Tuesday, May 5, 2020

Metode Pembelajaran


Metode Pembelajaran
yang 
dibahas Mahasiswa

Metode;

     Pengertian metode adalah suatu proses atau cara sistematis yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu dengan efisiensi, biasanya dalam urutan langkah-langkah tetap yang teratur. 
  Kata metode (method) berasal dari bahasa Latin dan juga Yunani, methodus yang berasal dari kata meta yang berarti sesudah atau di atas, dan kata hodos, yang berarti suatu jalan atau suatu cara.
 Menurut Drs. Agus M. Hardjana, bahwa Metode adalah cara yang sudah dipikirkan masak - masak dan dilakukan dengan mengikuti langkah - langkah tertentu guna mencapai tujuan yang hendak dicapai.
 Bila memahami kata metode berdasarkan definisi tersebut diatas, bahwa metode itu harus difahami sebelum melakukan kegiatan, kalau dalam dunia pendidikan, terhadap objek kegiatan itu harus sudah diidentifiaksi terlebihdahulu agar memudahkan menyampaikan materi ajar. Apa yang perlu diidentifikasi oleh seorang guru sebelum mengajar.?
 lebih lanjut Metode merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih dalam mencapai tujuan belajar, sehingga bagi sumber belajar dalam menggunakan suatu metode pembelajaran harus disesuaikan dengan jenis strategi yang digunakan.

  Dengan mengambil pendapat dari Edgar Dale (1969) seorang ahli pendidikan mengemukakan tentang sumber belajar adalah  segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi belajar seseorang. 
Pendapat lain dikemukakan oleh Association Educational Comunication and Tehnology AECT (1977) sumber belajar, yaitu  berbagai atau semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar.

Jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses interaksi belajar mengajar, yaitu:


  1. Pesan (Message)

Ada dua pesan yang perlu diketahui, Pesan merupakan sumber belajar yang meliputi pesan formal dan Pesan nonformal. 
Pesan formal yaitu pesan yang dikeluarkan oleh lembaga resmi, seperti pemerintah atau pesan yang disampaikan guru dalam situasi pembelajaran.

Pesan ini selain disampaikan secara lisan juga dibuat dalam bentuk dokumen seperti Undang-Undang Pendidikan, peraturan pemerintah, perundangan, kurikulum, silabus, satuan pembelajaran dan sebagainya.

Pesan nonformal, yaitu pesan yang ada di lingkungan masyarakat luas yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran misalnya cerita rakyat, legenda, ceramah oleh tokoh masyarakat dan ulama, prasasti, relief-relief pada candi, kitab suci, dan peninggalan sejarah yang lainnya.



  1. Orang (People)

Semua orang pada dasarnya dapat berperan sebagai sumber belajar, namun secara umum dapat dibagi dua kelompok. 
Pertama, kelompok orang yang didesain khusus sebagai sumber belajar utama yang dididik secara profesional untuk mengajar, seperti guru, konselor, instruktur, dan widyaiswara. Termasuk kepala sekolah, laboran, teknisi sumber belajar, pustakawan dan lain-lain. 
Kelompok yang kedua adalah orang yang memiliki profesi selain tenaga yang berada di lingkungan pendidikan, dan profesinya yang tidak terbatas. Misalnya politisi, tenaga kesehatan, pertanian, arsitek, psikolog, lawyer, polisi pengusaha dan lain-lain.



  1. Bahan (Matterials)

Bahan merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan pembelajaran, seperti buku paket, buku teks, modul, program video, film, OHT (over head transparency), program slide, alat peraga dan sebagainya (biasa disebut software).



  1. Alat (Device)

Alat yang dimaksud di sini adalah benda-benda yang berbentuk fisik sering disebut juga dengan perangkat keras (hardware). 
Alat tersebut berfungsi untuk menyajikan bahan-bahan pada butir 3 di atas. Di dalamnya mencakup multimedia Projector, Slide Projector, OHP, Film, tape recorder, Opaqe projector, dan sebagainya.



  1. Teknik

Teknik yang dimaksud adalah cara (prosedur) yang digunakan orang dalam memberikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran. Di dalamnya mencakup ceramah, permainan atau simulasi, tanya jawab, sosiodrama, dan sebagainya.



  1. Latar (Setting)

Latar atau lingkungan yang berada di dalam sekolah maupun lingkungan yang berada di luar sekolah, baik yang sengaja dirancang maupun yang tidak secara khusus disiapkan untuk pembelajaran. Termasuk di dalamnya adalah pengaturan ruang, pencahayaan, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, tempat workshop, halaman sekolah, kebun sekolah, lapangan sekolah, dan sebagainya.

Sumber belajar yang diuraikan di atas, merupakan komponen-komponen yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran. Secara khusus untuk kategori bahan (matterials) dan & alat (device) yang dikenal sebagai software dan hardware tidak lain adalah media pendidikan.

 Pembelajaran;

  Pembelajaran pada hakikatnya tidak hanya sekedar menyampaikan pesan kepada peserta didik, akan tetapi merupakan aktifitas professional yang menuntut guru untuk dapat menggunakan keterampilan dasar mengajar secara terpadu, serta menciptakan sistem lingkungan yang memungkinkan peserta didik dapat belajar secara efektif dan efisien. 
   Pengertian pembelajaran secara umum adalah proses interaksi antara peserta didik atau siswa dengan pendidik atau guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling bertukar informasi.
Seorang guru harus bisa menemukan metode pembelajaran yang baik dan tepat untuk materi yang akan disampaikan kepada siswanya. Metode pembelajaran yang tepat akan memudahkan siswa dalam menerima dan memahami materi yang akan disampaikan. Dengan metode yang tepat pun, kesulitan guru dalam menyampaikan materi bisa diminimalisasikan. Konsep mengenai metode pembelajaran tidak hanya harus dipahami oleh seorang guru saja. Siapapun juga diharapkan bisa memahaminya karena pendidikan sangat penting bagi masa depan semuanya.
Metode Pembelajaran hanya diajarkan pada lembaga pendidikan pada jurusan pendidikan, sementara jurusan pendidikan yang lain hanya mengembangkan ilmu pengetahuan sesuai bidangnya masing-masing, maka timbul pertanyaan bagaimana cara  memenuhi penguasaan metode yang sangat diperlukan bagi seorang guru non pendidikan bila mengajar dikelas. 



Metode Pembelajaran


Jadi Metode pembelajaran itu adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran, baik secara individual atau secara kelompok. Agar tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, seseorang guru harus mengetahui berbagai macam metode. 
Dengan memiliki pengetahuan mengenai sifat dari berbagai macam metode, maka seorang guru akan lebih mudah menetapkan metode yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi. Penggunaan metode mengajar sangat bergantung pada tujuan pembelajaran.


Mangga dibahas;
   
    Bagi Mahasiswa Semester IV yang memberikan pembahasan materi kuliah sekarang dalam kolom komentmun menjadi bukti kehadiran kuliah untuk pertemuan ke 10.





Penjelasan lebih luas 
tentang
Metode Pembelajaran
  




Metode Pembelajaran



Metode

Dalam dunia pendidikan, sebuah metode sangat dibutuhkan, khususnya bagi pembelajaran di dalam kelas agar tercapai keberhasilan mengajar dalam proses pembelajaran. Keberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan seorang guru dalam mengembangkan metode-metode pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan intensitas keterlibatan siswa secara efektif di dalam proses pembelajaran.

Pengembangan metode pembelajaran yang tepat pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat belajar secara aktif dan menyenangkan sehingga siswa dapat meraih hasil belajar dan prestasi yang optimal.

Seorang guru harus bisa menemukan metode pembelajaran yang baik dan tepat untuk materi yang akan disampaikan kepada siswanya. Metode pembelajaran yang tepat akan memudahkan siswa dalam menerima dan memahami materi yang akan disampaikan. Dengan metode yang tepat pun, kesulitan guru dalam menyampaikan materi bisa diminimalisasikan. Konsep mengenai metode pembelajaran tak hanya harus dipahami oleh seorang guru saja. Siapapun juga diharapkan bisa memahaminya karena pendidikan sangat penting bagi masa depan kita semua.

Untuk dapat mengembangkan metode pembelajaran yang efektif maka setiap guru harus memiliki pengetahuan yang memadai berkenaan dengan konsep dan cara-cara pengimplementasian model-model tersebut dalam proses pembelajaran.

Metode pembelajaran yang efektif memiliki keterkaitan dengan tingkat pemahaman guru terhadap perkembangan kondisi siswa-siswa di kelas. Demikian juga pentingnya pemahaman guru terhadap sarana dan fasilitas sekolah yang tersedia, kondisi kelas dan beberapa faktor lain yang terkait dengan pembelajaran. Tanpa pemahaman terhadap berbagai kondisi ini, model yang dikembangkan guru cenderung tidak dapat meningkatkan peranserta siswa secara optimal dalam pembelajaran, dan pada akhirnya tidak dapat memberi sumbangan yang besar terhadap pencapaian hasil belajar siswa.

Sebelum menjelaskan metode pembelajaran lebih lanjut, bahwa dua kata ini berbeda arti akan tetapi bila disatukan dalam satu kalimat punya pengertian suatu proses penyampaian materi pendidikan kepada peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan teratur oleh tenaga pengajar atau guru.

Pada artikel ini akan mengenalkan tentang kata metode berasal dari kata method (Inggris), artinya melalui, melewati, jalan atau cara untuk memeroleh sesuatu. Berdasarkan pengertian tersebut di atas jelas bahwa pengertian Metode pada prinsipnya sama yaitu merupakan suatu cara dalam rangka pencapaian tujuan, dalam hal ini dapat menyangkut dalam kehidupan ekonomi, sosial, politik, maupun keagamaan dan pembelajaran .

Metode merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih dalam mencapai tujuan belajar, sehingga bagi sumber belajar dalam menggunakan suatu metode pembelajaran harus disesuaikan dengan jenis strategi yang digunakan.

Edgar Dale (1969) seorang ahli pendidikan mengemukakan sumber belajar adalah,  segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi belajar seseorang. Pendapat lain dikemukakan oleh Association Educational Comunication and Tehnology AECT (1977) sumber belajar, yaitu ‘ berbagai atau semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar.

Jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses interaksi belajar mengajar, yaitu:

  1. Pesan (Message)

Pesan merupakan sumber belajar yang meliputi pesan formal yaitu pesan yang dikeluarkan oleh lembaga resmi, seperti pemerintah atau pesan yang disampaikan guru dalam situasi pembelajaran.

Pesan-pesan ini selain disampaikan secara lisan juga dibuat dalam bentuk dokumen seperti kurikulum, peraturan pemerintah, perundangan, silabus, satuan pembelajaran dan sebagainya.

Pesan nonformal yaitu pesan yang ada di lingkungan masyarakat luas yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran misalnya cerita rakyat, legenda, ceramah oleh tokoh masyarakat dan ulama, prasasti, relief-relief pada candi, kitab suci, dan peninggalan sejarah yang lainnya.



  1. Orang (People)

Semua orang pada dasarnya dapat berperan sebagai sumber belajar, namun secara umum dapat dibagi dua kelompok. Pertama, kelompok orang yang didesain khusus sebagai sumber belajar utama yang dididik secara profesional untuk mengajar, seperti guru, konselor, instruktur, dan widyaiswara. Termasuk kepala sekolah, laboran, teknisi sumber belajar, pustakawan dan lain-lain. Kelompok yang kedua adalah orang yang memiliki profesi selain tenaga yang berada di lingkungan pendidikan dan profesinya tidak terbatas. Misalnya politisi, tenaga kesehatan, pertanian, arsitek, psikolog, lawyer, polisi pengusaha dan lain-lain.



  1. Bahan (Matterials)

Bahan merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan pembelajaran, seperti buku paket, buku teks, modul, program video, film, OHT (over head transparency), program slide, alat peraga dan sebagainya (biasa disebut software).



  1. Alat (Device)

Alat yang dimaksud di sini adalah benda-benda yang berbentuk fisik sering disebut juga dengan perangkat keras (hardware). Alat ini berfungsi untuk menyajikan bahan-bahan pada butir 3 di atas. Di dalamnya mencakup multimedia Projector, Slide Projector, OHP, Film, tape recorder, Opaqe projector, dan sebagainya.



  1. Teknik

Teknik yang dimaksud adalah cara (prosedur) yang digunakan orang dalam memberikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran. Di dalamnya mencakup ceramah, permainan atau simulasi, tanya jawab, sosiodrama, dan sebagainya.



  1. Latar (Setting)

Latar atau lingkungan yang berada di dalam sekolah maupun lingkungan yang berada di luar sekolah, baik yang sengaja dirancang maupun yang tidak secara khusus disiapkan untuk pembelajaran. Termasuk di dalamnya adalah pengaturan ruang, pencahayaan, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, tempat workshop, halaman sekolah, kebun sekolah, lapangan sekolah, dan sebagainya.

Sumber belajar yang diuraikan di atas, merupakan komponen-komponen yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran. Secara khusus untuk kategori bahan (matterials) dan & alat (device) yang dikenal sebagai software dan hardware tidak lain adalah media pendidikan.

Ketepatan dalam penggunaan metode pada setiap melakukan kekegiatan apapun akan menunjukkan betapa pentingnya kagiatan itu harus dicapai,  metode dapat digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, sebab secara umum menurut kamus Purwadarminta (1976), metode adalah cara yang telah teratur dan terfikir baik-baik untuk mencapai sesuatu maksud. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.

Dalam mengajar metode fungsinya menjadi strategi bagaimana kegiatan pembelajaran dilakukan agar para peserta didik senang menerima materi yang diajarkan oleh para tenaga pendidik mudah diterima, para peserta didik nampak bahagia, senang dan tidak membuat siswa menjadi suntuk, bosan bahkan mungkin acuh atau masabodoh.



Pembelajaran

Pembelajaran pada hakikatnya tidak hanya sekedar menyampaikan pesan kepada peserta didik, akan tetapi merupakan aktifitas professional yang menuntut guru untuk dapat menggunakan keterampilan dasar mengajar secara terpadu, serta menciptakan sistem lingkungan yang memungkinkan peserta didik dapat belajar secara efektif dan efisien.

Sistem lingkungan (pembelajaran) ini terdiri dari komponen-komponen yang saling mempengaruhi, antara lain: tujuan  pembelajaran, materi pembelajaran, guru dan siswa, jenis kegiatan yang dilakukan, sarana dan prasarana belajar yang tersedia, dan penilaian. Komponen-komponen ini saling bergantung, saling berkaitan, dan saling mempengaruhi dalam kerangka proses pembelajaran, dan berfungsi secara terpadu kearah tercapainya tujuan pembelajaran.

Pada penjelasan lainya, Pembelajaran adalah proses interaksi komunikasi dua arah antara peserta didik dengan pendidik serta sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam proses interaksi berlangsung  terjadi tranfer ilmu yang diberikan pendidik kepada anak didik tentang pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

Oleh karena itu, dalam pelaksanaan pembelajaran harus terlebih dahulu direncanakan sedemikian rupa sehingga siswa dapat dengan mudah mencapai tujuan dari pembelajaran tersebut. Agar proses pembelajaran mudah disampaikan oleh seorang guru dan mudah diterima oleh anak didik, maka perlu dibuat rancangan pembelajaran atau desain pembelajaran disesuaikan dengan media teknologi komunikasi, dimana isinya untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara guru dan peserta didik.

Rancangan kegiatan pembelajaran tersebut adalah seperangkat tulisan yang berisi rencana pembelajaran dari tenaga pengajar dalam memberikan materi, Isi dari rancangan itu adalah rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang biasa disebut RPP. Rencana pembelajaran terinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mencakup: data sekolah, mata pelajaran, kelas atau semester, materi pokok, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media, alat dan sumber belajar, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, serta penilaian. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar.  RPP paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang meliputi 1 (satu) atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.

Dalam pembuatan RPP perlu ditampilkan atau disiapkan tujuan pembelajaran yang jelas dan dapat dilaksanakan sesuai dengan kondisi setempat. Secara konkret dapat diukur sampai seberapa jauh tujuan yang ditentukan itu dapat dicapai.

Perumusan tujuan pembelajaran, dan merancang “perlakuan” berbasis media untuk membantu terjadinya transisi. Idealnya proses ini berdasar pada informasi dari teori belajar yang sudah teruji secara pedagogis dan dapat terjadi hanya pada siswa, dipandu oleh guru, atau dalam latar berbasis komunitas.

Hasil dari pembelajaran ini dapat diamati secara langsung dan dapat diukur secara ilmiah atau benar-benar tersembunyi dan hanya berupa asumsi. Dalam mengelola pengertian pembelajaran, guru melaksanakan berbagai langkah kegiatan, salah satunya adalah merancang pembelajaran dengan perencanaan pembelajaran yang disusun untuk memenuhi harapan dan tercapainya tujuan pembelajaran.

Perencanaan RPP dimaksud yakni suatu cara yang memuaskan untuk membuat kegiatan dapat berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisipasif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang ditetapkan (Uno, 2008:2).

Perencanaan atau perancangan RPP sebagai upaya untuk membelajarkan siswa. Itulah sebabnya dalam belajar, siswa tidak hanya berinteraksi dengan guru sebagai salah satu sumber belajar, tetapi mungkin berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar yang dipakai  untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Oleh karena itu, pembelajaran memusatkan perhatian pada “bagaimana membelajarkan siswa”, dan bukan pada “apa yang dipelajari siswa” (Uno, 2008:2-3).

Perencanaan proses pembelajaran meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.



Metode Pembelajaran

Jadi Metode pembelajaran adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran, baik secara individual atau secara kelompok. Agar tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, seseorang guru harus mengetahui berbagai metode. Dengan memiliki pengetahuan mengenai sifat berbagai metode, maka seorang guru akan lebih mudah menetapkan metode yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi. Penggunaan metode mengajar sangat bergantung pada tujuan pembelajaran.

Metode Pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya:

1.   ceramah;

2.   demonstrasi;

3.   diskusi;

4.   simulasi;

5.   laboratorium;

6.   pengalaman lapangan;

7.   brainstorming;

8.   debat,

9.   simposium, dan sebagainya

Prosedur atau langkah-langkah pembelajaran

Prosedur atau langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui 3 tahapan yaitu : 1 kegiatan pendahuluan; 2 kegiatan inti; 3 kegiatan akhir dan tindak lanjut:



  1. Kegiatan Pendahuluan

Udin S. Winataputra, dkk. (2003) mengemukakan hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan pendahuluan, yaitu :

  1. Menciptakan Kondisi Awal Pembelajaran; meliputi: membina keakraban, menciptakan kesiapan belajar peserta didik dan menciptakan suasana belajar yang demokratis.
  2. Apersepsi meliputi: kegiatan mengajukan pertanyaan untuk mengaitkan materi yang akan dibelajarkan dengan materi atau pengetahuan yang telah dikuasai siswa sebelumnya, memberikan komentar atas jawaban yang diberikan peserta didik dan membangkitkan motivasi dan perhatian peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

Hal senada disampaikan oleh  Depdiknas (2003) bahwa dalam kegiatan pendahuluan, perlu dilakukan pemanasan dan apersepsi, didalamnya mencakup: (1) bahwa pelajaran dimulai dengan hal-hal yang diketahui dan dipahami peserta didik; (2) motivasi peserta didik ditumbuhkan dengan bahan ajar yang menarik dan berguna bagi peserta didik; dan (3) peserta didik didorong agar tertarik untuk mengetahui hal-hal yang baru.

  1. Kegiatan Inti

Kegiatan inti pada dasarnya merupakan kegiatan untuk mencapai tujuan pembelajaran atau proses untuk pencapaian kompetensi, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik, degan menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik pesertadidikdan materi pelajaran  Udin S. Winataputra, dkk. (2003) mengemukakan hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan inti, yaitu : (1) menyampaikan tujuan yang ingin dicapai, baik secara lisan maupun tulisan, (2) menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh, dan (3) membahas materi.

Depdiknas (2003) mengemukakan tiga bentuk kegiatan ini yaitu: (1) eksplorasi; (2) konsolidasi pembelajaran, dan (3) pembentukan sikap dan perilaku.

  1. Kegiatan eksplorasi merupakan usaha memperoleh atau mencari informasi baru. Yang perlu diperhatikan dalam kegiatan eksplorasi, yaitu: (a) memperkenalkan materi/keterampilan baru; (b) mengaitkan materi dengan pengetahuan yang sudah ada pada peserta didik; (c) mencari metodologi yang paling tepat dalam meningkatkan penerimaaan peserta didik akan materi baru tersebut.
  2. Konsolidasi merupakan merupakan negosiasi dalam rangka mencapai pengetahuan baru. Dalam kegiatan konsolidasi pembelajaran yang perlu diperhatikan adalah : (a) melibatkan peserta didik secara aktif dalam menafsirkan dan memahami materi ajar baru; (b) melibatkan peserta didik secara aktif dalam pemecahan masalah; (c) meletakkan penekanan pada kaitan struktural, yaitu kaitan antara materi pelajaran yang baru dengan berbagai aspek kegiatan dan kehidupan di dalam lingkungan; dan (d) mencari metodologi yang paling tepat sehingga materi ajar dapat terproses menjadi bagian dari pengetahuan peserta didik.
  3. Pembentukan sikap dan perilaku merupakan pemrosesan pengetahuan menjadi nilai, sikap dan perilaku. Yang perlu diperhatikan dalam pembentukan sikap dan perilaku, adalah : (a) peserta didik didorong untuk menerapkan konsep atau pengertian yang dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari; (b) peserta didik membangun sikap dan perilaku baru dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pengertian yang dipelajari; dan (c) cari metodologi yang paling tepat agar terjadi perubahan sikap dan perilaku peserta didik.



3. Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut Pembelajaran

Udin S. Winataputra, dkk. (2003) mengemukakan hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran, yaitu: (a) penilaian akhir; (b) analisis hasil penilaian akhir; (c) tindak lanjut; (d) mengemukakan topik yang akan dibahas pada waktu yang akan datang; dan (e) menutup kegiatan pembelajaran.

Mulyasa (2003) mengemukakan dua kegiatan pokok pada akhir pembelajaran, yaitu : (a) pemberian tugas dan (b) post tes. Sementara itu, Depdiknas (2003) mengemukakan dalam kegiatan akhir perlu dilakukan penilaian formatif, dengan memperhatikan hal-hal berikut: (a) kembangkan cara-cara untuk menilai hasil pembelajaran peserta didik; (b) gunakan hasil penilaian tersebut untuk melihat kelemahan atau kekurangan peserta didik dan masalah-masalah yang dihadapi guru; dan (c) cari metodologi yang paling tepat yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Adapun metode dalam pembahasan ini, yaitu metode yang digunakan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya yang sistimatik dan disengaja untuk menciptakan kondisi-kondisi agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Dalam kegiatan pembelajaran tersebut tidak dapat lepas dari interaksi antara sumber belajar dengan warga belajar, sehingga untuk melaksanakan interaksi tersebut diperlukan berbagai cara dalam pelaksanaannya.

Interaksi dalam pembelajaran tersebut dapat diciptakan interaksi satu arah, dua arah atau banyak arah. Untuk masing-masing jenis interaksi tersebut maka jelas diperlukan berbagai metode yang tepat sehingga tujuan akhir dari pembelajaran tersebut dapat tercapai. Metode dalam pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai cara untuk menyampaikan materi saja, sebab sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran mempunyai tugas cakupan yang luas yaitu disamping sebagai penyampai informasi juga mempunyai tugas untuk mengelola kegiatan pembelajaran sehingga warga belajar dapat belajar untuk mencapai tujuan belajar secara tepat.

Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Berdasarkan hal tersebut maka kedudukan metode dalam pembelajaran mempunyai ruang lingkup sebagai cara dalam:

1.   Pemberian dorongan,

yaitu cara yang digunakan sumber belajar dalam rangka memberikan dorongan kepada warga belajar atau siswa untuk terus mau belajar.

2.   Pengungkap tumbuhnya minat belajar,

yaitu cara dalam menumbuhkan rangsangan untuk tumbuhnya minat belajar warga belajar yang didasarkan pada kebutuhannya.

3.   Penyampaian bahan belajar,

yaitu cara yang digunakan sumber belajar dalam menyampaikan bahan dalam kegiatan pembelajaran.

4.   Pencipta iklim belajar yang kondusif,

yaitu cara untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi warga abelajar untuk belajar.

5.   Tenaga untuk melahirkan kreativitas,

yaitu cara untuk menumbuhkan kreativitas warga belajar sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

6.   Pendorong untuk penilaian diri dalam proses dan hasil belajar,

yaitu cara untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran.

7.   Pendorong dalam melengkapi kelemahan hasil belajar,

cara untuk untuk mencari pemecahan masalah yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran







7 comments:

  1. Nama : Vivi
    Semester : IV (Empat)

    Dalam proses belajar mengajar agar berjalan dengan lancar maka seorang guru harus bisa menemukan metode pembelajaran yang baik dan tepat untuk materi yang akan disampaikan kepada siswanya. Metode pembelajaran yang tepat akan memudahkan siswa dalam menerima dan memahami materi yang akan disampaikan.

    Seorang guru juga harus memiliki pengetahuan mengenai sifat dari berbagai macam metode, sehingga guru akan lebih mudah menetapkan metode yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi peserta didiknya.

    Jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses interaksi belajar mengajar, yaitu: Pesan (Message), Orang (People), Bahan (Matterials), Alat (Device), Teknik, Latar (Setting)

    Jadi Metode pembelajaran itu adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran, baik secara individual atau secara kelompok.

    ReplyDelete
  2. Nama : Rimah Hasanah
    Semester IV

    Menurut saya, Jadi metode pembelajaran yang baik adalah yang mampu membuat siswa berperan aktif, memahami materi dengan mudah, dan mampu mengerjakan tugas atau praktikum dengan baik setelah diberikan materi. Metode pembelajaran tertentu memiliki nilai tambah soft skill, meningkatkan rasa percaya diri, melatih kecakapan berpendapat dan berkomunikasi. Semua metode baik, namun metode konvensional seperti metode ceramah saat ini mulai dibatasi, karena menyangkut covid-19 metode pengajaran melalui daring atau belajar online.

    ReplyDelete
  3. Nama : Meli Astuti
    Semester : IV (empat)
    Pertemuan : ke-10

    Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
    Dalam pembahasan metode pembelajaran saya akan membahas metode yang saya alami atau ajarkan dalam kelas di lingkungan sekolah.
    Metode adalah suatu proses atau cara sistematis yang di gunakan untuk mencapai tujuan tertentu dengan efisiensi.
    Jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses interaksi belajar mengajar, yaitu:
    1. Pesan 4. Alat
    2. Orang 5. Teknik
    3. Bahan 6. Latar

    Dalam metode pembelajaran dikelas bagaimana siswa-siswi agar mampu menguasai atau mencapai tujuan tersebut.
    Dalam pembelajaran materi saya di waktu jam kelas saya.
    Saya terlebih dahulu mempersiapkan metode sesuai kondisi atau situasi tersebut.
    Contohnya: didalam kelas 90% tidak semua mempunyai kemampuan yang sama dan ketetampilan yang sama. Maka bagaimana agar materi ini dengan metode yang bisa untuk mencapai tujuan dalam pembelajaran berhasil.
    Ada anak yang 1 atau 2 orang yang dalam mencatat/menulis materi yang masih kurang mahir untuk mencatatnya dengan cara mendite bahkan ketika dite pun dia tertinggal jauh oleh temannya makanya itu akan menjadi kan dia tidak mampu menangkap materi tersebut. Maka guru pun harus sigap dalam menghadapi situsi tersebut, langsung dengan langkah metode atau cara mencatatnya dengan spidol di papan tulis agar semuanya bisa menangkap materi tersebut. Dan setelah itu jadikanlah evaluasi bahwa anak tadi kita belajarkan agar bisa dan terbiasa ketika menulis dengan dite.
    Dan adalagi metode dalam menangkap materi atau dengan tujuan pembelajaran berhasil yaitu setelah pembahasan materi yang telah guru jelaskan maka di waktu menit-menit terakhir biasanya saya memberikan semacam tes atau ulangan lisan kepada siswa-siswi untuk maju kedepan per orang agar mengetahui kemampuannya dalam menangkap atau memahami materi tersebut. Dan di waktu pembelajaran selanjutnya pun sebelum memulai pelajaran selanjutnya saya selalu memberikan seputar mengingat materi sebelumnya.Karena,untuk memahami dan mencapai tujuan tersebut dengan berhasil bersama tidak ada yang tertingal.

    Cukup sekian dari saya tentang pembahasan pembelajaran.
    Mohon maaf masih banyak kekurangannya,dan mohon bimbingannya dalam hal mendidik.

    Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

    ReplyDelete
  4. Nama : Yulia nurjannah
    Semester : IV


    Metode pembelajaran adalah suatu metode yang merujuk pada cara yang akan digunakan oleh pendidik untuk mencapai tujuan dari kegiatan belajar mengajar, agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

    Merujuk pada pengertian metode pembelajaran ini, maka jelas bahwa metode pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan dari proses belajar mengajar.

    Oleh sebab itu, setiap pendidik wajib menguasai segala pengetahuan tentang metode pembelajaran dan menemukan apa saja jenis metode pembelajaran yang cocok untuk diterapkan untuk tujuan pelajaran yang mereka ampu.

    Memang tidak mudah untuk mewujudkannya, karena sebelum menemukan metode pembelajaran yang terbaik untuk peserta didiknya, pendidik perlu memperhatikan beberapa hal, termasuk karakteristik peserta didik.
    Metode pembelajaran digunakan sebagai fasilitas pendidikan yang memiliki tujuan untuk mengantarkan bahan materi pembelajaran agar terserap baik oleh peserta didik. Dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran adalah sebuah alat untuk mencapai tujuan belajar.

    Sebagai strategi pembelajaran

    Dalam satu kelas, terdapat banyak siswa yang dari semuanya tersebut memiliki tingkat intelegensi yang berbeda-beda, dari mulai yang rendah hingga yang tinggi. Sekalipun kelas tersebut merupakan kelas kelompok, seperti kelas unggulan. Daya intelegensi tersebut mempengaruhi daya serap siswa dalam menangkap apa yang disampaikan oleh guru.

    Dengan demikian, untuk menyikapi perbedaan daya serap yang ada dalam satu kelas, maka diberikannya metode pembelajaran sebagai bagian dari strategi pembelajaran. Dengan menerapkan metode pembelajaran yang tepat, maka peserta didik dapat menyerap ilmu yang disampaikan oleh pendidik dengan baik.

    Antara kelas satu dan kelas lainnya, antara peserta didik satu dan peserta didik lainnya mungkin akan menemukan metode pembelajaran tepat yang berbeda-beda. Itulah tugas peserta didik dalam menemukan metoda apa yang terbaik untuk kelas tersebut, khususnya untuk masing-masing peserta didik.

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. Nama : Baniatus Sopiah
    Semester : IV

    Jadi menurut saya, Metode pembelajaran adalah suatu metode yang merujuk pada cara yang akan digunakan oleh pendidik (Guru) untuk mencapai tujuan dari kegiatan belajar mengajar, agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan mengantarkan bahan materi pembelajaran agar terserap baik oleh peserta didik. Merujuk pada pengertian metode pembelajaran ini, maka jelas bahwa metode pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan dari proses belajar mengajar. Faktanya, bahan pelajaran yang disampaikan tanpa memperdulikan pemilihan metode pembelajaran, maka dapat mengurangi nilai dari kegiatan belajar mengajar. Tidak hanya siswa yang menjadi kurang bersemangat dan motivasi, tanpa metode pembelajaran, pendidik (Guru) juga dapat mengalami kesulitan, terutama kesulitan penyampaian materi dan mencapai tujuan pengajaran. Metode pembelajaran sangat penting untuk dipilih dan diterapkan, agar kegiatan belajar siswa menjadi menyenangkan. Apabila peserta didik merasakan kegiatan belajar yang menyenangkan, maka tujuan belajar akan lebih mudah tercapai. Oleh sebab itu, setiap pendidik (Guru) wajib menguasai segala pengetahuan tentang metode pembelajaran dan menemukan apa saja jenis metode pembelajaran yang cocok untuk diterapkan untuk tujuan pelajaran yang mereka mampu. Memang tidak mudah untuk mewujudkannya, karena sebelum menemukan metode pembelajaran yang terbaik untuk peserta didiknya, pendidik (Guru) perlu memperhatikan beberapa hal, termasuk karakteristik peserta didik.

    ReplyDelete
  7. Nama : Ambariah
    Smester: empat

    metode pembelajaran adalah suatu proses penyampaian materi pendidikan kepada peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan teratur oleh tenaga pengajar atau guru.

    Pendapat lain mengatakan, metode pembelajaran adalah suatu strategi atau taktik dalam melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar di kelas yang diaplikasikan oleh tenaga pengajar sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.

    Seorang guru harus bisa menerapkan metode yang tepat dalam kegiatan belajar-mengajar, sesuai dengan karakter para siswanya. Dengan begitu, proses belajar-mengajar menjadi lebih menyenangkan dan siswa dapat menyerap pelajaran dengan lebih mudah.

    ReplyDelete

Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22

  Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22 Tulislah identitasmu;    Nama                  :   .................................. So...