrah untuk menerima kekurangan berdasarkan harapan positif dari niat atau perilaku orang lain. (3) Mayer (1995) memberikab definisi kepercayaan dalam definisi yang lain dinyatakan sebagai keinginan suatu pihak untuk menjadi pasrah/menerima tindakan dari pihak lain berdasarkan pengharapan bahwa pihak lain tersebut akan melakukan sesuatu tindakan tertentu yang penting bagi pihak yang memberikan kepercayaan, terhadap kemampuan memonitor atau mengendalikan pihak lain. (4) Doney et.al. (1998) memberikan definisi atau pengertian kepercayan sebagai sesuatu yang diharapkan dari kejujuran dan perilaku kooperif yang berdasarkan saling berbagi norma-norma dan nilai yang sama .
3.Menurut Plato ” Kebenaran” sebagai suatu ketakter tersembunyian adanya itu tidak dapat dicapai manusia selama hidupnya di dunia ini. Pengertian kebenaran seperti ini sama dengan pendapat Thomas Aquinas sebagai kebenaran ontoiogis. Aritoteles dapat memahami kebenaran lebih memusatkan perhatiannya pada kualitas pernyataan yang dibuat oleh subjek penahu ketika ia menegaskan suatu putusan entah secara afirmatif atau negatif itu tergantung pada apakah putusan yang bersangkutan sebagai pengetahuan dalam diri subjek penahu itu sesuai atau tidak dengan kenyataannya. Di sini kebenaran dimengerti sebagai persesuaian antara subjek sipenahu dengan objek yang diketahui.
4. Menurut pendapat Gordon (1994 : 57) pengertian pengetahuan adalah struktur organisasi pengetahuan yang biasanya merupakan suatu fakta prosedur dimana jika dilakukan akan memenuhi kinerja yang mungkin.
Nama : Siti Nurfadilah
ReplyDeleteSemester: 2
Pertemuan ke 7
1) - Fakta yaitu suatu kejadian yang sesuai dengan kenyataan, yang benar-benar terjadi dan bukan mitos serta bisa dirasakan oleh manusia itu sendiri melalui panca Indra. Contohnya "tanggal 17 Agustus 1945 diperingati sebagai hari kemerdekaan Indonesia"
- Bukti adalah sesuatu yang menyatakan kebenaran terhadap suatu peristiwa. Contohnya "kalau kita ditilang polisi dan polisi meminta bukti atas motor itu, kita tunjukkan saja kartu SIM, STNK, atau BPKB"
- Realita adalah sesuatu yang benar-benar terjadi yang pernah kita alami atau sedang mengalami dan sesuai dengan kenyataan. Contohnya "shalat merupakan ibadah kepada Allah SWT dan kewajiban bagi seorang muslim saja"
2) Pengertian kepercayaan yaitu suatu keadaan psikologis ketika seseorang menganggap bahwa sesuatu itu benar. Contohnya "kita percaya kepada Allah SWT, bahwa Allah itu ada"
3) kebenaran yaitu suatu pernyataan yang sesuai dengan fakta atau sesuatu yang selaras dengan situasi. Contohnya "makanan khas Palembang yaitu mpek-mpek"
4) Pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasilhasil peke tahu. Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari kenal, sadar dan mengerti terhadap sesuatu. Dengan demikian pengetahuan merupakan hasil dari usaha manusia untuk tahu. Contohnya "kita sekolah atau kita belajar tujuannya itu untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, yang dari kita tidak tahu menjadi tahu, yang dari kita tidak mengerti menjadi mengerti"
Nama Lengkap : Novia Rahmawati
ReplyDeleteSemester : 2
Pertemuan ke 7 ( tujuh )
Pendapat saya tentang
1. - Fakta adalah kenyataan yang bisa dibuktikan melalui penangkapan alat indra. Bahasa Latinnya yaitu FACTUS
Yang artinya segala yang tertangkap oleh manusia dalam keadaan nyata
Contoh : kanza mencicipi makanan yang ada didepannya.
Faktanya : kanza mencicipi makanan
- Bukti adalah bagian dari fakta,yaitu suatu fakta menjadi kenyataan karena adanya bukti
Contohnya : seseorang dinyatakan terkena virus korona oleh dokter dengan dibuktikan adanya pemeriksaan.
- Realita adalah keseluruhan yang ada atau yang terjadi di alam
Contoh : segala bentuk alam dan isinya ialah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
2. Kepercayaan adalah keyakinan yang menjadi dasar penilaian terhadap sesuatu yang benar atau pun salah atau dimana kepercayaan merupakan sikap mental seseorang.
Contoh : Kepercayaan terhadap Tuhannya
3.kebenaran adalah kesesuaian antara pernyataan dengan kenyataan ( objektif )
Contoh : Diba menyumbangkan masker 100 pak kepada orang-orang yang membutuhkan di jalan-jalan raya. Kenyataannya Diba menyumbang dan langsung turun ke jalan raya.
4. Pengetahuan adalah berbagai teori yang diperoleh dari hasil pemikiran,pengkajian dan penelitian terhadap berbagai macam ilmu yang bersifat empiris ( dibuktikan dengan pengalaman )
Contoh : dengan belajar seseorang akan mendapatkan pengetahuan,sebaliknya kalau orang tersebut tidak belajar maka orang tersebut tidak akan mendapatkan pengetahuan/pembelajaran apapun
Nama:ivania Rismawati Rahayu
ReplyDeleteSemester:2
Pertemuan ke:7
1. Realita adalah: cara bertindak apakah tetap atau tidak, yang bisa menjadi pengaruh atau hambatan eksternal bagi seorang individu.
Contohnya:adanya perbedaan dari segi pendidikan antara masyarakat didesa dan di kota
Bukti adalah: kebenaran suatu peristiwa keterangan nyata.
Contohnya: surat ini sebagai bukti bahwa tuan sudah meminjam uang
Fakta adalah:segala sesuatu yang tertangkap oleh Indra manusia atau data keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan.
Contoh: 1 menit terdiri dari 60 detik ,keterangan faktanya:memang hitungan dari detik kemenit adalah 60 detik menjadi satu menit dan 60 menit menjadi 1 jam.
2.Kepercayaan adalah, suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran.
Contoh: pada suatu masa, manusia pernah meyakini bahwa bumi merupakan pusat tata Surya belakangan disadari bahwa keyakinan itu keliru.
3.kebenaran adalah, persesuaian antara pengetahuan dan objek bisa juga diartikan suatu pendapat atau perbuatan seseorang yang sesuai dengan(atau tidak ditolak oleh) oranglain dengan tidak merugikan diri sendiri.
4.pengetahuan adalah, informasi yang telah dikombinasikan dengan pemahaman dan potensi untuk menindak yang lantas melekat dibenak seseorang
Contohnya:ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.
Nama : wahyu wardhana
ReplyDeleteSemester : 2
Pertemuan ke 7
Jawaban
1.
- fakta adalah pengamatan yang telah dibenarkan secara berdasarkan pengalaman. Fakta seringkali menjadi sebuah ilmu atau sebaliknya. Fakta tdk di nyatakan sebagai ilmu jikalau di ambil secara acak. Tetapi bila diambil dgn cara teratur atau sistematik, maka fakta mampu menghasilkan sebuah ilmu.
Contoh fakta adalah indonesia merdeka pada tanggal 17 agustus 1945.
- bukti adalah sesuatu yg menunjukkan pada sesuatu kebenaran pada suatu peristiwa atau kejadian yg nyata. Contoh bukti adalah kita bernafas dengan udara.
- Realita adalah sesuatu yg nyata atau sesuatu yg benar2 ada. Contoh realita adalah manusia hidup di bumi adalah suatu realita.
2. Kepercayaan adalah suatu keyakinan yg sangat kuat yg mana dapat mengakibatkan penyembuhan. Contoh nya adalah kita yakin allah ada menyebabkan kita wajib beribadah kepada-Nya.
3. Kebenaran adalah perbuatan ataupun pernyataan seseorang yg dapat di terima oleh orang lain. Contohnya adalah agama islam yg dapat di terima oleh orng2.
4. Pengetahuan adalah suatu wawasan atau informasi yg mana tdk dapat dibatasi oleh teori, hipotesis, konsep, dll. Contoh nya adalah ilmu yg tdk ada akhir nya.
nama lengkap : ika gandriasih
ReplyDeletesemester : II (DUA)
pertemuan ke : 7 (TUJUH)
JAWAB
berikut ini pendapat yang saya simpulkan berdasarkan referensi buku dan internet yang saya dapat uraikan.
1). *FAKTA : sebuah peristiwa atau kejadian yang terjadi berdasarkan kenyataan yang memang benar benar ada.
contoh : para narapidana di bebaskan karena wabah covid-19
*BUKTI : sesuatu keterangan nyata yang menyatakan kebenaran suatu peristiwa.
contoh : surat ini sebagai bukti bahwa tuan sudah meninjam uang saya
*REALITA : sesuatu peristiwa yang berdasarkan fakta yang ada.
contoh : angka kemiskinan yang tinggi di indonesia
2). PENGERTIAN KEPERCAYAAN :suatu sikap dan anggapan bahwa sesuatu yang di percayai oleh manusia benar-benar nyata
contoh: percaya pada tuhannya.
3). KEBENARAN : segala sesuatu yang selaras, serasi, dan sejalan antara apa yang di yakini dalam pikiran lalu sesuai dengan apa yang terjadi dan menjadi kenyataan yang telah dibuktikan.
contoh: setiap orang yang meyakini agama yang dipeluknya sesuai dengan jalan pikiran pemeluknya.
4). PENGETAHUAN : suatu informasi yang sudah sama dengan pemahaman serta potensi untuk memutuskan dan selanjutnya terekam pada pikiran setiap orang.
contoh: anak remaja yang mempelajari sebuah bidang yang disukainya hingga ia menguasainya.
Nama : Yanuar Heri Saputra
ReplyDeleteSemester : II
Pertemuan : 7 (Tujuh)
1. Fakta menurut KBBI adalah (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Fakta menurut Russel (dalam Sofyan, 2010:425) adalah sesuatu yang ada. Fakta berbentuk konkret dapat ditangkap pancaindera, dapat diketahui dan dapat diakui kebenarannya.
Dari pengertian diatas menurut saya fakta adalah sesuatu hal atau peristiwa yang benar-benar terjadi dan bisa ditangkap oleh semua indra. Kemudian orang-orang mengakuinya sebagai kebenaran.
Contoh : fakta bahwa ketika bunga selalu disirami dan dirawat akan tumbuh segar. Terbukti.
2. Bukti menurut KBBI adalah sesuatu yang menyatakan kebenaran suatu peristiwa; keterangan nyata;
Artinya peristiwa bisa dikatakan benar apabila ada bukti, baik berupa data atau apapun. Jadi, bukti adalah hal-hal yang membuat peristiwa atau kejadian menjadi dipercaya kebenaran nya.
Misal : saya belanja online, dengan melakukan transaksi melalui transfer. Bukti bahwa saya sudah melakukan transfer dengan 'bukti transfer'.
3. Realita menurut yang saya baca kurang lebih adalah sebuah patokan kebenaran. Yaitu hal yang benar-benar ada dan nyata.
Contoh : Realitanya kalau kamu lapar, kamu akan makan.
4. Kepercayaan sama dengan keyakinan. Kalau menurut agama sih mirip dengan aqidah. Aqidah sendiri artinya 'Apa apa yang diyakini oleh hati, dan dibuktikan dengan badan'. Menurut saya kepercayaan dan aqidah sama. Ketika mencapai tingkta kepercayaan akan sesuatu manusia mencari kebenaran-kebenaran yang bisa meyakinkan hatinya, sehingga menjadi kepercayaan.
Contoh : Kepercayaan bahwa semakin banyak amalan, maka kehidupan selanjutnya akan bahagia.
5. Kebenaran menurut KbBi asal katanya 'Benar' yang artinya sesuai sebagaimana mestinya. Kemudian mendapat imbuhan 'Ke-an' yang merubah artinya menjadi 'keadaan (hal dan sebagainya) yang cocok dengan keadaan (hal) yang sesungguhnya'
Maka kebenaran dapat diartikan dengan 'Suatu nilai dari sebuah keadaan yang sesungguhnya'
6. Pengetahuan adalah Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berarti segala sesuatu yg diketahui; kepandaian: atau segala sesuatu yg diketahui berkenaan dengan hal (mata pelajaran).
Jadi arti dari pengetahuan adalah segala hal yang diketahui dari suatu objek tertentu. Yang dihasilkan dari penelitian panca indra, yang didapat dari segala jenis penelitian.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNama. :Dede Abdulrohim
ReplyDeleteSemester. :II (Dua)
Pertemuan :7
1. FAKTA adalah peristiwa atau kejadian yang sudah terjadi berdasarkan kenyataan yang memang benar benar ada.
Contoh: untuk mencegah penyebaran Virus covid-19 pemerintah indonesia meliburkan sekolah dari tingkat TK sampai perguruan tinggi.
Bukti adalah segala sesuatu yang menyatakan kebenaran suatu peristiwa atau kejadian.
Contoh: kwitansi adalah sebuah bukti trnsaksi yg di terima oleh pembeli dari penjual.
Realita adalah sesuatu peristiwa yang berdasarkan fakta yang ada.
Contoh: jumlah korban yg terjangkit virus Covid-19 di indonesia terus bertambah
2. Kepercayaan adalah sebuah kenyakinan kepada hal sesuatu yang di percayai oleh manusia.
Contohnya: percaya akan adanya Hari Akhir.
3. Kebenaran adalah segala sesuatu yang selaras, serasi, dan sejalan antara apa yang di yakini dalam pikiran lalu sesuai dengan apa yang terjadi dan menjadi kenyataan yang telah dibuktikan.
Contohnya: setiap otang yg mrnyakini akan adanya hari akhir sesuai jalan pikiran atas yg dinyakininya.
4. Pengetahuan adalah suatu informasi yang sudah sama dengan pemahaman serta potensi untuk memutuskan dan selanjutnya terekam pada pikiran setiap orang.
Contohnya: sorang mahasiswa melakukan penelitian berdasrkan pengetahuan yg dimilikinya.
Nama Lengkap : Nida Sania
ReplyDeleteSemester : II (Dua)
Pertemuan: Ke 7
JAWAB
1.FAKTA,BUKTI,REALITA.
a.FAKTA : fakta itu segala sesuatu yang dapat di buktikan dengan kebenarannya contoh: Dengan Banyak membaca kita Jadi Banyak Tahu.Indonesia merdeka pada tanggal 17Agustus1945.
b.BUKTI : sesuatu yang menyatakan kebenaran suatu peristiwa keterangan nyata (tanda)contoh: surat ini sebagai BUKTI bahwa Tuan sedang meminjam uang saya.
c.REALITA : kenyataan yang tidak bisa di reduksi dari satu sisi saja, ntah itu positif ataupun negatifNya,
2.PERCAYA.menurut sani percaya adalah iman ,iman adanya Allah SWT .kepercayaan yang berkenaan dengan agama,keyakinan dan kepercayaan ketetapan hati,keteguhan batin,k eseimabnhan batin
3.KEBENARAN : lawan dari kekeliruan yang merupakan objek dan pengetahuan tidak sesuai
4.PENGETAHUAN :segala sesuatu yang diketahui oleh manusia ,tentang benda,sifat,keaadan dan harapan²
Nama lengkap:suhaeti
ReplyDeleteSemester :II
Pertanian ke 7
Jawaban
1-.fakta adalah:Kebeneran yang Ada Bebrapa bukti dengan periatiwa.
contoh:corona faktanya banyak orang yang meninggl.
-.bukti adalah suatu Kebeneran Peristiwa
-.Realita adalah:keada.an yang Sebenarnya
2.kepercaya.an adalah:Anggapan atau keyakinan Bahwa seuatau yang di percayai itu benar atau nyata
Contoh:kepercayaan mahluk halus.
3.Kebeneran adalah:keada.an yang benar dengan hal atau keadaan sesungguhnya.
Contoh:Budi Mau bekerja d perusahaan Minyak di berikan gaji tinggi.
4.pengetahuan adalah:Informasinya yang di ketahui atau di sadari Oleh. Seseorang. Dan Di peroleh melalui pengamatan akal
Contoh:Praktek dukun atau ilmu supernatural. Di mana pelaku dari kegiatan tersebut di sebut sebagai paranormal. Dan bermangfaat benar adanya.
Nama : Ma'mun Maulana
ReplyDeleteSemester : 2 (DUA)
Pertemuan ke 7 (tujuh)
1. Fakta yaitu sesuatu yang benar adanya jika kita lihat tetapi belum dibuktikan kebenarannya.
Bukti yaitu sesuatu yang menyatakan kebenaran suatu peristiwa, keterangan nyata, tanda.
Realita yaitu hal yang nyata yang benar-benar ada
2. Kepercayaan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar atau keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran
3. Kebenaran adalah persesuaian antara pengetahuan dan objek bisa juga diartikan suatu pendapat atau perbuatan seseorang yang sesuai dengan orang lain dan tidak merugikan diri sendiri. Kebenaran adalah lawan dari kekeliruan yang merupakan objek dan pengetahuan tidak sesuai. Roda sebuah mobil berbentuk segitiga.
4. Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna.
Fauzan fazri
ReplyDeleteSemester 2
Pertemuan ke-7
1. - fakta adalah sesuatu yang benar-benar terjadi atau yang sebenarnya terjadi. Tes biasa untuk Pernyataan fakta adalah dapat diverifikasi, yaitu apakah dapat dibuktikan sesuai dengan pengalaman.
Contohnya : kejadian tsunami 2004 di aceh.
-realita adalah keadaan sebagaimana mereka sebenarnya ada, bukan seperti yang muncul atau dibayangkan.
-bukti adalah sesuatu yang menyatakan kebenaran suatu peristiwa, keterangan nyata, tanda
2. Kepercayaan adalah percaya dan memiliki keyakinan terhadap sesuatu
3. Kebenaran adalah keadaan yang cocok dengan keadaan sebenarnya
4. Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Pengindraan terjadi melalu panca indra manusia yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba