Sensasi, Persepsi dan Atensi
Sensasi
Sensasi berasal dari bahasa inggrisnya sensation,
bahasa latinya sensatus, yang arti katanya kegemparan, keonaran, membuat
perasaan terharu karena dianugerahi
dengan indra. Atau Sensasi berasal dari kata “senses” yang artinya
alat pengindraan, yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya. Sensasi
merupakan tahap pertama stimuli mengenai indra.
Sensasi pada dasarnya merupakan tahap awal dalam
penerimaan informasi. Secara lebih luas, sensasi dapat diartikan sebagai aspek
kesadaran yang paling sederhana yang dihasilkan oleh indra, misalnya
merasakan temperatur tunggi, warna daun hijau disebuah gunung, rasa nikmatnya memakan
sebatang coklat.
Sebuah sensasi dipandang sebagai kandungan objek
kesadaran puncak yang dirasakan oleh diri sendiri dan spontan. Benyamin B.
Wolman (1973, dalam Rakhmat,1994) menyebut sensasi sebagai “ pengalaman
elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal, simbolis, atau
konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indra.
Apapun definisi yang dikemukakan oleh para ahli
tentang sensasi, tetap saja bahwa fungsi alat indra dalam menerima informasi
dari lingkungan sangat penting bagi diri sendiri, karena melalui alat indra,
menusia dapat memahami kualitas fisik disekitarnya. Lebih dari itu, melalui
alat indralah, manusia memperoleh pengetahuan dan semua kemampuan untuk
berinteraksi dengan dunianya. Tanpa alat indra, manusia sama sekali tidak akan
mengetahui sesuatu yang berguna, bahkan mungkin sama rendahnya dengan rumpu,
karena rumput juga hanya mengindra cahaya dan humiditas atau kelembaban
(Lefrancois, 1974, dalam rakhmat,1994).
.
Persepsi
Sensasi sering dibedakan dari
persepsi, Sensasi sering digunakan secara sinonim dengan kesan indrawi, menurut
beberapa pendapat, sensasi lebih berkonotasi pada sebuah hubungan dengan
perasaan tetapi bukan dengan emosi, sedangkan persepsi lebih berhubungan dengan
kognisi yang melibatkan penilain, inferensi atau simpulan, interpretasi
atau pemberian
kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu, tafsiran, sehingga bisa
salah, karena sensasi dipandang sebagai pasti, ditentukan sebagai mendasar,
fakta kasar.
Untuk memahami persepsi, secara
etimologis, persepsi atau dalam bahasa inggris perception berasal dari bahasa
latin perceptio, dan percipere, yang artinya menerima atau mengambil.
Persepsi atau perception
dalam arti sempit ialah penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu,
sedangkan dalam arti luas adalah pandangan atau pengertian, yaitu bagaimana
seseorang memandang atau mengartikan sesuatu (leavitt,1978). Menurut
DeVito(1997:75), persepsi adalah proses ketika kita menjadi sadar akan
banyaknya stimulus yang memengaruhi indra.
Persepsi bisa disebut inti
komunikasi, karena jika persepsi tidak akurat, tidak mungkin berkomunikasi
dengan efektif. Persepsilah yng menentukan untuk memilih suatu pesan dan
mengabaikan pesan yang lain. Semakin tinggi derajat kesamaan persepsi antar
individu, semakin mudah dan semakin sering mereka berkomunikasi, dan sebagai
konsekuansinya, semakin cendrung membentuk kelompok budaya atau kelompok
identitas (Mulyana,2000:167-168).
Timbul pertanyaan tentang
persepsi, persepi itu ada karena manusia yang memiliki kemampuan
kognitif untuk memproses informasi yang diperoleh dari lingkungan di
sekelilingnya dengan akal yang dimilikinya, lalu manusia itu membuat penilaian
terhadap apa yang dilihat atau dirasakannya serta berpikir untuk memutuskan apa
yang hendak dilakukan kemudian.
Dalam proses penilaian, setiap manusia
memiliki dua penilaian yaitu subjektik dan objektif. Hal ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain pengalaman, pendidikan serta lingkungan sosial
(Waidi, 2006 : 118)
Pengertian subyektif, Subjektif adalah lebih kepada keadaan dimana seseorang
berpikiran relatif, hasil dari menduga duga, berdasarkan perasaan atau selera
orang. perkiraan dan asumsi. Sikap objektif adalah sikap yang harus
dijunjung tinggi bagi seseorang untuk berpandangan terhadap suatu masalah,
kerena objektif kejadian nyata.
Dengan kata lain Penilaian subjektif yang didukung data dan fakta lalu dibuat
semacam opini, dan itu merupakan
pendapat yang utarakan menurut pendapatnya sendiri dan cenderung menggunakan
asumsi. Sedangkan penilaian objektif itu lebih bersifat realistis tidak
berpihak sebab disesuaikan dengan fakta fakta yang ada dan nyata.
Beberapa ahli juga memiliki pendapatnya sendiri
tentang persepsi;
Persepsi adalah proses pemberian
arti terhadap lingkungan oleh seorang individu (Gibson & Donely, 1994 :
53), selain itu persepsi juga dipahami sebagai sebuah proses menerima,
menyeleksi, mengoragnisasikan, megartikan, menguji, dan memberikan reaksi
kepada suatu objek, peristiwa atau permasalahan (Linda, 1998 : 248)
Objek fisik pada umumnya memberikan
stimulus atau rangsangan fisik yang sama, sehingga orang mudah membuat dan
memberikan persepsi.
Jadi dapat disimpulkan, bahwa jika
berbagai hal bisa memengaruhi proses pembentukan persepsi seseorang baik
disadari maupun tidak disadari. Ada kalanya sulit bagi seseorang untuk
membentuk persepsi karena hal tersebut dipengaruhi oleh pengalaman, diri
sendiri, serta faktor eksternal seperti lingkungan sekitar, masyarakat dan
media.

Atensi
Arti kata
atensi adalah perhatian, minat. Atensi adalah cara-cara kita secara aktif
memproses sejumlah informasi yang terbatas dari sejumlah besar informasi yang
disediakan oleh indra, memori yang tersimpan, dan oleh proses-proses lewat
kognitif yang lain.
Atensi mencakup
proses-proses sadar maupun bawah sadar → proses sadar relatif lebih mudah
dipelajari, sementara proses bawah sadar lebih sulit karena tidak disadari oleh
individu.
Misalnya saat seseorang merasakan sensasi atau memusatkan
perhatian sedang memakan gado-gado untuk pertama kali dengan indra pengecap melakukan sensasi, teringat
jenis makanan lain yang serupa yang pernah dimakan sebelumnya yaitu pecel,
dengan memori mengingat masa lalu kemudian mulai membandingkan komposisi rasa pecel
dan gado-gado, proses berfikir ini merupakan kegiatan salah satu
contoh terjadinya proses atensi dalam diri.
lebih mudah mengingat informasi yang mendapatkan
atensi ketimbang informasi yang diabaikan. Contohnya, seseorang mampu
mengingat informasi yang dilihat di tv saat menyimak dengan seksama memberi
antensi, sementara saat melakukan kegiatan lain sembari menonton tv, atensi teralih
dan tidak mampu mengingat informasi yang terdapat di tv.
Kesadaran mencakup perasaan tentang apa yang disadari
maupun isinya, yang darinya bisa digunakan untuk memfokuskan atensi. Oleh
karena itulah atensi dan kesadaran membentuk dua sistem operasi yang kesannya
tumpang tindih.
Dahulu psikolog yakin, bahwa atensi sama dengan
kesadaran, namun sekarang mereka menemukan bahwa sejumlah pemrosesan atensi
yang aktif terhadap pemrosesan indrawi, informasi yang diingat-ingat dan
informasi kognitif, bisa berjalan diluar kesadaran kita. Contoh, pada saat ini bila
sedang menyetir sambil secara sadar melakukan aktivitas yang lain, yaitu gobrol
dengan orang disamping kiri, maka kesadaran diri tidak sepenuhnya memberikan
perhatian kedepan akan terbagi kepada hal yang lain.
Namun demikian, keuntungan yang diperoleh dari atensi itu
akan semakin besar kalau manjadikan proses-proses atensi disadari.
Atensi yang
disadari mengandung 3 tujuan bagi kognisi, yaitu:
1. Atensi membantu mengendalikan
interaksi-interaksi seseorang dengan sekitarnya. Melalui kendali seseorang,
maka kan bisa mempertahankan kesadaran tentang seberapa baiknya seseorang beradaptasi
dengan lingkungan sekitar.
Contoh, saat sesorang siswa berada dalam kelas, siswa memiliki kemampuan untuk bertahan duduk dan
berperilaku berbeda seperti saat siswa sedang di tengah pesta. Hal itu terjadi
karena seorang siswa memberi atensi pada situasi dan interaksi ditengah
lingkungan sekitar.
2. Atensi membantu seseorang mengaitkan
masa lalu lewat memori dengan masa kini, atensi memberikan pemahaman tentang
kontinuitas pengalaman.
3. Atensi membantu mengontrol dan
merencanakan tindakan-tindakan ke depan. Seseorang dapat melakukannya
berdasarkan informasi yang diperoleh dari pengendali atensi dengan pengaitan
memori masa lalu dan pencerapan masa kini.
Contoh: seorang pegawai mampu melakukan
tugas yang diberikan oleh atasan kita.
Ada yang mengatakan bahwa atensi
atau perhatian adalah aktivitas jiwa. Pehatian juga dikatakan sebagai modus
dari fungsi alat indera. Modusnya, yaitu cara berposisi dan menggerakkan. Jadi
perhatian adalah cara menggerakkan bentuk umum cara bergaulnya jiwa bahan-bahan
dalam medan tingkah laku. Oleh karena itu maka definisi perhatian oleh para
ahli psikologi yang dapat diartikan beberapa macam, yaitu:
1. Perhatian adalah pemusatan pikiran, tenaga atau kekuatan jiwa tertuju pada
suatu objek tertenti.
2. Perhatian adalah menampakan banyak atau sedikitnya kesadaran yang menyertai
sesuatu aktivitas yang dilakukan.
3. Perhatian adalah suatu reaksi umum yang menyebabkan
bertambahnya aktifitas daya atau kekuatan konsentrasi terhadap satu objek, baik didalam maupun di
luar dirinya.
4. Perhatian adalah konsentrasi atau aktifitas jiwa seseorang,
terhadap pengamatan, pengertian, dan lain sebagainya dengan mengenyampingkan
yang lain dari pada itu.
Perhatian sangat berhubungan erat
dengan kesadaran jiwa terhadap sesuatu objek yang direaksi suatu waktu. Terang
tidaknya kesadaran seseorang terhadap sesuatu objek tertentu bisa tidak tetap,
ada kalanya kesadaran itu meningkat menjadi terang, ada kalanya menurun menjadi
samar- samar.
Taraf kesadaran kita meningkat kalau
jiwa kita dalam mereaksi sesuatu meningkat. Apabila taraf kekuatan kesadaran
kita naik atau menjadi giat karena suatu sebab, maka kita berada pada permulaan
perhatiaan. Perhatian timbul dengan adanya pemusatan kesadaran kita terhadap
sesuatu. Objek yang menjadi sasaran mungkin hal- hal yang ada dalam dirinya
sendiri, misalnya : tanggapan, pengertian, perasaan. Dan hal–hal yang berada
diluar dirinya, misalnya: keadaan alam, keadaan masyarakat, sosial ekonomi dan
sebagainya.

1. Apa pendapat anda tentang sensasi?
ReplyDelete2. Atensi yang disadari mengandung 3 tujuan Bagi kognisi, sebutkan dan jelaskan ketiga atensi tersebut dan berikan contohnya!
3. Apa itu persepsi menurut anda dan berikan contohnya!
4. Bagaimana menurut anda tentang persepsi menurut para ahli Linda, Gibson & Donely!
5. Bagaimana jika Atensi diterapkan pada masyarakat, apa pendapat anda dan berikan contohnya!
NAMA : SITI RODIAH
ReplyDeleteSEMESTER : IV STAI YAPERI CIBINONG
1. Setelah anda mengetahui tentang pengertian sensasi, apa yang anda pahami tentang pengertian tersebut dan sebutkan contoh sensasi yang pernah anda alami sendiri ?
2. Dalam proses penilaian, setiap manusia memiliki dua penilaian yaitu subjektik dan objektif. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, Coba anda sebutkan dan jelaskan apa saja faktor tersebut ?
3. Atensi yang disadari mengandung 3 tujuan bagi kognisi, diantaranya
yaitu:
Atensi membantu mengendalikan interaksi-interaksi seseorang dengan
sekitarnya. Coba anda Berikan contonya !
4. Apa yang ada pahami tentang atensi atau perhatian adalah aktivitas jiwa ?
5. Apa yang anda pahami tentang pengertian sensasi, persepsi dan atensi ?
Nama : Evi Tapiani
ReplyDeleteSemester : IV
1. Jelaskan Pengertian sensasi menurut Benyamin B.Wolman !
2. Jelaskan pengertian pesepsi secara Etimologi !
3. Sebutkan dan Jelaskan definisi perhatian menurut para ahli psikologi !
4. Apa yang dimaksud dengan nilai subjektif dan nilai objektif !
5. Sebutkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nilai subjektif dan
nilai objektif !
Psikologi pendidikan 4
ReplyDeleteIis niawati
Semester IV
STAI Yaperi
2019
1. Pemilihan pilpres yang akan di laksanakan bulan April 2019 merupakan kegiatan yang sudah membuat gempar seluruh rakyat Indonesia sejak akhir tahun 2018 lalu. Masing-masing pendukung pilpres mengemukakan pendapatnya bahkan banyak juga yang membuat pernyataan tetapi memancing perbedaan pendapat. Karena Indonesia negara demokrasi yang bebas untuk berpendapat jadi banyak para pendukung dari masing-masing kubu mengemukakan pendapat tanpa memikirkan itu benar atau tidak. Tetapi tak jarang ada juga yang setuju dengan apa yang telah ia baca dan dengar dari pendapat tersebut. Menurut anda perbedaan pendapat seperti ini bisa di kategorikan dalam jenis apa jika dalam psikologi pendidikan ?
2. Uraikan perbedaan antara berpikir subjektif dan berpikir objektif ?
3.Atensi adalah cara secara aktif memproses sejumlah informasi yang terbatas dari sejumlah besar informasi yang disediakan oleh indra, memori yang tersimpan, dan oleh proses-proses lewat kognitif yang lain. Maka jika seorang anak mengalami suatu trauma dalam lingkungan keluarga yang kemudian ia bawa kelingkungan sekolah maka apakah ini bisa di jadikan salah satu contoh tujuan atensi ? jelaskan alasannya secara terperinci !
4. Ahli psikologi berpendapat bahwa pengertian perhatian adalah suatu reaksi umum yang menyebabkan bertambahnya aktifitas daya atau kekuatan konsentrasi terhadap satu objek, baik didalam maupun di luar dirinya. Dalam pemberitaan terbaru tentang Zul Sang Vocalis Band Zavilia yang menjadi bandar narkoba harusnya menjadi pemberitaan yang besar tetapi pemberitaan itu tertutup oleh pemberitaan lain yaitu pemberitaan pernikahan syahrini yang membuat sensasi hampir di seluruh penjuru negri. Macam dua pemberitaan ini apakah bisa di kategorikan dalam perhatian ? atau pengalihan ? Menurut pendapat anda apa perbedaan dari perhatian dan pengalihan ?
5. Perhatian timbul dengan adanya pemusatan kesadaran kita terhadap sesuatu. Objek yang menjadi sasaran mungkin hal- hal yang ada dalam dirinya sendiri, dan hal–hal yang berada diluar dirinya, berikan 3 contoh sasaran yang berasal dari luar tersebut !