Thursday, January 16, 2020

Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah smt VII 19/20

Tulislah identitasmu;
Nama                     : ........................
Soal Mata Kuliah     : Pendidikan Luar Sekolah
Semester                : VII
Perintah;

  1. Supaya lebih mudah melakukan penulisan, gunakan bagi yang punya laptop atau sejenisnya;
  2. Pilih satu judul dari delapan rencana atau impian untuk mendirikan lembaga pendidikan non formal dibawah ini;
  3. Tulislah dalam bentuk artikel pada kolom komentar, jika sudah selesai klik publish, hindari upload dua kali;
  4. Menulis artikel dengan redaksi yang sama antar sesama teman atau copy paste langsung akan dianulir;
  5. jangan lupa mengisi absen.


Judul Artikelnya:


Buatlah rencana keinginan untuk mendirikan salah satu lembaga pendidikan non formal dibawah ini;
  1. Lembaga kursus dan pelatihan (LKP);
  2. Kelompok belajar;
  3. Pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM);
  4. Majelis taklim;
  5. Pendidikan anak usia dini (PAUD) jalur non formal;
  6. Rumah pintar;
  7. Balai belajar bersama; dan
  8. Lembaga bimbingan belajar (bimbel).

Berikan nama lembaga menurut jalan pikiranmu, lengkapi dengan ketersediaan sarana dan prasarana serta persyaratan yang dibutuhkan untuk memenuhi syarat administratif Lembaga Pendidikan Non Formal tersebut.


Selamat menulis.

45 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Pendidikan usia dini (Paud) adalah pendidikan dimana anak mulai belajar berinteraksi ,diantaranya mereka mulai belajar mengenal teman maupun lingkungan sekitar .
    Dan sekarang sudah banyak sekali paud-paud yang sudah berdiri baik itu di kota maupun di kampung-kampung .
    Kebetulan di kampung saya belum ada paud ,sebenernya ada RA namun cukup jauh dari lokasi saya tinggal . dan kebetulan saya pernah mengajar di RA Tersebut ,Awalnya ketika saya mengajar disitu baik-baik aja tidak ada kendala apapun ,tetapi ketika saya pindah ke madrasah ibtidaiyah RA tersebut menjadi kacau sama seperti ketika saya belum mengajar disitu,banyak kejadian bahkan banyak pula wali murid yang kecewa terhadap pengelolaan dan guru di RA tersebut.
    Maka dari itu saya mempunyai inisiatif untuk membangun sebuah paud yang saya bangun di dekat rumah saya sendiri dengan bangunan yang lumayan luas , dan saya beri nama paud itu Adalah "paud al ikhwan" dengan harapan bahwa paud ini bisa menjadi pengganti RA yang sudah bangkrut tersebut menjadi lembaga pendidikan yang bisa menjdikan anak-anak di usia dini menjadi tempat untuk mereka mengenal orang-orang banyak ,dan belajar sambil bermain bersama teman-temannya.sehingga dapat menjadikan anak-anak tumbuh dengan baik ,pintar dan ceria .

    ReplyDelete
  3. Nama : khasbi nimal maola
    Mapel : pendidikan luar sekolah
    Semester :7
    Judul : majlis ta'lim
    A.Pendahuluan
    Latar belakang
    Guru adalah bagian dari kesadaran sejarah pendidikan di dunia. Citra guru berkembang dan berubah sesuai dengan perkembangan dan perubahan konsep dan persepsi manusia terhadap pendidikan dan kehidupan itu sendiri. Profesi guru pada mulanya dikonsep sebagai kemampuan memberi dan mengembangkan pengetahuan peserta didik. Tetapi, beberapa dasawarsa terakhir konsep, persepsi dan penilaian terhadap profesi guru mulai bergeser.

    Hal itu selain karena perubahan pandangan manusia-masyarakat terhadap integritas seseorang yang berkaitan dengan produktivitas ekonomisnya, juga karena perkembangan yang cukup radikal di bidang pengetahuan dan teknologi, terutama bidang informasi dan komunikasi, yang kemudian mendorong pengembangan media belajar dan paradigma teknologi pendidikan. Dalam perkembangan berikutnya, sekaligus sebagai biasnya, guru mulai mengalami dilema eksistensial.
    B.akar masalah
    Agar bisa hidup layak dan memiliki pendapatan yang baik, Anda membutuhkan keterampilan.

    Keterampilan tersebut bukan hanya didapat dari pendidikan formal saja, pendidikan non-formal juga berfungsi untuk melatih keterampilan yang sangat membantu seseorang mendapatkan pendapatan yang lebih baik.Meski begitu penting, banyak orang seringkali menghadapi masalah ketika ingin menempuh pendidikan. Pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan tentang 4 masalah pendidikan yang perlu diperbaiki agar anak-anak bisa mendapatkan masa depan yang lebih baik.
    4 Masalah Pendidikan yang Banyak Dihadapi Masyarakat Dunia
    1.Tidak Memiliki Guru atau Guru yang Tidak Terlatih
    Guru merupakan salah satu faktor utama yang bisa membuat seorang anak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik.

    Masalah terjadi saat guru yang bertugas untuk mendidik anak-anak tidak terlatih dengan baik. Hal ini bisa menyebabkan anak-anak tidak bisa memiliki keterampilan dasar seperti matematika dan bahasa dengan baik.

    Hal di atas ditambah lagi dengan masalah pendidikan baru yaitu banyak negara atau daerah yang kekurangan tenaga pengajar.
    2.Tidak tersedianya Ruang Kelas yang Memadai
    Saat tidak memiliki ruang kelas yang memadai, maka Anda tidak akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

    Contoh kasus seperti ini banyak terjadi di Afrika, di mana anak-anak di sana sering belajar di ruangan yang sesak, kelas yang berantakan, bahkan tidak jarang mereka harus belajar di luar ruangan.
    3.Dana Pendidikan yang Kurang
    Banyak masyarakat miskin yang tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak karena masalah biaya yang tinggi.
    4.Kekurangan bahan Belajar
    Faktor selanjutnya yang perlu tersedia untuk mendukung proses belajar adalah bahan belajar atau buku yang memadai.
    C.kesimpulan
    Dalam hal itu lembaga pendidikan baik formal maupun non formal memiliki peranan yang sangat penting dan di butuhkan di masyarakat.hal ini yang mendorong saya untuk mendirikan sebuah lembaga non formal berupa majlis ta'lim dengan harapan akan bisa memberikan manfaat dan warna baru di kehidupan bermasyarakat di lingkungan saya
    Terimakasih

    ReplyDelete
  4. Nama: IWANG SEPTIAN
    SMT : VII (TUJUH)
    MATKUL: PLS

    RUMAH PINTAR SEPTIAN
    PENDAHULUAN
    1. LATAR BELAKANG MASALAH
    Rumah pintar menjadi sarana penunjang pendidikan formal untuk masyarakat sekitar. Masyarakat dapat menggunakan rumah pintar sebagai tempat belajar, bermain dan berkreasi baik untuk anak anak maupun masyarakat sekitar yang ingin belajar di rumah pintar Septian tersebut. Semua itu diberikan secara gratis
    Pembangunan rumah pintar menggunakan konsep cinta Indonesia. Bangunan dan sarana untuk mendidik anak-anak menggunakan barang barang produk Indonesia dengan pelatih yang handal yang siap mendidik dan mengembangkan anak Indonesia menjadi masyarakat yang cerdas.
    2. PROBLEMATIKA/STUDY KASUS
    a. Rumah pintar merupakan salah satu lembaga yang bergerak di bidang pendidikan non formal yang berfungsi untuk melayani kebutuhan masyarakat di bidang pendidikan.
    b. Tujuan rumah pintar Septian yaitu untuk meningkatkan kualitas SDM dengan mengembangkan potensi masyarakat dalam bidang ekonomi, kreativitas, teknologi Dll.
    c. Rumah pintar Septian mempunyai tempat bermain, dan panggung, kemudian tempat bimbel, serta lab komputer dan perpustakaan.
    d. Layanan yg diberikan rumah pintar Septian yaitu layanan sosial bukan komersial yang diperuntukan bagi semua kelompok usia.
    e. Pengelola harus menjadi SDM dan menjalankan program rumah pintar Septian dengan penuh tanggung jawab.
    3. KESIMPULAN
    rumah pintar Septian merupakan sarana untuk mengembangkan minat bakat anak/masyarakat sekitar agar berkembang dan cerdas. rumah pintar Septian juga memberikan peluang untuk belajar dan berlatih serta bermain bagi masyarakat yang kurang mampu (kekurangan ekonomi).

    ReplyDelete
  5. NAMA: Rachmansyah
    Mapel: pendidikan luar sekolah
    Semester: 7
    Judul: Majlis Ta'lim

    I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Pendidikan merupakan tugas dan tanggung jawab bersama yang dilaksanakan secara sadar baik dari pihak pendidik maupun pihak terdidik. Kesadaran dalam melaksanakan pendidikan adalah dimaksudkan untuk mencapai kedewasaan dan kematangan berfikir yang dapat diusahakan melalui beberapa proses pendidikan, yaitu proses pendidikan formal, informal, dan nonformal.

    Sejak tahun 1980 –an pertumbuhan lembaga – lembaga pendidikan Islam Luar Sekolah yaitu pendidikan yang dikelola oleh masyarakat di luar jalur pendidikan sekolah – tampak cukup pesat, terutama di kota – kota besar. Fenomena ini ditandai dengan munculnya Taman Pendidikan Al Qur’an ( TPA ), Taman Kanak – Kanak Al Qur’an ( TKA ) , Madrasah Diniyah, Majlis Ta’lim, dan bentuk – bentuk pengajian keagamaan lainnya. Bentuk – bentuk pendidikan demikian terlihat sepintas menggantikan model pengajian Al Qur’an di masjid atau langgar yang pernah ada sebelumnya , tapi mengalami perubahan baik bentuk maupun isinya.

    Majlis Ta’lim sebagai salah satu bentuk pendidikan Islam yang bersifat Nonformal , tampak memiliki kekhasan tersendiri. Dari segi nama jelas kurang lazim dikalangan masyarakat Islam Indonesia bahkan sampai di negeri Arab nama itu tidak dikenal, meskipun akhir – aklhir ini Majlis Ta’lim Sudah berkembang pesat. Juga merupakan kekhasan dari Majlis Ta’lim adalah tidak terikat pada faham dan organisasi keagamaan yang sudah tumbuh dan berkembang. Sehingga menyerupai kumpulan pengajian yang diselenggarakan atas dasar kebutuhan untuk memahami Islam disela – sela kesiobukan bekerja dan bentuk – bentuk aktivitas lainnya atau sebagai pengisi waktu bagi Ibu – ibu rumah tangga.1)

    Islam sebagai agama yang menjadi pedoman hidup bagi manusia mencakup

    II . Problema / studi kasus
    1. Sumber daya manusia yang kurang
    2. Tidak tersedia penunjang
    3. Alokasi dana yang kurang
    4. Tidak tersedianya buku-buku sebagai penunjang pembelajaran

    III. KESIMPULAN

    oleh karna itu kenapa saya ingin mendirikan majlis ta'lim , karna merupakan panggilan jiwa yang di dorong dari keinginan hati untuk memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar lingkungan rumah .

    ReplyDelete
  6. Nama :Dewi ratna sari
    Semester:VII(tujuh)
    Mata kuliyah:penjaminan mutu pendidikan.

    (Mempunyai majlis ta'lim)
    Saya ingin mempunyai sebuah (majlis ta'lim)supaya saya bisa belajar mengaji bersama ibu"dan anak"ditempat sana tetapi masalah persoalannya adalah saya blm mempunyai biaya untuk membeli tempat atau tanah tersebut saya harus banyak menabung terlebih dahulu bila sudah terkumpul semua barulah bisa membangun majlis ta'lim tersebut dan saya pun bisa mengajar dan mengaji bersama sama ibu"dan anak"dimajlis ta'lim tersebut.supaya tempat tersebut bermanfaat untuk acara yg nantinya diadakan seperti maulid dan yg lainnya.bgtu pun saya tdk hanya diam saya pun meminta bantuan dana ke para donatur yg ingin membantunya.semoga apa yg sya harapkan menjadi terwujud dan saya pun tidak lupa selalu berdoa pada sang maha penciptanya.
    (Allah swt).

    ReplyDelete
  7. Majlis ta'lim (syabbu sholih)
    Yaitu majlis ta'lim yang di dalamnya di dominasi oleh pemuda maupun pemudi.
    Majlis ini didirakan guna agar anak muda yang sudah sibuk dengan pekerjaan nya maupun perkuliahanya itu bisa di berikan suatu wadah atau tempat maupun alokasi waktu sehingga anak-anak muda berkumpul dan mengajak dan membicarakan hal-hal yang berkenaan dengan agama dimana di dalamnya ada yang menjadi pengajarnya. Majelis taklim adalah salah satu struktur kegiatan dakwah yang berperan penting dalam mencerdaskan umat. Dengan menggunakan beberapa Metode.
    Metode pengajaran ialah cara penyampaian bahan pengajaran dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian metode pengajaran adalah suatu cara yang dipilih dan dilakukan guru ataupun ustadz ketika berinteraksi dengan jamaah dalam upaya menyampaikan bahan pengajaran tertentu agar pengajaran tersebut mudah dicerna, sesuai dengan tujuan pengajaran yang ditargetkan.
    1.Metode ceramah
    2.Metode tanya jawab
    3.Metode diskusi
    4.Metode demonstrasi
    Problem saat ini di jaman era milenial saat ini ketika anak muda sudah pintar dengan ilmu pengetahuan umum maupun agama bukan semakin akhlaknya baik malah semakin merosot moral nya di tambah dengan kesibukan dengan perkerjaanya maupun perkuliahannya sehingga tidak ada lagi waktu untuk menerima nasihat-nasihat para ulama.
    Dari uraian di atas, dalam setiap majelis taklim tidak dapat dipaksakan dengan metode apa ia gunakan. Penggunaan metode disesuaikan dengan waktu, situasi, dan kondisi masing-masing, dengan harapan dan tujuan tercapainya target pembelajaran.

    ReplyDelete
  8. Nama : Aprilia Mubarok
    Semester : VII ( tujuh)
    Mata Kuliah : Pendidikan Luar Sekolah

    Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD MUBAROK)

    PENDAHULUAN
    Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu tahap pendidikan guna mempersiapkan anak masuk pada tahap pendidikan selanjutnya. Pendidikan anak usia dini sangat dibutuhkan mengingat banyaknya anak anak usia dini yang sangat memerlukan bimbingan untuk setiap tahap proses perkembangan nya. Maka dengan hadirnya PAUD MUBAROK ini diharapkan kami dapat mempersiapkan anak dalam tahap pendidikan selanjutnya.
    A. Latar belakang masalah
    Usia dini merupakan masa keemasan ( golden Age ) oleh karena itu pendidikan pada masa ini merupakan pendidikan yang efektif serta menentukan perkembangan anak. Pendidik yang kompeten dan profesional sangat dibutuhkan untuk membantu perkembangan anak berkembang secara optimal. Namun pada kenyataannya masih banyak pendidik yang kurang menguasai kurikulum sehingga masih banyak guru yang mengajar belum sesuai dengan panduan kurikulum.
    Adapun tujuan didirikannya PAUD Mubarok ini yaitu untuk mencetak generasi penerus yang sehat cerdas ceria juga guna membantu mencerdaskan anak bangsa
    B. Problematika atau studi kasus
    Beberapa problematika PAUD yang kita hadapi saat ini sangatlah banyak diantaranya
    1. Sebagian guru PAUD belum memenuhi kulia dikasi s1 PG PAUD atau seringkali menggunakan tenaga pengajar seadanya, dan ini tentu mempengaruhi kompetensi yang dimiliki oleh guru dalam mengajar. Sebagai kepala sekolah saya ingin semua pendidik di lembaga saya menempuh pendidikan sampai tuntas dan menguatkan niat serta tekadnya dalam menuntaskan pendidikan nya tersebut guna menunjang profesi nya sebagai seorang guru PAUD.
    2. Fasilitas yang kurang memadai. Seringkali PAUD ini menggunakan fasilitas seperti rumah pribadi dan latar atau teras rumah tentu ini menjadi salah satu kendala. Maka saya ingin PAUD Mubarok ini mampu berdiri sendiri dan mempunyai bangunan khusus. Dan fokus hanya pada penyelenggaraan pendidikan anak usia dini
    3. Minimnya gaji PAUD, sedangkan menjadi seorang guru PAUD membutuhkan tenaga dan juga kesabaran ekstra. Maka dengan cara membuat pengajuan BOP kepada pemerintah akan dapat membantu sekolah juga lembaga pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan sehingga uang iuran siswa bisa dialokasikan untuk meningkatkan kesejahteraan guru di lembaga tersebut.
    Kesimpulan nya
    Untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan dibutuhkan niat dan tekad yang kuat dan juga haruskonsisten

    ReplyDelete
  9. Nama :Maskurianto
    Semester VII
    Majlis Ta’lim
    MAKALAH MAJELIS TA'LIM

    BAB I

    PENDAHULUAN


    A. Latar Belakang Masalah

    Pendidikan merupakan tugas dan tanggung jawab bersama yang dilaksanakan secara sadar baik dari pihak pendidik maupun pihak terdidik. Kesadaran dalam melaksanakan pendidikan adalah dimaksudkan untuk mencapai kedewasaan dan kematangan berfikir yang dapat diusahakan melalui beberapa proses pendidikan, yaitu proses pendidikan formal, informal, dan nonformal.

    Sejak tahun 1980 –an pertumbuhan lembaga – lembaga pendidikan Islam Luar Sekolah yaitu pendidikan yang dikelola oleh masyarakat di luar jalur pendidikan sekolah – tampak cukup pesat, terutama di kota – kota besar. Fenomena ini ditandai dengan munculnya Taman Pendidikan Al Qur’an ( TPA ), Taman Kanak – Kanak Al Qur’an ( TKA ) , Madrasah Diniyah, Majlis Ta’lim, dan bentuk – bentuk pengajian keagamaan lainnya. Bentuk – bentuk pendidikan demikian terlihat sepintas menggantikan model pengajian Al Qur’an di masjid atau langgar yang pernah ada sebelumnya , tapi mengalami perubahan baik bentuk maupun isinya.

    Majlis Ta’lim sebagai salah satu bentuk pendidikan Islam yang bersifat Nonformal , tampak memiliki kekhasan tersendiri. Dari segi nama jelas kurang lazim dikalangan masyarakat Islam Indonesia bahkan sampai di negeri Arab nama itu tidak dikenal, meskipun akhir – aklhir ini Majlis Ta’lim Sudah berkembang pesat. Juga merupakan kekhasan dari Majlis Ta’lim adalah tidak terikat pada faham dan organisasi keagamaan yang sudah tumbuh dan berkembang. Sehingga menyerupai kumpulan pengajian yang diselenggarakan atas dasar kebutuhan untuk memahami Islam disela – sela kesiobukan bekerja dan bentuk – bentuk aktivitas lainnya atau sebagai pengisi waktu bagi Ibu – ibu rumah tangga.1)

    Islam sebagai agama yang menjadi pedoman hidup bagi manusia mencakup
    Pokok Pembahasan

    Berdasarkan latar belakang di atas , maka pokok pembahasan yang perlu dibahas
    pada makalah ini adalah :
    a. Pengertian Majlis Ta’lim
    b. Tujuan Majlis Ta’lim
    c. Peranan Majlis Ta’lim
    d. Materi yang disampaikan dalam Majlis Ta’lim
    e. Pendekatan yang dilakukan dalam Majlis Ta’lim
    BAB II

    PEMBAHASAN MAJLIS TA’LIM


    A. Pengertian Majlis Ta’lim

    Majelis ta’lim berasal dari dua suku kata, yaitu kata majlis dan kata ta’lim.
    Dalam bahasa Arab kata majlis ( ) adalah bentuk isim makan ( kata tempat ) kata kerja dari yang artinya “ tempat duduk, tempat sidang, dewan.3)
    Kata ta’lim dalam bahasa Arab merupakan masdar dari kata kerja ( )
    yang mempunyai arti “ pengajaran”4)

    Dalam Kamus Bahasa Indonesia pengertian majlis adalah Lembaga ( Organisasi) sebagai wadah pengajian dan kata Majlis dalam kalangan ulama’ adalah lembaga masyarakat nonpemerintah yang terdiri atas para ulama’ Islam.5)

    Adapun arti Ta’lim adalah Pengajaran , jadi menurut arti dan pengertian di atas maka secara istilah Majlis Ta’lim adalah Lembaga Pendidikan Non Formal Islam yang memiliki kurikulum sendiri/aturan sendiri, yang diselenggarakan secara berkala dan teratur, dan diikuti oleh jama’ah yang relatif banyak dan bertujuan untuk membina dan mengembangkan hubungan yang santun dan serasi antara manusia dan Allah, manusia dan sesamanya dan manusia dan lingkungannya, dalam rangka membina masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT.

    Dari pengertian di atas tentunya Majlis Ta’lim mempunyai perbedaan dengan lembaga lembaga lainnya, tentunya sebagai lembaga nonformal memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
    1. Sebagai lembaga non formal maka kegiatannya dilaksanakan dilembaga-lembaga khusus masjid, mushola, atau rumah-rumah anggota tersebut

    ReplyDelete
  10. Nama : Rio ilham muharom
    Soal mata kuliah : pls
    Semester : VII (tujuh)

    4. Majelis taklim
    I. Pendahuluan
    Latar belakang
    Dalam lingkungan masyarakat supaya aman nyaman dan tentram dan terjaga silaturahmi yang baik. Maka diadakan majlis taklim dan penceramah yang mempunyai ilmu agama dan pengetahuan supaya bisa memberikan arahan yang baik dan positif supaya menjadikan karakter lingkungan masyarakat yang berakhlakul qarimah saling tolong menolong. Dan terjalin persaudaraan.
    II. PROBLEMATIKA/STUDI KASUS
    Karena semakin canggihnya teknologi aktifitas masyarakat yang disibukan dengan hp dan kerja online kebanyakan tertutup dibanding untuk mengikuti pengkajian. Dan diadakannya majlis taklim untuk supaya lingkungan masyarakat mengikuti pengkajian agar supaya bisa menyaring dan mengontrol gaya hidup sesuai dengan ajaran islam yang diperintahkan untuk saling tolong menolong. Berakhlak yang baik. Tujuannya diadakan majlis taklim agar supaya meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta melaksanakan amalan amalan ibadah lainnya yang telah diajarkan. dan bermanfaat buat lingkungan masyarakat sekitar. Serta kemakmuran lingkungan masyarakat. Dalam hidup kadang kita terlalu sibuk dengan memikirkan diri sendiri tanpa memikirkan orang lain sehingga hilanglah tali persodaraan kita sesama muslim. Kuarang empati terhadap yang kesusahan. Disamping itu sering akhlak kita, ucapan, dan tingkah laku merasa paling benar. Sehingga sangat perlu diadakannya pengkajian dimajlis taklim untuk menjaga, menyaring semua tingkah laku kita dari perbuatan yang menjerumuskan kita kepada kerugian banyak orang dan menjadi dosa buat kita.
    III. KESIMPULAN

    Pentingnya diadakan majlis taklim agar didalam lingkungan masyarakat tetap terjalin persodaraan, silaturahmi yang baik dan saling menghargai, tolong menolong dan belajar ilmu agama untuk bisa menjalankan hidup dengan sebaik baiknya.

    ReplyDelete
  11. Nama : Mad yusup
    Soal mata kuliah : Pendidikan luar sekolah
    Semester : VII (Tujuh)

    kelompok belajar

    BAB I
    PENDAHULUAN


    1.1 Latar Belakang Masalah
    Proses belajar yang terjadi pada individu memang merupakan sesuatu yang penting, karena melalui belajar individu mengenal lingkungannya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Menurut pengertian secara psikologis(Slameto, 2003:2), belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
    Belajar akan menghasilkan perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahui seberapa jauh perubahan yang terjadi, perlu adanya penelitian. Begitu juga dengan yang terjadi pada seorang siswa yang mengikuti suatu pendidikan selalu diadakan penilaian dari hasil belajarnya berupa prestasi belajar.
    Secara garis besar ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu fakor intern ( yang berasal dari dalam individu ) dan faktor ekstern atau faktor luar. Inteligensi atau kecerdasan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dari dalam (intern). Inteligensi erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki siswa meliputi kemampuan menalar, memecahkan masalah, memahami gagasan dan menggunakan bahasa.
    Inteligensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar(Slameto, 2003:56). Dalam kondisi yang sama, siswa yang mempunyai tingkat inteligensi yang tinggi akan lebih berhasil dari pada yang mempunyai inteligensi yang rendah. Meskipun demikian siswa yang inteligensinya tinggi belum tentu memiliki prestasi yang lebih baik dibanding dengan siswa yang inteligensinya rendah. Hal ini disebabkan karena belajar merupakan proses yang kompleks yang melibatkan banyak faktor yang berpengaruh misalnya status sosial ekonomi orang tua.
    Sosial ekonomi keluarga erat kaitannya dengan belajar anak. Dengan sosial ekonomi yang memadai, siswa akan dapat fasilitas belajar yang memadai pula, mulai dari buku-buku, meja belajar, penerangan hingga berkesempatan untuk memilih sekolah yang baik.




    1.2 Identifikasi Masalah
    Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, terdapat masalah-masalah yang diidentifikasikan sebagai berikut:
    1. Apakah pengertian kelompok belajar dalam pembelajaran?
    2. Apa hubungan kelompok belajar dengan sosial siswa?
    3. Bagaimana pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa?

    1.3 Kesimpulan
    Dalam sebuah kelompok belajar inilah yang sangat diharapkan oleh guru dapat menunjang prestasi belajar peserta didik serta pemahaman materi ajar oleh peserta didik. Diharapkan siswa dapat berinteraksi dengan baik dengan teman-temannya dalam satu kelompok belajar kecil, dalam hal ini berdasarkan pengelompokan sosial siswa cenderung memilih teman yang dianggapnya dekat dan mereka senangi.

    ReplyDelete
  12. Nama Raden Risna Rahma Salsabila
    Semester VII

    PENDAHULUAN
    A.Latar Belakang Masalah
    Belajar merupakan suatu kewajiban bagi seorang siswa, namun belajar tak selamanya wajar, kadang benar kadang juga tidak, kadang cepat, kadang juga lambat, tergantung emosional anak. Semua itu juga berhubungan dengan semangat belajar siswa. Bimbingan belajar lebih menekankan dalam memhina siswa dalam perkembangan pribadi, sosial psikologi, yang didasarkan pada kenyataan yang dihadapi siswa, sehingga memerlukan bantuan tenaga profesional yaitu guru pembimbing, sehingga banyak nya saat ini para peminat untuk membuka Bimbingan Belajar (BIMBA).


    Dengan adanya perkembangan zaman menuntut kurikulum mata pelajaran bertambah banyak namun, hal tersebut tidak diikuti dengan adanya tambahan jam belajar. Hal ini menyebabkan banyak siswa yang merasa bahwa ia tidak dapat mengikuti setiap pembelajaran yang ada. Karena materi pembelajaran yang luas, sehingga siswa mengharapkan adanya tambahan jam belajar. Karena adanya beberapa kendala, tidak setiap sekolah terdapat jam tambahan pelajaran. Oleh karena itu, siswa memilih untuk mengikuti jam tambahan belajar yang diadakan oleh sekolah . Selain itu, ada juga bimbingan belajar yang bisa didapat di luar sehingga banyak bermunculan lembaga bimbingan belajar. Bimbingan belajar dapat dikatakan sebagai tambahan belajar, dimana siswa mendapatkan intensitas belajar yang lebih. Sebab tidak hanya disekolah saja siswa mendapatkan pembelajaran namun di tempat bimbingan belajar siswa juga mendapatkan pembelajaran pula.


    B. Problematika
    Dari latar belakang berarti kita dapat mengetahui apa yang dimaksud, dengan demikian dari masalah ini dapat dirumuskan masalah nya, yaitu :
    a. Bagaimana cara membina perkembangan siswa agar lebih extra dalam belajar?
    b. Bagaimana cara menghadapi siswa yang sulit menerima pembelajaran sehari- hari di lingkungan sekolah?

    C.kesimpulan
    Bimbinhan belajar dapat membantu tugas sekolah formal untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa. Bimbingan belajar dapat membantu siswa mengenal, memahami, menerima, dan mengalahkan potensi anak secara optimal dan dapat membantu anak yang sulit menghadapi pembelajaran siswa sehari-hari di sekolah, bimbingan belajar juga dapat membantu anak yang sulit menghadapi pembelajaran siswa sehari hari di sekolah, bimbingan belajar dapat membina perkembangan siswa agar lebih extra dalam belajar.




    ReplyDelete
  13. Nama :Munawar
    Mata pelajaran : pendidikan luar sekolah
    Semesnter : VII (tujuh)
    Judul : Majelis Ta'lim
    Majelis ta'lim (syabbu sholih)
    Yaitu majlis ta'lim yang di dalamnya di dominasi oleh pemuda maupun pemudi.
    Majlis ini didirakan guna agar anak muda yang sudah sibuk dengan pekerjaan nya maupun perkuliahanya itu bisa di berikan suatu wadah atau tempat maupun alokasi waktu sehingga anak-anak muda berkumpul dan mengajak dan membicarakan hal-hal yang berkenaan dengan agama dimana di dalamnya ada yang menjadi pengajarnya. Majelis taklim adalah salah satu struktur kegiatan dakwah yang berperan penting dalam mencerdaskan umat. Dengan menggunakan beberapa Metode.
    Metode pengajaran ialah cara penyampaian bahan pengajaran dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian metode pengajaran adalah suatu cara yang dipilih dan dilakukan guru ataupun ustadz ketika berinteraksi dengan jamaah dalam upaya menyampaikan bahan pengajaran tertentu agar pengajaran tersebut mudah dicerna, sesuai dengan tujuan pengajaran yang ditargetkan.
    1.Metode ceramah
    2.Metode tanya jawab
    3.Metode diskusi
    4.Metode demonstrasi
    Problem saat ini di jaman era milenial saat ini ketika anak muda sudah pintar dengan ilmu pengetahuan umum maupun agama bukan semakin akhlaknya baik malah semakin merosot moral nya di tambah dengan kesibukan dengan perkerjaanya maupun perkuliahannya sehingga tidak ada lagi waktu untuk menerima nasihat-nasihat para ulama.
    Dari uraian di atas, dalam setiap majelis taklim tidak dapat dipaksakan dengan metode apa ia gunakan. Penggunaan metode disesuaikan dengan waktu, situasi, dan kondisi masing-masing, dengan harapan dan tujuan tercapainya target pembelajaran.

    ReplyDelete
  14. Nama : Nuraeni
    Mata Kuliah :Pendidikan Luar Sekolah
    Semester :VII ( Tujuh )

    Rumah Pintar Cahaya
    A. Pendahuluan
    1. Latar Belakang
    Pendidikan merupakan suatu tempat pembelajaran pengetahuan dan keterampilan yang diturunkan ke setiap generasi baik itu melalui pengajaran , penelitian dan pelatihan. Pada masa sekarang ini sudah banyak berdirinya tempat pendidikan yang berdiri dari mulai tingkat Play Group hingga tingkatan Perguruan Tinggi. Anak dizaman sekarang perlu suatu pendidikan guna meningkatkan suatu potensi anak dan menggali sebuah kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh seorang anak . Akan tetapi berbeda dengan suatu daerah yang kurang sarana pendidikan , sehingga butuh didirikannya sebuah pendidikan.. Dengan demikian, ingin mendirikan sebuah RUMAH PINTAR CAHAYA dengan tujuan membangkitkan anak-anak yang mempunyai kemampuan dan pengetahuan pintar,hebat dan cerdas.

    2. Study kasus
    Disuatu daerah tertentu yang kurang terhadap pendidikan dan sekolahan pun sedikit karena sarana prasarana yang terbatas. Begitupun Jarak yang memang begitu jauh antara sekolah satu dengan lainnya sehingga banyak anak-anak didaerah tersebut kurang terhadap pendidikan.Dan sangat kasihan melihat anak-anak umur 5 tahun masih bermain belum mengenal huruf dan anak lulusan SD / SMP yang tidak lanjut sekolah karena jarak yang kurang memungkinkan, sehingga terputus sekolah. Dan adapula karena faktor ekonomi yang kurang sehingga tidak melajutkan.

    3. Kesimpulan
    Dengan kasus diatas saya mempunyai ide mendirikan sebuah tempat pendidikan non formal “ Rumah Pintar Cahaya “ guna membantu anak-anak yang memang belum bisa sekolah karena adanya hambatan biaya dan membantu anak yang tidak bisa melanjutkan sekolah dengan membuat sebuah kelompok atau tingkatan anak yang berbeda . dengan kebetulan saya mempunyai tempat yang memadai digunakan untuk Rumah Pintar cahaya dengan sarana prasarana yang ada terlebih dahulu dan dengan kurun waktu yang berjalan bisa berubah menjadi sebuah pendidikan formal.

    ReplyDelete
  15. Nama : Rani Apriani
    Pelajaran : pendidikan luar sekolah
    Semester : VII

    A. Pendahuluan
    - latar belakang
    (5) Pendidikan anak usia dini ( PAUD )
    Pendidikan anak usia dini PAUD merupakan pondasi untuk perkembangan anak yang harus di bimbing dan didik dengan arah yang baik dan benar.
    Agar maju di masa yang anak datang
    Dengan itu usia 2 sampai 6 tahun anak anak di hiasi dengan dunia bermain dan senang senang .
    Maka dari itu jangan sampai anak itu Males belajar dan tidak Berpaidah dalam bermain
    Dengan menyelenggarakan pendidikan anak usia dini PAUD ini guru guru memperlakukan anak dengan ramah , sabar bahkan membebaskan anak dalam kelas dan tidak melakukan tindak kekerasan .


    B. Studi kasus

    Di kp. Tajur RT 04/02 desa tajur kec.citeureup kab.bogor
    Khususnya di kampung saya banyak sekali anak usia dini yang senang sekali hanya bermain . Dan bahagia
    Maka dri itu saya berniat info membuat lembaga non formal yakni pendidikan anak usia dini ( PAUD ) agar anak tidak hanya bermain saja namun bermain dengan belajar dan mendapat ilmu supaya cerdas dan terarah .
    Bahkan sehingga anak mempunyai akhlak yang baik dan berakhlakul Karim ah .
    Bahkan anak banyak yang belum tau huruf dan angka
    Maka dri itu kita latih setiap hari dengan cara tes satu Persatu agar anak tau huruf dan gampang di ingat .

    C. Kesimpulan

    Anak usia dini adalah kelompok manusia yang berusia 0-6 tahun anak usia dini anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik

    PAUD adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembangnya anak usia lahir secara menyeluruh .

    ReplyDelete
  16. nama : siti rahmah
    soal mata kuliah : pendidikan luar sekolah
    semester : VII

    4. Majelis taklim
    Majelis taklim kaum ibu Daarussalaam.

    1. Pendahuluan
    A. Latar belakang masalah
    Adanya majelis taklim ditengah-tengah masyarakat bertujuan untuk menambah ilmu dan keyakinan agama yg akan mendorong ajaran agama, sebagai ajang silaturrahmi anggota masyarakat, dan untuk meningkatkan kesadaran dan kesejahteraan rumah tangga dan lingkungan jamaahnya.
    Meskipun dikategorikan sebagai lembaga pendidikan non-formal Islam, namun majelis taklim mempunyai kedudukan sendiri ditengah-tengah masyarakat. Hal ini karena majelis taklim merupakan wadah untuk membina dan mengembangkan kehidupan beragama dalam rangka membentuk masyarakat yg bertakwa kepada Allah SWT.
    Tantangan pendidikan dan dakwah Islam semakin hari semakin kompleks, selain dituntut untuk memberi jawaban atas masalah-masalah dalam ajaran Islam, juga ditantang untuk memberikan solusi atas beragam persoalan, yang dimana mau tidak mau harus menghadapi permasalahan yang muncul akibat dari dunia yg semakin mengglobal, bergerak, dan berubah semakin cepat dan kompetitif.
    Namun disamping itu, majelis taklim merupakan rekreasi rohaniah, karena penyelenggaraannya dilakukan secara santai, bisa dilakukan diluar atau didalam ruangan, bisa dilakukan pagi, siang, sore, atau malam hari.

    2. Problematika / studi kasus
    banyaknya pemahaman dan aliran yg berbeda, yg berbeda dengan rukun iman dan rukun Islam, lalu bagaimana jika ada kelompok, aliran, ormas yg didalam majelis taklim yg melakukan aliran atau paham tersebut?

    3. Kesimpulan
    Majelis taklim sebagai lembaga pendidikan nonformal terdepan memiliki potensi dan peran yang besar manakala dapat diberdayakan secara maksimal.

    ReplyDelete
  17. Nama : Mad yusup
    Soal mata kuliah : Pendidikan luar sekolah
    Semester : VII (Tujuh)

    kelompok belajar

    BAB I
    PENDAHULUAN


    1.1 Latar Belakang Masalah
    Proses belajar yang terjadi pada individu memang merupakan sesuatu yang penting, karena melalui belajar individu mengenal lingkungannya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Menurut pengertian secara psikologis(Slameto, 2003:2), belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
    Belajar akan menghasilkan perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahui seberapa jauh perubahan yang terjadi, perlu adanya penelitian. Begitu juga dengan yang terjadi pada seorang siswa yang mengikuti suatu pendidikan selalu diadakan penilaian dari hasil belajarnya berupa prestasi belajar.
    Secara garis besar ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu fakor intern ( yang berasal dari dalam individu ) dan faktor ekstern atau faktor luar. Inteligensi atau kecerdasan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dari dalam (intern). Inteligensi erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki siswa meliputi kemampuan menalar, memecahkan masalah, memahami gagasan dan menggunakan bahasa.
    Inteligensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar(Slameto, 2003:56). Dalam kondisi yang sama, siswa yang mempunyai tingkat inteligensi yang tinggi akan lebih berhasil dari pada yang mempunyai inteligensi yang rendah. Meskipun demikian siswa yang inteligensinya tinggi belum tentu memiliki prestasi yang lebih baik dibanding dengan siswa yang inteligensinya rendah. Hal ini disebabkan karena belajar merupakan proses yang kompleks yang melibatkan banyak faktor yang berpengaruh misalnya status sosial ekonomi orang tua.
    Sosial ekonomi keluarga erat kaitannya dengan belajar anak. Dengan sosial ekonomi yang memadai, siswa akan dapat fasilitas belajar yang memadai pula, mulai dari buku-buku, meja belajar, penerangan hingga berkesempatan untuk memilih sekolah yang baik.




    1.2 Identifikasi Masalah
    Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, terdapat masalah-masalah yang diidentifikasikan sebagai berikut:
    1. Apakah pengertian kelompok belajar dalam pembelajaran?
    2. Apa hubungan kelompok belajar dengan sosial siswa?
    3. Bagaimana pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa?

    1.3 Kesimpulan
    Dalam sebuah kelompok belajar inilah yang sangat diharapkan oleh guru dapat menunjang prestasi belajar peserta didik serta pemahaman materi ajar oleh peserta didik. Diharapkan siswa dapat berinteraksi dengan baik dengan teman-temannya dalam satu kelompok belajar kecil, dalam hal ini berdasarkan pengelompokan sosial siswa cenderung memilih teman yang dianggapnya dekat dan mereka senangi.

    ReplyDelete
  18. Nama :eneng siti warsiah
    Smester : VII
    Mata pelajaran : pendidikan luar sekolah

    MAJLIS TA'LIM NURUL JANNAH
    PENDAHULUAN
    1.LATAR BELAKANG
    pendidikan merupakan tugas dan tanggung jawab bersama yang di laksanakan secara sadar baik dari pihak pendidik maupun pihak terdidik, pendidikn di kelola oleh masyarakat di luar jalur pendidikan sekolah tampak cukup pesat, munculnya TPA, madrasah dan majlis ta'lim, dan bentuk kpengajian keagaman lainnya, bentukbentuk demikian terlihat sepintas menggantikan model pengajian alquran dimesjid,
    2.PROBLEMATIKA
    Majlis ta'lim sebagai lembaga nonformal yg mempunyai kedudukandan fungsi sebgaibalat sekaligus sebagai median pembinaan dalam beragama (da'wah islamiyah) yg di selenggarakan secara berkala dn teratur, diikuti oleh jemaah yg relatif banyak yg bertujuan untuk membina dn mengembangkan hubungan yg santun dan serasi antara manusia dan allah
    3.KESIMPULAN
    Majlis ta'lim sebagai wadah pengajian dlam kalangan ulama dan masyarakat nonpemerintah yang terdiri atas para ulama islam, tujuannya membina dan mengembangkan ajaran islam dalam rangka membentuk masyarakat yg bertakwa kepada allah.

    ReplyDelete
  19. Tulislah identitasmu;
    Nama : RENI NABILAH SALSABILA
    Soal Mata Kuliah : Pendidikan Luar Sekolah
    Semester : VII

    PENDAHULUAN
    1. Latar belakang
    Anggapan orang-orang bahwa pendidikan baru bisa dimulai setelah usia sekolah dasar ( 7 tahun ) ternyata tidak benar . Bahkan pendidikan yang dimulai pada usia taman kanak-kanak (4-6 tahun ) pun dianggap sudah terlambat. Pada usia 4 tahun pertama , separuh kapasitas kecerdasan manusia sudah terbentuk . Artinya , kalau pada usia tersebut otak anak tidak mendapat rangsangan yang maksimal ,maka potensi otak anak tidak akan berkembang secara optimal.
    Dalam bidang pendidikan seorang anak dari lahir membutuhkan pelayanan yang tepat dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan disertai dengan pemahaman mengenai karakteristik anak sesuai pertumbuhan menyesuaikan proses belajar bagi anak dengan usia , kebutuhan dan kondisi masing-masing.
    Pada masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan anak untuk memperoleh proses pendidikan terutama karakteristik untuk anak usia dini , karena karakteristik itu harus dibentuk dari anak usia dini agar bisa di ingat sampai dewasa .
    2. Problematika / studi kasus
    Melihat dari kondisi kampung saya disana masih sangat minim dalam hal pendidikan terutama pendidikan anak usia dini dan disinilah saya ingin mendirikan sekolah untuk anak usia dini agar anak-anak yang masih usia dini bisa merasakan pendidikan yang dimulai pada usia tersebut , adapun lembaga pendidikan tersebut akan saya bernama PAUD BANI AHSAN . Adapun hal yang melatar belakangi saya untuk memberi nama PAUD BANI AHSAN karena BANI AHSAN itu mempunyai arti keturunan orang-orang yang baik , agar anak-anak yang bersekolah di PAUD BANI AHSAN menjadi orang2 yang baik dan berguna untuk banyak orang , dan nama BANI AHSAN juga sudah di pakai oleh pengajian yang di dirikan oleh orangtua saya .
    3 . Kesimpulan
    Saya membangun PAUD untuk bisa membantu anak-anak usia dini dalam hal pendidikan agar mereka bisa merasakan pendidikan di usia tersebut.

    ReplyDelete
  20. Nama : Devi Sartika
    Mata Kuliah : Pendidikan Luar Sekolah
    Semester: VII (tujuh)

    Majelis Taklim
    Majelis taklim berasal dari dua kata yang pertama majelis dan yang kedua taklim. Majelis yang artinya tempat duduk dan taklim artinya belajar, jadi majelis taklim adalah tempat belajar. Majelis taklim merupakan salah satu pendidikan non formal yang jumlah anggota/jama'ah nya yang relatif banyak dan tidak terbatas, dengan usia yang berbeda-beda ada yang muda dan ada juga yang tua tetapi semua nya tidak dibeda-bedakan dan tidak terpaku dengan kurikulum, adapun waktunya bisa diatur bagaimana dengan mu'allim dan jama'ah nya,
    Manfaat dari majlis taklim diantaranya:
    1. Untuk keagamaan, yaitu untuk membina dan mengembangkan ajaran agama islam agar masyarakat lebih meningkatkan iman da takwa kepada Allah SWT
    2. Untuk pendidikan, yaitu menjadi pusat belajar masyarakat
    3. Untuk sosial, yaitu menjadi wahana silaturrahmi dengan masyarakat
    Adapun fungsi dari majlis taklim diantaranya:
    1. Memotivasi masyarakat untuk beribadah kepada Allah SWT
    2. Membedakan yang hak (benar) dan yang bathil (salah)
    3. Menolak kebudayaan yang negatif terhadap aqidah.
    Kesimpulan kenapa saya mangambil Majlis Taklim, karena Seiring berkembangnya zaman banyak budaya yang keluar masuk kedalam lingkungan masyarakat sehingga masyarakat yang Tidak kuat akan imannya akan mudah terbawa oleh budaya yang negatif bahkan bisa merusak aqidah, tapi masyarakat yang kuat akan iman nya tidak akan mudah terbawa oleh arus budaya yang negatif. Jadi dengan adanya majelis taklim bisa membentengi masyarakat dengan aqidah yang kuat.

    ReplyDelete
  21. Nama : Sulaeman daud
    Smester :Vll

    Kelompok belajar
    PENDAHULUAN
    1.Latar belakang masalah : Bimbingan dan konseling merupakan layanan kepada perserta didik bagi secara perorangan maupun secara kelompok.
    2.Problematika : Siswa bolos dapat pula di pengaruhi oleh berharap faktor seperti faktor keluarga, dimana seorang anak kurang perhatian dri org tua.
    Ada pula kasus penganiyaan/ bullying dimana siswa yg dominan itu melakukan bullying ketemannya yg lemah.
    Adanya kelompok sosial (geng) antar sisiwa hal tersebut biasanya terjadi karena ada sekempulan siswa berawal dri persahabatan dri geng tersebut.

    3.Kesimpulan : Solusinya guru memberikan perhatian kusus atau suatu tindakan dimana siswa tersebut biar tidak melakukan hal tersebut.
    Seorang guru bisa membuatnya bangkit dri hal tersebut. Seorang guru harus melakukan kedapa org tua untuk di bimbing sendiri oleh org tuanya.

    ReplyDelete
  22. Nama :R.Devi Amelia Safitri
    Mata pelajaran :pendidikan luar sekolah
    Semester :VII

    Pendidikan anak usia dini (PAUD)

    PENDAHULUAN
    A.Latar Belakang Masalah
    Pendidikan adalah merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa.oleh karena itu setiap warga negara harus dan wajib mengikuti jenjang pendidikan baik jenjang pendidikan anak usia dini,pendidikan dasar,menengah maupun tinggi.kebanyakan anak anak indonesia dalam memulai proses masuk ke lembaga pendidikan,mengabaikan pendidikan anak usia dini,padahal untuk membiasakan diri dan mengembangkan pola pikir anak pendidikan sejak usia dini mulai diperlukan.Sudah bukan informasi baru lagi mengenai 3 tahun pertama anak adalah usia emas baginya untuk menyerap informasi sebanyak banyak nya.70 persen pembentukan karakter manusia itu dimulai dari usia nol hingga 3 tahun.sejak dini anak anak berhak mendapat sarana pendidikan yang nyaman,penuh kasih sayang,dan dalam lingkungan mendukung.

    PROBLEMATIKA

    Orang tua menyerahkan pendidikan anak 100% pada lembaga pendidikan itu artinya sebagian tanggung jawab pendidikan anak terlimpahkan pada para guru PAUD.

    KESIMPULAN

    Kegagalan pendidikan kepribadian anak kebanyakan karena kegagalan pendidikan dalam rumah,yakni pendidikan orang tua .Dalam konteks pendidikan orang tua,ibulah yang paling memegang peranan penting.Oleh karena itu sukses tidak nya masa depan anak dan baik buruk nya kepribadian nya akan sangat tergantung seberapa peran ibu dalam proses pendidikan nya.Terutama dalam pendidikan anak usia dini (PAUD).

    ReplyDelete
  23. Nama : Mardiah
    Smtr : 7
    Matkul: pls
    Majlis ta'lim
    usaha meningkatkan kemampuan membaca Alquran pada ibu-ibu majlis ta'lim Tambugi 165 Cariu
    Permasalahan yg terjadi awalnya banyaknya ibu-ibu majlis ta'lim Tambugi 165 yg belum bisa baca Al- Quran dengan baik kemampuan bacanya masih sangat rendah permasalahan yg sering nampak pd ibu-ibu bahwa untuk membaca dengan benar sesuai aturan (Tartil),di rasakan para pembimbing pada saat mengajar banyak ibu-ibu yg blum mampu membaca Al-Qur'an
    Untuk meningkatkan usaha tersebut saya selaku pembimbing berusaha agar ibu2 dapat memahami bagaimana cara baca Al- Qur'an dengan baik.
    Setiap hari Minggu saya membimbing ibu2 majlis ta'lim dalam hal ilmu tajwid dan makhorijul huruf Alhamdulillah sampai sekarang berjalan dengan lancar ibu2 pun mengakuinya Alhamdulillah setelah di adakan bimbingan baca Al-Qur'an dari saya yg tadinya tidak bisa membaca Al- Qur'an perlahan2 menjadi bisa membaca,yg tadinya makhorijulhurufnya tidak sesuai Alhamdulillah sedikit lebih baik dan yg belum paham tajwid Alhamdulillah juga sudah 85 persen paham. ini menurut ibu2 majlis ta'lim yg saya bimbing
    Alhamdulillah dengan bimbingan usaha saya untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an ini ibu2 majlis ta'lim Tambugi 165 Cariu ini yg di lakukan setiap hari Minggu
    Kesimpulannya bahwa dengan pembelajaran membaca Al Qur'an dapat meningkatkan ibu2 majlis ta'lim di majlis ta'lim Tambugi 165 tersebut 85 persen.

    ReplyDelete
  24. Nama : Siti Rusnita Nuraeni
    NIM : 1617.1.043
    Semester : Vll (tujuh)
    Pelajaran : Pendidikan luar Sekolah

    1.pendahulaun
    a.latar belakang
    Pendidikan merupakan tugas dan tanggung jawab bersama yang di laksanakan Secara sadar baik dari pihak pendidik maupun terdidik.
    Islam sebagai agama yang menjadi pedoman hidup bagi manusia.Islam menurut para pemeluknya juga sebagai ajaran yg harus di da'wahkan.
    Mejlis ta'lim sebagai salah satu bentuk pendidikan Islam yang bersifat informal, mejlis ta'lim juga merupakan kehendak dari majlis ta'lim yang terkait pada faham dan organisasi keagamaan yang sudah tumbuh dan berkembang.Sehingga menyerupai kumpulan pengajian yang di selenggarakan atas dasar kebutuhan untuk memahami Islam di sela-sela kesibukan bekerja dan bentuk-bentuk aktivitas lainnya atau sebagai pengisi waktu bagi ibu-ibu rumah tangga.
    2.problematika
    a.pengertian mejlis ta'lim
    Dari segi etimologi mejlis ta'lim berasal dari kata"Majus"dan"takum". Mejlis artinya tempat duduk.Adapun arti dari ta'lim adalah pengajaran.
    b.problematika
    Mejlis ta'lim dikampung saya berdiri sekitar tahun 1993, mejlis ta'lim ini d namakan Al-Attiyah, kenapa di namakan Al- Attiyah karna bapa saya mengambil dari nama Nene saya, banyak sekali kegiatan-kegiatan di mejlis ta'lim ini salah satunya pengajian anak-anak remaja, sampai dengan ibu-ibu.
    Cita-cita saya dengan adanya mejlis ta'lim ini ingin membantu meneruskan cita-cita bapa saya, salah satu nya mengajar anak-anak mengaji supaya di mana mereka tumbuh dewasa mempunyai dasar agama.bagitu pun dengan pengajian ibu-ibu, akan tetapi salah satu permasalahan di kampung saya di antaranya adalah kurangnya kepedulian masyarakat terhadap pendidikan agama dalam hal ini di kelola dlama wadah yang berbentuk mejlis ta'lim.
    3.kesimpulan
    Mejlis ta'lim merupakan lembaga pendidikan masyarakat yang tumbuh berkembang dikalangan masyarakat,Islam itu sendiri kepentingannya untuk kemaslahatan umat manusia.Oleh karena itu mejlis ta'lim adalah lembaga swadaya masyarakat dan hasrat anggota masyarakat tersebut akan pendidikan agama.

    ReplyDelete
  25. Nama :Yunida susilawati
    Mata kuliah :pendidikan luar sekolah
    Semester :VII(tujuh)
    Judul :Pendidikan Anak Usia Dini(PAUD)jalur nonformal

    Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar(SD)yang merupakan suatu upaya pembinaan yg di tujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun.
    Pada usia dini 0-6 tahun,otak berkembang sangat cepat hingga 80%.pada usia tersebut anak menerima&menyerap berbagai macam informasi,tdk melihat baik dan buruk.
    Dalam semua usaha tentunya memiliki sebuah masalah. Dalam hal ini pun pendidik usia dini memiliki beberapa hambatan, salah satunya adalah pandangan wali atau orang tua siswa yang mengharapkan anaknya sudah mampu membaca, menulis dan menghitung sebelum waktunya(calistung). Dalam usia tersebut anak usia dini memang belum di haruskan menguasai calistung melainkan sedang membangun karakter kepribadian anak.
    Dalam mengatasi masalah tersebut pihak sekolah menyarankan untuk mengadakan parenting. Hal ini dilakukan agar pihak orang tuapun bisa memahami tugas pendidik anak usia dini dan memahami hak dan batasan anak ketika masih PAUD yang belum diharuskan untuk bisa membaca, menulis dan berhitung. Parenting ini dilakukan agar ada komunikasi serta pengarahan yang di obyekan kepada orang tua murid.

    ReplyDelete
  26. Nama:Nur annisa haqi.k
    Mata kuliah:Pendidikan luar sekolah
    Semseter:VII
    Pendidikan Usia dini (PAUD)Non formal
    I.LATAR BELAKANG MASALAH
    Pendidikan non formal merupakan jalur pendidikan diluar pendidikan,diluar pendidikan formal untuk memenuhi kebutuhan kependidikan masyarakat dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sikap serta nilai yg dilaksanakan secara terstruktur,upaya pembangunan pendidikan non formal ini ditunjukkan kepada anak anak atau masyarakat yg tidak pernah sekolah,pengangguran,miskin,kemampuan kemampuan itu sebagai dari kehidupan sebelumnya.
    Pendidikan anak usia dini(PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang prndidikan dasar yg merupakan suatu upaya pembinaan yg ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
    Arti penting mendidik anak sejak usia dini dilandasi dengan kesadaran bahwa masa kanak-kanak adalah masa keemasan(The golden age) karena dalam rentang usia dari 0-5 tahun,perkembangan fisik,motorik,berbahasa dan kognitif.
    II.PROBLEMATIKA/STUDI KASUS
    Pada saat ini permasalahan yang terjadi dalam penyelenggaraan PAUD adalah belum semua orang tua dan masyarakat menyadari pentingnya PAUD,terkadang mereka lebih menyepelekan,misalnya setelah belajar disekolah anak anak jarang dibantu dirumah atau dipelajari lagi dirumah,orang tua lebih neyerahkan kepada sekolah,tidak ada dorongan untuk anak lebih maju misal dalam mengikuti perlombaan lebih kepada mengikuti lomba yg biasa dibanding yg menantang misal pildacil,puitisasi alqur'an. Jadi lebih mengikuti perlombaan yg mudah.
    III.KESIMPULAN
    Pendidikan usia dini(PAUD) sangat penting untuk pendidikan anak,kegagalan pendidikan kepribadian anak kebanyakan karena kegagalan pendidikan dalam rumah,yakni pendidikan orang tua, dalam konteks pendidikan orang tua,ibulah yang paling memegang peranan penting. Oleh karena itu sukses tidaknya masa depan anak juga baik dan buruknya perkembangan anak sangat tergantung juga pada peranan dirumah terutama orang tua. Apalagi dalam pendidikan usia dini (PAUD).

    ReplyDelete
  27. Nama: Nena Fauzi
    Semester: 7 ( tujuh)
    Mata kuliah : pls
    Judul artikel
    Majlis ta'lim Raudatul falah

    Pendahuluan
    A latar belakang majlis Raudatul falah didirikan
    Pendidikan agama Islam bagi ibu ibu Rumah tangga sangatlah penting ,dimana akan dapat pembentukan karakter bangsa yang harus dimulai pendidikan pertama dari seorang ibu yang berakhlak mulia sehingga tumbuh nya putra dan putri yang di mulia dari Pendidikan ibu yang Solehah ,
    Dalam ajaran agama Islam aktifitas pengajian bertujuan meraih tercapai nya insan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
    Pengajian Majlis taklim assa,Adah didirikan dan beberapa hal yang harus di perhatikan dan di lakukan oleh ketua majelis taklim yaitu :
    1 Memberi pengertian tentang pentingnya mencari ilmu agama terutama belajar mengaji
    2 bagaimana menumbuhkan minat jamaah untuk mengikuti pengajian
    3 Ketua majelis taklim mengajak dengan cara pendekatan hingga minat jamaah semakin banyak

    Problematika studi / kasus yaitu ;

    1berdasarkan permasalahan atau kasus di atas sebagai berikut 1
    1Bagaimana minat jamaah dalam menghadiri pengajian di Majlis taklim assa Adah
    2 bagaimana prestasi jamaah dalam pelajaran yang di sampaikan di MT
    assaadah

    Kesimpulan
    Gunanya majlis taklim assaadah didirikan untuk mengajak lingkungan masyarakat sekitarnya supaya ibu ibu Rumah tangga menjadi manusia yang berakhlak mulia dan beriman dan bertaqwa ,hingga bisa menciptakan keluarga yang sakinah mawadah warohmah dan tauladan bagi anak anaknya sebagai pendidikan pertama bagi anak anaknya hingga tercipta nya anak yang soleh dan Solehah

    ReplyDelete
  28. Nama : Nurhayati
    Mata Kuliah : Pendidikan Luar sekolah
    Semester : VII

    Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

    I. Pendahuluan
    A. Latar Belakang
    Era globalisasi informasi yang sedang berjalan saat ini menuntut masyarakat untuk menambah pengetahuan dan membuka cakrawala berpikir agar dapat mengikuti arus informasi yang sangat cepat dari negara-negara maju dibidang teknologi dan informasi.
    Mendapat kesempatan untuk memperoleh pendidikan adalah hak setiap warga negara, oleh karena itu sejalan dengan perkembangan modernisasi saat ini sebagai upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pengetahuan telah digalakkan diberbagai bidang baik melalui pendidikan formal maupun non formal. Mengingat pentingnya pendidikan bagi masyarakat sehingga kemudian muncul lembaga-lembaga khusus yang dipersiapkan untuk menjadi tempat pendidikan sehingga proses pendidikan berlangsung lebih efektif, adapun salah satu bentuk lembaga pendidikan non formal dimaksud adalah lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
    Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) khususnya di kecamatan Babakan Madang sangat dibutuhkan karena akan sangat membantu dalam upaya mengurangi jumlah penduduk yang kurang akan pendidikan dan kurang tahunya akan pengetahuan.

    II. Problematika / Studi kasus
    1. Kurangnya minat dan motivasi masyarakat belajar dikarenakan jenis keterampilan yang diajarkan kurang variatif.
    2. Keterbatasan modal
    3. Masih banyaknya masyarakat miskin dan pengangguran yang belum mengetahui lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ( PKBM ).
    4. Lemahnya akurasi data tentang sasaran program, kondisi ini disebabkan terbatas nya tenaga dilapangan baik secara kuantitas maupun kualitas serta sarana pendukung yang belum memadai.

    III. Kesimpulan
    Berdasarkan hal-hal tersebut kami bermaksud akan mengembangkan lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) agar dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan agar masyarakat mendapatkan dan memperoleh kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan bekal keterampilan di masyarakat.

    ReplyDelete
  29. Nama :Nurhijjah
    Mata kuliah :pendidikan luar sekolah
    Semester : VII

    Pendidikan Usia Dini(PAUD) Non Formal
    Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukkan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih lanjut.Tetapi saya selalu merasa sedih melihat anak-anak yang memiliki keinginan kuat untuk mencari ilmu tetapi selalu terbentur dengan mahalnya biaya pendidikan, atau anak terpaksa membantu pekerjaan ayah atau ibunya di sawah, ladang dan di pasar. Anak-anak sebagai pemimpin negeri di masa depan seharusnya memiliki dasar pendidikan yang bagus dan kuat agar kelak terlahir pemimpin tangguh yang akan memajukan bumi Indonesia tercinta. Setiba di Medan, Sumatera Utara saya diminta oleh saudara-saudara saya untuk memulai memikirkan membentuk sebuah pendidikan anak usia dini di dekat rumah. Anak-anak usia sekolah di sekitar rumah banyak yang belum mengenyam pendidikan pra sekolah. Selain biaya yang tidak terjangkau, taman kanak-kanak letaknya jauh dan terbatas keberadaannya. Sebuah tantangan yang secara tidak langsung akan mengantarkan saya untuk belajar dalam mewujudkan cita-cita saya. Jalan pertama yang harus saya ketahui adalah apa sih pendidikan untuk anak usia dini itu dan di Mulai dari belajar dan belajar untuk mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari mempersiapkan guru-guru. Guru yang diambil minimal memiliki niat dan mempunyai misi yang sama untuk mencerdaskan anak bangsa tepatnya di PAUD AN-NUR .Alhamdulillah respon dari masyarakat sangatlah bagus.
    Problematik atau study kasus yang saya alami juga adalah Anak-anak yang terlahir di keluarga yang kurang beruntung mempunyai karakter dan sifat yang cenderung liar dan susah di atur. Mungkin karena kurang mendapat perhatian dari orang tua maupun walinya sehingga pada awal pendampingan, saya dan guru-guru mendapat kesulitan menerapkan disiplin. Akhirnya dengan banyak bertanya dan belajar, lama kelamaan anak-anak bisa dikendalikan dengan baik yaitu dengan memberikan kasih sayang dan perhatian yang lebih.
    Pendidikan tidak hanya menjadi kewajiban pemerintah. Semua orang memiliki bisa berperan serta dalam mencerdaskan anak bangsa. Bisa melalui jalur formal maupun non formal. Semakin cepat anak mendapatkan pendampingan pendidikan maka diharapkan akan semakin mudah untuk diarahkan, tentu saja diarahkan ke arah yang lebih baik. Pendidikan agama yang seimbang dengan pendidikan jasmani akan melahirkan anak-anak yang cerdas secara fisik dan mental.

    ReplyDelete
  30. Nama : Lilis Sa’adah
    Semester : VII (tujuh)
    Mata Kuliah : PLS (Pembelajaran Luar Sekolah)

    Judul Artikel : Majlis Taklim

    I. Pendahuluan

    1. Latar Belakang masalah

    Majlis taklim adalah salah satu Lembaga Pendidikan non formal yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh SWT. Yang sifatnya terbuka, usia berapapun dapat bergabung di dalamnya.

    2. Problematika

    Majelis taklim Roudlatul falah adalah majlis taklim yang ada di kampung saya dan pengasuhnya adalah kakak saya sendiri, kegiatan yang dilakukan di majlis taklim roudlatul falah adalah pengajian ibu-ibu atau remaja yang dilakukan pada pagi hari setiap hari jumat. Dan setiap malam rabu pengajian bapak-bapak atau pemuda. Dan saya ingin sekali memajukan majlis taklim tersebut dengan cara mengajak ibu-ibu atau remaja yang belum mau mengaji.

    Problematika yang dihadapi adalah masih kurangnya minat untuk mengikuti pengajian yang diadakan dimajlis taklim roudlatul falah. Saya berharap semoga kedepannya saya bisa memakmurkan majlis tersebut.

    II. Kesimpulan

    Majelis taklim adalah Lembaga nonformal yang memberikan Pendidikan dan pengajaran terhadap masyarakat baik yang menyangkut hubungan manusia dengan Tuhan, maupun hubungan manusia dengan sesama manusia, yang dilakukan secara terorganisir maupun belum terorganisir yang bersifat sukarela.

    ReplyDelete
  31. Nama : Linda Nur’Amalia
    Semester : VII (Tujuh)
    Mata Kuliah : Pendidikan Luar Sekolah

    Dalam artikel ini saya mengambil judul kedua yaitu tentang “KELOMPOK BELAJAR”
    Kelompok belajar ini saya adakan sejak tiga bulan yang lalu, berisi kegiatan seni kaligrafi yang diikuti oleh siswa siswi MI Manba’ul Islamiyah Tanjungsari kelas 5 dan 6. Kelompok belajar ini awalnya adalah sebuah amanat yang diberikan oleh kepala sekolah kepada saya untuk menyiapkan beberapa anak agar siap menghadapi lomba Aksioma tingkat SD/MI sekecamatan Tanjungsari
    NAmun pada Saat itu, saya bukan siapa-siapa di sekolah melainkan hanya staf perpustakaan yang permasalahannya adalah tidak memiliki jadwal dan waktu di kelas. Akhirnya saya mengumumkan kepada anak-anak untuk untuk membentuk sebuah kelompok belajar kaligrafi dan seni lukis setelah pulang sekolah di rumah.
    Kami melakukannya setiap hari sabtu, dan ini terus berlangsung hingga sekarang. Akan tetapi, kelompok usaha ini tidak ada yang tahu, kepala sekolah pun hanya tahu saya sebatas mengajar di kelas 5 dan 6. Mereka sama sekali tidak tahu bahwasannya saya sudah mengajarkannya hingga mereka menjadi siswa berprestasi di bidangnya. Mereka hanya tahu siswa siswi dibantu oleh guru kelas masing masing bukan oleh saya dan bukan oleh kelompok belajar tersebut
    Walau tanpa imbalan apapun, tanpa di ketahui siapa-siapa, saya tetap merasa puas dengan apa yang saya ajarkan kepada mereka. Karena semua guru mengatakan bahwa : “Ilmumu untuk di amalkan bukan untuk di perlihatkan”. Selain itu, ada harapan sendiri dari orang tua murud dan ada harapan tersendiri dari Nama Sekolah. Walaupun di belakang layar saya tetap merasa puas.

    ReplyDelete
  32. Nama : Mirah Tayibah Nur
    Mata Kuliah : Pendidikan Luar Sekolah
    Semester : VII
    Judul : Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jalur Non formal

    Pendidikan non formal merupakan jalur pendidikan diluar pendidikan formal untuk memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sikap serta nilai yang dilaksanakan secara terstruktur, upaya pembangunan pendidikan non formal ini ditunjukkan kepada anak-anak atau masyarakat yang tidak pernah sekolah, pengangguran, miskin, kemampuan-kemampuan itu sebagai bekal untuk dapat hidup yang lebih layak dari kehidupan sebelumnya.
    Setiap orang tua sangat menginginkan anaknya lebih baik, lebih hebat, dan lebih berhasil dari mereka. Sebaliknya tidak ada orang tua dimuka bumi ini yang menginginkan anak-anaknya lebih rendah kedudukan sosialnya, gagal dalam hidupnya, dan tidak memiliki masa depan yang cerah.
    Anak adalah anugerah dari yang maha kuasa sehingga setiap orang yang dikaruniai seorang anak wajib untuk mengasihi, membimbing, memberikan pendidikan yang terbaik serta mengupayakan kesejahteraan nya sesuai dengan kemampuan yang orang tua miliki karena anak juga adalah masa depan keluarga.
    Disebutkan lebih lanjut dalam pasal 28 UU tersebut antara lain bahwa PAUD diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar dan PAUD dapat diselenggarakan dalam jalur formal, informal dan non formal program satuan PAUD sejenis merupakan salah satu jenjang pendidikan pada jalur non formal.
    Pada saat ini permasalahan yang terjadi orang tua ingin anak nya berhasil, pintar dan lebih hebat dari orang tua, tetapi orang tua terkadang berfikir sekolah itu tidak penting, anak-anak pun dibiarkan saja bermain padahal anak nya sudah cukup umur & mau untuk sekolah, maka dari itu saya membuat PAUD Sakinah di ciampea sebelum membuka saya pendekatan sama masyarakat sambil memberikan pengetahuan akan pendidikan usia dini itu sangat penting, karena usia dini lah di mulai anak tumbuh dan kembang dari yang tidak bisa menjadi bisa, Agar anak memiliki akhlak yang baik sejak dini. Karena pendekatan demi pendekatan alhamdullilah masyarakat menerima kehadiran PAUD Sakinah di ciampea.
    Untuk kesimpulan dari saya, Pendidikan anak usia dini itu sangat penting dari sejak dini anak-anak di berikan hal-hal yang baik agar mereka akan terbiasa dan mempraktekkan di keseharian nya.

    ReplyDelete
  33. Nama : Nurlaeli
    Mata kuliah : Pendidikan luar sekolah
    Semester : VII (tujuh)

    I. PENDAHULUAN
    Pendidikan sangat penting untuk dilaksanakan. Pendidikan erat kaitannya dengan belajar. Belajar sejak dini hingga dewasa. Dengan belajar kita akan memiliki pengetahuan yang luas, sehingga mempermudah juga membuat rasa percaya diri dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
    -Latar Belakang Masalah
    Tidak banyak masyarakat yang bisa merasakan bagaimana dunia pendidikan hingga lulus di jenjang yang tinggi. Oleh karena itu, saya ingin membangun sebuah lembaga nonformal yang saya beri nama Radiyatulillah yang menjadi pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM). Sebuah lembaga untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki semangat tinggi untuk belajar, namun belum ada kesempatan di sekolah formal, karena putus sekolah.
    Lembaga ini dibangun dekat rumah, dengan adanya perpustakaan, maka masyarakat bisa dengan mudah menggali informasi sebanyak-banyaknya. Juga tenaga pendidik yang profesional, memiliki ilmu yang luas serta berakhlakul karimah.
    Dengan dibantu oleh desa agar terciptanya pendidikan yang lebih baik.

    II. Problematika / Studi Kasus
    1. Banyaknya masyarakat yang belum paham pentingnya pendidikan. Sehingga, pemahaman itu terus turun temurun kepada anak cucunya. Yang seharusnya masih sekolah, malah bekerja. Dengan usia yang belum cukup dewasa juga pengetahuan dan keterampilan yang belum dimiliki dengan baik.
    2. Tidak melanjutkan pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi, karena tidak memiliki biaya.
    3. Belum memiliki ilmu pengetahuan yang cukup juga keterampilan yang baik.
    4. Lebih memilih bekerja daripada belajar

    III. Kesimpulan
    Diharapkan dengan adanya lembaga ini, masyarakat dapat memiliki wawasan yang luas juga keterampilan yang baik agar terciptanya masyarakat cerdas yang tahu betapa pentingnya belajar. Juga agar mempermudah dalam menjalani hidup di masyarakat.

    ReplyDelete
  34. Nama : siti Mu'arifah
    Mata kuliah : pendidikan luar sekolah
    Semester : VII

    Lembaga bimbingan belajar ( bimbel )

    Lembaga bimbingan belajar adalah salah satu lembaga pendidikan di bawah pengolahan swasta yang bergerak dalam bidang jasa peningkatan dan pengembangan kemampuan serta konsultasi belajar siswa.

    Lembaga bimbel merupakan lembaga yang ingin saya dirikan di lingkungan tempat saya tinggal, karna melihat dari kebiasaan anak" yang lebih memilih main di bandingkan belajar di rumah atau kurangnya semangat belajar mereka, hal ini juga di pengaruhi karna kurangnya perhatian orang tua. Maka dari itu saya ingin memberikan kesempatan kepada anak" usia sekolah baik tingkat SD SMP atau SMA untuk memudahkan mereka mendapatkan pelajaran tambahan di luar jam belajar sekolah. Mengingat sebelumnya belum ada bimbel yang di dirikan, saya berharap lembaga bimbel yang akan saya dirikan ini dapat membawa manfaat bagi anak" dan warga sekitar. Tujuannya agar anak" dapat meningkatkan prestasi akademik mereka di sekolah serta mampu bersaing dengan sekolah lain. Selain itu tidak hanya pelajaran akademik saja yang akan saya tanamkan kepada mereka tetapi juga tentang nilai" agama dan akhlak.

    Menurut saya belajar itu tidak cukup dari sekolah saja melainkan harus di barengi dengan belajar di rumah, masalah yang timbul di masyarakat adalah karna keterbatasan ekonomi sehingga para orang tua tidak memiliki biaya untuk memakai jasa guru les privat di rumah.

    Pendidikan adalah hal yang paling penting dalm kehidupan, setiap orang perlu belajar untuk kehidupan yang lebih baik, selain itu berbagi ilmu adalah kewajiban setiap manusia, dengan bimbingan belajar yang saya dirikan semoga anak" penerus bangsa memiliki masa depan yang lebih baik dan berguna bagi bangsa dan agama.

    ReplyDelete
  35. Nama : siti Mu'arifah
    Mata kuliah : pendidikan luar sekolah
    Semester : VII

    Lembaga bimbingan belajar ( bimbel )

    Lembaga bimbingan belajar adalah salah satu lembaga pendidikan di bawah pengolahan swasta yang bergerak dalam bidang jasa peningkatan dan pengembangan kemampuan serta konsultasi belajar siswa.

    Lembaga bimbel merupakan lembaga yang ingin saya dirikan di lingkungan tempat saya tinggal, karna melihat dari kebiasaan anak" yang lebih memilih main di bandingkan belajar di rumah atau kurangnya semangat belajar mereka, hal ini juga di pengaruhi karna kurangnya perhatian orang tua. Maka dari itu saya ingin memberikan kesempatan kepada anak" usia sekolah baik tingkat SD SMP atau SMA untuk memudahkan mereka mendapatkan pelajaran tambahan di luar jam belajar sekolah. Mengingat sebelumnya belum ada bimbel yang di dirikan, saya berharap lembaga bimbel yang akan saya dirikan ini dapat membawa manfaat bagi anak" dan warga sekitar. Tujuannya agar anak" dapat meningkatkan prestasi akademik mereka di sekolah serta mampu bersaing dengan sekolah lain. Selain itu tidak hanya pelajaran akademik saja yang akan saya tanamkan kepada mereka tetapi juga tentang nilai" agama dan akhlak.

    Menurut saya belajar itu tidak cukup dari sekolah saja melainkan harus di barengi dengan belajar di rumah, masalah yang timbul di masyarakat adalah karna keterbatasan ekonomi sehingga para orang tua tidak memiliki biaya untuk memakai jasa guru les privat di rumah.

    Pendidikan adalah hal yang paling penting dalm kehidupan, setiap orang perlu belajar untuk kehidupan yang lebih baik, selain itu berbagi ilmu adalah kewajiban setiap manusia, dengan bimbingan belajar yang saya dirikan semoga anak" penerus bangsa memiliki masa depan yang lebih baik dan berguna bagi bangsa dan agama.

    ReplyDelete
  36. Nama : Annisa Oktavia
    Mata kuliah : Pendidikan Luar Sekolah
    Semester : VII ( Tujuh )
    Pendidikan adalah sebuah proses yang dilakukan oleh tiap individu untuk mempelajari obyek tertentu secara spesifik dan diperoleh secara formal. Proses pembelajaran secara formal tersebut akan mengakibatkan individu memiliki pola pikir, perilaku, dan akhlak yang sesuai dengan pendidikan yang didapatkannya. Jika mendengar kata pendidikan, maka tidak jarang yang terbayang pada benak kita adalah pendidikan di sekolah dengan guru, murid, dan fasilitas formal yang dilakukan sehari-hari dari pagi sampai siang. Padahal, pelaksaan pendidikan sendiri tidak hanya terbatas pada sekolah formal, ada pula pendidikan luar sekolah atau biasa disebut dengan pendidikan non formal. Pendidikan non formal merupakan jalur pendidikan diluar pendidikan formal untuk memenuhi kebutuhan kependidikan masyarakat dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan sikap serta nilai yang dilaksanakan secara terstruktur. Munculnya konsep masyarakat gemar belajar (learning society) dan belajar sepanjang hayat (lifelong learning) sebagai konsep utama, mendorong masyarakatuntuk ikut berpartisipasi dalam mengembangkan cara berpikir baru dalam merespon tantangan kebutuhan baru masyarakat tentang pendidikan dan belajar. Terdapat beberapa peran masyarakat tertentu dalam pendidikan nonformal di antaranya adalah masyarakat ikut membangun Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat , Program Indonesia Pintar yaitu Rumah Pintar, yang diprakarsai oleh Ibu Negara, Ibu Ani Bambang Yudhoyono. Program Indonesia Pintar tersebut yang semakin berkembang dan meluas ke seluruh wilayah Indonesia, Kajian Rumah Pintar Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu target pembangunan Indonesia. Kasus yang dihadapi oleh pendidikan non-formal yang semakin beragam salah satunya rumah pintar ini, tidak hanya sekedar melayani masyarakat miskin, masyarakat yang masih buta pendidikan dasar, masyarakat yang mengalami drop out dan putus pendidikan formal, masyarakat yang tidak terakses pendidikan formal seperti; suku terasing, masyarakat daerah pedalaman, daerah perbatasan, dan masyarakat pulau luar. Maka seharusnya kita bisa membangun rumah pintar ini untuk menjadikan masyarakat tersebut bisa membangun kehidupannya dimasa depan.
    Kesimpulan dari pembahasan di atas yaitu Fungsi Rumah Pintar adalah tempat untuk pembelajaran, dari anak-anak sampai orang tua dimana terdapat banyak kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Tujuan Rumah Pintar Tresno Asih adalah membantu masyarakat mendapat akses layanan pendidikan yang lebih baik, terjangkau, dan sesuai kebutuhan masyarakat itu sendiri. Manfaat Rumah Pintar Tresno Asih adalah masyarakat memperoleh wawasan pengetahuan, keterampilan, pengembangan bakat serta kegiatan yang menyenangkan.

    ReplyDelete
  37. Nama : Dina Juliantika Ernawati
    Mata Kuliah : Pendidikan Luar Sekolah
    Semester : VII ( Tujuh )

    Pendidikan Non Formal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan Non Formal juga sebagai pendidikan kegianan belajar mengajar yang diadakan diluar sekolah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan peserta didik tertentu untuk mendapatkan informasi, pengetahuan, latihan dan bimbingan sehingga mampu bermanfaat bagi keluarga, masyarakat dan negara.
    Sasaran pendidikan non formal yaitu bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.

    • Masalah-masalah pendidikan yang banyak dihadapi masyarakat diantaranya adalah :

    1. Tidak memiliki guru atau guru yang tdak terlatih.
    Guru merupakan salah satu faktor utama yang bisa membuat seorang anak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik. Masalah terjadi saat guru yang bertugas untuk mendidik anak-anak tidak terlatih dengan baik. Hal ini bisa menyebabkan anak-anak tidak bisa memiliki keterampilan dasar seperti matematika dan bahasa dengan baik.
    Hal diatas ditambah lagi dengan masalah pendidikan baru yaitu banyak negara atau daerah yang kekurangan tenaga pengajar.
    2. Dana pendidikan yang kurang
    Banyak masyarakat miskin yang tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak dikarenakan masalah biaya yang tinggi.

    Seperti halnya di Daerah saya, masih banyak masyarakat yang kurang faham dalam pentingnya pendidikan bahkan masih ada yang berfikiran bahwasannya perempuan itu tidaklah diharuskan untuk berpendidikan yang tinggi, dikarenakan menurut mereka perempuan setinggi apapun pendidikannya tetap saja kewajibannya hanya di dapur, sehingga yang seharusnya masih bersekolah, mereka lebih memilih bekerja dan biayapun dijadikan alasan bagi mereka untuk tidak melanjutkan pendidikannya.

    Maka dari itu saya mempunyai keinginan untuk mendirikan salah satu lembaga pendidikan Non Formal, yaitu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ( PKBM ). Lembaga tersebut ingin saya beri nama “ PKBM HarunDina”.

    1. Persyaratan yang dibutuhkan untuk memenuhi syarat administratif lembaga (PKBM) adalah sebagai berikut :

    1). Identitas pendiri PKBM yang berupa fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan Kartu Keluarga (KK).
    2). Akta pendirian badan hukum dan surat pengesahan badan hukum dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
    3). Susunan serta rincian tugas dari masing-masing pengurus, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan.
    4). Surat Keterangan Domisili dari kelurahan atau kecamatan setempat.
    5). Dokumen yang terkait antara lain seperti fotocopy ijazah pimpinan yang sudah dilegalisasi ( jika ingin mendirikan PKBM ).

    2. Sarana dan Prasarana.

    1). Satuan pendidikan dan jumlah peserta didik.
    2). Lahan serta bangunan dan gedung untuk tempat pembelajaran.
    3). Ruangan penunjang.
    4). Fasilitas media penunjang pembelajaran seperti peraga dan simulasi.
    5). Kantor dan kelengkapan kantor seperti meja,kursi,komputer dan lemari.

    ReplyDelete
  38. Nama : Ika Karlianingsih
    Mata Kuliah : Pendidikan Luar Sekolah
    Semester : VII

    "LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN AL-GHONIY"

    I.PENDAHULUAN
    A. LATAR BELAKANG
    "Lembaga Kursus dan Pelatihan" merupakan sebuah lembaga non formal, kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, sikap untuk mengembangkan diri / profesi, bekerja, usaha mandiri atau melanjutkan jenjang yang lebih tinggi. Lembaga kursus dan pelatihan sangat berperan penting dalam menuntaskan pengangguran dan kemiskinan. Fungsi tersebut sesuai dan sejalan dengan harapan saya untuk memperbaiki ekonomi masyarakat di tempat tinggal saya. Kondisi ekonomi masyarakat di tempat tinggal saya secara umum berada di kelas bawah atau miskin, banyak pengangguran, anak remaja putus sekolah, kepala keluarga yang bekerja serabutan dll. Hal- hal tersebut menimbulkan masalah yang berkepanjangan dan kompleks, mereka sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karena itulah hati saya tergerak untuk mencoba membantu mereka dan memberikan solusi, yaitu dengan cara mendirikan sebuah Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) "AL-GHONIY". Saya berharap AL-GHONIY dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk memperoleh bekal yang memadai melalui program-program pelatihan sederhana akan tetapi efektif. Diantaranya dapat berupa pelatihan kewirausahaan, keterampilan khusus (pebengkelan, kelistrikan, elektronik, kerajinan tangan), pengolahan sampah yang dapat menghasilkan nilai ekonomis, bimbingan penyuluhan dll. Orientasi dari LKP AL-GHONIY adalah pemberdayaan masyarakat, dengan moto "Dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat".

    II. PROBEMATIKA / STUDI KASUS
    Melihat kondisi tersebut, tentu saja banyak problematika yang dihadapi. Diantaranya adalah :
    1. Pola pikir masyarakat yang hanya berorientasi pada pekerjaan untuk pemenuhan kebutuhan hidup mereka.
    2. Tingkat pendidikan yang rendahesehingga masyarakat tidak memiliki bekal ilmu yang memadai dalam mendapatkan pekerjaan.
    3. Kurangnya lapangan pekerjaan.
    4. Kurangnya kreatifitas dan sifat malas dalam masyarakat.

    III. KESIMPULAN
    Dengan adanya LPK ini diharapkan dapat membantu memperbaiki tingkat ekonomi masyarakat, mengembangkan diri mereka, memberdayakan mereka sehingga menjadi mandiri. Akan tetapi hal tersebut harus disertai komitmen yang kuat dari masyarakat itu sendiri.

    ReplyDelete
  39. Nama : SITI AISYAH NUR
    Soal Mata Kuliah : Pendidikan Luar Sekolah
    Semester : VII (tujuh)
    Judul artikel : kelompok belajar


    KELOMPOK BELAJAR MENGAJI USIA TINGKAT DASAR
    A. Pendahuluan
    a. Latar belakang
    Mengaji menurut KBBI adalah mendaras (membaca) alqur'an atau belajar tulisan arab. Sedangkan jika kita sandingkan dengan kata "kelompok belajar" maka dapat diartikan sebuah kelompok/sekumpulan orang yg sengaja belajar/mempelajari cara membaca alqur'an. Membaca Alqur'an adalah suatu hal penting yg harus di pelajari setiap orang khususnya bagi umat islam. Karena Alqur'an adalah satu2nya petunjuk bagi umat manusia yg bersifat universal, dan cara memahami kandungan dari alqur'an tersebut harus di pelajarinya dengan sungguh2. Karena tulisan arab (alqur'an) ada tahapan2 yg harus di fahami dan di pelajari secara mendasar, dari pengenalan huruf2 hijaiyyah, hukum bacaan tajwid cara membacanya harus di perhatikan betul2 agar tidak menyalahkan arti yg terkandung didalamnya. Dan menurut saya tahapan2 yg harus di pelajari tersebut alangkah lebih baiknya di ajarkan kepada anak dari sejak usia muda dari mulai sekolah tingkat dasar, karena daya fikir anak di usia tersebut masih mudah untuk di arahkan dan mudah juga dalam memahami materi yg di sampaikan. Sehingga hal tersebut akan mempercepat pencapaian tujuan kita dalam maksud penulisan artikel ini,
    kelompok belajar disini bukan hanya mencakup dari segi mungkaji alqur'an saja, namun bisa kita tambahkan dengan pengajaran keagamaan, seperti pembelajaran tentang ke-Esaan Allah swt, kisah2 rosul, rukun islam, iman, fiqih ibadah, dan materi keislaman lainnya. Guna menanamkan pembelajaran dan pemahaman religius pada anak.

    b. Problematika / Study kasus
    - kurangnya bimbingan orangtua terhadap anak dalam memahami dan menyikapi pentingnya nilai keagamaan
    - dampak negatif globalisasi media elektronik
    - di zaman ini rendahnya minat anak belajar mengaji dan lebih memilih bermain
    Dari problematika diatas, bisa menggunakan solusi dengan cara:
    1. Menyediakan tempat khusus untuk kegiatan kelompok belajar mengaji
    2. Mengajak orangtua untuk sadar akan pentingnya ilmu agama, sehingga mendorong anak untuk ikut belajar bersama
    3. Memotivasi anak agar tertarik dan menyukai kegiatan belajar mengaji dengan meningkatkan kreativitas pengajaran dalam menyampaikan materi agama yg mudah di fahami oleh anak. Sehingga suasana pembelajaran belajar mengaji tersebut menyenangkan bagi anak.
    4. Memfasilitasi hal2 yg menunjang tujuan tersebut.

    C.Kesimpulan
    Bagi saya mempelajari Alqur'an dan ilmu agama itu sangat penting, ketika orangtua belum mampu memgajarkan anaknya tentang hal keagamaan khususnya membaca alqur'an, tiba2 hati saya merasa ada kewajiban untuk saya mengajak anak2 belajar ilmu agama dan mengkaji alqur'an sebatas ilmu yg saya punya. Karena itu memang harapan saya selama ini membangun kelompok belajar mengaji tingkat dasar , atau sering kita sebut dengan TPA/TPQ. Tujuannya membangun generasi muda yg menjunjung tinggi nilai agama dan generasi muda yg cinta akan alqur'an.

    ReplyDelete
  40. Nama : Sri Rahma Aulia
    Mata kuliah : pendidikan luar sekolah
    Semester : VII ( Tujuh )
    Judul : Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) non formal

    Pendidikan adalah merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Oleh karena itu, setiap warga negara harus & wajib mengikuti jenjang pendidikan baik pendidikan Anak Usia Dini, pendidikan Dasar, pendidikan Menengah atau Tinggi.
    Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) adalah jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yg di tujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan 6 Tahun.
    Pada usia 0-6 tahun otak anak berkembang dengan cepat. Pada Usia tersebut anak menerima dan menyerap apa yg di ucapkan oleh orang lain baik atau buruk. Kegiatan ini dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
    Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) merupakan pondasi bagi perkembangan kualitas sumber daya manusia selanjutnya. Arti penting mendidik anak sejak Usia Dini dilandasi dengan kesadaran bahwa masa Anak-Anak adalah masa ke emasan ( Golden Age )

    Adapun beberapa problematika PAUD yang kita hadapi antara lain :
    1. Tenaga pengajar ( Guru ) ini tentu mempengaruhi kompetensi yang dimiliki seorang guru dalam mengajar apabila sebagian guru yang belum memenuhi atau menyelesaikan pendidikan S1 PG PAUD nya
    2. Minimnya fasilitas yg kurang memadai.
    3. Pandangan orang tua siswa yang mengharapkan anaknya agar mampu Membaca, Menulis dan Berhitung ( Calistung ) . Sedangkan di usia dini seharusnya kita sedang membangun karakter kepribadian anak.

    Kesimpulannya, pendidikan Anak usia Dini ( PAUD ) itu sangat penting. Karena dari sejak dini kita membangun karakter kepribadian anak untuk terbiasa melakukan hal-hal yang baik.

    ReplyDelete
  41. Nama : Sri Rahma Aulia
    Mata kuliah : pendidikan luar sekolah
    Semester : VII ( Tujuh )
    Judul : Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) non formal

    Pendidikan adalah merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Oleh karena itu, setiap warga negara harus & wajib mengikuti jenjang pendidikan baik pendidikan Anak Usia Dini, pendidikan Dasar, pendidikan Menengah atau Tinggi.
    Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) adalah jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yg di tujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan 6 Tahun.
    Pada usia 0-6 tahun otak anak berkembang dengan cepat. Pada Usia tersebut anak menerima dan menyerap apa yg di ucapkan oleh orang lain baik atau buruk. Kegiatan ini dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
    Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) merupakan pondasi bagi perkembangan kualitas sumber daya manusia selanjutnya. Arti penting mendidik anak sejak Usia Dini dilandasi dengan kesadaran bahwa masa Anak-Anak adalah masa ke emasan ( Golden Age )

    Adapun beberapa problematika PAUD yang kita hadapi antara lain :
    1. Tenaga pengajar ( Guru ) ini tentu mempengaruhi kompetensi yang dimiliki seorang guru dalam mengajar apabila sebagian guru yang belum memenuhi atau menyelesaikan pendidikan S1 PG PAUD nya
    2. Minimnya fasilitas yg kurang memadai.
    3. Pandangan orang tua siswa yang mengharapkan anaknya agar mampu Membaca, Menulis dan Berhitung ( Calistung ) . Sedangkan di usia dini seharusnya kita sedang membangun karakter kepribadian anak.

    Kesimpulannya, pendidikan Anak usia Dini ( PAUD ) itu sangat penting. Karena dari sejak dini kita membangun karakter kepribadian anak untuk terbiasa melakukan hal-hal yang baik.

    ReplyDelete
  42. Nama : Restu Qonita
    Semester : VII ( Tujuh )
    Mata kuliah :pendidikan luar sekolah

    LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BACA TULIS AL-QUR'AN (BTQ)

    Baca tulis qur'an adalah pelajaran muatan lokal / pendidikan diluar sekolah ,di adakan nya pelajaran BTQ mengingat saat ini semakin majunya perkembangan zaman . Apalagi kebanyakan penggunaan gadget mengalahkan belajar siswa , maka dari itu saya selaku pembimbing Dari lembaga kursus baca tulis Al-Qur'an di Madrasah Tsanawiyah Al-falah kelas VIII (de lalapan) berharap agar meningkatkan kualitas baca tulis qur'an siswa .
    Latar belakang masalah :
    1. Bagaimana cara agar siswa/siswi mampu membaca Al-Qur'an dengan baik ?
    2. Berapa lama kah waktu yang harus di tempuh agar siswa/i mampu membaca Al-Qur'an ?
    3. Metode apakah yang dilakukan?
    - Problematika masalah/study kasus :
    a. Banyak dari siswa/i kelas VIII yang belum mampu membaca Al-Qur'an dengan lancar dan benar makhraj nya
    b. Terbatasnya waktu jadwal kursus baca tulis Qur'an.
    - Kesimpulan :
    Cara yang paling tepat adalah terlebih dahulu dengan menguji siswa satu persatu agar kita mengetahui lebih detail siswa yang belum mampu membaca Al-Qur'an dengan baik. Setelah mengetahui semuanya,Setelah itu dijelaskan mengenai makhoorijul huruf (tempat keluarnya huruf) . Metode yang bisa di lakukan dengan menggunakan metode iqro' karena metode pembelajaran membaca huruf hijaiyah dari permulaan dengan disertai aturan bacaan, tanpa makna dan tanpa lagu dengan tujuan agar pembelajar dapat membaca Al-Qur'an sesuai dengan kaidahnya. Huruf hijaiyah yang di maksud adalah huruf Arab dari mulai (Alif) sampai huruf (ya) yang berjumlah 30 huruf.

    ReplyDelete
  43. Nama : Restu Qonita
    Semester : VII ( Tujuh )
    Mata kuliah :pendidikan luar sekolah

    LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BACA TULIS AL-QUR'AN (BTQ)

    Baca tulis qur'an adalah pelajaran muatan lokal / pendidikan diluar sekolah ,di adakan nya pelajaran BTQ mengingat saat ini semakin majunya perkembangan zaman . Apalagi kebanyakan penggunaan gadget mengalahkan belajar siswa , maka dari itu saya selaku pembimbing Dari lembaga kursus baca tulis Al-Qur'an di Madrasah Tsanawiyah Al-falah kelas VIII (de lalapan) berharap agar meningkatkan kualitas baca tulis qur'an siswa .
    Latar belakang masalah :
    1. Bagaimana cara agar siswa/siswi mampu membaca Al-Qur'an dengan baik ?
    2. Berapa lama kah waktu yang harus di tempuh agar siswa/i mampu membaca Al-Qur'an ?
    3. Metode apakah yang dilakukan?
    - Problematika masalah/study kasus :
    a. Banyak dari siswa/i kelas VIII yang belum mampu membaca Al-Qur'an dengan lancar dan benar makhraj nya
    b. Terbatasnya waktu jadwal kursus baca tulis Qur'an.
    - Kesimpulan :
    Cara yang paling tepat adalah terlebih dahulu dengan menguji siswa satu persatu agar kita mengetahui lebih detail siswa yang belum mampu membaca Al-Qur'an dengan baik. Setelah mengetahui semuanya,Setelah itu dijelaskan mengenai makhoorijul huruf (tempat keluarnya huruf) . Metode yang bisa di lakukan dengan menggunakan metode iqro' karena metode pembelajaran membaca huruf hijaiyah dari permulaan dengan disertai aturan bacaan, tanpa makna dan tanpa lagu dengan tujuan agar pembelajar dapat membaca Al-Qur'an sesuai dengan kaidahnya. Huruf hijaiyah yang di maksud adalah huruf Arab dari mulai (Alif) sampai huruf (ya) yang berjumlah 30 huruf.

    ReplyDelete
  44. Nama:Ilham Arisandi
    Semester:VII
    MATA KULIAH: Pendidikan Luar Sekolah
    I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Pendidikan merupakan tugas dan tanggung jawab bersama yang dilaksanakan secara sadar baik dari pihak pendidik maupun pihak terdidik. Kesadaran dalam melaksanakan pendidikan adalah dimaksudkan untuk mencapai kedewasaan dan kematangan berfikir yang dapat diusahakan melalui beberapa proses pendidikan, yaitu proses pendidikan formal, informal, dan nonformal.

    Sejak tahun 1980 –an pertumbuhan lembaga – lembaga pendidikan Islam Luar Sekolah yaitu pendidikan yang dikelola oleh masyarakat di luar jalur pendidikan sekolah – tampak cukup pesat, terutama di kota – kota besar. Fenomena ini ditandai dengan munculnya Taman Pendidikan Al Qur’an ( TPA ), Taman Kanak – Kanak Al Qur’an ( TKA ) , Madrasah Diniyah, Majlis Ta’lim, dan bentuk – bentuk pengajian keagamaan lainnya. Bentuk – bentuk pendidikan demikian terlihat sepintas menggantikan model pengajian Al Qur’an di masjid atau langgar yang pernah ada sebelumnya , tapi mengalami perubahan baik bentuk maupun isinya.

    Majlis Ta’lim sebagai salah satu bentuk pendidikan Islam yang bersifat Nonformal , tampak memiliki kekhasan tersendiri. Dari segi nama jelas kurang lazim dikalangan masyarakat Islam Indonesia bahkan sampai di negeri Arab nama itu tidak dikenal, meskipun akhir – aklhir ini Majlis Ta’lim Sudah berkembang pesat. Juga merupakan kekhasan dari Majlis Ta’lim adalah tidak terikat pada faham dan organisasi keagamaan yang sudah tumbuh dan berkembang. Sehingga menyerupai kumpulan pengajian yang diselenggarakan atas dasar kebutuhan untuk memahami Islam disela – sela kesiobukan bekerja dan bentuk – bentuk aktivitas lainnya atau sebagai pengisi waktu bagi Ibu – ibu rumah tangga.1)

    Islam sebagai agama yang menjadi pedoman hidup bagi manusia mencakup

    II . Problema / studi kasus
    1. Sumber daya manusia yang kurang
    2. Tidak tersedia penunjang
    3. Alokasi dana yang kurang
    4. Tidak tersedianya buku-buku sebagai penunjang pembelajaran

    III. KESIMPULAN

    oleh karna itu kenapa saya ingin mendirikan majlis ta'lim , karna merupakan panggilan jiwa yang di dorong dari keinginan hati untuk memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar lingkungan rumah.

    ReplyDelete
  45. Nama : AHMAD NURUL FAHMI
    Soal Mata Kuliah : Pendidikan Luar Sekolah
    Semester : VII
    I. PENDAHUKUAN
    A. LATAR BELAKANG
    Belajar merupakan suatu kewajiban bagi seorang siswa. Namun, belajar tak selamanya wajar, kadang-kadang lancar, kadang-kadang juga tidak, kadang bisa dengan cepat menangkap materi yang disampaikan guru, tapi kadang juga susah untuk menangkap materi, semuanya itu juga berhubungan dengan semangat belajar siswa. Bimbingan belajar lebih menekankan dalam membina siswa dalam perkembangan pribadi, sosial psikologi, yang didasarkan pada kenyataan yang dihadapi siswa sehingga memerlukan bantuan tenaga profesional yaitu guru pembimbing.
    B. RUMUSAN MASALAH
    Dari latar belakang berarti kita dapat mengetahui apa yang di maksud ya,dengan demikian dari makalah ini dapat kita berikan rumusan masalahnya yaitu :
    1. Apa yang dimaksud dengan bimbingan belajar?
    2. Apa saja manfaaat dari bimbingan belajar?
    C. KESIMPULAN
    Tingginya minat siswa-siswi sekolah formal mengikuti bimbingan belajar merupakan simbol ketidakpercayaan siswa dan orangtua siswa terhadap proses pembelajaran di sekolah formal. Bimbingan belajar dapat dijadikan sebagai pendidikan tambahan untuk mendapatkan kesempurnaan ilmu pengetahuan siswa. Bimbingan belajar juga membantu tugas Sekolah Formal untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa. Sedangkan untuk dunia bisnis, bimbingan belajar mampu membuka lapangan pekerjaan dan keuntungan secara materiil pada banyak orang yang menjalankan bisnis ini
    Bimbingan belajar membuat siswa dapat mengenal, memahami, menerima, mengalahkan dan mengaktualisasikan potensi secara optimal, megembangkan berbagai keterampilan belajar, dan mengembangkan suasana yang kondusif, sehingga siswa semakin kreatif pada kegiatan belajar dan dapat menigkatkan prestasi belajar siswa. Dengan demikian siswa mampu bersaing dengan tuntunan zaman pada saat ini.

    ReplyDelete

Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22

  Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22 Tulislah identitasmu;    Nama                  :   .................................. So...