Thursday, September 17, 2020

Tugas PLS tentang pendidikan Non Formal

 

 

    Pendidikan  merupakan  tugas  dan  tanggung  jawab  bersama pemerintah, masyarakat dan keluarga yang  implementasinya dilaksanakan oleh satu lembaga pendidikan dilakukan secara   sadar   baik   dari   pihak   pendidik   maupun   pihak   terdidik.

   Kesadaran   dalam melaksanakan   pendidikan itu  adalah   dimaksudkan   untuk   mencerdaskan mencapai   kedewasaan sebaya  dan kematangan  berfikir  yang  dapat  diusahakan  melalui  beberapa  proses  pendidikan, diantranya yaitu proses pendidikan formal, informal, dan nonformal. 

    Sejak  tahun  1980 – an  pertumbuhan  lembaga – lembaga  pendidikan  Islam  Luar Sekolah yaitu pendidikan yang dikelola oleh masyarakat di luar jalur pendidikan sekolah – tampak  cukup  pesat,  terutama  di  kota – kota  besar. 

    Fenomena  tersebut  ditandai  dengan munculnya Taman Pendidikan  Al Qur’an ( TPA ),  Taman Kanak – Kanak  Al Qur’an  ( TKA ) , Madrasah Diniyah, Majlis Ta’lim, dan bentuk –bentuk  pengajian  keagamaan lainnya.

  Bentuk – bentuk  pendidikan tersebut   terlihat  sepintas  menggantikan  model pengajian  Al  Qur’an  di  masjid  atau  langgar  yang  pernah ada   sebelumnya,   tapi mengalami perubahan baik bentuk maupun isinya.

    Coba kalian sebagai mahasiswa harus punya pemikiran yang kritis dengan memberikan penjelasan apa yang dimaksud dengan perubahan bentuk maupun isinya.

17 comments:

  1. Nama : Siti Rodiah
    Semester : VII
    Matkul : pendidikan Luar sekolah

    Penomena munculnya TPQ, TPA dan majlis-Majlis ta'lim yang sekarang ada di lingkungan kita itu merupakan suatu perubahan jaman di mana kegiatan keagamaan tersebut sudah banyak bermunculan di tengah masyarakat sejak jaman dahulu, namun berbeda dengan jaman dulu kegiatan keagamaan bermunculan tidak begitu di perhatikan, berbeda dengan jaman sekarang baik madrasah ibtidaiyah, TPQ, TPA dan keagamaan lainnya menjadi pusat perhatian pemerintah sekaligus menertibkan secara administratif mulai dari adanya Izin Operasional yang harus memenuhi syarat perizinan sampai perhatian pemerintah kepada bangunan dan perhatian kepada guru2 ngajinya, Namun meskipun demikian pemerintah tidak begitu mengatur untuk kurikulum nya, yang saya tau meskipun ada izin operasional dan bentuk perhatian kepada guru-gurunya setiap tahun namun untuk kurikulum, ijazah dan yang lainnya di serahkan sepenuhnya kepada Lembaga yang diakui di kab. Bogor yg saya tau yaitu Madrasyah Diniyah, LPGTA, IGTKA, LPPTKA, lembaga tersebut yang apabila TPA atau TKQ bergabung dg satu lembaga di atas maka secara otomatis wajib mengikuti Baik kurikulum, iuran wajib, UTS, UAS, Ujian munaqosah dan kegiatan 2 yang lainnya yang semuanya di kelola oleh Lembaga tersebut.

    Lain hal nya dengan Majlis ta'lim atau pondok pesantren pemerintah bermaksud untuk menertibkan administrasi dengan adanya izin Operasional supaya pemerintah mengetahui aktivitas apa yang ada di majlis atau ponpes tersebut supaya tidak adanya ajaran yang menyimpang dari syariat Islam.

    Menurut saya kesimpulan dari penjelasan diatas bahwa MD, TPA, TPQ, Ponpes, Majlis Ta'lim adalah lembaga non formal karena pemerintah tidak mengatur kurikulum akan tetapi hanya mengatur izin Operasional dan memberikan bentuk perhatian kepada lembaga2 agama

    ReplyDelete
  2. Nama : siti rusmia
    Semester : VII

    Disini saya akan berpendapat mengenai Madrasah Diniyah, yg sudah kita ketahui bahwa madrasah ini termasuk pendidikan Non Formal.

    Madrasah Diniyah adalah lembaga pendidikan dan pengajaran Agama Islam jalur luar sekolah. Lembaga ini dikenal bersamaan dengan penyebaran Agama Islam di Indonesia.
    Setelah Indonesia merdeka dan Kementerian Agama penyelenggaraan madrasah diniyah mendapat subsidi dan bimbingan dari departemen Agama. Namun karena berdirinya Madrasah Diniyah memiliki latar belakang tersendiri dan kebanyakan didirikan atas usaha perorangan yang sematamata untuk ibadah, maka sistem dan penyelenggaraannya bergantung pada latar belakang pendir.
    Sesuai dengan perkembangan zaman dan tuntutan kebutuhan, ideide pembaharuan pendidikan Agama, Madrasah Diniyah pun ikut serta mengalami pembaharuan. Beberapa organisasi penyelenggara Madrasah Diniyah melakukan modifikasi kurikulum bukan saja kurikulum inti yang dikeluarkan kemeterian Agama, melainkan pula kurikulum lokal pun terus dibenahi sesuai dengan prinsip dan karakteristik.
    Maka dari itu Mengapa Sekolah Madrasah Diniyah Sekarang Seperti pendidikan Formal. Karena di dalamnya sudah di tuntut untuk mempunyai kurikulum yang Jelas sesuai peraturan Kementerian Agama.
    Dan perubahannya itu jika dahulu madrasah diniyah itu hanya belajar Al-qur'an dan kitab2 mendasar. Kalau sekarang Madrasah diniyah itu tidak hanya belajar Al-Quran akan tetapi pelajaran Imla pun yg seperti matematika di ajarkan. Bahkan Sekarang Madrasah diniyah itu mengadakan Ulangan di setiap semesternya.
    Jadi itah alasannya mengapa sekolah madrasah diniyah yg termasuk pendidikan Non formal sekarang menjadi seperti Sekolah Formal.

    ReplyDelete
  3. Evi Tapiani

    Maksud Perubahan bentuk maupun isi pengajian Al-Quran zaman dulu dan sekarang.
    Pendidikan Al-Qur'an, TPA/TPQ sekarang ini termasuk kedalam pendidikan formal karena sudah mendapatkan izin dari pemerintah.cara/model pembelajaran nya pun lebih moderen.sistem pembelajaran sudah terarah dan terencana, peraturan dan tata tertib pun sudah diberlakukan.
    Anak2 mengaji di iqro...bukan tuturutan atau juz Ama.
    Beda dengan zaman dulu pengajian Al-Quran bersifat mandiri dan tradisional penyampaian materi ajarnya belum terarah.anak2 belum terikat kepada peraturan dan tata tertib, mereka mengaji setelah magrib dengan menggunakan tuturutan/ semacam juz Ama tapi lebih lengkap.srbelum mengaji mereka biasanya pupujian( bercerita kisah para nabi/ berisi nasehat) terlebih dahulu.
    Model dan materi ajarnya belum terencana.zaman dulu pengajiannya bersifat non formal.

    ReplyDelete
  4. Nama :ani Fitriani
    Semester : VII(tujuh)

    Dalam kehidupan yang kita jalani, kita pasti pernah mengalami sebuah kegiatan yang kita sebut dengan belajar,baik berupa dengan formal informal dan nonformal .
    Di sini saya akan menjelaskan tentang pembelajaran TPA (disingkat TPA atau TPQ) adalah lembaga atau kelompok masyarakat yang menyelenggarakan pendidikann nonformal jenis keagamaan Islam yang bertujuan untuk memberikan pengajaran membaca Al-Qur'an sejak usia dini, serta memahami dasar-dasar dinul Islam pada anak usia taman kanak-kanak, sekolah dasar dan atau SD /mi atau bahkan yang lebih tinggi. Di sinilah anak akan di ajarkan tata cara menulis membaca Al-quran sampai mereka sedikit demi sedikit mengerti.seperti di ajarkan dari yg terkecil seperti mengaji iqro lalu sesudah mereka bisa di ajarkan membaca dan menghafalkan al_qur'an.
    Jalur pendidikan di Indonesia meliputi jalur pendidikan formal, nonformal dan informal. Ketiganya memiliki perbedaan yang saling mengisi dan melengkapi. Seperti sudah dijelaskan bahwa jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.

    ReplyDelete
  5. Nama : Dina
    Semester : VII
    Matkul : PLS

    " Lembaga Non formal atau setara dengan TPA, TPQ, RA PAUD ataupun Ponpes salafi dibuat untuk mendukung dan membantu program atau usaha pemerintah menuju tercapainya tujuan Pendidikan Nasional, dimana kurikulumnya ditekankan pada pemberian dasar-dasar membaca Al-Qur'an serta membantu pertumbuhan dan perkembangan rohani anak agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. khususnya dalam sisi penanaman akidah serta pengembangan iman dan takwa juga budi pekerti yang baik (akhlakul karimah). Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam pada lembaga Non formal pada dasarnya tidak jauh berbeda pada lembaga formal yang berbeda hanya persiapan dan metode yang digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Pada lembaga formal , guru menggunakan metode yang bersifat klasikal, karena terbatasnya waktu. Sedangkan, guru pada lembaga Non formal lainnya menggunakan metode dengan memberikan perhatian dan pembelajaran pada tiap-tiap anak (individu) secara langsung, sehingga terlihat jelas bahwa pembelajaran pada lembaga Non formal lebih optimal dan efektif dalam penyampaian materi pembelajarannya. Kemudian, mengenai hasil belajar terlihat dengan jelas perbedaan antara siswa yang mengikuti pendidikan pada Lembaga Non formal dengan siswa yang tidak mengikuti pendidikan di lembaga Non formal . Perbedaan tersebut terjadi pada semua penilaian, baik kemampuan mereka dalam memahami materi pelajaran tentang baca-tulis al-
    Qur'an, kemampuan menulis al-Qur'an maupun kemampuan mereka dalam membaca al-Qur'an atau ilmu agama lainnya. Siswa yang mengikuti pendidikan pada lembaga Non formal tentu lebih menguasai (unggul) kemampuannya dibandingkan dengan siswa yang tidak mengikuti pendidikan pada Lembaga Non formal tersebut.

    ReplyDelete
  6. Nama : AMIH
    matkul : PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
    Smester: VII

    STAI YAPERI CIBINONG

    Dari zaman ke zaman pengajian di masjid atau majlis sudah sangat familiar di telinga masyarakat dan menjadi salah satu budaya yang selalu masyarakat lakukan karena pengajian membawa dampak baik bagi anak anak yang mengikutinya.

    Waktu pengajian yang di laksanakan mulai dari Ba'da magrib sampai jam 9 malam terkadang ada beberapa pengajian yang dilaksanakan ba'da solat subuh.

    pengajian tidak terpaut pada umur seseorang baik itu anak anak sampai orang dewasa di perbolehkan mengikuti kegiatan pengajian.

    Isi dari pengajian yang di ajarkan tesebut diantaranya membaca alqu'an dengan di eja dan menggunakan metode sorogan yaitu di tes satu persatu oleh ustad atau ustadzah nya.
    selain belajar membaca alqur'an dalam pengajian juga membahas tentang bab solat bab susuci bab tajwid dan lain nya.

    Dan semakin berkembang nya zaman berkembang pula pengajian, pengajian sekarang menjadi kegiatan keagamaan yang di bungkus dalam lembaga pendidikan non formal, sebut saja salah satunya Madrasah Diniyah.

    Madrasah diniyah adalah lembaga pendidikan Non formal yang pembelajaran nya hanya fokus kepada materi keagamaan saja, dan tidak ada pendidikan umum di madrasah diniyah.

    yang menjadi siswa di madrasah diniyah juga terpaut pada umur. Mulai dari umur 5 tahun sampai umur 13 tahun dan harus mengikuti kegiatan pembelajaran selayaknya pendidikan kelas dan di kategorikan menjadi beberapa kelas mulai dari kelas 0 sampai kelas 6.

    Isi pembelajaran di madrasah diniyah diantaranya baca tulis alqur'an, fikih, tareh(sejarah kebudayaan islam), sorof, hadist dll.

    diantaranya kedua dapat disimpulkan bahwa:
    1. pengajian adalah salah satu kegiatan keagamaan yang sudah menjadi budaya dan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap hari, tidak terpaut umur baik anak anak maupun orang dewasa boleh mengikuti kegiatan tersebut.
    isi dari kegiatan pengajian biasanya membaca alquran dengan metode sorogan dan metode eja bagi anak anak yang baru belajar. selain itu juga membahas tentang bab solat bab susuci bab tadjid dan lain lain.

    2. Madrasah diniyah adalah salah satu kegiatan keagamaan yang di balut dalam lembaga pendidikan non formal yang di dalamnya hanya terfokus pada pendidikan keagaaman saja.
    madrasaha diniyah juga terpaut pada umur. yang boeh menginguti kegiatan di madrsah diniyah mulai dari umur 5 tahun sampai 13 tahun.
    isi dari pembeljaran di madrasah diniyah yaitu baca tulis alqur'an (BTQ), hadist, tareh, sorof, tajwid, fiqih dll. dan kegiatan pembelajran di madrasah diniyah sama seperti kegiatan belajar di sekolah formal.

    ReplyDelete
  7. Nama: Ima Rahmawati
    Semsemter: VII
    Matkul: Pendidikan Luar Sekolah

    Pendidikan Non Formal:
    - Pengembangan pendidikan Nonformal di masa yang akan datang perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut seperti dikatakan oleh Sudjana
    (2004), yaitu: pertama pendidikan nonformal perlu lebih proaktif dalam
    mereformasi visi, misi dan strateginya untuk mengubah program-program
    pendidikan yang sedianya berorientasi untuk menghasilkan para lulusan sebagai pencari kerja (worker society) menjadi upaya menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian dan kemampuan untuk mandiri dan pencipta lapangan kerja (employee society).

    Dilihat dari maksud dan tujuannya, program pendidikan nonformal lebih mengutamakan pemberian pendidikan keterampilan yang bersifat fungsional, sesuai kebutuhan masyarakat dari waktunya, program pendidikan nonformal harus mengambil masa belajar yang singkat dalam arti waktu yang diperlukan untuk menguasai suatu pengetahuan/keterampilan tersebut tidak terlalu lama.

    programnya, pendidikan nonformal harus punya gaya lebih banyak berorientasi kepada jenis pemenuhan kebutuhan yang bersifat khusus, namun dengan program yang lebih terpadu.

    ReplyDelete
  8. Iis niawati
    Semester VII
    STAI Yaperi

    Pendidikan Al Qur’an ( TPA ), Taman Kanak – Kanak Al Qur’an ( TKA ) , Madrasah Diniyah, Majlis Ta’lim merupakan pendikan non formal karena tidak ada aturan kurikulum maupun administrasi pembelajaran.
    Walaupun untuk saat ini pendidikan di atas harus ada izin opersional resmi dari pemerintah tetapi itu hanya berfungsi sebagai kelayakan dalam mengadakan pembelajaran dan sebagai syarat agar mendapat bantuan dari pemerintah.
    Di zaman modern seperti ini sayangnya semakin banyak orang yang tidak peduli terhadap jenis pendidikan agama dengan alasan sekolah umum saja sudah menghabiskan waktu padahal pendidikan seperti ini sebagai pengganti pendidikan mengaji konvensional untuk menambah ilmu agama.
    Di bandingkan dengan pengajian konvensional jenis pembelajaran ini sebenarnya jauh berbeda. Jika di katakan lebih bagus yang mana tergantung masing-masing pemahaman tapi yang pasti jenis pendidikan agama TPA, TKA, TPQ, MD dengan pengajian konvensional sama-sama membahas serta membantu generasi muda dalam menyeimbangkan pendidikan agama dengan pendidikan umum.

    ReplyDelete
  9. Nama : Karmila sari
    Semester : VII
    STAI YAPERI CIBINONG


    Mengenai adanya pendidikan Islam non-Formal pada masa kini sangatlah pesat, bahkan pendidikan non-formal yang merambat seperti pendidikan formal. Contohnya MDTA (Madrasah Diniyah TAkmiliyah) kini perkembangannya sangatlah luar biasa, dari mulai media belajar bahkan hasil belajar (Ijazah) nya pun kini diharuskan dimiliki oleh anak2 yang akan memasuki pendidikan formal.
    Zaman dulu hanya mengaji,membaca Al-Quran tanpa ada metode/model pembelajaran yang sedemikian rupa, hanya bagaimana seorang Asatid/asatizdah cara mereka mengajarkan santrinya saja tanpa media belajar seperti saat ini.Saat ini media belajar, metode/model belajarny pun sudah berkembang dengan adanya Buku buku dari KA, soal soal Ujian kini diadakan di pendidikan Islam non-Formal.
    Bahkan saat ini pun pendidikan Islam non-formal seperti pondok pesantren pun sangat berkembang, banyak pondok pesantren yang modern yaitu dengan menyajikan banyak metode/model pembelajaran yang sesuai dengan pendidikan Formal.
    Saat ini untuk Pendidikan Islam Non-formal sangatlah diperlukan karena apa, karena suatu pendidikan akan maju jika menyesuaikan dengan keadaan saat ini tanpa mengurangi kualitas dari pendidika itu sendiri.

    ReplyDelete
  10. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  11. Nama : sambas sahuri
    Semester: VII
    STAI YAPERI

    majlis ta'lim menurut saya Majlis adalah bentuk kata tempat ism makan dari kata dasar ‘duduk’ tersebut. Sedangkan kata taklim berasal dari kata ta’lim adalah bentuk masdar yang berarti ‘pengajaran’. Asal katanya ‘allama. “Penggabungannya berarti tempat pengajaran,”.
    majelis taklim adalah salah satu lembaga pendidikan keagamaan nonformal yang bertujuan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Proses pembelajaran di dalamnya mengarah kepada pembentukan akhlak mulia bagi jamaahnya, serta mewujudkan rahmat bagi alam semesta.
    Majelis taklim merupakan tempat pangajaran atau pendidikan agama Islam yang paling fleksibel dan tidak terikat oleh waktu. Sifatnya terbuka. Usia berapa pun, profesi apa pun, suku apa pun, dapat bergabung di dalamnya. Waktu penyelenggaraannya pun tidak terikat, bisa pagi, siang, sore, atau malam. Lokasi taklim pun bisa dilakukan di dalam maupun di luar ruangan.

    lembaga ini memiliki dua fungsi utama. Pertama, fungsi dakwah. Kedua, majelis taklim memiliki fungsi pendidikan. Kegiatan yang tidak formal dan tidak mengikat membuat masyarakat yang mengikuti kegiatan ini aktif tanpa ada paksaan.

    Mereka lebih serius mempelajari agama di majelis taklim ketimbang sekolah. Ketika penceramah di majelis taklim mengimbau hindarilah omongan yang tidak terpuji, dan kemudian jangan menyakiti hati orang lain, “Ini akan efektif,” “Banyak nantinya yang mengikuti pesan itu.”

    ReplyDelete
  12. Nama :Limah nurhalimah
    Semester :VII
    STAI YAPERI CIBINONG

    Pendidikan non formal ialah jalur
    pendidikan yang tujuannya untuk mengganti, menambah dan melengkapi pendidikan formal. Pendidikan ini dapat diselenggarakan oleh lembaga khusus yang ditunjuk oleh pemerintah dengan berpedoman pada standar nasional pendidikan. Dan karena berpedoman pada standar nasional pendidikan maka hasil dari pendidikan non formal tersebut dapat dihargai setara dengan pendidikan formal.

    Baca Juga : Pengertian Landasan Pendidikan Menurut Para Ahli Beserta Jenis Dan Fungsinya

    Tujuan Pendidikan Non Formal
    Dalam hal ini mengacu pada pengertian pendidikan non formal di atas, tujuan utama dari pendidikan di luar sekolah ialah berfungsi untuk mengganti, menambah dan melengkapi pendidikan formal.

    Dan pada dasarnya dalam pendidikan non formal terdapat dua tujuan utama yaitu:

    Untuk memenuhi kebutuhan belajar tingkat dasar, misalnya pengetahuan tentang alam, pendidikan keaksaraan, pengetahuan kesehatan dan gizi, pengetahuan umum dan kewarganegaraan dan sebagainya.
    Untuk keperluan pendidikan lanjutan melengkapi pendidikan tingkat dasar dan pendidikan nilai-nilai hidup. Misalnya meditasi, pendidikan kesenian, pengajian, sekolah minggu, dan lain-lain.




    Namun cukup banyak anak yang tidak mendapatkan akses pendidikan karena berbagai alasan. Misalnya karena kurangnya kesadaran dari orang tua akan pentingnya pendidikan, keterbatasan biaya, diskriminasi gender dan lainnya. Hal inilah yang menjadi salah satu tujuan diadakannya pendidikan di luar sekolah yaitu untuk memberikan akses pendidikan bagi anak yang tidak sekolah atau putus sekolah.

    Manfaat Pendidikan Non Formal
    Pendidikan nonformal mempunyai manfaat secara institusional yang memungkinkan warga masyarakat memiliki:

    kesempatan mengembangkan kepribadian dan mengaktualisasikan diri;
    kemampuan menghadapi tantangan hidup baik dalam lingkungan keluarga maupun dalam lingkungn masyarakat,
    kemampuan membina keluarga sejahtera untuk memajukan kesejahteraan umum;
    kemampuan wawasan yang luas tentang hak dan kewajiban sebagai warga segara;
    kemampuan kesadaran berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat dalam rangka pembangunan manusia dan masyarakat;
    kemampuan menciptakan atau membantu menciptakan lapangan kerja sesuai dengan keahlian yang dimiliki.

    ReplyDelete
  13. Nama:Sri Haryani
    Semester:VII
    STAI YAPERI CIBINONG
    Pendidikan agama bergaris akhir pada terbentuknya manusia yg beriman dan bertakwa,berbudi luhur,berakhlakul karimah dan adil.Lembaga pendidikan islam mempunyai tujuan salah satunya adalah madrasah diniyah,yaitu pendidikan lembaga islam yg mencoba untuk membina dan membangun insan manusia yg kamil yg sesuei dengan ajaran dan tujuan agama islam untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
    oleh karena itu pentingnya pendidikan agama maka perlu untuk dilestarikan dan dibudayakan dalam kehidupan masyarakat,sehingga masyarakat merasa butuh dan ingin memasukkan putra putrinya kelembaga pendidikan agama,khususnya madrasah diniyah,maka disinilah pentingnya yaitu madrasah diniyah untuk memulihkan"citra alloh"dalam diri manusia,sehingga melahirkan keluhuran budi pekerti dan keyakinan iman seseorang yg membawa pada tujuan hidup dan kehidupan keagamaan bagi setiap manusia.
    Pendidikan adalah usaha untuk membimbing yg dilakukan secara sadar terhadap peserta didik menuju terbentuknya kepribadian yg baik dan utama.
    Madrasah diniyah adalah satuan pendidikan keagamaan jalur luar sekolah yg menyelenggarakan pendidikan agama islam tingkat dasar dengan masa belajar selama 4 tahun.
    Lembaga pendidikan agama islam yg bernama madrasah diniyah adalah lembaga pendidikan yg mungkin lebih disebut pendidikan non formal,yg menjadi lembaga pendidikan pendukung dan menjadi pendidikan alternatif,biasanya jam pelajaran mengambil waktu sore hari,mulai ba da asyar sampai maghrib atau mulai ba da isya sampai jam sembilan malam.
    Madrasah diniyah adalah madrasah yg seluruh mata pelajarannya bermaterikan ilmu" agama.

    ReplyDelete
  14. Nama : Siti Rohimah
    Semester : VII
    STAI YAPERI

    pendapat mengenai pendidikan TPA,TPQ dan pendidikan non formal

    - pendidikan formal adalah pendidikan yang terstruktur serta memiliki tingkatan atau jenjang yang dilaksanakan di sekolah dengan syarat tertentu yang telah ditetapkan pemerintan
    - sedangkan pendidikan non formal yang biasanya banyak untuk anak-anak yang masih dalam usia belia atau bisa juga disebut penunjang kegiatan belajar formal. Tapi dengan seiring berjalannya waktu, pendidikan non formal menjadi seperti formal. Karena sudah mendapatkan izin dari pemerintah, barulah ada perubahan-perubahan yang mengharuskan didalamnya sudah mempunyai kurikulum yang jelas sesuai peraturan Kemntrian Agama.

    ReplyDelete
  15. Nama : Herlin Triana
    Semester : VII
    Mata kuliah :Pendidikan Luar Sekolah
    STAI YAPERI

    TPA,TK, Madrasah Diniyah dan majlid taklim merupakan pendidikan non formal.
    Bentuk pendidikan islam pada permulaan meliputi surau,langgar atau d masjid dan masih bersifat sederhana.Model pokok yg mereka miliki hanya semangat menyiarkan agama bagi yg telah memiliki agama dan semangat menuntut ilmu bagi anak-anak,yg penting bagi guru agama itu telah memberikan ilmunya kepada semua saja,terutama pada anak-anak.

    Sistem pendidikan Islam non formal di Indonesia berperan mendukung program pendidikan nasional. Namun, pendidikan ini berlangsung di luar system persekolahan yang mapan, dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan yang lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk melayani  peserta didik tertentu di dalam mencapai tujuan belajarnya.

    Pendidikan non formal merupakan salah satu jenis pendidikan di Indonesia. Jenis pendidikan lainnya adalah pendidikan formal dan pendidikan informal. Pendidikan non formal dapat terselenggara oleh individu atau yayasan yang mempunyai kesanggupan mengelola secara mandiri. Pendidikan ini perlu mempunyai visioner agar kehadirannya sesuai dengan kebutuhan era global. Jadi, keberadaannya dapat diterima oleh masyarakat manakala sistem penyelenggaraannya memertimbangkan proses pendidikan secara berkualitas. Selain itu, aspek peserta didik dan masyarakat merupakan kelompok yang perlu diajak untuk membahasnya.

    Untuk dapat mempertahankan eksistensinya serta menjadikan pendidikan (Islam) non formal menjadi tempat pembentukan insan terdidik yang memiliki pengetahuan, ketrampilan dengan landasan cultur yang Islami, maka perhatian yang serius berupa tindakan nyata dari semua pihak sangat diharapkan, terutama pemerintah dan pengelola, orientasi partisipasi ini harus lebih di arahkan pada system pengelolaanya (manajemen, tenaga pengelola, system pembelajaran, kurikulum), sarana prasaran dan pembiayaan yang dibutuhkan.

    ReplyDelete
  16. Nama : Liawati
    Semester :VII
    Disinih insa allah sayah akan sedikit bemberikan penjelasan tentang non formal, munculnyah atu adanyah madrasah diniah yg begitu baik di pandang karena di dalam bukan hanya pelajaran al_quran sajah juda ada yg biasa di pelajari di sekolah.
    Maka dari itu mengapah sekolah diniyah sekarang seperti pendidikan non formal karena di dalamnya sudah di tentukan untuk mempunyai kurikulum yg jelas sesuay kententuan yg di tetapkn.
    Pada jaman dulu emngnyah diniah hanya pelajaran al_quran dan kitab2.
    Kalau sekarang madrasah diniah itu tidak hanya baca al_quran atu kitab tapi ada juga imla dan lain2. Dan ada juga di setiap bulannya ada yg di namakan ulangan/semesteran.
    Maka dari itu di namakan non formal.

    ReplyDelete
  17. Nama:Bambang Hermawan
    Majlis Ta’lim adalah pendidikan non formal yang diselenggarakan oleh masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap hidup, yang berhubungan dengan agama Islam.

    Contoh;

    Kelompok Yasinan
    Kelompok pengajian
    Pengajian kitab kuning
    Salafiah
    Dan lain-lain
    Berangakat dari situlah perubahan-perubahan masyarakat yang tadinya kurang baik jadi lebih baik,yang tadinya tidak sadar hukum islam menjadi sadar hukum dan untuk meningkatkan ketakwaan

    ReplyDelete

Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22

  Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22 Tulislah identitasmu;    Nama                  :   .................................. So...