Wednesday, February 13, 2019

Psikologi Pendidikan pertemuan 3


Sifat Umum Aktivitas Manusia

Dalam aktivitas sehari– hari, manusia tentunya memiliki sifat umum yang dapat terlihat saat manusia sedang melakukan suatu aktivitas kehidupanya. Pada umumnya, untuk mengetahui keadaan sekitar tentunya tiap individu memiliki cara tersendiri bagaimana menjawab segala hal yang ada disekitar manusia.

Cara paling dasar untuk mengenal lingkungan sekitar, yaitu, dengan memperhatikan, kemudian mulai mengenali lingkuan tersebut dengan cara tersendiri dari tiap individu. Contoh dalam lingkungan pendidikan yang paling mudah adalah pada saat proses belajar mengajar dikelas. Seorang guru pastinya akan menjelaskan mengenai materi pelajaran. Kemudian secara sadar maupun tidak, para murid pasti memperhatikan guru tersebut. Mulai dari materi apa yang sedang disampaikan, bahkan mungkin ada pula yang hanya memperhatikan gerakan yang dilakukan oleh guru tersebut. Mengapa demikian? Karena setiap individu memiliki intepretasi dan tanggapan yang berbeda satu sama lain, apa yang sedang dipikirikan oleh tiap siswa, pastinya berbeda dengan apa yang dipikirkan oleh murid yang lainnya.



I.     Kepribadian manusia berupa kombinasi antara badan dan jiwa.

Badan atau tubuh adalah bagian fisik materi manusia, yang dapat dikontraskan dengan roh, sifat, dan tingkah laku, yang dimulai sejak penciptaan manusia pertama hingga keturunannya.

Dalam badan manusia, telah diciptakan oleh Allah SWT anggota-anggota serta bagian-bagian badan untuk kelestarian jiwa.

Jiwa atau Jiva berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya "benih kehidupan". Dalam berbagai agama dan filsafat, jiwa adalah bagian yang bukan jasmaniah (immaterial) dari seseorang. Biasanya jiwa dipercaya mencakup pikiran dan kepribadian dan sinonim dengan roh, akal, atau awak diri. Di dalam teologi, jiwa dipercaya hidup terus setelah seseorang meninggal, dan sebagian agama mengajarkan bahwa Tuhan adalah pencipta jiwa.

Dalam animisme punya kepercayaan bahwa benda-benda mati dikatakan memiliki jiwa. Penggunaan istilah jiwa dan roh seringkali sama, meskipun kata yang pertama lebih sering berhubungan dengan keduniaan dibandingkan kata yang kedua. Jiwa dan psyche bisa juga digunakan secara sinonimous, meskipun psyche lebih berkonotasi fisik, sedangkan jiwa berhubungan dekat dengan metafisik dan agama.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata jiwa memiliki arti roh manusia yang ada di dalam tubuh dan menyebabkan seseorang hidup atau nyawa. Jiwa juga diartikan sebagai seluruh kehidupan batin manusia seperti adanya perasaan, pikiran, angan-angan, dan sebagainya. Jiwa manusia berbeda dengan jiwa makhluk yang lain seperti binatang, pohon, dan sebagainya. Jiwa manusia bagaikan alam semesta, atau alam semesta itu sendiri, yang tersembunyi di dalam tubuh manusia dan terus bergerak dan berotasi. Jiwa hanyalah sebuah nyawa yang dikendalikan oleh roh.

Bekerjanya jiwa pada badan manusia berupa pengguna fungsi-fungsi anggota tubuh, sedangkan bekerjanya jiwa dalam sistem saraf dan pikiran berupa pengerahan kekuatan kejiwaan yang lebih bersifat gerakan mental.

Begitu sempurna ciptaan Allah SWT yang telah menciptakan manusia hidup di dunia ini bisa beraktivitas kesehariannya karena terjadi hubungan antara badan dan jiwa itu akan tampak sikap dan perilaku ketika terjadi kontak social antara sesama.

Menurut John Amos Comenius, manusia mempunyai tiga komponen jiwa yang menggerakkan aktivitas jiwa raga manusia. Tiga komponen jiwa tersebut meliputi: pertumbuhan saraf , perasan, dan intelek.

Organ sistem syaraf pada manusia dapat dibagi menjadi otak kiri dan otak kanan, otak besar, otak kecil, dan otak tengah.



  Pertumbuhan saraf adalah ada hubungan perkembangan jiwa dalam tubuh manusia. Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah sel yang bersifat tidak dapat kembali ke asal, sedangkan sistem syaraf juga berhubungan dengan sumsum tulang belakang manusia saraf adalah suatu system yang terdapat pada tubuh manusia yang bertugas untuk mengontrol pengindraan, perasaan dan fikiran.

Perasaan adalah suatu keadaan kerohanian atau peristiwa kejiwaan yang kita alami dengan senang, tidak senang, benci, galau, cinta dalam hubungan dengan peristiwa mengenal dan bersifat subyektif atau pandangan sendiri. Subjektif adalah lebih kepada keadaan dimana seseorang berpikiran relatif, hasil dari menduga duga, berdasarkan perasaan atau selera orang. perkiraan dan asumsi.

Intelek dalam bahasa ingrisnya intelect, intelek adalah daya atau proses pemikiran yang lebih tinggi yang berkenaan dengan pengetahuan, daya akal budi, kecerdasan berpikir, berarti antara lain:

1.   Kekuatan mental di mana manusia dapat berpikir;

2.   Suatu rumpun nama untuk proses kognitif, terutama untuk aktivitas yang berkenaan dengan berpikir;

3.   Kecakapan, terutama kecakapan yang tinggi untuk berpikir;.

Dengan memperhatikan komponen jiwa yang terdapat pada manusia, maka manusia mempunyai tiga sifat dasar, yaitu:

1.     Sifat biologis (tumbuh-tumbuhan);

Tumbuhan bersifat stasioner atau tidak bisa berpindah atas kehendak sendiri, akibat sifatnya yang pasif ini tumbuhan harus beradaptasi secara fisik atas perubahan lingkungan dan gangguan yang diterimanya, sifat ini telah membuat manusia tumbuh secara alami dengan prinsip-prinsip biologis dengan menggunakan lingkungan.

2.     Sifat hewani;

Dengan adanya perasaan-perasaan hakiki, manusia mengalami desakan-desakan internal untuk mencari keseimbangan hidup. Melalui peralatan alat inderanya, manusia menjadi sadar dan menuruti keinginan-keinginan dan seleranya.

3.     Sifat intelektual;

Dengan sifat ini, manusia mampu menemukan benar atau salahnya sesuatu, dapat membedakan baik dan buruknya objek, serta dapat mengarahkan keinginan dan emosinya. Sifat intelektual manusia ini yang membedakan manusia dengan makhluk lain.

Hakikat kejiwaan manusia terwujud dengan adanya kekuatan-kekuatan serta aktivitas-aktivitas kejiwaan dalam diri manusia, yang semua itu menghasilkan tingkah laku yang lebih sempurna daripada makhluk-makhluk lain, dengan kata lain bahwa ketika hubungan social itu terjadi akan diketahui oleh masing masing idividu tentang kepribadiannya.  

Secara umum aktivitas yang dilakukan oleh manusia itu dapat dicari dalam kaidah psikologi yang mendasarinya, sehingga dengan demikian seorang guru akan dapat memahami apa yang dilakukan oleh anak didiknya.



II. Aktivitas manusia secara umum yang relevan dalam psikologi pendidikan;

A. Perhatian

Perhatian adalah pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktifitas individu yang ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan objek (Walgito, 1997).

Jika individu sedang memperhatikan pelajaran yang diterangkan guru, berarti seluruh aktifitas individu dicurahkan atau dikonsentrasikan pada pelajaran tersebut. Dengan demikian, apa yang diperhatikan oleh individu akan disadari dan betul-betul jelas bagi individu tersebut. Perhatian dan kesadaran memiliki korelasi yang positif, sehingga perhatian juga mengandung pengertian banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktifitas yang dilakukan (Suryabrata, 1990).

Terdapat bermacam-macam penggolongan perhatian, yaitu:

1.   Atas dasar intensitasnya, intensitas itu punya kebutuhan yang sangat kuat untuk mencapai sesuatu yang diperlukan, misalnya untuk menghadap UAS maka belajar dari satu jam menjadi dua jam. Maksud Intesitas disini adalah kesadaran yang menyertai suatu aktifitas, maka perhatian dibedakan menjadi:

a.    Perhatian intensif,

yaitu perhatian yang menyertakan banyak aspek kesadaran, Perhatian yang diberikan secara terus menerus yang dikuatkan oleh banyaknya rangsangan atau keadaan yang menyertai aktivitas atau pengalaman batin.

b.    Perhatian tidak intensif,

yaitu perhatian yang tidak banyak menyertakan aspek kesadaran. Perhatian yang kurang diperkuat oleh rangsangan atau beberapa keadaan yang menyertai aktivitas atau pengalaman batin.

Dengan demikian semakin banyak kesadaran yang menyertai suatu aktifitas, maka makin intensiflah perhatiannya.

2.   Atas dasar luasnya objek yang dikenai perhatian:

    1. Perhatian terpusat,

yaitu perhatian yang tertuju pada lingkup objek yang terbatas,

Contoh, tukang jam yang memperbaiki jamnya.

    1. Perhatian terpencar,

yaitu perhatian yang tertuju pada lingkup objek yang luas atau tertuju pada banyak objek sekaligus.

Contoh, supir yang sedang mengemudikan mobilnya.

3.   Atas dasar cara timbulnya, perhatian dibedakan menjadi:

    1. Perhatian spontan,

yaitu perhatian yang timbul dengan sendirinya, atau timbul secara spontan. Perhatian ini timbul tanpa sengaja atau tanpa usaha.

    1. Perhatian refleksif,

 tidak spontan, yaitu perhatian yang dimunculkan dengan sengaja, karena itu harus ada kemauan untuk menimbulkannya.

Secara praktis, yang penting untuk diperhatikan adalah mengetahui hal-hal yang menarik perhatian. Hal-hal yang menarik perhatian dapat dipandang dari dua segi, yaitu:

1.  Dari segi objek.

Dipandang dari segi objek, hal-hal yang menarik perhatian adalah hal-hal yang keluar dari konteksnya, atau lain dari pada yang lain.

2. Dari segi subjek

Dari sudut pandang ini, hal yang menarik perhatian adalah hal-hal yang berkaitan dengan subjek itu sendiri, misalnya yang terkait dengan kebutuhan, kegemaran, pekerjaan, atau sejarah hidup subjek.



B. Pengamatan

1. Pengertian

Manusia mengenal dunia ini secara riil, baik terhadap dirinya sendiri maupun alam sekitarnya dimana dirinya berada, maka dengan melihatnya, mendengarnya, membawanya atau mengecapnya untuk mengenal objek lebih jauh, yang demikian itu adalah disebut mengamati.

Sedangkan melakukan melihat, mendengar dan seterusnya adalah termasuk modalitas pengamatan. Sedangkan  yang diamati oleh modalitas pengamatan adalah mengenali sifat-sifat yang diamati.

Modalitas adalah kemampuan seseorang dalam menyerap sesuatu objek melalui pandangan, pendengaran, atau pun melalui gerakan, pekerjaan, atau kontak langsung dengan sesuatu obyak.

Modalitas Pengamatan

a.  Penglihatan terhadap bentuk adalah penglihatan terhadap objek yang berdimensi dua atau dua ukuran panjang dan lebar.

b.  Terhadap warna adalah penglihatan terhadap objek psikis dari warna yang menyangkut nilai-nilai psikologi dari warna.

Contohnya

-        warna hitam melambangkan ikut berduka cita. 

-        Hampir semua bisnis makanan seperti KFC, MC Donald, Pizza hut, boleh dikata semuanya menggunakan warna merah. Mengapa demikian? Konon, warna merah itu menambah nafsu makan. Sehingga para pebisnis banyak menggunakan warna merah dalam bisnis makanan.



Berikut beberapa pengamatan:

a.     Pengamatan menurut sudut pandangan ruang

Misalnya atas-bawah, samping kanan-samping kiri, jauh-dekat.

b.     Pengamatan menurut sudut pandangan waktu

Misalnya : kemaren dan hari ini. 5 menit pertama dan 5 menit berikut, saat istirahat dan saat bekerja.

c.      Pengamatan menurut sudut pandangan gestalt (bentuk)

Gestalt disebut sebagai phenomena (gejala).

Gestalt adalah sebuah teori yang menjelaskan proses persepsi melalui pengorganisasian komponen-komponen sensasi yang memiliki hubungan, pola, ataupun kemiripan menjadi kesatuan.

Teori gestalt beroposisi terhadap teori strukturalisme. Teori gestalt cenderung berupaya mengurangi pembagian sensasi menjadi bagian-bagian kecil. Teori ini dibangun oleh tiga orang, Kurt Koffka, Max Wertheimer, and Wolfgang Köhler.

Mereka menyimpulkan bahwa seseorang cenderung mempersepsikan apa yang terlihat dari lingkungannya sebagai kesatuan yang utuh.

Misalnya bangunan rumah yang utuh yang bagus, bukan hanya gentengnya, pintunya, dinding saja.

d.     Pengamatan menurut sudut pandang arti

Pandangan arti ini adalah lebih kepada makna nilai hasil dari memandang suatu objek yang dilakukan oleh pancaindra dengan memberi anggapan bahwa kegunaanya objek itu punya fungsi yang sama, akan tetapi bangunan itu memiliki arti  yang berbeda.  

Misalnya;  jika melihat sebuah bangunan fisik antara rumah dan mesjid, maka akan berpendapat bahwa setiap bangunan memiliki kegunaan yang sama, yaitu, dapat melindungi dari  hujan dan panas. Akan tetapi rumah dan tempat mesjid itu memiliki arti yang berbeda, rumah untuk tempat beristirahat sedangkan mesjid untuk tempat ibadah.



2. Proses  pengamatan

a.     Penglihatan

Menurut objeknya, penglihatan digolongkan menjadi tiga golongan yaitu:

1)  Melihat bentuk, pengelihatan dalam objek berdimensi dua

dua dimensi adalah suatu karya seni rupa yang memiliki dua sisi saja, yaitu sisi panjang dan lebar, sehingga tidak mempunyai ruang karena tidak mempunyai unsur ketebalan.

2)  Melihat objek berdimensi tiga

yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang.

Contoh : seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk.

3)  Melihat warna, penglihatan dalam objek psikis warna, meliputi nilai efektif dan nilai lambang dari warna

b.     Pendengaran
Mendengar adalah menangkap bunyi-bunyi (suara) dengan indera pendengaran. Dalam kehidupan sehari-hari bunyi itu berfungsi sebagai pendukung arti, karena itulah sebenarnya yang kita tangkap atau yang kita dengar adalah artinya itu, bukan bunyi atau suaranya.

Bunyi dan suara itu dapat kita golongkan atas dasar dua cara, yaitu:

1.     Gemerisik.

Arti kata gemerisik adalah terdengarnya suara yang ribut ramai, hingar-bingar yang tidak memeiliki keteraturan suara yang dapat mengganggu keheningan.

2.     Nada

Nada adalah bunyi yang beraturan, dan memiliki frekuensi tunggal tertentu. Dalam teori musik, setiap nada memiliki tinggi nada atau tala tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada patokan.

Nada adalah tinggi rendahnya suara ketika kita mengucapkan kata dalam suatu kalimat.

Jika seseorang dalam keadaan bersedih maka orang tersebut akan berbicara dengan nada yang rendah. Lain halnya jika seseorang dalam keadaan senang/ gembira atau marah, maka orang tersebut akan berbicara/bersuara dengan nada tinggi.

Sebuah pernyataan atau perintah akan selalu disertai nada yang khas sesuai dengan keaadaan.



c.       Rabaan

 Istilah raba mempunyai dua arti, yaitu:

1) Meraba sebagai perbuatan aktif, yang meliputi jaga keseimbangan atau kinestesi, dan

Kinestetik adalah kecerdasan pada orang-orang tertentu dalam memahami ilmu atau pelajaran dengan aktifitas dibanding membaca dan menghafal.

Kecerdasan ini merupakan keahlian menggunakan seluruh tubuh untuk menyampaikan ide dan perasaan, dan keterampilan menggunakan tangan untuk menciptakan atau mengubah suatu bentuk.

Kecerdasan ini meliputi kemampuan fisik yang khusus, seperti koordinasi, keseimbangan, keterampilan, kekuatan, kelenturan, dan kecepatan maupun kemampuan menerima rangsangan panca indera.

Kemampuan yang terkait dengan kecerdasan kinestetik jasmani adalah:

·          Kemampuan menggerakkan anggota tubuh.

·          Kemampuan mengatur keseimbangan tubuh.

·          Kemampuan mengatur kelenturan tubuh.

·          Kemampuan menjaga kesehatan tubuh.

Beberapa bentuk permainan yang digunakan guna mengembangkan kemampuan kecerdasan kinestetik-jasmani adalah:

1. Permainan Olah Raga

Jalan, lari, berenang, main bola, senam, merupakan contoh permainan yang dapat mengembangkan kemampuan fisik atau olah tubuh anak.

Orang tua dan pendidik dapat mengajak anak melakukan permainan olah raga secara rutin hari minggu atau hari-hari tertentu.

Olah raga tidak hanya akan melatih kecerdasan kinestetik anak, melainkan juga bertujuan untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh anak.

2. Gerak dan Lagu atau Menari

Permainan gerak dan lagu atau menari, bermanfaat bagi anak untuk mengembangkan kelenturan tubuh anak. Untuk anak usia dini bermain ini dapat dilakukan dengan gerakan-gerakan yang sederhana dengan tidak meninggalkan unsur gerak dan seninya.

3. Permainan Motorik Halus (dengan otot-otot kecil)

Berbagai kegiatan permainan dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak antara lain:

mencoret-coret, menirukan pola gambar tertentu (balon, buku, bola, piring, gelas, dll), meronce, melipat, bermain plastisin, bermain pasar-pasaran, meletakkan benda-benda misalnya mainan pada tempatnya.

Permainan bongkar pasang, balok kayu da bermain pasir juga bisa digunakan untk mengembangkan kemampuan motorik halus anak.

4. Permainan Motorik Kasar (dengan otot-otot besar)

Disamping permainan olah raga ada beberapa permainan yang dapat mengembangkan kemampuan motorik kasar anak, antara lain: bermain ayunan, jungkat-jungkit, plosotan, panjat-panjatan, gobag sodor, bermain sepeda, dll.

2)  Pengalaman raba secara pasif yang melengkapi pola beberapa indera, atau kemampuan lain, yaitu:

a.   Indera untuk sentuh atau tekanan

b.   Indera untuk mengamati panas

c.    Indera untuk mengamati dingin

d.   Indera untuk merasa sakit dan

e.   Indera untuk vibrasi

Arti  kata vibrasi adalah getaran, goyangan, denyut dan goncangan

Menurut hukum fisika Vibrasi adalah peristiwa gerak bolak-balik sebuah benda terhadap suatu titik keseimbangan atau disebut GETARAN, namun getaran yang dimaksud bukan berbentuk materi  melainkan  getaran yang terpancar dari pikiran dan perasaan.

vibrasi itu getaran, misalnya kalau divokal ada getaran gelombang suara, biasanya vibrasi ini menjadi modal awal penyanyi, selain suara yang bagus dibutuhkan juga vibrasi.

Getaran vibrasi itu getaran yang didapat waktu mengeluarkan suara, waktu bernapas nafas secara otomatis pita suara akan terbuka dan udara yang keluar dan masuk pasti menghasilkan getaran suara, pada dasarnya pita suara itu tipis dan setiap getaran yang dihasilkan akan menimbulkan suara.

mencoba vibrasi, waktu nyanyi pita suara akan menyempit dan merapat, sehingga suara yang dihasilkan lebih besar frekuensinya, tapi sekarang coba pegang leher/epiglotis/jakun

coba huruf-huruf seperti S, SH, F dijamin tenggorokan kalian tidak ada getarannya..
tapi coba kalau huruf-huruf G, K, NG, atau AAAAA ada getarannya kan ? itu proses awal vibrasi.

Kalau orang meraba dengan mata tertutup, maka akan terjadi visualisasi, artinya kesan rabaan itu akan digambarkan sebagai kesan penglihatan, ini membuktikan betapa pentingnya kedudukan penglihatan itu di antara modalitas-modalitas pengamatan yang lain.



d.     Pembauan (penciuman)

Arti psikologis bau dan pembauan atau penciuman masih sedikit sekali diteliti oleh para ahli walaupun dalam kehidupan sehari-hari secara popular telah menyaksikan pengaruh bau-bauan itu kepada aktivitas manusia.

Kualitas bau itu boleh dikata tak terhingga variasinya. Biasanya para ahli yang melakukan penelitian dalam hal ini membuat klasifikasi atas dasar bau utama yang mempunyai sifat khas. Henning (1924) misalnya, membedakan adanya enam macam bau utama (bau pokok) itu, yaitu:

1)     Bau bunga (blumig)

2)     Bau akar (warzig)

3)     Bau buah (cruehig)

4)     Bau getah (harzig)

5)     Bau busuk (faulig)

6)     Bau sangit (brenlich)



Sementara Swaatdeaker (Kohnstamm et al, 1955, P 103) menggolongkan bau itu menjadi sembilan macam bau, yaitu:

1)     Bau etheris (atsir)

Minyak atsiri merupakan minyak dari tanaman yang komponennya secara umum mudah menguap sehingga banyak yang menyebut minyak terbang.

2)     Bau aromatis

bau-bauan yang harum  biasanya yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau akar-akaran atau wangi wangian dari makanan dan minuman;

3)     Bau bunga

4)     Bau amber

5)     Bau bawang

6)     Bau sengit

7)     Bau kapril

8)     Bau tak sedap, dan

9)     Bau memuakan



e. Pencecapan (rasa)

Dalam kehidupan sehari-hari variasi rasa cecapan itu dibedakan menjadi banyak sekali, akan tetapi indera pengecap terutama hanya terdapat empat macam rasa pokok, yaitu:

1)     Manis

2)     Asam

3)     Asin, dan

4)     Pahit.



3.   Beberapa masalah praktis

1)     Kita mengenal dunia riil dengan panca indera

2)     Terlebih-lebih pada anak-anak, peranan panca indera dalam menerima pendidikan atau belajar itu boleh dikatakan bersifat menentukan

3)     Selama sistem sekolah-sekolah serta pendidikan masih seperti yang kita kenal sekarang ini, maka di antara kelima modalitas pengamatan yang paling penting adalah penglihatan dan pendengaran.



C. Tanggapan

1.   Pengertian Tanggapan

a.     Mengingat kembali sesuatu yang pernah diamati pada masa yang lalu yang tergambarkan dalam ingatan, kemudian diungkap dalam sebuah jawaban, disebut tanggapan.

b.     Tanggapan itu pada umumnya adalah mengungkapkan kembali pengalaman yang pernah dilakukan oleh alat indra atas sesuatu kejadian, kemudian dihayati kembali dengan maksud untuk memberikan jawaban atas sesuatu yang diterima dimasa lalu itu dari sebuah pengamatan yang sekarang sudah tergambarkan dalam kesadaran.

c.      Tanggapan adalah komentar atau umpan balik terhadap ucapan yang terlontar dari pernyataan seseorang yang diterima dan akan diungkap menjadi sebuah jawaban. Dengan kata tanggapan hanya akan digunakan pada saat memberikan pernyataan balik pendapat.

d.     Tanggapan adalah suatu bayangan yang tinggal dalam ingatan setelah kita melakukan pengamatan (Bigot et al, 1950, P. 72)

Jadi tanggapan ialah bekas pengindraan atas suatu objek atau gambaran dari sesuatu pengamatan, yang tinggal dalam lubuk hati  kemudian terungkap dalam memberikan jawaban pada waktu yang berbeda. Tanggapan ini bisa dilontarkan sebagai pendapat  positif atau negatif.

Contoh Kalimat Tanggapan:

Pernyataan :  Pemerintah akan menaikan harga bahan bakar minyak pada bulan depan.
Tanggapan positif : Langkah yang telah dilakukan oleh pemerintah telah tepat karena dengan begitu pemerintah bisa menghemat pengeluaran Negara.
Tanggapan negatif : Pemerintah melakukan blunder yang sangat besar, dengan naiknya harga BBM ini akan menyebabkan kenaikan harga kebutuhan pokok, sehingga dapat menyusahkan rakyatnya.

Pernyataan : Guru adalah orang yang bertanggung jawab dalam mendidik sifat anak asuhnya di sekolah.

Tanggapan positif : Meskipun guru sangat berperan dalam mendidik anak asuhnya, peran orang tua juga tidak kalah pentingnya.

Tanggapan negatif : Guru bukanlah orang yang paling bertanggung jawab dalam perilaku anak asuhnya karena guru juga merupakan manusia biasa.

Pernyataan : Kurikulum 2013 telah ditarik kembali dan sekolah kembali menerapkan Kurikulum KTSP.

Tanggapan positif : Penarikan Kurikulum 2013 sangatlah tepat karena kurikulum itu belum sesuai dengan dunia pendidikan diIndonesia.

Tanggapan negatif : Penerapan kembali kuriukul KTSP merupakan bukti bahwa pemerintah tidak konsisten dalam memajukan pendidikan di Indonesia.



2.   Jenis Tanggapan

Tanggapan sangat erat hubungannya dengan fungsi ingatan, ketetapan dan kejelasan dari suatu obyek yang diamati. Artinya bahwa tanggapan tergantung pada derajat kompleksitas situmulus yang asli hasil pengamatan indra, serta dapat mempengaruhi faktor ingatan, antara lain seperti;

1)   Tanggapan Reproduksi

Reproduksi atau pengembangbiakan ialah permunculan tanggapan-tanggapan dari keadaan alam bawah sadar (tidak disadari) kedalam keadaan disadari. Ketika mengingat kembali suatu yang telah diamati dan  dialami masa yang lalu, karena didorong oleh adanya perangsang atau pengaruh dari luar yang dapat memunculkan kembali peristiwa yang lalu tersimpan dalam ingatan.

Reproduksi juga dapat muncul dengan sendirinya dengan tidak sengaja, atau tidak ada sebab yang merangsang munculnya ingatan, jadi secara spontan muncul dalam kesadaran.

Misalnya:  tanpa sebab tertentu munculah peristiwa pedih yang mengingatkan pada masa-masa lalu.

Menurut cara timbulnya,

1.     Reproduksi bisa juga terikat; yaitu diikat dan didorong oleh kemauan sendiri, dengan kata lain, secara sengaja dan atas kemauan sendiri dapat menimbulkan reproduksi itu.

2.     Reproduksi bisa juga bersifat bebas atau tidak terikat; yakni reproduksi yang timbul dengan sendirinya, dengan tidak disengaja, sehinga bersifat apa adanya dan liar dalam benak kita.

Suatu tanggapan dianggap sebagai reproduktif/pengembangbiakan, bila tanggapan itu menunjukkan pengingatan kembali atas suatu benda, kejadian, atau situasi, yang memberikan suatu pengalaman sensoris atau pengamatan masa lalu. Jadi setiap kejadian yang melibatkan pengindraan atau ingatan terhadap suatu, maka bersamaan dengan itu tanggapan akan muncul.

Sensoris adalah proses masuknya rangsang melalui alat indera ke otak (serebral) kemudian kembali melalui saraf motoris/otak dan berakhir dengan perbuatan.

Proses sensoris disebut juga pengamatan, yaitu gejala mengenal benda-benda disekitar dengan mempergunakan alat indra.

Pengamatan dengan Tanggapan atau respon memiliki perbedaan.

Pengamatan terjadi pada saat stimulus atau rangsangan mengenai indra dan menghasilkan kesadaran dan pikiran. Sedangkan tanggapan/respon yaitu proses terjadinya kesan dari pikiran setela stimulus tidak ada

Suatu tanggapan yang diingat tentang pengalaman-pengalaman masa lalu cenderung berbeda-beda dalam kejelasannya sesuai dengan kesederhanaanya atau kekomplekannya, dan juga sesuai dengan jumlah pengalaman mengenai situasi pengindraan yang asli.

Misalnya, tanggapan uang logam lima sen akan jauh lebih jelas bagi sebagian besar orang-orang dari pada ruang tamu seorang teman.

2)   Tanggapan Imaginer/angan angan

Definisi Kata Imajiner adalah kata sifat dari kerja otak, dan hanya dilakukan dalam angan-angan yang bukan kejadian yang sebenarnya; atau dengan kata lain yaitu menghayal.

Tanggapan bukanlah selalu hanya reproduksi pengalaman-pengalaman lalu. Banyak gambaran-gambaran mental, dimana tanggapan bisa terjadi dari hasil suatu paduan pengalaman-pengalaman masa lalu, hal ini disebut juga tanggapan imaginer yang berdasar kepada pengalaman-pengalaman masa lalu, tetapi yang mengambil suatu bentuk baru dan dapat dianggap sebagai “tanggapan produktif dan kreatif”



Penemuan, pembacaan hasil-hasil fiktif (khayalan dan arsitik) adalah contoh dari jenis tanggapan ini. Mimpi malam dan siang hari meliputi tanggapan reprodukti dan sintetis.

Kreatif Kata Kreatif Berasal Dari Bahasa Inggris “Create” Yg Berarti Menciptakan, Creation Artinya Ciptaan. Kemudian Kata Tersebut Diadopsi Kedalam Bahasa Indonesia Yaitu Kreatif. Yang Memiliki Kemampuan Untuk Menciptakan Atau Menghasilkan Sesuatu Yg Baru. Ciri-Ciri Orang Yg Kreatif :

1. Memiliki Banyak Ide Dan Kemauan

2. Memiliki Jiwa Yg Suka Dng Tatangan

3. Selalu Mencoba Dgn Sesuatu Yg Baru

4. Memiliki Jiwa Yg Professional

Produktif Berasal Dari Kata Bhs Inggris “Product” Yg Berarti Hasil, Productive Berarti Menghasilkan Kemudian Diadopsikedlm Bahasa Indonesia Yaitu Produktif Yg Berarti Kemauan Untuk Menghasilkan Sesuatu Atau Banyak Mendatangkan Hasil. Produktif Dp Juga Diartikan Dgn Meng Hasilkan Atau Berkarya. Ciri-Ciri Orang Yg Produktif :

1. Menghargai Waktu Dan Disiplin

2. Tekun Dlm Bekerja

3. Gemar Membaca

4. Tidak Mengenal Putus Asa

5. Selalu Ingin Berkarya

6. Memiliki Pola Hidup Yg Hemat



3)   Tanggapan Halusinasi

Halusinansi Pengalaman indra tanpa adanya perangsang pada alat indra yang bersangkutan, contonya  mendengar suara tanpa ada sumber suara tsb.

Halusinasi dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut (Maramis, 2004):

a)       Halusinasi penglihatan (visual, optik) adalah perasaan melihat sesuatu objek tetapi pada kenyataannya tidak ada. 

b)       Halusinasi pendengaran (auditif, akustik) adalah perasaan mendengar suara-suara, berupa suara manusia, hewan atau mesin, barang, kejadian alamiah dan musik.

c)        Halusinasi penciuman (olfaktorik) adalah perasaan mencium sesuatu bau atau aroma tetapi tidak ada.

d)       Halusinasi pengecapan (gustatorik) adalah kondisi merasakan sesuatu rasa tetapi tidak ada dalam mulutnya, seperti rasa logam.

e)       Halusinasi peraba (taktil) adalah kondisi merasa diraba, disentuh, ditiup, disinari atau seperti ada ulat bergerak di bawah kulitnya.

f)         Halusinasi kinestetik adalah kondisi merasa badannya bergerak dalam sebuah ruang, atau anggota badannya bergerak.

Unsur emosi mimpi menjadi faktor-faktor yang kuat dalam perkembangan halusinasi. Tanggapan halusinasi meliputi pembentukan gambaran-gambaran yang tak berhubungan dengan kenyataan tetapi yang di proyeksi kepada dunia yang nyata. Dalam bentuk gangguan emisional yang keras, misalnya, pasien yang sedang sakit berkata melihat malaikat atau mendengar suara-suaranya.

Unsur-unsur emosi mimpi menjadi faktor yang kuat dalam perkembangan halusinasi. Tanggapan halusinasi meliputi pembentukan gambaran-gambaran yang tak berhubungan dengan kenyataan tetapi yang di proyeksi kepada dunia yang nyata. Dalam bentuk-bentuk tertentu gangguan emisional yang keras, misalnya, pasien mengatakan bahwa dia berbicara dengan malaikat.

4)   Tanggapan Editis

Editis asal kata dari edit yang artinya menyajikan kembali, memunculkan kembali, melakukan perubahan dengan cara menambah, menghapus, memotong, menyalin, membatalkan, mengatur pemunculan objek, dan lain-lain

Dalam hal tangggapan editis, orang yang sudah mengamati sesuatu objek kemudian mendapatkan tanggapan yang sangat jelas dan terang seterang pengamatan, artinya ingat betul seluruhnya yang terjadi sampai mendetail, maka tanggapan semacam ini disebut tanggapan Editis.



D. Fantasi

1. Pengertian

a.     Arti kata pantasi adalah hayalan, bayangan, angan-angan.

b.     Pantasi adalah daya atau kemampuan untuk membentuk tanggapan baru dengan pertolongan tanggapan yang ada, dan tanggapan baru itu tidak harus dengan benda-benda yang ada.

c.      Fantasi adalah hal yang berhubungan dengan khayalan atau dengan sesuatu yang tidak benar-benar ada dan hanya ada dalam benak atau pikiran saja. Dengan Kata lain, fantasi adalah imajinasi.

d.     Dapat pula fantasi itu dilukiskan sebagai fungsi yang memungkinkan manusia untuk berorientasi dalam alam imajinasi melampaui dunia riil.



2.                                                                    Pengertian Fantasi menurut para ahli

a.     Dari Wikipedia bahasa Indonesia online fantasi adalah yang berhubungan dengan khayalan atau dengan sesuatu yang tidak benar ada dan hanya ada dalam benak atau pikiran saja.

Dengan kata lain, fantasi adalah imajinasi.

Fantasi bisa juga merupakan sebuah genre/jenis/aliran yang menggunakan bentuk sihir dan supranatural sebagai salah satu elemen plot atau alur cerita, tema dan setting atau diatur letanya dalam sebuah film. Genre fantasi secara umum dibedakan dengan genre sains fiksi yang lebih bertemakan ilmiah dan horor tentang hal yang mengerikan.



b.  Fantasi menurut Yanto Subiyanto (1980, hal.18) adalah kemampuan jiwa untuk membentuk tanggapan-tanggapan atau bayangan-bayangan baru. Hal senada juga dijelaskan oleh Bimo Walgito (1983, hal 99).

Dengan fantasi manusia dapat melepaskan diri dari keadaan yang dihadapinya dan menjangkau ke depan, ke keadaan yang akan mendatang.

c.   Sedangkan menurut Julianto Simanjuntak (2007, hal. 108), fantasi (imajinasi) adalah kemampuan jiwa yang dapat membentuk satu tanggapan baru dengan pertolongan tanggapan yang lama. Fantasi dapat terjadi secara sadar ataupun tidak sadar. Fantasi secara sadar misalnya pada seorang pemahat arca yang membentuk arca berdasarkan fantasinya. Sedang fantasi tidak sadar biasanya dilakukan oleh anak kecil yang bercerita tidak sesuai dengan kenyataan, walau tanpa ada maksud untuk berbohong (Walgito, 1983, hal. 99).



d.  Abu ahmadi mendefinisikan, Fantasi (Khayalan, Angan-angan, Imagination) adalah kekuatan jiwa untuk menciptakan tanggapan baru dalam jiwa kita dengan pertolongan tanggapan-tanggapan yang telah dimiliki. Jadi, dengan kekuatan fantasi manusia dapat melepaskan diri dari keadaan yang dihadapinya dan mampu menjangkau ke depan, keadaan yang akan datang.



3.  Macam-macam Fantasi

Fantasi pada umumnya merupakan aktivitas yang menciptakan, yang mampu menciptakan hal hal yang baru. Tetapi sekalipun demikian orang sering membedakan antara fantasi yang menciptakan dan fantasi yang dipimpin. Fantasi yang menciptakan yaitu merupakan bentuk atau jenis fantasi yang menciptakan sesuatu.

Fantasi menciptakan adalah fantasi kreatif, yaitu merupakan bentuk atau jenis fantasi yang mampu menciptakan hal hal yang baru.

misalnya, adalah seorang pelukis menciptakan lukisan berdasarkan atas daya fantasinya sendiri.

Fantasi yang dipimpin,  yaitu merupakan bentuk atau jenis fantasi yang dituntun oleh fihak lain

Misalnya seseorang yang melihat film, orang ini dapat mengikuti apa yang dilihatnya dan dapat berfantasi tentang keadaan atau tempat-tempat yang lain dengan perantaraan film itu, sehingga fantasinya dituntun berdasarkan film.



Macam-macam fantasi :

a.     Fantasi disadari:

fantasi yang terjadinya disadari oleh individu ybs. Misalnya: seseorang sedang berimajinasi tentang suatu kejadian untuk novelnya.

b.     Fantasi yang tidak disadari:

fantasi yang terjadinya tanpa disadari atau disengaja oleh ybs. Fantasi semacam ini, misalnya terjadi pada anak-anak, yang menyampaikan berita kepada ibunya kadang-kadang menimbulkan dusta semu pada anak ysb.

c.      Fantasi Aktif:

Fantasi yang terjadi-nya melibatkan secara aktif gejala-gejala jiwa yang ada sumber objeknya, seperti pikiran, kemauan, dan perasaan, biasanya memiliki ojek realitas.

d.     Fantasi Pasif:

Fantasi yang tidak dikendalikan, jadi seolah-olah orangnnya hanya pasif saja sehingga sebagai wadah tempat bermainnya tanggapan-tanggapan.

Fantasi pasif seolah-olah kesadaran dibiarkan untuk tempat bermainnya daya fantasi. misalnya seorang yang sedang melamun.

e.     Fantasi Mencipta:

Fantasi aktif yang mampu menghasilkan karya kreatif misalnya lagu, lukisan, cerpen, novel, dst.

f.       Fantasi Tuntunan/terpimpin:

Fantasi aktif yang yang terjadinya dibawah tuntunan sesuatu misalnya fantasi yang timbul pada saat membaca novel, melihat film, mendengarkan lagu, dst.



4.  caranya orang berfantasi, fantasi dapat dibedakan atas tiga fantasi yaitu :

a. Fantasi yang mengabstraksi, Cara orang berfantasi dengan mengabstraksikan beberapa bagian sehingga ada bagian-bagian yang dihilangkan.

Misalnya ada anak yang belum pernah melihat gurun pasir, maka untuk menjelaskan digunakan lapangan.

b.     Fantasi yang mendeterminasi/menetapkan Yaitu cara orang berfantasi dengan mendeterminasi terlebih dahulu. Misalnya seorang anak belum pernah melihat harimau, kemudian dikenalkan bahwa harimau adalah kucing yang besar. Maka dalam fantasinya akan muncul gambaran kucing besar sebagai harimau.

c.      Fantasi yang mengkombinasi Yaitu cara orang berfantasi di mana orang mengkombinasikan pengertian pengertian atau bayangan-bayang yang ada pada individu yang bersangkutan. Misalnya fantasi tentang ikan duyung, yaitu makhluk yang memiliki kepala wanita dan berbadan ikan (Walgito, 1983, hal. 100). Contoh lainnya adalah ingin membangun rumah dengan mengkombinasi model Eropa dengan atap model rumah Minangkabau.



5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi fantasi

a. Kurang adanya penggunaan waktu kosong

b.  Adanya harapan-harapan/ cita-cita yang tinggi                               

c.  Adanya kesulitan pemecahan masalah

d.  Adanya Kelemahan pribadi

e.  Adanya perasaan pesimis terhadap masa depan



E. Ingatan atau memori



1.   Pengertian



Ingatan atau memori adalah sebuah fungsi dari kognisi yang melibatkan otak dalam pengambilan informasi. Ingatan banyak dipelajari dalam psikologi kognitif dan ilmu saraf



Kognisi adalah keyakinan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan berpikir adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa.

Ingatan itu sangat berharga, maka jangan coba-coba menghapuskan ingatan dari benak sendiri karena ingatan ini sudah terbentuk sejak seseorang itu dilahirkan dari rahim ibu dan akan terus terbentuk selama atau sepanjang hidup. letak ingatan manusia itu berada di Hippocampus.

Hippokampus adalah bagian otak yang terletak di lobus temporalis berperan memperkuat ingatan visual, memproses input indera, memahami bahasa, menyimpan ingatan baru, emosi, dan mengambil kesimpulan. lobus temporalis adalah otak manusia sebagai elemen kunci dari sistem saraf, yang terdiri dari sekitar 100 miliar sel saraf, yang disebut neuron atau sebuah sel dalam sistem saraf manusia  yang berperan untuk mempertahankan ingatan, sedangkan otak adalah sifat struktural dan fungsional neuron yang saling berhubungan

Sel syaraf digunakan untuk menyimpan satu ingatan atau memori, ingatan akan muncul saat ada rangsangan dari lingkungan, ingatan akan muncul kembali melalui tiga tahap, yaitu:

a. Tahap belajar, yaitu proses di mana informasi diterima oleh alat indra

b. Tahap retensi atau penyimpanan, yaitu proses informasi disimpan oleh otak

c.  Tahap retrieval atau pemulihan atau juga sering disebut “temu kembali infromasi”, yaitu memanggil kembali ingatan yang telah tersimpan sebelumnya dan membentuk ingatan baru. Dengan kata lain retrieval adalah ilmu yang mempelajari prosedur-prosedur dan metode-metode untuk menemukan kembali informasi yang tersimpan dari berbagai sumber (resources) yang relevan atau koleksi sumber informasi yang dicari atau dibutuhkan.

Ingatan sewaktu waktu bisa hilang yang disebut dengan amnesia Kata amnesia berasal dari Bahasa Yunani Ἀμνησία’ adalah kondisi terganggunya daya ingat. Penyebab amnesia dapat berupa organik atau fungsional.

Penyebab organik dapat berupa kerusakan otak, akibat trauma atau penyakit, atau penggunaan obat-obatan biasanya yang bersifat sedative, sedative adalah obat-obatan yang menciptakan ketenangan dan pengurangan rasa sakit dan atau kecemasan dan yang terparah bisa juga disebabkan oleh operasi transplantasi sum-sum tulang belakang.

Penyebab fungsional adalah faktor psikologis, seperti halnya mekanisme pertahanan ego aku atau diri sendiri. Amnesia dapat pula terjadi secara spontan, seperti terjadi pada transient global amnesia. Jenis amnesia global ini umum terjadi mulai usia pertengahan sampai usia tua, terutama pada pria, dan biasanya berlangsung kurang dari 24 jam.

Dampak lain dari amnesia adalah ketidakmampuan membayangkan masa depan dan akan menyebabkan penderita akan selalu terbayang peristiwa yang telah terjadi dan terlupakan jika bertemu kembali dengan sesuatu yang terlupakan tersebut.

Penelitian terakhir yang dipublikasikan dalam jaringan di Proceedings of the National Academy of Sciences menunjukkan bahwa amnesia dengan kerusakan pada hipokampus tidak dapat membayangkan masa depan. Hal ini terjadi karena bila seorang yang normal membayangkan masa depan, mereka menggunakan pengalaman masa lalu untuk mengkonstruksi skenario yang mungkin dihadapi.

Sebagai contoh, seseorang yang mencoba membayangkan apa yang akan terjadi dalam pesta yang hendak didatanginya akan menggunakan pengalaman pesta sebelumnya untuk membantu mengkonstruksi kejadian pada masa depan. (id.wikipedia.org)



Definisi Memory ( Ingatan)

a. Socrates : perumpamaan tentang memori dengan melukiskannya sebagai gundukan lilin dalam kepala, dimana setiap individu memiliki besar yang berbeda dan komposisi yang berbeda (ada yang keras, ada yang lunak, ada yang kompisisinya tepat).

b. Memory atau kemampuan untuk mengingat apa yang kita lihat atau kita dengar melalui persepsi dan apa yang ingin kita ingat itu seolah-olah dicetak dalam gundukan lilin tadi.

c. Dari beberapa kesimpulan diatas, kita dapat memahami bahwa ingatan tidak hanya kemampuan untuk menyimpan apa yang telah pernah dialaminya saja, tetapi juga termasuk kemampuan untuk menerima, menyimpan, dan menimbulkan kembali apa yang dialaminya (Walgito, 1994).

d. Selanjutnya menurut Richard Atkinson dan Richard Shiffrin (dalam Matlin, 1998) memori adalah bagian penting dari semua proses kognitif, karena informasi dapat disimpan hingga sewaktu-waktu digunakan.

e. Pendapat Socrates untuk masa sekarang, bahwa menganalogikan lilin diatas dengan hard- disk, diskette, maupun kaset. Dari perumpamaan tersebut dapat kita ambil beberapa kesimpulan mengenai memori, yaitu:

1)   Memori tergantung pada persepsi atau pengalaman

2)   Pengalaman meninggalkan jejak di dalam otak

3)   Terdapat perbedaan memory pada individu yang satu dengan individu yang lain (individual differences)

4)   Disamping ingat, lupa juga akan muncul

5)   Beberapa pengalaman yang tidak meninggalkan impresi atau kesan tertentu umumnya tidak   disimpan sehingga muncul kelupaan

Dari beberapa kesimpulan diatas, kita dapat memahami bahwa ingatan tidak hanya kemampuan untuk menyimpan apa yang telah pernah dialaminya saja, tetapi juga termasuk kemampuan untuk menerima, menyimpan, dan menimbulkan kembali apa yang dialaminya (Walgito, 1994).

Ada beberapa cara untuk mengingat kembali hal-hal yang sudah pernah diketahui sebelumnya, yaitu :

1.  Rekoleksi, artinya khalwat pendek selama beberapa hari

Khalwat artinya pengasingan diri untuk menenangkan pikiran atau mencari ketenangan batin.

Rekoleksi juga merupakan salah satu untuk melatih hidup rohani dan menumbuhkan rasa ingin berubah menuju ke arah yang lebih baik.

Dalam psikologi, rekoleksi adalah menimbulkan kembali dalam ingatan suatu peristiwa, lengkap dengan segala detail dan hal-hal yang terjadi disekitar tempat peristiwa itu dahulu terjadi. Misalnya, seseorang mengingat peristiwa dimana untuk pertama kali ia pergi dengan seorang teman.

2.   Pembaruan Ingatan,

hampir sama dengan rekoleksi, tetapi ingatan hanya timbul kalau ada hal yang merangsang ingatan itu. Misalnya dalam contoh di atas, ingatan itu timbul setelah seseorang itu secara kebetulan berjumpa kembali dengan teman  yang lain pada waktu yang berbeda.

3.   Memanggil Kembali Ingatan,

yaitu mengingat kembali suatu hal, sama sekali terlepas dari hal-hal lain dimasa lampau. Misalnya, mengingat sajak. Yang diingat disini hanya sajaknya saja. Tetapi pada suatu saat apa sajak itu dipelajari untuk pertama kalinya, tidak diperhatikan lagi.

4.      Rekognisi,

yaitu mengingat kembali sesuatu hal setelah menjumpai sebagian dari hal tersebut. Misalnya, ingat suatu lagu, setelah mendengar sebagian dari nada-nada lagu tersebut.

5.      Mempelajari Kembali,

terjadi kalau mempelajari sesuatu yang dulu pernah dipelajari. Maka untuk mempelajari kembali hal yang sama untuk kedua kalinya itu, banyak hal-hal yang akan diingat kembali, sehingga waktu belajar dapat menjadi jauh lebih singkat.



Daya ingat setiap orang bermacam-macam.

1.      Ada seseorang yang mudah menerima pelajaran, tetapi mudah lupa.

2.      Ada seseorang yang sukar menerima pelajaran, tetapi mudah pula mengingatnya dan menyimpannya dalam waktu yang cukup lama.

3.      Ada yang kedua-duanya, yaitu mudah menerima dan mengingatnya dalam waktu yang cukup lama.

Oleh karena itu, ingatan yang ada dalam diri seseorang, ada yang setia mengingat tahan lama dan ada yang tidak setia, yaitu hanya sebentar saja kemudian lupa. Tetapi, yang perlu dipegang adalah bahwa proses mengingat itu bermula dari menyerap, menyimpan, dan akhirnya mengeluarkan kembali. Inilah kaidah yang penting untuk dipegang dalam belajar



2. Cara Penyelidikan Ingatan



a.   Metode mempelajari (the learning method).

Metode ini merupakan metode untuk menyelidiki kemampuan ingatan dengan cara melihat sampai sejauh mana waktu yang diperlukan atau usaha yang dijalankan oleh subjek, untuk dapat menguasai materi yang dipelajari dengan baik,

1.  misalnya dapat menimbulkan kembali materi tersebut tanpa kesalahan. misalnya dapat menimbulkan embalimateri tersebut tanpa kesalahan.

2.  Misalnya seseorang (S) disuruh mempelajari suatu syair, dan S harus dapat menimbulkan kembali syair itu tanpa ada kesalahan. Bila kriteria itu telah dipenuhi, maka diukur waktu yang diperlukan hingga mencapai kriteria tersebut. Ada orang yang cepat, tetapi ada orang yang lambat dalam penguasaan materi itu.

Ini berarti bahwa waktu atau usaha yang dibutuhkan oleh subyek berbeda-beda sesuai dengan kemampuannya masing-masing.



b.  Metode mempelajari kembali (the relearning method)

Metode ini merupakan metode yang berbentuk dimana subyek disuruh mempelajari materi kembali yang pernah dipelajari sampai pada satu kriteria tertentu seperti pada mempelajari materi tersebut pada pertama kali. Dalam “relearning” ternyata untuk mempelajari yang kedua kalinya materi yang sama membutuhkan waktu yang relatif lebih singkat daripada waktu yang diperlukan untuk mempelajari pertama kali sampai pada suatu kriteria tertentu. Untuk mempelajari yang ketiga kalinya membutuhkan watu yang relatif lebih pendek bila dibandingkan dengan waktu yang digunakan untuk mempelajari yang kedua ataupun yang pertama kali. Misalnya seorang guru menyuruh siswa belajar kembali pokok bahasan yang pernah diajarkan waktu yang lalu didalam kelas, kemudian bandingkan waktu yang dibutuhkan  harus lebih singkat dari yang pertama kali belajar.





c.   Metode rekonstruksi

Metode ini merupakan metode yang berbentuk dimana subjek disuruh mengkontruksi kembali sesuatu materi yang diberikan kepadanya. Dalam mengonstruksi ini dapat diketahui waktu yang digunakan, kesalahan-kesalahan yang diperbuat sampai pada kriteria tertentu.

1.     Misalnya kepada subyek diperlihatkan gambar yang dapat dipisah-pisahkan satu dengan yang lain. Sesudah gambar itu diperlihatkan kepada subyek, maka gambar tersebut dibongkar dan subyek disuruh untuk mengkontruksi kembali seperti keadaan gambar semula. Berdasarkan eksperimen, makin kompleks gambar yang harus disusun, makin lama waktu yang dibutuhkan oleh subyek untuk menyusunnya kembali.

2.     Misalnya kinerja polisi mengungkap TKP dengan dilakukan kembali rekostruksi peristiwa kejadian yang utuh atas perbuatan yang pernah dilakukan seorang yang sudah jadi tersangka.



d.  Metode mengenal kembali

Metode ini digunakan dengan mengambil bentuk dengan cara pengenalan kembali. Subjek disuruh mempelajari sesuatu materi, kemudian diberikan materi untuk mengetahui sampai sejauh mana yang dapat diingat dengan bentuk pilihan benar salah, atau pilihan ganda. Dalam bentuk pilihan ganda dari beberapa kemungkinan jawaban, maka jawaban yang betul telah disajikan di antara beberapa kemungkinan jawaban tersebut. Misalnya seorang siswa mengerjakan soal UN.



e.   Metode mengingat kembali

Metode ini ialah mengambil bentuk subjek disuruh mengingat kembali apa yang telah dipelajarinya. Misalnya, dengan menyuruh membuat karangan atau dengan cara mengisi. Ujian yang berbentuk esay atau isian, merupakan bentuk metode mengingat kembali.



f.    Metode asosiasi berpasangan

Metode ini mengambil subyek atau siswa disuruh mempelajari materi secara berpasang-pasangan. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dalam mengingat, dalam evaluasi salah satu pasangan digunakan sebagai stimulus, dan subyek atau siswa disuruh menyebutkan atau menimbulkan kembali pasangannya. Bila materi tersebut telah dipelajari atau dihapalkan maka kemudian diadakan tes untuk melihat kemampuan mengingatnya. Salah satu dari bagian pasangan digunakan sebagai stimulus, dan S subyek disuruh memberikan pasangannya. Hal ini dapat berbentuk mengingat kembali, tetapi dapat juga dengan betuk mengenal kembali.

Dengan kata lain Metode ini mengambil bentuk subjek disuruh mempelajari materi secara berpasang-pasangan. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dalam mengingat, dalam evaluasi salah satu pasangan digunakan sebagai stimulus, dan subjek disuruh menyebutkan atau menimbulkan kembali pasangannya.





F. Berfikir

1.     Pengertian

Menurut Khodijah (2014 : 103) Berpikir adalah memproses informasi secara mental atau secara kognitif. Secara lebih formal, berpikir adalah penyusunan ulang atau manipulasi kognitif  baik informasi dari lingkungan maupun simbol-simbol yang disimpan dalam long-term memory.

Kognitif adalah keyakinan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan berpikir adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa.

Manipulasi adalah sebuah proses rekayasa dengan melakukan penambahan, pensembunyian, penghilangan atau pengkaburan terhadap bagian atau keseluruhan sebuah realitas, kenyataan, fakta-fakta ataupun sejarah yang dilakukan berdasarkan sistem perancangan sebuah tata sistem nilai.

Arti kata manipulasi;

1.     mengerjakan sesuatu dengan menggunakan tangan;

2.     mengatur (mengerjakan) dengan cara yang pandai sehingga dapat mencapai tujuan yang dikehendaki
contoh: 'pembicara yang pandai dapat memanipulasi sidang sehingga semua hadirin diam terpukau'

3.     berbuat curang (memalsu surat-surat, menggelapkan barang, dan sebagainya)
contoh: 'ia dihukum karena memanipulasi cek'

Berpikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan otak. Kegiatan berpikir juga melibatkan seluruh pribadi manusia dan juga melibatkan perasaan dan kehendak manusia. Memikirkan sesuatu berarti mengarahkan diri pada objek tertentu, menyadari kehadirannya seraya secara aktif menghadirkan dalam pikiran kemudian mempunyai gagasan atau wawasan tentang objek tertentu.

Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna karena manusia dikaruniai otak untuk berpikir. keistimewaan tersebut, manusia juga diberi tugas untuk menjadi kholifah dimuka bumi. Dengan demikian Manusia diciptakan Tuhan di dunia ini dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang ada, seperti permasalahan individu, masyarakat, negara, atau antar bangsa dan negara serta fenomena alam didunia. Manusia adalah makhluk Allah yang paling mulia selama mereka dapat memanfaatkan secara optimal tiga anugerah keistimewaan atau kelebihan yang mereka miliki yakni, Spiritual, Emotional, dan Intelektual.



2.     Konsep berpikir

Konsep menurut Lefton (1991 : 237) concept are the mental categories people use to classify event and object with respect to common properties. Dari pengertian ini bahwa konsep merupakan kategori mental seseorang yang digunakan untuk mengklasifikasi kejadian dan objek pada umumnya. Konsep membantu seseorang untuk mengorganisasikan fikiran agar kejadian atau objek tersebut penuh arti.

Menurut Lefton, ada 5 cara untuk membentuk konsep, yaitu :

1.  Meditation

Cara ini menyatakan bahwa dalam otak kita secara otomatis ada kemampuan untuk saling menghubungkan antara stimulus yang timbul dengan respon yang diinginkan. Hasil hubungan antar konsep itulah yang akan membentuk konsep baru.

2.  Conservation focusing

Cara membentuk konsep melalui strategi problem solving dengan mengeliminasi berbagai ciri yang tidak berkaitan dan mencari alternatif kemungkinan pemecahan masalah. Dan hasil pemecahan masalah dapat membentuk konsep baru.

3.  Reasoning

Cara membentuk konsep menggunakan proses berfikir membangkitkan dan mengevaluasi berbagai argumentasi untuk memperoleh kesimpulan yang benar. Cara ini ditempuh melalui syllogisme. Misalnya :

Semua manusia akan mati (premis mayor)

Ani adalah manusia (premis minor)

Jadi Ani juga akan mati (Kesimpulan)

4. Logic

Cara membentuk konsep melalui prosedur berfikir logis dengan meningkatkan keakuratan kesimpulan yang diperoleh. Cara merupakan kelanjutan dari reasoning yang dikembangkan melalui analisis deduktif dan induktif.

5. Decision making

Cara membentuk konsep melalui pengambilan keputusan berdasarkan penentuan alternatif kemungkinan yang terjadi menggunakan berbagai penilaian terhadap keuntugan dari alternatif yang diajukan.



Konsep berpikir menurut beberapa ahli;

a.   Edward de Bono ( 1976 )

Kemahiran berfikir ini membolehkan manusia melihat berbagai perspektif atau sudut pandang untuk menyelesaikan masalah dalam sesuatu situasi tertentu.

b.  Dewey ( 1910 ) menegaskan :

Pemikiran yang dihasilkan adalah kerana terdapat situasi keraguan atau masalah tertimbul. Pemikiran merupakan aktiviti psikologikal dalam sesuatu proses yang dialami untuk digunakan menyelesaikan masalah dalam situasi yang dihadapi.

c.    Menurut pandangan Islam, berfikir ialah fungsi akal yang memerhatikan tenaga supaya otak manusia dapat bekerja dan beroperasi. Tenaga ini diperolehi melalui tafakur.

Berdasarkan pandangan dan definisi yang diuraikan para ahli tentang Konsep Pemikiran, bisa dirumuskan sebagai berikut :

Konsep Pemikiran ialah satu proses yang menggunakan pikiran untuk mencari makna dan penyelesaian terhadap sesuatu keraguan atau masalah yang timbul dengan menggunakan berbagai cara, yaitu membuat pertimbangan dan keputusan serta refleksi atau pantulan gerakan diluar kemauan yang bisa diterima akal terhadap suatu proses yang dialami.



Berfikir melibatkan pengendalian operasi mental tertentu dalam memandu seseorang. Operasi terbagi kepada 2 jenis yaitu :

a.   Operasi Kognitif

adalah kemahiran berfikir yang sering kita gunakan setiap hari, seperti mengelas, membanding, membuat urutan dan lain-lain.

b.  Operasi Meta (bentuk, perubahan) kognitif

merupakan operasi yang mengarah dan mengawal kemahiran dalam proses kognitif yaitu memandu dan membimbing segala aktivitas pemikiran manusia diantara komponen-komponen berfikir, yaitu;

1)     Otak yang sehat

2)     Pengetahuan sebelumnya

3)     Panca indra

4)     Adanya fakta



Menurut pendapat beberapa para Ahli tentang berpikir;

a.     Berfikir adalah  proses otak mengolah dan menerjemahkan informasi berupa stimulus yang masuk melalui panca indra kebagian otak sadar atau bawah sadar yang menghasilkan arti dan sejumlah konsep (Johnson Alvonco)

b.     Berpikir adalah bertolak dari pengamatan empiric dengan lima indra, pengamatan empiri ini  menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian (Wikipedia)

c.      Berfikir adalah menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu, menimbang-nimbang dalam ingatan (Kamus Besar)



Terdapat dua kesimpulan arti mengenai berfikir, yaitu:

1)     Bahwa berfikir itu adalah aktivitas, jadi subjek yang berfikir aktif, dan

2)     Bahwa berfikir itu sifatnya ideasional

Jadi berfikir merupakan proses dinamis yang dapat dilukiskan dengan proses atau jalannya.



3.     Proses Berfikir

Proses awal dari berfikir adalah karena timbulnya masalah. Masalah pada saat timbul sangat mengganggu sehingga perlu adanya pemecahan masalah. Masalah atau problem merupakan keadaan yang tidak menentu,

Dalam kehidupan sehari–hari akan selalu ada masalah yang timbul, ada yang disimpan dan ada pula yang harus dicari pemecahan masalahnya atau solusinya. Pada saat sedang terjadi pemecahan masalah dalam diri seseorang, maka disinilah proses berpikir itu terjadi, karena pada saat pemecahan masalah organ otak manusia dipaksa untuk memikirkan bagaimana solusi yang terbaik, semakin kompleks atau mengandung permasalahan yang pelik, rumit, sulit untuk dihadapi maka akan semakin kompleks pula aktivitas berpikir manusia.

Jadi selama manusia masih hidup proses berpikir akan terus berjalan dan tidak akan terhenti selama manusia masih bernafas. Proses Berfikir adalah kecakapan menggunakan akal menjalankan proses pemikiran atau kemahiran berfikir. Seseorang yang memperoleh kemahiran berfikir sanggup dan cakap dalam menyusun perbincangan, konsep atau idea secara teratur dan bisa membuat kesimpulan atau keputusan yang tepat untuk tindakan yang terarah dan sewajarnya.

Pendapat tentang akal;

1)  Al-Jurjani mengemukakan beberapa pengertian akal sebagai berikut;

a. Akal ialah substansi jiwa yang diciptakan Allah SWT, yang berhubungan dengan badan manusia,

b.   Akal juga berarti cahaya (nur) dalam hati untuk mengetahui kebenaran dan kebaikan.

c. Akal adalah materi organik atau yang ada pada diri manusia dan berdaya logis untuk  memilih, menganalisa membandingkan dari objek nyata, kejadian dan lain lain.

Secara umum fungsi dari akal adalah;

a.   Menggali pengetahuan dengan nalar.

b.  Menyimpan pengetahuan

c.   Menyimpulkan hal hal yang belum diketahui dengan pengetahuannya.

d.  Menggabungkan berbagai informasi menjadi informasi baru.


2)  Ibn Khaldun mengartikannya sebagai akal, fuad, atau hati, perasaan inilah yang dimaksud dengan pikiran. Berpikir ialah upaya mencapai bayang-bayang di balik perasaan, dan penggunaan akal di dalamnya berfungsi sebagai pembuat analisa.

Analisa berasal dari kata Yunani Kuno “analusis” yang berarti melepaskan. Analusis terbentuk dari dua suku kata yaitu “ana” yang berarti kembali dan “luein” yang berarti melepas. Sehingga pengertian analisa yaitu suatu usaha dalam mengamati secara detail pada suatu hal atau benda dengan cara menguraikan komponen-komponen pembentuknya atau menyusun komponen tersebut untuk dikaji lebih lanjut.

 

4.     Tingkatan berpikir

Dakir, 1993 mengatakan bahwa berdasar tingkatannya, berfikir dapat dikelompokan dalam 3 tingkatan, yaitu :

a. Berfikir abstrak, yaitu dihadapkan berbagai masalah yang tidak beraga. Dalam hal ini kita berhadapan dengan berbagi macam pengertian dan konsep yang sudah ada dalam benak kita untuk siap dioperasikan. Yang penting berfikir dalam bentuk ini adalah kemampuan untuk melakukan analisis terhadap pengertian atau konsep yang sudah ada. Misalnya mengarang cerita, mengkonstruksikan rencana penelitian.

b. Berfikir skematis, yaitu jika kita memecahkan masalah dibantu dengan berbagai skema, bagan, diagram, simbol dan berbagai coretan untuk memudahkan mencari hubungan antar pengertian atau konsep tersebut.

c. Bersifat konkret, yaitu dalam menentukan pemecahan masalah dibantu dengan berbagai alat konkret agar dalam memecahkan masalah yang dihadapi seolah – olah dalam kenyataan. Tingkatan berpikir ini pada umumnya dimiliki oleh anak-anak kecil.



5.     Berfikir membentuk Pengertian, Pendapat, dan Kesimpulan

a.     Pengertian

Pengertian adalah hasil proses berfikir yang dilaksanakan secara aktif oleh seseorang. Pada dasarnya ada dua pengertian ( Dakir,1993), yaitu :

1)  Pengertian empiris, yaitu didapat dari pengalaman sehari – hari.

2)  Pengertian logis (ilmiah), didapat dari berbagai analisis pengetahuan yang dilaksanakan secara sadar.

Pengertian secara umum dapat diperoleh melalui lima tahap, yaitu :

a)   Didahului dengan pengamatan

b)  Dilanjutkan dengan penganalisaan terhadap ciri khususnya.

c)     Diadakan berbagai komparasi dari berbagai ciri khususnya.

d)  Ditarik suatu abstraksi, yaitu sifat spesifik yang dimiliki oleh masing – masing objek.

e)   Kemudian diadakan berbagaimacam kombinasi untuk menentukan sifat umum susunannya herarkhinya.


b.     Pendapat

Membentuk pendapat adalah meletakkan hubungan antara dua buah pengertian atau lebih. Selanjutnya pendapat dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu :

a. Pendapat  afirmatif atau positif, yaitu pendapat yang menyatakan sesuatu, Misalnya Si Totok itu pandai, Si Rani rajin.

b. Pendapat negatif, yaitu pendapat yang menidakkan dan menegaskan tentang tidak adanya sesuatu sifat pada hal tertentu, misalnya Si Totok bodoh, Si Ani malas.

c. Pendapat modalitas atau kemungkinan, yaitu suatu pendapat yang menyatakan ketidakpastian suatu sifat pada hal tertentu, misalnya hari ini mungkin hujan, Si Paijo mungkin tidak berangkat.







c.      Kesimpulan atau pembentukan keputusan

Keputusan adalah hasil perbuatan akal untuk membentuk pendapat baru berdasar pendapat yang telah ada. Macam-macam keputusan:

a.   Keputusan, yaitu, keputusan yang diambil dari para pemberi pendapat-pendapat khusus ke pendapat umum. Misalnya:

-   Tembaga dipanaskan akan meleleh

-   Besi dipanaskan akan meleleh

-   Emas dipanaskan akan meleleh

-   Jadi kesimpulannya adalah semua logam kalau dipanaskan akan meleleh.



b.  Keputusan Deduktif

Keputusan deduktif ditarik dari hal yang umum ke hal yang khusus. Misalnya :

-   Semua manusia akan terkena nasib mati,

-   Parjo adalah manusia

-   Jadi suatu saat Parjo juga akan mati



c.   Keputusan Analogis

Keputusan anlogis adalah keputusan yang diperoleh dengan cara membandingkan atau menyesuaikan dari pendapat – pandapat khusus yanglah ada. Misalnya :

-   Totok anak pintar, dan naik kelas (khusus).

-   Jadi si Nari anak yang pintar itu juga akan naik kelas.

  

G. Perasaan

1.     Pengertian
Perasaan biasanya didefinisikan sebagai gejala psikis yang bersifat subjektif yang umumnya berhubungan dengan gejala-gejala mengenal, dan dialami dalam kualitas senang atau senang dalam berbagai taraf.

2.     Macam-macam perasaan

Bigot dengan kawan-kawannya (1950, P. 534) telah memberikan ikhtisar mengenai perasaan itu yang kiranya sangat berguna bagi rangka pembicaraan yaitu sebagai berikut:

a.     Perasaan-perasaan jasmaniah (rendah):

1)     Perasaan indriah

2)     Perasaan vital

b. Perasaan-perasaan rohaniah

1)        Perasaan intelektual

2)        Perasaan kesusilaan

3)        Perasaan Keindahan

4)        Perasaan social

5)        Perasaan harga diri

6)        Perasaan Keagamaan



H. Motivasi

Motivasi sama dengan arti kata motif yang artinya adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu

Motif adalah dorongan yang menggerakan seseorang bertingkah laku dikarenakan adanya kebutuhan – kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh manusia.

Motif juga dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan (Sardiman, 2007:73).

1.   Menurut Sartain, mengartikan motif sebagai suatu keadaan yang komplek dalam organisme yang mengarahkan perilakunya kepada suatu tujuan atau insentif.

2.   Menurut J.P.Chaplin, motif adalah satu kesatuan dalam diri individu yang melahirkan, memelihara, dan mengarahkan perilaku kepada suatu tujuan.

3.   Menurut Sigmund Freud, motif merupakan energi dasar (instink) yang mendorong tingkah laku individu.

4.   Menurut Abin Syamsudin Makmun, motif  ialah suatu keadaan yang kompleks (a complex state) dalam diri individu untuk bergerak (to move, motion, motive) ke arah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari.

Motivasi adalah dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang ke arah suatu tujuan.  Motivasi ialah suatu proses untuk menggalakkan sesuatu tingkah laku supaya dapat mencapai matlumat-matlumat tertentu.

Motivasi adalah ” pendorongan” suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. (Purwanto, 2002: 71). Atkinson mengartikan motivasi sebagai perwujudan motif yang berbentuk tingkah laku yang nyata.

Pengelompokkan motif

1.   MOTIF KETIKA BERKOMUNIKASI :

a.    Motif informatif, untuk memenuhi kebutuhan akan ilmu pengetahuan.

b.    Motif hiburan, untuk mendapatkan rasa senang.

c.    Motif integrasi personal, untuk memperteguh status, kredibilitas, rasa percaya diri, dll.

d.    Motif integratif sosial, untuk memperteguh kontak sosial dengan cara berinteraksi dengan keluarga, teman, orang lain.

e.    Motif pelarian, merupakan motif pelepasan diri dari rutinitas, rasa bosan, atau ketika sedang sendiri.

2.               MOTIF PRIMER DAN SEKUNDER

a.   Motif primer : motif dasar . Bersifat naluriah. Meliputi, dorongan fisiologis dan dorongan umum, serta motif darurat.

b.   Motif sekunder : motif yang disyaratkan secara sosial. Dipengaruhi oleh tingkat peradaban, adat istiadat, dan nilai – nilai yang berlaku di masyarakat.

3.   MOTIF MENURUT Woodwort dan Marquis

a.     Motif atau kebutuhan organis

b.     Motif darurat

c.      Motif objektif



4.   MOTIF BERDASARKAN JALARANNYA

a.     Motif Intrinsik : tidak perlu dirangsang dari  luar

b.     Motif Ekstrinsik : disebabkan pengaruh rangsangan dari luar.

5.   MOTIF BERDASARKAN ISI ATAU PERSANGKUT-PAUTANNYA

a.     Motif Jasmaniah ; refleks, instink.

b.     Motif Rohaniah ; kemauan.



Pengelompokkan motif dari jenjang yang paling rendah ke jenjang yang Paling tinggi (Abraham H. Maslow)

1)   Kebutuhan biologis(physiological needs)

2)   Kebutuhan rasa aman(safety/ security needs)

3)   Kebutuhan sosial (social/affilation needs)

4)   Kebutuhan akan pemuasan harga diri (self esteem)

5)   Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization)

Pengukuran motif

1)   Durasi (waktu/lama/periode) kegiatannya

2)   Frekuensi (getaran/gelombang) kegiatannya

3)   Persistensinya(gigih, ketetapan atau kelekatannya)

4)   Devosi (pengabdian) dan pengorbanan untuk mencapai tujuan

5)   Ketabahan, keuletan, dan kemauannya

6)   Tingkatan aspirasinya

7)   Tingkatan kualifikasi dari prestasi yang dicapai dari kegiatannya

8)   Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatannya

Ciri Motivasi

1.   Tekun menghadapi tugas

2.   Ulet menghadapi kesulitan

3.   Menunjukkan minat terhadap berbagai macam masalah

4.   Lebih senang bekerja sendiri

5.   Cepat bosan pada tugas-tugas rutin

6.   Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu

7.   Tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya itu

8.   Senang mencari dan memecahkan masalah.

Faktor Penggerak Motivasi

  1. Keinginan untuk hidup
  2. Keinginan untuk memiliki sesuatu
  3. Keinginan akan kekuasaan
  4. Keinginan akan adanya pengakuan



Pengelompokkan motivasi

Dalam hubungannya dengan motivasi berdasarkan sifat, ada dua bentuk motivasi, yaitu : motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik (Winkel, 1995). Dua bentuk motivasi lain yaitu motivasi terdesak dan motivasi yang berhubungan dengan ideologi, politik, sosial budaya dan pertahanan dan keamanan.





 Motivasi Intrinsik

Bentuk motivasi ini seperti : cita-cita yang ingin didapat, kesadaran dan pertimbangan pribadi yang matang.

  1. Motivasi Ekstrinsik

Rangsangan dari luar itu dapat berupa anjuran, paksaan, imbalan, pengaruh lingkungan dan lain sebagainya.

  1. Motivasi Terdesak

Motivasi terdesak adalah motivasi yang muncul dalam kondisi terjepit dan munculnya serentak serta menghentak, dan cepat sekali munculnya pada perilaku aktivitas seseorang.

  1. Motivasi Ipoleksosbud-hankam

Motivasi ini berhubungan dengan ideologi, politik, sosial, ekonomi, budaya, pertahanan dan keamanan. Yang sering menonjol adalah motivasi sosial karena individu adalah makhluk sosial

Fungsi Motivasi

Menurut Sardiman (2007:85), fungsi motivasi ada tiga, yaitu:

  1. Mendorong manusia untuk berbuat.
  2. Menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah tujuan yang hendak dicapai.
  3. Menyeleksi perbuatan, yaitu menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakanyang serasi guna mencapai tujuan.

Menurut Hamalik (2000:175) ada tiga fungsi motivasi, yaitu:

1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan, tanpa motivasi tidak akan timbul perbuatan seperti belajar.

2.  Sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian tujuan yang diinginkan.

3.   Sebagai penggerak.



 Daftar pustaka



Prayitno. 1994. Dasar – dasar bimbingan dan konseling. Jakarta : RINEKA CIPTA .

Yusuf, Syamsu.2008. Landasan Bimbingan & Konseling. Bandung : PT.REMAJA ROSDAKARYA.


  • Soemanto, Wasty, Drs., M.Pd. 1998. Psikologi Pendidikan. Malang: Rineka Cipta
  • Ahmadi, Abu, Drs., H. 1991. Psikologi Umum. Semarang: Rineka Cipta
  • Suryabrata, Sumadi, Drs., BA., MA., Ed.s, Ph.D. 2001. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
  • Daftar Pustaka
  • Afiatin, T. Belajar Pengalaman Untuk Meningkatkan Memori. Anima, Indonesian Psychological Journal. 2001. Vol. 17. No. 1. 26-35.

    Atkinson, R , Richard, A, Hilgard, E .2000. Pengantar Psikologi. Jilid 1, Edisi 8. Penerjemah : Agus, D, Michael, A. Jakarta : Penerbit Erlangga.

    Chaplin, J. P. 2005. Kamus Lengkap Psikologi, Edisi 1, Cetakan 10. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

    Ismoyo, Dina A.W. 2006. Pengaruh Musik Instrumental Terhadap Memory Jangka Pendek. Skripsi. (Tidak Diterbitkan).

    Matlin, M. W. 1998. Cognition. Fourth Edition. Florida : Harcourt Brase & Company.
  •  


20 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. Nama : Siti Rodiah
    Semester : IV STAI YAPERI CIBINONG

    1. Apa yang di maksud dengan Modalitas Pengamatan ?

    2. Sebutkan contoh pengamatan menurut sudut pandang ruang dan pengamatan menurut sudut pandang waktu ?

    3. Istilah raba memiliki 2 arti sebutkan ?

    4. Sebutkan beberapa masalah Praktis ?

    5. Tolong anda jelaskan pengertian dari :
    a. Ingatan
    b. Kognisi
    c. Hippokampus

    ReplyDelete
  7. Siti Rusmia S.
    Semester : 4

    1. Jelaskan perbedaan antara jiwa dan ruh !

    2. Ada berapa fungsi Motivasi menurut sudirman ? Sebutkan !

    3. Jelaskan apa yang di maksud berfikir abstrak , berikan contohnya !

    4. Apakah saling berkaitan antar motif dan motivasi ?

    5. Ada berapa bagian tentang pengertian ? Sebutkan !

    ReplyDelete
  8. Soal Psikologi Pendidikan
    Iis Niawati
    Semester 4
    STAI Yaperi 2019

    1. Coba jelaskan kembali oleh anda hubungan antara Jiwa dan Roh menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia !

    2. Semua orang tahu bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang berbeda dengan makhluk lainnya. Salah satu ciri manusia berbeda dengan makhluk lainnya dengan adanya berbagai macam sifat yaitu sifat biologis, sifat hewani dan sifat intelektual. Apa contoh yang paling kongkrit bahwa manusia memiliki sifat intelektual di banding makhluk lainnya ?

    3. Sebagai makhluk yang dapat berpikir untuk mengenal suatu objek manusia biasanya melakukan pengamatan. Jenis pengamatan yang di lakukan manusia pun beragam. Ada Pengamatan menurut sudut pandangan ruang, Pengamatan menurut sudut waktu, Pengamatan menurut sudut pandangan bentuk, dan Pengamatan menurut sudut pandang arti. Jelaskan perbedaan pengamatan menurut sudut pandang bentuk dan arti ! Berikan contoh dari masing-masing pengamatan !

    4. Sebutkan pengelompokkan motif dalam kehidupan manusia memurut Abraham H. Maslow !

    5. Menurut Khodijah (2014 : 103) Berpikir adalah memproses informasi secara mental atau secara kognitif. Secara lebih formal, berpikir adalah penyusunan ulang atau manipulasi kognitif baik informasi dari lingkungan maupun simbol-simbol yang disimpan dalam long-term memory. Apa maksud dari kata manipilasi dalam pengertian tersebut ?

    ReplyDelete
  9. 1. Apa yang dimaksud dengan bahasa intelek?

    2. Jelaskan pengertian motivasi!

    3. Sebutkan fungsi motivasi menurut hamalik!

    4. Apa pengertian berfikir menurut khodijah ?

    5. Sebutkan macam - macam fantasi!

    ReplyDelete
  10. nama : amih
    smester: 4 STAI YAPERI CIBINONG

    1. jelaskan secara singkat 3 hal pokok sifat dasar manusia!

    2. perhatian di bagi menjadi 2 yaitu perhatian intensif dan perhatian tidak intensif dan jelaskan maksud ke dua nya?

    3. apa pengertian pengamatan dan jelaskan?

    4. apa saja proses pengamatan dan meliputi apa saja? jelaskan!

    5. sebutkan ciri ciri orang kreatif dan produktif?

    ReplyDelete
  11. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  12. 1. Menurut John Amos Comenius manusia mempunyai tiga komponen jiwa yang menggerakan aktivitas jiwa raga manusia, sebutkan dan jelaskan!

    2. Apa yang dimaksud dengan modalitas pengamatan, jelaskan!

    3. Sebutkan proses pengamatan dan jelaskan

    4. Sebutkan fungsi motivasi menurut sardiman?

    5. Berikan contoh motivasi intrinsik?

    ReplyDelete
  13. Soal Pendidikan Psikologi Pertemuan 3
    Nama : Hani Hanifah

    STAI YAPERI Cibinong

    1. Apa perbedaannya Kepribadian manusia berupa kombinasi antara badan dan jiwa dengan Aktivitas manusia secara umum yang relevan dalam psikologi pendidikan?


    2.sebutkan Motivasi Intrinsik?


    3.sebutkan faktor Faktor Penggerak Motivasi?


    4.berikan contoh Motivasi Terdesak?

    5.jelaskan dan beri contoh motivasi menurut para ilmuwan?

    ReplyDelete
  14. Soal Pendidikan Psikologi 3
    Nama : Dina
    Semester IV STAI YAPERI Cibinong

    1. Menurut John Amos Comenius, manusia mempunyai tiga komponen jiwa yang menggerakkan aktivitas jiwa raga manusia. Apa sajaTiga komponen jiwa tersebut , Sebutkan !

    2. Apa Perbedaan antara roh dan jiwa manusia ?

    3. Pengertian adalah hasil proses berfikir yang dilaksanakan secara aktif oleh seseorang. Pada dasarnya ada dua pengertian ( Dakir,1993), yaitu : Pengertian empiris dan pengertian Logis ,jelaskan Perbedaan pengertian tersebut !

    4. Apakah motivasi ekstrinsik dapat mempengaruhi siswa dalam kegiatan belajar mengajar ?dan seberapa pentingkah untuk siswa atau anak didik ?

    5. Menurut Sardiman (2007:85), fungsi motivasi ada tiga,Sebutkan !!

    ReplyDelete
  15. Nama : Evi Tapiani
    Semester : IV

    1. Sebutkan dan Jelaskan tiga sifat dasar pada manusia !

    2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan jiwa !

    3. Menurut John Amos Comenius manusia mempunyai tiga komponen jiwa
    yang menggerakan aktivitas jiwa raga manusia.
    Sebutkan dan Jelaskan tiga komponen jiwa tersebut !
    4. Apa yang dimaksud dengan perhatian, menurut Walgito dan Suryabrata?

    5. Sebutkan dan jelaskan proses pengamatan !

    ReplyDelete
  16. Dari MUHAMAD RAMADHAN semester 02 02 02.
    Pertanyaannya:
    1.Apa hubungan filsafat dengan kerja otak manusia?
    2.Sebutkan Faktor penggerak motivasi?
    3.Bagaimana kerja Motorik otak manusia dalam mencerna ilmu filsafat?
    4.Apakah aktivitas keseharian manusia berpengaruh dengan kerja otak di dalamnya?
    5.Bagaimana seseorang dapat beraktivitas jika kerja otaknya tidak mendapatkan Asupan Motivasi?

    ReplyDelete
  17. Tulisan yang bagus. Kak, kasih tulisan tentang perkembangan psikologi bayi dong. Terima kasih!

    ReplyDelete
  18. ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
    Promo Fans**poker saat ini :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
    Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^

    ReplyDelete
  19. Bingung mau ngapain? mendingan main games online bareng aku?
    cuman DP 20rbu aja kamu bisa dapatkan puluhan juta rupiah lohh?
    kamu bisa dapatkan promo promo yang lagi Hitzz
    yuu buruan segera daftarkan diri kamu
    Hanya di dewalotto
    Link alternatif : dewa-lotto.name

    ReplyDelete
  20. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 8 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif : arena-domino.net
    100% Memuaskan ^-^

    ReplyDelete

Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22

  Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22 Tulislah identitasmu;    Nama                  :   .................................. So...