Wednesday, April 21, 2021

Macam-Macam Model Pembelajaran

 

Tugas;
Buatlah sebuah artikel terbatas singkat mengenai langkah-langkah proses pembelajaran mata pelajaran yang dikuasai dengan memilih dari salah satu model pembelajaran dibawah ini
 
Macam-Macam Model Pembelajaran
  • Model Pembelajaran Langsung
  • Model Pembelajaran Kooperatif
  • Model Pembelajaran Kontekstual
  • Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing
  • Model Pembelajaran Berbasis Masalah
  • Model Pembelajaran Tematik
  • Model Pembelajaran berbasis komputer
  • Model Pembelajaran berbasis Web
  • Model Pembelajaran Mandiri

11 comments:

  1. Nama Mahasiswa:Ivania Rismawati Rahayu
    Semester : IV (Empat)
    Mata kuliah: Model-Model pembelajaran

    1.Model-Model pembelajaran langsung Adalah,yang menekankan pada penguasaan konsep/perubahan tingkah laku dengan mengutamakan pendekatan deduktif.
    2.Model pembelajaran kooperatif Adalah,Rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok2 tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran.
    3.Metode kontekstual adalah,konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara meteri yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa.
    4.model pembelajaran terbimbing adalah,suatu metode dimana dalam proses belajar mengajar guru memperkenankan siswa2nya menemukan sendiri informasi tanpa diberitahu atau ceramah saja.
    5.medel pembelajaran berbasis masalah adalah,yang menyuguhkan berbagai situasi bermasalah yang auentik dan bermakna kepada siswa yang berfungsi sebagai landasan bagi investigasi dan penyelidik siswa.
    6.Model pembelajaran tematik adalah,pembelajaran terpadu yang menggabungkan suatu konsep dalam beberapa materi pelajaran atau bidang studi menjadi suatu tema atau topik pembahasan.
    7.Model pembelajaran berbasis komputer adalah,Pembelajaran yang menggunakan komputer dengan Alat bantu,melalui pembelajaran ini bahan ajar disajikan melalui media komputer sehingga kegiatan Belajar menjadi lebih menarik dan menantang.
    8.Model pembelajaran web adalah,suatu proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan memanfaatkan media yang dapat diakses melalui jaringan internet yang terkoneksi atau terhubung secara simultan,sehingga memungkinkan untuk bertukar dan informasi antar komputer.
    9.Model pembelajaran Mandiri Adalah,proses belajar yang dilakukan oleh peserta didik baik dalam lingkungan atau luar sekolah cara membaca,meneluh serta memahami pengetahuan sesuai dengan materi pelajaran yang terkait.

    ReplyDelete
  2. Nama : Siti Halimah
    Smt : IV (Empat)
    Matkul : Model-Model Pemmbelajaran

    Model Pembelajaran merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran. dalam pelaksanaan pembelajaran, model pembelajaran pun harus sesuai dengan materi yang diajarkan. adanya pengajaran yang baik, maka suatu tujuan dalam pembelajaran akan dapat tercapai. disini saya akan memilih model pembelajaran Kontekstual ( Active Learning) yang biasa saya terapkan pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
    Langakah - langkah pembelajaran :
    1. Guru mengarahkan siswa untuk sedemikian rupa dapat mengembangkan pemikirannya untuk melakukan kegiatan belajar yang bermakna, berkesan, baik dengan cara meminta siswa untuk bekerja sendiri dan mencari serta menemukan sendiri jawabannya, kemudian memfasilitasi siswa untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuannya dan keterampilannya yang baru saja ditemuinya.
    2. Dengan bimbingan guru, siswa di ajak untuk menemukan suatu fakta dari permasalahan yang disajikan guru/dari materi yang diberikan guru.
    3. Memancing reaksi siswa untuk melakukan pertanyaan-pertanyaan dengan tujuan untuk mengembangkan rasa ingin tahu siswa.
    4. Guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok umtuk melakukan diskusi, dan tanya jawab.
    5. Guru mendemonstrasikan ilustrasi/gambaran materi dengan model atau media yang sebenarnya.
    6. Guru bersama siswa melakukan refleksi atas kegiatan yang telah dilakukan.
    7. Guru melakukan evaluasi, yaitu menilai kemampuan siswa yang sebenarnya.

    Metode yang digunakan pada pelajaran Pendidikan Agama Islam disini Berbeda-beda, menyesuaikan dengan isi materi yang ada. contoh :
    1. Metode Ceramah Plus dikaitkan pada Materi kelas 7 semester 1 tentang : Dakwah Nabi Muhammad SAW di kota Makkah
    2. Metode Tanya Jawab dikaitkan pada materi kelas 7 semester 1 tentang : Iman kepada Allah SWT
    3. Metode Diskusi dikaitkan pada materi kelas 7 semester 1 tentang : Perilaku beriman kepada Malaikat Allah SWT
    4. Metode Sosiodrama dikaitkan pada materi kelas 7 semester 1 tentang : Shalat Berjamaah
    5. Metode Demontrasi dikaitkan pada Materi kelas 7 semester 1 tentang : Q.S Al Mujadilah/58 : 11
    6. Metode Movie learning dikaitkan pada materi kelas 7 semester 1 tentang : Al Khulafaur Rasyidin

    Dengan berbagai macam metode diharapkan agar siswa dapat memahami materi yang disampaikan dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari hari.
    Sekian yang dapat saya paparkan dalam tugas ini
    Terimaksih

    ReplyDelete
  3. Nama : Neng syifa nurullita
    Semester : IV
    Matkul : model model pembelajaran


    MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG
    Menurut Arend, Model pembelajaran langsung adalah Salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah.[2] Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang bagaimana melaksanakan sesuatu. Dan pengetahuan deklaratif adalah pengetahuan tentang sesuatu dapat berupa fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi.[3]
    Ada beberapa istilah lain yang digunakan untuk menggambarkan model pembelajaran langsung diantaranya adalah active teaching (pengajaran aktiv) dengan tokohnya Good dan Grows (1983) yang melaksanakan progam Missouri Mathematics Effektiveness Study, dimana dalam studi ini 40 orang guru dibagi menjadi 2 kelompok. Salah satu kelompok mendapatkan latihan active teaching sementara kelompok lainnya terus mengajar seperti sebelumnya. Studi ini menemukan bahwa siswa dari kelompok pertama mendapatkan skor lebih tinggi dalam tes prestasi dan muridnya terlibat aktiv di kelas dibanding siswa murid kelompok kedua.[4] Disebut pembelajaran aktiv karena dalam model ini siswa diharapkan dan dituntut untuk aktiv dalam pembelajaran terutama pada fase latihan terbimbing dan latihan mandiri. Kemampuan siswa dalam fase ini menentukan keberhasilan hasil belajar siswa.
    Model pembelajaran langsung juga disebut dengan Explicit Instruction. Model ini pertama kali diperkenalkan oleh Rosenshine dan Steven pada tahun 1986. Explicit instruction menekankan strategi demonstrasi oleh guru, strategi latihan terpadu, dan praktek mandiri atau penerapan strategi belajar. Explicit Instruction menurut Kardi dapat berbentuk “ceramah, demonstrasi, pelatihan atau praktik, dan kerja kelompok ” Explicit Instruction”digunakan untuk menyampaikan pelajaran yang ditransformasikan langsung oleh guru kepada siswa.[5] Dalam model ini kejelasan intruksi guru kepada siswa sangat menentukan keberhasilan pembelajaran. Begitu pula keseriusan siswa dalam mendemonstrasikan materi turut andil mempengarui.
    Termasuk model pembelajaran langsung adalah Mastery teaching yaitu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Model ini merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru (teacher centered approach).[6] Dikatakan demikian, sebab guru memegang peran yang sangat dominan. Melalui model ini guru menyampaikan materi pembelajaran secara terstruktur dengan harapan materi pelajaran yang disampaikan itu dapat dikuasai siswa dengan baik.
    Seringkali penggunaan pengetahuan prosedural memerlukan penguasaan pengetahuan prasyarat yang berupa pengetahuan deklaratif. Para guru selalu menghendaki agar siswa-siswa memperoleh kedua macam pengetahuan tersebut, supaya mereka dapat melakukan suatu kegiatan dan melakukan segala sesuatu dengan berhasil.
    Jadi, model pembelajaran Langsung (Direct Intruction) juga dikenal dengan Istilah lain yang sering dipergunakan ialah, ceramah, pengajaran aktif (active Teaching), mastery teaching, dan explicit instruction.[7] Dalam model Pengajaran langsung juga dikenal dengan sebutan whole Class Teaching ( pengajaran seluruh kelas), yaitu mengacu pada gaya mengajar dimana dimana guru terlibat aktiv mengusung isi pelajaran kepada muridnya dengan mengajarkan secara langsung kepada seluruh kelas.

    ReplyDelete
  4. nama : ika gandriasih
    semester : Iv ( empat )
    mata kuliah : model model pembelajaran

    • Definisi pembelajaran mandiri
    Pembelajaran mandiri adalah suatu proses belajar yang mengajak siswa melakukan tindakan mandiri yang melibatkan terkadang satu orang, biasanya satu kelompok. Tindakan mandiri ini dirancang untuk menghubungkan pengetahuan akademik dengan kehidupan sehari-hari secara sedemikian rupa untuk mencapai tujuan yang bermakna.



    • Strategi pembelajaran mandiri
    Strategi pembelajaran mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun inisiatif individu, kemandirian, peningkatan diri. Belajar mandiri juga bisa dilakukan dengan teman atau sebagai bagian dari kelompok kecil.

    • Model-model pembelajaran mandiri
    Beberapa model pembelajaran mandiri yaitu :

    1. Model SAVI
    Dave Meier menyajikan suatu sistem lengkap untuk melibatkan kelima indera dan emosi dalam proses belajar yang dikenal dengan model SAVI, yaitu :
    Somatis  belajar dengan bergerak dan berbuat
    Auditori  belajar dengan berbicara dan mendengar
    Visual  belajar dengan mengamati dan menggambarkan
    Intelektual  belajar dengan memecahkan masalah dan menerangkan.

    2. Model MASTER
    Rose dan Nicholl memperkenalkan satu model belajar yang dikenalkan dengan M-A-S-T-E-R, yaitu :
    Mind  mendapatkan keadaan pikiran yang benar
    Acquire  memperoleh informasi yang terdiri dari gagasan inti
    Search Out  mencari makna melalui pembimbing mereka
    Trigger  memicu memori
    Exhibit  memamerkan apa yang diketahui
    Reflect  merefleksikan cara belajar

    D. Konsep pembelajaran mandiri
    Sesuai dengan konsep belajar mandiri, bahwa seorang siswa diharapkan dapat :
    1. Menyadari bahwa hubungan antara pengajar dengan dirinya tetap ada, namun hubungan tersebut diwakili oleh bahan ajar atau media belajar.
    2. Mengetahui konsep belajar mandiri
    3. Mengetahui kapan ia harus minta tolong, kapan ia membutuhkan bantuan atau dukungan.
    4. Mengetahui kepada siapa dan dari mana ia dapat atau harus memperoleh bantuan/dukungan.

    • Penerapan/implementasi
    1. Mengambil Tindakan
    Siswa yang menghimpun, menyentuh, dan mengumpulkan pengetahuan memiliki otak yang berbeda dibandingkan dengan siswa yang hanya menonton, mendengar dan menyerap informasi.
    2. Mengajukan pertanyaan
    Untuk menjadi mandiri, harus bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan menarik dan tajam yang dapat menyempurnakan keyakinan dan menjelaskan kejadian.
    3. Membuat Pilihan
    Siswa memilih untuk berpartisipasi dalam rencana kerja yang paling sesuai dengan minat pribadi dan bakat mereka. Serta gaya belajar yang paling tepat bagi mereka sambil mencari keterkaitan antara tugas sekolah dengan kehidupan keseharian mereka.

    4. Membangun Kesadaran Diri
    Kesadaran-diri ini meliputi pengetahuan tentang keterbatasan dan kekuatan kita, mengetahui bagaimana pandangan orang lain kepada kita serta pengendalian emosi.

    ReplyDelete
  5. Nama :Maulana Akbar
    Semester : 4
    Mata Kuliah :Model-Model Pembelajaran
    #Artikel Tentang Model Pemblajaran Mandiri
    Sebelum menuju pada pengertian belajar mandiri terlebih dahulu akan diulas tentang pengertian belajar dimana belajar merupakan proses perubahan kepribadian dan tingkah laku manusia dari tidak tahu menjadi tahu, sedangkan pengertian mandiri yaitu keadaan dapat berdiri sendiri atau tidak tergantung pada orang lain serta memiliki perilaku yang mampu berinisiatif atas dasar keinginan menguasai suatu kompetensi.
    Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai suatu kompetensi guna untuk menyelesaikan suatu masalah, hal tersebut dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki. Pembelajaran Mandiri adalah proses dimana siswa dilibatkan dalam mengidentifikasi apa yang perlu untuk dipelajari dan menjadi pemegang kendali dalam menemukan dan mengorganisir jawaban. Hal ini berbeda dengan belajar sendiri.
    Penetapan kompetensi sebagai tujuan belajar, dan cara pencapaiannya baik penetapan waktu belajar, tempat belajar, sumber belajar maupun evaluasi hasil belajar dilakukan oleh pembelajaran mandiri. Selain komponen-komponen utama dalam konsep belajar mandiri, ada beberapa ciri-ciri lain yang menandai belajar mandiri, antara lain:
    a.Pyramid Tujuan, semakin tinggi kualitas kegiatan belajar, akan semakin banyak kompetensi yang diperoleh.
    b.Sumber belajar dari guru, tutor, kawan dll dan Media Belajar antara lain: paket-paket belajar yang berisi self instructional material, buku teks, hingga teknologi informasi lanjut.
    Belajar mandiri dapat dilakukan dimanapun tempat yang memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar dan dapat dilaksanakan setiap waktu
    Pembelajar memiliki cara belajar yang tepat untuk dirinya sendiri (auditif, visual, kinestetik, atau tipe campuran)
    Belajar mandiri juga dapat dijalankan dalam sistem pendidikan formal, nonformal, ataupun bentuk-bentuk belajar campuran.
    Batasan-batasan pembelajaran mandiri
    Kegiatan belajar aktif merupakan kegiatan belajar yang memiliki cirri keaktifan pembelajar, persistensi, keterarahan dan kreativitas untuk mencapai tujuan.
    Motif atau niat untuk menguasai suatu kompetensi adalah kekuatan pendorong kegiatan belajar secara intensif, persisten, terarah dan kreatif.
    Kompetensi adalah pengetahuan atau keterampilan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah.
    Dengan pengetahuan yang telah dimiliki, pembelajar mengolah informasi yang diperoleh dari sumber belajar sehingga menjadi pengetahuan ataupun keterampilan baru yang dibutuhkannya.
    Tujuan belajar hingga evaluasi hasil belajar, ditetapkan sendiri oleh pembelajar sehingga mereka sepenuhnya menjadi pengendali kegiatan belajar.
    Wujud Fisik Belajar Mandiri

    ReplyDelete
  6. Nama : Siti Hamidah
    Semester : IV (empat)
    Mata kuliah : model-model pembelajaran

    Model pembelajaran dikembangkan dari adanya perbedaan karakteristik siswa yang bervariasi. Karena siswa memiliki berbagai karakteristik kepribadian, kebiasaan-kebiasaan, cara belajar yang bervariasi antara individu satu dengan yang lain, maka model pembelajaran tidak terpaku hanya pada model tertentu.
    model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan pola atau prosedur secara sistematis dalam mengorganisasikan pembelajaran yang berfungsi sebagai pedoman bagi para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.
    Model pembelajaran merupakan langkah awal yang harus direncanakan di dalam proses belajar mengajar secara keseluruhan.
    Adapun jenis model pembelajaran yang saya pilih yaitu Model pembelajaran langsung ( Direct Instruction ) adalah model pembelajaran yang menekankan pada penguasaan konsep dan/atau perubahan perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif. Dalam hal ini guru berperan sebagai penyampai informasi, dan dalam hal ini guru seyogyanya menggunakan berbagai media yang sesuai, misalnya film, tape recorder, gambar, peragaan, dan sebaganya. Informasi yang disampaikan dapat berupa pengetahuan prosedural (yaitu pengetahuan tentang bagaimana melaksanakan sesuatu) atau pengetahuan deklaratif, (yaitu pengetahuan tentang sesuatu dapat berupa fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi). Model pembelajaran ini cenderung berpusat pada guru, sehingga sebagian besar siswa cenderung bersikap pasif, maka perencanaan dan pelaksanaan hendaknya sangat hati-hati. Sistem pengelolaan permbelajaran yang dilakukan oleh guru harus menjamin keterlibatan seluruh siswa khususnya dalam memperhatikan, mendengarkan, dan resitasi (tanya jawab). Pengaturan lingkungan mengacu pada tugas dan memberi harapan yang tinggi agar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran.

    ReplyDelete
  7. Nama : Siti Nurfadilah
    Semester : IV (empat)
    Mata kuliah: Model-model pembelajaran

    MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG
    Melalui model pembelajaran, guru dapat membantu siswa untuk mendapatkan informasi,keterampilan, ide dan cara berfikir. Model pembelajaran juga berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar. Dalam proses belajar, banyak model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang di sampaikan oleh guru. Dan pada kesempatan kali ini,saya akan menjelaskan tentang Model Pembelajaran Langsung.
    Model Pembelajaran Langsung yaitu model pembelajaran yang menekankan pada penguasaan perubahan perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif, dengan ciri-ciri sebagai berikut: 1) transformasi dan keterampilan disampaikan secara langsung, 2) materi pembelajaran yang terstruktur, 3)Lingkungan belajar yang terstruktur.
    Dalam model pembelajaran ini, guru berperan sebagai penyampai informasi, cenderung berpusat pada guru sehingga sebagian siswa cenderung bersikap pasif. Maka perencanaan dan pelaksanaan hendaknya sangat hati-hati. Sistem pengelolaan pembelajaran yang di lakukan oleh guru harus menjamin keterlibatan siswa, khususnya dalam mendengarkan, memperhatikan dan tanya jawab. Guru menggungakan berbagai media sebagai penyampainnya yang sesuai dengan materi yang di sampaikan, contohkan dengan menggunakan gambar, vidio,tape recorder dan sebagainya.
    Menurut Slavin (2003) mengemukakan langkah-langkah dalam pembelajaran langsung, yaitu:
    1. Menginformasikan tujuan pembelajaran dan orientasi pelajaran kepada peserta didik.
    2. Menyampaikan materi pembelajaran
    3. Melaksanakan bimbingan. Bimbingan ini bisa dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menilai pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah di sampaikan
    4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih
    5. Memberikan latihan mandiri. Guru dapat memberikan tugas mandiri kepada peserta didik.

    ReplyDelete
  8. Nama:Novi wulandari
    Semester: 4
    Mata kuliah: model-model pembelajaran

    ●artikel tentang model pembelajaran berbasis masalah
    Secara kaffah model diartikan sebagai suatu objek atau konsep yg di gunakan untuk mempresentasikan sesuatu hal. Sesutu yg nyata dan dikonversi untuk sesuatu yang lebih komperhensif (Meyer w.j.1985;2). Lalu apa yg di maksud dengan model pembelajaran sendiri? Istilah model pembelajaran meliputi pendekatan suatu model pembelajaran yg luas dan menyeluruh. Model pembelajaran merupakan cara yg diginakan oleh seorang guru untuk menunjang proses pembelajaran siswa dengan pola dan kegiatan bertahap(Trianto;2007.34)
    Saya mengambil contoh dari model pembelajaran berbasis masalah, kelompok kecil siswa bekerja sama dalam memecahkan suatu masalah yg disepakati oleh siswa dan guru. Ketika seorang guru sesang menerapkan model pembelajaran tersebut sering kali siswa menerapkan bermacam-macam keterampilan, prosedur pemecahan masalah dan berfikir kritis. Model pembelajara berdasarkan masalah dilandasi oleh teori belajar kontrutivis. Pada model ini pembelajaran dimulai dengan menyajikan permasalahan yg penyelesaiannya membutuhkan kerja sama diantara siswa-siswa. Dalam model pembelajaraan ini guru memadu siswa salam menguraikan rencana pemecahan masalah menjadi tahap-tahap kegiatan. Guru memberi contoh dalam penggunaan keterampilan dan strategis yg dibutuhkan supaya tugas-tugas tersebut dapat diselesaikan. Guru menciptakan suasana kelaa yg fleksibel dan berorientasi pada upaya penyelidikan oleh siswa.
    Dalam peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan no65 tahun 2013 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah ditegaskan: pertama: dalam rangka mencapai proses pengajaran yang mengacu pada standar proses-proses pembelajaran dalam kurikulum 2013 dalam menggunakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran dan mengadopsi model pembelajaran tematik terpadu. Kedua: untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik antarmata pelajaran) dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) diterapkan pelajaram berbasis penyikapan/penelitian (discovery/inquiry learning) . Ketiga: mendorong kemampuan peserta didik untuk mengahasilkan karya kontekstual, baik individual / kelompok, maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecah masalah (project bassed learning).
    Dengan demikian merupakan hal yg sangat penting bagi para pengajar untuk mempelajari dan menambah wawasan tentang model pembelajaran yg sudah diketahui. Karena dengan menguasai beberapa model pembelajaran maka seoran pendidik akan merasakan adanya kemudahan dalam pelaksanaan pembelajaran dikelas. Sehingga tujuan pengajaran yg hendak kita capai dalam proses pembelajaran dapat tercapai dan tuntas sesuai yg diharapkan
    Pembelajaran berbasis masalah meripakan suatu model pembelajaran yg menantang peserta didik untuk "belajar bagaimana belajar" bekerja secara kelompok untuk mencari solusi dan permasalah dunia nyata. Masalah yg digunakan ini di berikan untuk mengikat peserta didik dengan rasa ingin tahu pada pembelajaran yg dimaksud. Maaalah diberikan kepada peserta didik sebelum peserta didik mempelajari konsep atau materi yg berkenan dengan masalah yg harus di pecahkan.
    Sekian artikel ini agar pendidik bisa lebih mudah arau membatu agar dapat memberikan pengalaman baru terhadap pendidik. Sekian terimakasih.

    ReplyDelete
  9. Nama : siti jamilah
    Semeter : 4
    Mata kuliah: model model pembelajaran

    Model pembelajaran kooperatif
    Model pembelajaran merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran yang di pilih adalah modelPembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang menggunakan sistem pengelompokkan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda (heterogen).Sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok. Setiap kelompok akan memperoleh penghargaan (reward), jika kelompok mampu menunjukkan prestasi yang dipersyaratkan. Dengan demikian, setiap anggota kelompok akan mempunyai ketergantungan positif.

    Tujuan pembelajaran kooperatif

    - Penerimaan terhadap perbedaan individu
    Tujuan lain model pembelajaraan kooperatif adalah penerimaan
    secara luas dari orang-orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya,
    kelas sosial, kemampuan, dan ketidakmampuannya. Pembelajaran
    kooperatif memberi peluang kepada siswa dari berbagai latar belakang
    dan kondisi untuk bekerja dengan saling bergantung pada tugas-tugas akademik dan melalui struktur penghargaan kooperatif akan belajar saling menghargai satu sama lain.
    - Pengembangan keterampilan sosial.
    Tujuan penting ketiga pembelajaran koperatif menurut Isjoni adalah
    mengajarkan kepada siswa keterampilan bekerja sama dan kolaborasi.
    Keterampilan-keterampilan sosial penting dimiliki siswa, sebab ini
    banyak anak muda masih kurang dalam keterampilan sosial.

    Model pembelajaran ini bisa digunakan manakala:
    1. Guru menekankan pentingnya usaha kolektif di samping usaha
    individual dalam belajar.
    2. Jika guru menghendaki seluruh siswa (bukan hanya siswa yang
    pintar saja) untuk memperoleh keberhasilan dalam belajar.
    3. Jika guru ingin menanamkan, bahwa siswa dapat belajar dari teman
    lainnya, dan belajar dari bantuan orang lain.
    4. Jika guru menghendaki untuk mengembangkan kemampuan
    komunikasi siswa sebagian dari isi kurikulum.

    Fase Kegiatan Guru
    Fase-1
    Menyampaikan tujuan dan
    memotivasi siswa
    Guru menyampaikan semua tujuan
    pelajaran yang ingin dicapai pada
    pelajaran tersebut dan memotivasi
    siswa belajar.
    Fase-2
    Menyampaikan informasi
    Guru menyajikan informasi kepada
    siswa kepada jalan demonstrasi
    atau lewat bahan bacaan.
    Fase-3
    Mengorganisasikan siswa ke dalam
    kelompok-kelompok belajar.
    Guru menjelaskan kepada siswa
    bagaimana caranya membentuk
    kelompok belajar dan membantu
    setiap kelompok agar melakukan
    transisi secara efisien.
    Fase-4
    Guru membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
    Fase-5
    Evaluasi
    Guru mengevaluasi hasil belajar
    tentang materi yang telah dipelajari
    atau masing-masing kelompok
    mempresentasikan hasil kerjanya.
    Fase-6
    Memberikan penghargaan
    Guru mencari cara untuk
    menghargai baik upaya maupun
    hasil belajar individu dan kelompok .

    Model pembelajaran kooperatif merupakan model yang sangat efektif dalam rangka meningkatkan
    pemahaman siswa dalam belajar IPA di SD/MI. Dengan tipe belajar kooperatif
    ini, siswa didorong untuk aktif belajar melalui kelompok-kelompok kecil. Siswa
    saling membantu dan merasa bertanggung jawab terhadap keberhasilan
    temannya bahkan kesuksesan kelompok ditentukan dari keseluruhan anggota
    kelompok mampu menguasai materi yang dipelajari. terdiri dari perencanaan,
    pelaksanaan, observasi, dan refleksi sekaligus evaluasi tindakan.
    Teknik pengumpulan data dengan observasi, tes, wawancara dan dokumentasi.Datayang terkumpul, kemudian diolah, disajikan, diinterpretasikan, dan disimpulkan
    menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.

    ReplyDelete
  10. Nama : Novia Rahmawati
    Semester : 4
    Mata Kuliah : Model-model Pembelajaran

    ' Artikel tentang Model Pembelajaran Langsung '

    Model Pembelajaran Langsung adalah proses pendidikan dimana peserta didik mengembangkan pengetahuan kemampuan berfikir dan keterampilan fisikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang di rancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta didik melakukan kegiatan belajar mengamati,menanya,mengumpulkan informasi,mengasosiasi atau menganalisis dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Proses pembelajaran langsung menghasilan pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang di sebut dengan instructional effect.

    Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang di kembangkan dari K1-3 dan K1-4. Keduanya, di kembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1dan KI-2. Sedangkan pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang di kembangkan dari KI-1 dan KI-2.

    Proses pembelajaran terdiri atas lima pengamalan belajar pokok yang dapat di rinci dalam berbagai kegiatan belajar.
    1. mengamati
    - kegiatan belajar : membaca, mendengar, menyimak, melihat ( tanpa atau dengan alat )
    - kompetensi yang dikembagkan : melatih kesungguhan, ketelitian,mencari informasi.
    2. menanya
    - kegiatan belajar: mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak di pahami untuk mendapatkan informasi tersebut.
    - kompetensi yang dikembangkan: mengembangkan rasa keingintahuan anak.
    3. Mengumpulkan informasi/eksperimen
    - kegiatan belajar: melakukan eksperimen
    - kompetensi yang dikembangkan: mengembangkan sikap teliti
    4. mengasosiasikan atau mengolah informasi
    - kegiatan belajar : mengumpulkan hasil kegiatan pengamatan informasi
    - kompetensi yang dikembangkan: mengembangkan sikap jujur.
    5. mengkomunikasikan
    - kegiatan belajar : menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,tertulis atau media lainnya.
    - kompetensi yang dikembangkan: mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas.

    Ciri - ciri model pembelajaran langsung antara lain :
    1. adanya tujuan pembelajaran dan prosedur penilaian hasil belajar
    2. sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran.
    3. sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang mendukung berlangsung dan berhasilnya pengajaran.

    Adapun sintaks kegiatan pembelajaran langsung yaitu:
    1. - indikator: menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa.
    - peran guru: menjelaskan tujuan, materi prasyarat memotifasi dan mempersiapkan siswa.
    2. - indikator: mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan
    - peran guru :mendemonstrasikan keterampilan atau menyajikan informasi tahap demi tahap.
    3. - indikator: membimbing pelatihan
    - peran guru: memberikan latihan terbimbing.
    4. - indikator: mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik.
    - peran guru : mengecek kemampuan siswa dan memberikan umpan balik
    5.- indikator: memberikan latihan dan penerapan konsep.
    - peran guru : mempersiapkan latihan untuk siswa dan menerapkan konsep yang di pelajari pada kehidupan sehari- hari.

    ReplyDelete
  11.  Nama: Suhaeti
    Semester:4
    Mata kuliah: Model-Model Pembelajaran

    -Model Pembelajaran Langsung.

    Model pembelajaran langsung adalah model pembelajaran yang menekankan pada penguasaan konsep atau perubahan perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif, dengan ciri-ciri sebagai berikut: (1) transformasi dan ketrampilan secara langsung; (2) pembelajaran berorientasi pada tujuan tertentu; (3) materi pembelajaran yang telah terstuktur; (4) lingkungan belajar yang telah terstruktur; dan (5) distruktur oleh guru. Guru berperan sebagai penyampai informasi, dan dalam hal ini guru menggunakan berbagai media yang sesuai, misalnya film, tape recorder,  gambar,  peragaan, dan sebaganya. Informasi yang disampaikan dapat berupa pengetahuan (yaitu pengetahuan tentang bagaimana melaksanakan sesuatu) atau pengetahuan deklaratif, (yaitu pengetahuan tentang sesuatu dapat berupa fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi). Kritik

    -Orientasi. Sebelum menyajikan dan menjelaskan materi baru, akan sangat menolong siswa jika guru memberikan kerangka pelajaran dan orientasi terhadap materi yang akan disampaikan. Bentuk-bentuk orientasi dapat berupa: (1) kegiatan pendahuluan untuk mengetahui pengetahuan yang relevan dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa; (2) mendiskusikan atau menginformasikan tujuan pelajaran; (3) memberikan penjelasan/arahan mengenai kegiatan yang akan dilakukan; (4) menginformasikan materi/konsep yang akan digunakan dan kegiatan yang akan dilakukan selama pembelajaran; dan(5) menginformasikan kerangka pelajaran.

    -Presentasi. Pada fase ini guru dapat menyajikan materi pelajaran baik berupa konsep-konsep maupun keterampilan. Penyajian materi dapat berupa: (1) penyajian materi dalam langkah-langkah kecil sehingga materi dapat dikuasai siswa dalam waktu relatif pendek;(2) pemberian contoh-contoh konsep; (3) pemodelan atau peragaan keterampilan dengan cara demonstrasi atau penjelasan langkah-langkah kerja terhadap tugas; dan (4) menjelaskan ulang hal-hal yang sulit.
    -Latihan terstruktur. Pada fase ini guru memandu siswa untuk melakukan latihan-latihan. Peran guru yang penting dalam fase ini adalah memberikan umpan balik terhadap respon siswa dan memberikan penguatan terhadap respon siswa yang benar dan mengoreksi respon siswa yang salah.
     
    -Latihan terbimbing. Pada fase ini guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih konsep atau keterampilan. Latihan terbimbing ini baik juga digunakan oleh guru untuk mengases/menilai kemampuan siswa untuk melakukan tugasnya. Pada fase ini peran guru adalah memonitor dan memberikan bimbingan jika diperlukan.

    -Latihan mandiri. Pada fase ini siswa melakukan kegiatan latihan secara mandiri, fase ini dapat dilalui siswa jika telah menguasai tahap-tahap pengerjaan tugas 85-90% dalam fase bimbingan latihan.

    -Menginformasikan tujuan pembelajaran dan orientasi pelajaran kepada siswa. Dalam tahap ini guru menginformasikan hal-hal yang harus dipelajari dan kinerja siswa yang diharapkan.

    -Me-review pengetahuan dan keterampilan prasyarat. Dalam tahap ini guru mengajukan pertanyaan untuk mengungkap pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai siswa.
    -Menyampaikan materi pelajaran.Dalam fase ini, guru menyampaikan materi, menyajikan informasi, memberikan contoh-contoh, mendemontrasikan konsep dan sebagainya.
    -Melaksanakan bimbingan. Bimbingan dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menilai tingkat pemahaman siswa dan mengoreksi kesalahan konsep.
    -Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih. Dalam tahap ini, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih keterampilannya atau menggunakan informasi baru secara individu atau kelompok.
    -Menilai kinerja siswa dan memberikan umpan balik. Guru memberikan reviu terhadap hal-hal yang telah dilakukan siswa, memberikan umpan balik terhadap respon siswa yang benar dan mengulang keterampilan jika diperlukan.
    -Memberikan latihan mandiri. Dalam tahap ini, guru dapat memberikan tugas-tugas mandiri kepada siswa untuk meningkatkan pemahamannya terhadap materi yang telah mereka pelajari.


    ReplyDelete

Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22

  Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22 Tulislah identitasmu;    Nama                  :   .................................. So...