Pengertian konsep
Secara etimologis, kata konsep berasal dari bahasa latin “conceptum” yang berarti sesuatu yang bisa dipahami. Arti konsep lainnya adalah serangkaian pernyataan, ide atau gagasan yang saling berkaitan dengan berbagai kejadian atau peristiwa yang menjadi petunjuk atau dasar dalam melakukan penelitian dalam merencanakan sesuatu yang akan dikerjakan.
Konsep atau anggitan artinya susunan, kata konsep punya arti adalah abstrak yang tersusun secara rapi dari pendahuluan, konten dan akhir sebagai tujuan, dan juga konsep sebagai entitas mental yang bersifat universal yang menunjuk pada kategori atau kelas dari suatu entitas, kejadian atau hubungan antara fakta dan data yang akan diangkat kedalam suatu konsep. Jadi, Konsep merupakan gambaran abstrak dari sebuah ide atau mental, yang dinyatakan dalam sebuah kata atau simbol.
Pengertian Abstrak menurut terminologi adalah merupakan ringkasan dari keseluruhan isi dokumen yang disajikan secara singkat dan akurat. Dalam abstrak biasanya sudah terkandung inti murni dari pembahasan yang ada dalam dokumen. Tidak ada penambahan tafsiran, opini, dan interpretasi lain dalam penulisan abstrak.
Contoh;
1.Abstrak biasa ditemukan pada karya ilmiah.
Pada umumnya, abstrak ditampilkan pada awal bagian sebelum masuk ke bab pertama sebuah karya ilmiah atau karya tulis. Tujuan penulisan abstrak adalah untuk menggambarkan keseluruhan isi konsep dari sebuah gagasan yang ada dalam tulisan.
2.Laporan keuangan suatu perusahaan
pada umumnya juga memiliki abstrak pada bagian awal dokumen. Abstrak laporan keuangan ini berisi ringkasan kinerja dari suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu serta strategi-strategi yang sudah dilakukan.
Sekarang timbul suatu pertanyaan, mengapa kata konsep disebut abstrak?, berikut ini penjelasannya, kalimat yang ada dalam konsep telah menghilangkan perbedaan dari segala sesuatu yang ada dalam eksistensi atau keberadaanya, memperlakukan yang sebenarnya ada, seolah–olah mereka identik dan universal dimana konsep dapat diterapkan secara merata pada setiap eksistensinya.
Sebagai contoh, kata nama buah dan kata keselamatan, dua kata yang berbeda dalam arti bahasa dan arti istilanya apabila dihubungkan dengan pembentukan sebuah konsep, maka akan berbeda dalam implementasi pengertiannya.
Nama “buah” bisa dijadikan konsep yang konkrit karena nama buah ini di tarik dari hasil observasi terhadap benda dari buah-buahan tertentu seperti buah jeruk, nanas, rambutan yang memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bentuknya bundar, baunya harum bila sudah matang, mengandung segar rasanya, keluar dan tergantung dipohon sebagai hasil perubahan dari asal bunga menjadi buah .
Adapun kata “keselamatan”merupakan konsep yang abstrak karena di bentuk dari rangkaian peristiwa yang berkaitan dan menunjukan ciri-ciri perbuatan yang bisa nyaman dan selamat sampai tujuan seperti mengemudikan kendaraan agar selamat dengan harus hati-hati, conth lain menggunakan perkakakas apakah harus itu benda tajam atau tabung pemadam api untuk mengatasi kemungkinan terjadinya kebakaran diperlakukan dengan benar.
Pengertian lebih luas ialah menurut Turner (1985) mengemukakan pembentukan konsep sebagai berikut: Konsep itu di bentuk dengan menghubungkan berbagai fakta, benda, atau peristiwa yang memiliki kesamaan ciri yang kemudian di beri nama tersendiri.
Sifat Abstrak
Abstrak bersifat informatif dan indikatif, maksudnya adalah data atau informasi yang ada didalam abstrak berdasarkan data dan fakta yang ada dan segala indikasinya. tidak di sarankan untuk mencantumkan informasi yang tidak ada data dan faktanya yang benar kedalam abstrak secara singkat, jika diambil kesimpulan maka abstrak memiliki sifat :
1. Jelas
2. Tepat
3. Ringkas
4. Objektif
5. Berdiri Sendiri
Jenis-jenis Abstrak
1.Abstrak Informatif.
Abstrak yang menyajikan informasi keseluruhan dengan ringkas dan didukung dengan data-data secara lengkap. Singkat kata, Abstrak informatif merupakan ringkasan mini atas keseluruhan informasi dalam sebuah karya ilmiah.
2.Abstrak Indikatif.
Abstrak yang menyajikan inti dari pembahasan masalah dalam tulisan. Abstrak ini ditulis untuk kepentingan pembaca dalam mencari informasi dalam tulisan.
Pendidikan non formal
Pendidikan non formal yang diselenggarakan oleh masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan perubahan sikap cakupannya sangat luas, maka kegiatan tersebut perlu adanya landasan hokum yang bisa menjamin keberadaan kegiatan tersebut.
Maka ditetapkan satuan pendidikan sejenis (UU No. 2003 pasal 26 ayat 4). Jenis-jenis kegiatan yang termasuk dalam satuan pendidikan yang sejenis (lainnya) menurut PP No. 37 Tahun 1991 tentang Pendidikan Non Formal adalah pra sekolah (Kelompok bermain, Penitipan Anak), balai latihan dan penyuluhan, kepramukaan, padepokan pencak silat, sanggar kesenian, bengkel/teater, lembaga komunikasi edukatif melalui media massa(cetak dan elektronik) dan majlis ta`lim (dalam UU No. 20 Tahun 2003 berdiri sendiri menjadi satuan Pendidikan Non Formal)
Ciri-ciri pendidikan nonformal :
a.Pendidikan berlangsung dalam lingkungan masyarakat
b.Guru adalah fasilitator yang diperlukan.
c.Tidak adanya pembatasan usia.
d.Materi pelajaran praktis disesuaikan dengan kebutuhan pragmatis.e.Waktu pendidikan singkat dan padat materi.
e.Memiliki manajemen yang terpadu dan terarah.
f.Pembelajaran bertujuan membekali peserta dengan keterampilan khusus untuk persiapan diri dalam dunia kerja.
Satuan Pendidikan Non Formal
Pada tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, nama Direktorat DISKLUSEPA diganti menjadi Direktorat PNFP (Pendidikan Nn Formal dan Pemuda). Berdasarkan UU tersebut jalur, jenis, dan satuan PNF mengalami perubahan guna disesuaikan dengan tuntutan masyarkat tentang pendidikan.
Satuan pendidikan non formal:
a.Lembaga kursus
Kursus adalah satuan pendidikan non formal yang terdidri atas sekumpulan warga masyarakat yang memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental tertentu bagi warga belajar. Kursus diselenggarakan bagi warga belajar yang memerlukan bekal untuk mengembangkan diri, bekerja mencari nafkah, melanjutkan ke tingkat atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
b.Lembaga pelatihan
c.Kelompok belajar
Kelompok belajar adalah satuan pendidikan non formal yangterdiri atas sekumpulan warga masyarakat yang saling membelajarkan pengalaman dan kemampuan dalam rangka meningkatkan mutu dan taraf kehidupan. Napitupulu menjelaskan perkataan kejar di samping mengandung arti harfiah yakni mengejar ketinggalan-ketinggalan, juga sebagai dua akronim 16 Ishak Abdulhak, hal dari belajar dan bekerja serta kelompok belajar. Kedua pengertian tersebut disimpulkan bahwa program kejar dijalankan untuk mengejar ketinggalan, bersifat belejar dan bekerja, menggunakan wadah kelompok belajar.
Program kejar diklasifikasikan menjadi dua yakni:
1.Kelompok Belajar Fungsional (termasuk didalam kelompok ini adalah: Keaksaraan fungsional, Kelompok Belajar Usaha (KBU), Kelompok Pemuda Produktif Pedesaan (KPPP), Kelompok Pemberdayaan Swadaya Masyarakat (KPSM), dan Kelompok Pemuda Produktif Mandiri (KPPM)
2.Kelompok Beajar Kesetaraan ( Kejar Paket A setara SD, Kejar Paket B setara dengan setara SLTP, Kelompok Belajar Paket C
d.Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
Pusat kegiatan belajar masyarakat menurut Sutaryat merupakan tempat belajar yang bentuk dari, oleh dan untuk masyarakat, dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, hobi, dan bakat warga masyarakat, yang bertitik tolak dari kebermaknaan dan kebermanfaatan program bagi warga belajar dengan menggali dan memanfaatkan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada di lingkungannya. Program pembelajaran yang dilaksanakan di PKBM digali dari kebutuhan nyata yang dirasakan warga masyarakat, dikaitkan dengan potensi lingkungan dan kemungkinan pemasaran hasil belajar. Dalam kegiatan pembelajaran keterampilan fungsional terintegrasi dengan seluruh program belajar, waktu belajar disesuaikan dengan kesiapan warga belajar. Program yang dilaksanakan dan kembangkan di PKMB tidak hanya program yang disponsori oleh instansi pendidikan non formal tetapi juga program dari instansi lain (seperti pertanian, kesehatan, perindustrian dan lain-lain).Program-program yang dilaksanakan PKMB selalu dikaitkan dengan upaya meningkatkan taraf hidup. Program-program yang dimaksud adalah pendidikan anak usia dini, pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan kecakapan hidup, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan lansia dan lainnya.
e.Majlis Ta`lim
Majlis ta`lim adalah suatu pendiidkan non formal yang dilaksanakan oleh masyarakat dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan serta perubahan sikap hidup terutama yang berhubungan dengan agama islam yang dilaksanakan secara apik dan rapi. Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam masjlis ta`lim adalah kelompok yasinan, kelompok pengajian, taman pengajian Al-Qur`an, pengajian kitab kuning, salafiah dan lain-lain.
f. Satuan pendidikan sejenis
Pendidikan non formal yang diselenggarakan oleh masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan perubahan sikap cakupannya sangat luas, maka kegiatan tersebut perlu adanya landasan hokum yang bisa menjamin keberadaan kegiatan tersebut. Maka ditetapkan satuan pendidikan sejenis (UU No. 2003 pasal 26 ayat 4).
Jenis-jenis kegiatan yang termasuk dalam satuan pendidikan yang sejenis (lainnya) menurut PP No. 37 Tahun 1991 tentang Pendidikan Non Formal adalah pra sekolah (Kelompok bermain, Penitipan Anak), balai latihan dan penyuluhan, kepramukaan, padepokan pencak silat, sanggar kesenian, bengkel/teater, lembaga komunikasi edukatif melalui media massa(cetak dan elektronik) dan majlis ta`lim (dalam UU No. 20 Tahun 2003 berdiri sendiri menjadi satuan Pendidikan Non Formal
Peran non formal
Masalah pendidikan dalam pendidikan sekolah, menyebabkan pendidikan non formal mengambil peran untuk membantu sekolah dan masyarakat dalam mengurangi masalah tersebut.
Sudjana mengemukakan peran pendidikan non formal adalah sebagai “pelengkap, penambah, dan pengganti" dengan penjabaran sebagai berikut:
a.Sebagai pelengkap pendidikan sekolah
Pendidikan non formal berfungsi untuk melengkapi kemampuan peserta didik dengan jalan memberikan pengalaman belajar yang tidak diperoleh dalam pendidikan sekolah.
Pendidikan non formal sebagai pelengkap ini dirasakan perlu oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan belajar masyarakat dan mendekatkan fungsi pendidikan sekolah dengan kenyataan yang ada di masyarakat. Oleh karena itu program-program pendididkan non formalpada umumnya dikaitkan dengan lapangan kerja dan dunia usaha seperti latihan keterampilan kayu, tembok, las, pertanian, makanan, dan lain-lain.
b.Sebagai penambah pendidikan sekolah
Pendidikan non formalsebagai penambah pendidikan sekolah bertujuan untuk menyediakan kesempatan belajar kepada:
1.Peserta didik yang ingin memperdalam materi pelajaran tertentu yang diperoleh selama mengikuti program pendidikan pada jenjang pendidikan sekolah.
2.Alumni suatu jenjang pendidikan sekolah dan masih memerlukan layanan pendidikan untuk memperluas materi pelajaran yang telah diperoleh.
3.Mereka yang putus sekolah dan memerlukan pengetahuan serta keterampilan yang berkaitan dengan lapangan pekerjaan atau penampilan diri dalam masyarakat.
c. Sebagai pengganti pendidikan sekolah
Pendidikan non formalsebagai pengganti pendidikan sekolah meyediakan kesempatan belajar bagi anak-anak atau orang dewasa yang karena berbagai alasan tidak memperoleh kesempatan untuk memasuki satuan pendidikan sekolah.
Kegiatan belajar mengajar bertujuan untuk memberikan kemampuan dasar membaca, menulis, berhitung dan pengetahuan praktis dan sederhana yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari seperti pemeliharaan kesehatan lingkungan dan pemukiman, gizi keluarga, cara bercocok tanam, dan jenis-jenis keterampilan lainnya.
Evi tapiTap
ReplyDeletePendidikan luar sekolah
Semester VII
Kursus membuat kue ibu2 pkk
Tema
" menciptakan kebahagiaan keluarga dengan kreasi yang kreatif, inovatif dan produktif."
Konsep umum dan khusus
1. Tempat kursus/ Aula
2. Meja
3. Peralatan masak
A.oven
B.kompor
C.baskom
D.spatula
E.sendok
F.loyang
4. Bahan2 membuat kue
5. Sarung tangan masak
6. Gas
Draf mentah
1.pertemuan satu Minggu 2x
2.datang tepat waktu
3.jam kursus maks 60 menit/pertemuan
4.sistem belajar satu kali materi, satu kali praktek.
Petunjuk pelaksanaan
Petugas
1. Memberikan materi pada pertemuan pertama
2. Melaksanakan Praktek pada pertemuan kedua.
3. Kursus 1 Minggu 2x
Peserta
1. Mengikuti pelatihan tepat waktu
2. Tidak masuk kursus bayar denda
Nama : Siti halimatu Ahmadiyah
ReplyDeleteDari artikel di atas Tema yg akan sy paparkan mengenai satuan pendidikan non formal ialah kelompok belajar kesetaraan pada paket A atau pd jenjang SD, oleh karena itu konsep yang diperlukan mengenai hal tersebut yaitu,
1. Konsep umunya :
A. Ada nya fasilitator atau guru
B. Ada nya anak didik atau siswa
C. Ada nya tempat untuk melangsungkan pembelajaran
D. Ada buku pegangan guru dan murid untuk membahas materi yg dituju
E. Ada media nya agar memudahkan dalam penyampaian materi
F. Waktu pelaksanaan nya terjadwalkan
G. Adanya Program persemester & tahunan
2. Konsep khususnya :
A. Perlu adanya Materi yang disiapkan sebelum melangsungkan pembelajaran
B. Memiliki Rencana Pembelajaran Persemester, atau minimal perminggunya
Nama : Amih
ReplyDeleteSmester : VII
Matkul : pendidikan luar sekolah
STAI YAPERI CIBINONG
"Satuan pedidikan sejenis"
Pendidikan non formal adalah salah satu jenis pendidikan di luar pendidikan formal untuk membantu memperluas wawasan dan pengetahuan.
contohnya
Padepokan pencak silat
Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksistensi (keberadaannya) serta integritasnya (manunggal) untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”.
a.tema " menjadikan atlit yang disiplin dan berprestasi"
b.Konsep umum
konsep umum padepokan pencak yaitu melakukan kegiatan latihan pencak silat untuk melatih jurus yang sudah di ajarkan secara konsisten dan terarah sesuai peraturan yang berlaku selama kegiatan latihan.
c.Konsep khusus
melatih anggota pencak silat secara konsisten dan terarah untuk mencapai tujuan tertentu.
contohnya ketika akan ada event pertandingan maka anggota yang akan mengikuti pertandingan harus dilatih secara terus menerus seperti latihan fisik, latihan pukulan, tendangan,bantingan dan latihan jurus yang akan di pertandingkan.
d. membuat draff mentah
draff mentah dalam kegiatan pencak silat ialah serangkaian kegiatan latihan yang akan di lakukan pada setiap pertemuan.
contoh:
pertemuan 1 latihan pukulan
pertemuan 2 latihan tendangan
pertemuan 3 latihan teknik
dll.
e. petunjuk pelaksanaan
1. petugas
petugas dalam kegiatan di padepokan pencak silat adalah pelatih dan asisten pelatih minimal 2 orang pelatih dan 2 asisten pelatih.
2. Sasaran
sasarannya yaitu anggota yang terdaftar di padepokan pencak silat wajib mengikuti prosedur kegiatan latihan pada setiap pertemuan
3. pelengkap
pelengkapnya adalah alat alat yang harus ada pada setiap latihan untuk keselamatan selama kegiatan sedang berlangsung.
contohnya: pecing(alat sasaran), body protector, matras, dekcer, jentle cup dan lain lain.
Nama : Siti Rohimah
ReplyDeleteMatkul : Konsep pendidikan non formal
KURSUS JAHIT
Tema : meningkatkan perekonomian melalui usaha jahit.
Konsep umum : melatih keterampilan masyarakat sekitar lingkukang untuk memajukan perekonomian.
Konsep khusus : untuk menjadikan masyarakat yang mandiri melalui kegiatan kursus, sehingga bisa membuat usaha sendiri.
Draff mentah : kegiatan kursus jahit dilaksanakan seminggu 2 kali dan setiap pertemuan mempraktekan kegiatan menjahit. Contoh :
Pertemuan ke 1: memasukan benang
Ke 2 : latihan menjahit
Ke 3 : membuat pola, dan lain-lain.
PELAKSANAAN
A. Petugas
1. Pelatih
2. Peserta
B. SASARAN
1. masyarakat setempat yang mengikuti kegiatan kursus tersebut.
C. Pelengkap
1. Mesin jahit
2. Benang
3. Kain
Iis niawati
ReplyDeleteSemester VII
Salah satu bagian satuan pendidikan non formal yaitu satuan pendidikan sejenis berupa kelompok bermain contohnya POS PAUD.
Konsep yg ada dalam kelompok bermain ini adalah memberikan layanan kesehatan, gizi, dan psikososial secara holistik dan terintegrasi guna membantu meletakkan dasar kearah pengembangan sikap, perilaku, perasaan, kecerdasan, sosial dan fisik yang diperlukan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.
Sasaran dari kelompok bermain ini adalah anak-anak usia dini yg ada di lingkungan masyarakat.
Pendekatan Dalam Pengelolaan Kegiatan kelompok bermain terdiri dari :
1.Prinsip perkembangan Anak Usia Dini
2.Prinsip Perkembangan Anak
3.Prinsip Layanan POS PAUD
a.Optimalisasi program
b.Optimalisasi ketenagaan
c.Optimalisasi prasarana
d.Optimalisasi sarana
e.Berpusat pada anak
Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Pada kelompok bermain POS PAUD terdiri dari :
1.Unsur yang terlibat
*a.Peserta didik
*b.Tenaga pendidik
-Pendidik pos PAUD biasanya disebut kader
-Jumlah kader PAUD disesuaikan dengan jumlah dan usia anak yang dilayani dengan rasio pengelompokan :
a.0-2 tahun tidak dibatasi anaknya, karena kader hanya mendampingi orangtua dalam pengasuhan bersama
b.2-3 tahun antara 5-8 anak
c.3-4 tahun antara 8-10 anak
d.4-6 tahun antara 10 – 15 anak
- Persyaratan kader pos PAUD (pendidikan SLTA, mendapat pelatihan PAUD, sukarela)
*c.Pengelola
-Pengelola pos PAUD adalah kader PKK dilingkungan setempat
-Tugas dan tanggung jawab pengelola :
a.Memfasilitasi kegiatan Pos PAUD
b.Berkoordinasi dan menjalin komunikasi dengan instansi pembina, tokoh masyarakat dan pihak yang terkait.
c.Melaporkan kegiatan Pos PAUD secara bulanan kepada Ketua PKK
d.Bertanggung jawab dalam pelaksanaannya kepada ketua PKK dan masyarakat
d.Penyelenggara
- Dilaksanakan oleh Tim Penggerak PKK, SKB/BPKB, atau lembaga lainnya.
- Setiap penyelenggara dapat membina beberapa Pos PAUD lainnya.
- Tugas penyelenggara PAUD menyusun, melaksanakan dan bertanggung jawab pada keberadaan kegiatan Pos PAUD
2. Komponen Program Pos PAUD
- Kemampuan yang dikembangkan mendukung terasahnya potensi yang dimiliki anak sehingga menjadi kemampuan yang aktual (kompetensi) melalui kegiatan bermain bersama. Potensi yang dikembangkan : Moral dan nilai keagamaan, Fisik/motorik, Bahasa, Kognitif, Sosial emosional, Seni
a.Materi kegiatan
-Materi untuk anak sebagaimana tercantum pada “Menu Pembelajaran Generik”
-Materi untuk orang tua disampaikan secara diskusi, sarasehan terbatas, sesuai dengan penyediaan bahan bacaan yg sesuai. Pembinaan kepada orang tua dapat dilakukan melalui kegiatan di Bina keluarga Balita
b.Pengelompokan anak berdasarkan usia
-Anak usia 0-2 tahun dengan lama belajar 2 jam dalam bentuk Bermain bersama
-Anak usia 2-3 tahun dengan lama belajar 3 jam dalam bentuk Bermain bersama
-Anak usia 3-4 tahun dengan lama belajar 3 jam
-Anak usia 4-6 tahun dengan lama belajar 3 jam
c.Pelaksanaan kegiatan ditentukan berdasar kesepakatan para kader, pengelola dan orang tua anak serta pembina program.
d.Tempat kegiatan memenuhi persyaratan :
-Aman bagi anak
-Memiliki ruang atau halaman yang cukup luas untuk bermain
-Mudah dijangkau/memiliki kamar kecil
e.Bahan belajar dapat berupa bahan ajar cetak (buku untuk orang tua, majalah, poster, dll)
f.Buku administrasi yang harus di siapkan Buku induk, Buku agenda, Daftar hadir, Buku catatan perkembangan anak, Buku kas, Buku inventaris, Buku tamu
g.Pembiayaan kegiatan berasal dari APBD daerah atau swadaya sesuai aturan yg telah di rencanakan.
Nama : Dina
ReplyDeleteSemester : VII
Pendidikan Luar sekolah
" Pengajian RISMA Nurul Hikmah "
Semakin banyaknya Lembaga Non formal yang tengah berdiri dan bersaing di masyarakat. semakin banyak pula kegiatan yang dibentuk dan didirikan, Salah satunya adalah dibentuk nya Pengajian RISMA atau pengajian Remaja Islam Majelis Ta'lim Nurul Hikmah ini. Pengajian Remaja Masjid merupakan program yang memiliki kekhususan dan menonjol dalam pembinaan Remaja Masjid.
Tema : Memperingati Hari Milad RISMA Nurul Hikmah dan Tabligh Akbar
Konsep Umum :
Kegiatan ini Memberikan pengaruh positif dan kontribusi langsung terhadap masyarakat, khususnya remaja untuk dibekali ilmu, iman dan taqwa serta Meningkatkan Nilai keimanan dan ikut memakmurkan masjid agar mereka dapat menjadi generasi penerus yang berbudi pekerti luhur dan berakhlakul mahmudah yang akan meneruskan estafet dalam syiar islam di masjid masing-masing.
Konsep Khusus :
- Adanya Proposal pengajuan dan persetujuan dari aparat setempat
- Adanya donatur dan sumbangsih dari para warga
- Adanya tempat pelaksanaan yang aman dan tepat untuk dijadikan Acara agar pelaksanaan berlangsung aman dan tertib
- Terdapat sie sie yang bertanggung jawab atas bagian pelaksanaan.. Baik itu bagian keamanan, konsumsi, Humas, Perlengkapan, atau sebagainya
- Adanya MC pelaksanaan, Qori, dan pembacaan Rawi serta Ratibul hadad
- Adanya Sambutan dari Ketua pelaksana, Rt, atau para sesepuh setempat
- Marawis dan Hadroh dari RISMA Nurul Hikmah
- Ceramah Agama
- Pemotongan Tumpeng oleh Ketua RISMA
- Penutup atau do'a
Sasaran : Acara ini akan dihadiri oleh Para alim ulama, kyai dan masyarakat setempat.
Pelaksanaan : Kegiatan berlangsung pada Hari Sabtu, 26 September 2020 Ba'da Isya (Setelah Isya)
Perlengkapan : Sound system, Mic, Mimbar, karpet, Layar, Satir atau pembatas, Umbul Umbul serta tambahan snack dan minuman.
Nama: Ima Rahmawati
ReplyDeleteSemester : VII
Matkul : Pendidikan Luar Sekolah
Pendidikan non formal berfungsi untuk melengkapi kemampuan peserta didik dengan jalan memberikan pengalaman belajar yang tidak diperoleh dalam pendidikan sekolah.
*Konsep Tema : " Kegiatan TPA Al-Quran"
*Konsep umum:
Pembinaan, mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, termasuk siap memasuki pendidikan dasar.
- Tempat pelaksanaan TPA Al-Quran
- Membaca Iqro bergilir
- Belajar mengaji, Hadith, Adab sopan santun
- Praktek Wudhu, gerakan Sholat, dan Berbagai Macam Niat sholat Sunah.
- Menghafal dan Menyetorkan Surah Pendek
Tujuan Kegiatan TPA Al-Quran :
*konsep Khusus:
- anak mampu melakukan ibadah, mengenai percaya akan ciptaan Tuhan dan mencintai sesama.
- anak mampu mengenal lingkungan alam, lingkungan sosial, peranan masyarakat, dan menghargai keragaman sosial dan budaya.
*Draf Mentah :
- dilakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) perKelas dengan Silabus yang berbeda setiap Kelas nya
- Pertemuan dari Hari senin s/d Jum'at
- jam Pembelajaran pagi 08.00 s/d 09.30
jam pembelajaran sore 16.00 s/d 17.00
Sasaran: anak Tk dan anak SD
perlengkapan: Papan tulis, meja Lekar, daftar Hadir, Sepidol, Pulpen, Alat tulis peserta didik
Nama siti rusmia s.
ReplyDeleteMaktul : pend. Luar sekolah
Saya memilih "Kelompok Belajar"
Tema : Bermain sambil Belajar di BIMBA AIUEO
Konsep umum : proses Bimbingan Minta belajar anak yang bertujuan agar anak minat, senang, suka dan gemar membaca sehingga terbangun pondasi karakter gemar membaca
Konsep khusus : meningkatkan minat baca dan minat belajar anak secara intrinsik. Anak mau melakukan kegiatan baca dan belajar karena keinginannya sendiri bukan karena paksaan. Sehingga setiap anak merasa bahagia bukan terbebani, yang akan berdampak pada meningkatnya kemampuan anak.
Draff mentah : metode yang digunakan BIMBA AIUEO. Yaitu Fun Learning. Fun learning adalah suatu proses belajar yang 100% menyenangkan bagi anak. Dan diwajibkan untuk melalukan 5S (sambut,senyum,sapa,salam,sebut nama) selama dilingkungan BIMBA AIUEO.
Dan untuk jadwal Kelompok Belajar BIMBA AIUEO yaitu Seminggu 3×. Dengan mengenalkan huruf,angka dll.
Pelaksana: Guru dan siswa/i
Sasaran : anak usia dini dengan usia 3-5 tahun
Pelengkap : papan tulis, spidol, buku bacaan, meja,kursi dan buku-buku edukasi.
Nama:ani Fitriani
DeleteSemester : VII (tujuh )
1.kelompok belajar di rumah/ les bersama.
Yg akan saya jelaskan mengenai kelompok belajar siswa .
Mengenai pendidikan yaitu proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan serta kebiasaan yang dilakukan suatu individu dari satu generasi ke generasi lainnya.
Kelompok belajar adalah satuan pendidikan siswa bahan ajar yg mesti di siapkan yaitu :
1. Konsep umum dan khusus
A. Adanya pengajar dan pelajar
B. Bahan ajar
B. Materi
C. Alokasi waktu
1.membaca doa terlebih dahulu ketika pelajaran akan berlangsung
2.adanya guru dan siswa yg ingin memberikan materi atau mempelajari ilmu pendidikan
3. Adanya bahan ajar yg harus di siapkan seperti ketika saat pembelajaran berlangsung contohnya alat peraga ,buku,alat tulis,dll
4. Guru harus mempersiapkan materi pengajaran yg mesti di ajarkan kepada muridnya
5. adanya alokasi waktu kapan waktu yg akan di mulai saat pembelajaran dan selesai pembelajaran .
6. Pembahasan kepada murid
7. Memberikan tugas individu kepada murid contohnya memberikan tugas klompok agar meringankan supaya tugas cepat selesai dan dapat di pahami .
8. Dan memberikan pertanyaan pembelajaran yg sedang di ajarkan
9. Memberikan tugas di rumah
Herlin Triana
ReplyDeleteSemester VII
Matkul Pendidikan Luar Sekolah
Kursus adalah lembaga pelatihan yang termasuk ke dalam jenis pendidikan non formal. Kursus merupakan suatu kegiatan
seperti halnya sekolah. Perbedaannya adalah bahwa kursus biasanya diselenggarakan
waktu pendek dan hanya untuk
satu keterampilan tertentu.
A.Tema:"Membantu anda mendapatkan izin mengemudi dengan cepat".
B.Konsep umum,memberikan pelajaran tentang bagaimana menjalankan atau mengemudikan kendaraan,disertai pemahaman mendalam tentang bahaya dan risiko yang dapat timbul dari aktivitas mengemudi.
C.Konsep khusus,trampil dan memahami esensi mengemudi yang aman di jalan.
D.Draf mentah,biasanya jadwal latihan diatur sebanyak 12 kali, dengan rata-rata waktu satu jam setiap pertemuannya. Dengan jatah waktu tersebut, ada siswa yang cepat mahir, namun ada juga yang tidak kunjung lancar, sehingga membutuhkan jam tambahan.Materi pertama kursus mengendarai mobil adalah pengenalan berbagai instrumen dan tombol-tombol di dalam mobil. Lanjut di kenalin fungsi-fungsi tombol dalam mobil. Wiper, sein kanan sein kiri, fungsi spion, gas, kopling, dan rem.
E.Petunjuk pelaksanaan
1.Petugas
Peran instruktur mengemudi sangat penting saat belajar mengemudi. Karena dengan cara mengemudi yang diajarkannya, akan berpengaruh terhadap cara mengemudi kamu nantinya. Misalkan cara parkir, berputar arah atau berbelok.
2.Sasaran
Masyarakat atau orang yang ingin bisa mengendarai mobil.
3.Perlengkapan
Mobil.Selain mobil untuk alat pembelajaranya di ruang teori ada papan tulis, ada poster-poster tentang rambu-rambu dan lain-lain, ada alat peraga untuk belajar teori singkat tentang cara kerja mobil dan komponen-komponenya beserta penangananya bila mobil macet sewaktu-waktu, sehingga peserta didik bisa tau komponen-komponen di dalam mobil dan penanganan sendiri / dasar bila sewaktu-waktu mobil mengalami gangguan, misalnya macet.
Lintasan.
( Revisi )
ReplyDeleteIis niawati
Semester VII
Salah satu bagian satuan pendidikan non formal yang sudah berdiri yaitu satuan pendidikan sejenis berupa kelompok bermain contohnya POS PAUD.
》 Konsep yg ada dalam kelompok bermain ini adalah memberikan layanan kesehatan, gizi, dan psikososial secara holistik dan terintegrasi guna membantu meletakkan dasar kearah pengembangan sikap, perilaku, perasaan, kecerdasan, sosial dan fisik yang diperlukan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.
》 Sasaran dari kelompok bermain ini adalah anak-anak usia dini yg ada di lingkungan masyarakat.
Yang kemudian di bagi menjadi 3 kelas berdasarkan usia :
- Kelas A.1 : usia anak 2-3 tahun antara 5-8 siswa
- Kelas A.2 : usia anak 3-4 tahun antara 8-10 siswa
- Kelas B : usia anak 4-6 tahun antara 10 – 15 siswa
》 Metode pembelajaran yang digunakan di POS PAUD antara lain yaitu metode bercerita,metode bercakap-cakap,metode tanya jawab,metode Karyawisata, metode demonstrasi, metode sosiodrama atau bermain peran,metode eksperimen, metode proyek, dan metode pemberian tugas.
》 Unsur yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran POS PAUD diantarnya pengelola ( kepala sekolah ), tenaga pendidik ( tutor ), peserta didik dan orangtua.
》 Jadwal pembelajaran dari Senin sampai Jumat di jam 08.00 s/d jam 11.00
》 Tempat pelaksanaan di gedung sekolah milik pengelola ( kepala sekolah )
》 Perangkat pendukung ( administrasi ) yang di pakai dalam kegiatan terdiri dari Buku induk, Buku agenda, Daftar hadir, Buku catatan perkembangan anak, Buku kas, Buku inventaris dan Buku tamu
》 Pembiayaan kegiatan berasal dari APBD daerah atau swadaya sesuai aturan yg telah di rencanakan.
》 Pembelajaran yang di berikan di POS PAUD sesuai dengan kurikulum yang berlaku dengan terfokus pada potensi yang dimiliki anak sehingga menjadi kemampuan yang aktual (kompetensi) melalui kegiatan bermain bersama. Potensi yang dikembangkan : Moral dan nilai keagamaan, Fisik/motorik, Bahasa, Kognitif, Sosial emosional, Seni.
Nama : Evi Tapiani
ReplyDeleteSemester : VII
Matkul : Pendidikan Luar sekolah
Lembaga Kursus
Lembaga kursus adalah pendidikan non formal yang diberikan kepada masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang dapat merubah mereka menjadi lebih baik lagi, sesuai dengan tujuanya untuk mengembangkan diri.
Kursus membuat kue nastar
Tema
"Menciptakan kebahagiaan keluarga dengan kreasi yang kreatif, inovatif dan produktif melalui kursus membuat kue nastar bagi anggota PKK."
Konsep umum
Kegiatan kursus ini dilakukan untuk mengembangkan potensi keterampilan dalam menumbuhkan kemandirian guna
menciptakan keluarga yang sejahtera.
Konsep khusus
Melatih anggota pkk dalam membuat kue nastar dan mahir dalam satu bulan kegiatan.
- pelatih kursus
- panitia kursus
- ada Aula / gedung tempat kursus
- buku2 resep membuat kue
- Alat & bahan.
Draf mentah
- kegiatan kursus ini dilakukan selama
4× pertemuan dalam 1 bulan.
Jelasnya 1 Minggu 1x
- jam belajar 45 menit
- satu kali pertemuan materi
- satu kali pertemuan praktek
Juknis
Pelatih/Petugas
1. Memberikan materi, penjelasan & arahan pada pertemuan pertama
2. Melaksanakan Praktek pada pertemuan kedua.
3. Melaksanakan protokol kesehatan
Peserta
1. Mengikuti pelatihan tepat waktu
2. Tidak masuk kursus bayar denda
- berpakaian rapi
- datang tepat waktu
- serius dalam melakukan kegiatan
-
4 perlengkapan
Peralatan masak
Alat dan bahan membuat nastar
A.oven
B.kompor
C.baskom
D.spatula
E.sendok
F.loyang
G. Bahan2 membuat kue
H. Sarung tangan masak
I. Gas