Thursday, June 18, 2020

Psikologi Mengajar



Psikologi Mengajar
Analisis

Analisa sederhana  dari suatu pengamatan secara indrawi pada beberapa kesempatan terhadap para pengajar, saya sering menemukan guru dalam menyiapkan atau membuat sendiri perangkat pembelajarannya yang disebut dengan RPP ada rasa beban psikologis yang dapat mempengaruhi gaya, strategi dan tehnik mengajar, terutama bagi guru yang sudah lama mengajar, hal ini disebabkan karena guru merasa pelajaran yang diampunya sudah hafal sehingga tidak perlu lagi membuat RPP.
Menurut aturan yang ada yang ditujukan untuk seorang guru sebelum mengajar sebaiknya guru telah mempersiapkan bahan ajarnya dan merupakan hasil karyanya sendiri, sehingga ia tahu apa yang akan diberikan kepada siswa, hafal langkah yang harus dilalui sehingga materi ajar yang disampaikan berjalan sesuai dengan rencana mengajar.
Ada juga yang dikarenakan merasa sudah biasa dan hafal materi ajarnya, kenyataan itu seringkali guru lupa dalam mengajar tidak mempersiapkan media atau alat pembelajaran di kelas.
Teori kebijakan yang bisa disebut solusinya adalah seharusnya mempersiapkan media yang berhubungan dengan materi pembelajaran, biasanya dilakukan pada awal tahun ajaran baru. Media dapat membuat guru untuk berkreatif  misalnya bisa diambil dari bahan-bahan bekas atau yang ada di sekitar lingkungan sekolah, atau rumah siswa.


Fahami dan teliti berdasarkan realitas
  1. Bagaimana pendapat kalian tentang analisa tersebut diatas.
  2. Membuat RPP apakah bisa menjadi beban psikologis bagi seorang guru.
  3. Bagaimana Peranan Psikologi Pendidikan dalam Penyiapan Tugas Mengajar.

Tugas;

Buatlah artikel, bagaimana sebaiknya menjadi seorang guru agar tidak menjadi beban psikologis dalam mengajar






16 comments:

  1. Nama: Ima Rahmawati
    Semester: VI
    MataKuliah: Psikologi Pendidikan

    "Peranan Psikologi Pendidikan dalam Penyiapan Tugas Mengajar"

    Dengan memahami psikologi pendidikan, seorang guru melalui pertimbangan-pertimbangan psikologisnya diharapkan dapat:
    1. Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat.
    Dengan memahami psikologi pendidikan yang memadai diharapkan guru akan dapat lebih tepat dalam menentukan bentuk perubahan perilaku yang dikehendaki sebagai tujuan pembelajaran. Misalnya, dengan berusaha mengaplikasikan pemikiran Bloom tentang taksonomi perilaku individu dan mengaitkannya dengan teori-teori perkembangan individu.
    2. Memilih strategi atau metode pembelajaran yang sesuai.
    Sebagai seorang pendidik dalam memilih strategi dan metode pembelajaran harus menyesuaikan dengan tugas perkembangan dan karakteristik masing-masing peserta didiknya.
    3. Memberikan bimbingan atau bahkan memberikan konseling.
    4. Memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik.
    5. Menciptakan iklim belajar yang kondusif.
    6. Berinteraksi secara tepat dengan siswanya.
    7. Menilai hasil pembelajaran yang adil.

    Dalam beberapa kesempatan sering penulis menemukan guru yang kurang menyiapkan atau membuat sendiri perangkat pembelajarannya yang disebut dengan RPP. Terutama guru yang sudah lama mengajar. Hal ini disebabkan karena guru merasa pelajaran yang diampunya sudah hafal sehingga tidak perlu lagi membuat RPP. Oleh karena itu sebelum mengajar, sebaiknya seorang guru telah mempersiapkan bahan ajarnya dan merupakan hasil karyanya sendiri, sehingga ia tahu apa yang akan diberikan kepada siswa.

    Seringkali guru dalam mengajar tidak mempersiapkan media atau alat pembelajaran di kelas. Solusinya persiapkan media yang berhubungan dengan materi pembelajaran, biasanya dilakukan pada awal tahun ajaran baru. Media dapat diambil dari bahan-bahan bekas atau yang ada di sekitar lingkungan sekolah, atau rumah siswa.

    ReplyDelete
  2. Nama : Evi Tapiani
    Semester : VI (Enam)
    Matkul : Psikologi pendidikan

    Menurut saya pembuatan RPP sangat membantu tugas seorang guru, dengan adanya RPP guru akan merasa lebih percaya diri dalam mengajar dan penyampaian materi pun akan lebih mudah dan cepat dimengerti serta dipahami oleh peserta didik.
    Bagi seorang guru pembuatan RPP merupakan modal awal dalam mengajar.jadi kemungkinan besar itu akan sangat membantu tugas seorang guru, bukan menjadi beban psikologi bagi guru.
    Peranan psikologi pendidikan dalam penyiapan tugas mengajar
    1.menumbuhkan rasa percaya diri
    2.memudahkan dalam penyampaian materi
    3.dapat menimbulkan semangat dalam belajar
    4.pembelajaran akan lebih menyenangkan
    5.menarik perhatian peserta didik
    6.membuat suasana pembelajaran lebih kondusif
    Psikologi pendidikan sangat berperan penting dalam kegiatan pembelajaran.

    ReplyDelete
  3. Nama :ani fitriani
    Semester :6
    Pelajaran:psikologi pendidikan

    1.adanya Rpp memberikan kontribusi yang sangat besar dalam proses pembelajaran, hal ini karena perencanaan dalam pembelajaran yang baik sangat membantu pelaksanaan pembelajaran, karena dengan Rpp guru dan siswa mengetahui dengan pasti tujuan yang ingin dicapai dan cara mencapainya, dengan demikian guru dapat mempertahankan .
    Kompetensi yang dirumuskan dalam persiapan mengajar harus jelas, makin konkrit kompetensi makin mudah diamati, dan makin tepat kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk membentuk kompetensi tersebut.

    2.peranan psikologi pendidikan dalam penyiapan tugas
    Persiapan mengajar harus sederhana dan fleksibel serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik.

    Kegiatan-kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam persiapan mengajar harus menunjang dan sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.

    Persiapan mengajar yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh serta jelas pencapaiannya.

    Harus ada koordinasi antarkomponen pelaksana program di sekolah, terutama apabila pembelajaran dilaksakan secara tim (team teaching) atau moving class.

    ReplyDelete
  4. Nama : Dina
    Semester : VI (Enam)
    STAI Yaperi Cibinong __

    1. saya setuju dengan teori kebijakan tersebut, jika tidak ada perencanaan pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) maka, seorang guru harus mempersiapkan media pembelajaran seperti APE yang berhubungan dengan materi atau tema yang diberikan. Atau lebih bagus jika seorang guru mempersiapkan keduanya seperti RPPH, RPPM ,Prosem, dsb. Karena Tugas utama seorang guru yaitu mengelola proses belajar mengajar dalam suatu lingkungan sekolah dan sudah semestinya semua guru harus memahami apa yang terjadi di lingkungan kerjanya dan harus bertanggung jawab terhadap tugasnya sesuai administrasi sekolah . Salah satu administrasi utama seorang guru adalah membuat RPP , Seperti analisa diatas RPP merupakan Rencana pelaksanaan pembelajaran yang berfungsi sebagai acuan untuk melaksanakan proses belajar mengajar di kelas agar lebih efektif dan efisien. Penyiapan tugas mengajar pada hakikatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan tentang penyiapan tugas mengajar yang jelas sesuai kompetensi dasar yang akan dikuasai guru, apa yang harus dilakukan, apa yang harus dipelajari, bagaimana mempelajarinya, serta bagaimana guru mengetahui bahwa peserta didik telah menguasai pelajaran yang disampaikan . Tetapi , tidak banyak juga seorang guru melupakan atau bahkan tidak membuat RPP tersebut , dengan alasan sudah hafal dengan perencanaan atau metode dengan materi yang diberikan . Sehingga hal itu membuat pelaksanaan pembelajaran menjadi berantakan dan tidak sesuai dengan perencanaan yang di rencanakan dan hasilnya materi yang diberikan tidak efisien dan waktu yang digunakan tidak efektif atau dapat dikatakan sebagai korupsi waktu , dan hal itu membuat peserta didik jenuh , bosan , dan bahkan tidak sampainya materi yang diberikan oleh guru tersebut .

    2. Salah satu tugas utama seorang guru yaitu membuat RPP karena dikatakan Profesionalnya seorang guru jika melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik dan benar . dan membuat RPP itu merupakan salah satu tugas guru agar lebih mempermudah, dan menciptakan kegiatan pembelajaran yang lebih terarah pada tujuan pembelajaran . tetapi berbeda hal jika seorang pendidik mempunyai masalah . Pembuatan RPP bagi pendidik bisa dikatakan sebagai faktor psikologis bagi dirinya jika seorang pendidik mempunyai tugas berat yang lain dan dalam waktu yang relatif singkat harus diselesaikan dan hal itu membuat pendidik lupa atau bahkan tidak membuat RPP tersebut yang berakhir pada ketidakefektif dan efisiennya kegiatan pembelajaran dan terlebih lagi jika sekolah lebih menekankan pada dirinya untuk mengemban tugas lebih kepada dirinya .

    3. Peranan psikologi pendidikan dalam penyiapan tugas mengajar dapat membantu pendidik dalam:
    ^ Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat
    ^ Memilih strategi atau metode pembelajaran yang sesuai .
    ^ Memberikan bimbingan atau bahkan memberikan konseling
    ^ Memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik
    ^ Menciptakan iklim belajar yang kondusif
    ^ Berinteraksi secara tepat dengan siswanya
    ^ Menilai hasil pembelajaran yang adil .

    ReplyDelete
  5. Nama :Herlin Triana
    Semester :VI
    Mata kuliah : Psikologi Pendidikan

    Menurut saya membuat RPP itu penting karena di dalam RPP terdapat kompetensi dasar dan indikator apa yang harus disampaikan kepada siswa,terdapat tujuan pembelajaran itu apa,metode,media dan alat apa saja yang akan digunakan dalam pembelajaran,bagaimana kegiatan pembelajaran itu akan berlangsung,serta bagaimana cara mengevaluasi para siswa.RPP juga merupakan arahan bagi seorang guru untuk melaksanakan pembelajaran guna meningkatkan mutu pendidikan menjadi lebih baik. 
    Dan dengan adanya RPP kegiatan pembelajaran di kelas juga akan berjalan dengan rapih dan terususn. Oleh sebab itu sebaiknya setiap guru dalam kondisi apapun selalu membuat RPP untuk kegiatan pembelajaran. 
    Peranan psikologi pendidikan dalam penyiapan tugas mengajar

    Dengan memahami psikologi pendidikan, seorang guru melalui pertimbangan-pertimbangan psikologisnya diharapkan dapat;
    1.Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat.
    2.Memilih strategi atau metode pembelajaran yang sesuai.
    3.Memberikan bimbingan atau bahkan memberikan konseling.
    4.Memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik.
    5.Menciptakan iklim belajar yang kondusif.
    6.Berinteraksi secara tepat dengan siswanya.
    7.Menilai hasil pembelajaran yang adil.

    ReplyDelete
  6. Nama : Karmila sari
    Semester : VI
    Mata kuliah : Psikologi Pendidikan

    1. Menurut analisa diatas saya sangat setuju, karena pembelajaran tidaka hanya karena kita sudah hafal materi ajar yang akan diberikan pada anak tapi kita juga harus sudah memiliki pegangan atau rancangan materi untuk pembelajaran yang akan di sampaikan pada peserta didik kita, yaitu RPP. Seorang guru juga harus sudah memahami betul bagaimana kita menyampaikan materi agar siswa mudah mengerti,mudah dipahami,agar kita selaku tenaga pengajar pun jika sudah memiliki rencana pembelajaran akan lebih nyaman untuk menyampaikan pada siswa.

    2. Membuat RPP apakah bisa menjadi beban psikologis bagi seorang guru?
    Tergantung guru itu sendiri, jika seorang guru tersebut mampu untuk memahami bagaimana RPP itu dibuat dan mau mempelajari betul bagaimana membuat RPP yang benar maka tidak akan menjadi beban psikologis guru tersebut.
    Jika malah sebaliknya guru tersebut tidak mau belajar membuat RPP, atau bahkan tidak mau tau apa itu RPP bagaimana itu RPP, maka dimana akan ada pemeriksaan untuk para guru dengan tujuan agar para guru mau belajar membuat RPP karena dalam peraturan pun seorang guru wajib membuat RPP sebelum menyampaikan materi pada anak. Maka guru seperti itulah yang akan membuat RPP tersebut menjadi beban psikologis guru itu sendiri.

    3. Penyiapan tugas mengajar pada dasarnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan tentang apa yang dilakukan. Dengan demikian, persiapan mengajar merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan apa saja yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran, terutama berkaitan dengan pembentukan kompetensi ada pembelajaran.
    Dalam pengembangan persiapan mengajar, terlebih dahulu harus menguasai unsur-unsur yang terdapat dalam persiapan mengajar, slah satunya yaitu :

    * Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat.
    * Memilih strategi atau metode pembelajaran yang sesuai.
    * Memberikan bimbingan atau bahkan memberikan konseling.
    * Memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik.
    * Menciptakan suasana belajar yang kondusif.
    Kemampuan guru dalam menciptakan iklim dan kondisi pembelajaran yang kondusif mampu membantu proses pembelajaran berjalan secara efektif. Seorang pendidik harus mengetahui prinsip-prinsip yang tepat dalam proses belajar mengajar, pendekatan yang berbeda menyesuaikan karakteristik siswa dalam mengajar untuk menghasilkan proses belajar mengajar yang lebih baik. Disinilah peran psikologi pendidikan yang mampu mengajarkan bagaimana seorang pendidik mampu memahami kondisi psikologis dan menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, sehingga proses pembelajaran di dalam kelas bisa berjalan secara efektif.
    * Berinteraksi secara tepat dengan siswanya.
    Pemahaman guru tentang psikologi pendidikan memungkinkan untuk terwujudnya interaksi dengan siswa secara lebih bijak, penuh empati dan menjadi sosok yang menyenangkan di hadapan siswanya.
    * Menilai hasil pembelajaran yang adil.

    ReplyDelete
  7. Nama: Bambang Hermawan
    Semester: 6
    Mengapa RPP penting? Karena di dalam RPP terdapat kompetensi dasar dan indikator apa yang harus disampaikan kepada siswa; terdapat tujuan pembelajaran itu apa; metode, media dan alat apa saja yang akan digunakan dalam pembelajaran; bagaimana kegiatan pembelajaran itu akan berlangsung; serta bagaimana cara mengevaluasi para siswa. RPP juga merupakan arahan bagi seorang guru untuk melaksanakan pembelajaran guna meningkatkan mutu pendidikan menjadi lebih baik.

    Dan dengan adanya RPP kegiatan pembelajaran di kelas juga akan berjalan dengan rapih dan terususn. Oleh sebab itu sebaiknya setiap guru dalam kondisi apapun selalu membuat RPP untuk kegiatan pembelajaran.
    Penyiapan tugas mengajar pada hakikatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan tentang apa yang dilakukan.Dengan demikian, persiapan mengajar merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran, terutama berkaitan dengan pembentukan kompetensi.
    Dalam pengembangan persiapan mengajar, terlebih dahulu harus menguasai secara teoritis dan praktis unsur-unsur yang terdapat dalam persiapan mengajar. Kemampuan membuat persiapan mengajar merupakan langkah awal yang harus dimiliki guru dan sebagai muara dari segala pengetahuan teori, keterampilan dasar, dan pemahaman yang mendalam tentang objek belajar dan situasi pembelajaran.
    Dalam penyiapan tugas mengajar harus jelas kompetensi dasar yang akan dikuasai guru, apa yang harus dilakukan, apa yang harus dipelajari, bagaimana mempelajarinya, serta bagaimana guru mengetahui bahwa peserta didik telah menguasai pelajaran yang disampaikan. Aspek-aspek tersebut merupakan unsur utama yang secara minimal harus ada dalam setiap persiapan mengajar sebagai pedoman guru dalam melaksanakan pembelajaran dan membentuk kompetensi peserta didik.
    Terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangan persiapan mengajar, diantaranya:[2]
    Kompetensi yang dirumuskan dalam persiapan mengajar harus jelas, makin konkrit kompetensi makin mudah diamati, dan makin tepat kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk membentuk kompetensi tersebut.
    Persiapan mengajar harus sederhana dan fleksibel serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik.
    Kegiatan-kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam persiapan mengajar harus menunjang dan sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
    Persiapan mengajar yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh serta jelas pencapaiannya.
    Harus ada koordinasi antarkomponen pelaksana program di sekolah, terutama apabila pembelajaran dilaksakan secara tim (team teaching) atau moving class.
    Guru profesional harus mampu mengembangkan persiapan mengajar yang baik, logis dan sistematis, karena disamping untuk kepentingan pelaksanaan pembelajaran, persiapan mengajar merupakan bentuk dari “professional accountability”.Persiapan mengajar akan membantu guru dalam mengorganisasikan materi pembelajaran, serta mengantisipasi peserta didik dan masalah-masalah yang mungkin timbul dalam pembelajaran.
    Dalam perspektif ini, saya berpendapat bahwa tolak ukur keberhasilan seorang guru itu bukan ditentukan oleh kepala sekolah maupun orangtua, tapi justru oleh murid-muridnya. Keberhasilan guru utamanya tercermin pada perubahan positif yang dialami oleh murid-muridnya. Perubahan positif itu bisa jadi macam-macam indikatornya, dari mulai pemahaman murid akan materi pelajaran, rasa antusias murid dalam mengikuti proses pembelajaran, dan yang paling penting adalah sejauh mana murid menikmati proses belajar yang dijalaninya tersebut.
    Dalam prakteknya, saya yakin setiap guru memiliki niat dan tujuan yang baik dalam mendidik murid, saya juga mengerti bahwa setiap guru memiliki style dan caranya masing-masing dalam menjalankan perannya sebagai pendidik.

    ReplyDelete
  8. Nama : siti Rusmia sofyaningsih
    Semester : 6
    Maktul : Psikologi pendidikan

    Menurut saya RPP adalah Salah satu point penting RPP akan membantu si pengajar dalam mengorganisasikan materi standar, serta mengantisipasi peserta didik dan masalah-masalah yang mungkin timbul dalam pembelajaran. Karena di dalam RPP tersebut memuat tentang tujuan dari pembelajaran yang mana setiap pokok bahasan akan memiliki tujuan yang berbeda. Selain itu RPP juga memuat tentang perencanaan bahan, perencanaan alat peraga, metode pengajaran dan prosedur-posedur pembelajaran. Minimal dengan guru membuat RPP guru akan tau materi apa yang akan ia ajarkan untuk siswa-siswinya esok hari.

    Pada hakikatnya pendidikan itu berlangsung sepanjang hidup manusia (life-long education), maka persoalan psikologis yang bersangkutan dengan pendidikan sangat luas sekali. Oleh sebab itu, perlunya tenaga pendidik dibekali dengan aneka ragam pengetahuan psikologis yang sesuai dengan tuntutan zaman dan teknologi. Tantangan pendidik dalam pendidikan adalah menyiapkan peserta didik untuk hidup dalam lingkungan yang bukan semata-mata dalam lingkungan saat ini. Bagaimana menyiapkan seseorang untuk hidup dalam lingkungan yang sebagian besar belum dikenal akibat dari perubahan- perubahan yang sering terjadi akhir-akhir ini.

    ReplyDelete
  9. Nama : Amih
    Semester : VI

    1.Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru berpangkal pada suatu kurikulum, dan dalam proses pembelajaran guru juga berorientasi pada tujuan kurikulum. Pada satu sisi, guru adalah penembang kurikulum. Pada sisi lain guru adalah pembelajar siswa yang secara kreatif membelajarkan siswa sesuai dengan kurikulum sekolah dan untuk menunjung hal itu seorang guru sebelum melakukan tugasnya, terlebih dahulu seorang guru harus mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan berpedoman pada silabus.

    Dalam proses pembelajaran, guru wajib mempertimbangkan karakteristik materi yang dibelajarkan serta peserta didik yang akan dibelajarkan.

    Disini peran RPP di buat, sebab seorang guru yang melakukan kegiatan tanpa perencanaan bisa dipastikan akan cenderung mengalami kegagalan.

    Guru juga harus mampu menyediakan pengalaman belajar kepada peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan dan memungkinkan mereka mengembangkan potensi yang dimiliki.

    Potensi pengembangan peserta didik ini haruslah ditetapkan dalam sebuah perencanaan, itulah sebabnya RPP sangat penting disusun oleh guru.

    Rencana pelaksanaan pembelajaran ( Rpp) di buat oleh guru untuk membantu dalam agar sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar pada materi yang hari itu akan di ajarkan.

    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berisi pengaturan yang berkenaan dengan perkiraan tentang apa yang akan dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, kemungkinan pelaksaan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah direncanakan ataupun tidak karena proses pembelajaran bersifat situasional, apabila perencanaan disusun secara matang maka proses dan hasil pembelajaran tidak akan jauh dari perkiraan.

    2. Apakah pembuatan rpp menjadi beban psikologis bagi guru?
    Menurut kebanyakan orang pembuatan Rpp untuk kegiatan belajar mengajar samgat membantu dan tidak menjadi beban karena kita akan lebih paham membahas materi yang akan di ajarkan step by step nya dan akan lebih mudah melakukan kegiatan pembelajarn di kelas di bandingkan dengan orang yang tidak membuat rpp sebelum mengajar. Karena dengan kita membuat rpp kita telah menentukan tahapan mengajar sesuai standar kompetensi dan kompetensi dasar dan kita mengethui akan menggunakan metode belajar apa supaya si peserta didik memahami materi yang di ajarkan dan mengevaluasi hasil akhirnya pun akan lebih memudahkan guru.
    Yang menjadi beban bagibguru mungkin kegiatan pembuatan rpp yang di tunda tunda dan akan menjadi semakin banyak rpp yang di buat untuk laporan sekolah..

    3. Peranan psikologi pendidikan dalam penyiapan tugas mengajar sangat penting karena penyiapan materi ajar adalah pokok yang harus di buat oleh guru sebelum melakukan pembelajaran di kelas. Karena walaupun kita sudah terbiasa mengajar di kelas kalo materi tidak menguasai maka akan terjadi kegagalan dalam kegiatan belajar mengajar.
    Peranan osikologi pendidikan dalam pemyiapan tugas mengajar:
    1. Untuk mempelajari situasi dalam proses pembelajaran
    2. Agar memahami perbedaan individu ( peserta didik)
    3. Menciptaan iklim belajar yang kondusif di dalam kelas.
    4. Memilih strategi dan metide pembelajaran yang tepat.
    5. Untuk Memberkan bimbingan kepada peserta Didik.
    5. Untuk memudahakan mengevaluasi hasil belajar.

    ReplyDelete
  10. Nama : Siti Rodiah
    Semester : VI


    1. Membaca dan memahami analisa yang sudah di paparkankan di atas,Pendapat saya seorang guru sangatlah penting untuk membuat RPP kenapa demikian keberhasilan suatu pembelajaran ditentukan kualitas perencanaan yang dibuat, pertanyaannya apa yang di buat yaitu RPP. Inilah sebabnya penyusunan RPP penting bagi pendidik, Supaya Pendidik menjabarkan dan mengembangkan kompetensi dasar kedalam indikator pencapaian kompetensi serta tujuan pembelajaran terarah sehingga mencapai target pembelajaran.

    2. Bagi seorang guru dalam membuat RPP Menurut saya tidak seharusnya menjadi beban, justru membantu guru tersebut dalam pencapaian tujuan pembelajaran.

    3. Peranan psikologi pendidikan dalam proses belajar mengajar
    Psikologi pendidikan dapat membantu pendidik dalam menentukan strategi atau metode pembelajaran yang tepat dan sesuai, dan mampu mengaitkannya dengan karakteristik dan keunikan individu, jenis belajar dan gaya belajar dan tingkat perkembangan yang sedang dialami peserta didik.

    Seorang Guru yang berusaha mendidik dan merancang proses pembelajaran agar potensi diri siswanya lebih optimal dan sukses di masa depan. Guru ini senantiasa mengembangkan berbagai pendekatan, metode, strategi, dan model pembelajaran demi keberhasilan siswanya. Guru yang memberi semangat kepada siswanya, menasehati dengan kalimat yang positif agar siswanya siap menghadapi ujian. Guru ini juga melarang siswanya nyontek dan berbuat curang dalam ujian. Tipe guru seperti ini yakin akan kemampuan siswanya karena telah memberikan yang terbaik bagi siswanya. Siswa siap menghadapi ujian jenis apapun. Guru ini pahlawan, pahlawan tanpa tanda jasa.

    ·Melindungi Energi Anda

    Salah satu cara Anda untuk melihat penyebab stres di kehidupan sekolah ialah dengan memahami apakah orang-orang yang berinteraksi dengan Anda, baik siswa dan orang dewasa lainnya, memberi Anda sebuah energi baru atau berusaha mencuri energi Anda. Orang yang memberikan Anda energi baru biasanya memberikan kegiatan aktif langsung terhadap Anda. Contoh yang sedarhana dengan memberikan senyuman, sekedar mengucapkan salam ketika berpapasan atau seorang siswa yang menanyakan pertanyaan yang relevan dan berpartisipasi dalam pelajaran di kelas. Sedangkan orang yang mencuri energi Anda ialah orang yang tidak mengetahui bagaimana cara untuk memperbaharui energi mereka sendiri karena itu berusaha untuk mencuri energi orang lain. Sebagai contoh, seorang siswa yang bosan dapat berusaha mencuri energi Anda dengan mengatakan komentar yang tidak pantas atau berperilaku dengan berbagai cara untuk mendapatkan perhatian gurunya.

    Seorang guru harus dapat fokus pada apa yang benar-benar penting untuk menjadi guru yang terbaik meskipun ada masalah yang tidak dapat Anda selesaikan. Agar dapat jauh dari pencuri energi Anda sebaiknya perlu mengendalikan emosi, perilaku dan pikiran kita terutama fokus, karena pencuri energi dapat menjadi tidak fokus.

    ·Melepaskan Stres

    Setelah Anda bekerja keras selama beberapa hari, Anda perlu releksasi dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang ringan selama di sekolah. Ada beberapa saran sederhana yang dapat ditawarkan kepada Anda dengan tujuan menaikkan perspektif, kesabaran, dan kebijaksanaan Anda sebagai guru yang tetap disiplin. Diantaranya yaitu :

    Niatkan mengajar karena Alloh dan lakukan beberapa hal

    1.Jangan terlalu keras pada diri Anda, karena Anda juga perlu istirahat!

    2.Berjalan-jalanlah di sekeliling lapangan sekolah atau temukan tempat tenang dan lakukan latihan ambil napas dalam.

    3.Kurangi ketegangan dengan tertawa dengan rasa humor di kelas kepada murid Anda.

    4.Makan makanan yang bergizi ketika sarapan.

    5.Tolak untuk berperilaku kasar dan mengganggu secara pribadi.

    6.Tanyakan kepada diri sendiri, “Ini akan menjadiseberapa penting untuk lima tahun dari sekarang?” dalam mengambil suatu keputusan.

    7.Pimpinlah kegiatan ekstrakulikuler sekolah.

    8.Bersibuklah diri dengan pekerjaan, namun hindari pekerjaan administrasi yang menumpuk.

    9.Selesaikan masalah yang menyebabkan Anda stres. Jangan menunda.



    ReplyDelete
  11. iis niawati
    semester VI
    STAI Yaperi

    Seperti yang sudah banyak orang tahu terutama orang-orang di bidang pendidkkan bahwa RPP merupakan perencanaan serta panduan bagi seorang pendidik untuk mengajar di sekolah agar materi dapat di sampaikan secara sistematis sehingga pencapaian yang telah di rencakan bisa sesuai. Tetapi tidak di pungkiri banyak pendidik yang kadang merasa terbebani secara psokologis dengan aturan untuk menyusun RPP. Bukan karena materi yang tidak di kuasai, bukan pula para pendidik tidak paham mengenai manfaat RPP tetapi aturan dan jenis RPP yang terus berubah-ubah membuat para pendidik harus berpikir keras ketika menyusun RPP hal itu mempengaruhi para pendidik menjadi terbebani secara psikologis.
    Memang banyak upaya untuk mempelajari berbagai macam perubahan dalam penyusunan RPP seperti diklat-diklat yang di berikan oleh pemerintah untuk para pendidik dalam mempelajari cara penyusunan RPP tetapi tidak semua pendidik khususnya para pendidik yang sudah senior mampu mempelajari itu semua sehingga pada akhirnya para pendidik berikir dari pada membebani diri sendiri lebih baik mengabaikan proses menyusunan RPP dan kembali mengajar dengan metode yang sudah biasa di lakukan.
    Jika dilihat dari situasi seperti ini Psikologi Pendidikan yang sangat berperan penting karena sangat disayangkan jika hal ini berkelanjutan. Apa lagi mengingat kemajuan zaman yang terus berjalan membuat pendidik harus terus berinovasi dalam teknik penyampaian materi dan segala macam teknik itu di catat dalam RPP sebagai kunci untuk menyampaian materi.

    ReplyDelete
  12. Salah satu administrasi utama seorang guru adalah membuat RPP , Seperti analisa diatas RPP merupakan Rencana pelaksanaan pembelajaran yang berfungsi sebagai acuan untuk melaksanakan proses belajar mengajar di kelas agar lebih efektif dan efisien. Penyiapan tugas mengajar pada hakikatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan tentang penyiapan tugas mengajar yang jelas sesuai kompetensi dasar yang akan dikuasai guru, apa yang harus dilakukan, apa yang harus dipelajari, bagaimana mempelajarinya, serta bagaimana guru mengetahui bahwa peserta didik telah menguasai pelajaran yang disampaikan . Tetapi , tidak banyak juga seorang guru melupakan atau bahkan tidak membuat RPP tersebut , dengan alasan sudah hafal dengan perencanaan atau metode dengan materi yang diberikan . Sehingga hal itu membuat pelaksanaan pembelajaran menjadi berantakan dan tidak sesuai dengan perencanaan yang di rencanakan dan hasilnya materi yang diberikan tidak efisien dan waktu yang digunakan tidak efektif atau dapat dikatakan sebagai korupsi waktu , dan hal itu membuat peserta didik jenuh , bosan , dan bahkan tidak sampainya materi yang diberikan oleh guru tersebut .

    2.Menyusun RPP merupakan salah satu kewajiban guru selain melaksanakan, menilai, dan menyusun program tindak lanjut pembelajaran. Format RPP 1 lembar antara lain; (1) tujuan pembelajaran, (2) kegiatan pembelajaran, dan (3) asessmen (penilaian). Diberlakukannya kebijakan RPP 1 lembar tidak serta merta membatalkan aturan penyusunan RPP sebagaimana yang diatur dalam Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses.

    Bagi guru yang senang dengan RPP yang berpuluh-puluhan lembar, ya silakan saja. Bagi guru yang senang dengan RPP 1 lembar, RPP yang jumlahnya puluhan lembar itu tinggal disederhanakan saja. Berdasarkan kepada hal tersebut, maka tidak perlu diperdebatkan atau dipertentangkan lagi apakah guru mau menyusun RPP 1 lembar atau berpuluh-puluh lembar. Silakan pilih mana yang paling mudah atau paling nyaman.
    RPP merupakan panduan yang akan digunakan oleh guru saat mengajar. Intinya, saat guru masuk ke dalam kelas, dia sudah tahu materi apa yang akan diajarkan, bagaimana cara mengajarkannya, dan bagaimana cara menilainya. Jadi hal tersebut yang menjadi dasar pemikiran RPP yang berpuluh-puluh lembar itu disederhanakan.

    Lahirnya kebijakan RPP 1 lembar disamping bertujuan untuk meringankan beban guru, juga untuk memberikan kebebasan dan kelaluasaan bagi guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, karena walau guru sudah menyusun RPP secara detil, tetapi dalam pelaksanaannya di lapangan berbeda. Hal ini bisa disebabkan oleh situasi dan kondisi yang terjadi pada saat guru, plus mood dan kondisi psikologis guru saat mengajar. Oleh karena itu, RPP yang detil itu bias saja berubah dalam proses pembelajaran.

    3.Peranan psikologi pendidikan dalam penyiapan tugas mengajar dapat membantu pendidik dalam:
    a.Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat
    b.Memilih strategi atau metode pembelajaran yang sesuai
    c.Memberikan bimbingan atau bahkan memberikan konseling
    d.Memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik
    e.Menciptakan iklim belajar yang kondusif
    f.Berinteraksi secara tepat dengan siswanya
    g.Menilai hasil pembelajaran yang adil

    ReplyDelete
  13. Salah satu administrasi utama seorang guru adalah membuat RPP , Seperti analisa diatas RPP merupakan Rencana pelaksanaan pembelajaran yang berfungsi sebagai acuan untuk melaksanakan proses belajar mengajar di kelas agar lebih efektif dan efisien. Penyiapan tugas mengajar pada hakikatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan tentang penyiapan tugas mengajar yang jelas sesuai kompetensi dasar yang akan dikuasai guru, apa yang harus dilakukan, apa yang harus dipelajari, bagaimana mempelajarinya, serta bagaimana guru mengetahui bahwa peserta didik telah menguasai pelajaran yang disampaikan . Tetapi , tidak banyak juga seorang guru melupakan atau bahkan tidak membuat RPP tersebut , dengan alasan sudah hafal dengan perencanaan atau metode dengan materi yang diberikan . Sehingga hal itu membuat pelaksanaan pembelajaran menjadi berantakan dan tidak sesuai dengan perencanaan yang di rencanakan dan hasilnya materi yang diberikan tidak efisien dan waktu yang digunakan tidak efektif atau dapat dikatakan sebagai korupsi waktu , dan hal itu membuat peserta didik jenuh , bosan , dan bahkan tidak sampainya materi yang diberikan oleh guru tersebut .

    2.Menyusun RPP merupakan salah satu kewajiban guru selain melaksanakan, menilai, dan menyusun program tindak lanjut pembelajaran. Format RPP 1 lembar antara lain; (1) tujuan pembelajaran, (2) kegiatan pembelajaran, dan (3) asessmen (penilaian). Diberlakukannya kebijakan RPP 1 lembar tidak serta merta membatalkan aturan penyusunan RPP sebagaimana yang diatur dalam Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses.

    Bagi guru yang senang dengan RPP yang berpuluh-puluhan lembar, ya silakan saja. Bagi guru yang senang dengan RPP 1 lembar, RPP yang jumlahnya puluhan lembar itu tinggal disederhanakan saja. Berdasarkan kepada hal tersebut, maka tidak perlu diperdebatkan atau dipertentangkan lagi apakah guru mau menyusun RPP 1 lembar atau berpuluh-puluh lembar. Silakan pilih mana yang paling mudah atau paling nyaman.
    RPP merupakan panduan yang akan digunakan oleh guru saat mengajar. Intinya, saat guru masuk ke dalam kelas, dia sudah tahu materi apa yang akan diajarkan, bagaimana cara mengajarkannya, dan bagaimana cara menilainya. Jadi hal tersebut yang menjadi dasar pemikiran RPP yang berpuluh-puluh lembar itu disederhanakan.

    Lahirnya kebijakan RPP 1 lembar disamping bertujuan untuk meringankan beban guru, juga untuk memberikan kebebasan dan kelaluasaan bagi guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, karena walau guru sudah menyusun RPP secara detil, tetapi dalam pelaksanaannya di lapangan berbeda. Hal ini bisa disebabkan oleh situasi dan kondisi yang terjadi pada saat guru, plus mood dan kondisi psikologis guru saat mengajar. Oleh karena itu, RPP yang detil itu bias saja berubah dalam proses pembelajaran.

    3.Peranan psikologi pendidikan dalam penyiapan tugas mengajar dapat membantu pendidik dalam:
    a.Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat
    b.Memilih strategi atau metode pembelajaran yang sesuai
    c.Memberikan bimbingan atau bahkan memberikan konseling
    d.Memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik
    e.Menciptakan iklim belajar yang kondusif
    f.Berinteraksi secara tepat dengan siswanya
    g.Menilai hasil pembelajaran yang adil

    ReplyDelete
  14. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  15. Nama : sambas sahuri
    Smester : VI
    Matakuliah: psikologi pendidikan

    Kegiatan tanpa perencanaan sulit untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dibutuhkan perencanaan yang matang guna menuntun kita melaksanakan setiap tindakan. Begitu pula dengan pembelajaran, pembelajaran akan berjalan dengan baik apabila direncanakan terlebih dahulu. Tahapan-tahapan pelaksanaannya harus dirumuskan lebih awal untuk menjadi pedoman dan panduan dalam melaksanakan proses pembelajaran.

    Dalam dunia pendidikan khususnya guru dikenal dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). RPP berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian, tujuan pembelajaran, materi yang diajarkan, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian hasil belajar. Karena RPP disusun sendiri oleh guru berdasarkan silabus, maka perencanaan tersebut wajib untuk diikuti dan dilaksanakan
    Dalam satu kelas pembelajaran, terdapat beberapa siswa yang berasal dari beberapa latar belakang sosial, ekonomi, dan lain sebagainya. Setiap latar belakang yang berbeda dapat mempengaruhi karakter siswa dan kemampuan menerima pelajaran. Sehingga kemungkinan pelaksanaan pembelajaran yang direncanakan oleh guru tidak dapat diterapkan pada kelas-kelas tertentu, disinilah dibutuhkan kreatifitas guru untuk menyesuaikan kondisi yang dihadapi, baik metode dan model pembelajaran yang sudah direncanakan ikut menyesuaikan diri agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

    Dengan demikian, guru tidak mutlak untuk mengikuti RPP, pembelajaran dilangsungkan sesuai dengan karakteristik kelas tetapi tetap diarahkan untuk mencapai indikator yang telah direncanakan. Yang namanya rencana dapat saja berubah kapan pun termasuk disaat rencana tersebut tidak dapat diterapkan.
    Pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan baik apabila terpenuhi beberapa hal seperti materi ajar, guru, siswa, ruangan dan kenyamanan. Tanpa RPP sebenarnya pembelajaran bisa saja dilaksanakan tetapi hasilnya tidak akan optimal, keberhasilan yang dicapai tidak dapat diukur. Tidak ada rujukan keberhasilan berupa indikator, sebab pembelajaran hanya dipandu oleh kemampuan pengetahuan guru dan ketersediaan bahan ajar.

    Pernahkah anda mengisi pakaian didalam tas? Misalnya dua buah tas yang besarnya sama, satu tas diisi dengan pakaian teratur, sedangkan tas yang lainnya diisi dengan pakaian “asal masuk”, kemudian bandingkan keduanya mana yang mampu menampung pakaian lebih banyak, seperti itulah proses belajar mengajar. Ketika materi yang diajarkan “asal ajar” maka kemampuan siswa menerima materi tersebut akan berkurang sebaliknya ketika materi yang diajarkan terstruktur maka kemampuan siswa menerima materi akan maksimal, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.
    Dengan demikian, guru wajib membuat RPP, tanpa RPP proses pembelajaran tidak dapat berlangsung dengan baik, akan semakin kewalahan membawakan materi ajar bagi guru apabila dikelas yang diampuh terdapat siswa yang kritis. Dengan persiapan yang maksimal dapat mengarahkan situasi kelas ke situasi pendidikan, situasi dimana terjadi interaksi antara guru dan siswa kearah positif, arah pengembangan dan peningkatan kualitas diri.

    ReplyDelete
  16. Nama : Hani Hanifah
    Semester : VI
    Pelajaran : Psikologi pendidikan
    Guru merupakan salah satu agen pembaharu dalam bidang dunia pendidikan, kepiawaian serta kewibawaan guru sangat menentukan proses belajar mengajar serta keberhasilan proses kegiatan belajar dan mengajar baik disekolah maupun diluar sekolah.
    tipe guru berdasarkan profesi dan sikapnya menghadapi UN :
    1.Guru yang berusaha mendidik dan merancang proses pembelajaran agar potensi diri siswanya lebih optimal dan sukses di masa depan. Guru ini senantiasa mengembangkan berbagai pendekatan, metode, strategi, dan model pembelajaran demi keberhasilan siswanya. Guru yang memberi semangat kepada siswanya, menasehati dengan kalimat yang positif agar siswanya siap menghadapi ujian. Guru ini juga melarang siswanya nyontek dan berbuat curang dalam ujian. Tipe guru seperti ini yakin akan kemampuan siswanya karena telah memberikan yang terbaik bagi siswanya.
    2.Guru yang menjalankan tugas mengajar hanya sebatas menjalankan kewajiban sebagai pegawai. Menjelang ujian, guru ini tiba-tiba menanggung beban tanggungjawab atas kelulusan siswanya. Timbul keinginan untuk membantu siswanya secara instan. Kemudian kasak-kusuk mencari cara terbaik dan efektif agar siswanya lulus ujian. Guru ini tidak percaya pada kemampuan siswanya yang telah diajar selama tiga tahun. Atau lebih tepatnya tidak percaya pada proses belajar yang telah dilakukan pada siswanya.
    Menjadi guru sejati yang membangun karakter anak bangsa atau menjadi guru baik hati yang justru berpotensi merusak karakter anak didik. Menjadi guru memang perlu komitmen untuk mencerdaskan anak bangsa, bukan sekedar kebaikan hati ‘menolong’ karena situasi.

    ReplyDelete

Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22

  Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22 Tulislah identitasmu;    Nama                  :   .................................. So...