Dasar dasar pengetahuan
Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata knowledge diambil
dari dalam bahasa
Inggris. Dalam Encyclopedia of Philosophy dijelaskan
bahwa difinisi pengetahuan adalah dibenarkan dengan
keyakinan sejati (knowledge
is justified true belief).
Pengetahuan merupakan
segala sesuatu sebatas yang diketahui dan diperoleh dari persentuhan panca
indera dengan suatu objek atau berupa benda tertentu atau tertuju pada dirinya
sendiri. Dengan kata lain Pengetahuan pada dasarnya merupakan hasil dari
proses melihat, mendengar, merasakan, dan berfikir yang menjadi dasar manusia
dan bersikap dan bertindak.
Pengetahuan adalah berbagai gejala
atau kejadian yang patut diperhatikan karena memberikan tanda akan terjadi
sesuatu, gejala ini ditemui dan diperoleh menusia melalui pengamatan inderawinya,
artinya, bahwa gejala ini adalah terjadinya gerakan alam yang diduga
atau tidak terduga menyentuh dan merangsang otak untuk ingin diketahui apa yang
sebenarnya. Misalnya buah kelapa tadinya tidak tahu isinya, setelah
dibelah baru terbukti isinya adalah air
Pengetahuan
muncul ketika seseorang menggunakan indera yang selanjutnya oleh akal budinya berusaha
mengenali benda atau kejadian tertentu yang yang dihubungkan dengan sesuatu
yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Atau dengan pengertian
lain bahwa pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari
oleh seseorang. tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori,
prinsip, dan prosedur yang secara probabilitas benar atau berguna. Misalnya
ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, la akan mendapatkan
pengetahuan tentang bentuk, rasa dan aroma masakan tersebut.
Dalam
www.wikipedia.org/wiki, Pengetahuan
adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan ini
terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran,
penciuman, rasa dan raba. Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui
mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat
penting untuk terbentuknya perilaku seseorang (Notoatmodjo
2003) pengetahuan adalah hasil pengamatan yang bersifat tetap, karena
tidak memberikan tempat bagi pengkajian dan pengujian secara kritis oleh
orang lain, dengan demikian tidak bersifat sistematik dan tidak objektif
serta tidak universal.
(Wikipedia.com) Menurut epistemologi
atau pengetahuan setiap pengetahuan manusia itu adalah hasil dari berkontaknya
dua macam besaran, yaitu a. benda atau yang diperiksa, diselidiki, dan
akhirnya diketahui (obyek), b.manusia
Menurut Jujun
S. Suria Sumantri, hal 39, menyebutkan bahwa dasar-dasar pengetahuan yang
dimiliki manusia itu meliputi:
1.
Penalaran
Manusia adalah satu-satunya makhluk yang mampu mengembangkan pengetahuan
karena memiliki kemampuan untuk menalar. Penalaran ini berawal dari proses berpikir yang bertitiktolak
dari pengamatan indera, yaitu pengamatan empirik
atau pengamatan yang pernah dialami dan
menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.
Berdasarkan pengamatan indra ini juga akan
terbentuk proposisi – proposisi atau
pernyataan yang, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap
benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak
diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Penalaran sebagai sebuah kemampuan
berpikir,
memiliki dua ciri pokok, yakni logis dan analitis;
logis artinya bahwa proses berpikir ini
dilandasi oleh logika tertentu, logis
adalah suatu proses berpikir dengan menggunakan logika, rasional dan masuk
akal. Secara etymologis logika, Logika adalah ilmu yang mengkaji pemikiran.
Logika berasal dari kata logos yang mempunyai dua arti 1) pemikiran 2)
kata-kata.
Karena
pemikiran selalu diekspresikan dalam bentuk kata-kata, yaitu bisa terucap oleh
lisan seperti mengungkap apa yang telah diketahui sesuai pengalamannya maupun
dalam bentuk dituangkan dalam tulisan, maka logika juga akan selalu berkaitan dengan “kata sebagai ekspresi dari
pemikiran”. Dengan berpikir logis, kita akan mampu membedakan dan mengkritisi
kejadian-kejadian yang terjadi pada kita saat ini apakah kejadian-kejadian itu
masuk akal dan sesuai dengan ilmu pengetahuan atau tidak.
Sedangkan
analitis
mengandung arti bahwa proses berpikir ini dilakukan dengan langkah-langkah
teratur seperti yang dipersyaratkan oleh logika yang dipergunakannya. Melalui
proses penalaran, kita dapat samapai pada kesimpulan yang berupa asumsi,
hipotesis atau teori.
Penalaran
disini adalah proses pemikiran untuk memperoleh kesimpulan yang logis
berdasarkan fakta yang relevan. Kemampuan menalar adalah kemampuan untuk
menarik kesimpulan yang tepat dari bukti-bukti yang ada dan aturan tertentu.
Dia mengetahui
mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang indah dan mana yang jelek melalui
proses penalaran yang dilakukan.
Penalaran juga dapat diartikan sebagai suatu proses
berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan dan merupakan
kegiatan berpikir yang mempunyai karakteristik tertentu dalam menemukan
kebenaran.
Penalaran merupakan suatu proses berpikir yang
membuahkan pengetahuan. Agar pengetahuan yang dihasilkan penalaran itu
mempunyai dasar kebenaran, maka proses berpikir itu harus dilakukan dengan
suatu cara tertentu. Suatu penarikan kesimpulan baru dianggap sahih (valid)
jika penarikan kesimpulan tersebut menurut cara tertentu, yang disebut logika.
2. Logika
Sebagaimana
dijelaskan
diatas logis artinya bahwa proses berpikir ini dilandasi oleh logika
tertentu, logis adalah suatu proses berpikir dengan
menggunakan logika, rasional dan masuk akal. Secara etymologis logika, Logika
adalah ilmu yang mengkaji pemikiran. Logika berasal dari kata logos yang
mempunyai dua arti 1) pemikiran 2) kata-kata.
Logika dapat
didefinisikan sebagai suatu pengkajian untuk berpikir secara benar. Untuk
menarik suatu kesimpulan sebenarnya terdapat bermacam-macam cara, namun untuk
membuat kesimpulan yang sesuai dengan tujuan study yang memusatkan diri pada
penalaran ilmiah yang seksama terdapat dua jenis penarikan kesimpulan yakni
logika induktif dan logika deduktif.
a) Logika deduktif
logika deduktif adalah cara berfikir dengan menarik
suatu kesimpulan yang dimulai dari pernyataan yang bersifat umum kemudian
ditarik suatu kesimpulan yang bersifat khusus.
Penalaran ini sering didengar dengan istilah silogisme.
Sebuah silogisme disusun dari dua buah pernyataan yang disebut premis dan
sebuah kesimpulan. Premis dapat dibedakan menjadi premis mayor atau umum dan
premis minor atau khusus. Kesimpulan yang ada merupakan sebuah pengetahuan yang
didapat dari sebuah penalaran deduktif.
Silogisme terdiri dari dua premis dan sebuah kesimpulan. Kedua premis
tersebut adalah premis umum (PU) dan premis khusus (PK).
Ø Premis umum :
Berupa
pernyataan yang menyatakan sebuah kelompok atau kumpulan tertentu yang memiliki
ciri atau sifat tertentu.
Ø Premis khusus :
Berupa
pernyataan yang menyatakan salah satu anggota dari suatu kelompok tersebut.
Ø Kesimpulan :
Kesimpulan
yang menyatakan bahwa salah satu anggota kelompok memiliki ciri atau sifat pada
kelompok tersebut.
Maka
rumusnya adalah sebagai berikiut:
PU : A = B
PK : C = A
K : C = B
Contoh
PU : Semua professor sangat pandai
PU : Semua professor sangat pandai
A B
PK : Aria adalah seorang professor
C A
K : Maka aria
pandai.
C
B
Contoh tersebut
dapat dijelaskan;
Semua
professor yang ada di dunia ini pasti sangatlah pandai. Kepintaran mereka sudah
tidak diragukan lagi karena sudah terbukti dari gelar yang mereka sandang.
Sementara itu, Aria adalah seorang professor. Jadi bisa dikatakan bahwa Aria
adalah orang yang sangat pandai.
Contoh:
Semua logam memuai jika dipanaskan (premis mayor)
Besi adalah sebuah logam (premis minor)
Jadi besi memuai jika dipanaskan (kesimpulan)
Ketepatan penarikan kesimpulan tergantung dari tiga hal : yakni kebenaran
premis mayor, kebenaran premis minor dan keabsahan pengambilan kesimpulan.
Sekiranya salah satu dari ketiga unsur tersebut persyaratannya tidak terpenuhi
maka kesimpulan yang ditariknya akan salah.
Misalnya, Matematika
adalah pengetahuan yang disusun secara deduktif. Argumentasi matematik seperti
a sama dengan b bila b sama dengan c maka a sama dengan c merupakan suatu
penalaran deduktif.
a) Logika Induktif
Logika induktif erat hubungannya dengan penarikan
kesimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi suatu kesimpulan yang
bersifat umum. Logika
Induktif erat kaitannya
dengan penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi
kesimpulan yang bersifat umum.
Misalnya ada fakta bahwa
Ø kambing punya mata,
Ø singa punya mata,
Ø ayam punya mata.
Ø Maka dapat disimpulkan, semua binatang punyamata.
c) Sumber Pengetahuan
Pada dasarnya terdapat dua cara kita mendapatkan
pengetahuan yang benar yaitu mendasarkan diri pada rasio atau disebut rasionalisme
dan mendasarkan diri pda pengalaman atau disebut empirisme,
namun masih terdapat cara lain yaitu intuisi (pengetahuan yang
didapatkan tanpa melalui proses penalaran tertentu) dan wahyu merupakan
pengetahuan yang disampaikan oleh tuhan kepada manusia lewat perantara
nabi-nabi yang diutusnya).
Rasio adalah pemikiran
menurut akal sehat, akal budi, nalar, rasio adalah suatu
angka yang digambarkan dalam suatu pola yang dibandingkan dengan pola lainnya
serta dinyatakan dalam persentase.
Pengalaman adalah sesuatu
peristiwa yang sudah terjadi masa yang lalu dimana di dalam peristiwa itu
adanya perasaan, emosi, penderitaan, kejadian, keadaan, dan kesadaran.
Pengalaman terbentuk ketika manusia menghadapi situasi ke depan yang dimana
sebelumnya sudah terjadi peristiwa yang dimana peristiwa sebelumnya
menghasilkan hasil yang bagus ataupun kurang bagus untuk lebih ditingkatkan
kedepannya sehingga peristiwa selanjutnya bisa menghasilkan hasil yang
lebih bagus lagi.
Pengalaman semakin bertambah jika seseorang
telah banyak melalui peristiwa masa lalu yang dihadapinya berbeda.
Pengalaman yang bagus tercipta jika seseorang
mempunyai kesadaraan untuk memperbaiki pengalaman sebelumnya dan mempunyai
kemampuan nya untuk dapat menyelesaikan peristiwa yang dihadapinya dengan baik
serta dapat menerima tanggapan dari orang sekitarnya dengan baik tanpa
menimbulkan suatu masalah.
Menurut Aristoteles dalam arti
sempit pengalaman, persepsi partikular atau khusus tidak digolongkan
sebagai pengalaman, Aristoteles mengatakan pengalaman terbentuk melalui
konsentrasi, perpaduan kental antara banyak persepsi dan hasil ingatan
akan jenis hal yang sama dan dalam perpaduan kental itu, elemen yang sama
ditangkap dalam sebuah gambaran yang sistematis.
Intuis artinya daya atau kemampuan
mengetahui atau mema-hami sesuatu tanpa dipikirkan atau dipelajari, bisikan
hati, gerak hati. Intuisi ialah sebuah istilah untuk memahami suatu kemampuan
tanpa harus melewati sebuah pikiran yang masuk akal dan intelektualitas Isntuisi
merupakan sebuah istilah untuk memahami suatu kemampuan tanpa harus melewati
pemikiran, perkataan, akal yang rasional dan intelektualitas. Mungkin
pengertian ini datang secara tiba-tiba dari dunia lain dan di luar dugaan atau
kesadaran manusia.
Contoh,
seseorang yang mana seseorang tersebut tiba-tiba saja terbujuk untuk melakukan
sebuah kegiatan yaitu membaca sebuah buku. Dan ternyata, ketika sebuah buku
sedang dibacanya di dalam buku tersebut dijumpai sebuah keterangan yang mana
keterangan tersebut dicari-cari olehnya selama bertahun-tahun lamanya.
Wahyu yaitu Allah memberikan kepada
hati orang yang diberi wahyu tentang apa yang Allah kehendaki. Di mana orang
tersebut tidak memiliki keraguan bahwa itu benar-benar dari Allah.
d) Kriteria Kebenaran Pengetahuan
1. Teori Koherensi yaitu suatu
pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten
dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
Misalnya bila kita menganggap bahwa, “semua manusia pasti akan
mati” adalah suatu pernyataan benar maka pernyataan bahwa, “si polan adalah
seorang manusia dan si polan pasti akan mati” adalah benar pula karena kedua
pernyataan kedua adalah konsisten dengan pernyataan yang pertama.
2. Teori
Korespondensi yang ditemukan oleh Bertrand Russell (1872-1970).
Suatu pernyataan adalah benar jika materi pengetahuan yang dikandung pernyataan
itu berkorespondensi (berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh pernyataan
tersebut. Misalnya jika seseorang mengatakan bahwa ibukota republik Indonesia
adalah Jakarta maka pernyataan tersebut adalah benar sebab pernyataan itu
dengan obyek yang bersifat faktual yakni Jakarta yang memang menjadi ibukota
republik Indonesia.
3. Teori Pragmatis atau bersifat praktis dan berguna bagi
umum yang dicetuskan oleh Charles S. Pierce (1839-1914). Suatu pernyataan
adalah benar jika pernyataan itu atau konsekuensi dari pernyataan itu mempunyai
kegunaan praktis dalam kehidupan manusia.
Soal
ReplyDeleteNama : Vivi
Senester 2 Yaperi
Pertanyaan :
1. Apa pengertian pengetahuan?
2. Penalaran sebagai sebuah kemampuan berpikir memiliki 2 ciri pokok. Jelaskan kedua ciri pokok tersebut!
3. Ketepatan penarikan kesimpulan tergantung dari tiga hal. Sebutkan ketiga hal tersebut!
4. Jelaskan pengertian Teori Koherensi?
5. Siapakah yang menemukan Teori Korespondensi?
Nia Shofiah
ReplyDeleteSen, 11 Mar 19.58 (10 jam yang lalu)
ke saya
Soal
Nama : Baniatus Sopiah
Semester 2 (YAPERI)
Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud dengan pengetahuan?
2. Apa saja dasar-dasar pengetahuan yang dimiliki manusia menurut Jujun S. Suria Sumantri?
3. Apa yang dimaksud dengan logika deduktif dan logika induktif?
4. Dalam penalaran sebagai sebuah kemampuan berfikir memiliki dua ciri pokok, yakni logis dan analitis. Apa yang dimaksud dengan logis dan analitis?
5. Sebutkan kelemahan dari Rasionalisme dan Empirisme?
ReplyDeleteSoal
Nama : Baniatus Sopiah
Semester 2 (YAPERI)
Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud dengan pengetahuan?
2. Apa saja dasar-dasar pengetahuan yang dimiliki manusia menurut Jujun S. Suria Sumantri?
3. Apa yang dimaksud dengan logika deduktif dan logika induktif?
4. Dalam penalaran sebagai sebuah kemampuan berfikir memiliki dua ciri pokok, yakni logis dan analitis. Apa yang dimaksud dengan logis dan analitis?
5. Sebutkan kelemahan dari Rasionalisme dan Empirisme?
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSoal
ReplyDeleteNama : Muhammad Syafa'at
Smt : 2
Pertanyaan :
1. Sebutkan dasar-dasar pengetahuan!
2. Sebutkan ciri pokok dari penalaran!
3. Jelaskan arti dari logika deduktif dan logika induktif!
4. Sebutkan kelemahan dari rasionalisme!
5. Sebutkan kriteria kebenaran pengetahuan! Hmmm
Soal
ReplyDeleteNama :Meli Astuti
Semester :2 YAPERI
Pertanyaan:
1. Apa arti pengetahuan secara etimologi?
2. Sebutkan dasar-dasar pengetahuan yang dimiliki manusia menurut Jujun S.Suria Sumantri?
3. Apa yang di maksud dengan logika deduktif dan logika induktif?
4. Dari sumber pengetahuan,bagaimana cara kita mendapatkan pengetahuan yang benar?
5. Apa saja kelemahan dari rasionalisme dan empirisme?
Nama : Eri Nur Indrawan
ReplyDeleteSemester 2
Pertanyaan:
1. Sebutkan kriteria kebenaran pengetahuan!
2. Jelaskan apa pengertian logika!
3. Siapakah pencetus teori pragmatis?
4. Jelaskan kelemahan rasionalisme yang kamu ketahui!
5. Apa itu analitis?
Nama : sahepa hakiki
ReplyDeleteSemester: 2 YAPERI
pertanyaan.
1.apa yg di sebut dengan pengetahuan?
2.penalaran sebagai sebuah kemampuan berfikir, memiliki dua ciri pokok. Sebutkan apa saja dan jelaskan.
3.apa yg d maksud dengan logika deduktif dan logika induktif?
4.sebutkan dan jelaskan kelemahan dari rasionalisme dan kelemahan empirisme
5.apa yg di maksud dengan teori koherensi dan teori korespondensi?
Soal
ReplyDeleteNama : Rohmatulloh
Semester 2
Pertanyaan :
1. Apa saja dasar-dasar pengetahuan yang dimiliki manusia menurut Jujun S. Suria Sumantri?
2. Apa yang dimaksud dengan pengetahuan?
3. Apa yang dimaksud dengan logis dan analitis dalam penalaran sebagai sebuah kemampuan berfikir?
4. Sebutkan kriteria kebenaran pengetahuan!
5. Apa yang dimaksud dengan logika deduktif dan logika induktif?
Nama : Adang
ReplyDeleteSemseter : 2
Pertanyaan
1. Apa itu pengetahuan?
2. Apa perbedaan logis dan logika?
3. Apa yang dimaksud dengan logika dedukatif dan logika indukatif?
4. Sebutkan kriteria kebenaran pengetahuan?
5. Apa arti analitis?
Ambariah
ReplyDelete1.apa itu pengetahuan ?
2.apa contoh dari pengetahuan?
3.Apa saja dasar-dasar pengetahuan menurut jujun. S suri sumantri?
4.apa saja sumber pengetahuan?
5.siapa pencetus teori korespondensi dan teori pragmatis ?
Nama: NANANG
ReplyDeleteSemestet: II (dua) YAPERI
Hari: Kamis 14 Maret 2019
Pertanyaan:
1. Apa yang dimaksud pengetahuan?
2. Jelaskan proses terjadinya suatu pengetahuan?
3. Sebutkan den jelaskan secara singkat dasar-dasar pengetahuan menurut Jujun S. suria sumantri?
4. Apa yang dimaksud teori pragmatis menurut Charles S. pierce?
Jelaskan perbedaan Pengetahuan (ilmu) dengan tsaqofah?
Nama : yulia nur
ReplyDeletesemester : 2 Yaperi
1. Apa pengertian pengetahuan secara bahasa ?
2. Apa pengertian pengetahuan secara istilah ?
3.ada berapa dasar dasar pengetahuan yg dimiliki manusia menurut Jujun s. Suria Sumantri ?
4. Apa yg dimaksud teori koherensi,teori korespondensi,dan teori pragmatis ?
5.bagaimana cara nya agar mendapatkan pengetahuan yg benar ?
1. Secara etimologi, pengetahuan berasal dari kata?
ReplyDelete2.menurut Jujun s suria sumantri bahwa dasar-dasar pengetahuan yang dimiliki manusia meliputimeliputi ?
3. Teori koherensi yaitu ?
4. Teori korespondasi yaitu?
5. Teori pragmatis yaitu?
Nama Rimah Hasanah
ReplyDeleteSemester 2
Pertanyaan
1. Secara etimologi, pengetahuan berasal dari kata?
2.menurut Jujun s suria sumantri bahwa dasar-dasar pengetahuan yang dimiliki manusia meliputimeliputi ?
3. Teori koherensi yaitu ?
4. Teori korespondasi yaitu?
5. Teori pragmatis yaitu?
Nama :M.abdul muhi
ReplyDeleteSemester: 2 yapari
Pertanyaan
1 Apakah pengertian ontologi, dalam filsafat ?
2 uraikan hubungan filsafat dengan ilmu ?
3 .Jelaskan pegertian logika ?
4 Apakah ciri dan asumsi ilmu pengetahuan dalam filsafat ?
5 Dapatkah ilmu pengetahuan bebas dari nilai?
Nama ; Neng Elly Nurlaili
ReplyDeleteSemester; 2 yapari
Pertanyaan
1- Apakah kita harus slalu menggunakan logika dalam penyelesaian jiga logika ada hubungan yang erat dengan kehidupan kita ?
2- jika kata kata merupakan salah satu cara agar manusia berfikir bagaimana jika ada org yg bisu atau punya kelainan ?
3-sejauh mana pandangan orang berpendapat tentang logika ?
4- bagaimana cara kerja logika agar bisa di jadikan sebagai landasan utama dalam berfikir ?
5- Apa sebab nya jika filsafat tanpa ada logika ?
Nama Jafar Ridwan Alghazy
ReplyDeleteSemester 2
1. Pengetahuan adalah kepercayaan yang benar, maksudnya?
2. Bagaimana jika ada kepercayaan yang salah tapi dianggap benar, apakah bisa disebut dengan pengetahuan..?
3. Lalu kepercayaan apa yang di maksud?
4. Bagaimana cara orang yang tidak memiliki seluruh panca indra supaya mendapat pengetahuan..?
5. Apa itu ilmu pengetahuan?
Soal
ReplyDeleteNama : Farhan Naupal
Semester 2
Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud dengan logika deduktif?
2. Sebutkan kelemahan dari rasionalisme?
3. Teori korespondasi ditemukan oleh siapa?
4. Sebutkan jenis penarikan kesimpulan?
5. Secara etimologis pengetahuan berasal dari kata apa?
Soal
ReplyDeleteNama:M.Ruslan
Semester:2
Pertanyaan:
1. Apakah pengertian ontologi dalam filsafat?
2. Bagai mana pendapat anda tentang pengetahuan?
3. Jelaskan hubungan filsafat dengan ilmu?
4. Bagaimana cara kerja logika agar bisa di jadikan sebagai landasan utama berfikir?
5. Bagaimana jika ada kepercayaan yang salah tetapi dianggap benar, apakah bisa disebut dengan pengetahuan?
Dari muhamad Ramadhan semester 02 02 02.
ReplyDeletePertanyaannya:
1.filsafat dengan logika dapatkah dihubungkan?
2.logika yang diluar pengetahuan otak manusia disebut apa ya?
3.mengapa filsafat dapat dikaitkan dengan logika manusia
4.Bagaimanakah logika bekerja?
5.kenapa pengetahuan dapat dijadikan acuan seseorang yang bisa mendalami logika filsafat?
Nama: Titin kurnia sih
ReplyDeleteSmtr: 2 (dua)
Soal: pertemuan 3
1.jelaskan pengetahuan manusia menurut epistemologi?
2. Dasar" pengetahuan apa saja yg dimiliki manusia,sebutkan!
3. Apa yg dimaksud logis dan analitis, jelaskan!
4. Sebutkan kelemahan dari rasionalisme dan empirisme masing"2!
5. Sebutkan kriteria kebenaran di pengetahuan?
Soal
ReplyDeleteNama : Dana Iskandar
Semester 2
Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud dengan logika deduktif?
2. Jelaskan kelemahan dan kelebihan rasionalisme?
3. Apa yang dimaksud dengan empirisme?
4. Apa yang dimaksud dengan logika?
5. Sebutkan contoh pengetahuan manusia menurut etimologi?
Nama: fahmi
ReplyDeleteSemester 2
Soal: pertemuan 3
1. Apa yang disebut dengan pengetahuan?
2. Sebutkan dasar-dasar pengetahuan manusia yang dimiliki manusia menurut Jujun S. Sumantri!
3. Apa yang dimaksud dengan logis?
4. Apa yang dimaksud dengan penalaran?
5. Sebutkan kelemahan dan kelebihan rasionalisme!
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
ReplyDeletePromo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^
Bingung mau ngapain? mendingan main games online bareng aku?
ReplyDeletecuman DP 20rbu aja kamu bisa dapatkan puluhan juta rupiah lohh?
kamu bisa dapatkan promo promo yang lagi Hitzz
yuu buruan segera daftarkan diri kamu
Hanya di dewalotto
Link alternatif : dewa-lotto.name