Tulislah identitasmu;
Nama : ...................
Soal Matakuliah : Filsafat Ilmu
Semester : II (dua)
Perintah;
- Hanya memilih 5 (lima) soal dari 10 soal yang tersedia.
- Supaya lebih mudah menjawab, gunakan laptop
- Tulis jawabanya pada kolom komentar jangan lebih dari 4000 karakter.
- Menulis jawaban dengan redaksi yang sama atau copy paste akan dianulir.
- Waktu dari jam 13.00 s/d 14.00
Soal UAS Filsafat Ilmu:
- Bagaimana cara ilmu itu diperoleh oleh para peneliti.
- Jelaskan ukuran kebenaran ilmu !
- Jelaskan kegunaan pengetahuan !
- Ontologi menjelaskan tentang keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. jelaskan maksudnya
- Menurut pendapat kalian mengenai hakikat
pengetahuan itu seperti apa.
- Bagaimana cara efistemologi mengembangkan dan mengkritisi suatu kejadian?
- Apakah artinya ada dalam filsafat.
- Coba cari teori dari August Comte tentang tiga tahap, jelaskan maksudnya.
- Bagaimana proses dan implementasi aksiologi dari kebenaran suatu perkara?.
- Struktur ilmu tentang ilmu matematika, ilmu fisika, ilmu biologi, ilmu tajwid, ilmu fiqih atau ilmu hadist, pilih satu diantara ilmu diatas atau ilmu lainya untuk diuraikan tentang sbb;
a. apa faktanya
b. bagaimana konsepnya
c.bagaimana generalisasi sebagai kesimpulan umum
Nama : Yanuar Heri Saputra
ReplyDeleteMata Kuliah : Filsafat Ilmu
Semester : II (Dua)
1. (Soal nomor 8) tiga tahap perkembangan intelektual. Yaitu, pertama tahap teologis atau fiktif, kedua tahap metafisik yang merupakan perkembangan dari tahap pertama, dan ketiga adalah tahap positif yang merupakan tahap terakhir dari perkembanagan manusia.
2. (Soal nomor 6) Cara Epistemologi mengkritisi dan mengembangkan suatu kejadian adalah dengan dibuat pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh seseorang tersebut. Dengan pertanyaan ymkhas epistemologi. Seseorang baru dapat dikatakan berpengetahuan apabila telah sanggup menjawab pertanyaan-pertanyaan epistemologi. Yaitu tentang terjadinya pengetahuan, sumber pengetahuan, asal mula pengetahuan, sarana, metode atau cara memperoleh pengetahuan, validitas dan kebenaran pengetahuan (ilmiah)
3. (Soal nomor 4) Ontologi mempelajari realitas atau kenyataan konkret secara kritis. Konkret sendiri artinya adalah sesuatu yang nyata benar-benar ada, bisa diraba dan dilihat. Sehingga ontologi lebih fokus menggali sesuatu ilmu dari sudut pandang nyatanya atau konkretnya.
4. (Soal nomor 5) Hakikat pengetahuan merupakan segala sesuatu yang manusia ketahui sebagai hasil dari proses mencari tahu. Pengetahuan menjadi sebuah hal yang luar biasa dalam peradaban manusia, karena melalui pengetahuanlah aspek-aspek dalam peradaban manusia berkembang yang kemudian seluruhnya dapat dibedakan.
5. (Soal nomor 1) cara ilmu itu diperoleh oleh para peneliti adalah pertama mereka menyusun permasalahan-permasalahan akam sesuatu yang ingin diilmui. Kemudian setelah terkumpul terbentuk lah hipotesa. Artinya belum pasti, lalu kemudian mencari bukti sehingga menjadi teori. Kemudian kalau menghasilkan kesimpulan umum, bisa dijadikan dalil atau dasar Ilmu pengetahuan. Begitu
Nama. Nunu nuryadi.
ReplyDeleteMata kuliah. Filsafat
Semester : II (Dua)
1. (Soal nomor 8) tiga tahap perkembangan intelektual. Yaitu, pertama tahap teologis atau fiktif, kedua tahap metafisik yang merupakan perkembangan dari tahap pertama, dan ketiga adalah tahap positif yang merupakan tahap terakhir dari perkembanagan manusia.
2. (Soal nomor 6) Cara Epistemologi mengkritisi dan mengembangkan suatu kejadian adalah dengan dibuat pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh seseorang tersebut. Dengan pertanyaan ymkhas epistemologi. Seseorang baru dapat dikatakan berpengetahuan apabila telah sanggup menjawab pertanyaan-pertanyaan epistemologi. Yaitu tentang terjadinya pengetahuan, sumber pengetahuan, asal mula pengetahuan, sarana, metode atau cara memperoleh pengetahuan, validitas dan kebenaran pengetahuan (ilmiah)
3. (Soal nomor 4) Ontologi mempelajari realitas atau kenyataan konkret secara kritis. Konkret sendiri artinya adalah sesuatu yang nyata benar-benar ada, bisa diraba dan dilihat. Sehingga ontologi lebih fokus menggali sesuatu ilmu dari sudut pandang nyatanya atau konkretnya.
4. (Soal nomor 5) Hakikat pengetahuan merupakan segala sesuatu yang manusia ketahui sebagai hasil dari proses mencari tahu. Pengetahuan menjadi sebuah hal yang luar biasa dalam peradaban manusia, karena melalui pengetahuanlah aspek-aspek dalam peradaban manusia berkembang yang kemudian seluruhnya dapat dibedakan.
5. (Soal nomor 1) cara ilmu itu diperoleh oleh para peneliti adalah pertama mereka menyusun permasalahan-permasalahan akam sesuatu yang ingin diilmui. Kemudian setelah terkumpul terbentuk lah hipotesa. Artinya belum pasti, lalu kemudian mencari bukti sehingga menjadi teori. Kemudian kalau menghasilkan kesimpulan umum, bisa dijadikan dalil atau dasar Ilmu pengetahuan. Begitu
Nama : Siti Halimah
ReplyDeleteMata Kuliah : Filsafat Ilmu
Semester : 2
1. (soal no 1) Para Ahli mengatakan bahwa penelitian dan ilmu merupakan hasil dan proses. Penelitian merupakan proses sedangkan hasilnya adalah ilmu
2. (soal no 2) Kebenaran pada tingkatan ini diperoleh dari rasio dan pemikiran lebih mendalam (perenungan) tentang suatu hal. Sehingga dapat diketahui kebenaran yang lebih mendalam.
3. (Soal no 3) Secara umum, teori artinya pendapat yang beralasan. Alasan itu dapat berupa argument logis, ini teori filsafat; berupa argument perasaan atau keyakinan dan kadang-kadang empiris, ini teori dalam pengetahuan mistik; berupa argument logis-empiris, ini teori sain.
4. (soal no 8) Dampak positifnya adalah manusia telah meninggalkan tahap teologi dan metafisik sehingga manusia telah mampu berfikir secara positif atau riel, atas dasar pengetahuan yang telah dicapainya, dan berfikir lebih modern. Dampak negatifnya tidak ada, menurut August Comte manusia telah sampai pada babak terakhir, tahap ketiga yaitu tahap positif lah yang paling baik.
5. (soal no.9) kebenaran dari ontologi adalah seperti kamu melihat warna baju yang kamu pakai hari ini adalah merah, lalu kenapa kamu bisa sebut itu merah? Karena mata kamu melihat itu adalah warna merah maka otak kamu merangsang warna yang di pantulkan oleh indera pengelihatan kamu dan itu sudah termasuk kebenaran yang kamu lakukan dan sudah kamu implementasikan pula, walaupun itu sederhana tapi itulah kebenarannya dan itu sama halnya seperti ontologi.