Thursday, November 12, 2020

Soal UTS Pendidikan Luar Sekolah TA 2020/2021

 

Tulislah identitasmu;
Nama                     : ...................
Soal Matakuliah       : Pendidikan Luar Sekolah
Semester                : VII (Tujuh)


Perintah;
  1. Supaya lebih mudah menjawab, gunakan laptop
  2. Tulis jawabanya pada kolom komentar jangan lebih dari 4000 karakter.
  3. Menulis jawaban dengan redaksi yang sama atau copy paste akan dianulir.
  4. Manfaatkan waktu mengerjakan soal dari jam 13.30 s/d 14.30

Soal:

  1. Apakah yang sebenarnya tuntutan profesional bagi guru agama dan keagamaan?
  2. Dalam hal apa membedakan antara pendidikan nonformal dengan pendidikan formal?
  3. Perlukah calon alumni STAI Yaperi sebelum dinyatakan lulus harus terlebih dahulu mahir satu keterampilan. Perlu atau tidaknya harus disertakan alasan.
  4. Bagaimana keadaan fasilitas belajar pendidikan Luar Sekolah di sebuah pesantren?
  5. Sebut dan jelaskan lima jenis program pendidikan nonformal yang ada dimasyarakat!

Wednesday, November 11, 2020

Soal UTS Kapita Selekta Pendidikan TA 2020/2021

 

Tulislah identitasmu;
Nama                     : ...................
Soal Matakuliah       : Kapita Selekta Pendidikan
Semester                : VII (Tujuh)


Perintah;
  1. Supaya lebih mudah menjawab, gunakan laptop
  2. Tulis jawabanya pada kolom komentar jangan lebih dari 4000 karakter.
  3. Menulis jawaban dengan redaksi yang sama atau copy paste akan dianulir.
  4. Manfaatkan waktu mengerjakan soal dari jam 13.30 s/d 14.30


Soal

  1. Khusus untuk nomor satu ini dikerjakan pada kolom komentar tugas Kapita selekta yang membahas tentang karya tulis ilmiah  (lihat di blogger).
  2. Untuk nomor dua ini ditulis pada kolom komentar dibawah ini. Prolog kuliah terakhir bahwa pendidikan islam bisa disebutkan ilmu apabila dapat  mengembangkan  wawasan, pandangan, asumsi, hipotesa, serta teori dalam lingkup kependidikan Islami yang bersumber dari ajaran Islam. Jelaskan 5 kata yang di tebalkan tersebut dan berikan contoh bila mengajar ilmu tajwid yang dikorelasikan antara aspek normatif dengan historisnya.

Tuesday, November 10, 2020

Soal Bimbingan dan konseling tahun 2020/2021

 

 

Tulislah identitasmu;
Nama                     : ...................
Soal Matakuliah       : Bimbingan dan Konseling
Semester                : V (lima)


Perintah;
  1. Supaya lebih mudah menjawab, gunakan laptop
  2. Tulis jawabanya pada kolom komentar jangan lebih dari 4000 karakter.
  3. Menulis jawaban dengan redaksi yang sama atau copy paste akan dianulir.
  4. Manfaatkan waktu mengerjakan soal dari jam 13.00 s/d 14.00


Soal 

  1. Khusus untuk nomor satu ini dikerjakan pada kolom komentar tugas Bimbingan dan konseling tentang instrumen (lihat di blogger).

Tuesday, November 3, 2020

Bimbingan dan Konseling tentang alat ukur

 

 

Alat Ukur

Untuk mengetahui masalah yang ada pada siswa adalah dengan melakukan diagnostik, diagnostik ini sebagai alat ukur yang digunakan oleh Dokter, Psikiater dan Psikolog gunanya untuk menentukan jenis penyakit apa yang timbul berdasarkan gejala yang ada, diagnistik dalam bimbingan dan konseling adalah sebagai alat ukur untuk mendapatkan gambaran tentang siswa secara menyeluruh dengan tujuan utamanya untuk mempelajari keadaan individu agar dapat diklasifikasikan kedalam kelompok tertentu.

Diagnosa dalam Konseling

A. Tahap Diagnosis

Sebenarnya merupakan langkah pertama dalam bimbingan dan hendaknya dapat menemukan ketetapan yang dapat mengarah kepada permasalahan, sebab-sebabnya, sifat-sifat siswa yang relevan dan berpengruh pada penyesuaian diri.

Diagnosis meliputi :

  1. Identifikasi masalah yang sifatnya deskriptif, misalnya dengan menggunakan kategori Bordin dan Pepinsky

Kategori diagnosis Bordin

a. ketergantungan

b. kurangnya informasi

c. konflik diri

d. kecemasan dalam membuat pilihan

Kategori diagnosis Pepinsky

a. kurang dukungan

b. kurang informasi

c. ketergantungan

d. konlflik diri

Menentukan sebab-sebab, mencakup perhatian hubungan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan yang dapat menerangkan sebab-sebab gejala. Guru menggunakan intuisinya yang dicek oleh logika, oleh reaksi siswa, oleh uji coba dari program kerja berdasarkan diagnosa sementara.

    Prognosis yang sebenarnya terkandung didalam diagnosis misalnya diagnosisnya kurang cerdas maka prognosisnya menjadi kurang cerdas, untuk pekerjaan sekolah yang sulit sehingga mungkin sekali gagal kalau ingin belajar menjadi dokter.

Kalau siswa belum sanggup berbuat demikian, maka Guru bertanggung jawab dan membantu siswa untuk mencapai tingkat pengambilan tanggung jawab. Untuk dirinya sendiri, yang berarti dia mampu dan mengerti secara logis, tetapi secara emosional belum mau menerima.

B. Diagnosis

Diagnosis merupakan tahapan untuk menetapkan hakikat masalah yang dihadapi siswa beserta sebab-sebabnya dengan membuat perkiraan atau dugaan, kemungkinan yang akan dihadapi siswa berkaitan dengan masalahnya. Ada beberapa tahapan dalam diagnosis yaitu :

a. Identifikasi masalah

Identifikasi masalah merupakan upaya menentukan hakikat masalah yang dihadapi oleh siswa. Penentuan ini dapat menggunakan klasifikasi masalah sebagai berikut : Klasifikasi masalah menurut Bordin atau Klasifikasi masalah menurut Pepinsky.

Dalam identifikasi masalah berusaha memahami apa yang dialami siswa dan mencari kesulitan masalah yang dihadapi siswa. Diagnosa mengambil kesimpulan untuk menentukan derita siswa atau yang dirasakan siswa.

Apabila seorang guru Bimbingan dan konseling menetapkan dengan menentukan klasifikasi masalah dalam diagnosis, maka dapat dilihat sebagai berikut :

1.Faktor ketidakpercayaan diri

Ketergantungan pada oranglain, ketidaktahuan potensi yang ada, sulit mengambil keputusan, kurang informasi.

2.Faktor depresi atau konflik diri

Kecemasan(anxiety), gangguan pikiran, gangguan perasaan,dan gangguan tingkah laku.

3.Faktor miskomunikasi atau misunderstanding

Kurang informasi, kurang tanggap, kurang peka terhadap apa

Jadi ketika seorang guru sudah memahami, menilai masalah-masalah siswa lewat pengukuran, lalu bagaimana dengan cara pengukuran tersebut? Yaitu dengan menggunakan alat ukur, yaitu melalui diagnostik caranya adalah mengidentifikasi kasus dengan menentukan siswa yang diduga butuh bantuan guru, lalu mencari tahu masalah apa yang ada pada diri siswa, kemudian mencari faktor penyebab dari masalah tersebut, setelah itu mengambil banyak jalan lalu ditelaah jalan mana yang dapat menyelesaikan problem tersebut.

Contohnya: ada siswa yang memiliki nilai dibawah standar. Lalu kita mencari tahu masalah dari megnapa nilai siswa tersebut rendah. Dan ternyata faktornya dalah kesulitan dalam belajar. Lalu guru mengambil alternatif yaitu membuka bimbel sesuai dengan minat siwa.

Banyak sekali urutan-urutan yang harus dilakukan seorang guru dalam membantu siswanya. Seperti halnya melakukan assesment dan diagnostik (melakukan pengukuran denag menggunakan alat ukuur yang tepat).

Jadi, sebelum seorang guru memberikan solusi untuk masalah-masalah siswa, seorang guru harus mendengarkan terlebih dahulu problem-problem dari siswa, kemudian melakukan assesment.  Kalian tahu assesment itu apa? Jadi assesment itu adalah pengukuran, mengukur apa?

Dalam konteks bimbingan dan siswang mengukur suatu proses siswang yang harus dilakukan guru sebelum dan sesudah siswang tersebut dilaksanakan atau berlangsung. Baik siswang kelompok maupun individu assesment ini salah satu bagian penting dalam rangkaian kegiatan dalam siswang. Assesment dilakukan untuk menggali dan menemukan faktor penentu yang mendasari munculnya masalah-masalah yang ada.

Menurut pendapatnya Aiken( 1997:454) menjelaskan bahwa human assesment adalah suatu cara untuk memahami, menilai, atau menaksir karakteristik, potensi, atau masalah-masalah (gangguan) yang ada pada individu atau sekelompok orang.

Ketika guru sudah mendengarkan segala keluh kesah siswa, maka dari situ guru harus mengukurnya dengan mendengarkan, memahami, serta menilai masalah-masalah tersebut. Kedudukan assesment dalam bimbingan  dan siswang sangat stategis, karena posisinya sebagai dasar dalam perencanaan program Bimbingan Konseling sesuai dengan kebutuhan, dimana kesesuaian program dan gambaran kondisi siswa serta kondisi lingkungannya dapat mendorong pencapaian tujuan layanan bimbingan dan siswa.

      Contohnya ada pelayanan BK yang bertujuan agar siswa dapat mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara optimal, untuk mencapai tujuan tersebut siswa harus mendapatkan kesempatan untuk mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada di lingkungannya. Nah dari sini jelas bahwa assesment mempunyai kedudukan sebagai dasar penetapan program layanan BK.

Thursday, October 15, 2020

Kapita selekta membahas karya tulis ilmiah

 

karya tulis ilmiah

 

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Isinya;

Latar Belakang adalah dasar ataupun titik tolak untuk memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai apa yang ingin disampaikan.

Latar belakang yang baik adalah yang disusun dengan sejelas mungkin dan bila perlu disertai dengan data atau fakta yang mendukung.

latar belakang itu  uraian dari suatu paragraf yang menjelaskan tentang alasan mengapa suatu karya tulis dibuat. Seperti misalnya, latar belakang makalah memuat tentang mengapa topik makalah tersebut harus dibuat.

Begitu juga dengan latar belakang sebuah penelitian, menjelaskan mengenai kenapa penelitian tersebut harus diadakan. Dalam hal ini, latar belakang lebih mengarah pada kepentingan penulis dalam membuat sebuah karya tulis.

Kata akhir dari latarbelakang misalnya. Dari kenyataan tersebut diatas penulis tertarik  ingin membuat karyailmiah dengan judul “Demontrasi Mahasiswa tersulut emosi karena lada lemparan botol ” bila dijadikan dua variabel menjadi “ Peran Demontrasi Mahasiswa tersulut emosi karena lemparan botol dapat merubah kebijakan Pemerintah dalam Pengupahan Buruh   

 2. Rumusan Masalah

 Rumusan masalah adalah pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data, bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian ini berdasarkan tiap obyek penelitian menurut tingkat eksplanasi artinya penjelasan dari obyek  variabel. (Sugiyono).

Seperti telah dikemukakan diatas. Bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian ini di kembangkan berdasarkan penelitian menurut tingkat eksplanasi. Kemudian dari bentuk masalah itu dapat dikelompokan kedalam bentuk masalah deskriptif, komparatif, dan asosiatif.

a. Rumusan masalah Deskriptif

Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variable yang berdiri sendiri. Dalam  penelitian ini, penelitian tidak membuat perbandingan variable dengan sampel yang lain. Penelitian semacam ini untuk selanjutnya dinamakan penelitian deskriptif.

Bentuk pertanyaannya, Apa yang seharusnya terjadi (prescriptive) dan yang sebenarnya terjadi

b. Rumusan Masalah Komparatif

Rumusan komparatif adalah rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan suatu variable atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.

Bentuk pertanyaanya. Adakah perbedaan antara variabel pertama dan variabel kedua

c. Rumusan Masalah Asosiatif

Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variable atau lebih.

Bentuk pertanyaannya. Seberapa besar pengaruh variabel pertama kepada variabel kedua 

3. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian adalah mengangkat rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil sesuatu yang akan diperoleh setelah penelitian selesai, sesuatu yang akan dicapai atau ditangani dalam suatu penelitian. Kata-kata dari tujuan penelitian mengungkapkan keinginan peneliti untuk mendapatkan jawaban atas masalah penelitian yang diajukan.

Bentuk rumusan penulisanya adalah diambil dari hasil kuesioner yang dijawab oleh para responden.

4. Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka adalah sebuah bentuk  ulasan mengenai  beberapa penelitian terdahulu yang memiliki kemiripan objek atau permasalahan, yang menjadi hal yang sangat berkaitan dengan penelitian.

5. Kerangka Berpikir

Kerangka Berpikir ini mengangkat  sebuah variabel untuk melakukan sebuah riset ataupun penelitian, bagaimana seorang peneliti harus terlebih dahulu membuat urutan atau menentukan serangkaian kegiatan yang akan dibahas dan bagaimana mencari solusi dari permasalahan.

Kerangka berpikir adalah sebuah gambaran berupa konsep yang didalamnya menjelaskan tentang hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya.

Jadi, bisa diartikan bahwa kerangka pemikiran ini merupakan penjelasan sementara mengenai hubungan yang dijadikan sebagai permasalahan pada topik penelitian.

Ada beberapa kriteria kerangka berpikir atau kerangka pemikiran yakni. Pertama, kerangka berpikir harus menerangkan :

- Mengapa penelitian ini dilakukan?

- Bagaimana proses penelitian dilakukan?

- Apa saja yang diperoleh dari penelitian tersebut?

- Untuk apa hasil penelitian diperoleh?

6. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan cara bagaimana kita melakukan penelitian. Penelitian adalah upaya untuk mendapatkan informasi dan melakukan investigasi data, guna mendapatkan ilmu pengetahuan atau menemukan ilmu baru.

Dalam arti sederhana lain metode penelitian dapat diartikan sebagai proses memilih cara yang spesifik untuk menyelesaikan permasalahan dalam menjalankan riset. Selama menjalankan riset membutuhkan waktu yang panjang, maka diperlukan yang namannya cara yang lebih sistematis.

Metodologi penelitian ada karena dilatarbelakangi ingin menemukan jawaban atas permasalahan yang telah muncul. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian dan riset. Dimana riset dan penelitian harus dilakukan secara terstruktur dan tersistematis.

7. Sistimatika Penulisan

Karyailmiah  akan memuat pengetahuan meliputi suatu gagasan maupun deskripsi dan pemecahan masalah. Pengetahuan yang dituliskan dalam karya ilmiah harus didasari dengan fakta dan data yang akurat, karena karya ilmiah juga harus bersifat objektif dan jujur.

 

BAB II

LANDASAN TEORITIS

 

BAB III

PEMBAHASAN

 DATA HASIL PENELITIAN

 

BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN

 

 

 

Tugas:

 Buatlah Karya Ilmiah dengan judul:

“ Pergaulan Bebas dikalangan Remaja Membawa

Dampak Kerusakan Moral Bangsa”

Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22

  Soal UAS Pendidikan Luar Sekolah Tahun 21/22 Tulislah identitasmu;    Nama                  :   .................................. So...