Soal UTS Psikologi Pendidikan smt VI 19/20
Tulislah identitasmu;
Nama : ........................
Soal Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan
Semester : VI
Jumlah hadir. : ...... X (Plus KKM diakui 5 kali pertemuan)
Perintah;
Soal Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan
Semester : VI
Jumlah hadir. : ...... X (Plus KKM diakui 5 kali pertemuan)
Perintah;
- Supaya lebih mudah menjawab, gunakan bagi yang punya laptop atau sejenisnya;
- Tulis jawabannya pada kolom komentar jangan lebih dari 4000 karakter, jika sudah selesai klik publish, hindari upload dua kali;
- Menulis jawaban dengan redaksi yang sama antar sesama teman atau copy paste langsung akan dianulir;
- Waktu dibatasi dari jam 13.00 hingga 14.00
Tujuan Mempelajari Pokok
Bahasan ini:
Setelah selesai mempelajari bab 1 mahasiswa dapat menyebutkan
definisi psikologi, pendidikan dan psikologi pendidikan, serta dapat
menyebutkan ruang lingkup psikologi pendidikan dan sumbangan psikologi
pendidikan baik secara teoritis maupun praktis.
A.
Definisi
Psikologi
Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos
berarti ilmu. Secara harfiah psikologi diartikan sebagal ilmu jiwa. Istilah
psyche atau jiwa masih sulit
didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit
dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya. Dalam beberapa
dasawarsa ini istilah jiwa sudah jarang dipakai dan diganti dengan istilah
psikis.
Beberapa ahli mempelajari jiwa atau psikis dan gejala-gejala yang diakibatkan
oleh keberadaan psikis tersebut. Dimyati Mahmud (1989) menjelaskan bahwa
manusia menghayati kehidupan kejiwaan berupa kegiatan berfikir, berfantasi,
mengingat, sugestif, sedih dan senang, berkemauan
dan sebagainya. Yang termasuk dalam gejala kejiwaan adalah gejala pengenalan
(kognisi), gejala perasaan (emosi), gejala kehendak (konasi), dan geiala
campuran (kombinasi).
Dalam Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990) dinyatakan
bahwa Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik
yang dapat dilihat secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara
langsung. Dakir (1993) menyatakan bahwa psikologi membahas tingkah laku manusia
dalam hubungannya dengan lingkungannya. Muhibbin Syah (2001) menyimpulkan bahwa
psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan
tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya
dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat
psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk, berjalan dan lain
sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan,
berperasaan dan lain sebagainya.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa
psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik
sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku
tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang
disadari maupun yang tidak disadari.
Pada hakekatnya tingkah laku manusia itu sangat luas, semua yang
dialami dan dilakukan manusia merupakan tingkah laku. Semenjak bangun tidur
sampai tidur kembali manusia dipenuhi oleh berbagai tingkah laku. Dengan
demikian objek ilmu psikologi sangat luas. Karena luasnya objek yang dipelajari
psikologi, maka dalam perkembangannya ilmu psikologi dikelompokkan dalam
beberapa bidang, yaitu
1.Psikologi
Perkembangan, yaitu ilmu yang mempelajari tingkah laku yang terdapat pada
tiap-tiap tahap perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupannya.
2.Psikologi
Pendidikan, yaitu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam situasi
pendidikan.
3.Psikologi
Sosial, ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan
masyarakat sekitarnya.
4.Psikologi
Industri, ilmu yang mempelajari tingkah laku yang muncul dalam dunia industri
dan organisasi.
5.Psikologi
Klinis, ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang sehat dan tidak sehat,
normal dan tidak normal, dilihat dari aspek psikisnya.
B. Definisi Pendidikan
endidikan berasal dari kata didik, mendidik berarti memelihara dan
membentuk latihan. Dalam kamus besar Bahasa Indoneia (1991) Pendidikan diartikan
sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang
dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Poerbakawatja dan Harahap dalam Muhibbin Syah (2001) menyatakan
bahwa pendidikan merupakan usaha secara sengaja dari orang dewasa untuk
meningkatkan kedewasaan yang selalu diartikan sebagai kemampuan untuk
bertanggung jawab terhadap segala perbuatannya.
Dari definisi-definisi tersebut diatas dapat penulis simpulkan
bahwa
pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan
sengaja untuk mengubah tingkah laku manusia baik secara individu maupun
kelompok untuk mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
C. Definisi Psikologi
Pendidikan
Whiterington (1978) mendefinisikan psikologi pendidikan sebagai
studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan
dengan pendidikan manusia.
Sumadi Suryabrata (1984) mendefinisikan psikologi pendidikan
sebagai pengetahuan psikologi mengenai anak didik dalam situasi pendidikan. Elliot
dkk.(1999) menyatakan bahwa psikologi pendidikan merupakan penerapan
teori-teori psikologi untuk mempelajari perkembangan, belajar, motivasi,
pengajaran dan permasalahan yang muncul dalam dunia pendidikan.
Dari berbagai definisi tersebut di atas penulis menyimpulkan bahwa psikologi pendidikan ialah ilmu yang mempelajari penerapan
teori-teori psikologi dalam bidang pendidikan. Dalam psikologi pendidikan
dibahas berbagai tingkah laku yang muncul dalam usaha mendewasakan manusia
melalui upaya pengajaran dan latihan.
D. Ruang Lingkup
Psikologi Pendidikan
Pada dasarnya psikologi pendidikan mempelajari seluruh tingkah
laku manusia yang terlibat dalam proses pendidikan. Manusia yang terlibat dalam
proses pendidikan ini ialah guru dan siswa, maka objek yang dibahas dalam psikologi
pendidikan adalah tingkah laku siswa yang berkaitan dengan proses belajar dan
tingkah laku guru yang berkaitan dengan proses pembelajaran. Sehingga objek
utama yang dibahas dalam psikologi pendidikan adalah masalah belajar dan
pembelajaran.
Pendidikan pada hakekatnya adalah suatu pelayanan yang diperuntukkan
pada siswa, oleh karena itu dalam psikologi pendidikan juga dibahas aspek-aspek
psikis atau gejala kejiwaan yang terdapat pada siswa terutama ketika terlibat dalam
proses belajar.
Buku ini akan membahas tingkah laku yang muncul dalam proses pendidikan,
yang dikelompokan dalam pokok bahasan sebagai berikut:
1. Pengantar memahami psikologi pendidikan
2. Gejala Jiwa
3. Masalah Belajar
4. Masalah Pembelajaran
5. Pengukuran dan Penilaian
6. Diagnostik Kesulitan Belajar
7. Kesehatan Mental di Sekolah.
Psikologi Pendidikan sebagai ilmu memberikan sumbangan terhadap pendidilan
secara teoritis maupun praktis, adapun sumbangan psikologi pendidikan adalah
sebagai berikut :
1. Tiap
tingkat perkembangan berbeda karakteristiknya. Setiap tingkat perkembangan
memiliki karakteristik sendiri-sendiri yang berbeda-beda satu sama lain.
Apabila seorang guru sudah memahami bahwa pada setiap tingkat perkembangan
karakteristik anak itu berbeda, maka guru dalam menyelesaikan tugas mendidik
dan mengajar akan menyesuaikan diri terhadap karakteristik anak didiknya.
Dengan demikian pelajaran oleh guru kepada para siswa akan berbeda di tiap-tiap
tingkat perkembangan anak.
2. Psikologi
pendidikan memberikan sumbangan berupa pemahaman secara alami aktivitas belajar
di ruang kelas. Psikologi pendidikan memberikan bekal kepada guru mengenai
proses pembelajaran secara umum di ruang kelas dan mengembangkan teon yang
lebih luas lagi di ruang kelas. Keberhasilan guru di dalam kelas disebabkan
karena guru itu memahami atau mengerti betul tentang karakteristik anak
didiknya. Anak didik bukan benda tetapi merupakan objek yang memiliki pikiran,
perasaan dan kemauan. Oleh karena itu dalam kegiatan pembelajaran siswa
dipandang sebagai subjek bukan sebagai objek. Dengan demikian pengetahuan
tentang kondisi siswa di dalam kelas mutlak harus dipahami oleh seorang guru.
3. Psikologi
pendidikan memberikan pemahaman mengenai perbedaan individual. Di dunia ini
tidak ada dua atau lebih individu yang sama. Demikian pula guru dalam tugasnya
akan menghadapi para siswa di dalam kelas dengan berbagai variasi. Dengan
demikian guru hendaknya memberikan pelayanan yang berbeda kepada peserta didik
sesuai dengan karakteristiknya.
4. Psikologi
pendidikan juga memberikan pemahaman tentang metode-metode mengajar yang
efektif. Psikologi pendidikan mamberikan pengetahuan tentang cara mengajar yang
tepat, dan mengembangkan pola mengajar dengan strategi-strategi baru. Dengan
demikian seorang guru yang telah memahami pengetahuan psikologi pendidikan akan
memahami metode-metode mana yang paling efektif dalam pelaksanaan tugas sebagai
pendidik dan pengaiar.
5. Psikologi
pendidikan memberikan sumbangan kepada guru sehingga mampu memahami problem
anak didik dan memahami sebab-sebab timbuInya problem. Masalah, sesungguhnya
berbeda-beda dalam pengatasannya tergantung kepada tingkat umur, latar belakang
sosial ekonomi dan budaya. Pada akhirnya dengan memahami problem anak didik ini
guru dapat membantu anak mengatasi problemnya.
6. Dengan
pengetahuan tentang kesehatan mental dalam psikologi pendidikan, guru akan
dapat memahami beberapa faktor yang menjadi penyebab timbulnya mental tidak
sehat ataupun maladjusmen tsehingga
pada akhirnya guru dapat membantu memecahkan masalah yang dialami oleh para
siswanya dan mampu mempersiapkan para siswanya sehingga memiliki mental yang sehat.
7.Penyusunan
kurikulum hendaknya menggunakan prinsip-prinsip psikologi. Prinsip ini
menyatakan bahwa tiap-tiap tingkat umur berbeda tingkat perkembangannya. Pada
setiap tingkat perkembangan, materi yang harusdiberikan akan berbeda begitu
pula teknik pengajarannya.
8.Pengukuran tentang hasil belajar. Dengan
pengetahuan tentang psikologi pendidikan maka guru mampu mendalami hasil
belajar siswa, metode proses pembelajaran maupun performance para siswanya.
9. Riset.
Psikologi pendidikan menolong di dalam pengembangan alat-alat pengukur berbagai
variabel yang besar pengaruhnya terhadap perilaku siswa-siswa. Guru dapat
mengontrol secara langsung dan meramalkan tingkah laku para siswanya
berdasarkan hasil riset tersebut.
10. Bimbingan untuk anak-anak luar biasa.
Psikologi pendidikan memberikan sumbangan terhadap cara memberikan layanan
kepada anak-anak luar biasa baik di atas normal maupun di bawah normal.
Pengetahuan psikologi pendidikan sangat diperlukan untuk memberikan layanan
kepada anak-anak yang genius maupun anak di bawah normal.
11. Pemahaman tentang dinamika kelompok. Dalam
psikologi pendidikan dikembangkan pula pengetahuan tentang dinamika kelompok.
Seorang guru harus mampu memahami dinamika kelompok siswa di dalam kelas
beserta kegiatannya secara total karena hal tersebut memiliki pengaruh yang
besar terhadap keberhasilan proses belajar dan pembelajaran.
Disamping sumbangan-sumbangan tersebut di atas, psikologi
pendidikan memberikan sumbangan terhadap praktik pendidikan antara lain:
1. Problem Disiplin
Guru tradisional dalam memecahkan problem disiplin menggunakan hukuman
badan.
Orang sudah tahu bahwa hukuman badan adalah tidak berperikemanusiaan
dan akan menimbulkan reaksi keras dari orang tua siswa. Dengan pengetahuan psikologi pendidikan sebenarnya ada banyak cara
dalam memecahkan masalah disiplin siswa, tidak harus dengan hukuman badan. Pendekatan yang manusiawi memberikan siswa yang bermasalah
kesempatan untuk berdialog dengan guru.
2. Menggunakan audio visual sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Dulu guru tidak pernah menggunakan alat audio visual dalam proses pembelajaran.
Psikologi pendidikan mengembangkan alat berupa audio visual dalam proses
belajar mengajar sehingga mempermudah proses pembelajaran.
3. Jadwal pelajaran.
Untuk menyusun jadwal pelajaran diperlukan pengetahuan psikologi pendidikan.
Tingkat kesukaran mata pelajaran berbeda-beda untuk setiap mata pelajaran. Agar
seluruh materi pelajaran dapat diterima dengan baik oleh siswa, perlu
penyusunan jadwal pelajaran dengan mempertimbangkan tingkat kesukarannya baik
urutannya maupun waktunya. Misalnya mata pelajaran matematika ditempatkan pada
jam pertama agar dapat diterima dengan baik oleh siswa, sedangkan mata
pelajaran seni ditempatkan pada jam terakhir untuk meningkatkan gairah belajar
siswa yang sudah lelah oleh berbagai materi pelajaran yang berat sebelumnya.
4. Administrasi sekolah dan kelas
Petugas administrasi dan guru harus bekerjasama dengan baik
sehingga masalah-masalah administrasi dapat diatasi dengan penuh keterbukaan
melalui diskusi antara guru dengan petugas administrasi di sekolah
Pertanyaanya;
pahami tulisan tersebut diatas kemudian sandingkan teori dengan fakta pendidikan yang diselenggarakan oleh Lembaga pendidikan tempat tugas mengajarmu dan pengalaman KKM waktu yang lalu, sebagai berikut:
- Apa yang dapat kalian lihat tentang gejala kejiwaan anak didik kalian tempat tugas mengajar. ?
- Jelaskan Pengamatan yang ditemukan tentang perilaku anak didik pada waktu KKM dimasing masing kelompok desa Leuwikaret. ?
- Prediksi kedepan sebagai Mahasiswa melihat anak didik dari sisi psikologi pendidikan
- bagaimana cara mengatasi anak yang putus sekolah?
- Apakah psikologis para santri yang mondok terganggu karena jauh dari orang tua ? Atau justru psikologis mereka akan berkembang?.
Nama lengkap : Hani Hanifah
ReplyDeleteSemester : VI (Enam)
NIM :1718.1.008
Mata kuliah : Psikologi Pendidikan
1. Sikap dan perilaku, tutur kata saat di ajak berkomunikasi.
2. Si anak berperilaku memperhatikan saat kakak-kakak sedang menerangkan dan tidak segan untuk bertanya tentang kesulitan, terkadang si anak itu di saat fokus anak tersebut asik sendiri beecanda dengan teman sebaya nya
3. Si B anak yang cerdas dalam hafalan Al-qur'an saat lomba , Dia antusias untuk ikut, menurut saya si B akan menjadi hafidz karena sehari-harinya dia sering menghafal
4. a. Memberikan bantuan moral berupa semangat untuk terus belajar dan memberikan pengetahuan bahwa belajar itu tidak sebatas di bangku sekolah bisa dimana saja , salah satunya melalui lembaga pelatihan, dsb. Tak lupa tetap mengingatkan betapa pentingnya pendidikan di bangku sekolah itu sendiri.
b. Dengan memberikan bantuan materi bila mampu.
5. Mereka akan berkembang wawasannya karena mereka bisa belajar hidup mandiri, menjaga diri sendiri dan sesuatu serba sendiri tidak bergantung pada orang tua, paPendidikan
terganggu satu atau dua orang selebihnya anak-anak santri berlomba untuk bisa menjadi yang diharapkan orang tua.
Nama : Karmila sari
ReplyDeleteMata kukiah : Psikologi Pendidikan
Semester : VI ( enam )
Jawaban :
1. Berdasarkan pengalamam mengajar di Kegiatan KKM kemarin tepatnya di Kp.Guhasiangin masalah kejiwaan yang terjadi pada peserta didik beragam, ada yang memiliki kejiwaan yang bagus seperti daya fikir yang kuat, mudah merimajinasi, bahkan daya serap peserta didik pun kebanyakan yang memang mempunyai daya serap atau daya ingat yang baik, mereka sangat senang gembira dengan adanya Mahasiswa yang mengajar, antusias mereka luar biasa. Namun adanya juga anak yang memang daya ingatnya kurang,daya pikirnya pun kurang, tapi mereka tetap semangat dan mau belajar.
2.sewaktu KKM, kel.1 di kp.Guhasiangin dalam proses belajar mengajar seerti di madrasah, di Paud bahkan di lingkungan luar sekolah (LES) anak peserta didik sangat bersemangat dalam belajar, prilaku anak didik di kp.guhasiangin Alhamdulillah baik, mereka mau belajar,mereka bersemangat untuk belajar, meskipun ada beberapa dari mereka yang memang tidak memiliki semangat dalam belajar, tapi mereka tetap selalu merangkul temannya untuk diajak dalam kegiatan belajar dan mereka memiliki rasa tanggung jawab yang bagus dalam kegiatan belajar,seperti diberi tugas menghafal,atau diberi tugas menulis mereka giat mengerjakan.
3. Untuk kedepannya kami selalu berharap semakin maju salah satunya dalam Dunia pendidikan. Minimnya pendidikan tingkat SLTA di kp.Guhasiangin karena pandangan orangtua yang kurang peduli terhadap pendidikan, dan kurangnya pengetahuan terhadap dunia pendidikan. Tapi dengan melihat semangat anak-anak yang masih sekolah insyaaAllah mudah-mudahan Kp.Guhasiangin kedepannya semakin maju,semakin peduli terhadap pendidikan,dan semoga para orangtua diberikan pencerahan tentang pentingnya dunia pendidikan.
4. Anak yang putus sekolah, mereka memiliki beberapa faktor yaitu : biaya,jarak,dan kurangnya dukungan dari orangtua.
Cara mengatasinya yaitu para orangtua harus memiliki pengetahuan tentang pentingnya dunia pendidikan untuk si anak, dan anak harus memiliki kesadaran diri betapa pentingnya pendidikan itu, oleh karena itu jika sama sama meiliki pengetahuan yang dalam tentang dunia pendidikan pasti entah dari orangtua yang mendorong anaknya supaya melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, entah itu semangat dari si anak yang memang ingin melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
5.menurut saya jiwa seorang santri dalah hal psikolog tidak merasa terganggu karena mereka yang mondok tau bagaimana pedihnya mencari ilmu, salah satunya jauh dari orangtua, selama orangtua mendo'akan anaknya dipondok,imsyaaAllah mental para santri dipondok lebih kuat. Justru psikologi mereka berkembang karena mereka berada di lingkungan yang memang lingkungan pondok itu baik, menjadikan dirinya mandiri,giat,rajin, bahkan mereka memiliki pribadi yang tidak pilih pilih dalam berteman, mau itu kaya mau miskin di pondok tetap sama.
Nama : Dina
ReplyDeleteSemester : VI
STAI Yaperi Cibinong Bogor
1. Faktor kejiwaan anak didik disana mulai dari tingkat kecerdasan, sikap, mental, emosinya cukup bagus masih terkontrol , hanya saja minat dan bakat mereka kurang tersalurkan sehingga membuat mereka tidak leluasa untuk mengekspresikan itu semua .
2. Perilaku anak didik di desa Leuwikaret kp.guhasiangin sendiri sopan dan santun , mereka sangat bersemangat untuk melaksanakan pembelajaran walaupun keadaan dan situasi mereka tidak memadai , mulai dari minimnya fasilitas, sarana, dan prasarananya tapi mereka terdorong dan termotivasi untuk melakukan perubahan untuk dirinya .
3. Prediksi kedepan melihat anak didik dari segi psikologi pendidikan , sekiranya mereka mampu untuk bertarung melawan arus pendidikan yang bukan hanya menyesuaikan zaman dan kurikulum tetapi materi dan metode yang di ajarkan pendidiknya karena semakin kesini, perubahan demi perubahan mulai terlihat dari segi materi, kurikulum, SDM, dan sebagainya .. dan saya yakin mereka dapat menyesuaikan itu semua ..
4. Faktor ekonomi merupakan faktor yg membuat sebagian anak putus sekolah, nah cara mengatasi anak yang putus sekolah itu seharusnya dengan memberikan keringanan biaya bagi orang yang tidak mampu tersebut atau membebaskan biayanya , memberikan beasiswa bagi anak yang berprestasi , atau dengan mengadakan penyuluhan kepada anak didik tersebut agar mereka mau meneruskan sekolahnya .
5. Para santri yang mondok untuk pertama kalinya mungkin akan terganggu untuk psikisnya karena mereka belum terbiasa untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya dan bahkan jauh dari orang yang dicintainya (keluarga) di rumah , tetapi untuk kedepannya para santri ini dapat berkembang psikologisnya dengan pesat karena tata cara , perilaku, dan emosinya tertata dengan peraturan yang ada di pondok .
Nama :Limah nurhalimah
ReplyDeleteSoal mata kuliah:psikologi pendidikan
Semester:VI
Jawaban
1 kita sebagai pendidik harus bisa memahi tentang gmn keadaan si anak tersebut,, tdk boleh terlalu d tekan dan hrs bisa membujuk nya secara halus dan bersabar
2.alhamdulillah anak"lewit lebih menghormati kita da pada nurut, walau pun kita d pandangan mereka asing ,tapi dia lebih menghormati kita lebih dari guru mereka sehari"
Perilaku nyah sangat sopan dan mengesankn
3.karena untuk memudahkn guru mengetahui memahami dan mengenal karakter siswa, supaya guru tersebut dapat menyesuaikn dirinya untuk mendidik siswa tersebut
4.Dalam mencegah anak dari putus sklh ialah org tua perlu juga memberikn dorongan (motivasi) kepada anak dlm belajar dan memberikn bantuan kalau ada kesulitan belajar yg d alami anak
5.tidak terganggu justru lebih berkembang
Nama : Amih
ReplyDeleteSemester : VI (enam)
NIM : 1718.1.017
Mata kuliah : Psikologi pendidikan
1. Kejiwaan setiap anak di tempat saya mengajar berbeda beda ada yang kejiwaan nya normal ada yang dibawah normal (luar biasa) maka dari itu seorang guru harus bisa melakukan pelayanan yang berbeda terhadap siswa walaupun materi yang di ajarkan sama, dan guru harus memberikan pelayanan kepada siswa sesuai dengan karakteristiknya ,supaya lebih efektif maka guru harus menggunakan metode ajar yang lebih efektif dan strategi stategi baru dalam mengajar di kelas.
2.perilaku anak didik di kp. Guha siangin rt.02/08 masih di bawah taraf normal. Karena di sebabkan bidang pendidikan yang kurang, fasilitas kurang memadai dan kekurangan tenaga guru dan itu sangat berpengaruh terhadap perilaku siswa dan itu juga sekolah didirikan karena banyak anak yang tidak mampu untuk sekolah dan merasa kahawatir akan minimnya pengatahuan si anak di berbagai bidang teruatama bidang agama. maka dari itu harusnya pemerintah desa bisa mengatasi problem yang ada di setiap bidang sekolah supaya kedepannya lebih baik lagi dan perilaku anak didikpun bisa lebih dispilin lagi..
3. Anak didik di lihat dari sisi psikolog pendidikan. Kita harus bisa memahami setiap perilaku karaktersistik anak karena perilaku anak itu berbeda beda. Supaya setiap anak didik perkembangannya sesuai harapan maka kita harus menggunakan metode metode yang efektif dalam kegiatan mengajar dan menggunakan strategi baru supaya anak akan lebih mudah untuk memahami apa yang di ajarkan oleh guru.
4. Cara mengatasi anak putus sekolah
Harusnya dengan melalukan pendekatan supaya si anak itu lebih semangat dan minat beljarnya timbul kembali dan harus ada keterkaitan pemerintah dalam mengarasi anak putus sekolah mislnya dengan memberikan bantuan kepada siswa kurang mampu dan dengan itu angka anak putus sekolah akan semakin berkurang.
5. Menurut saya Psikologi para santri saat jauh dari orang tua jauh lebih berkembang karena sebelum si santri mondok akan di beri arahan dulu oleh orang tua supaya si anak jadi lebih baik ketika berada di pesantren. Karena di lingkungan pesantren mereka di ajarkan bagaimana cara tata krama yang baik bersosialisasi yang baik dan masih banyak hala hal positif lainnya yang di ajarkan di pesantren dan itu akan jauh lebih baik perkembangan psikolognya..
Nama : siti Rohimah
ReplyDeleteSemester : VI (enam)
Matkul : psikologi pendidikan
Jumlah hadir : 3
1. Diantaranya seperti :
a. Diseleksia
b. Gangguan cemas
c. Autisme
d. Gangguan makan
2. Perilaku anak didik di tempat saya KKM itu mereka menghormati orang yang lebih tua, seperti menyapa, tersenyum kpda orng lain. Mereka belajar dengan rajin, memnfaatkan sekolah untuk menuntuk ilmu, mengaji, mengobrol, akan tetapi yang saya amati disana anak2 itu berbahasa yang kurang pantas digunakan oleh anak yang seumurnya, karena mungkin faktor orng tua yang berbahasa seprti itu anak pun ikut seperti itu.
3. Lebih memperhatikan anak didik ketika kurangnya perhatian, memahami secara alami aktivitas peserta didi didalam ruangan kelas, menolong dalam pengembangan alat-alat pengeukur berbagai variabel yang besar pengaruhnya terhadap perilaku siswa-siswa.
4. Kita harus banyak memberikan semangat untuk anak itu, dan harus mempertatikannya, supaya anak itu bisa menyemangati dirinya untuk lebih maju, atau memberikan saran mengenai sekolah yang mana sekolah itu penting untuk kita.
5. Masa remaja dikenal sebagai masa puncak emosional. Dimana emosi para remaja masih sangat labil. Berbeda dengan santri meskipun masa remaja mereka sama namun emosional mereka sudah dewasa. Di awal sudah diketahui ternyata psikologis santri tidak terganggu justru lebih berkembang.Perkembangan psikologis santri ditandai dengan sikap mandiri, dewasa, dan kepekaan terhadap sosial. Berbagai aspek yang mempengaruhi perkembagan psikologis mereka diantaranya pembiasaan diri di pondok , pembelejaran melalui mengaji, tatakrama terhadap kyai, lingkungan, dan masih banyak lagi.
Nama : Iis Niawati
ReplyDeleteSoal Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan
Semester : VI
Jumlah hadir. : 4 X (Plus KKM diakui 5 kali pertemuan)
1. setiap anak didik memiliki situasi kejiawaan berbeda dam beragam tergantung situasi dan kondisi keluarga serta lingkungan di sekitarnya.
2. KKM Kemarin saya kelompok II di kp.tegal odeng ds. leuwikaret. program kelompok II berfokus pada pendirian rumah belajar anak usia dini yang bertujuan merintis untuk mendirikan PAUD karena di kp.tegal odeng tidak ada TK atw PAUD padahal anak2 usia dini cukup banyak. anak2 dsana sangan antusias dengan adanya kelompok belajar krn lokasi untuk k TK/PAUD dsana cukup jauh. setiap hari anak2 datang untuk belajar dengan perasaan senang dan semangat begitupun orangtua serta warga dsana yang merasa gembira dengana adanya rumah belajar. setiap anak memiliki karakter berbeda ada yg awalnya malu-malu tp beberapa hari kemudian mulai berani tp tentu ada jg yg dari awal sudah berani untuk tampil dan maju untuk tanpa di minta untuk belajar membaca iqro.
3.selalu berinovasi dalam teknik memberikan pembelajaran yg sesuai dengan zaman karena untuk mengerti psokologi anak didik juga harus di sesuaikan dengan situasi dan kondisi zaman.
4. untuk anak yg putus sekolah pertama di cari dulu permasalahannya apa, baru kemudian mencari solusi yg tidak memberatkan bagi si anak atau orang disekitarnya. jika anak putus sekolah krn kurang biaya bisa di arahkan untuk menjadi seorang enterpainer yg sesuai bakatnya sehingga ia bisa mandiri tapi jika putus sekolah karna malas harus diberi arahan serta teguran kpn si anak dan orangtuanya.
5. tidak, psikolgi seorang santri bahkan bisa lebih baik di banding anak yg selalu bersama orangtuanya. karena seorang santri sudah biasa diajarkan mandiri sehingga bisa ia terapkan di kehidupan selanjutnya stelah keluar dari pondok.
Nama :siti rusmia sofyaningsih
ReplyDeleteMata kuliah:Psikologi pendidikan
Semester : VI (Enam)
Jumlah hadir : 4×(plus KKM diakui 5 kali pertemuan).
Jawaban pertanyan sebagai berikut :
1). Mengenai Gejala kejiwaan yang pernah saya temui di sekolah temoat saya mengajar maupun di tempat mengjar ketika KKM. Gejala yang saya temui di sekolah tempat saya mengajar yaitu, Menemukan gejala kejiwaan Sangat Harus di perhatikan dan disikapi dengan Tegas dengan cara pendekatan antara Guru dan Murid, dia memiliki emosional yang sangat tinggi bisa dikatakan dengan pemarah. Setiap kali dia sedang Marah apapun barang-barang yang ada disekitarnya itu di rusakkan. Bahkan bicaranya pun susah untuk dijaga, walaupun yang sedang berbicara adalah guru. Kenapa menurut saya pendekatan itu sangat penting karena untuk mengetahui lebih dalam apa si yang menjadikan anak itu mempunyai Emosi yang tinggi kepada siapapun.
Sedangkan di tempat mengajar ketika KKM saya menemukan gejala kejiwaan anak itu dia Mempunyai Tatapan Kosong. Lebih banyak Melamun tapi tatapannya memperhatikan tapi pikirannya tidak mengikuti pembelajaran. Setiap kali di tanya Pasti dia merasa kaget.
2). Pengamatan tentang prilaku anak ketika KKM yang saya amati yaitu terletak dalam segi kesopanan ketika sedang berlangsungnya pembelajaran.
Mengapa saya bisa bicara seperti itu, karena saya yang mengalaminya. Disaat pembelajaran sedang berlangsung. Siswa siswi itu keluar kelas tanpa seizin. Setelah saya bertanya kepada salah satu siswa bahwa itu sudah hal yang sudah biasa. Setiap abis mengerjakan tugas dari gurunya mereka berbondong2 keluar sampai waktu istirahat tiba.
Menurut saya itu hal yang harus di evaluasi terhadap prilaku anak-anak ketika sedang Belajar di sekolah.
3). Menurut saya Psikologi pendidikan terhadap anak didik itu sangat penting agar kita bisa mengetahui Psikologi anak entah itu dari bahasa tubuh, maupun dari cara Bicaranya.bahkan seharusnya setiap sekolah itu mempunyai Guru yang bisa memahami tentang Psikologi. Mengapa Psikologi pendidikan sangat di perlukan karena untuk meningkatkan Kesadaran mereka dalam belajar di sekolah. Agar guru pun tidak salah menyikapi ketika sedang berlangsungnya pembelajaran.
4). Dalam Mengatasi anak yang putus sekolah. kenapa Hal itu bisa terjadi? pada umumnya Anak-anak yang tidak meneruskan sekolahnya tidak lain karena Masalah ekonomi. Anak akan memilih meninggalkan sekolah ketika orang tuanya sudah tidak sanggup membayar sekolah dan membeli perlengkapan belajarnya. Apa solusinya yaitu memberikan keringanan biaya untuk orang2 yang tidak mampu untuk membayar. Misalnya untuk murid yang kesulitan itu bisa membayar 50% nya dari harga yang sudah ditentukan.
5). Menurut saya Psikologi santri akan berkembang dengan seiringnya waktu. Mengapa demikian, karena Santri Dituntut untuk Bisa hidup lebih mandiri. Yang di maksud mandiri disini apa? Mandiri disini yaitu mereka bisa membawa dirinya untuk bisa hidup realitis dengan keadaan. Dan belajar untuk bisa menyesuaikan dengan Keadaan yang ada. Dia akan menemukan yang mungkin sebelumnya belum pernah ditemukan.
Psikologi santri akan lebih kuat dalam menghadapi kondisi. Dengan banyaknya kegiatan di Dalam Lembaga itu.
Nama : Bambang Hermawan
ReplyDeleteSemester: VI (enam)
Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan
Jawaban
1. - Kemunduran kualitas kerja siswa secara tiba-tiba
- Tidak mampu mengontrol tingkah laku diri
- Menunjukkan hubungan sosial yang buruk dengan kelompoknya
2.Peserta didik aktif walau pun keterbatasan dalam sistem pembelajaran, contoh dalam segi bangunan,alat peraga, buku pembelajaran
3.-Dapat mengendalikan perilaku sendiri dalam mendidik dan membimbing peserta didik menuju tujuan yang di inginkan atau dengan memahami latar belakang perilaku seseorang
-Peserta didik merupakan suatu kesatuan dari berbagai aspek dalam dirinya, (bio, psiko, sosio, spiritual dan juga afektif, kognitif, maupun psikomotorik).
-Peserta didik memiliki berbagai potensi masing-masing.
-Peserta didik adalah individu yang sedang tumbuh dan berkembang.
4.mengurangi putus sekolah adalah dengan meberi bantuan pendidikan atau beasiswa. Dengan demikian, selain anak dapat sekolah, mereka juga dapat terbantu kebutuhan sehari-harinya.
5.Perkembangan psikologis santri ditandai dengan sikap mandiri, dewasa, dan kepekaan terhadap sosial. Berbagai aspek yang mempengaruhi perkembagan psikologis mereka diantaranya pembiasaan diri di pondok , pembelejaran melalui mengaji, tatakrama terhadap kyai, lingkungan, dan masih banyak lagi.
Nama : Siti Rodiah
ReplyDeleteSoal Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan
Semester : VI
Jumlah hadir. : X (Plus KKM diakui 5 kali pertemuan
JAWABAN
1. Gejala kejiwaan anak didik tempat tugas yaitu anak2 memiliki kejiwaan yang berbeda2 diantaranya ada yang sangat bersemangat, dan yang daya tangkap pelajarannya cepat ada juga yang lambat, ada yang senang dan ada yang sedih begitu bermacam-macam kejiwaannya.
2.prilaku anak didik di tempat KKM , Mereka begitu bersemangat dalam belajar, sopan dan ceria sangat menyenangkan walaupun tetap ada anak yang susah di atur atau malah sebaliknya tapi mereka sangat menyenangkan walaupun sarana dan prasana sekolahnya kurang layak untuk siswa atau tempat belajar mengajar.
3. Prediksi kedepan untuk anak didik dari sisi psikologi pendidikan apabila diterapkan kepada peserta didik maka kedepan peserta didik akan mengubah perilaku ke arah yang lebih baik dg meningkatnya daya tarik dalam proses belajar.
4.Cara mengatasi anak yang putus sekolah adalah :
- kita tanya apa alasan anak tersebut putus sekolah apakah faktor ekonomi,faktor lingkungan atau faktor yang lainnya (sakit,atau ada hal yang membuat anak putus sekolah) atau keterbatasan pengetahuan dari orang tuanya.
- kalau sudah kita ketahui faktor penyebabnya baru ke langkah selanjutnya yaitu penyelesaiannya.
Contoh : Budi putus sekolah karena keterbatasan biaya
Maka jalan keluarnya dengan membantu budi supaya bagaimana caranya untuk bisa sekolah lg tanpa mengeluarkan biaya dg cara meminta surat keterangan tidak mampu kepada RT dan kelurahan kemudian di ajukan ke pihak sekolah supaya daoat membebaskan biaya sekolah
5. Berbicara psikolog para sabtri sangat menarik kalau kita cermati dimana seorang santri didik dan dibina oleh kyiai/ ustadz sekaligus gurunya, terbiasa hidup mandiri, kedisiplinan bangun sebelum subuh dan yang lainnya, menurut saya psikologi seorang santri tidak akan terganggu justru sebaliknya akan lebih berkembang dengan psikologi yang sudah di terapkan guru-gurunya membentuk kepribadian mandiri dan disiplin membawa kearah yang lebih baik sesuai dengan manfaat dari psikologi pendidikan, apalagi perkembangan pesantren sangat luar biasa dan kwalitasnya sudah tidak di ragukan lagi
Nama : Siti Maspupah
ReplyDeleteMatkul : psikologi pendidikan
Semester :Vl
1.
tingkat perkembangan berbeda karakteristiknya. Setiap tingkat perkembangan memiliki karakteristik sendiri-sendiri yang berbeda-beda satu sama lain. Apabila seorang guru sudah memahami bahwa pada setiap tingkat perkembangan karakteristik anak itu berbeda, maka guru dalam menyelesaikan tugas mendidik dan mengajar akan menyesuaikan diri terhadap karakteristik anak didiknya. Dengan demikian pelajaran oleh guru kepada para siswa akan berbeda di tiap-tiap tingkat perkembangan anak.
2.welcome dengan kehadiran kita ketika di sekolah bisa menerima dan menghargai kita sebagai guru mereka sopan santun menyapa dan bersalaman bila bertemu anak-anaknya pun riang gembira belajar mengikuti arahan kita
3.akan lebih berkembang dan maju kareana anak jaman sekarang lebih melek teknologi dan berpikir maju menyongsong massa depan serta pola pikir mereka yang semakin cerdas
4.membuat rumah baca dan sekolah gratis khusus anak-anak yang putus sekolah serta memberi motivasi agar mereka tetap mau belajar dengan sungguh-sungguh meski hanya di sekolah biasa bukan di sekolah formal
5.sebagian ada yang merasa terganggu sebagian tidak bahkan mungkin mereka saling memberi pengalaman dan arahan membantu kita karena yang nama nya santri mereka belajat mengaji sedang kan kita yang kkm justru sebalik nya
Nama : Siti Halimatu Ahmadiyah
ReplyDeleteNIM. : 1718.1.010
Mata Kuliah. : Psikologi Pendidikan
Semester : VI
Jumlah hadir. : 4 X (Plus KKM diakui 5 kali pertemuan)
Jawaban
1. Gejala kejiwaan anak yang terjadi pada tempat tugas saya ada beberapa faktor karena salah satu nya kurang perhatian nya dari orang tua kandung mereka , dan dari itu mereka tinggal / diurus oleh nenek nya sehingga menjadi kan mereka terlalu di turuti apa yg di inginkan sehingga kurang nya rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri sebagai seorang siswa khusus nya di lingkungan sekolah. Dan mengenai masalah kemampuan anak di tempat tugas saya mengajar di kelompokan sesuai kemampuan mereka sehingga memudahkan dalam penyampaian materi seperti tulisan diatas yg saya baca.
2. Di tempat saya KKM kemarin Alhamdulillah Anak2 disana luar biasa Semangat belajar nya Apalagi dalam Masalah Agama seperti ngaji, dan mereka diterapkan kebiasaan untuk berprilaku sopan dan disiplin, tetapi dalam tingkah laku nya ada beberapa yg kurang baik.
3. Melihat Anak didik dari sisi psikologi pendidikan , jelas terlihat anak sekarang lebih canggih dan memahami masalah teknologi seperti sekarang ini dan sekira nya mereka mampu untuk melawan arus zaman , kurikulum serta metode dan Sehingga mereka dapat menyesuaikan nya.
4. Dalam menghadapi masalah terhadap anak yang putus sekolah sebaiknya ada pendekatan terhadap anak tersebut untuk mengetahui apa penyebab nya. Dan mengenalkan kepada anak, orang tua, serta keluarga nya mengenai dunia pendidikan. Karena pendidikan itu sangat penting.
5. Anak yang mondok atau biasa disebut santri akan merasa asing ketika awal masuk pesantren karena tidak terbiasa hidup jauh dari orang tua serta mengenai sifat serta watak yg bevariasi seiring berjalan nya waktu mereka akan lebih mandiri dalam menjalankan tugas nya, karena mereka terbiasa hidup jauh dari orang tua sehingga akan membiasakan diri untuk mengembangkan wawasan serta kemampuan nya, karena menyadari akan suka dan duka nya mencari ilmu.
Nama: Ima Rahmawati
ReplyDeleteSemester : VI
NIM : 1718.1.006
Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan
Dosen : H.Dodo, S.Pd, MM
Jawaban
1. Pengalaman mengajar di kegiatan KKM Perilaku peserta didik dalam Kelompok belajar di kp. Guha Odeng, Leuwikaret
kebanyak dari peserta didik yg di antar oleh orangtua, pemalu, Pemberani, Manja, sering bercanda dgn teman, masih butuh bimbingan. di karena kan perserta didik masih Pra sklh di usia 3-6 namun semangat belajar mereka tinggi untuk mengikuti KBM di "kelompok Belajar Bintang"
2. Pengamatan perilaku anak didik pada Waktu KKM d Desa leuwikaret yakni:
- Peserta didik sopan dan berAkhlak ketika berlansung KBM
- peserta didik yg minim akan fasilitas Sekolah, Namun sangat lah Bersemanagat ketika hujan deras mereka pun dtng untuk Belajar
- Peserta didik Disiplin dalam waktu KBM dan tdk pernah telat datang ke Kelas.
3. Prediksi Peserta didik kedepan nya Wajib dan Harus membaik dan Mengembangkan dalam Kegiatan KBM yang telah ada Sebelumnya.
4. - memberikan les atau Kelompok Belajar Gratis dalam KBM kepada anak yang putus Sekolah.
- Mebebeaskan biaya sekolah.
- Memberikan subsidi buku dan sarana pendidikan.
- Membangun sekolah di daerah terpencil.
- Mengirim guru pengajar ke daerah terpencil.
Cara lain : mengurangi putus sekolah adalah dengan meberi bantuan pendidikan atau beasiswa. Dengan demikian, selain anak dapat sekolah, mereka juga dapat terbantu kebutuhan sehari-harinya.
5. *Menurut saya para santri yg mondok pada Awalnya ada yg ter ganggu psikolognya dan ada juga yg Tdk teganggu.
- Yang terganggu Psikolognya mungkin Orangtua nya memaksakan untuk mondok menjadi Santri. biasanya santri seperti ini sering melanggar Peraturan, tdk Disiplin, males malesan dalam belajar dan Ibadah.
- yg Tidak terganggu Psikolognya :
Keinginan diri sendiri menjadi santri dan tanpa paksaan dari Orangtua nya, Santri seperti ini Rajin, Taat perturan, Disiplin waktu, Selalu Semangat dalam belajar dan Ibadah apapun baik Sunah maupun Wajib.
*Psikologis mereka akan berkembang dengan sendirinya karena mereka merasakan perihnya dalam menuntut ilmu, Berorganisasi, Berkomunikasi dan Bersikap pada teman berbagai macam Daerah, Beribadah tepat pada waktunya / selalu sholat jama'ah, di ajarkan Bersabar dalam Mengantri apapun, dan merasakan merih nya kehidupan.
Nama:Herlin Triana
ReplyDeleteSoal Mata Kuliah:Psikologi Pendidikan
Semester:VI
Jumlah hadir:1x+5
1.kita sebagai guru harus memberikan perhatian dan dengarkandengarkan apa yg mereka katakan tanpa memberikan penilaian atau penghakimanpenghakiman.Guru jg harus memberikan dorongan siswa agar berbicara dengan orang yg mereka percaya.tawarkan juga untuk berdialog dengan orang yg lebih paham dengan masalahnya,tentunya dengan persetujuan anak itu.
2.Karna saya mengajar d kelompok usia 3-6 tahun,mereka mempunyai keingin tahuan yg tinggi,semangat dalam dalam mengikuti belajar mengajar,ada jg anak yg cepat bosan.
3.saat ini psikologis pendidikan lebih fokus pada aspek sosioemosianal dari kehidupan para siswa,konteks sosioemosional dari kehidupan anak-anak mempengaruhi mereka untuk belajar.Berkenaan dengan konteks sosioemosionalsosioemosional,ditekankan pentingnya praktik pengajaran yg sesuai dengan perkembangan.Murid sendiri yg mengkontrukso pengetahuan.Tanpa keaktifankeaktifankeaktifan sendiri membangun pengetahuan,murid tidak akan tahu apa-apa.Tugas pengajar lebih sebagai fasilisator,anak didik harus dibantu aktif,karna pengetahuan dibentuk atau dikembangkan dengan adanya adaptasi antara pikiran manusia dan lingkungan.
4.Caranya dengan melibatkan semua unsur yg terkait baik instansi pemerintah maupun organisasi masyarakat.Membangun sekolah rakyat yg baik diperuntukan bagi anak terlantar dan tidak mampum.Yg punya gaji lebih bisa memberikan sebagian uangnya kepada anak miskin untuk bersekolah.Membangkitkan kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan anak, memberikan dorongan dan bantuan kepada anak dalam belanar,tidak membiarkan anak bekerja mencari uang dalam masa belajar,tidak memanjakan anak dengan meberikan uang jajan yg lebih banyakbanyak.
5.Psikolagisnya akan berkembang,dengan bersikap mandiri,dewasa,dan kepekaan terhadap sosial
Nama:Herlin Triana
DeleteSoal Mata Kuliah:Psikologi Pendidikan
Semester:VI
Jumlah hadir:4x
NIP:1718.1.001
1.kita sebagai guru harus memberikan perhatian dan dengarkandengarkan apa yg mereka katakan tanpa memberikan penilaian atau penghakimanpenghakiman.Guru jg harus memberikan dorongan siswa agar berbicara dengan orang yg mereka percaya.tawarkan juga untuk berdialog dengan orang yg lebih paham dengan masalahnya,tentunya dengan persetujuan anak itu.
2.Karna saya mengajar d kelompok usia 3-6 tahun,mereka mempunyai keingin tahuan yg tinggi,semangat dalam dalam mengikuti belajar mengajar,ada jg anak yg cepat bosan.
3.saat ini psikologis pendidikan lebih fokus pada aspek sosioemosianal dari kehidupan para siswa,konteks sosioemosional dari kehidupan anak-anak mempengaruhi mereka untuk belajar.Berkenaan dengan konteks sosioemosionalsosioemosional,ditekankan pentingnya praktik pengajaran yg sesuai dengan perkembangan.Murid sendiri yg mengkontrukso pengetahuan.Tanpa keaktifankeaktifankeaktifan sendiri membangun pengetahuan,murid tidak akan tahu apa-apa.Tugas pengajar lebih sebagai fasilisator,anak didik harus dibantu aktif,karna pengetahuan dibentuk atau dikembangkan dengan adanya adaptasi antara pikiran manusia dan lingkungan.
4.Caranya dengan melibatkan semua unsur yg terkait baik instansi pemerintah maupun organisasi masyarakat.Membangun sekolah rakyat yg baik diperuntukan bagi anak terlantar dan tidak mampum.Yg punya gaji lebih bisa memberikan sebagian uangnya kepada anak miskin untuk bersekolah.Membangkitkan kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan anak, memberikan dorongan dan bantuan kepada anak dalam belanar,tidak membiarkan anak bekerja mencari uang dalam masa belajar,tidak memanjakan anak dengan meberikan uang jajan yg lebih banyakbanyak.
5.Psikolagisnya akan berkembang,dengan bersikap mandiri,dewasa,dan kepekaan terhadap sosial
Nama : Evi Tapiani
ReplyDeleteSemester : 6
Nim
Matkul :
1. Gejala kejiwaan anak didik tempat saya mengajar berbeda beda, ada yang normal dan di bawah normal. Untuk anak yang normoal mereka berprilaku sebagaimana layaknya anak anak. Dan anak yang di bawah normal sikapnya ingin selalu di perhatikan dan di manja dan dalam mengerjakan tugas semaunya.dan dari itu kita sebagai guru harus bisa mempelajari setiap karakteristik anak supaya kita lebih mudah dalam menangani setiap problem anak didik.
2. pengamatan sayapas KKM DI KP. GUHA SIangin RT. 02/08 desa Leuwikaret kebanyakan anak anak di wilayah itu mengalami putus sekolah karena ada beberapa faktor yang menyebabkan di anak putus sekolah diantaranya faktor dari orang tua yang kurang paham akan pentingnya pendidikan dan faktor ekonomi sehingga tidak ada untuk biaya pendidikan.
3. Anak didik di lihat dari sisi psikologis pendidikan
perkembangan anak didik kedepan akan lebih maju, mandiri dan berkembang serta disiplin dan dapat menyesuaikan diri mereka terhadap perubahan yang ada di lingkungan sekitarnya.
4. Cara mengatasi anak putus sekolah
-. Kita harus memberikan motivasi dan pengarahan akan pentingnya pendidikan.
-. Harus berkoordinasi dengan pemerintah setempat supaya mewajibkan anak usia sekolah harus bersekolah.
- memberikan pengarahan dan pendekatan terhadap orang tua akan pentingnya pendidikan bagi kehidupan si anak.
5. Tidak, psikologi para santri yang mondok akan lebih berkembang dan mereka akan lebih mandiri serta akan lebih dewasa dan akan lebih mengerti bagaimana menjalani kehidupan yang sebenernya. Karena pendidikan di pesantren jauh lebih efektif dan banyak hal hal positif yang di ajarkan di pesantren.
Jumlah hadir. : 4 X (Plus KKM diakui 5 kali pertemuan)
ReplyDeleteNama:Iis Syafitri Al-Fadilah
ReplyDeleteSemester:VI
Mata kuliah: psikologi pendidikan
1.Kejiwaan atau psikis dan gejala anak didik saya diakibatkan oleh keberadaan psikis bahwa manusia menghayati kehidupan kejiwaan berupa kegiatan berfikir, berfantasi, mengingat, sugestif, sedih dan senang, berkemauan dan sebagainya. Yang termasuk dalam gejala kejiwaan adalah gejala pengenalan (kognisi), gejala perasaan (emosi), gejala kehendak (konasi), dan geiala campuran (kombinasi).
Dari jumlah siswa di kelas semua ada.
2.Perhatian siswaterhadap pembelajaran.
a. Siswa fokus perhatiannya terhadap nnti Pembelajaran
b.Melaksanakan tugas dengan segera.
c. Gerak-geriknya serius
2.Minat siswa terhadap pelajaran
c.Terlihatbasyikbmengerjakan tugas
3.Aktivitas siswa
a.Kalau tidak jelas mau bertanya
b.SegeramenjawabketikaditanyaPerhatiansiswaterhadappembelajaran
a. Siswa fokus perhatiannya terhadap Pembelajaran
b.Melaksanakantugasdengansegera
c. Gerak-geriknyaserius
2.Minat siswa terhadap pelajaran
a.Siswa tidak berhenti bekerja
b. Wajah siswa berseri-seri
c.Terlihatasyikmengerjakantugas
3Aktivitas siswa
a.Kalau tidak jelas mau bertanya
b. Segera menjawab ketika ditanya
c. Mencatat hal-hal yang penting
4.Semangat belajar
a. Masuk ruangan dengan segera
3.perubahan pada aspek kognitif,
afektif dan psikomotorik seseorang atau kelompok dan usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan merupakan sebuah
proses interaksi dan pelatihan antara dua orang atau lebih, antara guru dan peserta
didik yang mana menghasilkan suatu perubahan sikap dan tingkah laku kearah yang
lebih baik.
Masalah pendidikan adalah suatu masalah yang menyangkut kehidupan
bersama, baik kehidupan di dalam keluarga maupun di dalam masyarakat,
pendidikan itu merupakan suatu kegiatan yang sangat penting karena merupakan
suatu kegiatan yang menentukan bagi kehidupan manusia dan kebudayaannya.1
Oleh karena pendidikan yang dilakukan oleh masyarakat sekarang ini, itulah
yang akan menentukan kehidupan bangsa dimasa depan, sehingga sangatlah penting
untuk memperhatikan masalah pendidikan secara cermat sehingga kelemahan-
kelemahan yang ada dalam dunia pendidikan dapat diperbaiki agar kehidupan
ke masa yg akan datang.
4.Solusi /cara untuk mengatasi masalah putus sekolah:
1. Mebebeaskan biaya sekolah
2. Memberikan beasiswa
3. Memberikan subsidi buku dan sarana pendidikan
4. Membangun sekolah di daerah terpencil
5. Mengirim guru pengajar ke daerah terpencil
Agar supaya solusi itu berhasil maka harus dilakukan dengan konsisten dan diawasi pelaksanaanya, agar program ini tidak gagal akibat adanya korupsi.
5.masa remaja dikenal sebagai masa puncak emosional. Dimana emosi para remaja masih sangat labil. Berbeda dengan santri meskipun masa remaja mereka sama namun emosional mereka sudah dewasa. Di awal sudah diketahui ternyata psikologis santri tidak terganggu justru lebih berkembang.
Perkembangan psikologis santri ditandai dengan sikap mandiri, dewasa, dan kepekaan terhadap sosial. Berbagai aspek yang mempengaruhi perkembagan psikologis mereka diantaranya pembiasaan diri di pondok , pembelejaran melalui mengaji, tatakrama terhadap kyai, lingkungan, dan masih banyak lagi.
Nama :ani fitriani
ReplyDeleteNim:1718.1.004
Semester :6 (enam)
Pelajaran:psikologi pendididkan
1. Pada pelakasnaaan selama kkm saya menilai anak berbeda beda ragam dalam tingkat kejiwaannya ada yang cepat bisa memahami pelajaran dan ada juga anak yg belum langsung bisa memahami pelajaran.
Dan tergantung faktor umur mereka . Mungkin anak yg umurnya lebih tinggi/ dewasa dia lebih cepat memahaminya berbeda dengan anak yg umurnya masi kecil contohnya anak tk/ anak yg masi kls 1.
Dan alhamdulillah semua anak di des lewilaret mereka sangat giat bilajar dan rajin belajar .
2. Perilaku anak didik di desa Leuwikaret mereka sangat bersemangat dalam belajar,serta sopan dan santun , mereka rajin dalam pembelajaran walaupun keadaan dan situasi mereka tidak memadai , tetapi mereka tetap semangat melakukan pembelajarannya.
3.semoga kedepan melihat anak didik dari segi psikologi pendidikan ,mereka lebih semangat dan terus semangat dalam segi pendidikan.walaupun sudah jaman moderen tetapi mereka jangan ketinggalan mengikutinya walaupun dalam segi sarana dan prasarana belum memadai.dan sya yakin mereka pasti bisa .walaupun materi dan metode yang di ajarkan pendidikan perubahan ubah .dan semoga mereka bisa menyesuaikan pembelajaran dengan baik .
4. Anak yang putus sekolah, mereka memiliki beberapa faktor yaitu : dari segi faktor keuangan,jarak,dan kurangnya dukungan dari orang tua.
Cara mengatasinya yaitu dengan cara ada dorongan dan motifasi untuk anak yg tidak ingin melanjutkannya . Harus ada dukungan dari orang tua sudara atau teman.agar dia tidak putus asa untuk melajukan pendidikan kejenjang yg lebih tinggi.
5.Para santri yang baru mondok mungkin akan terganggu untuk pisikologinya karena mereka belum terbiasa untuk beradaptasi dengan lingkungan baru yang dia alami. tetapi jikalau dia sudah terbiasa mengikuti peraturan di pondok mereka akan nyaman dan betah dan akan mengontrol sikap dan perilakunya dengan baik
Nama:Sri haryani
ReplyDeleteMata kuliah:psikolog pendidikan
semester:VI(enam)
NPM:1718.1.024
jawaban.
1)Setiap orang pasti mengalami proses belajar.Dalam proses belajar tersebut akan menimbulkan gejala gejala psikologis dari siswa maksud dari psikologolis itu sendiri adalah gejalayg timbul akibat adanya aktivitas tingkah laku manusia terhadap lingkungan baik individu maupun kelompok.
2)Alhamdulillah waktu saya KKM pernah mengajar anak anaknya pada semangat dan pintar pintar,saya bisa lihat anak anak itu semangatnya luar biasa,walau pun kita baru bertemu mereka semua gak malu malu,terus terang saya juga merasa senang sekali tentunya.
3)Mengenai psikologi perkembanfan dan peranannya dalam pendidikan sebagai seorang guru diharuskan mengerti dan memahami tentang psikologi,karena psikologi sangat penting kaitannya hubungan guru dan siswa dalam proses pembelajaran,tanpa menggunakan ilmu psikologi akan sangat sulit untuk memahami semua karakter siswa dan bagaimana pendekatannya.
psikologi adalah ilmu yg mengajarijiwa karaktertingkah laku manusia dalam segala aktifitas manusia yg individu maupun berkelompok.
4)Untuk mengatasi anak yg putus sekolah menurut saya,datang kerumah dan berbicara denga kedua orang tuanya,dan dikasih tau anaknya supaya sekolah lagi dibujuk dirayu bila perlu.
5)Perkembangan psikologi santri ditandai dengan sikap mandiri,dewasa dan kepekaan terhadap sosial.
Masa remaja dikenal sebagai masa puncak emisional dimana para emosi remaja masih sangat labil.berbeda dengan santri meskipun masa remaja mereka sama namun emosional mereka sudah dewasa diawal sudah diketahui ternyata psikologis santri tidak terganggu justru lebih berkembang.
Nama :Yusuf Hamdani
DeleteSemester :VI (Enam)
NIM :1718.1.025
Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan
Jawaban
1.Perkembangan karakteristik anak itu berbeda sikap didalam suatu pelajaran selama saya mengajar di Tk dalam mendidik anak dan mengajar menyesuaikan diri dalam mengajar di Tk berbeda sikap anak didiknya Dengan demikian pelajaran kepada anak Tk akan berbeda di tiap-tiap tingkat perkembangan anak ada yang semangat dan ada juga yang bermain dan bercanda dan ada juga giat dalam belajar dan juga dalam berkomunikasi di dalam ruangan kelas.
2.Selama di lingkungan kelompok III Suatu saya mengajar di TK,TPQ,dan di Madrasah berbeda perilaku setiap anak selama mengajar di ruang kelas alhamdulilah pertama masuk kelas para anak didik selama ada mahasiswa selalu mengikuti pelajaran yang mahasiswa berikan dan semangat dalam belajar selalu bertanya tentang pelajaran yang kurang paham selama ada mahasiswa Anak bersemangat dan bertanya tentang pelajaran di sekolah di lingkungan masyarakat mahasiswa diterima dengan baik untuk mendidik anaknya.
3. Setiap Belajar di TPQ selama ada Mahasiswa di lingkungan masyarakat anak-anak Antusias dalam belajar dan berkomunikasi sama mahasiswa di lingkungan sekitar tempat KKM Mahasiswa ada kegiatan perlombaan di lingkungan masyarakat Anak- Anak bersemangat untuk ikut perlombaan yang dilakukan oleh mahasiswa bersemangat dan senang bisa ikutan perlombaan
4. Anak yang putus Sekolah ini disebabkan karena sejumlah Faktor antara lain faktor Ekonomi, pengaruh lingkungan,dan masalah psikologi anak sehingga anak tidak bisa bersosialisasi dengan baik dalam pergaulan dengan teman sekolahnya selain itu adalah peranan lingkungan masyarakat
5. Psikologi santri tidak terganggu justru lebih berkembang perkembangan psikologi santri ditandai dengan sikap mandiri, dewasa dan kepekaan terhadap sosial.
Berbagai aspek yang mempengaruhi perkembangan psikologi mereka diantaranya pembiasaan diri di pondok, melalui mengaji,tatakrama terhadap kiyai, dilingkungan pondok pesantren.
This comment has been removed by the author.
DeleteNama : ABDUL MAJID
ReplyDeleteSemester: 6 enam
NIM: 1718.01.11
Mata kuliah : psikologi pendidikan.
Jawaban.
1. Ada dua jenis anak ketika kegiatan belajar di tempat mengajar, yang pertama anak sangat antusias dalam belajar karena mata pelajaran nya kebetulan yang mereka suka. Mata mereka sangat antusias dan semangat dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Yang kedua.anak tidak pokus atau becanda ketika kegiatan belajar mengajar karena materi yang di sampaikan bukan apa yang mereka minati atau sukai. Makanya anak tersebut bertingkah aneh.
2. Di tempat KKM yang kemarin selama satu bulan lamanya. Anak-anak sangat bersemangat sekali ketika belajar. Dengan alasan ada nya pengajar baru, teman belajar baru karena kenapa di tempat kegiatan KKM mahasiswa menyatukan anak-anak, baik yang tidak sekolah secara formal dan tidak. Dari hasil pemersatuan tersebut menghasilkan. Semangat dari anak yang sangat luar dalam kegiatan belajar.
3. Kedepan nya dari prediksi,kita sebagai mahasiswa harus berperan aktif di dalamnya, di dalam masyarakat yang mungkin sangat membutuhkan dengan pendidikan. Kita harus bisa mengambil tindakan ketika di lingkungan masyarakat banyak anak yang tidak sekolah atau putus sekolah. Dengan cara membuat tempat belajar yang sederhana namun sangat manfaat besar untuk masyarakat tersebut atau anak di lingkungan tersebut.
4. 1. Membuat tempat kegiatan belajar mengajar
2. Mengambil tindakan dengan beradaptasi dengan anak-anak tersebut.
5. Dengan jauhnya dengan orang ada dua kemungkinan. a. Anak lebih semangat dan mandiri karena ada rasa keinginan untuk membuktikan bahwa selama di pondok pesantren mereka bener-bener menuntut ilmu dan bisa hidup mandiri tanpa ada nya orang tua.
2. Justru malah sebaliknya mereka malah bermalas-malasan, selalu membuat kesalahan di pesantren tersebut.
Dengan kesimpulan tergantung bagaimana cara orang tua mendidik sewaktu sebelum anak tersebut di masuk ke pondok Pesantren. Karena terbentuk jiwa dari apa yang orang tua berikan ke anak atau santri tersebut.