Instrumen
Secara umum instrumen adalah sebuah alat untuk menentukan nilai atau besaran suatu kuantitas atau variabel. Instrumen merupakan bahan atau alat untuk need assessment artinya perlu penilaian sehingga program atau layanan yang dibutuhkan kepada siswa dapat dilaksanakan dengan baik.
Jadi instrumen itu adalah alat atau bahan yang digunakan untuk memberikan nilai pada sesuatu hal yang diukur besaran dan ketepatannya agar apa yang dibutuhkan dapat terlaksana dengan tepat.
Instrument assessment digunakan untuk mengumpulkan berbagai data informasi tentang keberadaan siswa yang sebenarnya. Dalam bimbingan dan konseling fungsi utama instrumen terkait untuk memahami perilaku individu seorang siswa sampai seberapa jauh masalah yang sedang dihadapinya.
Instrumen itu dapat digunakan untuk menjadi sarana penelitian bagi seorang guru bimbingan dan konseling. Maka instrumen bisa juga digunakan sebagai sebuah alat untuk mengumpulkan data atau informasi yang bermanfaat untuk menjawab permasalahan pada Bimbingan dan konseling. Instrumen juga bisa digunakan sebagai alat pada waktu mengungkap masalah atau kasus dengan menggunakan suatu metode tes, kuesioner dll.
Menyusun instrumen Bimbingan dan konseling dapat dilakukan oleh guru Bimbingan dan konseling, manfaatnya jika guru Bimbingan dan konseling telah memahami benar hasil pengamatan hasil study kasus akan mudah memberikan nasehat dan anjuran yang tepat.
Ada beberapa langkah umum yang bisa ditempuh dalam menyusun instrumen penelitian study kasus dengan Langkah-langkah sbb:
1.Analisis variabel penelitian,
yakni mengkaji variabel sebagai obyek kasus atau masalah menjadi sub masalah atau kasus dengan sejelas-jelasnya, sehingga dari kasus itu dapat diketahui indikatornya dan bisa diukur untuk menghasilkan data yang diinginkan oleh seorang BK. Dalam membuat indikator variabel, BK dapat menggunakan teori atau konsep-konsep yang ada dalam pengetahuan ilmiah yang berkenaan dengan variabel tersebut, atau menggunakan fakta empiris berdasarkan pengamatan lapangan.
2.Menetapkan jenis instrumen yang digunakan untuk mengukur variable, sub-variabel, indikator-indikatornya. Satu variabel mungkin bisa diukur oleh atau jenis instrumen, bisa pula lebih dari satu instrumen.
3.Setelah ditetapkan jenis instrumennya, peneliti menyusun kisi-kisi atau layout instrumen. Kisi-kisi ini berisi lingkup materi pertanyaan, abilitas atau kemampuan yang diukur, jenis pertanyaan, banyak pertanyaan, waktu yang dibutuhkan.
Materi atau lingkup materi pertanyaan didasarkan pada indikator varibel. Artinya, setiap indikator akan menghasilkan beberapa luas lingkup isi pertanyaan, serta abilitas yang diukurnya. Abilitas dimaksudkan adalah kemampuan yang diharapkan dari subjek yang diteliti.
Misalnya kalau diukur prestasi belajar, maka abilitas untuk berbuat prestasi dapat dilihat dari kemampuan subjek dalam hal pengenalan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi. Atau bila diukur sikap seseorang, maka lingkup abilitas sikap dibedakan aspek kognisi, afeksi, dan konasinya (Kehendak).
4.Berdasarkan kisi-kisi tersebut lalu BK menyusun item dan pertanyaan sesuai dengan jenis instrumen dan jumlah yang telah ditetapkan dalam kisi-kisi. Jumlah pertanyaan bisa dibuat lebih dari yang ditetapkan sebagai item cadangan. Setiap item yang dibuat peneliti harus sudah punya gambaran jawaban yang diharapkan. Artinya, prakiraan jawaban yang betul/diinginkan harus dibuat peneliti.
Adapun fungsi instrumentasi Bimbingan dan Konseling ada 3 macam, yakni;
1. Sebagai alat pengukuran,
2. Sebagai alat analisa,dan
3. Sebagai alat kendali.
Jadi Fungsi instrumen adalah mengungkapkan fakta menjadi data. Menurut Arikunto, data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis, benar tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data.
a.Pengertian Fakta
Fakta adalah suatu informasi yang bersifat nyata atau benar-benar terjadi yang ada di suatu tempat dan dalam waktu tertentu tentang apa yang diamati (lihat ,dengar, raba ,cicip dan cium), realitas yang diamati itu bisa berupa kejadian, benda simbol sifat dan lain sebagainya. Artinya informasi yang kita peroleh dari sebuah pengamatan
Sebuah Fakta dapat dikatakan benar apabila diyakini kebenarannya. Karena keyakinan adalah identik dengan pendapat, orang yang membuat pernyataan faktual juga memegang pendapat bahwa fakta adalah benar. Oleh karena itu semua fakta yang disertai dengan pendapat meskipun pendapat tidak memerlukan fakta-fakta pembenaran akan di percaya mereka, sehingga ada pernyataan bahwa setiap orang berhak atas pendapat mereka sendiri.
Contoh Fakta:
“Fasilitas pendidikan di Indonesia yang tidak memadai”.
Masih banyak gedung sekolah yang tidak layak digunakan untuk belajar. Data yang diterima Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, selama tahun 2011 terdapat sekitar 21 ribu sekolah rusak berat. Bahkan seperti yang dilaporkan Republika, gedung sekolah yang rusak berat itu ada yang sampai merengut nyawa siswa. fakta lain, didaerah terpencil ada bentuk gedung sekolah yang seperti kandang sapi, ruang kelas yang kelihatan tidak nyaman, rak buku yang reot dan hampir rubuh, meja guru yang tidak layak, kamar kecil yang jauh dari sekolah, tempat parkir yang tidak layak juga, ini semua merupakan keprihatinan dunia pendidikan Indonesia.
b.Pengertian Data
Data adalah hasil pengukuran yang bisa memberikan gambaran suatu keadaan. Data juga merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf, angka, bentuk suara, sinyak, gambar, dsb.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sabagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.
Contoh Data;
Data Kemenag tentang sarana dan prasarana di sekolah tahun 2008, baru 32 persen MI memiliki perpustakaan. Penyediaan buku teks pelajaran utama baru 3 mata pelajaran/siswa dari idealnya lima mata pelajaran. Ruangan kelas yang rusak ringan dan berat mencapai 42,8 persen. MI yang bersarana multimedia baru 19 persen.
Di tingkat SMP, yang memiliki perpustakaan 63,3 persen. Penyediaan buku teks pelajaran baru 3 mata pelajaran/siswa dari enam mata pelajaran. Sekolah yang bersarana multimedia 47,8 persen, sedangkan yang memiliki laboratorium IPA baru 71 persen.
Pada jenjang MA, keberadaan perpustakaan di MA negeri mencapai 80 persen, di swasta 60 persen. MA negeri yang punya laboratorium multimedia 80 persen, swasta 50 persen. Yang punya laboratorium IPA lengkap (Fisika, Biologi, dan Kimia) sudah 80 persen. Kondisi memprihatinkan di MA swasta, yang punya tiga laboratorium IPA baru 10 persen, dan yang 2 laboratorium IPA 30 persen. Di MTS, yang memiliki perpustakaan sudah mencapai 90 persen, yang punya laboratorium multimedia 75 persen. Untuk peralatan praktek, baru 45 persen MTS yang memakai sesuai standar sekolah nasional.
Tugas
- Buatkan kisi kisi study kasus Bimbingan dan Konseling tentang berkaitan dengan terlambat masuk sekolah
- Buatkan kisi kisi untuk meningkatkan prestasi belajar
NAMA : NENG ELY
ReplyDeleteSOAL MATA KULIAH : BIMBINGAN KONSELING
SEMESTER : 5
KISI KISI STUDY KASUS BIMBINGAN DAN KONSELING TENTANG BERKAITAN DENGAN TERLAMBAT MASUK SEKOLAH
STANDAR KOMPETENSI
A. meningkatkan kedisiplinan siswa
B. meningkatkan kehadiran siswa
C. mengurangi jumlah pelanggaran siswa
MATERI
Menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kedisiplinan dalam diri siswa
INDIKATOR
A.1. berjaga di depan gerbang dan mengecek kelengkapan atribut siswa
2. menutup gerbang ketika bel masuk berbunyi
3. membiasakan siswa untuk berdo'a terlebih dahulu sebelum belajar
B.1. mengecek absensi stiap minggu dan menghitung jumlah kehadiran siswa
2. mengunjungi rumah siswa ketika data kehadiran rendah
C.1. setelah jam belajar habis siswa diwajibkan untuk segera pulang kerumah masing masing
2. siswa dilarang berkeliaran menggunakan seragam sekolah diluar jam sekolah
3. pemeberlakuan poin untuk mengetahui berapa banyak pelanggaran yang telah dilakukan
Nama : Vivi
ReplyDeleteSoal Matakuliah : Bimbingan dan Konseling
Semester : V (Lima)
Kisi-kisi Soal Meningkatkan Prestasi Belajar
STANDAR KOMPETENSI
Mengenali secara mendalam cara meningkatan prestasi belajar
MATERI
Meningkatkan Prestasi Belajar
INDIKATOR
1. Dapat menjelaskan dan mendefinisikan secara lisan materi yang disampaikan
2. Dapat memberi contoh konkret dan menggunakannya secara tepat
3. Mampu mengelompokkan
4. Dapat menyimpulkan materi yang disampaikan
5. Menunjukkan sikap menerima materi yang disampaikan dengan baik, memberi respons, menghargai orang lain
6. Mampu bekerja secara kelompok
7. Menunjukkan karakter yang kuat dalam kehidupan sehari-hari.
Nama : Ambariah
ReplyDeleteSemester : v
Matkul : Bimbingan dan konseling
Adapaun salah satu cara mengatasi murid yang suka terlambat kesekolah yaitu dengan membuat instrumen berupa angket yang berisi pernyataan atau pertanyaan yang nantinya akan diisi oleh murid
Contoh :
ANGKET KEDISIPLINAN SISWA
Nama :
Kelas :
Jenis kelamin :
Keterangan
SS : Sangat sering
S : sering
KD : kadang-kadang
TP : Tidak pernah
No. Pernyataan/pertanyaan SS S KD TP
1. Kamu datang kesekolah tepat waktu
2. Apakah kamu membolos sekolah
3. Apakah kamu belajar meskipun tidak ada ujian
4. Apakah guru pembimbing memperkenalkan disiplin disekolah
5. Apakah guru pembimbing menjelaskan peraturan dan tata tertib sekolah
6. Apakah guru pembimbing menyampaikan betapa pentingnya mentaati peraturan sekolah
7. Jika kamu tidak mematuhi peraturan apakah guru pembimbing membiarkan saja
8. Apakah sepulang sekolah kamu langsung pulang kerumah
Nama : RUSLAN
ReplyDeleteSMT : V
Matkul : Bimbingan Konseling
"KISI KISI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR"
INDIKATOR
1. Keinginan untuk belajar tinggi
2. Cepat bosan pada tugas – tugas rutin
3. Menunjukkan minat dalam belajar
4. Dapat mempertahankan pendapatnya
5. Bersemangat dalam kegiatan belajar
mengajar
6. Tekun dalam menghadapi tugas
7. Ulet dalam menghadapi kesulitan
8. Senang bekerja mandiri
9. Senang mencari dan memecahkan
soal-soal
SUB INDIKATOR
1. Belajar untuk mengetahui hal-hal yang baru.
2. Memiliki kemauan belajar dalam kondisi apapun
3. Keinginan untuk menyelesaikan tugas-tugas secara
mandiri
1. Senang mencoba berbagai cara belajar.
2. Cepat bosan apabila melaksanakan pembelajaran
yang sama secara terus menerus.
1. Mendengarkan instruksi guru
2. Aktif dalam proses pembelajaran
1. Mengemukakan pendapat didasarkan dengan teori
yang didapat
1. Hadir di sekolah tepat waktu
2. Tidak merasa bosan dalam kegiatan belajar
1. Mengerjakan tugas dengan bersungguh-sungguh.
2. Menyelesaikan tugas tepat waktu
3. Mengerjakan tugas dengan sebaik - baiknya
1. Merasa puas apabila mendapatkan nilai yang baik
2. Tidak mudah putus asa apabila mendapatkan
kesulitan
1. Mampu mengerjakan sendiri tugas yang diberikan.
2. Selalu yakin dan percaya diri pada jawaban sendiri.
1. Memiliki kemampuan untuk mencari sendiri hal-hal
yang belum diketahui.
2. Tidak mudah menyerah apabila menemukan
kesulitan
Nama : Rimah Hasanah
ReplyDeleteMatkul;: Bimbingan dan Konseling
Semester V (lima)
Kisi kisi studi kasus bimbingan dan Konseling tentang berkaitan dengan terlambat masuk sekolah
Materi "pentingnya disiplin masuk sekolah"
Indikator
1. Disiplin dalam masuk sekolah, dijabarkan menjadi 2 indikator, yaitu:
a. Aktif masuk sekolah, artinya siswa aktif berangkat sekolah dan tidak pernah
membolos.
b. Ketepatan waktu masuk sekolah dan kelas, artinya siswa berangkat sekolah
sebelum bel tanda masuk berbunyi dan siswa tepat masuk kelas setelah jam
istirahat.
Nama : Iyan Solahudin
ReplyDeleteMata kuliah : Bimbingan dan Konseling
Semester : V (Lima)
Kisi kisi meningkatkan Prestasi Belajar
STANDAR KOMPETENSI
Mengenali secara mendalam cara meningkatkan Prestasi Belajar
MATERI
Meningkatkan prestasi belajar
Variabel :
- Cara pendekatan guru terhadap membimbing siswa dalam belajar
- Pelajayanan pasilitas yg d sediakan untuk keperluan murid belajar
- Kesulitan apa yg d hadapi Guru dalam membimbng murid belajar serta cara mengatasinya
Indikator :
- Pendekatan scara psikologis
Pendekatan sosial
- Waktu yg di gunakan
Fasilititas tempat belajar
Fasilitas alat pelajaran
Fasilitas waktu
Fasilitas situasi sekolah
- Pelajayanan kebutuhan belajar murid dan cara mengatasinya
Pendapat Guru terhadap usaha bimbingannya
Nama. : SAHEPA HAKIKI
ReplyDeleteSmester : v ( lima )
Matkul. : Bimbingan konseling
Instrumen motivasi belajar yang digunakan adalah skala sikap/
minat berbentuk likert. Masing-masing butir pertanyaan mempunyai empat
alternatif jawaban yaitu selalu (SL) diberi skor 4, sering (SR) diberi skor 3,
jarang (JR) diberi skor 2, tidak pernah (TP) diberi skorD
Materi
MOTIVASI BELAJAR
Indikator
a. Adanya hasrat dan keinginan untuk
berhasil.
b. Adanya dorongan dan kebutuhan
dalam belajar.
c. Adanya harapan dan cita-cita masa
depan.
d. Adanya penghargaan dalam belajar.
e. Adanya kegiatan yang menarik dalam
belajar.
f. Adanya lingkungan belajar yang
kondusif, sehingga memungkinkan
seorang siswa dapat belajar dengan
baik.
1, 2, 3, 4, 5
6, 7, 8, 9, 10
11, 12, 13, 14, 15
16, 17, 18, 19, 20
21, 22, 23, 24, 25
26, 27, 28, 29, 30
Jumlah 30
Nama : Muhammad Abdul Muhi
ReplyDeleteMatkul : Bimbingan dan konseling
Semester : V (lima)
STANDAR KOMPETENSI
A. meningkatkan kualitas belajar siswa
B. meningkatakan minat siswa pada pelajaran
MATERI
Meningkatkan kualitas prestasi siswa
INDIKATOR
A.1. mengemas waktu belajar siswa agar lebih maksimal
2. memberikan pelajaran tambahan untuk siswa yang blm faham
B.1. membuat permainan agar siswa tidak jenuh pada pelajaran
2. sesekali mengajak siswa untuk belajar diluar kelas
Nama : Nanang
ReplyDeleteSoal Matakuliah : Bimbingan dan Konseling
Semester : V (Lima)
Kisi-kisi Soal Meningkatkan Prestasi Belajar
STANDAR KOMPETENSI
Mengenali secara mendalam cara meningkatan prestasi belajar
MATERI
Meningkatkan Prestasi Belajar
INDIKATOR
1. Dapat menjelaskan dan mendefinisikan secara lisan materi yang disampaikan
2. Dapat memberi contoh konkret dan menggunakannya secara tepat
3. Mampu mengelompokkan
4. Dapat menyimpulkan materi yang disampaikan
5. Menunjukkan sikap menerima materi yang disampaikan dengan baik, memberi respons, menghargai orang lain
6. Mampu bekerja secara kelompok
7. Mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Nama : Muhamad Ramadhan
ReplyDeleteSemester : V
Soal Matkul : Bimbingan Dan Konseling
1. Kisi-Kisi Study Kasus Berkaitan Siswa Yang Terlambat Masuk Sekolah
STANDAR KOMPETENSI
1. Mampu Meningkatkan Kesadaran siswa dalam Kedisiplinan
2. Mampu meningkatkan Absen Kehadiran siswa
3. Mampu memangkas jumlah ketidakhadiran siswa
Materi dan Permasalahan :
Berkaitan Siswa yang terlambat ke sekolah.
- Indikator penyebab:
a. Jarak dari rumah ke sekolah siswa tersebut jauh.
b. Siswa tersebut terlalu lama menunggu angkutan umum.
c. Siswa yang bangun kesiangan.
d. Masih bermain Handphone sebelum kesekolah/ sebelum mandi.
e. Masih menonton televisi acara kesukaan sebelum berangkat sekolah.
f. Masih menunggu teman untuk berangkat ke sekolah bersama.
g. Bisa juga disebabkan oleh faktor ekonomi keluarga yang menuntutnya untuk bekerja dulu sebelum berangkat ke sekolah.
- Kemungkinan Bantuan/ Solusi :
Dapat disimpulkan bahwa siswa terlambat sangat besar pengaruhnya terhadap konsentrasi belajar karena dapat menggangu fikiran tentang materi yang sedang dibahas atau diterangkan oleh Bapak dan Ibu Guru. Bagi siswa yang sering terlambat setidaknya mengurangi tidur larut malam karena dapat munyusahkan diri sendiri untuk bangun lebih pagi dan juga sulit untuk mengikuti materi belajar dengan baik. Adanya pemberian sanksi yang tegas dan dapat memberikan efek jera kepada siswa yang melanggar yang diberikan oleh pihak sekolah. Sebagai seorang guru disarankan dapat menunjukkan dengan tepat perilaku yang salah, sehingga dapat membantu siswa dalam mengatasinya. Adanya peran guru yang dapat memberikan contoh kepada siswanya agar tidak datang terlambat. Peran orang tua di rumah juga sangat diperlukan dalam mengatasi siswa terlambat. Misalnya dengan mengingatkan anaknya jangan bersantai-santai di depan tv agar tidak terlambat. Dan yang paling penting terakhir adalah kesadaran diri dari siswa tersebut untuk tidak lagi terlambat ke sekolah.
Nama : Fahmi Idris
ReplyDeleteSoal Matakuliah : Bimbingan dan Konseling
Semester : V (Lima)
Kisi-kisi Soal Meningkatkan Prestasi Belajar
STANDAR KOMPETENSI
Mengenali secara mendalam cara meningkatan prestasi belajar
MATERI
Cara Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar
INDIKATOR
1. Mampu menularkan semangat belajar kepada siswa
2. Menyadarkan siswa bahwa penting semangat belajar untuk meningkatkan prestasi dalam belajar tersebut
3. Memberikan visi mindset yang positif kepada siswa agar siswa selalu semangat untuk meningkatkan prestasi belajar agar siswa selalu semangat belajar baik di sekolah maupun di rumah
4. Dapat memberikan materi sesuai ki kd supaya siswa mampu mencerna ilmu secara sistematis
5. Menunjukkan sikap menerima materi yang disampaikan dengan baik, memberi respons, menghargai orang lain
6. Mampu bekerja secara kelompok
7. Menunjukkan karakter yang kuat dalam kehidupan sehari-hari.
Nama : Jafar Ridwan Al Ghazy.
ReplyDeleteSoal Matakuliah : Bimbingan dan Konseling.
Semester : V (lima).
Kisi Kisi Study kasus yang berkaitan dengan keterlambatan masuk sekolah..
A. STANDAR KOMPETENSI KONSELOR
1.A. Memahami peraturan siswa yang haru di laksanakan.
B. Meningkatakan hal hal yang harus siswa kerjakan.
C. Memahami ketentuan-ketentuan yang di terapkan.
2.A. Meningkatkan kedisiplinan siswa dalam ketepatan masuk sekolah.
B. Mengurangi pelanggaran dalam hal keterlambatan..
B. MATERI
Tentang kedisiplinan dan ketidak terlambatan masuk sekolah..
C. INDIKATOR
A. 1. Ada yang menjadi penjaga di gerbang sekolah.
2. Ada hukuman yang harus di laksanakan bagi yang terlambat.
3. Penetapan waktu sekolah / pembelajaran di mulai.
B. 1. mengecek absensi.
2. Menanyakan satu persatu siswa.
3. Menanyakan siswa yang terlambat hadir ataupun tidak hadir pada temannya.
Nama. : DANA ISKANDAR
ReplyDeleteSOAL MATA KULIAH : BIMBINGAN KONSELING
SEMESTER : 5
KISI KISI STUDY KASUS BIMBINGAN DAN KONSELING TENTANG BERKAITAN DENGAN TERLAMBAT MASUK SEKOLAH
STANDAR KOMPETENSI
A. meningkatkan kedisiplinan siswa di sekolah
B. meningkatkan kehadiran siswa di sekolah
C. Meningkatkan karakter siswa di sekolah
D. Meningkatkan kepemimpinan siswa di sekolah
MATERI
Menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kedisiplinan dalam diri siswa
INDIKATOR
A.1. berjaga di depan lingkungan sekolah dan mengecek kerapihan siswa
2. menutup gerbang ketika waktu belajar di mulai
3. membiasakan siswa untuk berdo'a dan membaca surat surat pendek terlebih dahulu sebelum belajar
B.1. mengecek absensi stiap hari
C.1. setelah habis pembelajaran siswa diwajibkan untuk segera pulang
2. siswa dilarang berkeliaran menggunakan seragam sekolah diluar jam sekolah
3. pemeberlakuan poin untuk mengetahui berapa banyak pelanggaran yang telah dilakukan oleh siswa di sekolah
Nama : Yulia Nurjannah
ReplyDeleteSoal mata kuliah : bimbingan dan konseling
Semester : V (lima)
Kisi kisi soal bimbingan dan konseling
STANDAR KOMPETENSI
STANDAR KOMPETENSI KONSELOR
-Menyelenggarakan layanan ahli bimbingan dan konseling yang memandirikan. Untuk menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling yang memandirikan.
MATERI
-Kemampuan menyusun ancangan konseling individual
-kemampuan menyusun ancangan konseling kelompok
IINDIKATOR
- Menjelaskan prinsip prinsip konseling individual
- Mengimplementasikan tahapan dalam konseling
- Mengaplikasikan penguasaan keterampilan konseling
- Mengimplementasikan keterampilan komunikasi yang berakar dari motif altruistik dan mind competence yang tepat.
- Menerapkan rancangan konseling individual,humanistik, behavioristik, kognitif dan pastmodern
- Menganalisis permasalahan praktek konseling individual
- Menjelaskan prinsip-prinsip praktek konseling kelompok
- Mengimplementasikan dinamika kelompok
- Menguasai fase konseling kelompok
- Menerapkan teknik konseling kelompok
- Menentukan desain konseling kelompok sesuai karakteristik
Nama : Baniatus Sopiah
ReplyDeleteMata Kuliah : Bimbingan dan Konseling
Semester : V (Lima)
"Kisi Kisi untuk meningkatkan prestasi belajar"
STANDAR KOMPETENSI
Mengenali secara mendalam cara meningkatan prestasi belajar
MATERI
Meningkatkan prestasi belajar
INDIKATOR
1.Dapat memberikan materi sesuai KI KD agar siswa mampu mencerna ilmu secara sistematis.
2. Keinginan untuk berprestasi.
3. Mampu bekerja secara berkelompok.
4. Menyadarkan siswa bahwa penting semangat belajar untuk meningkatkan prestasi dalam belajar tersebut.
5. Menunjukkan sikap menerima materi yang disampaikan dengan baik.
6. Dapat menyimpulkan materi yang sudah di sampaikan.
Nama : Parhan Naupal
ReplyDeleteMata kuliah : Bimbingan dan Konseling
Semester : v (lima)
"KISIS - KISI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR"
STANDAR INDIKATOR
1.Meningkatkan prestasi anak
2.Meningkatkan kualitas belajar anak.
MATERI
Cara Meningkatkan Prestasi pada Anak
INDIKATOR
1. Menjadikan Anak Aktif
Anak yang aktif sangat disenangi oleh orang tua dan guru Mendidik anak menjadi anak yang aktif dapat meningkatkan prestasi belajar anak.
2. Cara Belajar yang Beragam
Dalam mengajar anak harus ada metode yang diterapkan. Dengan adanya metode belajar yang beragam membuat anak merasa bahwa belajar merupakan hal yang sangat menyenangkan.
3. Memberikan Hadiah atas Prestasi Anak
Jika anak memang telah mendapatkan prestasi dalam belajar. Contohnya di sekolah anak juara kelas maka sangat dianjurkan bagi orang tua untuk memberikan semacam hadian sebagai tanda bangga terhadapa anak. Pada umumnya anak-anak memang senang jika diberi hadiah terutama hadiah yang mereka inginkan.
4. Mendukung Anak Dalam Belajar
memberikan dukungan berupa motivasi bagi anak. Dukungan dari orang tua amat sangat diperlukan bagi anak untuk berprestasi di sekolah. Dengan adanya dukungan dari orang tua anak merasak diperhatikan dan ini menjadikannya giat untuk belajar.
5. Menerapkan Metode Bermain dan Belajar
Fakta menyatakan bahwa seorang anak sangat senang sekali untuk bermain dan belajar. Namun hampir semua waktu dimasa anak-anak dihabiskan untuk bermain bersama dengan teman-temannya. Maka langkah terpenting yang harus dilakukan oleh orang tua atau guru adalah mengajak anak untuk bermain sambil belajar.
6. Adanya Intermezo dalam Belajar
Tujuan dari intermezo atau hiburan ini adalah untuk merilexkan sejenak pikiran anak dari belajar. Belajar memang merupakan kegiatan yang banyak memerlukan otak untuk berpikir. Jadi agar anak tetap santai dan tenang dalam belajar diperlukan juga sedikit intermezo. Dengan adanya intermezo anak akan dapat tertawa kembali dan keadaan menjadi ceria kembali.
7. Membantu Mengembangkan Bakat Anak
Setiap anak terlahir dengan bakat-bakat yang berbeda. Ada anak yang berbakat dalam olahraga, hitungan dan teori. Bakat setiap anak sudah ada sejak lahir, jadi tugas para orang tua adalah untuk melihat bakat anak dan membantu anak untuk mengembangkan bakat tersebut.
Dengan mengembangkan bakat yang sudah ada dalam diri anak, maka tidak akan terlalu sulit untuk meningkatkan prestasi belajar anak. Karena setiap anak senang sekali untuk melakukan apa yang mereka gemari termasuk salah satunya adalah bakat yang dimilikinya.
8. Menciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan
Menciptkana suasan belajar memang penting, karena suasana juga ikut mempengaruhi anak dalam menerima pelajaran yang disampaikan. Jika suasana belajar menyenangkan maka akan sangat mudah sekali bagi anak untuk menerima pelajaran yang diberikan.