Thursday, September 24, 2020

konsep pendidkan non formal

 

 

Pengertian konsep

Secara etimologis, kata konsep berasal dari bahasa latin “conceptum” yang berarti sesuatu yang  bisa dipahami. Arti konsep lainnya adalah serangkaian pernyataan, ide atau gagasan yang saling berkaitan dengan berbagai kejadian atau peristiwa yang menjadi petunjuk atau dasar dalam melakukan penelitian dalam merencanakan sesuatu yang akan dikerjakan.

Konsep atau anggitan artinya susunan, kata konsep punya arti adalah abstrak yang tersusun secara rapi dari pendahuluan, konten dan akhir sebagai tujuan, dan juga konsep sebagai entitas mental yang bersifat universal yang menunjuk pada kategori atau kelas dari suatu entitas, kejadian atau hubungan antara fakta dan data yang akan diangkat kedalam suatu konsep. Jadi, Konsep merupakan gambaran abstrak dari sebuah ide atau mental, yang dinyatakan dalam sebuah kata atau simbol.

Pengertian Abstrak menurut terminologi adalah merupakan ringkasan dari keseluruhan isi dokumen yang disajikan secara singkat dan akurat. Dalam abstrak biasanya sudah terkandung inti murni dari pembahasan yang ada dalam dokumen. Tidak ada penambahan tafsiran, opini, dan interpretasi lain dalam penulisan abstrak.

Contoh;

1.Abstrak biasa ditemukan pada karya ilmiah.

Pada umumnya, abstrak ditampilkan pada awal bagian sebelum masuk ke bab pertama sebuah karya ilmiah atau karya tulis. Tujuan penulisan abstrak adalah untuk menggambarkan keseluruhan isi konsep dari sebuah gagasan yang ada dalam tulisan.

2.Laporan keuangan suatu perusahaan

pada umumnya juga memiliki abstrak pada bagian awal dokumen. Abstrak laporan keuangan ini berisi ringkasan kinerja dari suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu serta strategi-strategi yang sudah dilakukan.

Sekarang timbul suatu pertanyaan, mengapa kata konsep disebut abstrak?, berikut ini penjelasannya, kalimat yang ada dalam konsep telah menghilangkan perbedaan dari segala sesuatu yang ada dalam eksistensi atau keberadaanya, memperlakukan yang sebenarnya ada, seolah–olah mereka identik dan universal dimana konsep dapat diterapkan secara merata pada setiap eksistensinya.

Sebagai  contoh, kata nama buah dan kata keselamatan, dua kata yang berbeda dalam arti bahasa dan arti istilanya apabila dihubungkan dengan pembentukan sebuah konsep, maka akan berbeda dalam  implementasi pengertiannya.

Nama “buah” bisa dijadikan konsep yang konkrit karena nama buah ini di tarik dari hasil observasi  terhadap  benda dari buah-buahan  tertentu  seperti  buah jeruk,  nanas, rambutan  yang  memiliki  ciri-ciri  yang  sama  yaitu  bentuknya bundar,  baunya harum bila sudah matang, mengandung segar rasanya, keluar dan tergantung dipohon sebagai hasil perubahan dari asal bunga menjadi buah .

Adapun kata “keselamatan”merupakan konsep yang abstrak karena di bentuk dari rangkaian peristiwa yang berkaitan dan menunjukan  ciri-ciri  perbuatan  yang  bisa nyaman dan selamat sampai tujuan seperti  mengemudikan kendaraan agar selamat dengan  harus hati-hati,  conth lain menggunakan  perkakakas  apakah harus itu benda tajam atau tabung  pemadam  api  untuk  mengatasi  kemungkinan  terjadinya kebakaran diperlakukan  dengan  benar.

Pengertian  lebih  luas  ialah menurut Turner (1985)   mengemukakan pembentukan    konsep    sebagai    berikut:    Konsep itu   di    bentuk    dengan menghubungkan  berbagai  fakta,  benda,  atau  peristiwa  yang  memiliki kesamaan  ciri  yang  kemudian  di  beri  nama  tersendiri. 

 

Sifat Abstrak

Abstrak bersifat informatif dan indikatif, maksudnya adalah data atau informasi yang ada didalam abstrak berdasarkan data dan fakta yang ada dan segala indikasinya.  tidak di sarankan untuk mencantumkan informasi yang tidak ada data dan faktanya yang benar kedalam abstrak secara singkat, jika diambil kesimpulan maka abstrak memiliki sifat :

1. Jelas

2. Tepat

3. Ringkas

4. Objektif

5. Berdiri Sendiri

 

Jenis-jenis Abstrak

1.Abstrak Informatif.

Abstrak yang menyajikan informasi keseluruhan dengan ringkas dan didukung dengan data-data secara lengkap. Singkat kata, Abstrak informatif merupakan ringkasan mini atas keseluruhan informasi dalam sebuah karya ilmiah.

2.Abstrak Indikatif.

Abstrak yang menyajikan inti dari pembahasan masalah dalam tulisan. Abstrak ini ditulis untuk kepentingan pembaca dalam mencari informasi dalam tulisan.  

 

Pendidikan  non  formal 

Pendidikan  non  formal  yang  diselenggarakan  oleh  masyarakat  untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan perubahan sikap cakupannya sangat luas, maka kegiatan tersebut perlu adanya landasan hokum yang bisa menjamin    keberadaan    kegiatan    tersebut.       

Maka    ditetapkan    satuan pendidikan sejenis  (UU No. 2003 pasal 26 ayat 4). Jenis-jenis  kegiatan  yang  termasuk  dalam  satuan  pendidikan  yang sejenis  (lainnya)  menurut  PP  No.  37  Tahun  1991  tentang  Pendidikan  Non Formal  adalah  pra  sekolah  (Kelompok  bermain,  Penitipan  Anak),  balai latihan  dan  penyuluhan,  kepramukaan,  padepokan  pencak  silat,  sanggar kesenian, bengkel/teater, lembaga komunikasi edukatif melalui media massa(cetak  dan  elektronik)  dan  majlis  ta`lim  (dalam  UU  No.  20  Tahun  2003 berdiri sendiri menjadi satuan Pendidikan Non Formal)

 

Ciri-ciri  pendidikan  nonformal  :

a.Pendidikan berlangsung dalam lingkungan masyarakat

b.Guru adalah fasilitator yang diperlukan.

c.Tidak adanya pembatasan usia.

d.Materi pelajaran praktis disesuaikan dengan kebutuhan pragmatis.e.Waktu pendidikan singkat dan padat materi.

e.Memiliki manajemen yang terpadu dan terarah.

f.Pembelajaran  bertujuan  membekali  peserta  dengan  keterampilan khusus untuk persiapan diri dalam dunia kerja.

 

Satuan Pendidikan Non Formal

Pada tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, nama Direktorat DISKLUSEPA diganti menjadi Direktorat PNFP  (Pendidikan Nn Formal dan Pemuda).  Berdasarkan  UU  tersebut  jalur,  jenis,  dan  satuan  PNF  mengalami perubahan  guna  disesuaikan  dengan  tuntutan  masyarkat  tentang  pendidikan.

Satuan pendidikan non formal:

a.Lembaga kursus

Kursus   adalah   satuan   pendidikan   non   formal   yang   terdidri   atas sekumpulan warga masyarakat yang memberikan pengetahuan, keterampilan,   dan   sikap   mental   tertentu   bagi   warga   belajar.   Kursus diselenggarakan   bagi   warga   belajar   yang   memerlukan   bekal   untuk mengembangkan  diri,  bekerja  mencari  nafkah,  melanjutkan  ke  tingkat  atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

b.Lembaga pelatihan

c.Kelompok belajar

Kelompok  belajar  adalah  satuan  pendidikan  non  formal    yangterdiri atas sekumpulan warga masyarakat yang saling membelajarkan pengalaman dan  kemampuan  dalam  rangka  meningkatkan  mutu  dan  taraf  kehidupan. Napitupulu   menjelaskan   perkataan   kejar   di   samping   mengandung   arti harfiah  yakni  mengejar  ketinggalan-ketinggalan,  juga  sebagai  dua  akronim 16 Ishak Abdulhak, hal dari  belajar  dan  bekerja  serta  kelompok  belajar.  Kedua  pengertian  tersebut disimpulkan  bahwa  program  kejar  dijalankan  untuk  mengejar  ketinggalan, bersifat belejar dan bekerja, menggunakan wadah kelompok belajar.

Program kejar diklasifikasikan menjadi dua yakni:

1.Kelompok  Belajar  Fungsional  (termasuk  didalam  kelompok  ini adalah:  Keaksaraan  fungsional,  Kelompok  Belajar  Usaha  (KBU), Kelompok    Pemuda    Produktif    Pedesaan    (KPPP),    Kelompok Pemberdayaan    Swadaya  Masyarakat  (KPSM),  dan  Kelompok Pemuda Produktif Mandiri (KPPM)

2.Kelompok  Beajar  Kesetaraan  (  Kejar  Paket  A  setara  SD,  Kejar Paket B setara dengan setara SLTP, Kelompok Belajar Paket C

d.Pusat Kegiatan  Belajar Masyarakat (PKBM)

Pusat   kegiatan   belajar   masyarakat   menurut   Sutaryat   merupakan tempat  belajar  yang  bentuk  dari,  oleh  dan  untuk  masyarakat,  dalam  rangka meningkatkan  pengetahuan,  keterampilan,  sikap,  hobi,  dan  bakat  warga masyarakat,  yang  bertitik  tolak  dari  kebermaknaan  dan  kebermanfaatan program  bagi  warga  belajar  dengan  menggali  dan  memanfaatkan  potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada di lingkungannya. Program   pembelajaran   yang   dilaksanakan   di   PKBM   digali   dari kebutuhan   nyata   yang   dirasakan   warga   masyarakat,   dikaitkan   dengan potensi   lingkungan   dan   kemungkinan   pemasaran   hasil   belajar.   Dalam kegiatan  pembelajaran  keterampilan  fungsional  terintegrasi  dengan  seluruh program  belajar,  waktu  belajar  disesuaikan  dengan  kesiapan  warga  belajar. Program   yang   dilaksanakan   dan   kembangkan   di   PKMB   tidak   hanya program  yang  disponsori  oleh  instansi  pendidikan  non  formal  tetapi  juga program  dari  instansi  lain  (seperti  pertanian,  kesehatan,  perindustrian  dan lain-lain).Program-program  yang  dilaksanakan  PKMB selalu dikaitkan dengan upaya  meningkatkan  taraf  hidup.  Program-program  yang  dimaksud  adalah pendidikan  anak  usia  dini,  pendidikan  keaksaraan,  pendidikan  kesetaraan, pendidikan    kecakapan    hidup,    pendidikan    kepemudaan,    pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan lansia dan lainnya.

e.Majlis Ta`lim

Majlis  ta`lim  adalah  suatu  pendiidkan  non  formal  yang  dilaksanakan oleh    masyarakat    dengan    tujuan    meningkatkan    pengetahuan,    dan keterampilan   serta   perubahan   sikap   hidup   terutama   yang   berhubungan dengan  agama  islam  yang  dilaksanakan  secara  apik  dan  rapi.  Kegiatan-kegiatan  yang  termasuk  dalam  masjlis  ta`lim  adalah  kelompok  yasinan, kelompok  pengajian,  taman  pengajian  Al-Qur`an,  pengajian  kitab  kuning, salafiah dan lain-lain.

f. Satuan pendidikan sejenis

Pendidikan  non  formal  yang  diselenggarakan  oleh  masyarakat  untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan perubahan sikap cakupannya sangat luas, maka kegiatan tersebut perlu adanya landasan hokum yang bisa menjamin    keberadaan    kegiatan    tersebut.  Maka    ditetapkan    satuan pendidikan sejenis  (UU No. 2003 pasal 26 ayat 4).

Jenis-jenis  kegiatan  yang  termasuk  dalam  satuan  pendidikan  yang sejenis  (lainnya)  menurut  PP  No.  37  Tahun  1991  tentang  Pendidikan  Non Formal  adalah  pra  sekolah  (Kelompok  bermain,  Penitipan  Anak),  balai latihan  dan  penyuluhan,  kepramukaan,  padepokan  pencak  silat,  sanggar kesenian, bengkel/teater, lembaga komunikasi edukatif melalui media massa(cetak  dan  elektronik)  dan  majlis  ta`lim  (dalam  UU  No.  20  Tahun  2003 berdiri sendiri menjadi satuan Pendidikan Non Formal

Peran non  formal

Masalah    pendidikan    dalam    pendidikan    sekolah,    menyebabkan pendidikan  non  formal mengambil  peran  untuk  membantu  sekolah   dan masyarakat  dalam  mengurangi  masalah  tersebut.

Sudjana  mengemukakan peran pendidikan  non  formal adalah  sebagai    “pelengkap,  penambah,  dan pengganti" dengan penjabaran sebagai berikut:

a.Sebagai pelengkap pendidikan sekolah

Pendidikan   non   formal berfungsi   untuk   melengkapi   kemampuan peserta  didik  dengan  jalan  memberikan  pengalaman  belajar  yang  tidak diperoleh   dalam   pendidikan   sekolah.

Pendidikan   non   formal sebagai pelengkap  ini  dirasakan  perlu  oleh  masyarakat  untuk  memenuhi  kebutuhan belajar  masyarakat  dan  mendekatkan  fungsi  pendidikan  sekolah  dengan kenyataan   yang   ada  di  masyarakat.  Oleh  karena  itu  program-program pendididkan  non  formalpada  umumnya  dikaitkan  dengan  lapangan  kerja dan  dunia  usaha  seperti  latihan  keterampilan  kayu,  tembok,  las,  pertanian, makanan, dan lain-lain.  

b.Sebagai penambah pendidikan sekolah

Pendidikan   non   formalsebagai   penambah   pendidikan   sekolah bertujuan untuk  menyediakan  kesempatan  belajar  kepada:   

1.Peserta  didik yang  ingin  memperdalam  materi  pelajaran  tertentu  yang  diperoleh  selama mengikuti program pendidikan pada jenjang pendidikan sekolah.

2.Alumni suatu    jenjang    pendidikan    sekolah    dan    masih    memerlukan    layanan pendidikan  untuk  memperluas  materi  pelajaran  yang  telah  diperoleh. 

3.Mereka    yang    putus    sekolah    dan    memerlukan    pengetahuan    serta keterampilan  yang  berkaitan  dengan  lapangan  pekerjaan  atau  penampilan diri dalam masyarakat.

c. Sebagai pengganti pendidikan sekolah

Pendidikan   non   formalsebagai   pengganti    pendidikan   sekolah meyediakan  kesempatan  belajar  bagi  anak-anak  atau  orang  dewasa  yang karena  berbagai  alasan  tidak  memperoleh  kesempatan  untuk  memasuki satuan  pendidikan  sekolah. 

Kegiatan  belajar mengajar  bertujuan  untuk memberikan    kemampuan    dasar    membaca,    menulis,    berhitung    dan pengetahuan  praktis  dan  sederhana  yang  berhubungan  dengan  kehidupan sehari-hari seperti pemeliharaan kesehatan lingkungan dan pemukiman, gizi keluarga, cara bercocok tanam, dan jenis-jenis keterampilan lainnya.

12 comments:

  1. Evi tapiTap
    Pendidikan luar sekolah
    Semester VII

    Kursus membuat kue ibu2 pkk
    Tema
    " menciptakan kebahagiaan keluarga dengan kreasi yang kreatif, inovatif dan produktif."

    Konsep umum dan khusus
    1. Tempat kursus/ Aula
    2. Meja
    3. Peralatan masak
    A.oven
    B.kompor
    C.baskom
    D.spatula
    E.sendok
    F.loyang
    4. Bahan2 membuat kue
    5. Sarung tangan masak
    6. Gas
    Draf mentah
    1.pertemuan satu Minggu 2x
    2.datang tepat waktu
    3.jam kursus maks 60 menit/pertemuan
    4.sistem belajar satu kali materi, satu kali praktek.

    Petunjuk pelaksanaan
    Petugas
    1. Memberikan materi pada pertemuan pertama
    2. Melaksanakan Praktek pada pertemuan kedua.
    3. Kursus 1 Minggu 2x
    Peserta
    1. Mengikuti pelatihan tepat waktu
    2. Tidak masuk kursus bayar denda




    ReplyDelete
  2. Nama : Siti halimatu Ahmadiyah

    Dari artikel di atas Tema yg akan sy paparkan mengenai satuan pendidikan non formal ialah kelompok belajar kesetaraan pada paket A atau pd jenjang SD, oleh karena itu konsep yang diperlukan mengenai hal tersebut yaitu,
    1. Konsep umunya :
    A. Ada nya fasilitator atau guru
    B. Ada nya anak didik atau siswa
    C. Ada nya tempat untuk melangsungkan pembelajaran
    D. Ada buku pegangan guru dan murid untuk membahas materi yg dituju
    E. Ada media nya agar memudahkan dalam penyampaian materi
    F. Waktu pelaksanaan nya terjadwalkan
    G. Adanya Program persemester & tahunan
    2. Konsep khususnya :
    A. Perlu adanya Materi yang disiapkan sebelum melangsungkan pembelajaran
    B. Memiliki Rencana Pembelajaran Persemester, atau minimal perminggunya

    ReplyDelete
  3. Nama : Amih
    Smester : VII
    Matkul : pendidikan luar sekolah
    STAI YAPERI CIBINONG

    "Satuan pedidikan sejenis"
    Pendidikan non formal adalah salah satu jenis pendidikan di luar pendidikan formal untuk membantu memperluas wawasan dan pengetahuan.

    contohnya
    Padepokan pencak silat

    Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksistensi (keberadaannya) serta integritasnya (manunggal) untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”.

    a.tema " menjadikan atlit yang disiplin dan berprestasi"

    b.Konsep umum
    konsep umum padepokan pencak yaitu melakukan kegiatan latihan pencak silat untuk melatih jurus yang sudah di ajarkan secara konsisten dan terarah sesuai peraturan yang berlaku selama kegiatan latihan.

    c.Konsep khusus
    melatih anggota pencak silat secara konsisten dan terarah untuk mencapai tujuan tertentu.
    contohnya ketika akan ada event pertandingan maka anggota yang akan mengikuti pertandingan harus dilatih secara terus menerus seperti latihan fisik, latihan pukulan, tendangan,bantingan dan latihan jurus yang akan di pertandingkan.

    d. membuat draff mentah
    draff mentah dalam kegiatan pencak silat ialah serangkaian kegiatan latihan yang akan di lakukan pada setiap pertemuan.
    contoh:
    pertemuan 1 latihan pukulan
    pertemuan 2 latihan tendangan
    pertemuan 3 latihan teknik
    dll.

    e. petunjuk pelaksanaan
    1. petugas
    petugas dalam kegiatan di padepokan pencak silat adalah pelatih dan asisten pelatih minimal 2 orang pelatih dan 2 asisten pelatih.

    2. Sasaran
    sasarannya yaitu anggota yang terdaftar di padepokan pencak silat wajib mengikuti prosedur kegiatan latihan pada setiap pertemuan

    3. pelengkap
    pelengkapnya adalah alat alat yang harus ada pada setiap latihan untuk keselamatan selama kegiatan sedang berlangsung.
    contohnya: pecing(alat sasaran), body protector, matras, dekcer, jentle cup dan lain lain.

    ReplyDelete
  4. Nama : Siti Rohimah
    Matkul : Konsep pendidikan non formal

    KURSUS JAHIT
    Tema : meningkatkan perekonomian melalui usaha jahit.

    Konsep umum : melatih keterampilan masyarakat sekitar lingkukang untuk memajukan perekonomian.

    Konsep khusus : untuk menjadikan masyarakat yang mandiri melalui kegiatan kursus, sehingga bisa membuat usaha sendiri.

    Draff mentah : kegiatan kursus jahit dilaksanakan seminggu 2 kali dan setiap pertemuan mempraktekan kegiatan menjahit. Contoh :
    Pertemuan ke 1: memasukan benang
    Ke 2 : latihan menjahit
    Ke 3 : membuat pola, dan lain-lain.

    PELAKSANAAN
    A. Petugas
    1. Pelatih
    2. Peserta

    B. SASARAN
    1. masyarakat setempat yang mengikuti kegiatan kursus tersebut.

    C. Pelengkap
    1. Mesin jahit
    2. Benang
    3. Kain

    ReplyDelete
  5. Iis niawati
    Semester VII

    Salah satu bagian satuan pendidikan non formal yaitu satuan pendidikan sejenis berupa kelompok bermain contohnya POS PAUD.
    Konsep yg ada dalam kelompok bermain ini adalah memberikan layanan kesehatan, gizi, dan psikososial secara holistik dan terintegrasi guna membantu meletakkan dasar kearah pengembangan sikap, perilaku, perasaan, kecerdasan, sosial dan fisik yang diperlukan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.
    Sasaran dari kelompok bermain ini adalah anak-anak usia dini yg ada di lingkungan masyarakat.
    Pendekatan Dalam Pengelolaan Kegiatan kelompok bermain terdiri dari :
    1.Prinsip perkembangan Anak Usia Dini
    2.Prinsip Perkembangan Anak
    3.Prinsip Layanan POS PAUD
    a.Optimalisasi program
    b.Optimalisasi ketenagaan
    c.Optimalisasi prasarana
    d.Optimalisasi sarana
    e.Berpusat pada anak
    Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Pada kelompok bermain POS PAUD terdiri dari :
    1.Unsur yang terlibat
    *a.Peserta didik
    *b.Tenaga pendidik
    -Pendidik pos PAUD biasanya disebut kader
    -Jumlah kader PAUD disesuaikan dengan jumlah dan usia anak yang dilayani dengan rasio pengelompokan  :
    a.0-2 tahun tidak dibatasi anaknya, karena kader hanya mendampingi orangtua dalam pengasuhan bersama
    b.2-3 tahun antara 5-8 anak
    c.3-4 tahun antara 8-10 anak
    d.4-6 tahun antara 10 – 15 anak
    - Persyaratan kader pos PAUD (pendidikan SLTA, mendapat pelatihan PAUD, sukarela)
    *c.Pengelola
    -Pengelola pos PAUD adalah kader PKK dilingkungan setempat
    -Tugas dan tanggung jawab pengelola :
    a.Memfasilitasi kegiatan Pos PAUD
    b.Berkoordinasi dan menjalin komunikasi dengan instansi pembina, tokoh masyarakat dan pihak yang terkait.
    c.Melaporkan kegiatan Pos PAUD secara bulanan kepada Ketua PKK
    d.Bertanggung jawab dalam pelaksanaannya kepada ketua PKK dan masyarakat
    d.Penyelenggara
    - Dilaksanakan oleh Tim Penggerak PKK, SKB/BPKB, atau lembaga lainnya.
    - Setiap penyelenggara dapat membina beberapa Pos PAUD lainnya.
    - Tugas penyelenggara PAUD menyusun, melaksanakan dan bertanggung jawab pada keberadaan kegiatan Pos PAUD
    2.  Komponen Program Pos PAUD
    - Kemampuan yang dikembangkan mendukung terasahnya potensi yang dimiliki anak sehingga menjadi kemampuan yang aktual (kompetensi) melalui kegiatan bermain bersama. Potensi yang dikembangkan : Moral dan nilai keagamaan, Fisik/motorik, Bahasa, Kognitif, Sosial emosional, Seni
    a.Materi kegiatan
    -Materi untuk anak sebagaimana tercantum pada “Menu Pembelajaran Generik”
    -Materi untuk orang tua disampaikan secara diskusi, sarasehan terbatas, sesuai dengan penyediaan bahan bacaan yg sesuai. Pembinaan kepada orang tua dapat dilakukan melalui kegiatan di Bina keluarga Balita
    b.Pengelompokan anak berdasarkan usia
    -Anak usia 0-2 tahun dengan lama belajar 2 jam dalam bentuk Bermain bersama
    -Anak usia 2-3 tahun dengan lama belajar 3 jam dalam bentuk Bermain bersama
    -Anak usia 3-4 tahun dengan lama belajar 3 jam
    -Anak usia 4-6 tahun dengan lama belajar 3 jam
    c.Pelaksanaan kegiatan ditentukan berdasar kesepakatan para kader, pengelola dan orang tua anak serta pembina program.
    d.Tempat kegiatan memenuhi persyaratan :
    -Aman bagi anak
    -Memiliki ruang atau halaman yang cukup luas untuk bermain
    -Mudah dijangkau/memiliki kamar kecil
    e.Bahan belajar dapat berupa bahan ajar cetak (buku untuk orang tua, majalah, poster, dll)
    f.Buku administrasi yang harus di siapkan Buku induk, Buku agenda, Daftar hadir, Buku catatan perkembangan anak, Buku kas, Buku inventaris, Buku tamu
    g.Pembiayaan kegiatan berasal dari APBD daerah atau swadaya sesuai aturan yg telah di rencanakan.

    ReplyDelete
  6. Nama : Dina
    Semester : VII
    Pendidikan Luar sekolah

    " Pengajian RISMA Nurul Hikmah "
    Semakin banyaknya Lembaga Non formal yang tengah berdiri dan bersaing di masyarakat. semakin banyak pula kegiatan yang dibentuk dan didirikan, Salah satunya adalah dibentuk nya Pengajian RISMA atau pengajian Remaja Islam Majelis Ta'lim Nurul Hikmah ini. Pengajian Remaja Masjid merupakan program yang memiliki kekhususan dan menonjol dalam pembinaan Remaja Masjid.

    Tema : Memperingati Hari Milad RISMA Nurul Hikmah dan Tabligh Akbar

    Konsep Umum :
    Kegiatan ini Memberikan pengaruh positif dan kontribusi langsung terhadap masyarakat, khususnya remaja untuk dibekali ilmu, iman dan taqwa serta Meningkatkan Nilai keimanan dan ikut memakmurkan masjid agar mereka dapat menjadi generasi penerus yang berbudi pekerti luhur dan berakhlakul mahmudah yang akan meneruskan estafet dalam syiar islam di masjid masing-masing.

    Konsep Khusus :
    - Adanya Proposal pengajuan dan persetujuan dari aparat setempat
    - Adanya donatur dan sumbangsih dari para warga
    - Adanya tempat pelaksanaan yang aman dan tepat untuk dijadikan Acara agar pelaksanaan berlangsung aman dan tertib
    - Terdapat sie sie yang bertanggung jawab atas bagian pelaksanaan.. Baik itu bagian keamanan, konsumsi, Humas, Perlengkapan, atau sebagainya
    - Adanya MC pelaksanaan, Qori, dan pembacaan Rawi serta Ratibul hadad
    - Adanya Sambutan dari Ketua pelaksana, Rt, atau para sesepuh setempat
    - Marawis dan Hadroh dari RISMA Nurul Hikmah
    - Ceramah Agama
    - Pemotongan Tumpeng oleh Ketua RISMA
    - Penutup atau do'a

    Sasaran : Acara ini akan dihadiri oleh Para alim ulama, kyai dan masyarakat setempat.
    Pelaksanaan : Kegiatan berlangsung pada Hari Sabtu, 26 September 2020 Ba'da Isya (Setelah Isya)
    Perlengkapan : Sound system, Mic, Mimbar, karpet, Layar, Satir atau pembatas, Umbul Umbul serta tambahan snack dan minuman.

    ReplyDelete
  7. Nama: Ima Rahmawati
    Semester : VII
    Matkul : Pendidikan Luar Sekolah

    Pendidikan non formal berfungsi untuk melengkapi kemampuan peserta didik dengan jalan memberikan pengalaman belajar yang tidak diperoleh dalam pendidikan sekolah.

    *Konsep Tema : " Kegiatan TPA Al-Quran"
    *Konsep umum:
    Pembinaan, mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, termasuk siap memasuki pendidikan dasar.
    - Tempat pelaksanaan TPA Al-Quran
    - Membaca Iqro bergilir
    - Belajar mengaji, Hadith, Adab sopan santun
    - Praktek Wudhu, gerakan Sholat, dan Berbagai Macam Niat sholat Sunah.
    - Menghafal dan Menyetorkan Surah Pendek

    Tujuan Kegiatan TPA Al-Quran :
    *konsep Khusus:
    - anak mampu melakukan ibadah, mengenai percaya akan ciptaan Tuhan dan mencintai sesama.
    - anak mampu mengenal lingkungan alam, lingkungan sosial, peranan masyarakat, dan menghargai keragaman sosial dan budaya.
    *Draf Mentah :
    - dilakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) perKelas dengan Silabus yang berbeda setiap Kelas nya
    - Pertemuan dari Hari senin s/d Jum'at
    - jam Pembelajaran pagi 08.00 s/d 09.30
    jam pembelajaran sore 16.00 s/d 17.00

    Sasaran: anak Tk dan anak SD
    perlengkapan: Papan tulis, meja Lekar, daftar Hadir, Sepidol, Pulpen, Alat tulis peserta didik

    ReplyDelete
  8. Nama siti rusmia s.
    Maktul : pend. Luar sekolah
    Saya memilih "Kelompok Belajar"

    Tema : Bermain sambil Belajar di BIMBA AIUEO

    Konsep umum : proses Bimbingan Minta belajar anak yang bertujuan agar anak minat, senang, suka dan gemar membaca sehingga terbangun pondasi karakter gemar membaca

    Konsep khusus : meningkatkan minat baca dan minat belajar anak secara intrinsik. Anak mau melakukan kegiatan baca dan belajar karena keinginannya sendiri bukan karena paksaan. Sehingga setiap anak merasa bahagia bukan terbebani, yang akan berdampak pada meningkatnya kemampuan anak.

    Draff mentah : metode yang digunakan BIMBA AIUEO. Yaitu Fun Learning. Fun learning adalah suatu proses belajar yang 100% menyenangkan bagi anak. Dan diwajibkan untuk melalukan 5S (sambut,senyum,sapa,salam,sebut nama) selama dilingkungan BIMBA AIUEO.
    Dan untuk jadwal Kelompok Belajar BIMBA AIUEO yaitu Seminggu 3×. Dengan mengenalkan huruf,angka dll.

    Pelaksana: Guru dan siswa/i
    Sasaran : anak usia dini dengan usia 3-5 tahun
    Pelengkap : papan tulis, spidol, buku bacaan, meja,kursi dan buku-buku edukasi.


    ReplyDelete
    Replies
    1. Nama:ani Fitriani
      Semester : VII (tujuh )

      1.kelompok belajar di rumah/ les bersama.
      Yg akan saya jelaskan mengenai kelompok belajar siswa .
      Mengenai pendidikan  yaitu proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan serta kebiasaan yang dilakukan suatu individu dari satu generasi ke generasi lainnya.
      Kelompok  belajar  adalah  satuan pendidikan siswa bahan ajar yg mesti di siapkan yaitu :
      1. Konsep umum dan khusus
      A. Adanya pengajar dan pelajar
      B. Bahan ajar
      B. Materi
      C. Alokasi waktu
      1.membaca doa terlebih dahulu ketika pelajaran akan berlangsung
      2.adanya guru dan siswa yg ingin memberikan materi atau mempelajari ilmu pendidikan
      3. Adanya bahan ajar yg harus di siapkan seperti ketika saat pembelajaran berlangsung contohnya alat peraga ,buku,alat tulis,dll
      4. Guru harus mempersiapkan materi pengajaran yg mesti di ajarkan kepada muridnya
      5. adanya alokasi waktu kapan waktu yg akan di mulai saat pembelajaran dan selesai pembelajaran .
      6. Pembahasan kepada murid
      7. Memberikan tugas individu kepada murid contohnya memberikan tugas klompok agar meringankan supaya tugas cepat selesai dan dapat di pahami .
      8. Dan memberikan pertanyaan pembelajaran yg sedang di ajarkan
      9. Memberikan tugas di rumah

      Delete
  9. Herlin Triana
    Semester VII
    Matkul Pendidikan Luar Sekolah

    Kursus adalah lembaga pelatihan yang termasuk ke dalam jenis pendidikan non formal. Kursus merupakan suatu kegiatan
    seperti halnya sekolah. Perbedaannya adalah bahwa kursus biasanya diselenggarakan
    waktu pendek dan hanya untuk
    satu keterampilan tertentu.
    A.Tema:"Membantu anda mendapatkan izin mengemudi dengan cepat".
    B.Konsep umum,memberikan pelajaran tentang bagaimana menjalankan atau mengemudikan kendaraan,disertai pemahaman mendalam tentang bahaya dan risiko yang dapat timbul dari aktivitas mengemudi.
    C.Konsep khusus,trampil dan memahami esensi mengemudi yang aman di jalan.
    D.Draf mentah,biasanya jadwal latihan diatur sebanyak 12 kali, dengan rata-rata waktu satu jam setiap pertemuannya. Dengan jatah waktu tersebut, ada siswa yang cepat mahir, namun ada juga yang tidak kunjung lancar, sehingga membutuhkan jam tambahan.Materi pertama kursus mengendarai mobil adalah pengenalan berbagai instrumen dan tombol-tombol di dalam mobil. Lanjut di kenalin fungsi-fungsi tombol dalam mobil. Wiper, sein kanan sein kiri, fungsi spion, gas, kopling, dan rem.
    E.Petunjuk pelaksanaan
    1.Petugas
    Peran instruktur mengemudi sangat penting saat belajar mengemudi. Karena dengan cara mengemudi yang diajarkannya, akan berpengaruh terhadap cara mengemudi kamu nantinya. Misalkan cara parkir, berputar arah atau berbelok.
    2.Sasaran
    Masyarakat atau orang yang ingin bisa mengendarai mobil.
    3.Perlengkapan
    Mobil.Selain mobil untuk alat pembelajaranya di ruang teori ada papan tulis, ada poster-poster tentang rambu-rambu dan lain-lain, ada alat peraga untuk belajar teori singkat tentang cara kerja mobil dan komponen-komponenya beserta penangananya bila mobil macet sewaktu-waktu, sehingga peserta didik bisa tau komponen-komponen di dalam mobil dan penanganan sendiri / dasar bila sewaktu-waktu mobil mengalami gangguan, misalnya macet.
    Lintasan.

    ReplyDelete
  10. ( Revisi )
    Iis niawati
    Semester VII

    Salah satu bagian satuan pendidikan non formal yang sudah berdiri yaitu satuan pendidikan sejenis berupa kelompok bermain contohnya POS PAUD.

    》 Konsep yg ada dalam kelompok bermain ini adalah memberikan layanan kesehatan, gizi, dan psikososial secara holistik dan terintegrasi guna membantu meletakkan dasar kearah pengembangan sikap, perilaku, perasaan, kecerdasan, sosial dan fisik yang diperlukan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.

    》 Sasaran dari kelompok bermain ini adalah anak-anak usia dini yg ada di lingkungan masyarakat.
    Yang kemudian di bagi menjadi 3 kelas berdasarkan usia :
    - Kelas A.1 : usia anak 2-3 tahun antara 5-8 siswa
    - Kelas A.2 : usia anak 3-4 tahun antara 8-10 siswa
    - Kelas B : usia anak 4-6 tahun antara 10 – 15 siswa

    》 Metode pembelajaran yang digunakan di POS PAUD antara lain yaitu  metode bercerita,metode bercakap-cakap,metode tanya jawab,metode Karyawisata, metode demonstrasi, metode sosiodrama atau bermain peran,metode eksperimen, metode proyek, dan metode pemberian tugas.

    》 Unsur yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran POS PAUD diantarnya pengelola ( kepala sekolah ), tenaga pendidik ( tutor ), peserta didik dan orangtua.

    》 Jadwal pembelajaran dari Senin sampai Jumat di jam 08.00 s/d jam 11.00

    》 Tempat pelaksanaan di gedung sekolah milik pengelola ( kepala sekolah )

    》 Perangkat pendukung ( administrasi ) yang di pakai dalam kegiatan terdiri dari Buku induk, Buku agenda, Daftar hadir, Buku catatan perkembangan anak, Buku kas, Buku inventaris dan Buku tamu

    》 Pembiayaan kegiatan berasal dari APBD daerah atau swadaya sesuai aturan yg telah di rencanakan.

    》 Pembelajaran yang di berikan di POS PAUD sesuai dengan kurikulum yang berlaku dengan terfokus pada potensi yang dimiliki anak sehingga menjadi kemampuan yang aktual (kompetensi) melalui kegiatan bermain bersama. Potensi yang dikembangkan : Moral dan nilai keagamaan, Fisik/motorik, Bahasa, Kognitif, Sosial emosional, Seni.

    ReplyDelete
  11. Nama : Evi Tapiani
    Semester : VII
    Matkul : Pendidikan Luar sekolah

    Lembaga Kursus
    Lembaga kursus adalah pendidikan non formal yang diberikan kepada masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang dapat merubah mereka menjadi lebih baik lagi, sesuai dengan tujuanya untuk mengembangkan diri.

    Kursus membuat kue nastar
    Tema
    "Menciptakan kebahagiaan keluarga dengan kreasi yang kreatif, inovatif dan produktif melalui kursus membuat kue nastar bagi anggota PKK."

    Konsep umum
    Kegiatan kursus ini dilakukan untuk mengembangkan potensi keterampilan dalam menumbuhkan kemandirian guna
    menciptakan keluarga yang sejahtera.

    Konsep khusus
    Melatih anggota pkk dalam membuat kue nastar dan mahir dalam satu bulan kegiatan.
    - pelatih kursus
    - panitia kursus
    - ada Aula / gedung tempat kursus
    - buku2 resep membuat kue
    - Alat & bahan.

    Draf mentah
    - kegiatan kursus ini dilakukan selama
    4× pertemuan dalam 1 bulan.
    Jelasnya 1 Minggu 1x
    - jam belajar 45 menit
    - satu kali pertemuan materi
    - satu kali pertemuan praktek

    Juknis
    Pelatih/Petugas
    1. Memberikan materi, penjelasan & arahan pada pertemuan pertama
    2. Melaksanakan Praktek pada pertemuan kedua.
    3. Melaksanakan protokol kesehatan
    Peserta
    1. Mengikuti pelatihan tepat waktu
    2. Tidak masuk kursus bayar denda

    - berpakaian rapi
    - datang tepat waktu
    - serius dalam melakukan kegiatan
    -
    4 perlengkapan
    Peralatan masak
    Alat dan bahan membuat nastar
    A.oven
    B.kompor
    C.baskom
    D.spatula
    E.sendok
    F.loyang
    G. Bahan2 membuat kue
    H. Sarung tangan masak
    I. Gas

    ReplyDelete

Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22

  Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22 Tulislah identitasmu;    Nama                  :   .................................. So...