Tuesday, January 14, 2020

Soal UAS Bimbingan dan Konseling smt V 19/20



Tulislah identitasmu;
Nama                     : ........................
Soal Mata Kuliah     : Bimbingan dan Konseling
Semester                : V

Perintah;

  1. Supaya lebih mudah melakukan penulisan, gunakan media bagi yang punya laptop atau sejenisnya;
  2. Pilih satu judul dari lima artikel Bimbingan dan Konseling dibawah ini;
  3. Tulis artikelnya pada kolom komentar, jika sudah selesai klik publish, hindari upload dua kali;
  4. Menulis artikel dengan redaksi yang sama antar sesama teman atau copy paste langsung akan dianulir.
  5. jangan lupa mengisi absen.


Judul Artikelnya:
  1. Panduan Sederhana rencana pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah tempat tugasku.
  2. Pentingnya menerapkan manajemen Bimbingan dan konseling.
  3. Asesmen hasil Diagnosis Dalam Bimbingan dan Koseling oleh konselor.
  4. Penerapan Konseling Kelompok untuk Meningkatkan Perilaku Tanggung Jawab Pribadi Siswa.
  5. Studi Layanan Bimbingan dan Konseling Terhadap Perilaku Membolos siswa di Sekolah.


lengkapi dengan media yang diperlukan dan menyusun tataruang yang bisa memberikan kenyamanan klien serta penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

Selamat menulis. 

22 comments:

  1. Nama: Abdul Majid
    Mata kuliah: bimbingan konsling
    Semester: V (lima)

    Jawaban.
    5.
    Perilaku membolos bukan merupakan hal baru dalam dunia pendidikan. Namun keberadaannya masih menjadi salah satu faktor kegagalan siswa dalam belajar. Maka dari itu perilaku membolos harus segera ditangani. Hal tersebut tidak lepas dari dampak yang ditimbulkan dari kebiasaan membolos tersebut, yaitu secara akademis siswa yang sering membolos akan tertinggal materi pelajaran, selain itu siswa yang sering membolos akan merasakan ketakutan-ketakutan saat bertemu dengan pihak sekolah, bahkan siswa yang gemar membolos juga akan lebih dijauhi oleh teman-teman di sekolah. Fakta ini juga terjadi di Smp asy Syifa klapanunggal.Desa leuwikaret Kecamatan klapanunggal Kabupaten Bogor


    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan faktor dan dampak perilaku membolos juga berbagai jenis layanan bimbingan dan konseling yang diberikan oleh guru BK dalam menangani dan meminimalisir perilaku membolos bagi siswa di Smp asy Syifa Desa leuwikaret Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif lapangan dan menggunakan teknik pengumpulan data observasi non partisipan, dimana penulis tidak terlibat secara langsung dan hanya sebagai pengamat saja. selain observasi, penulis menggunakan wawancara serta dokumentasi.


    Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor perilaku membolos yang dilakukan oleh siswa di Smp Asy Syifa Desa leuwikaret Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor, meliputi faktor dari diri siswa sendiri, faktor keluarga dan faktor lingkungan sekolah dengan bentuk membolos seharian penuh dan pulang di jam istirahat yang berdampak pada psikis, akademik dan social. Adapun layanan bimbingan dan konseling yang diberikan meliputi layanan informasi, layanan konseling individu, layanan konsultasi, kunjungan rumah, konferensi kasus dan layanan mediasi.

    Inti permasalahan yang terjadi membolos siswa pada umumnya adalah dari faktor keluarga yang kurang memperhatikan perkembangan siswa dan siswa yang terlalu mengikuti pergaulan dengan gelandangan yang menyebabkan malasnya siswa tersebut.

    Cara menanganinya kasus seperti ini harus benar-benar dengan cara yang baik kerja sama antara guru,orang Tua dan siswa yang lain supaya selalu mengawasi siswa yang selalu membolos tersebut.Sebab kalo tidak ada kerja sama antara ketiga nya siswa yang membolos tersebut tidak akan ada titik jeranya. Sesudah siswa tersebut sudah mau berubah antara guru, orang Tua dan murid jangan sampai membuat siswa tersebut tidak enak, contoh nya seorang guru memarahi nya ketika si siswa tersebut tidak menyelesaikan tugas yang ketinggalan, teman-teman nya menjauhinya, orang Tua kurang perhatian terhadap tersebut tersebut.kalo ketikanya sudh bisa mengerti tentang siswa tersebut maka lambat laun akan berubah ke arah yang lebih baik.

    ReplyDelete
  2. Nama : Amih
    Smester : V
    NPM : 1718.1.017
    Mata kuliah : Bimbingan dan Konseling
    STAI YAPERI CIBINING

    JUDUL ARTIKEL

    "Study layanan bimbingan dan konseling terhadap perilaku membolos siswa di sekolah"

    Sekolah merupakan dalah satu lembaga pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan untuk pengembangan kemampuan dan potensi siswa.

    Sebagai lembaga pendidikan sekolah juga mengajarkan nilai nilai dan perilaku disiplin dan juga menerapkan aturan aturan yang harus di patuhi oleh seluruh siswa, namun pada kenyataannya ada saja siswa yang melanggar peraturan sekolah salah satu contohnya yaitu membolos sekolah..
    Membolos itu ketidak hadiran siswa tanpa ada keterangan izin atau sakit.

    kita sebagai konselor harus melakukan penelitian untuk mengetahui apa penyebab siswa tersebut sering membolos?. Apa ada faktor yang mendominasi sehingga siswa tersebut sering membolos ?
    Dan faktor siswa membolos itu macam macam mungkin saja dia tidak nyaman dengan lingkungan sekolah atau lain hal.

    Tugas konselor yaitu harus memberi arahan kepada siswa dan mengkondisikan sekolah sebaik mungkin supaya siswa merasa nyaman ketika berada di sekolah dan juga konselor harus slalu menjalin komunikasi antara siswa dan keluarga siswa.

    Kemudian dari pihak sekolah juga harus lebih menerapkan peraturan peraturan yang lebih ketat supaya jika si anak melakukan pelanggaran dia akan jera dan tidak akan membuat si anak melanggar peraturan lagi. Bisa dengan sanksi atau dengan point. Dengan menerapkan dispilin yang tinggi dapat membuat siswa lebih rajin dan disiplin.

    ReplyDelete
  3. Nama : Evi Tapiani
    Mata Kuliah : Bimbingan dan Konseling
    Semester : V
    NPM : 1718.1.031

    Pentingnya Menerapkan Manajemen Bimbingan dan Konseling

    Dalam suatu lembaga manajemen bimbingan dan konseling sangat penting.manajemen mempunyai arti mengatur, melaksanakan dan mengendalikan. bimbingan dan konseling mempunyai arti proses interaksi antara konselor dengan konseli baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka membantu konseli agar dapat mengembangkan potensi dirinya ataupun memecahkan masalah yang dialaminya.
    bimbingan dan konseling sangat dibutuhkan oleh anak-anak yang bermasalah untuk membantu mereka menemukan solusinya dan bisa membawa mereka kembali ke kehidupan yang seharusnya. supaya hal itu berjalan sesuai harapan, konselor harus melakukan bimbingan dan konseling nya dengan cara seabagai berikut :
    1. Mukodimah, sebelum kita menanyakan masalah yang sebenarnya kepada si anak, kita harus memberikan nasihat dan pengarahan kepada anak tersebut.
    2. Isi, ketika anak sudah terlena dengan mukodimah kita barulah kita, masuk kepada masalah si anak.
    3. Penutup, pertemuan pertama kita tutup jangan sampai si anak jenuh sama omongan kita.
    4. Nasehat, akan diberikan pada pertemuan kedua, dimana si anak sudah merasa nyaman dan percaya sama kita.
    5.penelitian, setelah kita ngobrol sama s anak yg bermasalah kita langsung mencari kebenarannya dan mencari kesimpulan serta solusinya.
    bimbingan dan konseling sangat penting terutama di lingkungan sekolah, tanpa manajemen bimbingan dan konseling anak-anak yang ada di sekolan terutama yang bermasalah akan mudah terbawa arus negatif dan akan membawa diri mereka ke jalan yang salah.


    ReplyDelete
  4. Nama : Dendi Ramadhan
    Mata kuliah : Bimbingan dan konseling
    Semester : V
    Pentingnya Manajemen Bimbingan Konseling

    Dalam suatu sistem pasti memiliki konsep pengaturan yang tersusun agar dalam suatu sistem tersebut mudah dalam mencapai tujuannya. Kemudian suatu sistem itu pasti terdapat bagian-bagian dari sistem itu. Yang mana bagian tersebut akan masuk pada pengaturan dari system tersebut. Sehingga muncullah suatu pengaturan system tersebut untuk mencapai target yang telah direncanakan.
    karena itulah peran managemen bimbingan konseling sangat diperlukan. Apalagi dalam suatu Lembaga seperti sekolah. Lalu, apa itu managemen bimbingan konseling. Nah, selanjutnya akan diterangkan mengenai hal tersebut.

    Untuk itu perlu mengetahui apa itu arti dari managemen itu sendiri. Secara Bahasa arti kata managemen adalah mengatur dan mengelola. Sedangkan arti kata bimbingan adalah petunjuk. Dan arti konselor adalah bantuan konselor pada kliennya. Dalam konteks sekoah konselor berarti bantuan guru BK terhadap peserta didiknya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa mangemen bimbingan konseling adalah upaya mengelola bimbingan konseling dengan koordinasi sumber daya manusia dalam sekolah tersebut, baikdari guru BK sekolah tersebut, kepala sekolah, staf administrasi, jajaran guru dan juga para wali kelas.

    Sebenarnya apa sih tujuan dari managemen bimbingan konseling itu? Tujuan dari managemen bimbingan konseling itu adalah mengembangkan diri peserta didik tersebut. Ketika peserta didik belum mengenali potensinya guru BK diharapkan mampu menggali potensi yang dimiliki peserta didik tersebut dan kemudian mengembangkannya. Kemudian diantara tujuan yang lain adalah menjadikan bimbingan konseling tersebut menjadi produktif, efektif dan efisien. Maksudnya adalah bimbingan konseling dalam suatu sekolah itu benar-benar terlaksana secara maksimal. Dan dalam pelaksanaannya bimbingan konseling itu dapat berjalan secara maksimal. Terlebih dalam bimbingan konseling tersebut dapat tercapai tujuan dari bimbingan konseling tersebut dan juga tercapainya tujuan dari Lembaga sekolah tersebut.
    Prinsip-prinsip bimbingan konseling berikut ini:
    Perencanaan (Planning)
    Jadi, guru BK tersebut membuat perencanaan apa saja yang akan menjadi target dalam bimbingan konselingnya. Mulai dari tujuan, kemudian target yang ingin dicapai, juga perencanaan dalam pelaksanaannya
    Pengorganisasian (organizing)
    Dalam pelasanaannya perlu diadakan pengorganisasian agar pelaksanaannya mudah. Selain itu dengan adanya pengorganisasian tugas dari guru BK menjadi terbantu dan tujuan serta target dalam perencanaan tercapai lebih mudah.
    Pengarahan dan kepemimpinan (leading)
    Jadi, dalam prinsip ini guru BK memberikan pengarahan terhadap peserta didiknya dan juga memimpin atau membimbing peserta didiknya memecahkan masalah yang terjadi pada peserta didiknya tersebut.
    Pengawasan (controlling)
    Selain keempat prinsip di atas, guru BK juga berperan sebagai pengawas masalah-masalah yang perlu diselesaikan dalam sekolah tersebut.
    Dalam bimbingan konseling tersebut terdapat pola managemen BK. Pola managemen BK adalah kerangka hubungan terstruktur antara berbagai macam bidang atau berbagai kedudukan dalam pelayanan BK. Nah, pola managemen BK ini terbagi dua. Pola yang pertama adalah pola professional, adalah petugas konseling atau guru BK dalam suatu sekolah tersebut berasal dari alumni BK dan khusus menangani bimbingan konseling dalam sekolah tersebut. Sedangkan pola managemen BK yang kedua adalah pola nonprofessional, adalah guru BK dalam suatu sekolah tersebut bukan dari alumni BK, dan bukan merupaka petugas khusus menangani bimbingan konseling. Melainkan guru BK ini merangkap peran sebagi guru pengajar atau peran lain di sekolah tersebut.

    ReplyDelete
  5. Nama : SITI RODIAH
    Soal Mata Kuliah : Bimbingan dan Konseling
    Semester : V

    JAWABAN

    PENTINGNYA MENERAPKAN MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING
    DALAM MAJLIS TA'LIM

    Majlis ta'lim adalah lembaga NON formal yang memiliki peranan penting dalam masyarakat,Selain untuk menuntut ilmu Agama, belajar baca tulis Al-Qur'an,Fiqih, Aqidah Akhlak dan juga sebagai sarana da'wah.Majlis ta'lim juga memiliki ke khasan dalam pengajarannya dan komunitasnya. Seiring perkembangan jaman maka majlis ta'lim semakin berkembang.Dengan demikian Majlis Ta'lim perlu adanya manajemen dan konseling di dalamnya.
    Di lingkungan Perum.Grand Kahuripan Desa Klapanunggal Kec.Klapanunggal Kab.Bogor di situ tempat saya tinggal, pada tahun 2010 tepatnnya bulan Juni tanggal 20, ibu-ibu yang tergabung dalam pengajian setiap Rt nya mendirikan Majlis Ta'lim Grand kahuripan namanya, dengan tujuan untuk menyatukan majlis-majlis ta'lim yang ada di lingkungan perumahan Grand kahuripan. Pada saat itu saya di tunjuk sebagai ketuanya dan saya pun menunjuk pengurus yang lainnya mulai dari wakil sampai seksi bidang yang lainnya.Sayapun menyadari bahwa majlis ta'lim bukan hanya kita mengaji saja atau untuk kehidupan akhirat saja tapi bisa menjadi pelopor dari kegiatan sosial, pendidikan bahkan pengembangan ekonomi umat.
    Langkah awal kepemimpinan dengan membuat menegemen untuk perizinan dengan berkoordinasi dg Tokoh masyarakat (Ketua DKM)aparat pemerintah setempat (RT/RW,Kepala desa),KUA, sampai ke kementrian Agama. Dari kementrian agama keluar Izin Oprasional Majlis Ta'lim.
    Langkah selanjutnya dengan kepengurusan kami membuat program mulai dari pengajian rutin bulanan dengan adanya surat undangan sampai adanya absen Jamaah, kamipun rutin mengadakan pertemuan pengurus satu bulan sekali dan mengadakan bakti sosial seperti Donasi untuk palestin, Perlombaan anak-anak TPQ, lomba Rebana, Santunan anak yatim rutin tahunan dan Tabligh Akbar yang di hadiri 1000 jamaah dan 300 anak yatim.Kepercayaan masyarakat begitu besar kepada kami terlebih adanya koprasi sembako untuk jamaah, bukan hanya itu kami rutin ikut pembinaan Majlis ta'lim baik tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten dan Alhamdulillah sampai tingkat Provinsi. Mungkin dalam pertanyaan pembaca apa kiat suksesnya kami jawabannya karena kami memiliki managemen majlis ta'lim yang jelas, bahkan pemerintah dalam hal ini sudah memiliki kurikulum majlis ta'lim dimana pengajiannya bukan hanya satu materi saja tapi setiap pertemuan berbeda-beda dan alhamdulillah kamipun mengikutinya. Peranan majlis ta'lim perlu di dukung dengan sumberdaya manusia yang memadai supaya dapat mampu membuat managemen yang jelas.
    Seiring berjalannya waktu ketua Majlis dari perumahan lain dan desa lain datang untuk konsul majlis ta'limnya dengan permasalahan dan dinamika yang ada, maka kami pun menyarankan untuk membuat managemen terlebih dahulu, langkah apa saja yang meski di lakukan seperti yang kami lakukan.Dan menjaga amanah dari masyarakat sebagai lembaga yang dapat menambah ilmu agama dan menjadi saranan untuk berbagi dan membangkitkan perekonomian umat dengan didirikannya koprasi.

    ReplyDelete
  6. Nama : siti Rusmia sofyaningsing
    Semester V
    Mapel bimbingan dan konseling

    Judul artikel :
    *pentingnya menerapkan manajemen Bimbingan dan konseling*

    Sebelum ke pembahasan kita cari tahu dulu apa itu bimbingan dan konseling dan apa itu manajemen. Pertama yang kita cari tahu adalah pengertian dari masing-masing.
    Bimbingan konseling berasal dari dua kata bahasa inggris yaitu guidance dan counselling. Menurut Mortenson dan Schmuller,artinya bimbingan bisa didefinisikan sebagai bagian dari program pendidikan dalam menyediakan bantuan, kebutuhan, kesempatan dan pelayanan yang dilakukan oleh seorang yang khusus,
    Maksudnya bimbingan adalah suatu proses yang memberikan suatu arahan terhadap indivdu dalam hal mengembangkan apa yang akan dilakukan.
    berlanjut ke istilah konseling. Menurut pendapat Bordin:
    suatu proses membantu seseorang untuk menyelesaikan suatu masalah dimulai dari media wawancara. Intinya konseling adalah memberikan bantuan terhadap individu dalam menyelesaikan suatu masalah. Jadi bimbingan dan konseling adalah memberikan arahan terhadapa dalam menyelsaikan masalah. Dua kata ini sangat berkaitan. Dan memiliki makna yang hampir sama.
    berlanjut ke pengertian selanjutnya manajemen, manajemen adalah seni mencapai sesuatu untuk orang lain.
    Jadi, peran Bimbingan konseling itu penting karena Setelah peranan keluarga yang berpengaruh dalam kehidupan seorang anak, maka peranan lingkungan sekolahlah yang memiliki kedudukan ke dua dalam proses tumbuh kembangnya dalam kehidupan sehari-hari, karena bisa dikatakan selama 24 jam, sekitar beberapa persen waktu si anak habiskan disekolah. Peran pendidikan ini bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani , kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab yang tinggi dalam bermasyarakat.
    Sekolah tidak hanya berfungsi memberikan pengetahuan dalam kegiatan belajar mengajar, akan tetapi sekolah juga berfungsi dalam mengembangkan karakter dan kepribadian anak. Agar anak mempunyai kemampuan mengatasi masalah didalam dirinya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
    Kegiatan bimbingan dan konseling ini berbeda dengan kegiatan mengajar, karena itu sangatlah perlu adanya bimbingan dan konseling ini untuk tiap-tiap sekolah. Perbedaannya yaitu kegiatan mengajar sudah dirumuskan terlebih dahulu dan target pencapaiannya sama untuk seluruh siswa, akan tetapi kegiatan bimbingan dan konseling target dan pencapaiannya lebih bersifat individual atau kelompok.
    Itu sebabnya kegiatan bimbingan dan konseling sangat perlu dilakukan karena keduanya tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan sekolah.
    Dan Bimbingan konseling bersifat individualis yang bersifat bagaimana cara untuk memecahkan masalah yang dimiliki oleh klien. Sehingga disini diharapkan agar siswa dapat berfikir lebih mandiri.
    Oleh karena itu Bimbingan dan konseling di sekolah sangat memiliki perana penting untuk perkembangan siswa. Seorang guru BK bukanlah polisi sekolah,tapi guru BK hanyalah sebagai orang yang mendukung adanya penegakkan tata tertib di sekolah. Agar siswa lebih percaya dan akrab dengan guru BK, maka guru BK harus memiliki sifat mengayomi seluruh siswa untuk menciptakan keamanan seorang siswa berkonsultasi ke guru BK.

    ReplyDelete
  7. Nama : Siti Halimatu Ahmadiyah
    Mata kuliah : Bimbingan dan konseling
    Semester : V

    "Pentingnya Menerapkan Manajemen Bimbingan dan Konseling"

    Peran Manajemen bimbingan konseling sangat diperlukan.apalagi dalam suatu lembaga seperti sekolah. Lalu apa itu Manajemen bimbingan konseling?
    Manajemen adalah mengatur dan mengelola, bimbingan adalah petunjuk sedangkan konseling adalah bantuan. Dapat disimpulkan bahwa Manajemen bimbingan konseling adalah upaya mengelola bimbingan konseling dengan koordinasi sumber daya manusia dalam sekolah tersebut, baik dari guru BK, kepala sekolah,staf administrasi,jajaran guru juga para wali kelas.
    Tujuan dri Manajemen bimbingan konseling itu adalah •mengembangkan diri peserta didik tersebut.
    • menjadikan bimbingan konseling tersebut menjadi produktif,efektif, dan efisien. Maksudnya bimbingan konseling dlm sekolah itu benar-benar terlaksana secara maksimal dan dapat tercapainya tujuan dari lembaga sekolah tersebut.
    adapun prinsip Manajemen bimbingan konseling diantara nya : -perencanaan
    -pengorganisasian
    -Penyusunan personalia
    -pengarahan dan kepemimpinan
    -pengawasan

    ReplyDelete
  8. Nama :Iis Niawati
    Mata Kuliah : Bimbingan dan Konseling
    Semester V
    STAI Yaperi 2020

    "Studi Layanan Bimbingan dan Konseling Terhadap Perilaku Membolos siswa di Sekolah"

    Sekolah adalah lembaga pendidikan yang sifatnya formal, non formal, dan informal, dimana pendiriannya dilakukan oleh negara maupun swasta dengan tujuan untuk memberikan pengajaran, mengelola, dan mendidik para murid melalui bimbingan yang diberikan oleh para pendidik atau guru.
    Selain untuk belajar sekolah juga merupakan tempat untuk mengajarkan anak tentang kedisiplinan serta kebiasan yang baik. Biasanya setiap sekolah memiliki peraturan dan tata tertib berbeda tergantung bagaiamana kebutuhan dan situasi sekolah tersebut. Tatapi ada peraturan yang biasanya sama antara satu sekolah dengan sekolah yang lainnya yaitu mengenai absen kehadiran. Sekolah formal maupun non formal biasanya memiliki aturan yang kuat mengenai kehadiran siswanya. Tetapi walaupun setiap sekolah sudah memakai peraturan yang kuat mengenai kehadiran masih saja di setiap sekolah ada siswa yang membolos.
    Membolos diartikan sebagai perilaku siswa yang tidak masuk sekolah dengan alasan yang tidak tepat, atau membolos juga dapat dikatakan sebagai ketidakhadiran siswa tanpa adanya suatu alasan yang jelas. Penanganan terhadap siswa yang suka membolos menjadi perhatian yang sangat serius untuk sekolah.Terlebih disekolah yang berperan penting dalam menangani anak membolos ini adalah pada guru BK dan jika dirumah orangtua yang harus jeli mengawasi anaknya, karena terkadang penyebab utama siswa membolos lebih sering berasal dari dalam keluarga itu sendiri. Jadi komunikasi antara pihak sekolah guru BK dengan pihak keluarga menjadi sangat penting dalam pemecahan masalah siswa tersebut.
    Banyak siswa yang sering membolos bukan hanya di sekolah pinggiran saja tetapi banyak sekolah favorit juga mengalami hal yang sama. Hal ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal siswa itu sendiri. Faktor eksternal yang kadang menjadikan alasan membolos adalah mata pelajaran yang tidak diminati atau tidak disenangi siswa.
    Dalam menghadapi siswa tersebut, peran guru BK sangatlah dibutuhkan. Sebagai sarana untuk mencari solusi, fungsi BK cukup efisien. Melalui pendekatan personal, harapannya siswa dapat lebih terbuka dengan pemasalahannya, sehingga konselor dapat memahami dan mendapat gambaran secara jelas apa yang sedang dihadapi siswa.
    Menghentikan sepenuhnya kebiasaan membolos memang tidaklah mudah dan sangatlah minim kemungkinannya. Tetapi usaha untuk meminimalisir kebiasaan tidak baik tersebut tentu ada. Dan salah satu usaha dari pihak sekolah ialah dengan program Bimbingan Konseling (BK). Tetapi penanganan yang di pegang oleh guru BK juga tetap harus hati – hati dan harus tepat karena siswa remaja merupakan masa kondisi emosi yang tidak labil jika salah dalam penanganan bahkan salah dalam memberikan hukuman atas kesalahan siswa tersebut bisa berakibat siswa marah bahkan fatal lebih dari itu.
    Selain kedua faktor di atas ada juga faktor dari luar yang juga turut andil dalam pembolosan tersebut. Oleh karena itu, tugas BK selain memberi arahan pada siswa juga mengkondisikan lingkungan sekolahnya sebaik mungkin supaya siswa merasa nyaman berada di sekolah. Selain itu konselor juga selalu menjalin komunikasi dengan keluarga siswa ada kesepakatan dalam usaha mengatasi masalah anak.

    ReplyDelete
  9. Nama :Sambas Sahuri
    Semester: v
    Mata kuliah: bimbingan konseling
    Judul artikel: Pentingnya menerapkan manajemen Bimbingan dan konseling.

    Pengertian Manajemen adalah suatu sistem tingkah laku manusia yang berguna untuk membantu dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara teratur, efisien dan efektif.
    Managemen Bimbingan Konseling sendiri merupakan semua upaya yang digunakan untuk mengusahakan segala komponen ataupun sumber daya yang dimiliki, secara optimal, efisien, dan efektif sehingga dapat tercapai tujuan yang sudah ditentukan

    Berikut adalah acuan-acuan yang diterapkan untuk melaksakan manajemen bimbingan konseling:
    1.Planning atau perencanaan,
    2. Pengarahan (actuiting),
    3. Pengorganisasian (organizing)
    4. . Pengawasan (controlling)

    Ini sangat penting dalam sebuah lembaga atau instansi karena akan mengetahui perkembangan siswa atau anggota dalam sebuah kelompok
    Apalagi di era jaman ini.
    Jika di intansi sekolah yang di hadapkan dengan bermacam kasus siswa seperti ada beberapa siswa yang dengan alasan mereka tidak masuk sekolah karena finansial tidak punya biaya untuk bayaran.
    Saya sebagai wali kelas memutar strategi dengan memberi gagasan kepada siswa yang lain agar mengumpulkan uang kas dengan tujuan untuk meringankan beban dan sekaligus meyakinkan apakah memang finansial yang menghambat siswa alasan tidak masuk sekolah.
    Seperti yang kita ketahui bahwasannya instansi sekolah adalah instansi penting yang bergerak pada bidang pendidikan. Dengan pendidikan manusia mendapatkan ilmu pengetahuan yang dapat membuka jendela dunianya.
    Dalam pelaksanaan manajemen di sekolah, setiap guru harus memiliki ketrampilan manajemen yang bagus. Terutama guru bimbingan dan konseling atau biasa kita kenal dengan guru BK. Kenapa demikian? Itu dikarenakan tugas guru BK yang berkaitan dengan pengembangan diri murid yang perlu di sesuaikan dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat dan kepribadian murid tersebut. Jumlah murid yang terbilang banyak inilah menyebabkan pentingnya manajemen dalam guru BK. Dengan manajemen akan memudahkan guru BK dalam menyelesaikan tanggung jawabnya.
    Dari pemilihan pola ini saja sudah memunculkan kinerja manajemen yang berbeda. Maka dari itu, peran stakeholder perlu sekali dalam pelaksanaan manajemen bimbingan dan konseling.

    ReplyDelete
  10. Nama : Bambang Hermawan
    Soal Mata Kuliah : Bimbingan dan konseling
    Semester : v
    Judul adtikel
    STUDI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP PRILAKU SISWA MEMBOLOS DI SEKOLAH
    Perilaku membolos bukan merupakan hal baru dalam dunia pendidikan. Namun keberadaannya masih menjadi salah satu faktor & penyebab;kegagalan siswa dalam belajar. Maka dari itu perilaku membolos harus segera ditangani. Hal tersebut tidak lepas dari dampak yang ditimbulkan dari kebiasaan membolos tersebut, yaitu secara akademis siswa yang sering membolos akan tertinggal materi pelajaran, selain itu siswa yang sering membolos akan merasakan ketakutan-ketakutan saat bertemu dengan pihak sekolah, bahkan siswa yang gemar membolos juga akan lebih dijauhi oleh teman-teman di sekolah. Fakta ini juga terjadi di SMK Putra Negara yang beralamat di Kp. Haurkuning Desa jonggol Kecamatan jonggol Kabupaten Bogor.penulis juga bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan faktor dan dampak perilaku membolos juga berbagai jenis layanan bimbingan dan konseling yang diberikan oleh guru BK dalam menangani dan meminimalisir perilaku membolos bagi siswa SMK Putra Negara. Biasanya menggunakan metode penelitian kualitatif lapangan dan menggunakan teknik pengumpulan data observasi non partisipan. Selain observasi, juga menggunakan wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor perilaku membolos yang dilakukan oleh siswa disekolah tersebut meliputi faktor dari diri siswa sendiri, faktor keluarga dan faktor lingkungan sekolah dengan bentuk membolos seharian penuh dan pulang di jam istirahat yang berdampak pada psikis, akademik dan social. Adapun layanan bimbingan dan konseling yang diberikan meliputi layanan informasi, layanan konseling individu, layanan konsultasi, kunjungan rumah, konferensi kasus dan layanan mediasi dan lain sebagainya.
    Cara menanganinya, apabila siswa bolos sekolah selama 3x maka orang tua/wali murid dipanggil untuk datang ke ruang BK. Kemudian siswa harus mengisi absen setiap hari diruang BK sebelum masuk kelas masing-masing. Guna meninjau perubahan kepada setiap siswa.
    Apabila siswa masih tetap bolos sekolah langkah selanjutnya memanggil orang tua/wali murid.

    ReplyDelete
  11. Nama : Hani hanifah
    Semester : V (lima)
    Mata pelajaran : Bimbingan Konseling

    Rencana pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah tempat tugasku.

    Ketika ada suatu masalah atau sebelum masalah itu terjadi kita harus sebagai seorang guru rencana apa saja untuk kedepannya menghadapi siswa dan siswi di sekolah.
    1. Tertib saat jam belajar
    2. Mengikuti alur jam belajar
    Ketika siswa melawati tata tertib jam belajar dan alur jam belajar kita sevegai seorang guru menasihati nya agar faham apa itu belajar jangan sampai waktu terbuang dengan percuma, pepatah berkata "waktu adalah emas" dan waktu tidak bisa terulang kita hanya dapat mendengar ceritanya bukan mengulang waktu. Jadi sebagai seorang guru bila ada anak yang tidak taat pada aturan makan nasehati atau di hukum, apabila kita sudah sering nasehati tetapi siswa tersebut masih tidak memperhatikannya maka kita menghukumnya tapi bukan yang membuat siswa takut sekali. Apabila masih melakukannya lagi kita adakan konseling tatap muka terhadap anak tersebut. Kenapa tidak memperhatikan pelajaran? Kenapa membolos saat jam belajar? Kenapa harus seperti itu saat dikelas ? Kita tanyakan baik-baik pada siswa tersebut, apabila sudah selesai siswa tersebut cerita kenapa seperti itu di kelas sampai membolos sebagai seorang guru kita memberi solusi nya , jangan sampai terulang kembali masalah siswa tersebut.

    ReplyDelete
  12. Nama: sri haryani
    Mata kuliah:Bimbingan dan konseling
    Semester:v(lima)
    Artikel no 5
    Studi layanan bimbingan dan konseling terhadap perilaku membolos siswa disrkolah.
    jawaban
    Perilaku membolos bukan merupakan hal baru dalam pendifikan namunkeberadaannya masih menjadi salah satu faktor kegagalan siswa dalam belajar.makadari itu perilaku membolos harus segera ditangani,hal tersebut tidak lepas dampak yg ditimbulkan dari kebiadaan membolos tersebut.secara akademis siswa yg sering bolos akan tertinggal materi pelajaran,selain itu siswa yg sering bolos akan merasakan ketakutan ketakutan saat bertemu dengan pihak sekolah,bahkan suswa yg gemar membolos juga akan lebih dijauhi oleh teman teman nya disekolah
    penelitian ini berujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan faktor dan dampak petilaku membolos juga berbagai jenis layanan bimbingan dan konseling yg diberikan oleh guru,dalam menangani dan meminimalisir oerilaku membolos bagi siswa.
    penelitian ini menggunakan metode,penelitian kualitatif lapangan dan menggunakan teknik

    ReplyDelete
  13. Nama. : Herlin Triana
    Mata Kuliah: BimbinganKoseling
    Semester. : V

    Judul artikel
    Pentingnya menerapkan manajemen Bimbingan dan konseling.
    Telah diketahui bahwa dalam BK terdapat berbagai macam peraturan.Sehingga dalam BK suatu sekolah tersebut dapat testruktur dan jelas pelaksanaannya. Sehingga dapat dilihat dengan jelas ketika dievaluasi pada bagian manakah yang perlu diperbaiki.Dan dapat dubuatkan perencanaan ya g lebih matang lagi dalam pelaksana bimbingan konseling lebih baik lagi.
    Secara bahasa arti menejemen adalah mengatur dan mengelola.Sedangkan arti bimbibingan adalah petunjuk.Dan arti konselor adalah bantuan konselorpada kliennya.Menejemen bimbingan konselng adalah upaya mengelola bimbingan konseling dengan koordinasi sumber daya manusia dalam sekolah tersebut,baik dariguru BK sekolah, kepala sekolah, staf administrasi,jajaran guru,dan juga parawali kelas.
    Tujuan dari menejemen bimbingan konseling adalah mengembangkan diri peserta didik tersebut.Tujuan lainnya adalah menjadikan bimbingan ko seling tersebut menjadi produktif,efektif dan efisien.
    Dalam pelaksanaan bimbingan konseling adanya petugas-petugas yang bertindak dalam mensukseskan bimbingan konseling yang ada disekolah tersebut,mulai dari kepala sekolah yang mana salah satu tugasnya adalah mengontrol jalannya semua program-program yang ada di sekolah tersebut,sekaligus mengatur bawahan dari bagian bimbingan konseling tersebut,selanjutnya da konselor atau guru BK itu sendiri,guru BK dapat me gko sultasikan masalah-masalahnya ketika melakukan konseling pada peserta didik agar dapat pembetulan apakah bimbingan yang telah dilakukannya sudah benar atau perlu diperbaiki.Lalu ada staf administrasi ya g dapat mengawasi peserta didik tersebut,kemudian ada wali kelas dan guru mata pelajaran,yang mana dapat mengontrol sikap dan psikolagi dari peserta didik,memahami karakter dan juga kebiasan nya.Peran stakeholder pun penting dalam pelaksanaan menejemen bimbingan konseling.

    ReplyDelete
  14. Nama :Ani fitriani
    Soal Mata Kuliah : Bimbingan dan Konseling
    Semester : V

    1. Penerapan Konseling Kelompok untuk Meningkatkan Perilaku Tanggung Jawab Pribadi Siswa.

    Penerapan konseling kelompok di sekolah itu sangat penting bagi siswa karana menunjukan sikap mandiri dan percaya diri.
    Contohnya seperti:
    a) Diskusi kelompok 3) A
    b) Teknik problem solving
    c) Teknik pemberian informasi
    d) Permainan out bound
    2.Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok
    Kesuksesan bimbingan kelompok sangat dipengaruhi sejauh mana tujuan yang akan dicapai dalam layanan kelompok yang diselenggarakan.Layanan bimbingan kelompok adalah untuk membantu siswa dalam meningkatkan hubungan kerjasama dalam kelompok serta dapat membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi serta mendorong siswa untuk dapat mengembangkan sikap yang dapat menunjang perkembangan pribadi yang lebih baik.
    3.Manfaat Layanan Bimbingan Kelompok Layanan bimbingan kelompok
    a. Memberikan kesempatan untuk berpendapat dan membicarakan berbagai hal yang terjadi di sekitarnya.
    b. Dapat memiliki pemahaan yang obyektif, tepat, dan cukup luas tentang berbagai hal yang dibicarakan. c. Dapat menumbuhkan sikap yang positif terhadap keadaan diri dan lingkungan yang berhubungan dengan hal-hal yang sedang dibicarkan dalam kelompok.
    d. Dapat menyusun programprogram kegiatan untuk mewujudkan penolakan terhadap yang buruk dan dapat mendukung yang baik.
    e. Mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan nyata dan langsung membuahkan hasil sebagaimana yang telah disepakati dalam kelompok pada program yang telah direncanakan bersama.

    Dan tujuan menerapkan bimbingan konseling di sekolah menerapkan sikap si anak untuk berperilaku di siplin dan percaya diri.

    ReplyDelete
  15. Nama : Ima Rahmawati
    Semester : V
    MataKuliah : Bimbingan Konseling

    5. Studi Layanan Bimbingan dan Konseling Terhadap Perilaku Membolos siswa di Sekolah.

    prilaku bolos bukan merupakan hal baru dalam dunia pendidikan. Namun keberadaannya masih menjadi salah satu faktor kegagalan siswa dalam belajar. Maka dari itu perilaku membolos harus segera ditangani. Hal tersebut tidak lepas dari dampak yang ditimbulkan dari kebiasaan membolos tersebut, yaitu secara akademis siswa yang sering membolos akan tertinggal materi pelajaran, selain itu siswa yang sering membolos akan merasakan ketakutan-ketakitan saat bertemu dengan pihak sekolah, bahkan siswa yang gemar membolos juga akan lebih dijauhi oleh teman-teman di sekola.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan faktor dan dampak perilaku membolos juga berbagai jenis layanan bimbingan dan konseling yang diberikan oleh guru BK dalam menangani dan meminimalisir perilaku membolos bagi siswa di MTs. Al Basyariah Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif lapangan dan menggunakan teknik pengumpulan data observasi non partisipan, dimana penulis tidak terlibat secara langsung dan hanya sebagai pengamat saja. selain observasi, penulis menggunakan wawancara serta dokumentasi, Alat pengumpulan data berbentuk angket dan data dianalisis menggunakan teknik persentase melalui bantuan program Microsoft Office Excel.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor perilaku membolos yang dilakukan oleh siswa di MTs. Al Basyariah Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor, meliputi faktor dari diri siswa sendiri, faktor keluarga dan faktor lingkungan sekolah dengan bentuk membolos seharian penuh dan pulang di jam istirahat, siswa sangat banyak meninggalkan sekolah tanpa izin dan meninggalkan sekolah dengan alasan dibuat-buat, yang berdampak pada Psikis, Akademik dan social. Adapun layanan bimbingan dan konseling yang diberikan meliputi layanan informasi, layanan konseling individu, layanan konsultasi, kunjungan rumah, konferensi kasus dan layanan mediasi.

    konseling individu di sini menekankan/berpusat pada konseli(melibatkan konseli) untuk memecahkan dan menyelesaikan masalah pribadinya secara optimal, bukan konselor yang memutuskan menyelesaikan masalah konseli tetapi konselorhanya memberi alternatif pemecahan masalahnya yang dihadapi konselinya. Individu konseli yang setaraf dengan individu konselor, sehingga dapat dihindari kesan bahwa konseli yang menggantung diri pada konselor dalam memutuskan menyelesaikan masalahnya sendiri.
    #Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat penulis simpulkan bahwa:
    -konseling individual adalah suatu metode perawatan psikis yang dilakukan dengan cara berdialog antara konselor dengan konseli, untuk menentukan isu yang penting bagi dirinya.
    -pada pemecahan masalah bagi dirinya, maka konseli itu sendiri didorong oleh konselor untuk mencari serta menemukan cara yang baik dalam pemecahan masalahnya.
    - Konsep konseling individual ditujukan untuk membantu peserta didik memperbaiki kebiasaan yang kurang memadai (perilaku menyimpang) agar menjadi perilaku yang lebih baik terutama dilingkungan sekolah.
    #Cara yang dilakukan yaitu:
    -menyadarkan peserta didik atas sikap dan perilaku yang kurang tepat agar dapat diubah dan diperbaiki.
    Diharapkan peserta didik dapat memahami
    -menyadari bahwa sikap dan perilaku lamanya itu tidak layak dilakukan dan mesti diubah menuju kondisi yang lebih baik dan tepat.

    ReplyDelete
  16. Nama. : Herlin Triana
    Mata Kuliah: BimbinganKoseling
    Semester. : V

    Judul artikel
    Pentingnya menerapkan manajemen Bimbingan dan konseling.
    Telah diketahui bahwa dalam BK terdapat berbagai macam peraturan.Sehingga dalam BK suatu sekolah tersebut dapat testruktur dan jelas pelaksanaannya. Sehingga dapat dilihat dengan jelas ketika dievaluasi pada bagian manakah yang perlu diperbaiki.Dan dapat dubuatkan perencanaan ya g lebih matang lagi dalam pelaksana bimbingan konseling lebih baik lagi.
    Secara bahasa arti menejemen adalah mengatur dan mengelola.Sedangkan arti bimbibingan adalah petunjuk.Dan arti konselor adalah bantuan konselorpada kliennya.Menejemen bimbingan konselng adalah upaya mengelola bimbingan konseling dengan koordinasi sumber daya manusia dalam sekolah tersebut,baik dariguru BK sekolah, kepala sekolah, staf administrasi,jajaran guru,dan juga parawali kelas.
    Tujuan dari menejemen bimbingan konseling adalah mengembangkan diri peserta didik tersebut.Tujuan lainnya adalah menjadikan bimbingan ko seling tersebut menjadi produktif,efektif dan efisien.
    Dalam pelaksanaan bimbingan konseling adanya petugas-petugas yang bertindak dalam mensukseskan bimbingan konseling yang ada disekolah tersebut,mulai dari kepala sekolah yang mana salah satu tugasnya adalah mengontrol jalannya semua program-program yang ada di sekolah tersebut,sekaligus mengatur bawahan dari bagian bimbingan konseling tersebut,selanjutnya da konselor atau guru BK itu sendiri,guru BK dapat me gko sultasikan masalah-masalahnya ketika melakukan konseling pada peserta didik agar dapat pembetulan apakah bimbingan yang telah dilakukannya sudah benar atau perlu diperbaiki.Lalu ada staf administrasi ya g dapat mengawasi peserta didik tersebut,kemudian ada wali kelas dan guru mata pelajaran,yang mana dapat mengontrol sikap dan psikolagi dari peserta didik,memahami karakter dan juga kebiasan nya.Peran stakeholder pun penting dalam pelaksanaan menejemen bimbingan konseling.


    ReplyDelete
  17. Nama : Dina
    Semester : V
    STAI YAPERI Cibinong Bogor
    Artikel
    " Penerapan Konseling Kelompok untuk Meningkatkan Perilaku Tanggung Jawab Pribadi Siswa dalam Kedisiplinan di sekolah "

    Pada bimbingan dan konseling terdapat beberapa bentuk layanan salah satunya adalah layanan bimbingan kelompok. melalui layanan bimbingan kelompok , masalah kecemasan siswa dapat diturunkan sehingga siswa lebih menunjukkan keberaniannya untuk berbicara. Siswa juga menjadi lebih terampil dalam membentuk intraksi sosialnya setelah diberikannya layanan bimbingan kelompok .
    Pada penerapannya layanan bimbingan kelompok dapat dijadikan sebagai sebuah intervensi secara optimal yang meliputi perencanaan pembentukan kelompok, pemimpin kelompok, dan proses tindak lanjut pelaksanaan layanan bimbingan kelompok. Siswa terbantu untuk mengembangkan kemampuan dalam belajarnya, dapat terhindar dari masalah dirinya, dan terampil dalam mengambil sebuah alternatif dalam pemecahan masalah bersama anggota kelompok. Hal ini melalui layanan bimbingan kelompok guna membantu siswa menjadi lebih baik dalam belajarnya teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik self-
    management.
    Melalui penggunaan program pengelolaan diri
    (self-management) sangat menjanjikan dalam penanganan masalah.

    Dalam masalah ini yang akan ditingkatkan melalui teknik self-
    management adalah perilaku disiplin siswa dalam belajar. Strategi self-management dijadikan sebuah intervensi dalam mengatasi masalah disiplin belajar siswa. teknik self-
    management terbukti efektif dalam meningkatkan self-direction.
    Terkait dengan itu masalah pada perilaku disiplin siswa, di mana disiplin merupakan sesuatu yang berkenaan dengan pengendalian diri seseorang terhadap bentuk-bentuk aturan di mana aturan tersebut diterapkan oleh orang yang bersangkutan maupun berasal dari luar . Proses pelaksanaan belajar siswa tidak serta merta berjalan mulus dan lancar, terdapat beberapa kendala yang harus ditangani. Kendala tersebut salah satunya adalah disiplin.
    Masalah disiplin membentuk keputusan dan implementasi guru terhadap
    kedisiplinan. Bila dianggap bahwa belajar adalah proses untuk mempertahankan
    perubahan perilaku yang diinginkan pada siswa, dapat dikatakan bahwa disiplin juga mengingatkan makna yang serupa. Disiplin kelas dianggap sebagai kunci pembelajaran dan pengajaran yang efektif. Hal itu , disiplin dalam belajar memberikan konstribusi besar untuk mencapai hasil yang baik. pentingnya disiplin diri dalam belajar, agar dapat menangani kinerja belajarnya.
    Sebagai seorang siswa, tidak lepas dari peraturan dan tata tertib yang diberlakukan di sekolah dalam proses belajar. Siswa memerlukan perilaku
    disiplin dalam belajar untuk mendukung terciptanya pembiasaan perilaku positif
    dalam dirinya yang akan membantu kemandirian dan mengurangi perilaku yang
    menyimpang. Tujuan dari disiplin belajar pada siswa supaya siswa dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan. Sebagai salah
    satu cara menyelesaikan tuntutan yang ingin ditunjukkan siswa terhadap lingkungannya, untuk mengatur keseimbangan keinginan individu satu dengan yang lainnya.
    Tujuan yang ingin dicapai dalam layanan bimbingan kelompok adalah membantu siswa untuk mengembangkan segala kemampuannya dalam belajar serta terhindar dari masalah pada dirinya, dan masalah tersebut dapat diselesaikan dalam suasana kelompok bersama anggota lainnya.

    ReplyDelete
  18. Nama : Karmila sari
    Mata kuliah : Bimbingan dan Konseling
    Semester : V( lima )
    Jawaban
    Judul artikel:
    2. Pentingnya menerapkan manajemen bimbingan dan konseling.
    Dalam suatu sistem pasti memiliki konsep pengaturan yang tersusun agar dalam suatu sistem tersebut mudah dalam mencapai tujuannya tersebut. Kemudian suatu sistem itu pasti terdapat bagian-bagian dari sistem itu. Telah diketahui bahwa dalam Bimbingan dan Konseling terdapat berbagai macam pengaturan. Sehingga dalam Bimbingan dan konseling suatu lembaga tersebut dapat terstruktur dan jelas pelaksanaannya. Sehingga dapat dilihat dengan jelas ketika dievaluasi pada bagian manakah yang perlu diperbaiki.
    Manajemen BK mengupayakan agar tercapainya efektivitas dan efisiensi serta tercapainya tujuan. Kemudian diantara tujuan yang lain adalah menjadikan bimbingan konseling tersebut menjadi produktif, efektif dan efisien. Maksudnya adalah bimbingan konseling dalam suatu sekolah itu benar-benar terlaksana secara maksimal.
    Dan dalam pelaksanaannya bimbingan konseling itu dapat berjalan secara maksimal. Terlebih dalam bimbingan konseling tersebut dapat tercapai tujuan dari bimbingan konseling tersebut dan juga tercapainya tujuan dari Lembaga sekolah tersebut.
    Dan ternyata managemen bimbingan konseling tersebut mempunyai beberapa prinsip didalamnya.
    prinsip-prinsip bimbingan konseling sebagai berikut :
    1. Perencanaan (Planning)
    Jadi, guru tersebut membuat perencanaan apa saja yang akan menjadi target dalam bimbingan konselingnya. Mulai dari tujuan, kemudian target yang ingin dicapai, juga perencanaan dalam pelaksanaannya.
    2. Pengorganisasian (organizing)
    Dalam pelaksanaannya perlu diadakan pengorganisasian agar pelaksanaannya mudah. Selain itu dengan adanya pengorganisasian tugas dari guru tersebut menjadi terbantu dan tujuan serta target dalam perencanaan tercapai lebih mudah.
    3.Penyusunan Personalia (Staffing)
    Jadi, dalam pelaksanaan bimbingan konseling adanya petugas-petugas yang bertindak dalam mensukseskan bimbingan konseling yang ada di sekolah tersebut. Mulai dari kepala sekolah, yang mana diantara tugasnya adalah mengontrol jalannya semua program-program yang ada di sekolah tersebut. Kemudian kepala konselor, yang mana khusus focus dalam bimbingan konseling tersebut dan sekaligus mengatur bawahan dari bagian bimbingan konseling tersebut. Yang selanjutnya dalah konselor atau guru BK itu sendiri, yang mana merupakan bawahan dari kepala konselor tersebut. Jadi, guru BK dapat mengonsultasikan masalah-masalahnya ketika melakukan bimbingan konseling terhadap peserta didik agar mendapatkan pembetulan apakah bimbingan yang dilakukannya benar atau perlu diperbaiki lagi. Kemudian staf administrasi, yang mana dapat mengawasi apa saja yang dilakukan peserta didik tersebut. Kemudian wali kelas dan guru mata pelajaran, yang mana dapat mengontrol sikap dan psikologi darai peserta didiknya, memahami karakteristiknya dan juga kebiasaanya.
    4. Pengarahan dan kepemimpinan (leading)
    Jadi, dalam prinsip ini guru BK memberikan pengarahan terhadap peserta didiknya dan juga memimpin atau membimbing peserta didiknya memecahkan masalah yang terjadi pada peserta didiknya tersebut.
    5. Pengawasan (controlling)
    Selain keempat prinsip di atas, guru BK juga berperan sebagai pengawas masalah-masalah yang perlu diselesaikan dalam lembaga tersebut.
    Dalam bimbingan konseling tersebut terdapat pola managemen BK. Pola managemen BK adalah kerangka hubungan terstruktur antara berbagai macam bidang atau berbagai kedudukan dalam pelayanan BK. Nah, pola managemen BK ini terbagi dua. Pola yang pertama adalah pola professional, adalah petugas konseling atau guru BK dalam suatu sekolah tersebut berasal dari alumni BK dan khusus menangani bimbingan konseling dalam sekolah tersebut. Sedangkan pola managemen BK yang kedua adalah pola nonprofessional, adalah guru BK dalam suatu sekolah tersebut bukan dari alumni BK, dan bukan merupaka petugas khusus menangani bimbingan konseling. Melainkan guru BK ini merangkap peran sebagi guru pengajar atau peran lain di sekolah tersebut.

    ReplyDelete
  19. Nama:Iis Syafitri Al-Fadilah
    Semester:5
    Mata kuliah :Bimbingan konseling

    "Pentingnya Menerapkan Manajemen dalam Bimbingan dan Konseling"


    Tatanan kehidupan manusia yang terdiri dari berbagai aspek, mengharuskan manusia untuk pandai-pandai mengelolanya. Dengan pengelolaan yang baik, segala sesuatu yang ingin di capai akan sesuai dengan apa yang di harapkan. Sebaliknya apabila tidak adanya mengelolaan yang baik, memungkinkan banyaknya ruang kerugian yang mampu menggagalkan apa yang ingin dicapai. Begitulah pentingnya pengelolaan.
    Dari dua pengertian diatas dapat di simpulkan bahwasannya manajemen dapat dipandang sebagai ilmu dan seni. Sebagai ilmu karena manajemen memenuhi kriteria ilmu dan metode keilmuan yang menekankan kepada konsep-konsep, teori, prinsip dan tekni pengelolaan. Dikatakan sebagai seni karena mempunyai kemampuan pengelolaan sesuatu yang kreatif hasil dari ketrampilan seseorang.

    Mengetahui pengertian dari manajemen di atas, dengan begitu kita mengetahui bahwa pentingnya manajemen dalam segala aspek kehidupan. Begitu pula bagi pemegang instansi-instansi penting Negara ini. Salah satunya instansi sekolah. Kenapa pentingnya manajemen dalam sekolah?


    Seperti yang kita ketahui bahwasannya instansi sekolah adalah instansi penting yang bergerak pada bidang pendidikan. Dengan pendidikan manusia mendapatkan ilmu pengetahuan yang dapat membuka jendela dunianya.

    Dalam pelaksanaan manajemen di sekolah, setiap guru harus memiliki ketrampilan manajemen yang bagus. Terutama guru bimbingan dan konseling atau biasa kita kenal dengan guru BK. Kenapa demikian? Itu dikarenakan tugas guru BK yang berkaitan dengan pengembangan diri murid yang perlu di sesuaikan dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat dan kepribadian murid tersebut. Jumlah murid yang terbilang banyak inilah menyebabkan pentingnya manajemen dalam guru BK. Dengan manajemen akan memudahkan guru BK dalam menyelesaikan tanggung jawabnya.

    Manajemen dalam guru BK merupakan kegiatan yang dilakukan guru untuk memfasilitasi fungsi bimbingan dan konseling mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi untuk mencapai tujuan bimbingan dan konseling yang efektif dan afisien dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

    Pencapaian manajemen guru BK juga dapat dilihat dari pola struktur organisasi yang diterapkan di sekolah tersebut. Apakah sekolah menggunakan pola guru BK dengan pola professional atau non professional. Pola profesional adalah perekrutan guru BK yang bergelar strata satu (S1), starata dua (S2) atau lebih unggul lagi dengan jurusan Bimbingan dan Konseling. Sedangkan non professional adalah guru BK yang di rekrut bukan dari jurusan Bimbingan dan Konseling. Pola non professional biasanya menempatkan kepala sekolah, wali kelas atau guru mata pelajaran tertentu sebagai pembimbing.

    Dari pemilihan pola ini saja sudah memunculkan kinerja manajemen yangberbeda. Maka dari itu, peran stakeholder perlu sekali dalam pelaksanaan manajemen bimbingan dan konseling.

    ReplyDelete
  20. Nama : Siti Rohimah
    Semester : V (Lima)
    Matkul : Bimbingan dan konseling

    Setelah peranan keluarga yang berpengaruh dalam kehidupan seorang anak, maka peranan lingkungan sekolahlah yang memiliki kedudukan ke dua dalam proses tumbuh kembangnya dalam kehidupan sehari-hari, karena bisa dikatakan selama 24 jam, sekitar beberapa persen waktu si anak habiskan disekolah. Peran pendidikan ini bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani , kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab yang tinggi dalam bermasyarakat.
    Bimbingan dan konseling bukanlah kegiatan pembelajaran dalam konteks adegan mengajar yang layaknya dilakukan guru sebagai pembelajaran bidang studi, melainkan layanan ahli dalam konteks memandirikan peserta didik. (ABKIN, 2007). Oleh karena itu, bimbingan dan konseling merupakan layanan ahli oleh konselor (guru bimbingan dan konseling). Konselor adalah salah sa tu kuali fikasi pendidikan, yaitu tenaga kependidikan, yaitu tenaga kependidikan yang memiliki kekhususan pada bidang bimbingan dan konseling, yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
    Bimbingan konseling juga dapat diartikan sebagai Pelayanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan pengembangan karir. Pelayanan bimbingan dan konseling memfasilitasi pengembangan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, perkembangan, kondisi, serta peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga membantu mengatasi kelemahan dan hamba tan serta masalah yang dihadapi peserta didik.
    Konsep penting khusus bagi pengertian bimbingan dalam lingkungan sekolah adalah
    a. Bimbingan merupakan suatu proses. Ini berarti bahwa bimbingan itu dilaksanakan dalam rentang waktu yang relatif panjang. Proses mengandung arti bahwa bimbingan dilakukan secara sistematis dan metodis dalam sifatnya yang berencana, berprogram dan evaluatif.
    b. Bimbingan mengandung arti bantuan atau pelayanan. Ini berarti bahwa bimbingan itu tercipta atas kesukarelaan subyek bimbing yang diwujudkan dalam sifat dan perilaku yang tidak memaksakan kehendaknya untuk membimbing individu.
    c. Kelancaran pelaksanaan bimbingan dan pencapaian hasil bimbingan diperlukan adanya subyek pelaksana bimbingan yang kompeten.
    d. Bantuan diperuntukkan bagi semua individu, semua peserta didik yang berada dalam kondisi tertentu yang memerlukan bantuan.
    e. Bimbingan mempunyai tujuan. Pencapaian tujuan-tujuan bimbingan yang efektif akan memudahkan/menunjang pencapaian kesejahteraan mental dan kebahagiaan yang dimaksudkan.

    Mendekatkan hubungan sekolah dengan masyarakat Maksud bimbingan dan konseling di sekolah ialah untuk mengadakan pelayanan terhadap peserta didik dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Pelayanan tersebut meliputi :
    * Personal Guidance, yaitu bimbingan yang bertujuan agar didik dapat menyesuaikan dengan perkembangan pribadi.
    * Educational Guidance, yaitu bimbingan terhadap peserta didik agar mencapai penyesuaian dan kemajuan pendidikan.
    * Vocational Guidance, yaitu bimbingan terhadap peserta didik agar ia mampu memahami perkembangan pekerjaan.
    * Follow-up, sesudah keluar dari sekolah.

    * Tujuan Bimbingan dan Konseling
    1. Mengenal dan melaksanakan tujuan hidupnya serta merumuskan rencana hidupnya yang didasarkan atas tujuan itu.
    2. Mengenal dan menanggulangi kesulitan-kesulitan yang dihadapinya.
    3. Mengembangkan kemampuan dan kesanggupannya secara optimal.
    4. Mampu memilih, memutuskan, dan merencanakan hidupnya secara bijaksana.
    5. Memahami dan mengarahkan diri dalam bertindak serta bersikap sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungannya.

    ReplyDelete
  21. Nama:Limah nurhalimah
    Matkul: Bimbingan dan konseling
    Semestr:v
    Artikel no 5
    Studi kayanan bimbingan dan konseling terhadap prilaku membolis siswa d sekola
    Jawaban
    Membolos dapat d artikan sebagai prilaku siswa yg tidak masuk sekolah dengan alasan yg tidak tepat, ketidak hadiran siswatanpa ada nya suatu alasan yg jelas, membolos merupakan slh satu bentuk dari kenakaln siswa, yg jika tdk segera d selesaikn atau d cari solusinya dapat menimbulkn damoak yg lebih parah.
    Prilaku membolos ini perlu mendapat perhatuan penuh dari berbagai pihak.
    Tidak hanya perhatian yg berasal dari pihak sekolah, guru, nelainkn juga perhatian yg berasal dari org tua keluarga teman maupun oemerintah, perilaku membolis sangat merugikn dan bisa saja menhadi sumber masalah baru intuk kedepannya.
    Masa depan siswa itu sendiri maupun orang kain yang ada d sekitarnya, dapat terkena imbas prilakunya.
    Apa bila hal ini terus menerus d biarkn berlalu tidak ada penanganan yang lebih lanjut, maka yang bertanggung jawab atas semua ini bukan saja dari siswa itu sendiri melainkan dari pihak sekolah atau pun guru yang menjadi orang tua disekolah juga akan ikut menanggungnya.

    ReplyDelete
  22. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22

  Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22 Tulislah identitasmu;    Nama                  :   .................................. So...