BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Mahasiswa ( KKM ) adalah suatu bentuk pembinaan
mahasiswa dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk
hidup ditengah-tengah masyarakat diluar kampus, sehingga secara langsung
diharapkan mahasiswa dapat memodifikasi sekaligus dapat memberikan solusi
alternatif dalam menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi masyarakat
secara bersama-sama. Pemberian pengalaman belajar Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM)
ini dapat diharapkan bisa menjadi relevansi antara perguruan tinggi dengan
dinamika perkembangan dan kebutuhan nyata masyarakat akan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi (IPTEK) sehingga dapat mempercepat proses pembangunan masyarakat
dalam berbagai bidangnya.
Pengalaman kuliah kerja bagi mahasiswa melalui KKM diharapkan
dapat membangun pengalaman baru, kemampuan baru, dan kesadaran baru tentang
masyarakat, bangsa dan tanah air sehingga menjadi bekal yang sangat berharga
dalam mengemban Misi keserjanaannya kelak.
B. Landasan Kegiatan
1.
Undang-undang
no 14
tahun 2005
2.
Keputusan
Mentri Agama No. 20 Tahun 2003
3.
Keputusan
Mentri Agama No. 393 Tahun 1993
4.
Keputusan
Mentri Agama No. 27 Tahun 1995
5.
Pedoman
KKN dari Dep. Diknas, Dep Agama dan BKS KKN Jawa Barat
6.
Keputusan
Gubernur Jawa Barat No. 4234 / kep. 901-yansos /2003
7.
Peraturan Pemerintah No. 17
tahun 2010 JO peraturan Pemerintah No. 66 tahun 2010
8.
Peraturan Daerah Propinsi
Jawa Barat No. 2 tahun 2009
9.
Program Kerja STAI YAPERI
Cibinong Tahun Akademik 2011-2012
C. Tema
“Melalui Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM)
STAI YAPERI Cibinong
Bogor kita tangkal isue ISIS di kabupaten Bogor”
E. Sifat
Sifat kuliah kerja
mahasiswa ( KKM ) adalah lembaga
koordinatif, interdisipliner, berkesinambungan dan berbasis kemasyarakatan.
F. Tujuan KKM
Tujuan dari KKM adalah :
- Pengembangan dan peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan mahasiswa dalam mengkaji, merumuskan dan memecahkan masalah-masalah terutama masalah pendidikan yang berbasis kompetensi, profesional, pragmatis, dan interdisipliner.
- Untuk dapat berperan aktif dan nyata dalam mensukseskan program Otonomi Daerah (OTDA) sebagai strategi pembangunan nasional khususnya di pedesaan, yaitu membangun bidang keagamaan, pendidikan, ekonomi kerakyatan dan dakwah dengan berbagai aspeknya.
- Membantu pemerintahan desa dalam mempercepat proses pembangunan masyarakat, khususnya lingkungan sosial keagamaan di Desa Citaringgul.
- Menciptakan calon-calon sarjana yang lebih menghayati dan memahami kompleksitas kehidupan permasalahan yang dihadapi masyarakat sekaligus dapat belajar langsung menanggapi dan memecahkan permasalahan secara pragmatis dan interdisipliner.
- Integritas dan peran serta civitas akademika STAI YAPERI Cibinong dalam memecahkan masalah-masalah kemasyarakat membina serta mengembangkan kehidupan beragama, pendidikan dan sosial masyarakat dikalangan masyarakat pedesaan.
- Pengembangan dan peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan mahasiswa dalam mengkaji, merumuskan dan memecahkan masalah-masalah terutama masalah pendidikan yang berbasis kompetensi, profesional, pragmatis, dan interdisipliner.
- Mensosialisasikan STAI YAPERI Cibinong Bogor yang lebih luas pada masyarakat Kabupaten Bogor dan sekitarnya.
G. Sasaran dan Manfaat
Sasaran dan manfaat dari Program Kuliah Kerja
Mahasiswa (KKM) diantaranya :
1. Bagi
Masyarakat
a.
Membantu
masyarakat Desa Citaringgul
baik berupa tenaga maupun pikiran dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
karakteristik individu, masyarakat, moral maupun etika serta agama, termasuk
mencari pemecahan masalah yang mereka hadapi.
b.
Memberikan
pelayanan pendidikan bagi masyarakat terutama pendidikan yang sudah
berjalan khususnya
di bidang keagamaan.
c.
Mengabdi
secara langsung kepada masyarakat dalam proses pembangunan dan pemeliharaan
serta pemanfaatan lingkungan pedesaan kearah kemajuan.
d.
Ikut
berpartisipasi dalam upaya pengentasan desa-desa
tertinggal, khususnya Desa Citaringgul
dalam pembangunan di bidang keagamaan.
2. Bagi Mahasiswa
a.
Mendewasakan pola
berpikir mahasiswa untuk melaksanakan pengkajian, penelitian dan pemecahan
masalah yang ada pada masyarakat secara ilmiah dan praktis.
b. Mengembangkan potensi mahasiswa untuk menjadi seorang pembaharu (inovator), pemecah masalah (problem
Solver).
c.
Memberikan pengalaman praktis
pada
mahasiswa dalam melaksanakan program pembangunan masyarakat
desa, sehingga
kelak apabila telah jadi sarjana sanggup berdiri sendiri dan siap ditempatkan
dimana saja.
d. Memperdalam
penghayatan tentang cara berpikir dan bekerja interdisipliner/lintas sektoral,
serta memanfaatkan hasil pendidikannya bagi kehidupan masyarakat.
3. Bagi STAI YAPERI Cibinong
a.
Adanya umpan balik (feed
back) sebagai bahan evaluasi dan penyempurnaan
kurikulum STAI sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat.
b. Diperolehnya pengalaman yang berharga, khususnya oleh para
pembimbing sehingga dapat dijadikan bahan pengembangan ilmu pengetahuan.
c.
Meningkatkan
kerjasama antara STAI dengan pemerintah daerah, instansi terkait dan lembaga–lembaga
sosial lainnya.
d. Diperolehnya pengalaman empiric tentang signifikasi cabang – cabang
keilmuan yang dikembangkan di lingkungan STAI dalam menggerakan dan mendorong
upaya pembangunan.
H. Sifat Kegiatan
Program KKM bersifat
belajar dan mengabdi yang diwujudkan dalam :
- Pengenalan dan penghayatan tentang pembangunan masyarakat desa melalui kejelasan proses–proses perubahan yang direncanakan serta metode penyelesaian masalah berkenaan dengan kemampuan memilih, serta menggunakan keterampilan yang tepat terhadap situasi tertentu yang berkaitan dengan kerja.
- Dorongan untuk mengembangkan kehidupan beragama dilingkungan masyarakat melalui ketepatan dan kecermatan observasi tentang situasi sosial keagamaan, proses-proses sosial, latar belakang situasi tertentu yang berkaitan dengan kerja.
- Inventarisasi dan identifikasi masalah-masalah di daerah pedesaan untuk kemudian dilakukan upaya pemecahannya terutama yang berhubungan dengan bidang sosial keagamaan dan kemasyarakatan.
- Penerapan spesialisasi ilmu pengetahuan yang dimiliki mahasiswa pada masyarakat.
I. Bidang Garapan
1. Bidang Keagamaan
a.
Pemahaman
keagamaan upaya memberikan dorongan dalam peningkatan pemahaman keagamaan
melalui pendidikan, penyuluhan dan dakwah.
b.
Pengalaman
Keagamaan: bimbingan pelaksanaan ibadah dan sosial ibadah.
c.
Pengembangan
Lembaga keagamaan, serta meningkatkan dan pemeliharaan sarana keagamaan.
2. Bidang Sosial, ekonomi dan Budaya
a.
Sosial
Pembinaan
dan pemeliharaan lingkungan sosial, baik
fisik
maupun non fisik.
b.
Ekonomi
Pembinaan
Ekonomi masyarakat, terutama dalam pemberian motivasi
dalam mengembangkan sumber-sumber perekonomian pedesaan.
c.
Budaya
Pembinaan
kebudayaan masyarakat, terutama dalam upaya menangkal masuknya
pengaruh budaya luar yang kurang atau bahkan tidak menguntungkan.
3.
Bidang
Pemerintahan desa
a.
Administrasi
Desa
Membantu
kegiatan administrasi desa
b.
Mekanisme
pemerintahan di desa
Memahami
prosedur dan mekanisme pemerintah desa: memahami prosedur dan mekanisme
pemerintahan Desa.
J. Waktu dan Tempat
Kuliah Kerja Mahasiswa ( KKM ) tahun
akademik 2014/2015 ini berlangsung kurang lebih selama 30 hari, mulai tanggal
20 Januari – 20 Februari 2015. Adapun tempat pelaksanaan KKM berada di Desa
Citaringgul Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor. Dibawah bimbingan Bapak
H. Dodo, S.Pd.I, MM. dan Ibu Ela Mashula, S.Pd. Selama melaksanakan kegiatan
KKM, kami menempati rumah Bapak Fachriawan Hidayat, Rt 03/03 Desa Citaringgul
Kec. Babakan Madang Kab. Bogor.
K. Peserta Kuliah Kerja Mahasiswa
Peserta KKM di Desa Citaringgul
Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor, berjumlah 18 orang, yang terdiri dari
:
ü 6
orang laki-laki, yaitu :
o
Abdul Rosid ( PAI )
o
Maulana Sobari (
PAI )
o
Saepul Alam Noor (
PAI )
o
Usmanudin ( PAI )
o
Mohammad Ghozaly ( PAI )
o
Maftuh Suardi ( PAI )
ü 12
orang wanita, yaitu :
o
Yayan Royani ( PAI )
o
Ai Iyam Wulandari (
PAI )
o
Nurani (
PAI )
o
Siti Hardianti Rukmana Sanifah ( PAI )
o
Siti Sarifah ( PAI )
o
Murniawati ( PAI )
o
Yulianti AR ( PAI )
o
Neng Riska Waroka ( PAI )
o
Karmilah (
PAI )
o
Ai Tarsiah ( PAI )
o
Dasemi Sukmasari ( PAI )
o
Ayu Soraya ( PAI )
BAB II
KONDISI
OBJEKTIF MASYARAKAT DESA
A.
Kondisi Desa
1.
Sejarah Desa
Desa Citaringgul
terbentuk berdasarkan asal usul wilayah dimana pada jaman dahulu terkenal akan
kesuburan tanahnya, hal ini dapat dilihat dengan banyaknya penduduk yang
bercocok tanam dan menetap diwilayah Citaringgul, secara etimologi Citaringgul
adalah adanya kali besar sebagai batas alam wilayah Desa Citaringgul, serta
tingkat kesuburan air yang ada diwilayah Desa Citaringgul sehingga dalam musim
kemarau yang sangat lama mata air yang ada di Cikanyong tidak tepatnya di RW.01
air tersebut tidak menjadi dampak dengan adanya kemearu, dengan dibuktikan para
pengelola air curah air tersebut dikirim ataupun dipasok ke Daerah Jagotabek
dengan jasa transoprtasi (mobil tangki) yang bernama Taratak Bumindo, Tirta
Barokah, Andini Sejahtra dan lain jenis mobil tengki lainnya yang diperkirakan
volume air tersebut mecapai 100 Mobil Tangki sampai 150 Mobil Tangki
perharinya.
Sebelum Tahun 1986
Desa Citaringgul mencakup wilayah Desa Cipambuan yang berbatasan dengan Desa
Kadumanngu dan Desa Pasir Laja Kecamatan Sukaraja, Namun Sekitar pada tahun 1986
terjadi pemekaran Desa yaitu Desa Citaringgul sebagai Induk Desa Cipambuan
sebagai Pemekaran.
Adapun Nama-nama
Kepala Desa yang pernah menjabat di Desa Citaringgul berdasarkan Informasi yang
kami ketahui adalah sebagai Berikut :
1.
R. NATA DIRJA (1964-1972)
2.
R. EMANG (1972-1981)
3.
H. SOLEH (1981-1989)
4.
H. KOSASIH (1989-1994)
5.
UMAR (Pegawai Kec Citeureup) (1994-1996)
6.
RH. MACHTUM WIDJAYA (1996-2005)
7.
MAHPUDIN (2005s/d
Sekarang)
Perlu diketahui
bahwa dari awal pejabat atau yang pernah menjabat Kepala Desa Citaringgul dari
Tahun 1964 sampai dengan Tahun 2005 para Pejabat Kepala Desa Citaringgul hanya
menjabat 1 (Satu) Periode saja, Namun pada untuk Tahun 2005 yang
dijabat/dipimpin oleh MAHPUDIN sampai dengan sekarang (2 Priode) yang telah
mengukir sejarah di Desa Citaringgul yang pertama kali berhasil menjabat dalam
2 Priode.
2.
Demografi
Desa Citaringgul
adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor
yang mempunyai Luas Wilayah 357.Ha, dengan batas-batas Administarsi sebagai
berikut :
-
Sebelah Utara : Desa
Kadumanggu
-
Sebelah Timur :
Desa Babakan Madang
-
Sebelah Selatan : Desa
Cijayanti dan Desa Cadasngampar
Kecamatan
Sukaraja
-
Sebelah Barat :
Desa Cipambuan

PETA
DESA
CITARINGGUL
Dilihat dari Topografi dan
kontur tanah, Desa Citaringgul Kecamatan Babakan Madang Kabuapten Bogor secara
Umum berupa Dataran Rendah yang berada pada ketinggian 350-600 M diatas
Permukaan laut dengan suhu rata-rata berkisar 38 Derajat Celsius, Orbitasi dan
jarak Tempuk ke Ibu kota Kecamatan + 2 Km dengan waktu tempuh sekitar +
25 Menit, dan ke Ibu Kota Kabupaten + 29 Km dengan waktu tempuh +
40 Menit.
Sehubungan dengan majunya jaman
serta telah menyebarnya pembangunan perumahan oleh pengembang Bukit dengan
pepohonan yang begitu lebat
yang ada diwilayah Desa Citaringgul kini berubah menjadi Perumahan Kawasan
Sentul City Tbk serta Rumah Toko (RUKO),
Pusat Perbelanjaan seperti Giant Sentul City, Pasar Bersih serta telah
berdirinya Hotel Haris dan Apartemen Sentul Tower yang diperkirakan memakai lahan seluas kurang lebih 40% dari total
keseluruhan tanah yang ada diwilayah Desa Citaringgul, Maka dengan adanya
pembangunan tersebut disatu sisi wilayah Desa Citaringgul mengalami kemajuan dalam
perkembangan pembangunan oleh deplover disatu sisi masyarakat setempat terkena
dampak banjir karna bukit yang tadinya dijadikan sebagain resapan air telah gundul dan berubah menjadi perumahan walaupun Desa Citaringgul ini diapit oleh dua buah sungai/kali
dipertengahan wilayah terdapat sungai/Kali Citaringgul, disebelah selatan
terdapat sungai Cikeas yang merupakan batas alam yang berbatasan dengan Desa
Cijayanti atau Desa Cadasngampar serta sebelah timur terdapat sungai/kali leuwi
bagong itupun merupakan batas alam yang berbatasan dengan Desa Babakan Madang.
3.
Keadan Sosial
Jumlah Penduduk Desa
Citaringgul Laki-laki sebanyak 4.293
dan Perempuan 4.070, dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 2.375 KK. Jumlah Keluarga Miskin (GAKIN) sesua RTM (Rumah
Tangga Miskin) yang mendapatkan Beras Bulog/Raskin sebanyak 335 KK dengan
persentase 40% dari jumlah Keluarga yang ada diwilayah Desa Citaringgul
Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor.
4.
Keadaan Ekonomi
Mata pencaharian Penduduk Desa
Citaringgul Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor berdasarkan persentase
adalah sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m
|
Buruh Tani
Buruh Harian Lepas
Dagang
Karyawan
PNS
Pensiunan
Petani
Pengusaha
Wiraswasta
Sopir
Jasa
Penganguran
Belum Bekerja
|
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
|
5,49
17,8
3,54
3,39
2
0,15
5,91
0,19
9,39
6,2
0,06
15,62
31,56
|
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
|
Sedangkan Sarana
Pendidikan yang terdapat di Desa Citaringgul Kecamatan Babakan Madang Kabupaten
Bogor, terdiri dari :
*
*
*
*
*
*
|
Taman Kanak-kanak/PAUD
Sekolah Dasar (SD)
SLTP/MTs
SLTA/SMA/Aliyah
Madrasah Diniyah
Pondok Pesantren
|
:
:
:
:
:
:
|
4
5
1
3
1
8
|
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
|
Sarana Kesehatan yang terdapat di Desa Citaringgul
Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor, terdiri dari :
*
*
*
*
*
*
*
*
*
|
Puskesmas
Polindes
Balai Pengobatan/Klinik
Dokter Umum
Posyandu
Pos KB Desa
Bidan
Petugas Gizi Keliling
Dukun Bayi Terlatih
|
:
:
:
:
:
:
:
:
:
|
-
-
3
3
9
-
1
9
2
|
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
|
Sedangkan Sarana
Ekonomi yang terdapat di Desa Citaringgul Kecamatan Babakan Madang Kabupaten
Bogor, terdiri dari :
*
*
*
*
*
*
*
*
|
Bank
Koperasi Unit Desa
Pasar
BUMDES
Industri Rumah Tangga
Perusahaan Kecil
Perusahaan Sedang
Perusahaan Besar
|
:
:
:
:
:
:
:
:
|
1
-
-
-
4
5
8
12
|
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
|
B.
Kondisi Pemerintah Desa
1.
Pembagian Wilayah
Desa Citaringgul
Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor terdiri dari 3 (Tiga) Dusun, 5 (Lima)
Rukun Warga (RW), dan 15 (Lima Belas) Rukun Tetangga (RT). Sebagaimana akan
diuraikan dalam Biodata
BIODATA KEPALA DUSUN
No
|
Nama
Lengkap
|
Tempat
tanggal lahir
|
L/P
|
Pekerjaan/
Jabatan
|
Agama
|
Alamat
|
1
2
3
|
H.
Ombi R
Usman
Darto
H.M.
Tohri
|
Bogor
Bogor
Bogor
|
L
L
L
|
Kadus
I
KADUS
II
KADUS
III
|
Islam
Islam
Islam
|
RT.
02/02
RT.
02/01
RT.
02/05
|
BIODATA
KETUA RUKUN TETANGGA (RT)
No
|
Nama Lengkap
|
Tempat tanggal
lahir
|
L/P
|
Pekerjaan/Jabatan
|
Agama
|
Alamat
|
1
|
Nur Rohmat
|
BOGOR, 03/01/1967
|
L
|
Ket. RT.01/01
|
Islam
|
RT.01/01
|
2
|
Asep Saepulloh
|
BOGOR, 03/02/1971
|
L
|
Ket.RT.02/01
|
Islam
|
RT.02/01
|
3
|
Endin Hasanudin
|
BOGOR, 04/09/1960
|
L
|
Ket.RT.03/01
|
Islam
|
RT.03/01
|
4
|
Ishak Hasibuan
|
PD SIDEMPUAN, 02/12/1968
|
L
|
Ket.RT.01/02
|
Islam
|
RT.01/02
|
5
|
Ade Jaelani
|
BOGOR, 07/03/1976
|
Ket.RT.02/02
|
Islam
|
RT.02/02
|
|
6
|
Ahmad Syaefudin
|
BOGOR, 03/08/1960
|
L
|
Ket.RT.03/02
|
Islam
|
RT.03/02
|
7
|
Tibyani
|
BOGOR, 24/05/1966
|
L
|
Ket.RT.01/03
|
Islam
|
RT.01/03
|
8
|
M. Unin
|
BOGOR, 13/06/1963
|
L
|
Ket.RT.02/03
|
Islam
|
RT.02/03
|
9
|
O Komarudin
|
BOGOR, 14/05/1973
|
L
|
Ket.RT.03/03
|
Islam
|
RT.03/03
|
10
|
Komarudin
|
BOGOR, 25/10/1975
|
L
|
Ket.RT.01/04
|
Islam
|
RT.01/04
|
11
|
Usman
|
BOGOR, 18/02/1967
|
L
|
Ket.RT.02/04
|
Islam
|
RT.02/04
|
12
|
Jajang
|
BOGOR, 15/08/1957
|
L
|
Ket.RT.03/04
|
Islam
|
RT.03/04
|
13
|
Sarmat Setiawan
|
BOGOR, 30/04/1963
|
L
|
Ket.RT.01/05
|
Islam
|
RT.01/05
|
14
|
Mimin
|
JAKARTA, 05/08/1972
|
L
|
Ket.RT.02/05
|
Islam
|
RT.02/05
|
15
|
R. Rudi WP
|
BOGOR, 10/09/1968
|
L
|
Ket.RT.03/05
|
Islam
|
RT.03/05
|
BIODATA KETUA
RUKUN WARGA (RW)
No
|
Nama Lengkap
|
Tempat tanggal lahir
|
L/P
|
Pekerjaan/
Jabatan
|
Agama
|
Alamat
|
1
2
3
4
5
|
Murjoso
Usman Nuryadi
Ujang Idris
Bustomi
Iran Nairan
|
Bondowoso, 08/08/1957
Bogor, 14/04/1944
Bogor, 01/02/1947
Cilacap, 09 Nopember1973
Bogor, 07/02/1954
|
L
L
L
P
L
|
Ket. RW.01
Ket.. RW.02
Ket.. RW.03
Ket. RW.04
Ket.. RW.05
|
Islam
Islam
Islam
Islam
Islam
|
RT.01/01
RT.01/02
RT.01/03
RT.01/04
RT.01/05
|
2.
Struktur Organisasi Pemerintah Desa
Berdasarkan Peraturan Desa Citaringgul No 2 Tahun 2015 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Cara Kerja (SOTK)
Pemerintah Desa Citaringgul menggunakan Pola Maksimal yaitu, Kepala Desa,
Sekretaris Desa yang membawahi 5 (Lima) Kepala Urusan terdiri dari Kepala
Urusan Pemerintah, Kepala Urusan Perekonomian dan Bangunan, Kepala Urusan Umum,
Kepala Urusan Kesejahteraan Masyarakat, Kepala Urusan Keuangan serta beberapa
Unit Pelaksana Tehnis dan 3 (Tiga) Unsur Kewilayahan/ Kepala Dusun.
C.
POTENSI DAN MASALAH
1.
Potensi
Potensi adalah sumberdaya yang tersedia baik sumberdaya
alam sumberdaya manusia maupun sumberdaya buatan. Yang mungkin dapat digunakan
untuk melaksanakan pembangunan dalam mengatasi masalah.
Potensi yang terdapat di Desa Citaringgul dapat
dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yaitu Potensi Sumberdaya Alam (SDA)
Potensi Sumberdaya Mausia (SDM) yang terdiri dari jumlah penduduk berdasarkan
jenis kelamin, Jumlah Penduduk berdasarkan Usia, Jumlah Pemduduk Berdasarkan
Tingkat pendidikan dan Jumlah Penduduk berdasarkan mata pencaharian pokok.
Serta didukung pula oleh Potensi Sumberdaya Kelembagaan, Potensi Sumberdaya
Sarana Pendidikan, Potensi Sumberdaya Sarana Kesehatan, Potensi Sumberdaya
Sarana Keagamaan, Potensi Sumberdaya Sarana Tempat Usaha, Potensi Sumberdaya
Sarana Olahraga dan Potensi lainnya, sebagaimana tercantum dalam tabel dibawah
ini;
a.
Sumberdaya Alam (SDA)
b.
Sumberdaya Manusia (SDM)
a)
Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin
TABEL 1. JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN
NO
|
R . W
|
JML
|
JUMLAH PENDUDUK
|
||
(Jiwa)
|
|||||
KK
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
Total
|
||
1
|
01/Cikanyong
|
473
|
873
|
793
|
1.666
|
2
|
02/Cipicung
|
408
|
830
|
754
|
1.584
|
3
|
03/Citaringgul
Madrasah
|
417
|
860
|
755
|
1.615
|
4
|
04/Citaringgul
Tengah
|
627
|
955
|
973
|
1.928
|
5
|
05/Banceuy
|
450
|
775
|
795
|
1.57
|
JUMLAH
|
2.375
|
4.293
|
4.07
|
8.363
|
b)
Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
|
0-4 Tahun
5-9 Tahun
10-14 Tahun
15-19 Tahun
20-24 Tahun
25-29 Tahun
30-34 Tahun
35-39 Tahun
40-44 Tahun
45-49 Tahun
50-54 Tahun
55-59 Tahun
60-64 Tahun
65 Tahun Keatas
JUMLAH
|
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
|
578
760
733
584
651
711
740
560
704
547
412
637
388
358
8.363
|
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
|
c)
Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan :
*
*
*
*
*
*
*
|
TK
SD
SLTP
SLTA
DIPLOMA
SARJANA
NAGISTER
|
:
:
:
:
:
:
:
|
168
1.560
764
208
45
37
17
|
Orang
Orang
Orang Orang Orang Orang Orang
|
d)
Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan
v Tingkat Pendidikan :
*
*
*
*
*
*
|
Tidak Tamat SD
Tamatan SD
Tamatan SLTP
Tamatan SLTA
Tamatan Diploma
Tamatan Sarjana
JUMLAH
|
:
:
:
:
:
:
:
|
639
479
698
532
17
10
2.375
|
KK
KK
KK
KK
KK
KK
KK
|
v Jumlah Keluarga Berdasarkan Jenis Kelamin
dan Status Perkawinan
Laki-laki
|
Perempuan
|
Jumlah
|
Kawin
|
Duda/janda
|
Jumlah
|
2.205
|
170
KK
|
2375
KK
|
2.212
KK
|
163
|
2.205
|
c.
Sumber Daya Manusia Kelembagaan
No
|
Jenis Kelembagaan
/ Organisasi
|
Jumlah Anggota / Lembaga
|
Lokasi
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
|
BPD
LPM
PKK dan Kader PKK
LINMAS
KARANG TARUNA
POSYANDU
DKM
YAYASAN
CLUB OLAHRAGA
RT
RW
KPMD
|
9 Orang
9 Orang
29 Orang
36 Orang
45 Orang
9 Buah
7 Mesjid
3 Yayasan
5 Club
15
5
6 Orang
|
Desa
Desa
Desa/RT
Desa
Desa/RW
Desa/RT
Tersebar
Tersebar
Tersebar
Tersebar
Tersebar
Tersebar
|
d.
Sarana Pendidikan
·
PAUD : 2
·
TK : 4
·
SDN : 4
·
MI :
1
·
MD :
1
·
MTS :
1
·
SMK :
1
·
ALIYAH :
2
·
AKADEMI/UNIV/PT : 1
e.
Sumber Daya Sarana Kesehatan :
·
Puskesmas :
- Buah
·
Puskesmas Pembantu : - Buah
·
Polindes :
- Buah
·
Klinik Pengobatan : 3
Buah
·
Dokter Umum : 3
Buah
·
Posyandu :
4 Buah
·
Pos KB Desa :
- Buah
·
Bidan : 1 Orang
·
Petugas Gizi Keliling : 3 Orang
·
Dukun Bayi Terlatih : 1 Orang
f.
Sumber Daya saran Keagamaan
No
|
Rw
|
Mesjid
|
Musholla
|
Madjlis Ta’lim
|
Pon-Pes
|
Jml
|
1
2
3
4
5
|
01/Cikanyong
02/Cipicung
03/Cit Kaler
04/Cit Tengah
05/Banceuy
|
2
1
1
2
1
|
4
3
4
6
1
|
3
4
3
5
1
|
2
1
0
6
0
|
8
9
6
14
3
|
JUMLAH
|
5
|
18
|
16
|
9
|
46
|
2.
Masalah
Pengertian masalah perbedaan
yang seharusnya dengan yang sesungguhnya dimana permasalahan di Desa
Citaringgul sangat konplek dan berdasarkan hasil pengkajian disetiap dusun
terdapat perbedaan permasalahan yang mendasar yaitu sebagiberikut :
a.
Bidang Pendidikan
No
|
Masalah
|
Lokasi
|
Ket
|
1
|
SMK PGRI yang ada di wilayah Desa
Citaringgul belum memiliki KBN yang relatip dan kekurangan ruangan kelas KBN,
belum memiliki Ruang/Kelas untuk Praktek Computer
|
RW. 01 I Kampung Cikanyong
|
|
2
|
Sekolah SDN Citaringgul 1, 2, Bagian dinding retak-retak dan belum
memiliki ruang Perpustakaan
|
RW 01 Kp Cikanyong
RW 04 Cit Tengah
|
|
3
|
PAUD belum ada
|
RW 02 Cipicung
RW 04 Cit Tengah
RW 05 Kp Banceuy
|
|
4
|
TPA / RA belum memiliki Gedung Belajar
|
RW 02 Cipicung
RW 04 Cit Tengah
RW 05 Kp Banceuy
|
|
5
|
Madrasah Al Hidayah memiliki KBN
yang relatip dan kekurangan ruangan kelas KBN, belum memiliki Perpustakaan
|
RW 03 Cit Kaler
|
|
6
|
5 Pondok Pesantren kesulitan ruang
belajar dan ruang pondok (Asrama) serta madjlis ta’lim
|
RW 01
RW 02 Cipicung
RW 03
RW 04 Cit Tengah
|
|
7
|
Pemasangan Batu Bronjong
|
RW 04
RW 02 Cipicung
RW 03
|
|
8
|
MI belum memiliki ruang belajar
|
RW 04 (RT.03/04) Kp Pasir Maung
|
|
9
|
Kesadaran masyarakat terhadap
Pendidikan (Wajib Belajar 9 Tahun) masih kurang
|
Tersebar RW.01,02,03,04,05
|
b.
Bidang Kesehatan
NO
|
MASALAH
|
LOKASI
|
KET
|
1
|
Sarana Posyandu belum memadai
|
Tersebar RW.01,02,03,04,05
|
|
2
|
Masih banyak Kepala Kelluarga
belum memiliki MCK sendiri
|
Tersebar RW.01,02,03,04,05
|
|
3
|
Masih banyak Penduduk yang masih
menggunakan Kali sebagai MCK
|
Tersebar RW.02,03,04,05
|
|
4
|
Kesadaran Masyarakat terhadap
kebersihan lingkungan dan sanitasi masih rendah
|
Desa
|
|
5
|
Belum Memiliki Kendaraan Ambulan
Desa/ Kendaraan Oprasional Desa
|
Desa
|
|
6
|
Upaya Pembangunan Kantor Desa yang
Persentatip serta Pembangunan Gedung Resepsi di samping Kantor Desa Dengan
Luas Tanah sekitar 900 M2
|
RW.01
|
c.
Bidang Sarana Prasarana Umum
NO
|
MASALAH
|
LOKASI
|
KET
|
1
|
PJU Jalan Desa dan jalan
Lingkungan belum ada
|
Tersebar RW.01,02,03,04,05 Jalan
Desa
|
|
2
|
Jalan Kabupaten Rusak Parah
|
Tersebar RW.01,02,03
|
|
3
|
Jalan – jalan Lingkungan masih ada
yang becek (Tanah)
|
RW.01,02,03,04,05
|
|
4
|
Jalan Lingkungan yang sudah ada
rusak
|
Tersebar RW.01,02,03,04,05
|
|
5
|
Kali Citaringgul perlu dibangun
TPT
|
Kp Pasir Maung, Kp Peuntas dan
RW.03 & Kp Cipicung
|
|
6
|
Jembatan Kp Bancuey Rusak
|
RW. 05 Kp Banceuy
|
|
7
|
TPU Desa perlu dibangun TPT dan
Rumah Penunggu
|
RW.
02 & RW. 01
|
|
8
|
Warga Kesulitan lahan Pemakaman
|
Tersebar
RW.01,03,04,05
|
|
9
|
Poskamling Tingkat RT maupun
tingkat Kampung dimasing-masing Kampung maupun RT secara merata belum
memiliki Poskamling
|
Tersebar
dimasing-masing RT & kampung
|
|
10
|
Saluran Air/Drainase Jalan Raya
dan Jalan Desa tidak ada
|
Tersebar
RW.01,02,03,04,05
|
d.
Bidang Lingkungan Hidup
NO
|
MASALAH
|
LOKASI
|
KET
|
1.
|
Pada musim hujan kampung Pasir
Maung, kampung Peuntas, Kampung Lebak/Kaum (Kp pinggiran kali Citaringgul)
sering banjir
|
RW. 04, RW.03,
RW. 02
|
|
2.
|
Kampung banceuy pada musin kemarau
kesulitan air bersih
|
RW. 05 Kp Banceuy
|
|
3.
|
Sekitar 35% rumah warga tidak
layak huni
|
Tersebar RW.01,02,03,04,05
|
|
4.
|
Masih ada lahan milik peng embang
yang tidak digarap/ terawat / terlantar
|
Tersebar RW.01,03,04,05
|
|
5.
|
Terjadi pendangkalan kali dan
erosi tebingkali
|
Kali Citaringgul
|
e.
Bidang sosial Budaya
NO
|
MASALAH
|
LOKASI
|
KET
|
1.
|
Sekitar 45% masyarakat usia
Produktif belum memiliki pekerjaan tetap
|
Tersebar RW.01,02,03,04
|
|
2.
|
Sarana Pendukung Pertanian atau
perternakan masih minim
|
Tersebar RW.01,02,03,04
|
|
3.
|
Bibit tanaman palawija sulit
didapat
|
Tersebar RW.01,02,03,04
|
|
4.
|
Kopetensi para petani masih kurang
|
Tersebar RW.01,02,03,04,05
|
|
5.
|
Desa tidak memiliki sarana kesenian, dan gedung
Perpustakaan serta Gedung Resepsi Bagi Masyarakat Mengingat Jumlah penduduk
maupun jumlah rumah yang banyak sehingga dimasing-masing rumah warga sekitar
75% tidak memiliki Halaman yang lauas maupun layak
|
Sekretariat Desa
|
f.
Bidang Koperasi dan UKM
NO
|
MASALAH
|
LOKASI
|
KET
|
1.
|
Desa belum memiliki BUMDES
|
Sekretariat Desa
|
|
2.
|
Para pengusaha kecil perlu
dukungan modal
|
Tersebar RW.01,02,03,04,05
|
|
3.
|
Para pengusaha Konveksi (Penjahit)
perlu dukungan modal
|
Tersebar RW.01,02,03,04,05
|
|
4.
|
Para peternak belum maksimal
melaksanakan usahanya
|
Tersebar RW.01,02,03,04,05
|
|
5.
|
Para Pemilik Warung kesulitan
modal
|
Tersebar RW.01,02,03,04,05
|
|
6.
|
Para pengusaha penggilingan aci
kesulitan mencari modal
|
Tersebar RW.03,04
|
g.
Bidang Pemuda dan Olahraga
NO
|
MASALAH
|
LOKASI
|
KET
|
1.
|
Eksistensi pengurus Karang Taruna
maupun kegiatannya belum optimal
|
Desa
|
|
2.
|
Lapang Sepak Bola polo kurang
terawat dan lahannya milik pengembang
|
Desa
|
|
3
|
Lapang Sepak Bola Cikanyong kurang
terawat dan lahannya milik pengembang
|
RW. 01
|
|
4.
|
Club-club olahraga yang ada didesa
terutama Club Sepak Bola, Tenis Meja, Bulu tangkis, Volly serta Karate sangat
kekurangan sarana dan prasarana
|
Tersebar RW.01,02,03,04,05
|
|
5.
|
Desa belum memiliki GOR sendiri
|
Desa
|
|
6
|
Organisasi dan pengembaangan
olahraga belum maksimal
|
Desa
|
h.
Bidang Kelembagaan
NO
|
MASALAH
|
LOKASI
|
KET
|
1.
|
Lokasi Gedung Sekretariat Kantor Desa Kurang Strategis
|
Desa
|
|
2.
|
Gedung Sekretariat Kantor Desa kondisinya kurang memadai
|
Desa
|
|
3.
|
Desa Citaringgul Belum memiliki Gedung serba Guna
|
Desa
|
|
4.
|
Lembaga-lembaga yang ada Di Desa belum memiliki
Sekretariat
|
Desa
|
|
5.
|
Desa Belum Memiliki Gedung/ruang Perpustakaan
|
Desa
|
|
6.
|
Kerjasama antar Lembaga Desa belum Optimal / maksimal
|
Desa
|
|
7.
|
Sarana dan Prasarana Desa memprihatinkan dan Belum optimal
sehingga mempengaruhi kepada pelayanan public kepada masyarakat
|
Desa
|
|
8.
|
Desa Citaringgul belum memiliki balai warga / Sekretariat
RW serta minimnya fasilitas ruang dan administrasi penunjang
|
Tersebar RW.01,02,03,04,05
|
BAB
III
PROGRAM
KEGIATAN
A.
Persiapan
Langkah pertama yang ditempuh oleh
peserta KKM, sebelum terjun ke masyarakat diawali dengan
1.
Mengikuti kuliah pembekalan yang
dilaksanakan oleh panitia KKM pada tanggal 17 Januari 2015.
2.
Melakukan kunjungan / survey ke lokasi.
3.
Pemberangkatan pada tanggal 20 Januari
2015, seluruh peserta KKM berkumpul di
kantor kecamatan Babakan Madang, untuk diberikan pengarahan dan diadakan
pengarahan oleh panitia KKM dan Camat kecamatan Babakan Madang dalam upacara
pembukaan secara resmi, kemudian langsung diberangkatkan ke lokasi atau daerah
masing-masing dengan bimbingan supervisior masing-masing kelompok.
B.
Konsolidasi
dan Observasi Daerah / Desa
Langkah awal yang dilakukan oleh
mahasiswa KKM, khususnya kelompok Desa Citaringgul, pada minggu pertama
melakukan observasi dan konsolidasi dengan aparatur pemerintahan Desa
Citaringgul, tokoh masyarakat, pengajian-pengajian, lembaga-lembaga pendidikan
baik formal maupun non formal, juga dengan masyarakat langsung melalui para RT
dan RW yang ada didesa Citaringgul.
Hal ini dilakukan dalam rangka
memperoleh data yang diperlukan secara objektif juga untuk memperoleh berbagai
masalah yang akan dihadapi oleh mahasiswa dan kelak berusaha mencoba membantu
dalam penyelesaian masalah tersebut juga dalam rangka menentukan skala prioritas
serta penyusunan program kerja yang akan dilaksanakan
C. Penyusunan Program Kerja
Dengan
memperhatikan dan melihat berbagai pertimbangan dan fakta yang diperoleh
setelah melaksanakan observasi dan konsolidasi maka kami menyusun
program-program yang mengacu pada program kerja KKM terutama dalam bidang
pendidikan, sosial dan keagamaan, juga mengacu kepada kebutuhan dan situasi
serta daerah setempat dengan menentukan skala prioritas program dan lokasi yang
terjangkau. Maka kelompok I menyusun
Kerja Umum sebagai berikut :
1.
Survei
Lokasi Kuliah Kerja Mahasiswa ( KKM )
2.
Silaturrahmi
dengan aparat desa dan Tokoh Masyarakat
3. Mengikuti Kegiatan di Majlis Ta'lim
4. Mengikuti Kegiatan Keagamaan
5. MengisiKegiatan Pendidikan di SD/MI/MTs/MD/RA/PAUD/BIMBEL
6. Mengisi Kegiatan Majlis Ta’lim kaum Bapak dan kaum Ibu
7. Pemberian Bantuan Bahan Material Pada Salah satu Infrastruktur
Pend/Keagamaan
8. Penataan Administrasi Desa
9. Melaksanakan Kerja Bakti
10. Observasi Profile Desa
11. Pendataan Inventarisasi Desa
12. Membantu kegiatan Desa
13. Membantu Kegiatan ibu-ibu PKK di Posyandu
14. Melaksanakan Lomba Keagamaan
15. Evaluasi Kerja Harian
16. Evaluasi Kerja Mingguan
17. Evaluasi Kerja Akhir Kegiatan
18. Penyusunan Laporan Akhir Kegiatan
19. Penyusunan Acara Perpisahan
20. Pembubaran ( Akhir Kegiatan KKM )
Dari program umum yang
terurai di atas maka kami klasifikasikan menjadi beberapa bidang bagian
diantaranya :
1.
Bidang Umum
Diantara kegiatan
dibidang Umum adalah :
-
Musyawarah
Kelompok
-
Survei
Lokasi KKM di Desa Citaringgul
-
Observasi
Wilayah melalui Aparat Pemerintah Desa
-
Pembagian
Tugas di Lapangan
-
Mengajukan permohonan izin kunjungan Wilayah
-
Inventarisasi
Masalah
-
Pengumpulan
data Hasil Observasi
-
Penyusunan
Data Hasil Observasi
-
Analisis
Masalah
-
Evaluasi
Kegiatan
-
Penyusunan Acara
Perpisahan
-
Perpisahan bersama
-
Penutupan
2. Bidang Pemerintahan
Diantara kegiatan
dibidang Pemerintahan adalah :
-
Penataan
Administrasi Desa Melalui Program Aplikasi Database
-
Penataan
Inventaris desa
-
Observasi
Profile Desa
-
Penambahan
ruang jalan di Rt 03/03
3. Bidang keagamaan
Diantara kegiatan dibidang
keagamaan adalah :
-
Mengikuti
pengajian rutin ibu-ibu
-
Mengikuti
pengajian rutin Bapak-bapak
-
Mengikuti
peringatan Maulid Nabi S.A.W
-
Mengadakan
Pos Daya yang dilaksanakan di Pos Kelompok berupa bimbingan belajar
-
Mengadakan
perlombaan ”Lomba Islami Tingkat Anak”
-
Memberikan
bantuan Perlengkapan Sarana Ibadah berupa alat kebersihan
-
Perbaikan
dan Perawatan Sarana Ibadah berupa pengecatan Mushola setempat
-
Mengikuti
Acara Keagamaan / Tasyakuran di Rumah Warga
-
Pemberian
Hadiah pada anak TPA yang berprestasi
-
Melaksanakan
Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW
4.
Bidang
Sosial Budaya
Diantara kegiatan dibidang
sosial budaya adalah :
-
Melakukan
Kerja Bakti di Lingkungan Warga.
-
Membantu
Kegiatan Ibu-ibu PKK di Posyandu.
-
Melaksanakan
Santunan Yatim
5.
Bidang
Pendidikan
Diantara kegiatan dibidang
pendidikan adalah :
-
Pendataan
anak-anak
Bimbel (Bimbingan Belajar)
-
Mengisi
kegiatan belajar mengajar MI/SD,MTs, PAUD, MD,
RA
-
Perlombaan
Umum dan Keagamaan
BAB
IV
PELAKSANAAN
PROGRAM KEGIATAN
A. Uraian Program Kegiatan
Dari program kegiatan yang
telah disusun, kemudian disesuaikan dengan alokasi waktu yang ada, serta kultur
dan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat Desa Citaringgul
Kecamatan Babakan Madang dengan cara melakukan pendekatan-pendekatan
dibidang keagamaan, sosial, ekonomi, budaya serta pengabdian melalui ilmu
pengetahuan.
Dalam waktu satu bulan,
Kuliah Kerja Mahasiswa STAI YAPERI Cibinong
Alhamdulillah telah selesai dilaksanakan dengan hasil yang maksimal
walaupun memang jauh dari kesempurnaan.
Dalam pelaksanaan program
kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa ( KKM ) kami menyusun program kegiatan yang
bertujuan untuk mempermudah proses pelaksanaan kegiatan yang akan kami
laksanakan di lapangan seperti :
1. Bidang Umum
1) Musyawarah Kelompok
Musyawarah Kelompok merupakan salah satu
program awal yang menjadi tolak ukur keberhasilan program lainnya, sebab dalam
musyawarah ini perumusan rencana serta teknis pelaksanaan di lapangan diolah
dan dianalisis, serta kegiatan yang telah berlangsung kita terus evaluasi agar
kesalahan tidak terulang lagi dan bisa memperbaiki kinerja hari selanjutnya
sehingga target pencapaian akhir kinerja dapat tercapai dengan hasil yang
maksimal. Musyawarah ini dilaksanakan setiap malam semenjak ditentukannya
kelompok oleh pihak Kampus sampai kegiatan akan berakhir.
2) Survei lokasi Kuliah Kerja
Mahasiswa ( KKM ) di wilayah kerja.
Untuk
mengetahui seluk beluk wilayah dan latar belakang keberadaan masyarakat
yang ada di lingkungan RT 03 Desa Citaringgul kami melakukan Survei lokasi ke
wilayah Desa Citaringgul dengan menggali informasi dari salah seorang anggota yang
kelompok yang merupakan penduduk dari Desa Citaringgul dengan harapan kami
mampu beradaptasi dengan baik serta merasa aman dan tenang dalam melaksanakan
Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM).
3) Pembagian Tugas di Lapangan
Bagian wilayah kerja kami ( kelompok I )
di Desa Citaringgul hanya RT 03 Rw 03, sementara RT yang lainnya Bagian Wilayah
kerja Kelompok lainnyaI. Agar semua peserta Kuliah Kerja Mahasiswa ( KKM )
kelompok I berperan aktif, mempunyai tanggung jawab dalam kegiatan yang
dilaksanakan serta mempermudah melaksanakan observasi ke wilayah-wilayah yang
ada di Desa Citaringgul, maka kami membagi tugas wilayah kerja kepada semua
peserta.
4) Mengajukan permohonan izin
kunjungan Wilayah
Sebelum kami melaksanakan kegiatan
observasi langsung ke wilayah-wilayah kerja, kami melayangkan surat permohonan
izin kunjungan wilayah terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan kami
betul-betul diakui legalitasnya. Adapun surat permohonan izin kunjungan wilayah
yang kami layangkan ditujukan kepada kepala Desa, RW dan RT.
5) Observasi Wilayah melalui
Aparat Pemerintah Desa.
Pada minggu pertama kami menargetkan
pengumpulan data - data serta informasi - informasi melalui observasi ke
wilayah - wilayah dengan kunjungan ke aparat pemerintah Desa. Dalam pelaksanaan
observasi ke wilayah - wilayah, kami melayangkan surat tugas. Selain surat
tugas, kami pun membawa format blanko bukti kunjungan ke wilayah-wilayah untuk
divisum atau dilegalitas oleh aparat pemerintah setempat yakni RT / RW atau
yang lainnya.
6)
Penyusunan Data Hasil Observasi & Inventarisasi
Dari data -
data hasil observasi ke wilayah - wilayah melalui aparat pemerintah Desa serta
wawancara dengan Tokoh Masyarakat, kemudian semua permasalahan yang ada kami
inventarisir satu per satu sesuai dengan garapan program.
7)
Evaluasi Kegiatan Harian
Setiap malam
dilaksanakan evaluasi kegiatan harian yang dihadiri oleh semua peserta Kuliah
Kerja mahasiswa ( KKM ) kelompok I, guna mengetahui berbagai temuan dalam
kegiatan selama satu hari dan apa saja yang perlu dibenahi dalam pelaksanaan
kegiatan di hari berikutnya.
Setiap peserta diminta mengutarakan berbagai
permasalahan untuk dirembukan cara pemecahannya. Selain itu peserta juga
diminta mengutarakan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan pada hari itu.
8)
Evaluasi Kegiatan Mingguan
Setiap akhir
pekan, kegiatan selama satu minggu dievaluasi kembali guna mengetahui sejauh
mana rangkaian kegiatan yang telah terlaksana dalam setiap minggunya dan sejauh
mana pemecahan masalah - masalah yang ditemukan di lokasi Kuliah Kerja
Mahasiswa ( KKM ).
9)
Evaluasi Akhir Kegiatan
Di akhir
kegiatan, diadakan evaluasi seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan
selama Kuliah Kerja Mahasiswa ( KKM ) berlangsung. Setiap peserta Kuliah Kerja
Mahasiswa ( KKM ) kelompok I diminta untuk mengutarakan berbagai permasalahan
yang ditemui di masyarakat dan solusi yang diterapkannya.
10)
Analisis Permasalahan
Berdasarkan
hasil evaluasi, maka kami dapat menganalisis berbagai permasalahan yang telah
ditemukan, sehingga kami dapat mengukur permasalahan mana yang belum
terpecahkan dan mana yang sudah terpecahkan.
11)
Penyusunan Acara Perpisahan
Di penghujung
waktu kuliah Kerja Mahasiswa kami
menyusun acara perpisahan. Perpisahan ini kami laksanakan di kantor Kepala Desa
Citaringgul Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor. Acara ini dihadiri oleh
para dosen, Kepala Desa beserta para jajarannya, tokoh masyarkat, Alim Ulama, pemuda dan masyarakat sekitar.
12)
Penutupan ( Akhir Kegiatan KKM )
Setelah waktu
dan rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa ( KKM ) di Desa masing-masing
berakhir, seluruh peserta KKM YAPERI Cibinong berkumpul di Kantor Kecamatan Babakan
Madang Kabupaten Bogor. Para peserta dikembalikan oleh pihak pemerintah kepada
pihak kampus STAI YAPERI Cibinong.
B.
Faktor Pendukung
Kegiatan
Dalam
pelaksanaan Kuliah Kerja Mahasiswa ( KKM ) ini, ada beberapa hal yang menjadi
pendukung tercapainya program - program kegiatan diantaranya:
- Sambutan yang sangat baik dan hangat dari Kepala Desa, Staf Desa Citaringgul, Ketua RW dan Ketua RT dengan kesediaan memberikan segala informasi yang dibutuhkan guna mensukseskan kegiatan KKM ini.
- Kerjasama yang baik dari BPD dan LPM Desa Citaringgul, serta dari alim ulama, pengurus DKM, dan Pengasuh Majlis Ta’lim dalam pemberian kesempatan untuk bersosialisasi dan untuk mengikuti segala kegiatan keagamaan dengan penuh keterbukaan.
- Antusiasme masyarakat terhadap peserta Kuliah Kerja Mahasiswa ( KKM ) sangat tinggi sehingga mendorong terciptanya suasana yang harmonis dan dinamis di lingkungan masyarakat dengan peserta Kuliah Kerja Mahasiswa ( KKM ).
- Saran dan bimbingan dari para Dosen pembina dan pembimbing yang mengarahkan kami terkait program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) yang menjadikan kami percaya diri dan siap berinteraksi dengan siapa pun juga di lapangan.
- Jalur Transfortasi atau acses jalan yang mudah dijangkau dan dilewati baik oleh kendaraan roda dua maupun pejalan kaki sehingga memudahkan kami untuk melakukan berbagai aktivitas kegiatan.
- Sarana dan Prasarana Kuliah Kerja Mahasiswa ( KKM ) yang memadai seperti Komputer, Laptop, Printer, serta Toko ATK dan Photo Copy yang hanya beberapa meter dari posko Kuliah Kerja Mahasiswa ( KKM ).
- Potensi dari para peserta yang cukup memberikan kontribusi yang sangat besar bagi kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Mahasiswa ( KKM ) diberbagai bidang, seperti qori, mubaligh, seni musik slami, pertanian, penguasaan bahasa dbaik dan terampil yang memudahkan pada saat interaksi yang baik dan benar kepada tokoh atau masyarakat, serta Tim yang sangat solid dan kompak walaupun berbeda lokasi cabang kampus, dan hal-hal lain yang cukup mendukung pelaksanaan program Kuliah Kerja Mahasiswa ( KKM ).
C. Faktor Penghambat Kegiatan
Selain
faktor pendukung dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Mahasiswa ( KKM ) ini, ada pula hal yang menjadi penghambat
tercapainya program - program kegiatan diantaranya :
- Terbatasnya Dana dan Anggaran Biaya yang mengharuskan kami ekstra keras untuk mencari sumber dana lain.
- Kesibukan Personal peserta Kuliah Kerja Mahasiswa ( KKM ) yang mayoritas tenaga pengajar.
Akan tetapi, faktor penghambat tersebut dapat diatasi dengan baik,
sehingga program tetap berjalan lancar.
BAB V
EVALUASI
PROGRAM KULIAH KERJA MAHASISWA
A. Evaluasi Program KKM
Kegiatan KKM ini merupakan pengabdian yang tiada batas bagi kami,
hal – hal yang perlu kami evaluasi selama kegiatan KKM ini adalah :
1. Kemampuan akademik harus
ditunjang dengan kemampuan komunikasi yang baik, terutama menghadapi
permasalahan sosial kultural yang majemuk di desa Citaringgul.
2. Menjalin ukhuwah Islamiyyah
secara kontinyu dengan masyarakat sekitar sehingga mahasiswa peserta KKM bisa
menimbulkan kesan yang baik di mata masyarakat.
3. Pendekatan kemasyarakatan
secara tradisional dengan menyesuaikan adat kehidupan mereka, sangat efektif
untuk bisa diterima dengan tangan terbuka oleh warga Desa Citaringgul terutama
di RT 03 yang memahami dan menghargai
perbedaan masing-masing daerah, dan tidak menonjolkan pemahaman yang berakibat
kontraproduktif terhadap pelaksanaan kegiatan KKM.
4. Kemampuan intelektual sangat
diperlukan dalam memecahkan permasalahan - permasalahan yang timbul dalam
masyarakat di Desa Citaringgul.
Dalam hal ini, peserta Kuliah Kerja Mahasiswa ( KKM ) Kelompok II
membuat langkah persiapan kegiatan, langkah kegiatan pelaksanaan, teknik
pendataan, teknik obervasi dan teknik membaca dokumen.
1. Langkah Persiapan Kegiatan
a.
Konsultasi dan pendekatan sosial kepada kepala Desa dan aparatnya.
b. Observasi lokasi untuk
membaca lokasi tersebut
c.
Merencanakan program kegiatan
d. Mempersiapkan instrumen
sebagai bahan untuk penjelasan kepada kepala desa dan aparatnya
e.
Menyusun jadwal kegiatan
2. Langkah Kegiatan Pelaksanaan
a.
Mewawancarai kepala desa dan aparatnya
b. Membaca dan mempelajari
dokumen desa
c.
Mewawancarai tokoh masyarakat dan beberapa warga desa
d. Mewawancarai ketua RW dan
ketua RT serta mempelajari dokumen yang ada
e.
Mengobservasi keadaan desa dan keadaan masyarakat
f.
Melakukan pendataan
3. Teknik Wawancara
Teknik ini dimaksud sebagai
usaha menggali data satu atau beberapa orang narasumber sebagai sasaran
wawancara, yaitu :
·
Perangkat desa
·
Narasumber
·
Ketua RW dan RT
·
Alim Ulama atau tokoh masyarakat
·
Masyarakat setempat
4. Teknik Observasi
Teknik ini adalah usaha
mencari data dan mengumpulkan data mengenai gejala tertentu secara langsung
dengan pengamatan indera dan mencatat dari data tersebut. Adapun yang menjadi
sasaran teknik ini adalah :
·
Keadaan alam
·
Keadaan sosial
·
Sarana keagamaan
·
Sarana pendidikan
5. Teknik Membaca Dokumen
Teknik ini adalah usaha untuk menggali dan mengumpulkan data dari
dokumen yang ada dengan menghubungkan data yang satu dengan data yang lainnya.
Sasaran dari teknik ini adalah dokumen yang dapat dibaca di kantor
desa seperti catatan-catatan, bagan, monografi, dan lain-lain.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
- Bidang Keagamaan
v
Peran
Ulama dan ketokohannya masih sangat kuat.
v
Infrastruktur
sarana keagamaan banyak yang belum
tersentuh pembangunan dan rehabilitasinya.
v
Minat
masyarakat akan pentingnya menuntut ilmu agama cukup baik.
- Bidang Sosial dan Budaya
v
Taraf
hidup sebagian masyarakat yang masih rendah, kondisi tersebut di karenakan
tingkat pendidikan masyarakat dan Lapangan pekerjaan yang terbatas.
v
Sebagian
tradisi masyarakat masih dilaksanakan dan sebagian lainnya sudah tergerus oleh
kemajuan zaman.
- Bidang Hukum
v
Secara
keseluruhan kesadaran hukum masyarakat Desa Citaringgul cukup Baik. Hal
tersebut dimungkinkan karena oleh budaya religius yang mengajarkan agar patuh
dan taat pada setiap peraturan
- Bidang Pemerintahan
v
Kinerja
pemerintahan desa, Hubungan aparat desa dengan warga serta pelayanaan terhadap
masyarakat cukup baik,
v
Masih
terdapat kekosongan data dalam beberapa hal
v
Profesionalisme
aparat pemerintah desa cukup baik
- Bidang Pendidikan
v
Masih
banyaknya warga dengan tingkat pendidikan rendah
v
Kepedulian
orang tua terhadap pendidikan anak – anaknya masih sangat minim
v
Perlu
adanya penambahan rombongan belajar sebagai solusi bagi masyarakat
B. Saran - Saran
v
Pelaksanaan
Kuliah Kerja Mahasiswa ( KKM ) sebaiknya dilaksanakan oleh satu kelompok pada
satu desa.
v
Koordinasi
panitia Kuliah Kerja Mahasiswa ( KKM ) sebaiknya diperbaiki lagi kinerjanya
sehingga kasus – kasus yang tidak diharapkan dilapangan dapat dihindari
v
Harapan
masyarakat Desa Citaringgul
agar pelaksanaan KKM yang akan datang dapat kembali menjangkau wilayah desanya.
v
Jalinan
tali silaturrahmi antara ulama¸ umaro dan masyarakat yang sudah terjalin dengan
baik hendaknya dapat dipertahankan.
v
Kondisi
Infrastruktur sarana keagamaan agar lebih diperhatikan lagi agar terciptanya
suasana yang aman, nyaman dan meningkatkan kehusyuan dalam ibadah.
LAMPIRAN
– LAMPIRAN
No comments:
Post a Comment